Ditemukan 198 data
7 — 1
berhasil,dengan demikian unsur kedua untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengan demikian maka unsur ketigauntuk terjadnya
14 — 0
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
11 — 2
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
11 — 0
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
13 — 7
berhasil, dengandemikian unsur kedua untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upayadamai melalui mediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengandemikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
8 — 0
berhasil, dengan demikian unsur kedua untukterjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upayadamai melalui mediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengandemikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
10 — 1
berhasil, dengan demikianunsur kedua untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengan demikian maka unsur ketigauntuk terjadnya
8 — 1
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
10 — 4
terjadinyaHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 1732/Padt.G/2020/PA.Pwtperceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengan demikian maka unsur ketigauntuk terjadnya
8 — 5
pernikahan tersebut, Penggugat dan Tergugat pernah rukundan telah dikaruniai seorang anak lakilaki bernama ANAK, umur 3 tahun 3bulan dan anak tersebut dalam asuhan Penggugat;Bahwa pada tanggal 2 Nopember 2013, rumah tangga Penggugat denganTergugat mulai terjadi perselisinan dan pertengkaran disebabkanpenghasilan Tergugat tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup sehariharidalam rumah tangga karena sebahagian penghasilannya diberikan kepadaorang tua Tergugat;Bahwa pada tanggal 5 Nopember 2013, puncak terjadnya
10 — 0
keduauntuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
10 — 1
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
116 — 52
terbukti adanya cekcok terus menerussehingga tidak dapat didamaikan lagi ; Menimbang, bahwa dalam hubungan ini, pembuktian tidak didasari aspekpenyebab cekcok, tetapi cukup dibuktikan adanya fakta telah terjadi perselisihan danpertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi masing masing yaituJANUARSIH dan WENNY VICTORY dibawah sumpah terbukti pula fakta: Bahwa Penggugat dan Tergugat sering cekcok ; Bahwa tentang sering terjadnya
10 — 0
antara Penggugat dengan Tergugat terjadiperselisinan dan pertengkaran secara terus menerus Sampai dengan Saat ini,yang penyebabnya antara lain;e Tergugat memiliki sifat cemburu kepada Penggugat tanpa alasanyang jelas;e Tergugat diketahui memliki wanita idaman lain, dan Hal tersebutsudah diketahui langsung oleh Penggugat;e Tergugat mempunyai sifat tempramnetal dan emosional apabilaterjadinya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sering berkatakata kasar yang menyakitkan hati Penggugat;e Apabila terjadnya
11 — 2
Bahwa segala hal tersebut mengakibatkan terjadnya pertengkaran danperselisihan secara terus menerus antara Penggugat dan Tergugat,puncaknya sejak Februari 2006 Tergugat pergi meninggalkan rumahkediaman bersama yang kemudian tinggal di daerah Kota Yogyakarta,semenjak itu Tergugat dan Penggugat pisah rumah;7. Bahwa Juni 2013 penggugat memutuskan untuk kembali ke rumah orangtua Penggugatkarena sudah tidak sanggup lagi hidup di rumah bersama;8.
9 — 1
Putusan Nomor 0944/Pdt.G/2019/PA.PwtNomor 9 Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upayadamai melalui mediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengandemikian maka unsur ketiga untuk terjadnya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.
13 — 3
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
10 — 0
keduauntuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
80 — 13
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kaliHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 1368/Pdt.G/2019/PA.Pwtpersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
5 — 0
, agama Islam, pekerjaan tani, tempattinggal di Kabupaten Kediri ;, di bawah sumpahnya menerangkanhalhal yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena saksiadalah tetangga Penggugat ;Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah, semulahidup rukun dan harmonis dikaruniai 1 anak, namun kemudiankeharmonisan tersebut tidak dapat dipertahankan karena antaraPenggugat dan Tergugat sekarang telah berpisah tempat tinggalselama 5 tahun 8 bulanBahwa penyebab terjadnya