Hadis Nabi s.a:w. riwayat Muslim dari Abu Musa alAsyari r.a.:5 2 eels oat oneess ates A3g OLAS AU ZBISeorang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat sebuahbangunan, satu bagian menguatkan bagian yang lain.d. Hadis Hadis Nabi s.a.w. riwayat alTirmidzi dari kakeknya Amrbin Auf alMuzani, dan riwayat alHakim dari kakeknya Katsirbin Abdillah bin amr bin Aun r.a.

orangtuanya atau dari orang yang menjadi pengasuh utamanya dalam melaksanakantugas memelihara dan mendidik sampai anak tersebut dewasa atau mandiri,dan khususnya terhadap anak yang belum mumayyiz disamping usahasebagaimana yang telah diuraikan tersebut, juga diperlukan kesabaran,kebijaksanaan, pengertian, dan kasih sayang, sehingga sebagaimana tuntunansyariat Islam, Seseorang yang diserahi tugas mengasuh anak tidak dibolehkanmengeluh dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi anak asuhnya.Abu Musa AlAsyari

Hal ini juga bersesuaian dengan salah satu isi Surat Khalifah Umarbin alKhattab kepada Abu Musa alAsyari yang masyhur dengan sebutanrisalatul qadla, yang kemudian Majelis Hakim sepakat dan mengambil alihpendapat tersebut sebagai pendapat Majelis.

Oleh karenanyapernikahan Pemohon dan Pemohon II dahulu tidak sah karena rukunpernikahannya yang tidak tepat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak menemukan fakta kejadiansebagaimana yang didalilkan oleh Para Pemohon dan Majelis Hakimberpendapat bahwa Para Pemohon tidak dapat mengajukan alat bukti yangsempurna dan mengikat untuk meyakinkan Majelis Hakim agar dapatmengabulkan permohonan para Pemohon.Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengingat risalan Umar bin Khattabuntuk Abu Musa AlAsyari albayyinatu

) menurut Hukum Islam adalah dibenarkanbahkan dianjurkan, hal mana telah bersesuaian dengan kaidah ushuliyyah yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yaitu :elS>YI aw chalArtinya: Perdamaian itu adalah pokok dari peraturan hukum;Menimbang, bahwa sebuah perdamaian diperbolehkan sepanjangperdamaian tersebut sesuai dengan ketentuan Hukum Islam, yakni tidakmenghalalkan yang haram dan tidak mengharamkan yang halal, hal ini sesuaidengan doktrin Umar bin Khattab r.a kepada Abu Musa alAsyari

pernikahan dilangsungkan sebagaimanamaksud Pasal 24 dan 26 Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka majelis hakim menilai bahwa pelaksanaanpernikahan antara pemohon dengan pemohon Il tidak memenuhi rukunperkawinan sebagaimana termuat dalam pasal 14,19,21,24 dan pasal 26Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa sekaitan dengan hal itu Rasulullah Saw.bersabda yang berbunyi sebagai berikut :VY yo all Jow, JLo jlewVl wge wi yeArtinya: Dari Abi Musa alasyari

bukti yang lain,di dalam hukum tidak dapat dipercaya, sehingga syarat minimal alat bukti saksiadalah dua orang.Menimbang, bahwa dalam pembuktian di persidangan, Majelis Hakim tidakmenemukan fakta kejadian sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat danMajelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat tidak dapat mengajukan alat buktiyang sempurna dan mengikat untuk meyakinkan Majelis Hakim agar dapatmengabulkan gugatan Penggugat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengingat risalah Umar bin Khattabuntuk Abu Musa AlAsyari

Hal ini jugabersesuaian dengan salah satu isi Surat Khalifah Umar bin alKhattab kepada AbuMusa alAsyari yang masyhur dengan sebutan risalatul gadla, yang kemudianMajelis Hakim sepakat dan mengambil alin pendapat tersebut sebagai pendapatMajelis.

adalah Surat Pengantar Isbat, yangdikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Gambut,isinya menerangkan bahwa pelaksanaan pernikahan Pemohon danPemohon Il tidak tercatat dan tidak terdaftar pada register di KantorUrusan Agama Kecamatan Gambut, kemudian bukti P.4 tersebut tidakdibantah oleh Pemohon dan Pemohon Il, maka nilai kekuatanpembuktian bukti P.4 adalah sempurna dan mengikat mengingat Pasal285 R.Bg;Menimbang, bahwa bukti P.5 adalah Kartu Keluarga atas namaKepala Keluarga Abul Hasan AlAsyari

Hal ini Sesuai dengan hadits RasulullahDari Abu Musa AlAsyari radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:ends VI ele VPenetapan Nomor : 0215/Pdt.P/2016/PA.MIgHalaman 10 dari 13 halamanArtinya :Tidak sah nikah kecuali dengan adanya wali. (HR.

