Ditemukan 55150 data
49 — 5
mengakibatkan akibatnegatif bagi semua pihak dan kesemuanya itu bisa mendatangkan mudharat,oleh karena itu harus dicari kemaslahatannya (yang terbaik), hal ini Sesuai puladengan kaidah figh yang berbunyi sebagai berikut:dlasil ule le 2822 swliall 235Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Halaman 13 dari 16 halaman, Putusan Nomor 299/Pdt.G/2020/PA.PPMenimbang, bahwa Hakim Tunggal perlu mengetengahkan dalil/nujahsyar'iyyah dari Kitab Ghayatul
24 — 11
implementasi Firman Allah SWT dalam AlQuran surat ArRum ayat 21;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka alasanperceraian sebagaimana ketentuan pasal 70 ayat (1) Undang undangNomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 tahun2006 dan Undangundang Nomor 50 tahun 2009, jo. pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa serta sesuai pula dengan ketentuan hukum Islamdalam kitab Ghayatul
16 — 10
surat Ar RUM ayat 21, olehkarenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk menghindaritimbulnya kemadlaratan yang lebih besar bagi kedua belahpihak, jalan menuju perceraian sudah dapat ditempuh;Menimbang, bahwa berdasarkan atas segenap pertimbangantersebut, maka gugatan Penggugat dinilai cukup beralasansehingga patut dikabulkan dengan menerapkan pasal 19 huruf(a), (b)dan () Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 danPasal 116 huruf(a),(b) dan () Kompilasi Hukum Islam sertadengan memperhatikan kitab Ghayatul
110 — 16
itu (rumahtangga yang sudah pecah/retak) bisa menimbulkan dan mengakibatkan akibatnegatif bagi semua pihak dan kesemuanya itu bisa mendatangkan mudharat,oleh karena itu harus dicari kemaslahatannya (yang terbaik), hal ini sesuai puladengan kaidah figh yang berbunyi sebagai berikut:dlasll ols Wl 2588 awlaall 35Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Hakim Tunggal perlu mengetengahkan dalil/nujahsyar'iyyah dari Kitab Ghayatul
13 — 5
./1996 tanggal 18 Juni1996 : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu berpijak pada hukum syaradalam Kitab Ghayatul Maram LiSyekh Al Majdi :cvo WWI ade lb row a> gill at) pre rwullslallArtinya :Apabila ketidaksenangan ( kebencian ) istri kepada suaminyasudah
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatan Pengugat patutdikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Menimbang, bahwa
11 — 8
./1996 tanggal 18 Juni1996 : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilinat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu berpijak pada hukum syaradalam Kitab Ghayatul Maram Li Syekh Al Majdi :cvo WWI ale lb row a> gill at) pre owls!
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu. gugatan Pengugat patutdikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceraiPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Putusan Nomor
14 — 8
telah diuraikan di atas,maka Majelis berpendapat pintu. perceraian dapat dibuka gunamenghindarkan para pihak dari kemelut rumah tangga yang berkepanjanganyang akan membawa mudharat kepada kehidupan Penggugatdan Tergugatapabila rumah tangga keduanya tetap dipertahankan, sedangkankemudharatan harus disingkirkan sebagaimana kaidah fighiyah yang berbunyisebagai berikut :Jl in bwodArtinya : Kemudharatan harus disingkirkan ;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul
14 — 1
PUTUSANNomor 1106/Pdt.G/2018/PA.Jmb2 Ze ule prtie awlaoll sy.Artinya: Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil dalamKitab Ghayatul Maram Lisy Syaikhil Madjy yang berbunyi sebagai berikut;afl nico Lall ads sll lgrg J arg JI art, pre raisul Is!
