Ditemukan 1414 data
20 — 5
(KUA) di mana pernikahan tersebut dicatat dan atautempat kediaman Pemohon dan Termohon untuk dilakukan pencatatan padasebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Pemohon pada petitum huruf c,Majelis berpendapat bahwa tuntutan tersebut adalah tidak tepat karena untukmemenuhi pasal 84 ayat (1) UndangUndang Nomor 07 Tahun 1989 yangtelah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim secara ex oficio
Pengadilan Agama Mataram untukmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pengawai Pencatat Nikahyang wilayah hukumnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohondan Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan untukdicatat dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu;Menimbang, bahwa untuk memenuhi pasal 84 ayat (1) UndangundangNomor 07 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakimberpendapat bahwa secara ex oficio
3 — 0
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, oleh karenanya gugatan Penggugat petitum Primer angka 1 dan 2 dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 UndangUndang Nomor 7tahun 1989 yang telah dirubah untuk kali kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun2009, Majelis Hakim Pengadilan Agama Trenggalek secara Ex Oficio memerintahkankepada Panitera Pengadilan Agama Trenggalek untuk mengirimkan salinan putusan yangtelah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimanadimaksud
11 — 1
No. 122 /Pdt.G/2018 /PA.Wno.Tanggal 17 Mei 2018Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf a Kompilasi HukumIslam bahwa bilamana perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajibmemberikan mut'ah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uang ataubenda, kecuali bekas isteri tersebut qabla dukhul.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas dandengan memperhatikan kemampuan Pemohon yang pekerjaannya sebagaisopir, maka secara ex oficio Majelis patut menghukum Pemohon untukmemberikan
mut'ah kepada Termohon berupa uang tunai sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf b Kompilasi HukumIslam, bahwa bilamana perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajibmemberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas dandengan memperhatikan kemampuan Pemohon yang pekerjaannya sebagaisopir, maka secara ex oficio Majelis patut menghukum Pemohon untukmemberikan
11 — 4
di atas, maka gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugatdapat dikabulkan dengan verstek, sesuai Pasal 149 ayat (1) R.Bg;Menimbang , bahwa talak dalam perkara ini dijatuhkan olehPengadilan, maka Jjenis talaknya adalah bain shugra , hal ini Sesuai Pasal119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2)Undangundang Nomor 50 Tahun 2009 atas perubahan kedua atas Undanguraang nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama, Majelis Hakimsecara ex oficio
9 — 7
ratusribu rupiah) maka Penggugat rekonvensi menuntut nafkah anak turunmenjadi Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, danselanjutnya Tergugat rekonvensi juga telah menyampaikan dupliknyasecara lisan di persidangan yang pada pokoknya Tergugat rekonvensihanya sanggup memberikan nafkah anak Rp.350.000, (tiga ratus limapuluh ribu rupiah) setiap bulan, replik dan duplik tersebut selengkapnyatelah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini;Bahwa selanjutnya Majelis Hakim secara ex oficio
Dengan demikian, permohonan Pemohonsebagaimana petitum angka 2 permohonan dapat dikabulkan denganmemberi izin kepada Pemohon untuk mennjatuhkan talak satu terhadapTermohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Cilegon;Menimbang, bahwa secara ex oficio sesuai ketentuan pasal 41 huruf(c) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, Majelis telah menjelaskankepada Pemohon tentang kewajiban seorang suami yang akanmenceraikan istrinya yaitu nafkah iddah dan mutah;Menimbang, bahwa tentang nafkah iddah dan mutah tersebut
11 — 1
No. 917/Pdt.G/2018 /PAWno.Tanggal 27 September 2018Pemohon tersebut, maka secara ex oficio Majelis patut menghukum Pemohonuntuk memberikan mut'ah kepada Termohon berupa uang tunai sebesar Rp.12.00.000,00 (dua belas juta rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf b Kompilasi HukumIslam, bahwa bilamana perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajibmemberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 149 huruf b KompilasiHukum
Islam tersebut di atas dan dengan memperhatikan kemampuanPemohon sebagaimana tersebut di atas, maka secara ex oficio Majelis patutmenghukum Pemohon untuk memberikan nafkah iddah selama 3 bulankepada Termohon sejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah).Menimbang, bahwa pasal 149 huruf d Kompilasi Hukum lslammenyatakan bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajibmemberikan biaya hadhonah untuk anakanaknya yang belum mencapai umur21 tahun.Menimbang, bahwa sebagaiman telah dipertimbangkan
