seharihari Pemohon menggunakan nama Yuliana Wijaya ; Bahwa baik Pemohon dan Saksi dahulunya memiliki nama Tiongkok(Cina), Kemudian menyatakan Warga Negara Indonesia mengikuti orangtua mereka yang dahulunya Warga Negara Tiongkok (Cina) ; Bahwa Saksi juga memiliki nama Tiongkok (Cina) yakni Oei Siong Ing; Bahwa nama orang tua (Ayah) Saksi dan Pemohon adalah Gimpe Naba,yang memiliki nama Tiongkok (Cina) : Oeil Kiong Seng, sedangkan namaIbu mereka adalah Maria Talaha, yang memiliki nama Tiongkok (Cina) :Thoeng

Pemohon mengajukanpermohonan ke Pengadilan ; Bahwa pada saat ini Pemohon tinggal bersama anaknya di Jalan MawarNo.4, RT/RW : 02/05, Desa/Kelurahan : BontoBontoa, KecamatanSomba Opu, Kabupaten Gowa ; Bahwa Pemohon merupakan kakak kandung Saks ; Bahwa Ayah Pemohon dan Saksi bernama Gimpe Naba, yang memilikinama Tiongkok Oeil Kiong Seng, sedangkan nama Ibu mereka adalahMaria Talaha, yang memiliki nama Tiongkok (Cina) : Thoeng Soei Tjoe ; Bahwa baik Pemohon dan Saksi merupakan Warga Negara Indonesiamengikuti

Alias Gimpe) telah menyatakan melepaskan kewarganegaraannya(Tiongkok) pada Pengadilan Negeri Makassar, kemudian Surat tersebut telahdisahkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sungguminasa ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang salingberkesesuaian menunjukkan fakta bahwa Pemohon bernama Yuliana Wijaya,yang memiliki nama Tionghoa : Oei Chian Lin, oleh karena Pemohonmerupakan keturunan Warga Negara Tiongkok (Cina), dimana Ayahnyabernama Oei Kiong Seng Alias Gimpe Naba, lbunya bernama Thoeng

dakwaan Primair;

PUTUSANNomor 61/B/2019/PTTUN Mks.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar yang memeriksadan memutus sengketa tata usaha negara pada pengadilan tingkat bandingtelah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam sengketaantara:Nama : BRUNO THOENG BOEN SIANG;Kewarganegaraan : Indonesia;Pekerjaan : Wiraswasta;Tempat Tinggal =: Jalan Pulau Alor Permai No.88 Dusun PandeKelurahan Pedungan, Kecamatan DenpasarSelatan;Dalam perkara ini berdasarkan

diBaraya Makassar (Vervonding) 1182 yang dikeluarkan oleh Plh KetuaBHP Makassar pada tanggal 19 Oktober 2018, didalam penjelasannyapada alinea terakhir, luas sisa Eigendom 1182 adalah 54.462 M(sesuai luas pada sertifikat) setelan dipecah menjadi beberapabagian, dimana Eigendom sisa dikonversi dan berdasarkan UndangUndang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 jo PMA Nomor 2 Tahun1960 menjadi Hak Milik Nomor 3 Kelurahan Baraya yang diuraikandalam Surat Ukur tanggal 20 Maret 1953 Nomor 4, sisa luas atasnama Thoeng

Pada tanggal 5 Maret 1971 penggantiannama menjadi Joseph Kumala dan berdasarkan Akta Hibah tanggal19 Januari 1988 Nomor 26/1/1988 Sitske Limowa, SH PPAT KMUPdialinkan pada Thoeng Boen Siang yang tidak dilampirkan olehPembanding dahulu Penggugat sebagai bukti adanya hubunganhukum antara tanah tersebut dengan Penggugat pada saat acarapembuktian di Pengadilan Tingkat I, sehingga menurut Majelis HakimTingkat Banding juga tidak relevan karena tidak ada relevansinyadengan kepentingan Pembanding dahulu

dengan bukti surat dariPemerintah Belanda atas nama Tjoeng Soei Thoeng tanggal 22Agustus 1938 dengan surat Perjanjian Jual Beli dari Tjoeng SoeiThoeng kepada Heleria Batubara tanggal 31 Januari 1977 kemudianSurat Pernyataan Menyerahkan dan Melepaskan Hak atas TanahNomor 593.83/91/1987 disertai Gambar Situasi Nomor 269/1988 yangdikeluarkan oleh Kantor Agraria Kabupaten Bangka dengan batasbatas sebagai berikut:Sebelah utara dengan A Rani,Sebelah selatan dengan Koe Tiam Fong,Sebelah timur dengan Line

Rani,sebelah selatan dengan Koe Tiam Fong,sebelah timur dengan line listrik,sebelah barat dengan Lie Hong Toeng,adalah tanah Negara Bebas;Menyatakan Surat Jual Beli yang dibuat oleh Tjoeng Soei Thoeng denganPr Heleria Batubara tanggal 31 Januari 1977 adalah tidak sah dan bataldemi hukum;Menyatakan penguasaan tanah objek perkara Para Termohon Kasasidahulu Para Terbanding/Para Penggugat berdasarkan Surat PernyataanMenyerahkan dan Melepaskan Hak Atas Tanah Nomor 593.83/91/1987tanggal 30 Maret 1987 dan

THOENG COAT LIE Alias MAMA RITA, bertempat tinggaldi Jalan Tanjung Bunga Nomor 5 Kota Makassar;2. NELLY, bertempat tinggal di Jalan Muh. KasimPerumahan Villa Mutiara Blok C.5 Kota Palopo;3. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PALOPO,berkedudukan di Jalan Andi Jemma Nomor 124 Kota Palopo;Halaman 17 dari 16 hal. Put.

PaulusPalungan, Tergugat lalu secara diamdiam dan tanpa alas hak dan jjin dariPenggugat, menjual tanah sengketa II (yang dahulu hanya diizinkan tinggalsementara saja itu dari Penggugat) kepada Tergugat IV Mama Rita aliasThoeng Coat Lie dan selanjutnya Tergugat IV Thoeng Coat Lie kemudianmenjual lagi tanah sengketa II pada Almarhum Supardi Liesal ayah dariTurut Tergugat Nelly, dan entas atas dasar apa tanah sengketa sekarangberada di bawah penguasaan Tergugat V H.

Nomor 1491 K/Pdt/201611.12.13.14.15,Tergugat , padahal sebelumnya sewa tanah sengketa selalu diberikankepada Penggugat secara rutin baik langsung maupun tidak langsung.Sedangkan penyewa lainnya yakni Soti Alias Mama Bibi tetap membayarsewa tanah pada Penggugat sampai sekarang;Bahwa selanjutnya Tergugat IV Thoeng Coat Lie lalu mensertifikatkan tanahsengketa Il yang diterbitkan oleh Turut Tergugat Il Kepala BadanPertanahan Kota Palopo sebagaimana dimaksud dalam SHM Nomor 815/Tahun 1997 seluas 254 m

dengan atas nama Tergugat IV Thoeng Coat Lie.Dan karena Supardi Liesal yang pernah membeli tanah sengketa dariTergugat IV telah wafat, maka agar perkara ini tidak kekurangan pihak,maka Penggugat menarik pula salah satu ahli waris dari Alm.

Maka pada tanggal 19 Mei 1994 Badan PertanahanNasional (BPN) Kota Makassar sudah melakukan perubahan hak milik yaitudari pemegang hak milik Nyonya Thoeng Soang Eng (Sintje Tunger)menjadi pemegang hak milik Ariffien Gosal (Penggugat);Bahwa Para Tergugat menempati ruko tersebut bukan dari pihak Penggugatmelainkan dari pihak pemilik lama (penjual) yang mana Para Tergugat telahmengetahui bahwa telah dilakukan peralihan hak atas ruko tersebutsehingga secara otomatis bentuk perjanjian apapun dengan sendirinyagugur

Thoeng Soang Eng (Sintje Tunger);Bahwa pihak Penggugat menggugat Tergugat di atas objek yang saat inidikuasai oleh Tergugat menurut pihak Tergugat terdapat kekeliruan dalampenentuan luas tanah oleh karena tersebut secara adalah oleh karena tanahyang dikuasai Tergugat tidak seluas yang diklaim oleh Penggugat yakniseluas 214 m?

Seharusnya Judex Facti Tingkat Pertama memberikanpertimbangan dan alasan hukum karena Pemohon Kasasi/Pembanding/ ParaTergugat telah menguraikan dalam eksepsi/jawaban antara TermohonKasasi/Terbanding/Penggugat dan Pemohon Kasasi/Pembanding/ParaTergugat tidak pernah adanya hubungan hukum, yang ada adalah antaraTermohon Kasasi/Terbanding/Penggugat dengan penjual (Ny Thoeng SoangEng (Sintje Tunger).

Bahwa jual beli tanah/lahan antaraTermohon Kasasi/Terbanding/Penggugat dengan (Ny Thoeng Soang Eng(Sintje Tunger) merupakan bukti bahwa subjek hukum adalah bukanPemohon Kasasi/Pembanding/Para Tergugat;Berdasarkan Putusan Makamah Agung RI Nomor 1311 K/Pdt/1983menyatakan:Meskipun dibenarkan penjual yang telah diperiksa sebagai saksi tidak perluikut digugat sebagai pihak, namun yang paling tepat, penjual (pihak ketiga)harus ikut ditarik sebagai Tergugat;Disisi lain antara Pemohon Kasasi/Pembanding/Para

disebabkan oleh sesuatuhalangan yang sah, oleh karena itu pemeriksaan terhadap perkara ini tidak bisadilakukan proses mediasi dan persidangan tetap dilanjutkan tanpa kehadiranTergugat;Menimbang, bahwa selanjutnya persidangan dilanjutkan denganmembacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan maksudnya tetapdipertahankan oleh Penggugat;wn Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat didalam persidangan telah mengajukan bukti Surat berupa;1.Photo Kutipan Akta Perkawinan antara Robert Thoeng

Photo Copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama Sugianto, kemudian diberitanda bukti P4;5.Photo Copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama Iswanto Thoeng,kemudian diberi tanda bukti P5;6. Photo Copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama Angeline, tanda bukti P6;7.

MURTINI (Penggugat)- LAWAN -MARIJAH WAHAp (Tergugat I)HARDI (Tergugat II)MARZUKI (Tergugat III)THEAN JOE THOENG alias HASAN (Tergugat IV)KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN (Turut Tergugat)

;

- KTP nomor 7171045310420001 yang semula tertulis dan terbaca LIKE THOENG menjadi tertulis dan terbaca : LIKE THUNG.;

PASPOR No : X111004 yang semula tertulis dan terbaca LIKE THOENG menjadi tertulis dan terbaca LIKE THUNG.

Membebankan biaya permohonan kepada Pemohon sejumlah Rp210.000,00 (dua ratus sepuluh ribu rupiah);

Nomor 157 PK/Pdt/2021Menyatakan semua Ssuratsurat yang dimiliki oleh Tergugat , Il, Ill, IV, V,VI, VII, Vill dan IX tentang tanah terperkara tidak memiliki nilai hukum;Menyatakan PenggugatPenggugat dan Tergugat Ill, IV, V dan TergugatVI adalah ahli waris dari Theng Song Kang alias Thoeng Song Kang;Menyatakan seluruh persil dan kohir yang disebutkan dalam gugatanadalah tanah adat turun temurun pewaris dari Theng Song Kang aliasThoeng Song Kang adalah kakek dari PenggugatPenggugat danmerupakan hak

(enam puluh tiga ribu delapan ratuslima puluh meter persegi);Memerintahkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kotamadya JakartaBarat untuk membatalkan permohonan sertifikat dan atau sertifikat yangsudah ada baik yang dimohonkan dan atau yang dimiliki oleh Tergugat Hl, Ul, IV, V, VI, VI, Vill dan IX di atas tanah adat turun temurun ahliwaris Theng Song Kang alias Thoeng Song Kang dan atau siapapunyang mengaku hak di atas tanah dan persil yang milik Penggugat;Menyatakan Akte Jual Bell Nomor 136/IX/1983

