seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

memahami nilai nilai hukum dan rasa keadilanyang hidup dalam masyarakat terutama dilingkungan masyarakat dimanaterdakwa berdomisili atau tempat dimana tindak pidana itu terjadi, sehinggasetelah memahami secara seksama bagaimana peran dan perbuatan terdakwa,maka menurut Majelis Hakim bahwa penjatuhan pidana penjara berupaperampasan Kemerdekaan dengan penempatan terdakwa sebagai warga binaandalam batas waktu seperti lamanya pidana yang dituntut oleh Penuntut Umumadalah dipandang akan efektif sebagai teraphi

Bahwa pada mulanya rumahtangga Penggugat dan Tergugat berjalanhidup rukun, meskipun Penggugat mengetahui keadaan Tergugat yangtidak dapat memberikan kewajiban selaku suami dalam halseksualitas, tetapi Penggugat masin berharap kerukunanrumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak pecah dan tetap dapatdibina, dengan cara Penggugat dan Tergugat telah berusahamengupayakan solusi permasalahan tersebut, yaitu. denganberkonsultasi dan atau menjalani pengobatan/teraphi pada dokterspecialist sexologi, dengan

Putusan Nomor 1629/Pid.B/2016/PN.Plgbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi koreksi pembelajaran berharga untukmembuatnya muhasabah (intropeksi diri) menyadari kesalahan yang pernahdilakukannya dan menjadi motivasi untuk

menambahkuatnya kemauan seorang terpidana(warga binaan) atau mantan warga binaanuntuk menjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan yang beraneka ragam dapat membuatnya cendrung tidaktakut kembali kedalam penjara, sehingga dari dan oleh karena itu menurutMajelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diri terdakwa sebagaimanalamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalah diharapkan dapatmenjadi teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

binaan dengan latarbelakang kejahatan yang beraneka ragam, karena selain dapat membuat terdakwamenjadi sahabat yang baik dan tidak takut kembali kedalam penjara atau kemungkinandapat membuat terdakwa frustasi dan menjadi bertambah jahat setelah selesai menjalanimasa pidananya, sehingga dengan demikian tujuan pemidanaan tidak akan tercapai,maka atas dasar pertimbangan tersebut menurut Majelis Hakim penjatuhan pidana atasHalaman 13Putusan Nomor : 74/Pid.B/2013/PN.JBIdiri terdakwa adalah lebih bersifat teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Jmbdapat membuatnya cendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara,sehingga dari dan oleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhanpidana atas diri terdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amarputusan aquo adalah diharapkan dapat menjadi teraphi koreksi pembelajaranberharga untuk membuatnya muhasabah (intropeksi diri) menyadari kesalahanyang pernah dilakukannya dan menjadi motivasi untuk perbaikan perilakunya dimasa depan setelah selesai menjalani

ABDULLAH (alm) pada hari Senin, tanggal 25Maret 2013 bermaksud akan menawarkan barangdagangannya berupa minyak teraphi atau minyak gosokkepada para guru SDN Gesing Purwodadi, selanjutnyaterdakwa masuk kedalam = ruangan~ kantor denganmengucapkan salam akan tetapi tidak ada yang menjawab,karena ruangan dalam keadaan sepi terdakwa masuk kedalam ruangan tersebut, lalu mengambil 1 (satu) buah taswanita warna hitam merk Sophimartin milik saksi Parmi bintiAtmo Taruno (alm) dan tas wanita bermotif kotakkotak

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapkan dapat menjadi teraphi

seorang warga binaan ataumantan warga binaan untuk menjadi sahabat yang baik berada dibalik teralipenjara, karena masa pelaksanaan pidana dengan pembauran diantara wargabinaaan dengan latar belakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragamdapat membuatnya cendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara,sehingga dari dan oleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhanpidana atas diri terdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amarputusan aquo adalah diharapkan dapat menjadi teraphi

sosialisasi kultural diantara sesama warga binaan dengan latarbelakang kejahatan yang beraneka ragam, karena selain dapat membuat terdakwa menjadisahabat yang baik dan tidak takut kembali kedalam penjara atau kemungkinan dapat membuatterdakwa frustasi dan menjadi bertambah jahat setelah selesai menjalani masa pidananya,sehingga dengan demikian tujuan pemidanaan tidak akan tercapai, maka atas dasarpertimbangan tersebut menurut Majelis Hakim penjatuhan pidana atas diri terdakwa adalahlebih bersifat teraphi

seorang warga binaan atau mantan warga binaan untukmenjadi sahabat yang baik berada dibalik terali penjara, karena masapelaksanaan pidana dengan pembauran diantara warga binaaan dengan latarbelakang kejahatan warga binaan yang beraneka ragam dapat membuainyacendrung tidak takut kembali kedalam penjara atau penjara, sehingga dari danoleh karena itu menurut Majelis hakim bahwa penjatuhan pidana atas diriterdakwa sebagaimana lamanya akan disebut dalam amar putusan aquo adalahdiharapbkan dapat menjadi teraphi

pada umumnya,terutama warga masyarakat sekitar tempat tinggal terdakwa agar dapatmenyadari/memahami bahwa perbuatan yang selama ini dilakukan olehterdakwa adalah perbuatan yang dilarang dan bertentangan dengan hukum,maka atas dasar pertimbangan tersebut menurut hemat Pengadilanpenjatuhan pidana berupa perampasan kemerdekaan denganmenempatkan terdakwa menjadi warga binaan di lembagapemasyarakatan dalam batas waktu sebagaimana disebut dalam amarputusan aquo adalah telah dipandang adil dan menjadi teraphi

menggali, mengikuti dan memahami nilai nilai hukum dan rasakeadilan yang hidup dalam masyarakat terutama dilingkungan masyarakattempat dimana tindak pidana itu terjadi, sehingga setelahn memahami secaraseksama bagaimana dampak dari tindakan terdakwa, maka menurut MajelisHakim bahwa penjatuhan pidana penjara berupa perampasan Kemerdekaandengan penempatan terdakwa sebagai warga binaan dalam batas waktu sepertilamanya pidana yang akan ditetapkan dalam amar putusan aquo adalahdipandang akn efektif sebagai teraphi