keterangannya persidanganterdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksiIDA MASFUFAH, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa saksi telah membeli pil berlogo LL dari terdakwa pada hariHalaman 8 dari 15 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2019/PN SDAMinggu tanggal 28 Oktober 2018 jam 11.00 Wib sebanyak 3 (tiga) tikmasingmasing tik berisi 10 (Sepuluh) butir jumlah seluruhnya 30(tiga puluh) butir seharga Rp. 75.000,00 (tujuh puluh lima riburupiah).Bahwa harga per tiknya

Bahwa pil logo LL terdakwa jual per tiknya seharga Rp. 25.000,00 (duapuluh lima ribu rupiah). Bahwa terdakwa bersedia menjualkan pil logo LL milik sdr. DWI aliasGOMBES (DPO) karena tidak tahu kalau memperjual belikan pil LLadalah perbuatan melanggar hukum. Bahwa maksud dan tujuan terdakwa memperjual belikan Pil berlogo LLhanya mencari komisi.

semestinya dapat di edarkan setelah mendapatizin edar, perbuatan tersebut telah dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Padawaktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas , saksi Hendrik Yongki Ferdianto datang kerumah terdakwa dengan maksud untuk membeli pil "dobel L",karena saksi mengetahui kalauterdakwa adalah orang yang mengedarkan sediaan farmasi berupa obat pil" Dobel L", setelahbertemu dengan terdakwa maka saksi membeli sebanyak 10 tik / setiap tik berisi 10 butir pil,dengan harga per Tiknya

dobel L di tas hitam;Bahwa Terdakwa berencana menjual kembali pil dobel L tersebut kepadaFRISKA dan hasilnya untuk beli Hp;Bahwa Terdakwa mengenal FRISKA selama 5 bulan dan FRISKA anak barudi punk;Bahwa Terdakwa menjual pil dobel L tersebut per tik isi 10 (sepuluh) butirdengan harga Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah), sedangkan yang isi 7(tujuh) butir dengan harga Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);Bahwa FRISKA sudah membeli pil dobel L sebanyak 21 (dua puluh satu)butir atau 3 (tiga) tik, tiap tiknya

L kepada Saksi FRISKASETYA ARDENA alias UCUP baru (satu) kali;Bahwa Terdakwa menjual pil dobel L tersebut per tik isi 10(sepuluh) butir dengan harga Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah),sedangkan yang isi 7 (tujuh) butir dengan harga Rp.10.000,00(sepuluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa menjual pil tersebut kepada Saksi FRISKASETYA ARDENA alias UCUP sehari sebelum ditangkap;Bahwa Saksi FRISKA SETYA ARDENA alias UCUP sudahmembeli pil dobel L sebanyak 21 (dua puluh satu) butir atau 3 (tiga)tik, tiap tiknya

seratus satu) butirdengan harga Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah), dan pada saat Terdakwa membeliobat dobel L tersebut tidak ada resep dari dokter;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual pil dobel L tersebut per tik isi 10(sepuluh) butir dengan harga Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah), sedangkan yangisi 7 (tujuh) butir dengan harga Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah), yang manaTerdakwa telah menjual kembali pil dobel L tersebut kepada FRISKA sebanyak 21(dua puluh satu) butir atau 3 (tiga) tik, tiap tiknya

DEAR (DPO)sebanyak 4 (empat) tik yang masingmasing tik berisi 10(sepuluh) butir dan dengan harga per tiknya Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan terdakwa mendapat imbalan tabletwarna putih logo Y sebanyak empat butir dari Sdr.

DEAR (DPO) sebanyak 4 (empat) tik yang masingmasing tik berisi 10 (sepuluh) butir dan dengan harga per tiknya Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan terdakwa mendapat imbalan tablet warna putih logo Y sebanyak empat butir dari Sdr.

Kawok, danwaktu menjualnya setiap 1 (satu) tiknya berisi 10 (sepuluh)butir dengan harga Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) dan terdakwa menjual pil LL kepada Sdr. Mahardika als.

