Ditemukan 122 data
87 — 16
suatu metodeidentifikasi dan karakteristiknyaObat harus aman ketika digunakan kemanan suatu obat biasanyadinyatakan dengan suatu bilangan yang disebut indek terapi bilanganyang dibandingkan dengan suatu dosis letal (DL50) dan dosis efektif 50(DE50)Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 253/Pid.Sus/2017/PN.CmsBahwa menurut pengetahuan Ahli, obat pil warna kuning yangdiperlinatkan oleh pada persidangan tersebut adalah Dexstrometorphan.Bahwa sepengetahuan AHLI, yang berhak melakukan penjualan obatjenis Dexstro
ACENG WIRO bin ORID mengedarkan / memperjualbelikan obat jenis Dexstro karena tidak memiliki ijin serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta bukan tenaga Farmasi, dan yang berhakmenjual obatobatan termasuk obat Dexstro adalah Apotek (Apoteker)dan toko obat (Asisten Apoteker) yang mempunyai ijin resmi denganpenanggung jawab Apoteker.Bahwa menurut pengetahuan AHLI, obat Dexstro tersebut termasukkategori obat bebas terbatas ditandai dengn lingkaran biru dan garis tepiberwarna hitam pada kemasan
tersebut setiap kali meminum sebanyak 10 (sepuluh) butirapalagi dalam satu hari dapat menghabiskan 60 (enam puluh) butir yangakibatnya dapat menimbulkan hilang kesadaran dan bisa sampaikeracunan.Bahwa menurut pengetahuan AHLI, obat Dexstro tersebut tidak bolehdiperjualbelikan atau diedarkan oleh Terdakwa.
Bahwaterdakwa ACENG ROHIMAT mendapatkan obat jenis Dextro tersebut dengancara membeli dari saksi RINI sebanyak 4 (empat) box atau 4000 (Empat ribu)butir. bahwa terdakwa ACENG ROHIMAT memberikan obat tersebut kepadasaksi IWAN dan menjual kepada saudara DENI sebanyak 2500 (Dua ribu limaratus) butir dengan harga Rp. 2.000.000, dan mendapatkan kenuntungansebesar Rp. 50.000, (Lima puluh Ribu Rupiah) per 1000 (Seribu ) butir;Menimbang, bahwa menurut pengetahuan AHLI, obat Dexstro tersebuttermasuk kategori
ACENG WIRO binORID mengedarkan / memperjual belikan obat jenis Dexstro karena tidakmemiliki ijin serta tidak memiliki Keahlian dan kKewenangan serta bukan tenagaFarmasi, dan yang berhak menjual obatobatan termasuk obat Dexstro adalahApotek (Apoteker) dan toko obat (Asisten Apoteker) yang mempunyai ijin resmidengan penanggung jawab Apoteker.bahwa menurut pengetahuan AHLI, tidakdibenarkan apabila meminum obat Dexstro tersebut setiap kali meminumsebanyak 10 (sepuluh) butir apalagi dalam satu hari dapat
25 — 2
Kotabarutelah melakukan penganiayaan terhadap saksi.e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas saksi sedang melakukan kegiatanmeratakan batu krikil bersama saksi MUHAMMAD ARDIANOR Als YANUR didepan rumah saksi MATO tibatiba terdakwa datang dan langsung menanyakanapakah ada obat dextro lalu di jawab oleh saksi korban tidak ada, mendengarjawaban saksi korban yang di nilai telah bohong kemudian terdakwa kesal danmarah sambil menunjukan obat dexstro yang di pegang oleh terdakwa dalambungkusan kemudian
melakukan tindakpidana penganiayaan terhadap saksi SYAMSUL BAHRI Als UNTUNG Bin (Alm)SYAHRIWAN.e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas saksi SYAMSUL BAHRI sedangmelakukan kegiatan meratakan batu krikil bersama saksi MUHAMMADARDIANOR Als YANUR di depan rumah saksi MATO tibatiba terdakwa datangdan langsung menanyakan apakah ada obat dextro lalu di jawab oleh saksi korbantidak ada, mendengar jawaban saksi korban yang di nilai telah bohong kemudianterdakwa kesal dan marah sambil menunjukan obat dexstro
saksi SYAMSUL BAHRI AlsUNTUNG hanya sendirian dan cara terdakwa dalam melakukan penganiayaandengan cara mengayunkan balok jenis MC dari arah samping kanan danmengenai pinggang sebelah kiri saksi korban serta terdakwa dalam mendapatkan1 (satu) bilah kayu balok tersebut di depan bengkel yang jaraknya krang lebihsekitar 5 (lima) meter dari saksi korban sedangkan terdakwa sebelumnya tidakada masalah dengan saksi SYAMSUL BAHRI Als UNTUNG tetapi berurusanhanya dengan saksi M ARDIANOR Als YANUR tentang dexstro
kemudian terdakwa mendatangi saksi dan langsungmenanyakan masalah dexstro namun di jawab oleh saksi SYAMSUL BAHRI bahwasaksi SYAMSUL BAHRI yang menjual, kemudian terdakwa mendengar jawaban saksiSYAMSUL BAHRI lalu timbul rasa emosi hingga terjadi penganiayaan terhadap saksiSYAMSUL BAHRI Als UNTUNG, terdakwa dalam menganiaya saksi SYAMSULBAHRI Als UNTUNG sebanyak 3 (tiga) kali pada bagian yang pertama dan kedua yaitumengenai pinggang sebelah kiri hingga menyebabkan memar dan pukulan ketigamengenai
TRIDIASTIJOWATI, SH.