Nomor 157 PK/Pdt/2021tanggal 20 Februari 2001 dengan amar sebagai berikut:Dalam Konvensi:Dalam Eksepsi:Menolak eksepsi dan Para Tergugat s/d VI dan Tergugat VIII:Dalam Pokok Perkara:1.2.Mengabulkan gugatan Para Penggugat sebahagian;Menyatakan Para Penggugat, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V danTergugat VI adalah ahli waris dari Theng Song Kang alias Thoeng SongKang;Menyatakan Tergugat , Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,Tergugat VI, Tergugat VIII dan Tergugat IX telah melakukan

U 982415 dari nama THOENG HUI HOA menjadi nama MELISSA THUNGARDY;

Memerintahkan Imigrasi Kelas I TPI Makassar mengeluarkan Paspor Nomor nomorU 982415dimana tertulis nama PEMOHON yaituTHOENG HUI HOA,menjadi namaMELISSA THUNGARDY;

Membebankan biaya permohonan ini kepada Pemohon sejumlah Rp130.000,00 (seratus tiga puluh ribu rupiah);

Bahwa kemilikan Penggugat atas Tanah dan Rumah objekSengketa tersebut diperoleh sebagai warisan dari Thoeng KokEang sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 831/Melayutanggal 31 Oktober 1983, Surat Ukur tanggal 3 Mei 1980 No.108 seluas 66 M? (enampuluh enam meter persegi), atas namaMetty Tecoalu (Penggugat);.

Foto Copy (sesuai dengan aslinya) Surat KetetapanVerponding atas nama THOENG LIONG HOE, (yang diberitanda P.7) ;8. Foto Copy (sesuai dengan aslinya) Surat Keterangan HakWaris dari Balai Harta Peninggalan Ujung PandangNomor : JA.245/BT/1982 tanggal 28 April 1982, (yangdiberi tanda P.8) ;9. Foto Copy (sesuai dengan aslinya) Kutipan SuratKeputusan Gubernur/Kepala Daerah Propinsi SulawesiSelatan Nomor : 593.51/21/DitAgr/1983 tanggal 25 April1983, (yang diberi tanda P.9) ;10.

Bahwa dalil Eksepsi kedua dan ketiga dariTergugat Il dan Tergugat Ill juga tidakberalasan hukum~ sehingga harus puladinyatakan ditolak karena maksud dan tujuangugatan Penggugat adalah mengenaikepemilikan tanah dan rumah yang terletak diJalan Bacan Lorong 240 No. 8 KelurahanMelayu Baru, Kecamatan Wajo kota Makassaryang merupakan milik Penggugat yangdiperoleh sebagai warisan dari THOENG KOKEANG yang ternyata di Sertifikatkan olehBERTHA BIDANG (almarhum) secara melawanhukum yang diterbitkan oleh Tergugat

perbuatan BERTHA BIDANG yangmenerbitkan sertifikat Hak Milik diatas objek sengketa tersebut tanpahak sehingga telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat sebagaipihak yang berhak untuk menempati dan menguasai objek sengketatersebut karena merupakan warisan dari nenek buyutnyaberdasarkan bukti P 7 dan P 8;Menimbang, bahwa dari bukti Penggugat berupa P1 dariwujudnya adalah akta autentik sebagai Surat Sertifikat Hak MilikNomor : 20279, tanggal 9 Januari 2002 yang diperoleh Penggugatsebagai ahli waris dari Thoeng

Foto copy Kartu keluarga No. 7371012811980824 atasnama kepala keluaga Thoeng Siu Eng tanggal 31 Mei 2016 (sesualdengan aslinya), diberi tanda bukti P2;3. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor 58/IST/CS/1992,tertanggal 26 Mei 2016 (Sesuai dengan aslinya), diberi tanda buktiP3;4. Foto copy ljazah S1 Nomor Seri 05595.0816.02.01.2013atas nama Juliana tanggal 03 Juli 2013 (Sesuai dengan aslinya),diberi tanda bukti P4;5.

dan Tergugat I, H/Terbandingdan para Pembanding;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca suratsurat yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarang TermohonKasasi dahulu Penggugat telah menggugat sekarang Para Pemohon Kasasi dan ParaTermohon Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat dimuka persidangan PengadilanNegeri Jakarta Selatan pada pokoknya atas dalildalil:Bahwa pada tanggal 25 Oktober 1951 telah terjadi perkawinan antara almarhumRustam Sinjobantaeng dengan almrhumah Thoeng

