Ditemukan 941 data
49 — 17
Karena dapat merusakkelestarian sumberdaya perikanan, hal ini disebabkan karena posisi jaring bagian bawahmulut jaring yang dilengkapi dengan pemberat akan masuk terbenam ke dasar perairan danmenggaruk seluruh isi dasar perairan sehingga terumbu karang menjadi rusak, dilarangnyaalat penangkapan ikan tersebut diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia No. 45Tahun 2009 Tentang Perubahan atas UU RI no. 31 tahun 2004 Tentang Perikanan Pasal 923ayat (1) berbunyi setiap orang dilarang memiliki, menguasai
104 — 14
., penggunakan alatpenangkap ikan pukat harimau dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang dankelangsungan populasi ikan karena alat tangkap ini dapat menjaring seluruh jenisukuran ikan;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut dihubungkan adanya barang buktiikan berbagai jenis dengan berat lebih kurang 1320 (seribu tiga ratus dua puluh)kilogram, maka Majelis Hakim berkeyakinan Terdakwa selaku nahkoda Kapal KMSinar Harapan Baru XI telah menggunakan alat penangkap ikan dan/ atau alat bantupenangkap ikan
AFRINALDI, SH
Terdakwa:
Nguyen Rung
161 — 77
Pukat hela dasar dua kapalmenggunakan jaring yang sudah diberi alat pemberat agar sampai kedasar laut sehingga jika diterik menggunakan dua kapal secara beriringandapat mengakibatkan terumbu karang yang merupakan rumahikanmenjadi patah dan rusak;Bahwa sesuai dengan Pasal 9 UndnagUndnag Republik IndonesiaNomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang RepublikHalaman 22 dari 64 Putusan Nomor 15/Pid.SusPrk/2020/PNRanIndonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, disebutkan setiaporang dilarang
Pukat hela dasar dua kapal ini menggunakan jaring yangsudah diberi alat pemberat agar sampai ke dasar laut sehingga jika diterikmenggunakan kapal secara beriringan dapat mengakibatkan terumbu karangyang menjadi rumah ikan patah dan rusak;Bahwa menurut Ahli pelayaran Said Lukman, berdasarkan Pasal 2 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona EkonomiEksklusif Indonesia disebutkan yang dimaksud dengan Zona EkonomiEksklusif Indonesia adalah Jalur di luar dan berbatasan dengan laut
Pemberat berupa rantai membuat jaring akan sampai ke dasar laut,pada saat ditarik dapat mengakibatkan terumbu karang yang menjadi rumahikan menjadi patah dan rusak oleh karena itu dapat mengganggu dan merusakkeberlanjutan Sumber daya ikan;Menimbang bahwa sebelum kapal Terdakwa BV 5075 TS ditangkapdan diperiksa oleh KRI Usman Harun 359, kapal Terdakwa sedang menarikjaring secara bersamasama dengan kapal BV 92658 TS, Terdakwa melihat darijarak jauh sebuah kapal pada 150 dan mengira bahwa kapal tersebutmerupakan
1.SENOPATI, S.H.
2.AFRINALDI, SH
Terdakwa:
DAO VAN QUYNH
93 — 44
Semuabiota yang dilewati masuk kedalam kantong termasuk ikanikan kecil,karangkarangan, terumbu karang lunak dan lumpurpun ikutdidalamnya. Setelah kedua jaring ditarik selama waktu yangdibutuhkan dan dirasakan muatan ikan cukup, maka tahap selanjutnyapengangkatan jaring. Awal mula pengangkatan kedua kapal salingberkomunikasi, tali penarik jaring Pair Trawl pada kedua kapaldigulung sehingga kedua kapal semakin merapat dan jaring mulaiterlihat.