Terdakwa:
SAIFUL ISHAK al ISHAK bin UMAR
73 — 6
100(seratus) butir dengan harga Rp.120.000, (Seratus dua puluh ribu rupiah),selanjutnya oleh terdakwa yang tidak memiliki ijin edar pil wama kuningjenis Dextro dan pil warna putih jenis Trihexipenydil tersebut dijual dengancara :1 poket yg berisi 12 (dua betas) butir pil warna kuning jenis denganharga Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah) dan pil warna putih jenis sebanyak1 (Satu) poket yg berisi 10 (Sepuluh) butir dijual dg harga Rp.15.000, (limabetas ribu rupiah) yang kemudian pil warna kuning jenis dexstro
dan pitwarna putih jenis Trihexipenydiltersebut telah laku dibeli oleh saksi FATSdan saksi AMIR , dan dari terdakwa menjual pit warna putih dan pil warnakuning tersebut terdakwa mendapatkan keuntungan untuk pil warna putihsebesar Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per 1 box yg berisi 100 butir,sedangkan pit warna kuning sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluhribu rupiah) per 1 kateng berisi 100 butir ;Bahwa kemudian Pil warna kuning jenis Dexstro dan Pil warna putih jenisHalaman 3 dari 14 Putusan
butir tablet warna putih logo "Y" dg berat netto 2,253 gram sepertitersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCLmempunyai efek sebgai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras ; Pada hari Kamis tanggal 28 September 2617 sekira jam 00.30 WIB,berdasarkan informasi dari masyarakat kepada petugas Polres Probolinggokatau Terdakwa tanpa ijin edar telah memiliki, menyimpan, menjual ataumengedarkan Pil warna kuning jenis Dexstro
butirdengan harga Rp.120.000, (Seratus dua puluh ribu rupiah), selanjutnya olehterdakwa yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan : pil warna kuning jenisDextro dan pit wama putih jenis intiexipenyalitersebirt dijual dengan cara :1 poketyg berisi 12 (dua belas) butir pil warna kuning jenis dg harga Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) dan pil warna putih jenis sebanyak 1 (Satu) poket yg berisi10 (Sepuluh) butir dijual dengan harga Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah) yangkemudian pil warna kuning jenis dexstro
dan pil warna putih jenis Trihexipenydiltersebut telah laku dibeli oleh saksi FAIS dan saksi AMIR dan dari terdakwamenjual pil warna putin dan pil wama kuning tersebut terdakwa mendapatkankeuntungan : untuk pil warna putin sebesar Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah)per 1 box yg berisi 100 butir, pil warna kuning sebesar Rp.350.000, (tiga ratuslima puluh riubu rupiah) per 1 kaleng berisi 100 butir ; Bahwa kemudian Pil warna kuning jenis Dexstro dan Pil warna putih jenisTrihexipenydilyang dijual oleh
34 — 7
Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) botol plastik berisi 74 (tujuh puluh empat)butir obat dexstro 9 (sembilan) bungkus obat dexstro dalam plastikwarna hitam yang setiap bungkusnya berisi 10(sepuluh) butir bat dexstroJadi jumlah keseluruhan obat dexstro 164 (seratus enampuluh empat) butir tersebut dikurangi 2 (dua) butir yangtelah habis sebagai uji sampel sehingga sisa obat dextrosebanyak 162 (seratuS enam puluh dua) butir besertabotol plastik dan plastik hitam yang diajukan sebagaibarang bukti
Dariketerangan sdr MAHMUDIN BIN SALIM dan terdakwa diketahuiobat obatan dexstro tersebut milik terdakwa, sedangkan obatOobatan Dextro tersebut termasuk sediaan farmasi yang hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, selain ituperedarannya pun termasuk kategori bebas terbatas yang dijualsecara bebas tapi dengan batasan tertentu sesuai dengankegunaan/indikasinya, dan yang diperbolehkan menjual adalahterbatas terhadap toko obat dan apotik yang mempunyai ijindari pihak yang berwenang, sedangkan
Dariketerangan sdr MAHMUDIN BIN SALIM dan terdakwa diketahuiobat obatan dexstro tersebut milik terdakwa, sedangkan obatobatan Dextro tersebut termasuk sediaan farmasi yang hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, selain ituperedarannya pun termasuk kategori bebas terbatas yang dijualsecara bebas tapi dengan batasan tertentu sesuai dengankegunaan/indikasinya, dan yang diperbolehkan menjual adalahterbatas terhadap toko obat dan apotik yang mempunyai ijindari pihak yang berwenang, sedangkan
Februari 2011sekitar jam 21.00 Wita, saksi memeriksa kamar 5 blokNarapidana dibawah tempat tidur sdr Mahmudin Bin Salimditemukan obat obatan jenis dextro sebanyak 74 (tujuhpuluh empat) butir dalam botol kecil bekas vitamin cdi dalam saku celana sebelah kiri milik sdr MahmudinBin Salim sebanyak 9 (Sembilan) bungkus yang dikemasdalam plastik hitam, yang di setiap bungkus plastiknyamasing masing berisi 10 ~butir Obat obatan jenisDextro.Bahwa dari keterangan sdr Mahmudin dan terdakwadiketahui obat obatan dexstro
Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) botol plastik berisi 74 (tujuh puluh empat)butir obat dexstro 9 (sembilan) bungkus obat dextro dalam plastik warnahitam yang setiap bungkusnya berisi 10 (sepuluh) butirobat dextroJadi jumlah keseluruhan obat dexstro 164 (seratus enampuluh empat) butir tersebut dikurangi 2 (dua) butir yangtelah habis sebagai uji sampel sehingga sisa obat dextrosebanyak 162 (seratuS enam puluh dua) butir besertabotol plastik dan plastik hitamDirampas untuk dimusnahkan;6.
