Ditemukan 55150 data
13 — 0
Oleh sebab ituMajelis Hakim berpendapat bahwa antara Penggugat dengan Tergugatdipisahkan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pandangan ahlihukum yang tercantum dalam Kitab Ghayatul Marom dan mengambil alihmenjadi pendapatnya sendiri, yang berbuny/:aalb wolall ale glad raj we aroil uty pre aul lilyArtinya : Di saat ister!
8 — 0
rukun sebagai suami isteri, niscayakeadaan akan bertambah burukMenimbang, bahwa bedasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makadalil gugatan Penggugat cukup beralasan dan telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang No. 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jopasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan.Menimbang, bahwa dalam pasal 119 ( 2 ) huruf ( C ) KHI dan Doktrin Hukumsebagaimana yang tercantum dalam Kitab Ghayatul
16 — 2
.> e Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:ayl(adlle qnolall ale glb eoou aro jl arty pre riuul Sle)elrodlHal. 14 dari 18 hal.
8 — 0
untuk bercerai dengan Tergugat,maka mempertahankan rumah tangga yang demikian ini justru akan menimbulkan mudharatdan penderitaan lahir batin bukan hanya bagi Tergugat tetapi juga bagi Penggugat, olehkarena itu perkawinan yang demikian tidak dapat dipertahankan lagi dan lebih maslahahdiakhiri dengan perceraian agar masingmasing pihak dapat dengan leluasa menentukan masa depannya sendiri; Menimbang, bahwa dalam hal ini Pengadilan perlu juga mendasarkan pendapat ahlifiqih yang terdapat dalam kitab Ghayatul
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, karenanya gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa pada Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam dandoktrin hukum sebagaimana yang tercantum dalam kitab Ghayatul Maram Li Syaikhi AlMajdi tersebut terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan cerai yang terbuktigugatan tersebut berdasar dan beralasan hukum, Pengadilan (Hakim) dibenarkanmenjatuhkan talak suami kepada isteri dengan talak satu.
20 — 7
Kitab Fiqh Ghayatul Maram Lis Syaihil Majdi:dill jolall ale gl lero azo Ul at, prs ririsl SlyArtinya : Diwaktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya,maka Hakim diperkenankan untuk menjatuhkan thalak suamiterhadap isterinya dengan thalak satu.Menimbang, bahwa berdasarkan kondisi tersebut, maka dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat sudah senyatanya tidak terwujud lagi tujuanperkawinan, sebagaimana penafsiran a contrario dari ketentuan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal
39 — 20
Smghalaman 4 dari 6 halamanMenimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidaksependapat dengan dasardasar alasan cerai yang dijadikan pertimbanganhukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut karena alasan dan tidaksependapat dengan dalil syari yang dijadikan dalil dalam memutusperkara, Majelis Hakim Tingkat Banding dalam perkara ini mengambil dalildari pendapat Syaikh Nashrudin AlBaani dalam Kitab Ghayatul Maramyang berbuny/i : 200222 22020Nf@YAE O@ 4@ OyB@@A E@I@% p@ELB@E@UEI@ O@UEI@A O@J@
17 — 5
Kitab Ghayatul Maram Lis Syaihil Majdi Kitab Ghayatul Maram Lis SyaihilMajdi berbunyi :poe dial yl?pdw 8sHy rj f cmlerl ic clagl gnmprcpb nas kgw*tfikbmcpcl lil kclhesfil rj ilw &s kgbclel rj oqs,2.
9 — 0
Penggugatdengan Tergugat keluarga kedua belah pihak telah berusaha merukunkan,tapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwaperkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah, tujuan perkawinansebagaimana pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 dan firman AllahSWT dalam surat ArRum ayat 21:sudah tidak dapat tercapai, sehingga perkawinan tidak dapat dipertahankanlagi, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraian;Menimbang, bahwa dalam kitab Ghayatul
16 — 7
PUTUSANNomor 186/Pdt.G/2019/PA.TIk atwi19 ve o+ ae) MY. og Sas frayArtinya: Kemudharatan harus disingkirkan.Menimbang, bahwa Majelis perlu. mengetengahkan dalil/hujahsyariyyah dari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alihsebagai pendapat Majelis sebagai berikut:halaman 14 dari 18 halaman, Putusan Nomor 186/Pdt.G/2019/PA.T1k(GAR) HA SYCYEIW A Gy Hier Geet WIDEArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talaksuaminya
19 — 18
Al Quran surat Ar Rumayat 21, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk menghindari timbulnyakemudlaratan yang lebih besar bagi kedua belah pihak, jalan menuju perceraian sudah dapatditempuh;Menimbang, bahwa berdasarkan atas segenap pertimbangan tersebut, maka gugatanPenggugat dinilai cukup beralasan sehingga patut dikabulkan dengan menerapkan pasal 19huruf (a) dan(f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 (a)dan(f) KompilasiHukum Islam serta dengan memperhatikan kitab Ghayatul
6 — 3
suamiisteri kKemudian berakibatberpisahnya tempat tinggal dalam waktu yang relatif lama dan telahdiupayakan untuk rukun kembali tetapi tidak berhasil maka hal tersebutmengindikasikan bahwa ikatan lahirbatin diantara suamiisteri tersebuttelah sedemikian rapuh atau bahkan telah lepas sama sekali, sehinggatelah tidak ada lagi kecocokan dan kesamaan kehendak diantarakeduanya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu mengemukakanpetunjuk dalam kitab figih yang sudah diambil menjadi pendapat MajelisKitab Ghayatul