9 — 2
maka petitum Pemohonpada point 1 dapat pula dikabulkan;Menimbang, bahwa di dalam petitum Pemohon yang diminta hanya 3point, namun didalam diktum Majelis Hakim mengabulkan 6 point, hal inibukanlah ultra petitum partium (melebihi dari apa yang diminta) akantetapi perubahan point ini karena ditambah dengan point 1 sebagaipernyataan legal standing dalam hal Termohon tidak hadir sedangkanTermohon telah dipanggil secara.resmi dan patut untuk menghadap kepersidangan dan diktum point 4 dimana secara ex oficio
adalah sebagai bentukimplementasi Pasal. 72 juncto pasal 84 ayat 1 dan 2 UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan diubah kembali dengan UndangUndang Nomor 50Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama yang mewajibkan Paniteramengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai PencatatNikah Kantor Urusan Agama tempat Pemohon dan Termohon menikahdan tempat tinggal terakhir Pemohon dan Termohon, untuk terlaksananyatugas tersebut dengan baik, maka secara ex oficio
5 — 6
suami) itu telahber'azam (berketetapan hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Mahamendengar lagiMahamengetahui ; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebutdiatas, maka dalil Permohonan Pemohon telah terbukti dantidak melawan hak, oleh sebab itu Permohonan Pemohondapat dikabulkan; Menimbang, bahwa karena perceraian ini atasinisiatif Pemohon dan Termohon yang meninggalkanPemohon, maka Majelis mempertimbangkan bahwa Termohonhanya berhak mendapatkan mutah dari Pemohon, olehkarenanya secara ex oficio
29 — 20
memberikan izinkepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon, dankarena itu pula maka permohonan Pemohon perihal permohonan izinPemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon pada petitumhuruf b sepatutnya untuk dikabulkan sebagaimana termuat dalam amarputusan ini;Menimbang, bahwa untuk memenuhi pasal 84 ayat (1) UndangUndang Nomor 07 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, MajelisHakim berpendapat bahwa secara ex oficio
Pengadilan Agama Mataram untuk mengirimkan salinan penetapanikrar talak kepada Pengawai Pencatat Nikah yang wilayah hukumnyameliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan Pegawai PencatatNikah di tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam sebuahdaftar yang disediakan untuk itu;Menimbang, bahwa untuk memenuhi pasal 84 ayat (1) UndangundangNomor 07 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakimberpendapat bahwa secara ex oficio
16 — 3
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1l s/d P.7 yangmerupakan bukti otentik, dimana kekuatan pembuktiannya adalahmempunyai kekuatan bukti yang mengikat dan sempurna, makadinyatakan telah terbukti bahwa hubungan kekeluargaan antaraanak yang dimintakan perwalian yang bernama XXXX dan XXXXdengan Pemohon adalah sangat dekat sekali yaitu sebagai ibukandung, oleh karenanya semestinya menurut ketentuan pasal 47ayat (2) Undang Undang No. 1 Tahun 1974 jo pasal 559 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam, secara ex oficio
6 — 0
peraturan perundangan yang berlaku,akan tetapi perkawinan Para Pemohon a quo tidak terdaftar pada Buku RegisterPerkawinan, sehingga tidak dapat diterbitkan akta nikahnya;Bahwa sekarang Para Pemohon sangat membutuhkan pengganti aktanikahnya itu sebagai bukti kepastian hukum perkawinannya, sehingga akanmemudahkan sewaktuwaktu diperlukan;Bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan diatas, makapermohonan Para Pemohon patut diterima dan dikabulkan;Bahwa untuk tertibnya admistrasi maka secara Ex Oficio
41 — 23
HukumIslam.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 s/d P.S yang merupakan bukti otentik,dimana kekuatan pembuktiannya adalah mempunyai kekuatan bukti yang mengikat dansempurna, maka dinyatakan telah terbukti bahwa hubungan kekeluargaan antara anak yangdimintakan perwalian yang bernama XXXX dengan Pemohon adalah sangat dekat sekaliyaitu sebagai ibu kandungnya, oleh karenanya semestinya menurut ketentuan pasal 47 ayat(2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 jo pasal 107 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, secaraex oficio
8 — 0
Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 s/d P.5 yang merupakan bukti otentik,dimana kekuatan pembuktiannya adalah mempunyai kekuatan bukti yang mengikat dansempurna, maka dinyatakan telah terbukti bahwa hubungan kekeluargaan antara anak yangdimintakan perwalian yang bernama XXXX dengan Pemohon adalah sangat dekat sekaliyaitu sebagai ayah kandung, oleh karenanya semestinya menurut ketentuan pasal 47 ayat(2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 jo pasal 107 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, secaraex oficio