85 — 9
Menetapkan barang bukti berupa :29 ( dua puluh sembilan ) poket tiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empat puluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro , 66 ( enam puluh enam) butir pil warna putih jenis trihexipynydil dirampas untuk dimusnahkan sedangkan uang tunai Rp. 29.000,- (dua puluh sembilan ribu rupiah) dirampas untuk Negara ;7. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.3000,- ( tiga ribu rupiah ) ;
(lima ratus ribu rupiah) subs. 2 (dua) bulan kurungan ;3 Menyatakan barang bukti berupa : 29 ( dua puluh sembilan ) poket tiap 1( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empat puluhdelapan) butir pil warna kuning jenis dexstro , 66 ( enam puluh enam) butir pilwarna putih jenis trihexipynydil dirampas untuk dimusnahkan sedangkan uangtunai Rp. 29.000, (dua puluh sembilan ribu rupiah) dirampas untukNegara ;4 Menyatakan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesarRp
sepuluh ribu rupiah ) sedangkan pil warna putihjenis trihexipenidyl dijual per butirnya dengan harga Rp 2.500, ( dua ribu limaratus rupiah ), padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi atau bukan petugaskesehatan dan bukan apoteker ;e Bahwa kegiatan terdakwa diketahui Petugas Kepolisian Resor Probolinggohingga akhirnya terdakwa ditangkap berikut 29 ( dua puluh sembilan ) pokettiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empatpuluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro
sepuluh ribu rupiah ) sedangkan pil warna putihjenis trihexipenidyl dijual per butirnya dengan harga Rp 2.500, ( dua ribu limaratus rupiah ), padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi atau bukan petugaskesehatan dan bukan apoteker ;Bahwa kegiatan terdakwa diketahui Petugas Kepolisian Resor Probolinggohingga akhirnya terdakwa ditangkap berikut 29 ( dua puluh sembilan ) pokettiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empatpuluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro
terdakwa ditangkap karena terdakwa terbukti mengedarkan danatau menjual sediaan farmasi berupa pil warna putih jenis Trihexypinydil ; Bahwa pada saat melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersamaHEPPY KRISMA, ARIEF SEPTIANTO, ROBI SUGIANTO, DONYHARIYANTO Anggota Reskoba Polres Probolinggo ; Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 29 ( dua puluhsembilan ) poket tiap ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah348 ( tiga ratus empat puluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro
TarunaKelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ;Bahwa para saksi tersebut awalnya mendapat laporan dar masyarakat bahwaterdakwa melakukan penjualan pil warna putih jenis trihexipinydil ;Bahwa ketika dilakukan penggeledahan ditemukan 29 ( dua puluh sembilan )poket tiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empatpuluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro , 66 ( enam puluh enam) butir pilwarna putih jenis trihexipynydil dan uang tunai
89 — 7
Menetapkan barang bukti berupa :29 ( dua puluh sembilan ) poket tiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empat puluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro , 66 ( enam puluh enam) butir pil warna putih jenis trihexipynydil dirampas untuk dimusnahkan sedangkan uang tunai Rp. 29.000,- (dua puluh sembilan ribu rupiah) dirampas untuk Negara ;7. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.3000,- ( tiga ribu rupiah ) ;
(lima ratus ribu rupiah) subs. 2 (dua) bulan kurungan ;3 Menyatakan barang bukti berupa : 29 ( dua puluh sembilan ) poket tiap 1( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empat puluhdelapan) butir pil warna kuning jenis dexstro , 66 ( enam puluh enam) butir pilwarna putih jenis trihexipynydil dirampas untuk dimusnahkan sedangkan uangtunai Rp. 29.000, (dua puluh sembilan ribu rupiah) dirampas untukNegara ;4 Menyatakan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesarRp
sepuluh ribu rupiah ) sedangkan pil warna putihjenis trihexipenidyl dijual per butirnya dengan harga Rp 2.500, ( dua ribu limaratus rupiah ), padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi atau bukan petugaskesehatan dan bukan apoteker ;e Bahwa kegiatan terdakwa diketahui Petugas Kepolisian Resor Probolinggohingga akhirnya terdakwa ditangkap berikut 29 ( dua puluh sembilan ) pokettiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empatpuluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro
sepuluh ribu rupiah ) sedangkan pil warna putihjenis trihexipenidyl dijual per butirnya dengan harga Rp 2.500, ( dua ribu limaratus rupiah ), padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi atau bukan petugaskesehatan dan bukan apoteker ;Bahwa kegiatan terdakwa diketahui Petugas Kepolisian Resor Probolinggohingga akhirnya terdakwa ditangkap berikut 29 ( dua puluh sembilan ) pokettiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empatpuluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro
terdakwa ditangkap karena terdakwa terbukti mengedarkan danatau menjual sediaan farmasi berupa pil warna putih jenis Trihexypinydil ; Bahwa pada saat melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersamaHEPPY KRISMA, ARIEF SEPTIANTO, ROBI SUGIANTO, DONYHARIYANTO Anggota Reskoba Polres Probolinggo ; Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 29 ( dua puluhsembilan ) poket tiap ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah348 ( tiga ratus empat puluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro
TarunaKelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ;Bahwa para saksi tersebut awalnya mendapat laporan dar masyarakat bahwaterdakwa melakukan penjualan pil warna putih jenis trihexipinydil ;Bahwa ketika dilakukan penggeledahan ditemukan 29 ( dua puluh sembilan )poket tiap 1 ( satu) poket berisi 12 (dua belas) butir sejumlah 348 ( tiga ratus empatpuluh delapan) butir pil warna kuning jenis dexstro , 66 ( enam puluh enam) butir pilwarna putih jenis trihexipynydil dan uang tunai
