Ditemukan 88 data
12 — 8
Putusan Nomor xxx/Pdt.G/2019/PA.Btmmendapat seorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dariisterinya itu.
66 — 50
Sesuai dengan isi hadisthadist di atas adalah keputusan Kholifah AbuBakar dalam sengketa antara Umar bin Khattab dan bekas isterinya.Umar bin Khattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinyamendapat seorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dariisterinya itu. Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kotaMadinah), ia mendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar)memegang anaknya itu dengan maksud membawa anaknya perdi,Halaman 11 dari 14 hal.
18 — 6
Umar bin Khattabdalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapat seorang anakyang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.
15 — 5
Umar bin Khattab dengan salah seorang istrinya mendapatiseorang anak yang bernama Ashima, kemudian ia bercerai denganistrinya. Pada suatu hari Umar pergi ke Quba, ia mendapati anak tersebutsedang bermain. Ketika ia memegang anaknya dengan maksudmembawanya pergi, terjadilah pertengkaran dengan pihak ibu. Kasus inisegera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar, dan Khalifah memutuskanmenetapkan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat lbnu Abi Syaibah);Hal. 14 dari 16 Hal. Put.
54 — 28
Sesuai dengan isi hadis tersebut di atas adalah keputusan Khalifah AbuBakar dalam sengketa antara Umar bin Khattab dengan salah seorang bekasistrinya yang telah mempunyai seorang anak yang bernama 'Ashima'. Padasuatu hari Umar pergi ke Quba, ia mendapati anak tersebut sedang bermain.Ketika ia memegang anaknya dengan maksud membawanya perdi, terjadilahpertengkaran dengan pihak ibu.
26 — 15
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dania (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat Ibnu AbiSyaibah
82 — 0
>) di depan sidang Pengadilan Agama Kotabaru;
- Menghukum kepada Pemohon untuk membayar kepada Termohon sebelum ikrar talak satu raji diucapkan di depan persidangan Pengadilan Agama Kotabaru, berupa:
- Mutah berupa uang sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah);
- Nafkah selama masa iddah seluruhnya sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah);
- MenghukumPemohon untuk membayar nafkahuntuk 01 (satu) orang anak yang bernama Alimah Ashima
14 — 3
Umar bin Khattab dengan salah seorang istrinya mendapatiseorang anak yang bernama Ashima, kemudian ia bercerai denganistrinya. Pada suatu hari Umar pergi ke Quba, ia mendapati anak tersebutsedang bermain. Ketika ia memegang anaknya dengan maksudmembawanya pergi, terjadilah pertengkaran dengan pihak ibu. Kasus inisegera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar, dan Khalifah memutuskanmenetapkan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat lbnu Abi Syaibah);Hal. 14 dari 17 Hal. Put.
15 — 7
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dania (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat Ibnu AbiSyaibah
13 — 7
Umarbin Khattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinyamendapat seorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dariisterinya itu.
22 — 12
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dania (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat Ibnu AbiSyaibah
52 — 17
menurut kemampuannya, sekurangkurangnya sampai anak tersebut dewasa dapat mengurus dir sendiri(21 tahun), sementara Penggugat dalam gugatannya yang keberatanatas sikap Tergugat yang melarang anaknya bertemu Penggugat, adalahmasalah pola komunikasi pengasuhan yang harus diperbaiki; Bahwa dalam sengketa perkara ini, Majelis Hakim sependapatdengan keputusan Khalifan Abu Bakar r.a. dalam riwayat Ibnu AbiSyaibah, bahwa Umar bin Khattab dengan isteri yang telah berceraidengannya, memiliki anak bernama Ashima
45 — 12
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi nama Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba(suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia ( Umar ) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dan ia(Abu Bakar) memutuskan menetapkan bahwa anak itu ikut ibunya (
17 — 20
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dania (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat Ibnu AbiSyaibah
19 — 12
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dania (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat Ibnu AbiSyaibah
18 — 11
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dania (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat Ibnu AbiSyaibah
21 — 16
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (Suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memegang anaknyaitu dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilah pertengkaran denganpihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepada Khalifah Abu Bakar dania (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikut ibunya (Riwayat Ibnu AbiSyaibah
18 — 9
Sesuai dengan isi hadisthadist di atas adalah keputusan Kholifah AbuBakar dalam sengketa antara Umar bin Khattab dan bekas isterinya.Umar bin Khattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinyamendapat seorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dariisterinya itu.
19 — 6
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memeganganaknya itu. dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilahpertengkaran dengan pihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepadaHal. 15 dari 18 Put.
12 — 6
Umar binKhattab dalam perkawinannya dengan salah seorang isterinya mendapatseorang anak yang diberi Ashima, kemudian ia bercerai dari isterinya itu.Pada suatu hari Umar pergi ke Quba (suatu dusun di kota Madinah), iamendapati anaknya itu sedang bermain, ketika ia (Umar) memeganganaknya itu. dengan maksud membawa anaknya pergi, terjadilahpertengkaran dengan pihak ibunya, kasus ini segera disampaikan kepadaKhalifah Abu Bakar dan ia (Abu Bakar) memutuskan bahwa anak itu ikutibunya (Riwayat lbnu Abi