Bittersebut diperoleh dengan cara membeli dari terdakwa di Desa NgebulKecamatan Binangun Kabupaten Blitar dengan harga Rp.20.000, (dua puluhribu rupiah) per tiknya atau per 6 (enam) butir yang dikemas dalam kertasAluminium foil (grenjeng);Bahwa berdasarkan informasi tersebut selanjutnya dilakukanpengembangan dan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2020 sekira jam08.00 WIB Petugas Kepolisian berhasil mengamankan terdakwa di DesaNgebul Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, dan terdakwa menerangkanbahwa

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Saksi AGUNG MAHFURIAlias KONDOM diperoleh informasi bahwa 6 (enam) butir pil berlogo Ytersebut diperoleh dengan cara membeli dari terdakwa di Desa NgebulKecamatan Binangun Kabupaten Blitar dengan harga Rp.20.000, (dua puluhribu rupiah) per tiknya atau per 6 (enam) butir yang dikemas dalam kertasAluminium foil (grenjeng);Bahwa berdasarkan informasi tersebut selanjutnya dilakukanpengembangan dan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2020 sekira jam08.00 WIB Petugas

diduga jenis Trihexiphenidyl, 1180(seribu seratus delapan puluh) butir pil warna kuning berlogo DMP diduga jenisDextro, adalah milik Terdakwa yang diperolehnya dengan cara membeli dari IMAM(Daftar Pencarian Orang/ DPO).Bahwa obat keras berupa pil warna putih berlogo Y dan pil warna kuning logoDMP tersebut oleh Terdakwa sebagian telah dijual kepada masyarakat yaitu kepadasaksi M.RIFAN, saksi EDI PURWANTO dan orangorang yang tidak dikenal olehterdakwa, dengan harga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) per tiknya

Bandulan Gg VIII B No. 429, Kelurahan Bandulan,Kecamatan Sukun, Kota Malang ;.Bahwa terdakwa ditangkap Polisi karena kedapatan memiliki, membawa obatberlogo dobele LL.Bahwa terdakwa ditangkap Polisi berdasarkan pengembangan Indira Gandhi aliasNindi ;Bahwa saksi Indira Gandhi alias Nindi memesan dengan cara saksi Indira Gandhialias Nindi menelpon terdakwa, kemudian saksi Indira Gandhi alias Nindi memesan pilberlogo doble LL sebanyak 2 tik/gulung aluminium foil yang 1 tiknya berisi 6 butirpil berlogo

Gandhi alias Nindi yang menurut pengakuannyatelah membeli pil warna putih berlogo LL dari terdakwa dengan harga Rp20.000,00(dua puluh ribu rupiah) ; Bahwa benar menurut pengakuan terdakwa pil warna putih berlogo LL didapat dariPramono (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) ; Bahwassaksi Indira Gandhi alias Nindi memesan dengan cara saksi Indira Gandhialias Nindi menelpon terdakwa, kemudian saksi Indira Gandhi alias Nindi memesan pilberlogo doble LL sebanyak 2 tik/gulung aluminium foil yang 1 tiknya

L4807RLdan setelah terdakwa dapatpil double LL kdemudian terdakwa bersama dengan ACHMAD ALIAFANDI tidak langsung pulang kerumahterdakwadan mampir didam dulu untuk mengemas pil double LL menjadi 1 (Satu) tik yaitu1 (satu) plastik yang berisi 10 (Sepuluh) butir dengan harga setiap1 (satu) tiknya sebesar Rp. 25.000,dan pada waktu itu ada yangmembeli pil double LL yakni DIDIN INDRAJAYA sebanyak 10(sepuluh) butir dengan harga Rp. 25.000,, FIKI DIAN PRAMONOdan RIZAL juga membeli masingmasing 10 (sepuluh