28 — 2
20.000, (dua puluh ribu rupiah) adalah dari tangannya Fais,bukan milik terdakwa,Keterangan saksi lainnya terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;Menimbang, bahwa selanjutnya di dengar keterangan Terdakwa yang padapokoknya menerangkan sbb :Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu, tanggal 04 Pebruari 2012, sekirajam 12.00 Wib di jalan Gading, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, KabupatenProbolinggo ;Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) poket yang berisi 25 (dua puluh lima) butirpil wama kuning jenis Dexstro
0927 / NOF / 2012 tanggal 13 Pebruari 2012 dengankesimpulan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratories kriminalistikdisimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor 1049/2012/NOF berupa tablet wamakuning logo SF tersebut diatas adalah benar tablet mengandung bahan aktifDekstrometrorfan (tidak termasuk Narkotika, psikotropika dan daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan barang bukti berupa:e 1 (satu) poket berisi 25 (dua puluh lima) butir pil warna kuning jenis Dexstro
dikehendaki tersebut hanyaperbuatan dan yang dapat diketahui tersebut berupa keadaankeadaan, maka agar dapatseorang pelaku terbukti memenuhi unsur opzet atau kesengajaan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap :e Bahwa benar Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu, tanggal 04 Pebruari 2012,sekira jam 12.00 Wib di jalan Gading, Desa Wangkal, Kecamatan Gading,Kabupaten Probolinggo ;11e Bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) poket yang berisi 25 (dua puluh lima)butir pil wama kuning jenis Dexstro
dalam unsur ini bersifat alternatif, sehinggaapabila sekurangkurangnya salah satu perbuatan saja, yaitu. memproduksi ataumengedarkanterpenuhi, maka unsur ini dapat terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap :e Bahwa benar Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu, tanggal 04 Pebruari 2012,sekira jam 12.00 Wib di jalan Gading, Desa Wangkal, Kecamatan Gading,Kabupaten Probolinggo ;e Bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) poket yang berisi 25 (dua puluh lima)butir pil wama kuning jenis Dexstro
Probolinggo ;e Bahwa benar terdakwa NISAB ROHMANA ditangkap karena telahmengedarkan sediaan farmasi atau alat alat kesehatan yang tidak memenuhiStandar dan atau kemanfaatan dan mutu sebanyak 1 (satu) poket yang berisi 25(dua puluh lima) butir pil warna kuning jenis Dexstro ;14e Bahwa benar berawal dari adanya informasi bahwa terdakwa sering menjual pilwama kuning jenis Desxtro atas informasi tersebut selanjutnya dilakukanpemantauan terhadap terdakwa dan saat terdakwa menjual obat jenis dextrotersebut
133 — 17
Bruwek (Dpo) dengan jumlah 100(seratus) butir Trinexyphenedyl dan 500 (lima ratus) butir Dexstro laluobatobatan tersebut oleh Anak (SUSI RISNIYAWATI Alias SUSIODEL Binti ANG SAPRUDIN) dan Sdr.
JAKA HIDAYAT Bin DIDINKHOLIDIN jual jenis Trihexyphenedyl per sepuluh butirnya sehargaRp. 18.000, (delapan belas ribu rupiah) dan jenis Dexstro per sepuluhbutir seharga Rp. 7.000, (tujuh ribu rupiah) serta terdakwa dan Sar.JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN mendapat keuntungan untukjenis Trihexyphenedyl per sepuluh butir sebesar Rp. 3.000, (tiga riburupiah) dan jenis Dexstro per sepuluh butir sebesar Rp. 2.000, (duaribu rupiah) selanjutnya saksi Zaitun, saksi Dedi Sutikno dan saksiMaman Surakhman menanyakan
JAKA HIDAYATBin DIDIN KHOLIDIN mengenai surat ijin atau resep untukmenyimpan atau mengedarkan obatobatan jenis Trinexyphenedyldan jenis Dexstro lalu Anak (SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODELBinti IJANG SAPRUDIN) dan Sdr. JAKA HIDAYAT Bin DIDINKHOLIDIN mengatakan tidak ada ijin dari pihak yang berwenangataupun tidak ada resep untuk menyimpan atau mengedarkan obatobatan tersebut setelah itu Anak (SUSI RISNIYAWATI Alias SUSIODEL Binti ANG SAPRUDIN) dan Sdr.
34 — 8
memiliki danmengedarkan obat jenis dextro dari masyarakat; Bahwa setelah mengetahui informasi tersebutkemudian saksi dan rekan saksi ARTONO langsungmenuju. ke pasar kandangan tempat terdakwajualan gorengan untuk mengecek kebenaraninformasi tersebut ;, Bahwa pada saat saksi akan mendatangi dan memeriksaterdakwa, tiba tiba terdakwa melemparkan sesuatudengan tangan kanannya kearah belakang tempatterdakwa berjualan gorengan tersebut, dan ketikadiperiksa, barang yang dibuang terdakwa adalah adalahobat dexstro
danmengedarkan obat jenis dextro dari masyarakat; Bahwa setelah mengetahui informasi tersebutkemudian saksi dan rekan saksi DEDE YUDHAlangsung menuju ke pasar kandangan tempatterdakwa = jualan gorengan untuk mengecekkebenaran informasi tersebut ;,Bahwa pada saat saksi akan mendatangi dan memeriksaterdakwa, tiba tiba terdakwa melemparkan sesuatudengan i tangan kanannya ~ kearah belakang tempatterdakwa berjualan gorengan tersebut, dan ketikadiperiksa, barang yang dibuang terdakwa adalah adalahobat dexstro
dari masyarakat,bahwa Terdakwa ada menjual obat jenis dextro di tempatterdakwa menjual gorengan di pasar kandangan jiPangeran Antasari Kec Kandangan Kab HSS selanjutnyasaksi saksi mengecek kebenaran informasi tersebutdengan mendatangi lokasi tersebut, pada saat. saksiakan mendatangi dan memeriksa terdakwa, tiba tiba11terdakwa melemparkan sesuatu) dengan tangan kanannyakearah belakang tempat terdakwa berjualan gorengantersebut, dan ketika diperiksa, barang yang dibuangterdakwa adalah adalah obat dexstro
dari masyarakat,bahwa Terdakwa ada menjual obat jenis dextro di tempatterdakwa menjual gorengan di pasar kandangan jl PangeranAntasari Kec Kandangan Kab HSS selanjutnya saksi saksimengecek kebenaran informasi' tersebut dengan mendatangilokasi tersebut, pada saat saksi akan mendatangi danmemeriksa terdakwa, tibatiba terdakwa melemparkan' sesuatudengan tangan kanannya kearah' belakang tempat terdakwaberjualan gorengan tersebut, dan ketika diperiksa, barangyang dibuang terdakwa adalah adalah oobat dexstro
TRIDIASTIJOWATI, SH.