Semua biota yangdilewati masuk kedalam kantong termasuk ikanikan kecil, karangkarangan, terumbu karang lunak dan lumpurpun ikut didalamnya. Setelahkedua jaring ditarik selama waktu yang dibutuhkan dan dirasakan muatanikan cukup, maka tahap selanjutnya pengangkatan jaring. Awal mulapengangkatan kedua kapal saling berkomunikasi, tali penarik jaring PairTrawl pada kedua kapal digulung sehingga kedua kapal semakin merapatdan jaring mulai terlinat.
80 — 21
Habitatalami udang lobster adalah kawasan terumbu karang di perairan yang dangkal hingga100 m di bawah permukaan laut, di Indonesia banyak ditemukan di perairan Baratpulau Sumatera, Perairan Selatan pulau Jawa sampai ke daerah NTB.
Habitatalami udang lobster adalah kawasan terumbu karang di perairan yang dangkalhingga 100 m di bawah permukaan laut, di Indonesia banyak ditemukan di perairanBarat pulau Sumatera, Perairan Selatan pulau Jawa sampai ke daerah NTB.
LA ODE AMILI, SH. MH.
Terdakwa:
JAMAL Bin Alm. H. KADIR
95 — 54
) bungkusrokok berisi kertas rokok untuk membuat dopis, 7 (tujun) gulung amplas,4 (empat) bungkus kecil berisi serbuk korek api, 1 (Satu) buah dopisyang telah dirangkai kabel, 1 (Satu) ember plastik kecil warna merah, 1(satu) buah gabus sterefon putih, 1 (Satu) buah Handphone merekAdvan dan 19 (Sembilan belas) buah balon lampu senter, tersebutmerupakan bahan utama pembuatan bom ikan secara tradisional;Bahwa dampak pengunaan bom rakitan atau bom ikan yaitu merusakekosistem bio data laut, merusak terumbu
1.IMMANUEL TARIGAN, SH.,MH
2.SENOPATI, S.H.
Terdakwa:
Chiem Van Nghiep
79 — 42
Bahwa alat penangkapan ikan pukat hela dasar dua kapal (pair trawls)yang digunakan kapal penangkap ikan asing BV 8118 TS dengannahkoda Chiem Van Nghiep bisa/dapat digunakan untuk menangkapikan hingga ke dasar laut; Bahwa dalam penggunaannya alat penangkapan ikan pukat hela dasardua kapal (pair trawls) bisa/dapat mengganggu dan merusakkeberlanjutan sumber daya ikan karena menggunakan alat pemberatsehingga pada saat ditarik menggunakan kapal jaring tersebut Sampai kedasar laut sehingga bila terdapat terumbu
karang akan patah bila terkenajaring tersebut sehingga terumbu karang yang digunakan sebagai rumahikan akan menjadi rusak; Bahwa berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 45Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Pasal 9menjelaskan setiap orang dilarang memiliki, menguasai, membawa,dan/atau menggunakan alat penangkapan dan/atau alat bantupenangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutansumber daya ikan di kapal penangkap
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.DAVID JOHNIE. SH
3.AFRINALDI, SH
Terdakwa:
PHAN LAI
44 — 26
tergantung diatas geladak kemudian ikan dikeluarkan dari dalamjaring dengan membuka ikatan pada ujung jaring.Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal (Pair trawl ) yangdigunakan kapal terdakwa KIA BV 4768 TS dengan kapal pasangan terdakwaKIA BV 0926 TS yang dinahkodai oleh saksi PHAN DUNG dapat digunakanuntuk menangkap ikan hingga kedasar laut sehingga dapat mengganggu danmerusak keberlanjutan Sumber daya ikan karena jaring ikan tersebut sSampai kedasar laut sehingga bila terkena terumbu
karang yang merupakan rumah bagiikan maka terumbu karang akan menjadi rusak dan patah.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 85 joPasal 9 UndangUndang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UndangUndang RI Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 102 jo UndangUndangRI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwatelah jelas dan mengerti akan isi dari Surat Dakwaan Penuntut
122 — 17
UNITED8, GT. 28No. 2731/PPb. yang dinakhodai DEDI JULFANI S kemudian kapal berjalan dan pukatyang berada di buritan kapal dibuang ke laut oleh para ABK, selanjutnya pukat ditarikselama lebih kurang 4 (empat) jam pukat berada di dalam laut menyisir perairan yangakan dapat menyapu dan mematikan larvalarva ikan yang berukuran kecil, bahkandapat pula merusak ekosistem terumbu karang yang hidup di dasar perairan sehinggabila aktifitas tersebut berlangsung secara terusmenerus akan berdampak terhadappelestarian