Hong Leang, dan dari perkawinantersebut dikaruniai jika benar (quad non) 2 (dua) orang anak, yaitu Tergugat I danTergugat I;Bahwa selama perkawinan hingga meninggalnya almarhumah Thoeng HongLeang, pada Tahun 1955, almarhum Rustam Sinjobantaeng tidak memiliki hartapeninggalan (waris);Bahwa selang 5 (lima) tahun setelah meninggalnya almarhumah Thoeng HongLeang, almarhum Rustam Sinjobantaeng menikah lagi dengan Penggugat;Bahwa pada tanggal 18 Juli 1960 (lima tahun setelah menduda), telah terjadipHerkawinan

TergugatII dalam Konvensi) ini dan selanjutnya perkenankanlah Penggugat I dan Penggugat II17dalam Rekonvensi (Tergugat I dan Tergugat II dalam Konvensi) mengajukan dalildalildan argumenargumen sehubungan dengan gugatan Rekonvensi, sebagaimana diuraikandibawah ini:Bahwa almarhum Rustam Sinjobantaeng (Pewaris) dahulu bernama Njio TjanSiong berdasarkan Salinan Republik Indonesia Departemen Dalam Negeri PropensiSulawesi Selatan Kotapradja Makassar, tertanggal 23 Februari 1968, menikah denganalmarhumah Thoeng

tanggal 17 Februari 1953, dengan KutipanAkta Kelahiran Nomor 105/DISP/UJP/KCS/2005,tertanggal 22 Maret 2005, yang dikeluarkan oleh KepalaDinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Makassar;B Lilyanti Sinyo Bantaeng (dahulu bernama Hoa Lie) /Penggugat II dalam Rekoppensi (Tergugat II dalamKonvensi), Perempuan, lahir di Makassar, tanggal 04 Juli1955, dengan Akta Kelahiran Nomor553, tertanggal 11 Juli1955, yang dikeluarkan oleh Pegawai Luar Biasa TjatatanSipil, Golongan Eropah;Bahwa setelah almarhumah Thoeng

1. Mengabulkan permohonan pemohon
2. Menetapkan nama pemohon yang tercantum dalam Akta Kelahiran pemohon Nomor 648/C-tahun 1980 anak dari Robert Tungka dan Oei,Soen Hoa menjadi anak dari Thoeng Johan dan Bunga Tompo ;
3. Memerintahkan kepada pemohon untuk melaporkan penetapan ini kepada Kantor Dinas Kependudukan Kota Makassar untuk proses perbaikan Akta Kelahiran tersebut ;
4. Membebani Pemohon membayar biaya

Menyatakan bahwa Penggugat dan turut Tergugat ,maupun turut Tergugat Il serta Thoeng Tiong Eng(almarhum) dan Tan Eang Sie (almarhum) sebagai ahliwaris yang sah dari almarhumah Ince Koemala sesuaimaksud garis keturunan darah (garis genealogis);3.

Menyatakan bahwa Penggugat adalah berhak sebagaipemegang akte penyerahan (HIBAH) atas hak warisan,sebagian warisan dari almarhum Thoeng Tiong Eng danTan Eang Sie, sebagaimana maksud akte penyerahan(hibah) yang dibuat dimuka Notaris Makassar LucyMulyani, S.H., tanggal 30 September 1987 No. 96;4.

Foto copy Surat Pernjataan Ganti Nama atas nama Thoeng Eang LeangNo. 127/U/KEP/12/1966 tanggal 15 Djanuari 1968, diberi tanda P5 ;6.

oleh KecamatanTambaksari Surabaya tanggal 08 Juli 2003 ; Menimbang bahwa surat bukti yang berupafotocopy tersebut telah dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata cocok dan sesuai, dan telahdibubuhi materai secukupnya, sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah ;Menimbang, bahwa untuk menguatkan buktibukti tersebut diatas Pemohon di persidangan telahmengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah disumpah sesuai dengan agamanya memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Is Saksi THOENG

PIK THOENG meninggal dunia di Pekalongan pada hari Senin tanggal 14 Juni 1976 ;