160 — 27
perceraian menjadialternatif terbaik bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraianyang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi ketentuan pasal39 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang bahwa walaupun Termohon tidak menggugatmasalah mutah dan nafkah iddah, akan tetapi PengadilanAgama dalam hal ini Majelis Hakim yang menangani perkaraini diberi kewenangan (hak oficio
107 — 55
terdapat putusan yang menyangkut pemeliharaandan pengasuhan anak (hadlonah) serta poin 4 (empat) amar putusan a quomemerintahkan kedua belah pihak untuk mentaati dan melaksanakan isikesepakatan perdamaian tersebut, sedangkan Penggugat dan Tergugat, baikdalam posita maupun petitum gugatan tidak pernah meminta hal tersebut,bahkan Tergugatpun tidak pernah mengajukan rekonvensi tentangpemelihnaraan anak, sedangkan masalah pemeliharaan anak (hadlonah) tidaktermasuk hak hakim yang bisa diberikan secara ex oficio
7 — 0
peraturan perundangan yang berlaku,akan tetapi perkawinan Para Pemohon a quo tidak terdaftar pada Buku RegisterPerkawinan, sehingga tidak dapat diterbitkan akta nikahnya;Bahwa sekarang Para Pemohon sangat membutuhkan pengganti aktanikahnya itu sebagai bukti kepastian hukum perkawinannya , sehingga akanmemudahkan sewaktuwaktu diperlukan ;Bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan diatas, makapermohonan Para Pemohon patut diterima dan dikabulkan;Bahwa untuk tertibnya admistrasi maka secara Ex Oficio
DAIMUN
97 — 43
demikepentingan Pemohon dan tidak bertentangan dengan hukum, sehingga terhadappermohonan Pemohon mengenai Pemohon yang bernama DAIMUN adalah benarorang sama dengan nama yang tertera pada Sertifikat Hak Milik Nomor 4269 atasnama SUWARNO DAIMUN tersebut patut untuk dikabulkan ;Menimbang, bahwa oleh karena Sertifikat tersebut terbaca Kantor AgrariaKabupaten Tanjung Jabung, maka Hakim berpendapat terkait dengan petitum No2 yang tertuliskan diterbitkan oleh Badan Pertanahan Kabupaten Tanjung JabungTimur secara ex oficio
16 — 6
Wptidak tergolong istri yang nusyus lagi pula di persidangan tidak terungkap halyang menunjukkan Termohon termasuk istri yang nusyus, oleh karena ituMajelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena perceraian adalah kehendakdari Pemohon sebagai suami, maka meskipun Termohon tidak menuntut,namun Majelis Hakim secara eks oficio akan membebani Pemohonkewajiban yang harus ditanggung kaitannya dengan perceraian tersebutyaitu nafkah iddah dan mutah (Pasal 152 dan Pasal 158 Kompilasi HukumIslam);Menimbang, bahwa
seorang istri yang diceraikan dengan talak satu rajmemiliki masa iddah dan selama menjalani masa iddah, istri tersebut tidakboleh dilamar/menerima lamaran dan masih menjadi tanggungjawab bagisuaminya, sehingga nafkah untuk istri yang menjalani masa iddah masihmenjadi tanggungjawab suaminya, oleh karenanya secara eks oficio MajelisHakim menghukum Pemohon untuk memberikan nafkah iddah kepadaTermohon sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) perbulan sehinggauntuk selama masa iddah 3 bulan sebesar
12 — 11
2021/PA.Kab.Mlg.Menimbang, bahwa putusnya ikatan perkawinan dalam perkara ceraigugat terjadi setelan putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap,sedangkan dalam perkara cerai talak putusnya ikatan perkawinan terjadisetelah pengucapan ikrar talak;Menimbang, bahwa pihak Termohon masih keberatan bercerai denganPemohon dan masih menginginkan rukun kembali dengan Pemohon danpernikahan mereka telah berlangsung kurang lebin 6 tahun 5 bulan, olehkarena itu untuk melindungi hak Termohon, maka secara ex oficio
Pemohondan Termohon dalam keadaan bada dukhul:;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,telah beralasan hukum apabila Pemohon dibebani untuk membayar uangmutah kepada Termohon dengan ketentuan bahwa besaran nominalnya akanditentukan sendiri oleh majelis dengan memperhatikan ketentuan pasal 160Kompilasi Hukum Islam, bahwa besaran mutah disesuaikan dengan kepatutandan kemampuan suami;Menimbang, bahwa Pemohon bekerja sebagai buruh tani, maka untukmemenuhi rasa keadilan secara ex oficio
21 — 7
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1l s/d P.7 yangmerupakan bukti otentik, dimana kekuatan pembuktiannya adalahmempunyai kekuatan bukti yang mengikat dan sempurna, makadinyatakan telah terbukti bahwa hubungan kekeluargaan antaraanak yang dimintakan perwalian yang bernama XXXX dan XXXXdengan Pemohon adalah sangat dekat sekali yaitu sebagai ibukandung, oleh karenanya semestinya menurut ketentuan pasal 47ayat (2) Undang Undang No. 1 Tahun 1974 jo pasal 495 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam, secara ex oficio