Terdakwa:
EKO WAHYUDI bin SADI
24 — 5
atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan mereka Terdakwa dengancaracara sebagai berikut : Berawal dari informasi masyarakat kalau ada beberapa pemudamemperjualbelikan Pil Trihexipenidyl dan Pil Dexstro
melakukan pembelian Pil, dan selanjutnya melakukanpenggledahan terhadap terdakwa dan berhasil mengamankan barang buktiberupa : Uang sebesar Rp.450.000, (empat ratus lima puluh ribu rupiah), 1(satu) unit HP merk Samsung, 6 (enam) bungkusplastik/tik PilDextromethorphan @ 10 (Ssepuluh) butir yg masih tersisah, selanjutnyamembawa terdakwa dan barang bukti ke Polsek Tongas unntuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut ; Bahwa pada saat diinterogasi terdakwa menerangkan kalau menjual PilTrihexipenidyl dan Pil Dexstro
oleh terdakwa dijual dengan hargayang sama karena terdakwa hanya mengambilkan saja, yang kemudian pilwarna kuning jenis Dexstro tersebut telah laku dibeli oleh saksi ZAENURI,saksi HARIANTO, saksi RUDY ;Bahwa kemudian Pil warna kuning jenis Dexstro dan Pil warna putihjenis Trihexipenidyl yang dijual oleh Terdakwa tersebut berdasarkan BeritaAcara Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab.02373/NOF/2019tanggal 12 Maret 2019 dan barang bukti No.04229, 04230/2019/NOFdengan kesimpulan bahwa :
terdakwa yg pada saat itu sedang melakukan pembelianPil, dan selanjutnya melakukan penggledahan terhadap terdakwa danberhasil mengamankan barang bukti berupa : Uang sebesarRp.450.000,, 1 (satu) unit HP merk Samsung, 6 (enam) bungkusplastik/tik Pil Dextromethorphan @ 10 (Sepuluh) butir yg masih tersisah,selanjutnya membawa terdakwa dan barang bukti ke Polsek Tongasunntuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ;Bahwa pada saat diinterogasi terdakwa menerangkan kalau menjual PilTrihexipenidyl dan Pil Dexstro
tersebut telah laku dibeli oleh saksiZAENURI, saksi HARIANTO, saksi RUDY ;Bahwa kemudian Pil warna kuning jenis Dexstro dan Pil warna putihjenis Trihexipenidyl yang dijual oleh Terdakwa tersebut berdasarkanBerita Acara Hasil Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.Lab.02373/NOF/2019 tanggal 12 Maret 2019 dan barang buktiNo.04229, 04230/2019/NOF dengan kesimpulan bahwa : barang buktidengan nomor : 04229/2019/NOF berupa : 3 (tiga) butir tablet warnaputin logo "Y dengan berat netto + 0,608 gram seperti
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
MOCH ERLI al ERLI bin JUHRI
72 — 10
1.000 (Seribu) butir dengan jumlah keseluruhan 3.000 (tigaribu) butir dan tiap box seharga Rp.400.000 dan pada saat Sadr.POPONG SULAIMAN al POPONG Bin (alm) ZAINI membayar uangmuka sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupian) dan sisanya belumdibayar / hutang.Bahwa terdakwa tidak pernah melayani penjualan pil warna kuning jenisdextro dan pil warna pil warna putih jenis trinexipinidly secara langsungkepada sdri DODIK HERMANTO al DIDIK Bin SAMSURI namunterdakwa juga pernah menjual pil warna kuning jenis dexstro
MAT CABE yang beralamat di Banyuangi (DPO).Bahwa dalam menjual pil warna kuning jenis dexstro dan pil warna putihjenis trinexipinidly tersebut terdakwa tidak pernah sekolah di kesehatanmaupun bekerja di bidang kesehatan melainkan terdakwa adalahmasyarakat umum yang tidak mempunyai pekerjaan / seorangpengangguran.Bahwa dalam manjual / mengedarkan pil warna kuning jenis dexstro danpil warna putih jenis trihexipenidly tersebut terdakwa tidak mendapatkanizin dari dinas kesehatan melainkan atas kehendak
Bahwa terdakwa tidak pernah melayani penjualan pil warna kuning jenisdextro dan pil warna pil warna putih jenis trihexipinidly secara langsungkepada sdri DODIK HERMANTO al DIDIK Bin SAMSURI namunterdakwa juga pernah menjual pil warna kuning jenis dexstro dan pilwarna putih jenis trihexipinidly kepada Sdr. JUNI beralamat di DesaRandumerak Kac. Paiton Kab. Probolinggo.
Bahwa dalam menjual pil warna kuning jenis dexstro dan pil warna putihjenis trinexipinidly tersebut terdakwa tidak pernah sekolah di kesehatanmaupun bekerja di bidang kesehatan melainkan terdakwa adalahmasyarakat umum yang tidak mempunyai pekerjaan / seorangpengangguran.
Bahwa dalam manjual / mengedarkan pil warna kuning jenis dexstro danpil warna putih jenis trihexipenidly tersebut terdakwa tidak mendapatkanizin dari dinas kesehatan melainkan atas kehendak dirinya sendiri.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperlinatkan dan dibacakan alatbukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik CabangSurabaya dengan Nomor Lab : 9892/NOF/2017 didapat Kesimpulan burangbukti dengan nomor
20 — 2
Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah Hand Phone merk Nexian,1 bungkus plastik warna hitam berisikan 27 butir tablet Dobel L logo LLwarna putin sebagian sudah hancur/rusak, 1 bungkus plastik berisi 12 butirtablet Dexstro di rampas dimusnahkan.4.
dan barang buktinya untuk dibawake Mapolresta Blitar untuk diproses lebih lanjut.Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksisaksi tersebut diatasterdakwa membenarkan dan tidak berkeberatan terhadap keterangan saksisaksi.Menimbang, bahwa didepan persidangan telah diajukan barang bukti yangtelah sah disita berupa : 1 (satu) buah Hand Phone, 1 (satu) bungkus plastikwarna hitam berisikan 27 butir tablet Dobel L logo LL warna putih sebagian sudahhancur/rusak, 1 bungkus plastik berisi 12 butir tablet Dexstro
36 — 5
sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu dan tempat yang telah diuraikan tersebut diatas saksi Eko Heriawandan saksi Candra Bayu (anggota Polres Banyuwangi) mendapat informasi dariInformen bahwa Terdakwa Lina Wiwit Sunarsih mengedarkan obatobatan sediaanfarmasi jenis Dexstro
AndiHermawan menerangkan mendapatkan obat dexstro tersebut membeli dari terdakwaLina Wiwit Sunarsih Binti Sugiarto dengan harga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah)setelah itu saksi Eko dan saksi Candra beserta sdr. Andi Hermawan dibawa ke rumahterdakwa kemudian ditanya kebenarannya tentang obat dektro tersebut lalu terdakwamembenarkan bahwa sdr.
