Ditemukan 17717 data
29 — 7
.), kesengajaan (opzet)adalah sebagai : menghendaki dan mengetahui (willens en wetens), dalam arti bahwa sengajaberarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan. Orang yang melakukan perbuatandengan sengaja menghendaki perbuatan itu dan disamping itu mengetahui atau menyadaritentang apa yang dilakukan itu.Dengan memperhatikan uraian tersebut diatas, terdapat dua teori yang berkaitan denganpengertian sengaja, yaitu teori kehendak dan teori pengetahuan atau membayangkan.
IRWAN ADI CAHYADI, SH
Terdakwa:
DEFAMBER HOLIFIL alias FAMBER anak dari HENDRI SITUMORANG
38 — 13
Unsur dengan sengaja:Menimbang, bahwa secara doktrinal sengaja berarti menghendaki danmengetahui (willens en wetens);Menimbang, bahwa Kitab Undangundang Hukum Pidana yangmerupakan salah satu Sumber hukum pidana yang berlaku di Indonesia tidakmemberikan definisi tentang kesengajaan, sehingga untuk memahami maknakesengajaan perlu dikemukakan beberapa Doktrin tentang Teori kesengajaan;Menimbang, bahwa Memori van Toelichting (MvT) mengartikankesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui.
41 — 12
Bandung. 1994:hal 222) ;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksuddengan sengaja adalah Menghendaki dan Menginsyaff terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya (Willens en wetens veroorzaken van een gevolg) dengan pengertianseseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya.
292 — 52
Dalam Memorie van Toelichting (MvT) terdapatketerangan yang menyatakan pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkanhanya pada barang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengandikehendaki (willens) dan diketahui (wetens). Dengan singkat dapat disebutbahwa kesengajaan itu adalah orang yang menghendaki dan orang yangmengetahui.
394 — 17
Dengan sengaja mengangkut, mengquasai, ataumemilikihasilhutankayuyangtidakdilengkapisecarabersama suratketerangan sahnya hasil hutan;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yangtimbul dari perbuatan tersebut.
390 — 31
Terdapat 2 teori yangmembahas tentang arti dengan dikehendaki dan diketahui (willens en weten), yaitu(a) teori kehendak (willstheorie), yang menitikberatkan pada segi kehendak (willens)atau apa yang dikehendaki, dan (b) teori pengetahuan (voorstellingstheorie), yangmenitikberatkan pada segi pengetahuan atau apa yang dibayangkan; maka menghendakidan mengetahui dengan kata lain apa yang dikehendaki tentulah tidak dapat dipisahkandengan apa yang diketahui, maka kesengajaan sebagai willens en wetens
36 — 11
Unsur dengan sengaja melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakuanpersetubuhan dengannya atau dengan orang lain;Menimbang, bahwa unsur ini disusun secara alternatif bila salahsatu elemen dari unsur ini terpenuhi, maka unsur ini telah terbukti;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut MemorieVan Toelichting (MvT) adalah Menghendaki dan Menginsyafi (Willensen Wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinyaseseorang yang melakukan suatu tindakan yang
LITA WARMAN,SH.MH
Terdakwa:
1.ANDA MUNANDAR Als BUYUNG
2.SAFRIADI Als ISAP
3.ILHAM FAUZI Als ILHAM
27 — 15
dalam unsur ini terdapat beberapa unsur yangbersifat alternatif oleh karena itu tidak perlu semua unsur perbuatan dirumuskandan harus dibuktikan satu persatu melainkan cukup salah satu atau beberapaunsur perbuatan pokok saja yang perlu dibuktikan dalam perbuatan ParaTerdakwa;Menimbang, bahwa secara umum Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) tidak memberikan definisi mengenai kesengajaan, namun dalamsejarah pembentukan KUHP (Memorie van Toelichting) telah menyaratkankesengajaan adalah willens en wetens
FITRI RESNAWARDHANI,SH.
Terdakwa:
MARCHELLO YOGA RAHMANTYA Bin ABDUL RAHMAN
123 — 23
hanya dibungkusdengan klip plastik tanpa ada keterangan pemakaian obat dan diedarkan tanpaada kewenangan dan menggunakan resep dokter;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakahperbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan kesengajaan;Menimbang, bahwa pengertian sengaja di dalam KUHP sendiri tidakdiketemukan, namun petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan, dapatdiambil dari M.v.T (Memorie van Toelichting), dimana kesengajaan diartikansebagai menghendaki dan diketahui (willens en wetens
61 — 6
itu adalah Willene n Wetens dalam arti bahwa pembuatharus menghendaki (willen) melakukan perouatan tersebut dan juga harus mengert(weten) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH., MH., Putusan Hakimdalam Hukum Acara Pidanateon, praktik, Teknik penyusunan, dan permasalahannya,Bandung PT. Citra Aditya Bakti, halaman 195, 2007);Menimbang, bahwa dalam doktrin dan praktek peradilan, dikenal 3 (tiga) bentukkesengajaan, yaitu:1.
27 — 6
UNSUR DENGAN MAKSUD AKAN MEMILIKI BARANG ITU DENGANMELAWAN HAk;Menimbang, bahwa unsur "Dengan Maksud" memiliki arti adanya niatatau unsur kesengajaan atau sikap batin dari Terdakwa untuk melakukanperbuatan tersebut;Menurut memori penjelasan (Memorie van Toelichting), yangdimaksudkan dengan kesengajaan adalah "menghendaki dan menginsyafi"terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, (willens en wetens veroorzakenvaneen gevolg).
FIRMA HASMARA, SH
Terdakwa:
KRISTIADI Bin EDI SUKARNO
105 — 23
Unsur Dengan Sengaja Dan Melawan Hukum;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahmerupakan sikap batiniah dari pelaku yang melakukan perbuatan dimanapelaku menyadari perbuatannya dan pelaku menghinsafi akibat dariperbuatannya tersebut,;Menimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja dalam kontekskeseluruhan Unsur ini merujuk pada konsep Kesengajaan/Opzettelijke yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah Menghendaki (willen) danMengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya
76 — 33
Dalam pengertian ini disebutkan bahwa kesengajaandiartikan sebagai : menghendaki dan mengetahui (willens en wetens). Artinya,seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki sertamenginsafi tindakan tersebut dan/ atau akibatnya. Jadi dapatlah dikatakan, bahwasengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan.
DWI DARA AGUSTINA SH
Terdakwa:
DIO TRI DARMAWAN Als SIO Bin KAMIM
47 — 8
sehingga jika salah satuatau beberapa hal dari unsur tersebut telah terbukti, maka unsur ini dianggap telahterpenuhi;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 315/Pid.Sus/2020/PN LmgMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, undangundang tidakmemberikan pengertian mengenai kesengajaan, akan tetapi dalam Memorne vanToelichting (MvT) diterangkan sebagai berikut : Pidana pada umumnya hendaknyadijatunkan hanya pada barang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengandikehendaki (willens) dan diketahui (wetens
112 — 190
unsur ke2 : Yang karena salahnya ataudengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa jjin.Bahwa unsur Yang karena salahnya atau dengansengaja ini merupakan delik alternatif oleh karenanya MazjelisHakim akan membuktikan unsur delik yang bersesuaian denganperbuatan Terdakwa yaitu unsur dengan sengaja.Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagiankesalahan (Schuld) menurut memori penjelasan (Memori VanToelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaanadalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Wetens
80 — 11
sakit pada kepala pusing, dan pinggul akibat cakaran terdawa hal itusesuai visum et repertum nomor 331.02/2530/406.044/2015 tanggal10 Desember 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter KristyoSuwasiyatno dokter pada RSUD Dr Sudomo Trenggalek, dengan Kesimpulan :Ada luka lecet dan penderita bisa bekerja atau beraktifitas seperti biasa ;20Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan sengaja menurutHakim adalah kesengajaan (Opzet) atau menghendaki (willens) perbuatan ituserta mengetahui (wetens
MAT YASIN
Terdakwa:
BAMBANG SUPRIADI alias CAHYO alias AGUNG bin H. SYAEBANI
27 — 13
Doktrin memberikan pengertian kesengajaan sebagaidikehendaki dan diinsyafl (Willen en Wetens). Kesengajaan menuruttingkatannya dibedakan menjadi tiga, yaitu : kesengajan sebagai maksud(oopzet als oogmerk), Kesengajan sebagai sadar kepastian atau keharusan(opzet bij zakerheids of noodzakelijkheids bewustzijn) dan Kesengajaan sebagaikesadaran akan kemungkinan (dolus eventualis). Kesengajaan dalam pasal iniadalah kesengajaan sebagai maksud (opzet alas oogmerk).
ROSALIA DEVI KUSUMANINGRUM, SH
Terdakwa:
ADITIYA EYATO alias TIYA
99 — 40
Telah willens atau menghendaki melakukan tindakan yang bersangkutandan telah wetens atau mengetahui bahwa tidakannya itu bertujuan untukmemberikan Iluka orang lain;b.
363 — 10
KT8253CT yang mana kayukayu tersebut akan dibawa ke Desa Bakungan Kecamatan LoaJanan Kabupaten Kutai Kartanegara;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.
53 — 15
Menurut memori penjelasan (Memorie VanToelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah*menghendaki dan menginsyafi (Willens en Wetens) terjadi suatutindakan beserta akibatnya.