EKI MOHAMAD HASIM, SH
Terdakwa:
ANWAR Alias ALO
29 — 21
Indonesia.bahwa Ahli menjelaskan bahwa bahan peledak adalah alat penangkapan ikan yangdilarang atau digunakan untuk melakukan penangkapan ikan dikarenakan apabilabahan peledak tersebut digunakan untuk menangkap ikan dapat merusak terhadaplingkungan kelestarian sumberdaya ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan NegaraRepublik Indonesia dan dampak kerugian yang ditimbulkan apabila alat tangkapikan tersebut yang digunakan maka, ekosistem lingkungan atau tempat hidup ikanmengalami kerusakan terutama terumbu
48 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
akibat penggunaan jaring Trol/oukat Harimau mengakibatkankerusakan lingkungan biota laut dan mengganggu keberlanjutan sumber dayaikan di wilayah perikanan Negara Republik Indonesia ;Bahwa hukuman yang dijatuhkan Majelis Hakim juga sama sekali tidakmencerminkan jiwa dan semangat yang terkandung di dalam UndangUndangRI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31Tahun 2004 tentang Perikanan yang selama ini terjadi secara meluas tidakhanya merugikan kelangsungan hidup biota laut, terumbu
IRSAN ZULFIKAR DJAFAR, SH.MH
Terdakwa:
1.NAHAR Bin RAHMANI
2.ERWIN Bin NAHAR
73 — 25
,2 buah kaca mata selam, 4 gulung anti nyamuk bakar , 1 (Satu )buah korek api kayu, 1(Satu ) buah benang warna hitam ,1(satu)buah kayu penumbuk , 2 botol plastik berisi Serobuk berwarnaputin yang telah di campur minyak tanah Sudah dapat di katakanmelanggar sesuai ketentuan pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12tahun 1951 tentang bahan peledak.Bahwa ahli menjelaskan Dampak yang dapat di timbulkan yaitudapat membunuh semua jenis ikan termasuk bibit ikan dan jugamerusak ekosistem lautan seperti rusaknya terumbu
112 — 14
Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil;Bahwa bahan peledak yang digunakan oleh terdakwa adalahdengan cara menyiapkan bahan berupa belerang, potasium, catperak, media misalnya botol, dan juga menyiapkan pemicu (kip)kemudian siap untuk diledakkan dengan cara melempar keobyek sasaran atau tempat ikan berkumpul;Bahwa akibat yang ditimbulkan dari perbuatan terdakwa adalahrusaknya sumber daya hayati meliputi ikan, terumbu karang,padang lamun dan biota laut lainnya disekitar lokasi ledakan danberdampak
Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil adalah tidakdibenarkan dan dilarang oleh UndangUndang UndangUndang Nomor 31Tahun 2004 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UndangUndangNomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan, selain itu juga akibat yangditimbulkan dari perbuatan terdakwa adalah rusaknya sumber dayahayati meliputi ikan, terumbu karang, padang lamun dan biota lautlainnya disekitar lokasi ledakan dan berdampak sosial ekonomi terhadappenghasilan nelayan yang berada di kabupaten Aceh Singkil
160 — 105 — Berkekuatan Hukum Tetap
Terdakwa padahaltindak pidana penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak tersebuttidak akan selesai atau tidak akan terjadi jika tidak ada peranan dari paraTerdakwa yakni Terdakwa dan Terdakwa Ill memegang selang kompresor danmenjaga kompresor agar tetap hidup dan Terdakwa II mengoperasikan mesinketinting perahu, Akibat perbuatan para Terdakwa bersamasama dengan saksiEksi Kie, saksi Derti Hinyole dan saksi Jelis Barati (dalam berkas terpisah)merusak semua jenis ikan dan merusak ekosistem terumbu
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : RONY SULISYANTO Alias RONY Diwakili Oleh : ULI INGOT HAMONANGAN, S , SH
97 — 50
Bahwa akibat yang ditimbulkan dari jaring pukat yang ukurannya melebihiukuran SIPI dan adanya jaring pelapis pada jaring pukat udang tersebut yaitumengakibatkan terganggunya sumberdaya ikan berupa terganggunya ataurusaknya biota laut, terumbu karang atau mengakibatkan ikan/ udang yangseharusnya tidak terjaring menjadi terjaring akibat adanya perubahan tersebut,sehingga keberlanjutan sumberdaya ikan diwilayah pengelolaan perikanan lautArafuru tersebut menjadi terganggu.