1.AGUNG CAP PRAWARMIANTO, SH
2.DIAN MARETTA, SH
Terdakwa:
ABDUL RAHMAN ALS ODOK BIN BATIK
35 — 33
Memerintahkan barang bukti berupa :
- Tramadol 26 (dua puluh enam) keping + 2 (dua) butir = 262 (dua ratus enam puluh dua) butir ;
- Dexstro(DMP NOVA) 10 (sepuluh) bungkus + 216 (dua ratus enam belas) butir ;
- Ampicillin 10 (sepuluh) keping + 8 (delapan) butir = 108 (seratus delapan) butir ;
- Catopril 4 (empat) keping + 16 (enam belas) butir = 56 (lima puluh enam) butir ;
- Lana dexona 3 (tiga) keping + 6 (enam) butir = 36 (tiga puluh enam) butir
Menyatakan barang bukti berupa :e Tramadol 26 (dua puluh enam) keping + 2 (dua) butir = 262 (duaratus enam puluh dua) Butir.PTSN No: 47/Pid.Sus/2016/PN BitSh8No: 47/Pid.Sus/2016/PN Bnte Dexstro (DMP NOVA) 10 (Sepuluh) bungkus = 216 (dua ratus enambelas) butir. Ampicillin 10 (Sepuluh) keping + 8 (lapan) butir = 108 (seratusdelapan).e Catopril 4 (empat) keping + 16 (enam belas) butir = 56 (lima pulahenam) butir.e Lana dexona 3 (tiga) keping + 6 (enam) butir = 36 (tiga puluh enam)butir.
Kalimantan Tengah; Bahwa sebelum = saksi menyaksikan penangkapan danpenggeledahan di rumah terdakwa saksi berada di rumah kemudiandatang seorang lakilaki kerumah saksi memperkenalkan diri bahwa iasebagai petugas dari Kepolisian dan meminta bantuan untuk menyaksikanproses penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan oleh pihakKepolisian; Bahwa menurut sepengetahuan saksi pada saat dilakukanpenggeledahan di rumah terdakwa ditemukan barang berupa obat jenisTramadol, Dexstro, Ampicilin, Catopril, Lana
(DMPNOVA) adalah termasuk dalam golongan obat keras yang sudah dicabut ijinedarnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RINo.HK.04.1.13.3534 tanggal 27 Juni 2013 tentang pembatalan Izin obat yangmengandung dektrometorfan sediaan tunggal dan apotik tidak diperbolehkanPTSN No: 47/Pid.Siis/2016/PN BrtSBENO: 47/Pid.Sus/2016/PN Bntmenjual Obat Jenis Dexstro (DMP NOVA) tersebut karena sudah dicabut ijinedarnya; Bahwa obat jenis Dexstro (DMP NOVA) adalah obat meringankan batuk,,alergi dan hidung
Dan Saksi menerangkan bahwa obat yang ditemukan yangberjenis obat Tramadol, Dexstro (DMP NOVA) dan obat Obatan Lainnyayang berlabel merah termasuk golongan obat dan obat termasuk sediaanfarmasi dan Obat jenis Tramadol, Dexstro (DMP NOVA) dan obat obatanLainnya yang berlabel merah yang ditemukan petugas tersebut termasukdalam golongan obat keras dan dalam hal pengadaan, penyimpanan danpendistribusian/penyerahannya hanya dapat dilakukan di Apotek danberdasarkan Resep dokter; Bahwa sediaan farmasi sebelum
Memerintahkan barang bukti berupa :e Tramadol 26 (dua puluh enam) keping + 2 (dua) butir = 262 (duaratus enam puluh dua) butir ;e Dexstro (DMP NOVA) 10 (sepuluh) bungkus = 216 (dua ratus enambelas) butir; Ampicillin 10 (Sepuluh) keping + 8 (delapan) butir = 108 (seratusdelapan) butir;e Catopril 4 (empat) keping + 16 (enam belas) butir = 56 (lima puluhenam) butir;e Lana dexona 3 (tiga) keping + 6 (enam) butir = 36 (tiga puluh enam)butir ; Piroxicam PT.