L4807RLdan setelah terdakwa dapatpil double LL kdemudian terdakwa bersamadengan ACHMAD ALIAFANDI tidak langsung pulang kerumahterdakwadan mampir didam dulu untuk mengemas pil double LL menjadi 1 (satu) tik yaitu1 (satu) plastik yang berisi 10 (Sepuluh) butir dengan harga setiap1 (satu) tiknya sebesar Rp. 25.000, dan pada waktu itu ada yangmembeli pil double LL yakni DIDIN INDRAJAYA sebanyak 10(sepuluh) butir dengan harga Rp. 25.000,, FIKI DIAN PRAMONOdan RIZAL juga membeli masingmasing 10 (sepuluh

Berdasarkan informasitersebut maka Saksi berangkat ke tempat tersebut dan mendapati kalauTerdakwa telah menjual pil tersebut kepada AKHMAD BAGUS ADI sebanyak4 tik dengan harga per tiknya Rp. 25.000,00 ( duapuluh lima ribu rupiah )pada hari Senin tanggal 31 Desember 2018 dan Pil tersebut suah habisdikON SUMS ; 222 nn on on nn ne non nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn neoBahwa sewaktu digeledah didapati barang bukti berupa : 1 ( satu) plastic pildengan logo LL sebanyak 1000 butir, 1 (satu) bungkus plastic

Berdasarkan informasitersebut maka Saksi berangkat ke tempat tersebut dan mendapati kalauTerdakwa telah menjual pil tersebut kepada AKHMAD BAGUS ADI sebanyak4 tik dengan harga per tiknya Rp. 25.000,00 ( duapuluh lima ribu rupiah )pada hari Senin tanggal 31 Desember 2018 dan Pil tersebut suah habisdikon sumsi ; == = ++ 2 = eno nn non nnn nnn nnn nee nen nnn ceHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor 221/Pid.Sus/2019/PN SDABahwa sewaktu digeledah didapati barang bukti berupa : 1 ( satu) plastik pildengan logo

(sepuluh riburupiah) per 1 (satu) tiknya;Bahwa uang keuntungan dari menjual pil charnophen terdakwa buatmemenuhi kebutuhan terdakwa sehari hari;Bahwa pil charnophen tersebut tersebut terdakwa simpan disaku celanadi sebelah kiri;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dalam memperjualbelikan pilcharnophen;Bahwa tujuan terdakwa yaitu untuk menjual kembali dan terdakwamendapatkan keuntungan;Bahwa barang bukti yang disita oleh Polisi dari terdakwa adalah 42(empat puluh dua) obat keras daftar G jenis pil

(Sepuluh riburupiah) per 1 (satu) tiknya;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dalam memperjualbelikan pilcharnophen; Bahwa tujuan terdakwa adalah untuk menjual kembali pil charnopen danterdakwa mendapatkan keuntungan;e Bahwa barang bukti yang disita oleh polisi dari diri terdakwa adalah 42(empat puluh dua) obat keras daftar G jenis pil charnophen dan 1 (satu)unit sepeda motor Honda Vario No Pol : S 4548 JR;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula dibacakan bukti suratberupa Berita Acara Pemeriksaan

via HP oleh saksi MUHAMAD ISHAQ (dituntut dalamperkara terpisah) dan memesan barang berupa Pil berlogo LL kepada terdakwadan terdakwa mengajak saksi MUHAMAD ISHAQ untuk ketemuan di warungkopi yang berlokasi di sebuah warung di Dusun Pule Desa Gadingwatu KecHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2020/PN GskMenganti Kab Gresik dan sekitar pukul 19.45 terdakwa bertemu dengan saksiMUHAMAD ISHAK yang dalam pertemuan tersebut terdakwa mnyerahkan10(sepuluh bungkus /tik yang masing masing bungkus /tiknya

via HP olehsaksi MUHAMAD ISHAQ (dituntut dalam perkara terpisah) dan memesanbarang berupa Pil berlogo LL kepada terdakwa dan terdakwa mengajak saksiMUHAMAD ISHAQ untuk ketemuan di warung kopi yang berlokasi di sebuahwarung di Dusun Pule Desa Gadingwatu Kec Menganti Kab Gresik dan sekitarpukul 19.45 terdakwa bertemu dengan saksi MUHAMAD ISHAK yang dalamHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2020/PN Gskpertemuan tersebut terdakwa mnyerahkan 10(Ssepuluh bungkus /tik yang masingmasing bungkus /tiknya

Joni Saputra pil Y tersebut satu tiknya seharga Rp.35.000, dan tiap tik berisi 10 butir; Bahwa untuk memancing transaksi sdr.

