Ditemukan 55944 data
4 — 0
Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, bahkanTergugatpun tidak berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya lagi,dengan ketidakhadirannya maka disini sudah ada petunjuk bahwa antarasuamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi, sehingga rumah tangganya sudahtidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat 1 Undangundang Nomor 1 Tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
10 — 0
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang nomor : 1 tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
5 — 0
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang nomor : 1 tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
10 — 0
Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, bahkanTergugatpun tidak berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya lagi,dengan ketidakhadirannya maka disini sudah ada petunjuk bahwa antarasuamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi, sehingga rumah tangganya sudahtidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat 1 Undangundang Nomor 1 Tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
5 — 0
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang nomor : 1 tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
8 — 3
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang nomor : 1 tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
5 — 0
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang Nomor : 1 Tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
5 — 0
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang nomor : 1 tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
5 — 0
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta ceral, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri Sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang nomor : 1 tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
8 — 6
Ketiga gugatan tidak melawan hak dan beralasan;Menimbang incasu, bahwa ternyata Termohon telah dipanggil secara patutsebagaimana relaas Nomor 140/Pdt.G/2013/PA.Clg.., dan tidak ternyata Termohon telahmengajukan eksepsi ketidakwenangan Pengadilan Agama Cilegon;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan apakah permohonan Pemohon beralasanhukum dan tidak melawan hak, Majelis Hakim perlu mempertimbangkan bukti yang diajukanPemohon.
7 — 3
eksepsi dariTergugat, maka telah terbukti bahwa Penggugat' bertempattinggal pada wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Slawi;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat yangdikuatkan dengan bukti P.2, berupa fotocpy kutipan akta nikahtersebut di atas, maka terbukti menurut hukum sejak tanggal11 Pebruari 2003 antara Penggugat dan Tergugat telah terikatperkawinan yang sah dengan mengikuti tata cara Syariat Islam,dengan demikian sengketa perkawinan tersebut merupakankewenangan Pengadilan Agama incasu
8 — 0
Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, bahkanTergugatpun tidak berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya lagi,dengan ketidakhadirannya maka disini sudah ada petunjuk bahwa antarasuamiistri Ssudah tidak ada ikatan bathin lagi, sehingga rumah tangganya sudahtidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang Nomor 1 Tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
10 — 1
tidak harmonis lagi karena sering terjadinya perselisihan danpertengkaran terus menerus diakhiri dengan adanya pisah tempat tinggalselama 1 bulan serta sudah tidak ada saling komunikasi lagi antara keduanya,sehingga telah memenuhi alasan perceraian menurut hukum sebagaimanaketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 joPasal 116 huruf f KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat bahwa apabila dalam suatu rumah tangga antara suami isteri incasu
9 — 5
adanya eksepsi dariTergugat, maka telah terbukti bahwa Penggugat bertempattinggal pada wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Slawi;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat yangdikuatkan dengan bukti Pl, berupa fotocpy kutipan akta nikahtersebut di atas, maka terbukti menurut hukum sejak tanggal27 Januari 2005 antara Penggugat dan Tergugat telah terikatperkawinan yang sah dengan mengikuti tata cara Syariat Islam,dengan demikian sengketa perkawinan tersebut merupakankewenangan Pengadilan Agama incasu
5 — 0
tersebut sudah tidak ada lagi makasebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah tidak maumempertahankan rumah tangganya lagi dan sudah meminta cerai, maka disinisudah ada petunjuk bahwa antara suamiistri sudah tidak ada ikatan bathin lagi,sehingga rumah tangganya sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa pasal 39 ayat 1 Undangundang nomor : 1 tahun1974 menyatakan bahwa perceraian dapat terjadi apabila antara suami istri incasu
9 — 1
Pasal 116huruf ( 6 ) Kompilasi Hukum Islam, yaitu bahwa antara suami dan isteri incasu Penggugat dan Tergugat yang menikah tanggal 10 Maret 2002,pernah tinggal bersama, namun sejak bulan April tahun 2005 Penggugatdengan Tergugat pisah tempat tinggal hingga sekarang dan selama pisahsudah putus hubungan sama sekali; Menimbang, bahwa Tergugat telah tidak datang di persidanganmeskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, oleh karenanya patutdiduga bahwa dirinya tidak lagi menggunakan hak jawabnya
10 — 3
telahmemenuhi persyaratan sebagai saksi, maka keterangannya dapatditerima sebagai alat bukti dan mempunyai nilai pembuktian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat yangdikuatkan dengan bukti surat P.2, berupa fotocopy KutipanAkta Nikah tersebut diatas, maka terbukti menurut hukumsejak tanggal 05 April 1999 antara Penggugat dengan Tergugattelah terikat perkawinan yang sah dengan mengikuti tatacaraSyariat Islam,dengan demikian sengketa perkawinan tersebutmerupakan kewenagan Pengadilan Agama incasu
8 — 3
Ketiga gugatantidak melawan hak dan beralasan;Menimbang incasu, bahwa ternyata Tergugat telah dipanggil secarapatut sebagaimana relaas Nomor 2799/Pdt.G/2017/PA.Cjr, dan tidak ternyataTergugat telah mengajukan eksepsi ketidakwenangan Pengadilan AgamaCianjur;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan apakah gugatan Penggugatberalasan hukum dan tidak melawan hak, Majelis Hakim perlumempertimbangkan bukti yang diajukan Penggugat. dan bukti yang diajukanPenggugat adalah bukti tertulis yang ditandai P.1.
8 — 3
Ketiga gugatantidak melawan hak dan beralasan;Menimbang incasu, bahwa ternyata Tergugat telah dipanggil secarapatut sebagaimana relaas Nomor 2926/Pdt.G/2017/PA.Cjr, dan tidak ternyataTergugat telah mengajukan eksepsi ketidakwenangan Pengadilan AgamaCianjur;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan apakah gugatan Penggugatberalasan hukum dan tidak melawan hak, Majelis Hakim perlumempertimbangkan bukti yang diajukan Penggugat. dan bukti yang diajukanPenggugat adalah bukti tertulis yang ditandai P.1.
11 — 1
tidakmengajukan eksepsi ketidakwenangan Pengadilan Agama memeriksa perkaraaquo, dan gugatan beralasan hukum dan tidak melawan hak;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah (PP) Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 116 Kompilasi Hukum Islam(KHI), cerai gugat dipandang beralasan hukum dan tidak melawan hak jikadidasarkan pada alasan bahwa antara suami istri terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;Menimbang incasu