XXXXXXXXXXXXXX, UuMur 60 tahun, agama Islam, pendidikanSLTA, pekerjaan buruh, tempat tinggal di Kabupaten Bandung, bahwa saksiadalah Paman Pemohon; Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri dan sudahdikarunial 1 orang anak yang bernama : Muhammad Altaf AlAsyari; Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup berumahtangga dan tinggal di Kab.Bandung; Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun danharmonis, namun Januari 2020 yang lalu terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan

Hal ini juga bersesuaian dengan salah satu isi Surat Khalifah Umarbin alKhattab kepada Abu Musa alAsyari yang masyhur dengan sebutanrisalatul qadla, yang kemudian Majelis Hakim sepakat dan mengambil alihpendapat tersebut sebagai pendapat Majelis.

Hanya saja perdamaian tersebut harus sesuaidengan ketentuan hukum Islam, yakni tidak menghalalkan yang haram ataumengharamkan yang halal sebagaimana doktrin Umar bin Khathab r.a. kepada AbuMusa alAsyari r.a. dalam Risalah alQadha yang berbunyi:VW> o> 9l Loly> Jol Labo VI polo! gw ple aballyArtinya: Perdamaian diantara orangorang Islam (yang bersengketa) dibolehkan,kecuali perdamaian yang menghalalkan yang haram atau mengharamkanyang halal.

(Persamaan hak dan derajat dalam proses pemeriksaan di mukapersidangan) dan bertentangan denga Risalah Khalifah Umar lbnul Khathab yangdikirimkam kepada Abu Musa AlAsyari yang pendapatnya diambil alih olehMajelis Hakim tingkat banding sebagai pendapatnya sendiri, risalah tersebuttermaktub dalam kitab Bidayatul Mujtahid juz Il halaman 472, yang berbunyiSebagal Derik: = naman cin in ieee4 s o = 4 4 a * Y (sia chliady dea y hy chiles 68 Culill On UlOs Chane Quly Ys cla (68 La yt eal:AarePersamakanlah

Tanpa adanya wali nikah maka perkawinan tidak sahsebagaimana Hadis yang diriwayatkan Dari Abu Musa AlAsyari ra. diaberkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:Tidak sah nikah kecuali dengan adanya wali. (HR. Abu Daud ) dan pula hadisdari Aisyah radhiallahuanha bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallambersabda yang artinya ; Wanita manapun yang menikah tanpa seizin walinyamaka nikahnya adalah batal, nikahnya adalah batal, nikahnya adalah batal.

Hal ini tercantumdalam qaidah : AlSulhu saiyidul Ahkam, hanya saja perdamaian tersebutharus sesuai dengan ketentuan hukum Islam, yakni tidak menghalalkan yangharam atau mengharamkan yang halal, hal ini sesuai dengan doktrin Umar binKhohthob r.a. kepada Abu Musa alAsyari r.a. dalam Risalah godho, yangartinya sebagai berikut :Perdamaian diantara orangorang Islam (yang bersengketa) dibolehkan,kecuali perdamaian yang menghalalkan yang haram atau mengharamkanyang halal.

Dari Abu Musa AlAsyari ra. diaberkata: Rasulullah SAW bersabda :an P ,cwyTidak sah nikah kecuali degen. adanya wali. (HR. Abu Daud,Turmudzi dan lbnu Majah).Menimbang bahwa oleh karena ayah kandung Pemohon Il beragamaKristen maka tidak berhak menjadi wali nikah pemohon II karena tidakmemenuhi syarat sebagai wali nikah.

Bahwa selama pernikahan tersebut, Pemohon dengan Termohon telahhidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai satu oranganak yang bernama Dhani AlAsyari, umur 1 tahun 1 bulan;4.

Hal ini jugabersesuaian dengan salah satu isi surat Khalifah Umar bin alKhattab kepada AbuMusa alAsyari yang masyhur dengan sebutan risalatul gadla, yang kemudianMajelis Hakim sepakat dan mengambil alin pendapat tersebut sebagai pendapatMajelis.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalamsebuah hadis dari Abu Musa AlAsyari ra. dia berkata: Rasulullan SAWbersabda :y are YI clsTidak sah nikah kecuali dengan adanya wali. (HR. Abu Daud, Turmudzi danlbnu Majah).Menimbang bahwa oleh karena ayah kandung Pemohon II beragamaKristen Katolik maka tidak berhak menjadi wali nikah Pemohon II karena tidakmemenuhi syarat sebagai wali nikah.