Gendon danbenar Terdakwa mendapatkan obat Trihexypenidyl tersebut dari temannya yangbernama Wawan Purwanto sebanyak 10 box seharga Rp. 1.250.000, danTerdakwa sendiri kalau menjual kepada orang lain yaitu seharga Rp. 17.000, untukper Tiknya atau 10 butir apabila Terdakwa bisa menjual habis dalam 10 box tersebutmaka keuntungan yang diperoleh Terdakwa adalah sebesar Rp. 450.000,Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam dakwaan Penuntut Umumsemua telah terpenuhi, dan Majelis Hakim memperoleh

yangdisita petugas tersebutdibeli dari terdakwa, kemudian petugas melakukanpenangkapan terhadap terdakwa dan ~pada saat dilakukanpemeriksaan,terdakwa mengakui bahwa Pil Koplo yang disita olehpetugas dari saksi RIYAN PURNOMO adalah berasal dari terdakwa,sedangkan terdakwa mendapatkan Pil Koplo tersebut dari saksi CHODIR( berkas perkara lain) sebanyak 100 butir, karena dimintai tolong olehCHODIR (berkas perkara terpisah) untuk menjualkan Pil Koplo jenis LLsebesar Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) / tiknya

petugas tersebut dibeli dari terdakwa, kemudian petugas melakukanpenangkapan terhadap terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan,terdakwa mengakui bahwa Pil Koplo yang disita oleh petugas dari saksiRIYAN PURNOMO adalah berasal dari terdakwa, sedangkan terdakwamendapatkan Pil Koplo tersebut dari saksi CHODIR ( berkas perkara lain)sebanyak 100 butir, Karena dimintai tolong oleh CHODIR (berkas perkaraterpisah) untuk menjualkan Pil Koplo jenis LL sebesar Rp. 25.000, (duapuluh lima ribu rupiah) / tiknya

IFAN ANJASMORO maupun siapasaja yang beli pada terdakwa 1 (satu) tiknya sebesar Rp. 25.000, (duapuluh lima ribu rupiah);Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 871/Pid.Sus/2019/PN SDA Bahwa Sdr. DIMAS ADITYA PRATAMA alias GENTONG terakhir beli pillogo LL pada terdakwa yaitu pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2019sekira jam 20.00 wib sedangkan kalau Sdr. (FAN ANJASMORO sudah 2(dua) minggu yang lalu; Bahwa Terdakwa menjual pil logo LL tersebut kepada Sdr.

IFAN ANJASMORO maupun siapasaja yang beli pada terdakwa 1 (satu) tiknya sebesar Rp. 25.000, (duapuluh lima ribu rupiah);Bahwa Sdr. DIMAS ADITYA PRATAMA alias GENTONG terakhir beli pillogo LL pada terdakwa yaitu pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2019sekira jam 20.00 wib sedangkan kalau Sdr. (FAN ANJASMORO sudah 2(dua) minggu yang lalu;Bahwa Terdakwa menjual pil logo LL tersebut kepada Sdr.

pil warnaputin yang berlogo DMP, adalah milik Terdakwa yang diperolehnya dengan caramembeli dari Pak Dhe (Daftar Pencarian Orang/DPO) yang beralamat di Ds.KlakahKec.Klakah Kab.Lumajang.Bahwa obat keras berupa pil warna putih berlogo Y dan pil warna putih berlogoDMP tersebut oleh Terdakwa sebagian telah dijual kepada masyarakat yaitu kepadasaksi MOH.ARIFIN, saksi M&MNNANANG CHOIRUS SHOLEH CHAMDANI dan orangorang lain yang tidak di ketahui namanya, dengan harga Rp.10.000, (sepuluh riburupiah) per tiknya

