Ditemukan 13261 data
12 — 5
Artinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (ijab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Sig arr g jl) cris SQt oJ 599 ole ain, Lg) Srgu IsoArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgisl le Udo a) ods ol plole amg JL rages plo arg5 aillo .94 Yohalaman
14 — 11
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:Lis ke Udo ad ats ol plole airy JL rg w MS arg j di M9 9 4o YolgBarang siapa yang mengetahui bahwa seseorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agamaterbatas mengenai halhal yang berkenaan
16 — 2
syaratsyaratpernikahan dalam Hukum / Agama Islam serta tidak adanya halangan atau laranganbagi keduanya untuk melangsungkan pernikahan, maka Hakim berkesimpulan bahwapernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II dapat dinyatakan sah;Menimbang, bahwa rumah tangga para Pemohon selama ini rukun dan tidakpernah bercerai serta selama ini tidak ada seorangpun yang keberatan dan mengganggugugat pernikahan para Pemohon, maka pernikahan para Pemohon harus dihukumi adaatau benar terjadi sebagaimana pendapat Abdul Wahhab
32 — 18
Hal ini telan sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Hal. 9 dari 12 Hal. Penetapan No.282/Pdt.P/2020/PA.PdnJao gl ads pl plole aire JL agi UNS arg) aid 94 YoLgi Lgl aleArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai ister!
48 — 3
(Abdul Wahhab Khallaf, Tlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208).3(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa,maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bainshughra) Ghayah alMaram halaman 162.4 Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awalpenyebab perceraian atau salahsatu pihak telah meninggalkan pihaklain, tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan lagi atau tidak.
24 — 4
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi, yangberbunyi:Liles ole UoBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanya perkawinanHal 10
15 — 3
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:eels Le asa JL ages UMS a>95 ald 95 YoArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumimasih tetap adanya hubungan suamiistri selama tidak ada buktiyang menentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agamaterbatas mengenai halhal yang berkenaan dengan : a
16 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
27 — 6
Penetapan Nomor 382/Pdt.P/2020/PA.Dgl.Artinya: Maka jika telah adasaksisaksi yang menyaksikan atasperempuan itu yang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplahpernikahan dan kewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:ule Jo a) o% ol plole arog JL rags UMS arg 5 a9 1956 YoLgilgisArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanyahubungan suami istri selama tidak ada bukti tentang
10 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 444):Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahHal 10 dari 13 hal, Put.
19 — 10
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehMajelis Hakim, sebagai berikut :Lgisl le Udo ad pats ol plo le aura JL rags US arg; ail9 946 YoLiArtinva :Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuanitu sebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
35 — 9
Kitab Ushu alFigh karangan Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yangberbunyi:Ps E)9 9045 jars SW Cand Worms plolo J cnio cArtinya: Barang siapa mengetahul bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada buktibukti yang menentukan lain (putusnyaperkawinan).Menimbang, bahwa ikatan perkawinan adalah ikatan keperdataan yangmempunyai konsekuensi yang cukup luas karena berkaitan dengan status diri,hakhak suami isteri, anak dari
18 — 6
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehMajelis Hakim, sebagai berikut :aa UNY YaCaE OzelE YaCa Oal ECAOzeliE aC 1Ca Aa (ba Aa aia Udi CAEAC AACArtinva :Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuanitu sebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
13 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 215);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
14 — 7
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam Syeikh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim,sebagai berikut:Juba al ods ol plale dirs LL rgd Uda arg) didla a YoLi Lgiil JeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itu sebagaiisteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isteri selamatidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon
12 — 7
Daruquthni)Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:aa UNY YaCaE OaelE YaCa Oal ECAaOeeliE acicaaa iba 4a laia Uai AAEACAACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Hal. 8 dari 12 Penetapan No. 170/Pdt.P/2019/PA.SgmSerta dalam Kitab alMuhazzab yaitu:zeCa &Ca CaalUi aRCIC YbI PCa CAOCYUIrzNiaa Cada: AC iOaU IEi
8 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, IIlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70 Ayat(1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimanatelah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danterakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwa kedua belah pihaktidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat telah pecah
8 — 5
Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraihkeuntungan, (Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);5. Kitab Ahkam AlQur'an juz II halaman 405:Halaman 8 dari 11, Putusan Nomor 780/Pdt.G/2013/PA.PBR.WG VL geht od ald oo WS UI oe?Artinya: "Barangsiapa yang dipanggil hakim muslim untuk mnghadap dipersidangan, kemudian ia tidak menghadap maka ia termasuk orangyang dholim dan gugurlah haknya;6.
12 — 9
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:w . : L, avg Jhb rguw YWS avg; aiM9 1.9506 YoBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agamaterbatas mengenai halhal yang berkenaan dengan: a. adanya
14 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab /i/mu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208).dan sejalan pula dengan satu kaidah figqih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzairhalaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:datioall, b gis dye ji) gle Ci jetArtinya: 7indakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan .Pertimbangan Sosiologis dispensasi nikahMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka telahterbukti secara sah bahwa Pemohon bermaksud