NANI SUSILOWATI
Terdakwa:
SHOLIHIN Als LIHIN Bin SAHRAF
22 — 7
strong>(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
16 butir pil dexstro
,26 butir pil dexstro,140 butir pil trex,10 butir pil dexstroDirampas untuk dimusnahkan;
28 — 7
ABDULLAH dan saksi AKHMAD FAUZIE Als UJI melihatpemilik gerobak atau rombong yaitu terdakwa SYAMSURI Als ALI Bin MATHAKI ada di dalam gerobak atau rombong tersebut, selain itu di dalamgerobak atau rombong tersebut ditemukan beberapa jenis obatobatan yangterdiri dari 1020 (seribu dua puluh) butir obat jenis Zenith Carnophen, 54(lima puluh empat) butir obat warna coklat jenis Zenith, 505 (lima ratus lima)butir obat jenis Dextraf warna merah jambu, 3480 (tiga ribu empat ratusdelapan puluh) butir obat Dexstro
FAHRIZALABDULLAH Als RIZAL Bin FAISAL melihat pemilik gerobak atau rombongyaitu terdakwa SYAMSURI Als ALI Bin MAT HAKI ada di dalam gerobakatau rombong tersebut, selain itu di dalam gerobak atau rombong tersebutditemukan beberapa jenis obatobatan yang terdiri dari 1020 (seribu duapuluh) butir obat jenis Zenith Carnophen, 54 (lima puluh empat) butir obatwarna coklat jenis Zenith, 505 (lima ratus lima) butir obat jenis Dextraf warnamerah jambu, 3480 (tiga ribu empat ratus delapan puluh) butir obat Dexstro
saksi dan saksi AKHMAD FAUZIE Als UuJlmelihat pemilik gerobak atau rombong yaitu terdakwa SYAMSURI AlsALI Bin MAT HAKI ada di dalam gerobak atau rombong tersebut,selain itu di dalam gerobak atau rombong tersebut ditemukanbeberapa jenis obatobatan yang terdiri dari 1020 (seribu dua puluh)butir obat jenis Zenith Carnophen, 54 (lima puluh empat) butir obatwarna coklat jenis Zenith, 505 (lima ratus lima) butir obat jenis Dextrafwarna merah jambu, 3480 (tiga ribu empat ratus delapan puluh) butirobat Dexstro
NANANG KEBAB (masih dalampencarian) yang meminta terdakwa untuk menjualkan obatobatan tersebutdengan perincian obat jenis Zenith Carnophen per 1 (satu) kepingnyaseharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah), obat Zenith warna coklatdijual perbutir seharga Rp. 2.000, (dua ribu rupiah), obat jenis Dexstro dijualperbungkus isi 10 (Sepuluh) butir seharga Rp. 6.000, (enam ribu rupiah),obat jenis Arminofein/Carminofein dijual 1 (satu) keepingnya seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah), obat jenis
NANANGKEBAB (masih dalam pencarian) yang meminta terdakwa untuk menjualkanobatobatan tersebut dengan perincian obat jenis Zenith Carnophen per 1(satu) kepingnya seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah), obatZenith warna coklat dijual perbutir seharga Rp. 2.000, (dua ribu rupiah),obat jenis Dexstro dijual perbungkus isi 10 (sepuluh) butir seharga Rp.6.000, (enam ribu rupiah), obat jenis Arminofein/Carminofein dijual 1 (satu)keepingnya seharga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah), obat jenis
24 — 5
dengannama Dexstro tanpa dilengkapi dokumen yang syah, atas keterangan dan sdr.Mohammad Gatot Bin Suwarno tersebut lalu saksi Bambang Edy Sumantri dan saksiEko wahyudi TA menuju lokasi yang diinformasikan tersebut setelah itu para saksimelakukan penangkapan terhadap terdakwa dirumahnya lalu setelah itu para saksimenemukan barang bukti berupa 700 (tujuh ratus) butir obat sediaan farmasi yangmengandung Trihekspinidil, 3000 (tiga ribu) butir obat sediaan farmasi yangmengadung Dekstrometorfan dalam bungkus
Belly KoesHarwati Apt menerangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan alat kesehatan hamsmemenuhi standart kesehatan, dan tidak semua orang berhak megadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan fannasi obat keras / alat kesehatandan apabila mengadakan, menyimpan dan mengedarkan harus adaijin dari pihakberwenang karena pembinaanya, mengatur, mengendalikan, menyimpan, promosidan pengedaran diawasi oleh Pemerintah, dan obat jenis Dexstro
dan tempat yang telah diuraikan tersebut diatas saksi BambangEdy Sumantri, saksi Eko Wahyudi TA (keduanya anggota Reskoba PolnesBanyuwangi) sebelurnnya melakukan penangkapan terhadap Mohamad Gatot BinSuwarno (dalarn perkara dan penuntutan terpisah) kemudian menerangkan bahwaTerdakwa Abdul Asis Bin sarijan menyimpan serta mengedarkan obatobatansediaan farmasi yang mengandung Tniheksipinidil atau yang dikenal dengan namaTrex dan obatobatan yang mengadung Dekstrometorfan atau yang dikenaldengan nama Dexstro
Belly Koes Harwati Apt menerangkansediaan farmasi dan alat KESEHATAN HARUS AMAN, berkahsiat bermamfaat,bermutu, terjangkau oleh masuarakat dan alat kesehatan harus memenuhi standartkesehatan, dan tidak semua orang berhak mengadakan, menyimpan, mengedarkansediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan dan apabila mengadakan menyimpan danmengedarkan hams ada ijin dan pihak yang berwenang karena pembinaanya, mengatur,mengendalikan, menyimpan, promo si dan pengedaran diawasi oleh Pemerintah, danobat jenis Dexstro
67 — 11
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang R.I No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Kedua :Bahwa terdakwa ARIYANTO als ARY Bin IBRAMSYAH pada waktu danATAUtempat sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu, tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian, perbuatan terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa awalanya telah dilakukan penangkapan oleh Anggota Polsek Jaroterhadap terdakwa karena telah menyimpan untuk dijual obat jenis TreksiPenidril dan obat jenis Dexstro
obatjenis Dextro Metropan tanpa ijin pihak yang berwenang ;Bahwa kejadiannya berawal ketika terdakwa memperolehobaobat tersebut dengan cara membeli kepada seseorangdi Pasar Jaro, dimana terdakwa membeli jenis obat TreksiPenidril sebanyak 500 (lima ratus) biji dengan hargaRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan terdakwa jualper 15 (lima belas) biji dengan harga Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) jadi keuntungan yang diperolehterdakwa sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima riburupiah) sedangkan obat jenis Dexstro