butir pil warnaputih yang berlogo DMP, adalah milik Terdakwa yang diperolehnya dengan caramembeli dari Pak Dhe (Daftar Pencarian Orang/DPO) yang beralamat di Ds.KlakahKec.Klakah Kab.Lumajang.Bahwa obat keras berupa pil warna putih berlogo Y dan pil warna putih berlogoDMP tersebut oleh Terdakwa sebagian telah dijual kepada masyarakat yaitu kepadasaksi MOH.ARIFIN, saksi MMNANANG CHOIRUS SHOLEH CHAMDANI dan orangorang lain yang tidak di ketahui namanya, dengan harga Rp.10.000, (sepuluh riburupiah) per tiknya

ada di dalam pos satpam; Bahwa sediaan farmasi tsb adalah milik Terdakwa RIFTIAN APRILIYANPRADANA yang Terdakwa beli dari Terdakwa; Bahwa Terdakwa telah mengedarkan/menjual pil koplo kepada TerdakwaRIFTIAN APRILIYAN PRADANA sebanyak 1 (satu) plastik klip berisi 7 (tujuh)tik/oungkus kertas rokok berisi @ 8 (delapan) butir pil putih berlogo LL dan 1 (satu)plastik klip berisi 8 (delapan) tik/oungkus kertas rokok berisi @8 (delapan) butir pilwarna putih berlogo LL, dengan harga Rp. 20.000,/ 1 (Satu) tiknya

; Bahwa Terdakwa baru pertama kali menjual pil koplo ke RIFTIAN, namunsebelumnya saksi beberapa kali telah memberi secara gratis pil koplo ke TwaRIFTIAN hingga akhirnya RIFTIAN mempunyai keinginan untuk membeli pil koplodari saksi; Bahwa saksi memperoleh keuntungan sebesar Rp. 5000,/tiknya Bahwa saksi dapat menjual/mengedarkan pil koplo karena sebelumnya saksimembeli dari Terdakwa SOCHIPUL als CEPEK pada hari Sabtu tanggal 16 Maret2019 sekira pukul 23.00 wib di depan lapangan bola Bugis Kec.Pakis

memiliki, menjual, menyimpan dan menguasai pil warnaputin berlogo Y tersebut untuk dijual lagi dengan tujuan mendapatkankeuntungan;Bahw Terdakwa mendapatkan atau memperoleh barang bukti berupa pilwarna putih berlogo Y tersebut dari seseorang bernama Roup yangberalamat di Desa Gunting Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan;Halaman 10 dari 20 Putusan Pidana Nomor 490/Pid.Sus/2019/PN Bil Bahwa Terdakwa membeli tablet warna putih logo Y tersebut dengan hargaRp10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) untuk satu tiknya

Syaiful ditemukan barang bukti 1 (Satu) buahHandphone Samsung Young 2 warna putih;Bahwa Para Terdakwa memperoleh tablet warna putih logo Y tersebutdengan cara membeli dari temannya bernama Roup (DPO) yang beralamatHalaman 11 dari 20 Putusan Pidana Nomor 490/Pid.Sus/2019/PN BilDesa Gunting Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan tanpamenggunakan resep dokter; Bahwa Para Terdakwa membeli tablet warna putih logo Y tersebut denganharga Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) untuk satu tiknya berisi 5 (lima)

berkeinginan membeli pil koplo (LL),setelah itu Terdakwa membeli pil koplo (LL) dari Agung Sugiarto sebanyak100 butir dengan harga Rp.80.000, setelah mendapat pil koplo dari AGUNGSUGIARTO Terdakwa membagi pil LL menjadi 10 tik dan setiap tik nyaTerdakwa jual Rp.10.000, lalu Terdakwa bertemu dengan pembeli di tempatyang telah disepakati, kKemudian Terdakwa menyerahkan pil koplo pesananpembeli, sedangkan pembeli memberikan uang sebesar Rp.10.000 (sepuluhribu rupiah) kepada Terdakwa untuk setiap 1 tiknya