152 — 21
Karena dapat merusakkelestarian sumberdaya perikanan, hal ini disebabkan karena posisi jaring bagian bawahmulut jaring yang dilengkapi dengan pemberat akan masuk terbenam ke dasar perairan danmenggaruk seluruh isi dasar perairan sehingga terumbu karang menjadi rusak, dilarangnyaalat penangkapan ikan tersebut diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia No. 45Tahun 2009 Tentang Perubahan atas UU RI no. 31 tahun 2004 Tentang Perikanan Pasal 9ayat (1) berbunyi setiap orang dilarang memiliki, menguasai
AKHMAD PUTRA DWI, SH
Terdakwa:
ALFAJRIN Bin LUKMAN
136 — 33
Apabila terjadi kerusakan sebagai akibat penggunaan bahandan alat dimaksud, pengembalian ke dalam keadaan semula akanmembutuhkan waktu yang lama, bahkan mungkin mengakibatkan kepunahan;Menimbang, bahwa akibat yang ditimbulkan dari Sianida (CN) adalahmerusak terumbu karang sebagai sarangsarang ikan, merusak kelestarianlingkungan laut dan juga mengakibatkan ikanikan kecil mati;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
H. DJAINUDDIN RASYID, SH.,MH.
Terdakwa:
SULTAN Bin ALIMUDDIN
31 — 9
perluditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk negara;Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) Unit kapal jolor Tanpanama warna putin merah yang telah disita dari Pemiloiknya maka dikembalikankepada pemiliknya ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan:Halaman 21 dari 24 Putusan Pidana Nomor 447/Pid.Sus/2019/PN.Kdi Perbuatan Terdakwa menyebabkan rusaknya terumbu
112 — 54
Makassar, Laut Flores, dan Teluk Bone;e Bahwa lokasi terjadinya peledakan berada pada titik koordinat LS 0308. 191 dan BT 118 46. 758 ;e Bahwa jarak antara bibir pantai dengan lokasi terjadinya peledakanadalah sekitar 0,68 Mil Laut;e Bahwa kapal yang digunakan oleh para terdakwa adalah jenis KapalNelayan Kecil dengan kualifikasi kapal dibawah ukuran 5 GT;e Bahwa menangkap ikan menggunakan bom atau bahan peledak adalahmutlak dilarang karena dapat merusak lingkungan, merusak bibit ikandan merusak terumbu
98 — 10
penangkap ikan;Bahwa photo barang bukti alat penangkap ikan adalah barang bukti yangAhli periksa di pelabuhan perikanan Sibolga;Bahwa berdasarkan KEPRES Nomor 39 Tahun 1980 tentangPenghapusan Pukat Trawl, alat tangkap trawl dilarang;Bahwa pukat Trawl atau pukat harimau adalah alat jenis tangkap yangterbuat dari bahan jaring dan memiliki kantong yang pengoperasiannyadengan cara ditarik oleh satu atau dua kapal bermotor;Bahwa akibat penggunaan alat tangkap pukat Trawl adalah dapatmenyebabkan kerusakan terumbu