Ditemukan 1295 data
7 — 0
perkawinan sebagaimana tersebut padapasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud; Menimbang bahwa oleh karena saksi adalah Paman Penggugatdan saksi Il adalah tetangga dekat Penggugat dan mereka menerangkanpihak keluarga telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat,maka keterangan para saksi tersebut dianggap cukup memenuhiketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahunMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
75 — 20
selalu menunjukkan untuk bercerai serta tidak ada kemauanuntuk bersatu kembali dengan Tergugat, sehingga patut didugaPenggugat sudah tidak mempunyai ikatan batin lagi dengan Tergugatsebagai suami isteri, jika rumah tangga Penggugat dan Tergugatdipertahankan akan menimbulkan kesusahan dan kesengsaraan yangterus menerus dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkanmudharat lahir dan batin;Menimbang bahwa pertimbangan tersebut sejalan denganpendapat pakar hukum Islam dalam kitab Madza Hurriyatul Zaujani
6 — 1
bahwa antara Penggugat dengan Tergugattidak ada harapan untuk hidup rukun lagi, karena itu merupakan faktakongkrit yang menunjukkan bahwa hubungan Penggugat denganTergugat sudah sampai pada tingkat pecahnya perkawinan (brokenmarriage) dan Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yangdiharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
13 — 2
Majelis Hakimberkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimanatersebut pada pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud;Menimbang bahwa para saksi Penggugat telah menerangkan adanyausaha pihak keluarga merukunkan Penggugat dengan Tergugat akan tetapitidak berhasil, kerena itu dianggap telah memenui ketentuan Pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1974;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
12 — 1
berkesimpulan bahwatujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut padapasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang bahwa oleh karena para saksi adalah keluarga dekatPenggugat dan mereka telah berusaha merukunkan Penggugat danTergugat, maka keterangan para saksi tersebut dianggap cukupmemenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
11 — 1
WngMenimbang bahwa Hakim perlu mengutip referensi figh yang terdapatdalam kitab Hurriatuz Zaujani fith Thalaq Juz halaman 83 yang diambil alihmenjadi pendapat Hakim sebagai berikut :wail sbodl o jleei yr Gl!
11 — 1
Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Halaman 7 dari 10 halamanPutusan Nomor 1391/Pdt.G/2017 /PA WngMenimbang bahwa dari pernyataan Pemohon' selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pulasikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakanindikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaikikeadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
17 — 1
itu merupakan bukti bahwa perselisihnan antaraPemohon dengan Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon' selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pulasikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakanindikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaikikeadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
21 — 1
Nomor 379 K / AG / 1995 tanggal 26 Maret 1997menyatakan Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali maka rumah tanga tersebut telah terbuktiretak dan pecah dan telah memenuhi alasan cerai Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqgh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani fith Thalaq Juz halaman 83 yangdiambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :cere jl slbodl
9 — 1
diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut padapasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang bahwa oleh karena saksi pertama adalah ayahkandung Penggugat dan saksi tersebut telah menerangkan pernahberusaha merukunkan Penggugat dengan Tergugat, maka keteranganpara saksi tersebut dianggap cukup memenuhi ketentuan pasal 22 ayat(2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun1975; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
9 — 1
nn nnn nnn nnn nn nena nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen nne neeMenimbang bahwa dari pernyataan Pemohon selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitupula sikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalahmerupakan indikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihakuntuk memperbaiki keadaan rumahTANGQANY~a j $n nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nen nnn nnn nnnMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
11 — 1
itu merupakan bukti bahwa perselisihnan antaraPemohon dengan Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon' selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pulasikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakanindikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaikikeadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
15 — 1
kehendak dari kKedua belah pihak untuk memperbaikikembali keadaan rumah tangganya, karena itu merupakan fakta kongkrit yangmenunjukkan bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat sudah sampaipada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage) dan Majelis Hakimberkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimanatersebut pada pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
9 — 0
bahwatujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut padapasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud; Menimbang bahwa oleh karena para saksi adalah saudarakandung Penggugat dan mereka menerangkan pihak keluarga telahberusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat, maka keterangan parasaksi tersebut dianggap cukup memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahunMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
12 — 1
itu merupakan bukti bahwa perselisihnan antaraPemohon dengan Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon' selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pulasikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakanindikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaikikeadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
11 — 1
denganTergugat baik dalam proses mediasi maupun selama dalam prosespersidangan adalah merupakan fakta kongkrit yang menunjukkan bahwahubungan Penggugat dengan Tergugat sudah sampai pada tingkat pecahnyaperkawinan (broken marriage) karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwatujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
8 — 0
itu merupakan bukti bahwaperselisihan antara Pemohon dengan Termohon sudah cukup serius danbersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitupula sikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalahmerupakan indikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihakuntuk memperbaiki keadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
11 — 1
diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut padapasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang bahwa oleh karena para saksi adalah tetanggaPenggugat dan mereka mengetahui pihak keluarga mengaku telahberusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat, maka keterangan parasaksi tersebut dianggap cukup memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun1975; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
10 — 1
Skh.halaman 9 dari halaman 12Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani fith Thalag Juz halaman 83yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :dbloJl Gyles yer GW! pls pws! 25,tw Los lead eau aw ely YorgiTap BE Yo 6490 Tlos/I ales JI quai Cura abo VogoawdbL paced aol le oS ul olixne jlo!
13 — 2
Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon' selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pulaHalaman 8 dari 11 halamanPutusan Nomor 1481/Pdt.G/2018 /PA Wngsikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakanindikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaikikeadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani