Pasuruan yang berdasar Pasal 84 ayat (2) KUHAP PengadilanNegeri Pasuruan berwenang mengadili perkara terdakwa (mengingat tempattinggal saksisaksi yang dipanggil sebagian besar termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pasuruan) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 3 dari 28 hal Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2020/PN Psrsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud Pasal 106 ayat (1) , perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut

anti depresan, untuk pelayanan dan pengedaran obatjenis Pil Trinexyphenidyl tersebut tidak dijual bebas dan harus melalui apotekdan harus menggunakan resep dokter;Bahwa untuk Pil warna kuning yang salah satu sisinya bertuliskan DMP adalahmerupakan Pil yang mengandung senyawa Dextrometrorphan (DMP) yangtermasuk kategori Obat Keras terbatas , yang mempunyai efek terapi sebagaiantitusif atau anti batuk dan DMP dalam bentuk sediaan tunggal Sudah Tidakdiijinkan beredar lagi sejak adanya pencabutan ijin edar

anti depresan, untuk pelayanan dan pengedaran obatjenis Pil Trinexyphenidyl tersebut tidak dijual bebas dan harus melalui apotekdan harus menggunakan resep dokter;Bahwa untuk Pil warna kuning yang salah satu sisinya bertuliskan DMP adalahmerupakan Pil yang mengandung senyawa Dextrometrorphan (DMP) yangtermasuk kategori Obat Keras terbatas , yang mempunyai efek terapi sebagaiantitusif atau anti batuk dan DMP dalam bentuk sediaan tunggal Sudah Tidakdiljinkan beredar lagi sejak adanya pencabutan ijin edar

ini, dan untuk buku standar lainnya di extra Farmakope;Bahwa bila didapatkan di apotek dengan menggunakan resep dokter makamemenuhi syarat, sebaliknya bila didapatkan selain di apotek tidakmemenuhi syarat peredaran;Bahwa yang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalahtenaga kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan berijin, seperti RumahSakit, Puskesmas dan Klinik ;Bahwa obat jenis Tryhexiphenidril sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia, untuk peredarannya sudah mempunyai jijin edar

DMP dalam sediaan tunggal sudah tidak diizinkanberedar lagi sejak adanya pencabutan izin edar oleh Badan Pengawas Obatdan Makanan (BPOM).

harga Rp.60.000, (enampuluh ribu rupiah).e Pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2019 sekira pukul 20.00 wib bertempat dirumah terdakwa yang beralamat di Josari Rt. 004 / Rw. 009 Rejosari,Semin, Gunungkidul terdakwa menjual Pil Trihexipenidyl kepada RIOANGGARI sebanyak 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 60.000, (enampuluh ribu rupiah).halaman4dari31 putusan Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN.Wno Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trihnexypenidyl tersebut tidak memiliki jin edar

Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan Alat KesehatanKementerian.

Untuk dapat menilai suatu produk obatyang telah memiliki ijin edar adalah dengan melihat penandaan label padakemasan dari pabrik dan mengecek data produk teregistrasi di websiteBPOM RI.Bahwa ahli menerangkan bahwa obat yang dikemas oleh industri farmasitidak boleh dikemas ulang, karena ijin yang diberikan oleh Badan POMadalah untuk industri obat yang telah menerapkan CPOB (CaraPembuatan Obat yang Baik).

Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu) Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.

Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.

Menyatakan terdakwa APRIYADI Als YADI Bin FARID (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan kami melanggar pasal 197 UUNo: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.

SRI UTAMI Alias UTAMI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Tidak Memiliki Izin Edar Terhadap Setiap Pangan Olahan Yang Dibuat Di Dalam Negeri Untuk Diperdagangkan Dalam Kemasan Eceran Yang Mengakibatkan Kematian Orang;

Yang dengan sengaja tidak memiliki izin edar terhadap setiap panganolahnan yang dibuat di dalam negeri atau yang dilimpor untukdiperdagangkan dalam kemasan eceran yang menimbulkan kematianorang;3.

Dalam hal pengawasan keamanan, mutu dan Gizi, setiap pangan olahanyang dibuat di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalamkemasan eceran, Pelaku Usaha Pangan wajib memiliki izin edar;2. Kewajiban memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikecualikan terhadap Pangan Olahan tertentu yang diproduksi oleh industrirumah tangga;Halaman 50 dari 69 Putusan Nomor 11/Pid.B/2021/PN Bit3.

Bahwa dengan campuran 10 (Sepuluh)liter alkohol dengan air 42,5 liter tersebut maka yang di hasilkan miras oplosantersebut sebanyak 35 (tiga puluh lima) botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter.Bahwa minuman oplosan yang dibuat oleh Terdakwa tersebut belum terdaftaratau belum memiliki izin edar dari Balai Pengawas Obat dan Makanan, makaMajelis Hakim berpandangan perbuatan Terdakwa tersebut termasuk dalamkualifikasi mengedarkan pangan olahan tanpa dilengkapi izin edar dari pejabatberwenang;Menimbang

, bahwa perbuatan para Terdakwa mengedarkan panganolahan tanpa dilengkapi izin edar dari pejabat berwenang tersebut telah disadarioleh para Terdakwa namun tetap dilakukan oleh para Terdakwa dalam rentangwaktu tertentu dan kemudian ternyata menyebabkan korban yang meninggaldunia ada 3 (tiga) orang yaitu Sdr.

BUNAWAN yang telah meninggal pada hari Selasa tanggal 1 Sepetember2020 pada malam hari;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur yang dengan sengaja tidakmemiliki izin edar terhadap setiap pangan olahan yang dibuat di dalam negeriatau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran yangmenimbulkan kematian orang telah terpenuhi;Ad. 3.

untuk memproduksipupuk cair dan pupuk serbuk/butiran berbagai macam merek milikterdakwa ALFAN JUNAIDIBahwa selanjutnya pada tanggal 15 November 2017 dilakukanpenyelidikan oleh anggota Ditreskrimsus Polda Jateng dan ternyata ditempat tersebut digunakan sebagai tempat untuk memproduksi pupukcair dan pupuk serbuk/butiran berbagai macam merek milik terdakwaALFAN JUNAIDIBahwa pupuk cair dan pupuk serbuk/butiran berbagai macam merekmilik terdakwa ALFAN JUNAIDI tersebut sudah diedarkan namun tidakada izin edar

memproduksipupuk cair dan pupuk serbuk/butiran berbagai macam merek milikterdakwa ALFAN JUNAIDI Bahwa selanjutnya pada tanggal 15 November 2017 dilakukanpenyelidikan oleh anggota Ditreskrimsus Polda Jateng dan ternyata ditempat tersebut digunakan sebagai tempat untuk memproduksi pupukcair dan pupuk serbuk/butiran berbagai macam merek milik terdakwaALFAN JUNAIDI Bahwa pupuk cair dan pupuk serbuk/butiran berbagai macam merekmilik terdakwa ALFAN JUNAIDI tersebut sudah diedarkan namun tidakada izin edar

/PN DmkRp. 16.000, /botol, dijual dengan harga Rp. 25.000, /botol, Pupukserbuk Vita Zing pengambilan Rp. 15.000, / bungkus dijual denganharga Rp. 25.000,/oungkusBahwa benar Selama ini belum pernah ada yang komplain dari pembelipupuk cair Extra Flower, Pupuk Cair ZPRO ukuran 5 liter, Pro Vitan,dan Pupuk Serbuk Vita ZingBahwa benar dalam kemasan pupuk cair Extra Flower, Pupuk Cair ZPRO ukuran 5 liter, Pro Vitan, dan Pupuk Serbuk Vita Zing yang dibelidari terdakwa ALFAN JUNAIDI tidak terdapat ijin edar

dianggap melanggar undang undangperlindungan konsumen apabila dalam melakukan usahanya secarajelas dan nyata tidak memenuhi hak hak konsumen dan atau melakukanperbuatan yang dilarang oleh Undang Undang No. 8 tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen khususnya pasal 8 s/d pasal 18.Bahwa yang dimaksud standar menurut pasal 8 ayat (1) hurufa adalahstandar yang sudah dipersyaratkan menurut ketentuan perundangundangan yang mengaturnya bahwa semua Jjenis pupuk yang akandiperdagangkan harus memiliki ijin edar

Bahwa semua jenis pupuk yang akan diedarkan di wilayah RepublikIndonesia, haruSs mempunyai ijin edar dan nomor pendaftaran dariinstitusi yang berwenang dalam hal ini Kementerian Pertanian.

Menyatakan Terdakwa MUARIF BIN SUWARI yang identitas lengkapnya tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum, Memiliki, Menyimpan, Menguasai Atau Menyediakan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman dan Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2.

Rohmantelah melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang saat itukedapatan tanpa hak atau melawan hukum Memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkobka golongan bukan tanaman(jenis sabu), dan Sebab orang yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu yang tidak memiiiki ijin edar.

NOOR LAILY AFSUSI, Apt. dibacakan pada pokoknya sebagai berikut ;Bahwa saksi membenarkan telah terjadi tindak pidana Setiap orangyang dengan sengaja rnemproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan oleh saudara MUARIFBin SUWARI yang terjadi pada hari Senin tanggal 04 Mei 2015 sekirapukul 14.30 WIB didalam rumah kost Ds.Ngingas Kec.WaruKab.Sidoarjo

Sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan atau impian yang tidak mengandung obat yang yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulinkan kesehatanpada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh.Yang tidak memifiki izin edar adaiah yang tidak memiiiki iaminan danpemerintah bahwa tidak memenuhi aturan keamanan kesehatan.Bahwa saksi menjelaskan Prosedur peredaran obat keras adaiah dariIndustri Farmasi

Menyatakan terdakwa MUARIF BIN SUWARI terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana " Secara tanpa hak ataumelawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam dakwaan pasal 112 ayat (1) UU RI NO.35Th.2009 tentang Narkotika, dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 197 UU RINo. 36 tahun 2009

Menyatakan Terdakwa MUARIF BIN SUWARI yang identitaslengkapnya tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum,Memiliki, Menyimpan, Menguasai Atau Menyediakan NarkotikaGolongan Bukan Tanaman dan Dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2.

Mandala Murung MesjidKecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di pinggir jalan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).

jenis Carnopen ini kegunaannya untuk mengobati rematik ;Bahwa untuk dapat memproduksi dan mengedarkan obat jenis Carnopen ini harusmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan ijin dari dinas kesehatansedangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta ijin itu;Bahwa obat jenis Carnophen izin edarnya telah dicabut/dibatalkan berdasarkanSurat Badan Pengawasan Obat Dan Makanan~ Republik IndonesiaNomor :PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembatalanpersetujuan Nomor Izin Edar

untukmengobati rematik, untuk dapat memproduksi dan mengedarkan obat jenisCarnopen ini harus mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan ijin daridinas kesehatan sedangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenanganserta ijin itu;e Bahwa berdasarkan keterangan ahli, untuk obat jenis Carnophen izin edarnya telahdicabut/dibatalkan berdasarkan Surat Badan Pengawasan Obat Dan MakananRepublik Indonesia Nomor :PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihalpembatalan persetujuan Nomor Izin Edar

dan penghentian kegiatan produksisehingga obat Carnophen tersebut tidak bolah diedarkan lagi sedangkan untukobat jenis dextro masih bisa diperjual belikan secara bebas terbatas walaupunsurat pembatalan ijin edar obat yang mengandung dextrometorphan sediantunggal yang dikeluarkan sejak tanggal 27 Juni 2013 dengan No.HK.04.1.35.13.3534 sudah ada, kerena surat tersebut sifatnya masih ditujukankepada pihak yang memproduksi obat jenis dextrometorphan sedian tunggal;e bahwa perbuatan terdakwa dapat digolongkan

rematik, untuk20dapat memproduksi dan mengedarkan obat jenis Carnopen ini harus mempunyai keahliandan kewenangan untuk itu dan ijin dari dinas kesehatan sedangkan terdakwa tidakmempunyai keahlian dan kewenangan serta iin itu;Menimbang, bahwa Bahwa berdasarkan keterangan ahli, untuk obat jenisCarnophen izin edarnya telah dicabut/dibatalkan berdasarkan Surat Badan PengawasanObat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor :PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober2009 perihal pembatalan persetujuan Nomor Izin Edar

YOYOK IHWAYUDI pada hari Rabu tanggal 27 Mei2016 sekira jam 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalambulan Mei tahun 2016, bertempat di Dusun/Desa Menganto Rt.14 Rw.03Kec.Mojowarno Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1), perouatan terdakwa

Mojowarno, Kab.Jombang sehubungan dengan pembuatan obat gosok cap minyak tawondan minyak angin cap kapak yang tidak mempunyai ijin edar; Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016, Saksi mendapatkaninformasi dari masyarakat bahwa di Ds. Menganto Kec.

Mojowarno Kab.Jombang ada yang membut minyak gosok dan minyak angin dan dalampenjualannya tidak memiliki ijin edar, dengan adanya infomasi tersebutSaksi laporkan ke pimpinan saksi Kanit Tipiter dan kasat Reskrim, setelahitu Kanit, saksi dan Bripbka Tedy Bagus diperintahkan untuk melakukanpenyelidikan, dan setelah informasi tersebut benar adanya kemudian Saksibertiga melakukan penggeledahan ditempat tersebut; Bahwa bahanbahan yang di gunakan untuk membuat /memproduksiminyak gosok cap tawon pada awalnya

Mojowarno, Kab.Jombang sehubungan dengan pembuatan obat gosok cap minyak tawondan minyak angin cap kapak yang tidak mempunyai ijin edar;Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016, Saksi mendapatkaninformasi dari masyarakat bahwa di Ds. Menganto Kec.

Mojowarno Kab.Jombang ada yang membut minyak gosok dan minyak angin dan dalampenjualannya tidak memiliki ijin edar, dengan adanya infomasi tersebutSaksi laporkan ke pimpinan saksi Kanit Tipiter dan kasat Reskrim, setelahitu Kanit, saksi dan Aris Agus Setianto diperintahkan untuk melakukanpenyelidikan, dan setelah informasi tersebut benar adanya kemudian Saksibertiga melakukan penggeledahan ditempat tersebut;Bahwa bahanbahan yang di gunakan untuk membuat /memproduksiminyak gosok cap tawon pada awalnya

Pare, Kab.Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan KabupatenKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa obat yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul 19.00wib terdakwa ditelepon oleh sdr.

04 September 2020, yang diperiksa oleh Dra.Fitryyana Hawa, Imam Mukti S.Si,Apt dan Titin Ernawati, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor : 14959/2020/NOF berupatablet warna putih logo LL dengan berat 0,807gram adalah benar tabletdengan bahan aktif triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson,A tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar

tanggal 04 September 2020, yang diperiksa oleh Dra.Fitryyana Hawa, Imam Mukti S.Si,Apt dan Titin Ernawati, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor : 14959/2020/NOF berupatablet warna putih logo LL dengan berat 0,807gram adalah benar tabletdengan bahan aktif triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar

Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin edar dalam menjual obat jenisTrihexphenidil tersebut dan terdakwa juga bukan seorang yang bekerja dibidang kefarmasian dan atau mempunyai keahlian atau kKewenangan untukmengedarkan obat keras tersebut. Bahwa terdakwa menjual obat tersebut karena berharap keuntungan dari hasilpenjualan obat jenis trinexyphenidil (trex) warna putih berlogo Y.

Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin edar dalam menjual obat jenisTrihexphenidil tersebut dan terdakwa juga bukan seorang yang bekerja dibidang kefarmasian dan atau mempunyai keahlian atau kewenangan untukmengedarkan obat keras tersebut, dan terdakwa menjual obat tersebut karenaberharap keuntungan dari hasil penjualan obat jenis trihexyphenidil (trex) warnaputih berlogo Y.

keterangarterdakwa yang dihadapkan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalatBAGUS ANGGA SUBAKTI sebagaimana dimaksud oleh Penuntut Umun dalam surat dakwaannya, sehingga oleh karenanya Majelis berpendiriartidak ada kesalahan (error in persona) tentang Terdakwa yang diajukan ddepan persidangan perkara ini, dengan demikian unsur barang siapssebagaimana dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhi;Unsur "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki Ijin edar"Ad

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa terdakwa Sahru Gunawan alias Oki, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan

Menyatakan terdakwa SAHRU GUNAWAN Als OKI Bin AMRIDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan, turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1)sebagaimana dalam tunggal Pasal197 UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.2.

,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Bahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat, SD Muara Talang, SMP Jambi 1985, SMF tahun 1998,UNTAG Tahun

sesuai dengan UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanBahwa penjualan serbuk putih berupa KETAMINE tersebut harus dariPabrik Farmasi selanjutnya di kirim kepada Distributor Obat ataspermintaan sarana pelayanan Kesehatan ( Rumah Sakit) selanjutnya diHalaman 21 dari 38 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN.Jmbkirim ke rumah sakit Sesuai permintaan, penggunaan ada Pasien hanyaboleh dilakukan atas permintaan DokterBahwa keahlian yang Ahli miliki bahwa apabila Masyarakat yang tidakmemiliki Ijin edar

atau bukan wewenangnya di larang menjual ataumengedarkan serbuk putih berupa KETAMINE tersebutBahwa sepengetahuan Ahli KETAMINE tersebut harus memiliki keahliandan kewenangan untuk menyimpan, mengedarkan maupun menjualKETAMINE tersebut, karena KETAMINE tidak boleh beredar secarabebas;Bahwa yang memperjual belikan obat berupa KETAMINE tersebut tanpaIjin Edar dan wewenang adalah melanggar Hukum yang berlaku di NKRIyaitu UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanBahwa ketamine hanya diedarkan

Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan

Patoni(DPO);Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari saksiSantuso Bin Hasim dituntut dalam berkas terpisah) dengan cara membelidengan harga sebesar Rp 300.000, (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa,terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang dan tidak memilikiiin edar untuk mengedarkan narkotika jenis Sabu maupun jenis lainnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;Menimbang

Patoni(DPO).Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari saksiSantuso Bin Hasim dituntut dalam berkas terpisah) dengan cara membelidengan harga sebesar Rp 300.000, (tiga ratus ribu rupiah).Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa,terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang dan tidak memilikijin edar untuk mengedarkan narkotika jenis Sabu maupun jenis lainnya.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;2.

AAN(DPO) bertempat tinggal di Ketapang Kecamatan Kalipuro KabupatenBanyuwangi, kemudian narkotika jenis sabu tersebut dijual kepada saksidengan harga sebesar Rp 300.000, (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang dan tidakmemiliki ijin edar untuk mengedarkan narkotika jenis sabu maupun jenislainnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada

Menyatakan barang bukti berupa 116 (seratus enam belas) macamkosmetik tanpa izin edar dari BBPO RI dengan perincian sebagai berikut:1) Fleecy Coffee sebanyak 7 (tujuh) bungkus;Lip Balm Revion sebanyak 10 (sepuluh) pcs;White Night Cream sebanyak 3 (tiga) kotak;Lotion Susu Domba sebanyak 6 (enam) kotak;New 24 K sebanyak 4 (empat) bungkus,Meilibahenlin sebanyak 4 (empat) kotakEyeliner Brow Brush sebanyak 5 (lima) pcs;Whitening Serum Gold sebanyak 3 (tiga) kotak;)))))))9) aDHA Beauty Care sebanyak 3

Menyatakan Terdakwa WENNY PUTRI ANGGRIAWAN pgI PUTRI bintiIRWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar",2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WENNY PUTRI ANGGRIAWANpgl PUTRI binti IRVWAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebanyak Rp25.000.000,00 (dua puluhlima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.

Pemohon Kasasi/Terdakwa dalam memori kasasi selengkapnya termuat dalam berkasperkara;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan PemohonKasasi/Terdakwa tersebut, Mahkamah Agung berpendapat sebagai berikut: Bahwa alasan kasasi Terdakwa tidak dapat dibenarkan karena putusanJudex facti/Pengadilan Tinggi yang mengubah putusan judex facti/Pengadilan Negeri tersebut dan menyatakan Terdakwa terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar

dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU Nomor 36Tahun 2009 ;Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL merupakan sediaanfarmasi berupa obat dan tidak boleh diedarkan karena suatu produkboleh diedarkan apabila dikemasannya wajib diberi tanda atau label yangberisi : Nama produk ; Daftar bahan yang digunakan ; Berat bersih atau isi bersih ; Nama dan alamat pihak yang memproduks' ;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN Gpr Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa ; Dan mendapat ijin edar

barang bukti Nomor18476/2020/NOF berupa tablet warna putin logo LL dengan berat 0,800gram adalah benar tablet dengan bahan aktif trineksifenidil HC mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN GprMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas MajelisHakim berpendapat perbuatan terdakwa dapat dikualifisir sebagaimengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar

Menyatakan Terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun serta denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selamai (satu)bulan;3.

Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayatMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan unsurunsur diatas satu persatu sebagai berikut :Ad.1 Unsur Barangsiapa : Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah siapa sajaatau setiap orang sebagai subyek hukum yang dapat dimintai pertanggungjawabanatas perbuatan yang telah dilakukannya secara hukum khususnya menurut hukumMenimbang

LORONG Anak dariLONDONG, hal ini bersesuaian dengan identitas terdakwa sewaktu Hakim Ketuamenanyakan identitasnya, terdakwa juga mengerti dengan dakwaan yangditujukankepadanya 51011Ad.2Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, unsur initelah terpenuhi.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1):Menimbang, bahwa unsur tersebut ini bersifat alternatif yang artinyaapabila

salah satu bagian dari unsur telah terbukti pada diri terdakwa maka unsursecara keseluruhan dianggap telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sedia farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar; Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganbahwa pada hari Kamis tanggal 22 Nopember 2012 sekira jam 16.30 WITA dipintu masuk dalam lapas Tarakan terdakwa telah kedapatan

Menyatakan terdakwa RIO PANCA KESUMA bin IMAM WAHYUDI,a3bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197UU. RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RIO PANCA KESUMA binIMAM WAHYUDI berupa pidana penjara selama: 4 (empat) tahundan 6(enam) bulan, dikurangi selama Terdakwa ditahan ;3.

Bahwa ia terdakwa RIO PANCA KUSUMA bin IMAM WAHYUDI pada hariSenin tanggal 16 Pebruari 2015 sekira jam 14.00 wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Pebruari 2015, bertempat di rumah kontrakankakaknya di Dusun Jabang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen, KabupatenKediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar

keahlian dibidang kefarmasaian.Bahwa sdr.Rendra Sasmita saksi tangkap duluan yaitu pada hari Minggutanggal 15 Pebruari 2015 sekitar jam 22.00 wib di tempat persewaanplay station Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.Bahwa Rendra Sasmita dapat pil double LL beli dari Terdakwa sebanyak50 butir seharga Rp.35.000,Bahwa saksi bersama bripka Andhik Susilo dan anggota Satresnarkobamelakukan penangkapan terhadap Terdakwa.Bahwa Terdakwa menyimpan, mengedarkan pil double LL tidak memilikiizin edar

Lebak Provinsi Banten atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRangkasbitung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), berupa 58 (lima puluh delapan) butir obat warna kuning jenisHEXIMER berlogo mf, dan 41 (empat puluh satu) butir obat merk TramadolHCl yang dilakukan terdakwa dengan

melibatkan Terdakwa terkait penyediaan Farmasi yangtidak memiliki izin yang dilakukan oleh Terdakwa Amirudin Als PecongBin HidayatBahwa kejadiannya tersebut diketahui pada Hari Sabtu tanggal 9 Mei2020 di Kp,Dukuh Rt/Rw.03/007 Kel/Desa Rangkasbitung BaratKecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak pukul 04.00 Wib;Bahwa penangkapan terhadap' terdakwa berkaitan awalnya saksimendapatkan informasi dari warga masyarakat yang berada di wilayahKp.Dukuh tentang beredarnya obatobatan sediaan farmasi tanpa adaizin edar

sehubungan dengan masalah tindak pidanakesehatan yang melibatkan Terdakwa;Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 229/Pid.Sus/2020/PN RkbBahwa kejadiannya tersebut diketahui pada Hari Sabtu tanggal 9 Mei2020 di Kp,Dukuh Rt/Rw.03/007 Kel/Desa Rangkasbitung BaratKecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak pukul 04.00 Wib;Bahwa penangkapan terhadap' terdakwa berkaitan awalnya saksimendapatkan informasi dari warga masyarakat yang berada di wilayahKp.Dukuh tentang beredarnya obatobatan sediaan farmasi tanpa adaizin edar

sisa dari yang Terdakwa milikiyang kemudian dijadikan barang bukti;Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 229/Pid.Sus/2020/PN RkbBahwa saksi tidak mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh olehTerdakwa dari penjualan yang dilakukannya;Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dantidak keberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa dihadapkan di muka persidangan dikarenakan dugaan tidakmemiliki izin edar

delapan) butir obat warna kuning jenis Heximer berlogo mf; 41 (empat puluh satu) butir obat merk Tramadol HCl.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangsaling berkaitan telah diperoleh fakta hukum sebagai berikut:Bahwa telah dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariSabtu tanggal 9 Mei 2020, di rumah terdakwa di Kp,Dukuh Rt/Rw.03/007 Kel/Desa Rangkasbitung Barat Kecamatan Rangkasbitung,Kabupaten Lebak;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa dikarenakan dugaan tidakmemiliki izin edar

NENEK binti PAK LIN pada hari Sabtu tanggal 20Maret 2021 sekira jam 20.00 wib atau pada waktu lain dalam bulan Maret 2021atau pada tahun 2021, bertempat di teras rumah dusun Krajan II, Desa KasiyanTimur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, atau pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut

Bahwa terdakwa LISWATI Als NENEK binti Pak LIN menjual obat Trextidak dilengkapi dengan ijin edar dan tidak menggunakan resep dokter,dimana awalnya terdakwa LISWATI Als NENEK binti Pak LIN membeli 1kaleng obat pil Tryhexiphenidyl berlogo Y berwarna putih berisi 1000 butirdan 1 kaleng obat pil Dextro warna kuning sebanyak 1000 butir, kemudianterdakwa LISWATI Als NENEK binti Pak LIN mengemas obatobatan tersebutmenjadi kemasan plastik klip yang tiap klipnya berisi 7 butir untuk obat pilTryhexiphenidyl

Bahwa terdakwa LISWATI Als NENEK binti Pak LIN memiliki,menguasai, sediaan farmasi berupa Obat Trex warna putin berlogo Ytersebut untuk diedarkan/jual kembali sehingga terdakwa LISWATI AlsNENEK binti Pak LIN mendapatkan keuntungan, sedangkan terdakwaLISWATI Als NENEK binti Pak LIN menjual obat obatan itu tidak dilengkapidengan surat ijin edar dan dijual secara bebas tanpa resep. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli YENNY AR TANJUNG, S. Si.

Bahwa terdakwa LISWATI Als NENEK binti Pak LIN menjual obat Trextanopba mempunyai jin edar, karena terdakwa tidak mepunyalkeahlian/kewenangan untuk mengedarkan obat Trex tersebut sehingga tidakmenggunakan resep dokter.

SURGI dan MISRANI Bin ASRA tentangHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 113/Pid.Sus/2018/PN Mtw (Kesehatan)iin edar dalam memasarkan obat jenis SELEDRYL tersebut dari pihakberwenang dan ternyata H. UNTUNG Bin ASIKIN, terdakwa SARBINI AlsKAI Bin H. SURGI dan MISRANI Bin ASRA tidak ada memiliki ijin untukitu, Kemudian H.

SURGI dan MISRANI Bin ASRA tentangiin edar dalam memasarkan obat jenis SELEDRYL tersebut dari pihakberwenang dan ternyata H. UNTUNG Bin ASIKIN, terdakwa SARBINI AlsKAI Bin H. SURGI dan MISRANI Bin ASRA tidak ada memiliki ijin untukitu, Kemudian H.

SURGI dan MISRANI Bin ASRA dan ketiganya langsung diamankankarena terbukti telah menjual obat jenis SENEDRYL tanpa jin edar daripihak yang berwenang. Bahwa sepengetahuan saksi pekerjaan sehariharinya dari H.UNTUNG Bin ASIKIN, terdakwa SARBINI Als KAI Bin H. SURGI danMISRANI Bin ASRA adalah pedagang kaki lima yang setiap hari sabtusering berdagang di Pasar Baru Maranen Desa Bukit Sawit. Bahwa saksi tidak mengetahui darimana H. UNTUNG Bin ASIKIN,terdakwa SARBINI Als KAI Bin H.

ZAIMAH dibawah sumpah di persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli mengerti dihadirkan sebagai Ahli dalam persidanganini sehubungan dengan perkara kesehatan yaitu mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS Dinas Kesehatan Kab.

Bin ALI, pada hari Minggu tanggal07 Juni 2015 sekitar jam 17.00 WIB atau pada suatu waktu di dalam bulan Juni2015 atau setidaktidaknya di dalam tahun 2015, bertempat di dalam rumah diDusun Jatianom RT.03 RW.06, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan,Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, melakukan perbuatanpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar

sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut :7 Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo Y,saksi ABD.

terakhirmelakuan transaksi pembelian tablet warna putih dengan logo Y pada hariSabtu tanggal 06 Juni 2015 sekitar jam 23.00 WIB di rumah saksi Supriyadialias Kampret, selanjutnya terdakwa menyerahkan uang tunai Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) kepada saksi Supriyadi alias Kampret danmendapatkan 100 (seratus) butir tablet warna putih dengan logo Y, dalamperedaran dan kepemilikan tablet warna putih dengan logo Y tersebutterdakwa mengakui tanpa menggunakan resep dokter, terdakwa juga tidakmemiliki ijin edar

terakhirmelakuan transaksi pembelian tablet warna putih dengan logo Y pada hariSabtu tanggal 06 Juni 2015 sekitar jam 23.00 WIB di rumah saksi Supriyadialias Kampret, selanjutnya terdakwa menyerahkan uang tunai Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) kepada saksi Supriyadi alias Kampret danmendapatkan 100 (seratus) butir tablet warna putih dengan logo Y, dalamperedaran dan kepemilikan tablet warna putih dengan logo Y tersebutterdakwa mengakui tanoa menggunakan resep dokter, terdakwa juga tidakmemiliki ijin edar