Penidrildan 2.107 (dua ribu seratus tujuh) obat jenis Dextro Metropan ;e Bahwa benar terdakwa memperoleh obaobat tersebutdengan cara membeli kepada seseorang di Pasar Jaro,dimana terdakwa membeli jenis obat Treksi Penidrilsebanyak 500 (lima ratus) biji dengan harga Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) dan terdakwa jual per 15 (lima10belas) biji dengan harga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah)jadi keuntungan yang diperoleh terdakwa sebesarRp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) sedangkan obatjenis Dexstro
Terdakwa memperoleh obaobat tersebut dengan cara membelikepada seseorang di Pasar Jaro, dimana terdakwa membeli jenis obat Treksi Penidrilsebanyak 500 (lima ratus) biji dengan harga Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) danterdakwa jual per 15 (lima belas) biji dengan harga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah)jadi keuntungan yang diperoleh terdakwa sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima riburupiah) sedangkan obat jenis Dexstro Metropan tedakwa beli sebanyak 100 (seratus) bijidengan harga Rp.100.000, (seratus
ALFI ZUHROH, SH
Terdakwa:
AGUS YULINTO BIN AMIR
34 — 4
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang teah dijalankan oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menyatakan barang bukti berupa :
- 5000 (lima ribu ) butir pil Dexstro
- 1 (satu) buah HP warna putih dengan nomer HP 0852234766352
Dirampas untuk dimusnahkan
6.Menetapkan Terdakwa untuk membayar
sebagai berikutBahwa bermula dari penangkapan saksi Misnadji oleh saksi Ageng F dansaksi Ikwhan Febri ( keduanya anggota Polisi ) dan didapati 1000 (seribu )butir pil TrinexyphenidylBahwa Pil Trihexyphenidyl tersebut didapat oleh saksi Misnadji dari membelikepada terdakwa pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2019 dengan hargaRp. 1.250.000, ( satu juta duaratus lima puluh ribu rupiah )Bahwa kemudian saksi misnadji memesan lagi pada hari Kamis tanggal 28Februari 2019 sebanyak 5000 (lima ribu) butir pil Dexstro
carasebagai berikutBahwa bermula dari penangkapan saksi Misnadji oleh saksi Ageng F dansaksi Ikwhan Febri ( keduanya anggota Polisi ) dan didapati 1000 (seribu )butir pil TrinexyphenidylBahwa Pil Trihexyphenidyl tersebut didapat oleh saksi Misnadji dari membelikepada terdakwa pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2019 dengan hargaRp. 1.250.000, ( satu juta duaratus lima puluh ribu rupiah )Bahwa kemudian saksi misnadji memesan lagi pada hari Kamis tanggal 28Februari 2019 sebanyak 5000 (lima ribu) butir pil Dexstro
Bahwa saksi memesan kembali sebanyak 5000 (lima ribu) butirpil Dexstro dari terdakwa AGUS YULINTO BIN AMIR dengan hargasebesar Rp. 2.700.000, (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) pada tanggal28 Pebruari 2019:Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2019 , sekitar pukul22.00 Wib di JI Prof Hamka
Bahwa terdakwa tidak mempunyai jin dari pihak yangberwenang dalam mengedarkan sediaan farmasi dan tidak mempunyaikeahlian ; Bahwa terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangiperbuatan tersebut dikemudian hari;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan(a de charge)Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 5000 (lima ribu ) butir pil Dexstro 1 (Satu) buah HP warna putih dengan nomer HP 0852234766352;Barang bukti tersebut telah disita secara
35 — 59
satu) butir obat didugaDextromethropan yang ditemukan di lantai dapur rumah, selanjutnyaTerdakwa beserta barang bukti diamankan ke Polsek Panyipatan gunapemeriksaan lebih lanjut;Bahwa Terdakwa dalam melakukan penjualan obatobat tersebutdengan cara pembeli datang ke rumah Terdakwa lalu Terdakwamemberikan obatobat tersebut dengan memberikan air minum supayadapat langsung diminum di tempat dan tidak boleh di bawa pulang kerumah;Bahwa Terdakwa mendapatkan obatobatan Carnophen merk Zenithdan obat jenis Dexstro
dengan cara membeli sendiri di pasar limabanjarmasin dengan harga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh riburupiah) per bungkus dengan isi 1(satu) bungkusnya 10 (sepuluh)Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2017/PN Pililembar /keping sedangkan obat jenis Dexstro seharga Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) per bungkusnya untuk isinya sebanyak 800(delapan ratus) butir;: Bahwa Keuntungan Terdakwa dari Penjualan Obat Jenis ZenithSebesar Rp.150.000, (seratus Lima puluh ribu rupiah) per 1 (satu)Bungkus
Yang berisi Sepuluh Keping Atau sekitar 100 (seratus) Bultir,kemudian Untuk keuntungan dari Penjualan Obat Jenis Dexstro yaitusebesar Rp. 300.000, (tiga ratus Ribu rupiah) Per 1 (satu) Bungkusatau sekitar 800 (Delapan Ratus) butir; Bahwa obatobatan Carnophen merk Zenith yang Terdakwa edarkantidak memiliki ijin edar karena ijin Edarnya sudah dibatalkanberdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI No.HK.00.05.1.31.3996 danuntuk obat jenis Dextromethorphan Hbr warna kuning tidak memiliki ijinedar karena sudah
dengan cara membeli sendiri di pasar limabanjarmasin dengan harga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh riburupiah) per bungkus dengan isi 1(satu) bungkusnya 10 (sepuluh)lembar /keping sedangkan obat jenis Dexstro seharga Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) per bungkusnya untuk isinya sebanyak 800(delapan ratus) butir;:Bahwa Keuntungan Terdakwa dari Penjualan Obat Jenis ZenithSebesar Rp.150.000, (seratus Lima puluh ribu rupiah) per 1 (satu)Bungkus Yang berisi Sepuluh Keping Atau sekitar 100 (seratus)
Bultir,kemudian Untuk keuntungan dari Penjualan Obat Jenis Dexstro yaitusebesar Rp. 300.000, (tiga ratus Ribu rupiah) Per 1 (satu) Bungkusatau sekitar 800 (Delapan Ratus) butir;Bahwa obatobatan Carnophen merk Zenith yang Terdakwa edarkantidak memiliki ijin edar karena ijin Edarnya sudah dibatalkanberdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI No.HK.00.05.1.31.3996 danuntuk obat jenis Dextromethorphan Hbr warna kuning tidak memiliki ijinedar karena sudah dibatalkan berdasarkan keputusan kepala BPOM RINo.HK