18 — 5
./1996 tanggal 18 Juni1996 : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu berpijak pada hukum syaradalam Kitab Ghayatul Maram LiSyekh Al Majdi :Putusan Nomor 2088/Pdt.G/2019/PA.Kjn hal. 9 dari 12 halSALINAN4alb wo lil ale glb Qrg J a> oil acy pre ruillslArtinya
Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatanPengugat patut dikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Menimbang, bahwa
12 — 0
tidak mungkin untukdapat dirukunkan kembali untuk membina rumah tangga dan gugatan Penggugat telahmemenuhi maksud Pasal 39 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 besertapenjelasannya dan Pasal 19 Huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.Pasal 116 Huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian gugatan Penggugat untukbercerai dengan Tergugat cukup beralasan dan tidak melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga menganggap perlu untukmengemukakan dalil sebagaimana yang tercantum dalam Kitab Ghayatul
Maramhalaman 162 sebagai berikut :Artinya :Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa, makaHakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bain shughra;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan dalil yang tercantumdalam Kitab Ghayatul Maram tersebut, dan selama sidang tidak ada tandatanda dariPenggugat dan Tergugat dapat disatukan kembali dalam sebuah rumah tangga, dengandemikian menceraikan antara Penggugat dan Tergugat adalah lebih maslahat
42 — 5
mengakibatkan akibatnegatif bagi semua pihak dan kesemuanya itu bisa mendatangkan mudharat,oleh karena itu harus dicari kemaslahatannya (yang terbaik), hal ini Sesuai puladengan kaidah figh yang berbunyi sebagai berikut:dlasil ule le 2822 swliall 235Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Halaman 14 dari 17 halaman, putusan Nomor 218/Pdt.G/2020/PA.PPMenimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil/nujahsyar'iyyah dari Kitab Ghayatul
27 — 4
PUTUSANNOMOR 0038/Pdt.G/2019/PA.Pts 1 mo eh3b 2) 5 Halaman 11 dari 14 Putusan nomor 0038/P.dt.G/2019/PA.PtsMaksudnya:Menolak mafsadat (kemudharatan) itu lebih diutamakan dari padamencapai kemaslahatan ;serta petunjuk syari dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambil alin sebagaipertimbangan Majelis hakim yang berbunyi :aalls wolall ads gllo lero) amg iJ arc Jl prs ail sloMaksudnya: Dan jika isteri telah memuncak kebenciannya (Sangat benci) kepadasuaminya, maka Hakim diperkenankan menjatuhkan talak atas
18 — 6
ysArtinya : "/steri boleh menuntut cerai dari suaminya di hadapan Hakim, dan Hakimdapat menceraikan isteri dari suaminya dengan talak satu bain jika telahnyata adanya kemadharatan dalam rumah tangga mereka dan pulaantara suami isteri itu tidak mungkin lagi untuk didamaikan";Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula mengetengahkan dalil dalamKitab Ghayatul Maram Lisy Syaikhil Madjy yang berbunyi sebagai berikut;alb wo lil ale glb lero avg JI at, prc rurbl I5IArtinya: Apabila ketidak senangan isteri
14 — 9
PUTUSANNomor 353/Pdt.G/2021/PA.Pn> e ule prio swleslll,sArtinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Hakim sebagai berikut:ale(aalb qolall ale glb lero aro jl arty pre ruil SlyJel oJHalaman 14 dari 17 putusan Nomor 353/Pdt.G/2021/PA.PnArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudahsedemikian
34 — 20
telah diuraikan di atas,maka Majelis berpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkanpara pihak dari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan yang akanmembawa mudharat kepada kehidupan Penggugat dan Tergugat apabilarumah tangga keduanya tetap dipertahankan, sedangkan kemudharatan harusdisingkirkan sebagaimana kaidah fiqghiyah yang berbunyi sebagai berikut :Jl reallArtinya: Kemudharatan harus disingkirkan ;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujan syar'iyyahdari Kitab Ghayatul
18 — 1
tidak mungkin untuk dapatdirukunkan kembali untuk membina rumah tangga dan gugatan Penggugat telahmemenuhi maksud Pasal 39 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 besertapenjelasannya dan Pasal 19 Huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.Pasal 116 Huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian gugatan Penggugat untukbercerai dengan Tergugat cukup beralasan dan tidak melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga menganggap perlu untukmengemukakan dalil sebagaimana yang tercantum dalam Kitab Ghayatul
Maramhalaman 162 sebagai berikut :Artinya :Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa, makaHakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bain shughra;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan dalil yang tercantumdalam Kitab Ghayatul Maram tersebut, dan selama sidang tidak ada tandatanda dariPenggugat dan Tergugat dapat disatukan kembali dalam sebuah rumah tangga, dengandemikian menceraikan antara Penggugat dan Tergugat adalah lebih maslahat
9 — 0
rukun sebagai suami isteri, niscayakeadaan akan bertambah burukMenimbang, bahwa bedasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makadalil gugatan Penggugat cukup beralasan dan telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang No. 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jopasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan.Menimbang, bahwa dalam pasal 119 ( 2 ) huruf ( C ) KHI dan Doktrin Hukumsebagaimana yang tercantum dalam Kitab Ghayatul
48 — 14
Quran surat Ar Rum ayat 21,oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa untukmenghindari timbulnya kemadlaratan yang lebih besar bagikedua belah pihak, jalan menuju perceraian sudah dapatditempuh;Menimbang, bahwa berdasarkan atas segenap pertimbangantersebut, maka gugatan Penggugat dinilai cukup beralasansehingga patut dikabulkan dengan menerapkan pasal 19 huruf(b) dan (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 dan pasal116 dan (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam serta denganmemperhatikan kitab Ghayatul
9 — 0
rukun sebagai suami isteri, niscayakeadaan akan bertambah burukMenimbang, bahwa bedasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makadalil gugatan Penggugat cukup beralasan dan telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang No. 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jopasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan.Menimbang, bahwa dalam pasal 119 ( 2 ) huruf ( C ) KHI dan Doktrin Hukumsebagaimana yang tercantum dalam Kitab Ghayatul
11 — 6
ysArtinya : "/steri boleh menuntut cerai dari suaminya di hadapan Hakim, dan Hakimdapat menceraikan isteri dari suaminya dengan talak satu bain jika telahnyata adanya kemadharatan dalam rumah tangga mereka dan pulaantara suami isteri itu tidak mungkin lagi untuk didamaikan";Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula mengetengahkan dalil dalamKitab Ghayatul Maram Lisy Syaikhil Madjy yang berbunyi sebagai berikut;aalls .nio lall ade gllo lgrg 5) amo ijl art, prs raisl IslArtinya: Apabila ketidak senangan