Maram Lis Syaihil Majdi Kitab Ghayatul Maram Lis SyaihilMajdi berbunyi :Ail alill ale glb lea s jl Aas 5 AE) pre sidlyl,Artinya: Jika telah bersangatan kebencian istri terhadap suaminya, hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya (suami) dengan talaqsatu.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas makagugatan Penggugat telah terbukti beralasan hukum sesuai ketentuanpasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
12 — 6
./1996 tanggal 18 Juni1996 : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu berpijak pada hukum syaradalam Kitab Ghayatul Maram LiSyekh Al Majdi :vo WI ale lb row a> gill arty pre rwullslallPutusan Nomor 1540/Pdt.G/2019/PA.Kjn hal. 10 dari 13 halSALINANArtinya :
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatan Pengugat patutdikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Menimbang, bahwa
17 — 5
./1996 tanggal 18 Juni1996 : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu berpijak pada hukum syaradalam Kitab Ghayatul Maram LiSyekh Al Majdi :Putusan Nomor 2088/Pdt.G/2019/PA.Kjn hal. 9 dari 12 halSALINAN4alb wo lil ale glb Qrg J a> oil acy pre ruillslArtinya
Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatanPengugat patut dikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Menimbang, bahwa
5 — 2
No. 773/Pdt.G/2014/PA.Pbrtelah tidak ada lagi kecocokan dan kesamaan kehendak diantarakeduanya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu mengemukakanpetunjuk dalam kitab figih yang sudah diambil menjadi pendapat MajelisKitab Ghayatul Maram Lis Syaihil Majdi Kitab Ghayatul Maram Lis SyaihilMajdi berbunyi :all olall ale glo Len s 5 das jl Ae) are sidlyl,Artinya: Jika telah bersangatan kebencian istri terhadap suaminya, hakimdiperkenankan menjatuhkan talaknya (Suami) dengan talaqsatu.Menimbang, bahwa
9 — 5
ysArtinya : "/steri boleh menuntut cerai dari suaminya di hadapan Hakim, dan Hakimdapat menceraikan isteri dari suaminya dengan talak satu bain jika telahnyata adanya kemadharatan dalam rumah tangga mereka dan pulaantara suami isteri itu tidak mungkin lagi untuk didamaikan";Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula mengetengahkan dalil dalamKitab Ghayatul Maram Lisy Syaikhil Madjy yang berbunyi sebagai berikut;aalls .nio lall ade gllo lgrg 5) amo ijl art, prs raisl IslArtinya: Apabila ketidak senangan
9 — 0
rukun sebagai suami isteri, niscayakeadaan akan bertambah burukMenimbang, bahwa bedasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makadalil gugatan Penggugat cukup beralasan dan telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang No. 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jopasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan.Menimbang, bahwa dalam pasal 119 ( 2 ) huruf ( C ) KHI dan Doktrin Hukumsebagaimana yang tercantum dalam Kitab Ghayatul
11 — 9
./1996 tanggal 18 Juni1996 : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu berpijak pada hukum syaradalam Kitab Ghayatul Maram LiSyekh Al Majdi :alb wo lil ale glb yoo a> og Ul aly ore auullslArtinya :Apabila ketidaksenangan ( kebencian ) istri kepada suaminyasudah
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatan Pengugat patutdikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Menimbang, bahwa
10 — 7
PUTUSANNomor 90/Pdt.G/2015/PAPst~~4Artinya : Menolak kemudaratan lebih utama daripada mengambil manfaat ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga sependapat dengan pandangan ahlihukum yang tercantum dalam Kitab Ghayatul Marom dan mengambil alih menjadipendapat sendiri, yang berbunyi :aall wolal ale gles ergj ule azo pl at) pre riuul lilyArtinya : Di saat isteri telah memuncak kebenciannya kepada suami, maka Hakim(berwenang) menjatuhkan talaknya suami ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
10 — 4
./1996 tanggal 18 Juni1996 : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilinat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu berpijak pada hukum syaradalam Kitab Ghayatul Maram LiSyekh Al Majdi :4alb wo lil ale gle yrgJ a> oI acy pre rauullslArtinya :Apabila ketidaksenangan ( kebencian ) istri kepada suaminyasudah
Pasal 116 huruf (b) danhuruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatanPengugat patut dikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat
6 — 0
rukun sebagai suami isteri, niscayakeadaan akan bertambah burukMenimbang, bahwa bedasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makadalil gugatan Penggugat cukup beralasan dan telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang No. 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jopasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan.Menimbang, bahwa dalam pasal 119 ( 2 ) huruf ( C ) KHI dan Doktrin Hukumsebagaimana yang tercantum dalam Kitab Ghayatul