Ditemukan 745130 data
12 — 14
suamistri yang hidup dalam mahligai rumah tangga yang harmonis, dan merekasaling dukung mendukung dalam menjalani kehidupan rumah tangganyaseperti yang sudah dicitacitakan semenjak awal perkawinan, dan haltersebut sesuai pula dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yangmenyebutkan Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Putusan No.991/Pdt.G/2019/PA.Nphtangga yang bahagia dan kekal, sesuai maksud Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan terwujudnya keluarga yangsakinah, mawaddah dan rahmah, sesuai maksud Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, bahkan dalam rumah tangga seperti itu, Suami dan istri sudah tidakdapat menjalankan hak dan kewajibannya masingmasing, yang mana untukitulah rumah tangga diadakan;Menimbang, bahwa suatu ikatan pernikahan adalah dimaksudkan untukmemberikan kemaslahatan bagi Suami
6 — 0
orangtua dan temanteman Termohon,namun tidak berhasil ketemu; Bahwa selama pisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudahtidak terjalin lagi hubungan sebagaimana layaknya suami istri;Menimbang, bahwa dalam syariat Islam sebagaimana ketentuan Pasal 1dan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, perkawinan ialah ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
No. 0377/Pdt.G/2018/PA.Pwtterdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas dihubungkandengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa keadaanrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, penuh sakinah, mawaddah, warahmah tidak dapat terwujud dalam rumahtangga Pemohon dan Termohon, dan selama pemeriksaan dalam persidanganterbukti Termohon tidak pernah hadir di persidangan, dengan demikian diantara mereka sulit
11 — 1
bulan Agustus tahun 2017 antara Pemohon dan Termohon telahterjadi pisah tempat kediaman disebabkan Termohon pergi meninggalkantempat kediaman bersama sampai sekarang dan selama itu sudah tidak adayang berusaha untuk rukun kembali dalam rumah tangga. bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan Pemohon danTermohon, namun tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberkesimpulan tujuan perkawinan Pemohon dan Termohon untuk membinarumah tangga bahagia dan kekal
isteri dalam suatu perkawinanapabila salah satu atau kedua belah pihak tidak mau lagi mempertahankanperkawinannya maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa perkawinantersebut telah pecah dan tidak perlu dipertahankan lagi, karenamempertahankan perkawinan yang sedemikian rupa adalah merupakan usahayang siasia, bahkan patut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebihbesar daripada maslahatnya. 29222 nnn nnn nn nnn nnn nnnnn anneMenimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal
8 — 0
sebagaimana layaknya suamiMenimbang, bahwa selama dalam persidangan Penggugat telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai dan tidak terpengaruh dengannasehat Majelis Hakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagimempertahankan perkawinannya dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo pasal 33 Undangundang Nomor Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga yang bahagia dan kekal
sudah tidak ada ikatan bathin sehingga perkawinan tersebut sudah tidakutuh lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut, cukup jelas tentangpenyebab ketidak harmonisan diantara Penggugat dan Tergugat dan MajelisHakim telah berusaha menasehatinya akan tetapi tidak berhasil, dan keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut jelasjelas telah tidak sejalandengan ketentuan Syariat Islam dan perundangundangan yang berlaku, dan akansulit bagi Penggugat untuk mewujudkan suatu rumah tangga yang kekal
6 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tanggadengan Tergugat karena apabila diteruskan akan lebih banyak madharatnyadaripada maslahatnya sehinga tujuan Perkawinan sebagaimana diamanatkanUndangundang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 tetang perkawinan untukmembina rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak akan terwujud;9.
suami isteriyang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan GarutKota, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 316/115/II/2005tanggal 14 Oktober 2014, oleh karenannya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuan perkawinanadalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
7 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat karena apabila diteruskan akan lebin banyakmadharatnya daripada maslahatnya sehinga tujuan Perkawinansebagaimana diamanatkan Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentangperkawinan untuk membina rumah tangga yang kekal dan bahagia tidakakan terwujud;9.
suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor :963/131/XII/2008, tanggal 19 Desember 2008, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e@ menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
10 — 1
langsung ketempat kediamanbersama tersebut diatas dan juga telah mencari di tempat lain akan tetapi tidakditemukan.Bahwa oleh karena sudah tidak ada lagi kebahagiaan dalam kehidupan rumahtangga antara Pemohon dan Termohon, sebagaimana diamanatkan oleh pasal 1UnsangOUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yang telah mengaturketentuan:Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tanggayang bahagia dan kekal
terusmenerus;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan pihak keluarga telah tidak berhasilmenasihati Pemohon agar tidak bercerai dengan Termohon, pula telah ternyata Pemohonmenyatakan tetap pada permohonannya, dengan demikian hal tersebut telah menujukkanbahwa diantara Pemohon dan Termohon tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974disebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga(keluarga) bahagia, kekal
6 — 0
layaknya suami isteri;Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Penggugat telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai dan tidak terpengaruh dengan nasehat MajelisHakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannyadengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antara seorang priadan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
sudah tidak adaikatan bathin sehingga perkawinan tersebut sudah tidak utuh lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut, cukup jelas tentangpenyebab ketidak harmonisan diantara Penggugat dan Tergugat dan Majelis Hakimtelah berusaha menasehatinya akan tetapi tidak berhasil, dan keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tersebut jelasjelas telah tidak sejalan dengan ketentuanSyari'at Islam dan perundangundangan yang berlaku, dan akan sulit bagi Penggugatuntuk mewujudkan suatu rumah tangga yang kekal
6 — 0
sebagaimana layaknya suami isteri;Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Penggugat telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai dan tidak terpengaruh dengan nasehat MajelisHakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannyadengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo pasal 33 UndangUndangNomor Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antara seorang pria danseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagiadan kekal
sudah tidak ada ikatan bathin sehinggaperkawinan tersebut sudah tidak utuh lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut, cukup jelas tentang penyebabketidak harmonisan diantara Penggugat dan Tergugat dan Majelis Hakim telah berusahamenasehatinya akan tetapi tidak berhasil, dan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tersebut jelasjelas telah tidak sejalan dengan ketentuan Syariat Islam danperUndangUndangan yang berlaku, dan akan sulit bagi Penggugat untuk mewujudkansuatu rumah tangga yang kekal
8 — 0
sekarang; Bahwa pihak keluarga telah berusaha mendamaikan, demikian pula Majelishakim dalam setiap persidangan telah berupaya menasehati Penggugatagar mempertahankan rumah tangganya dengan Tegugat, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang diuraikan di atas majelishakim berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdapat dikatakan pecah dan sangat sulit untuk dirukunkan kemball;Menimbang, bahwa oprinsip terjadinya perkawinan adalah untukmembentuk keluarga bahagia yang kekal
adanyaperselisinan dan pertengkaran dan telah terpisah dari kehidupan rumah tanggaserta tidak saling memperdulikan satu sama lain sebagaimana layaknya suamistri sejak bulan Maret 2012 sampai sekarang telah menunjukkan bahwa rumahtangga yang seperti itu tidak lagi dapat dikatakan rumah tangga yang bahagiayang dilandasi oleh adanya mawaddah dan rahmah, sehingga oleh karenanyadari fakta tersebut telan menunjukkan pula bahwa Penggugat dan Tergugattelah gagal untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
9 — 2
terhadap isterinya denganalasanalasan sebagai berikut : Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang sah,yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 05 September 2011dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KecamatanCikalong Kabupaten Tasikmalaya, dengan Kutipan Akta Nikah Nomor :533/08/1X/2011, tertanggal 05 September 2011; Bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, perceraian dapatterjadi apabila antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga;Menimbang, bahwa dengan melihat kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon tersebut, jelas tidak mungkin akan terwujud kehidupan rumah tanggayang bahagia dan kekal lahir bathin sebagaimana yang menjadi tujuanperkawinan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
6 — 0
layaknya suami isteri;Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Penggugat telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai dan tidak terpengaruh dengannasehat Majelis Hakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagimempertahankan perkawinannya dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga yang bahagia dan kekal
sudah tidak ada ikatan bathin sehingga perkawinan tersebut sudah tidakutuh lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut, cukup jelas tentangpenyebab ketidak harmonisan diantara Penggugat dan Tergugat dan MajelisHakim telah berusaha menasehatinya akan tetapi tidak berhasil, dan keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut jelasjelas telah tidak sejalandengan ketentuan Syari'at Islam dan perundangundangan yang berlaku, dan akansulit bagi Penggugat untuk mewujudkan suatu rumah tangga yang kekal
9 — 0
layaknya suami isteri;Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Penggugat telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai dan tidak terpengaruh dengan nasehat MajelisHakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannyadengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antara seorang priadan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
sudah tidak adaikatan bathin sehingga perkawinan tersebut sudah tidak utuh lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut, cukup jelas tentangpenyebab ketidak harmonisan diantara Penggugat dan Tergugat dan Majelis Hakimtelah berusaha menasehatinya akan tetapi tidak berhasil, dan keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tersebut jelasjelas telah tidak sejalan dengan ketentuanSyari'at Islam dan perundangundangan yang berlaku, dan akan sulit bagi Penggugatuntuk mewujudkan suatu rumah tangga yang kekal
9 — 0
Tergugat tersebut dan Penggugat bersedia membayar uang iwadlsebesar Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) sesuai dengan peraturan yangberlaku;9.Bahwa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sudahdimusyawarahkan dengan keluarga Penggugat maupun Tergugat namuntidak berhasil;10.Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal
dan bahagia tidak tercapaisebagaimana diamanatkan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, oleh karena itu perceraian merupakan altern atifterbaik untuk masa depan Penggugat;11.Penggugatsanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama Garut segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjatuhkan putusan yang
7 — 4
Perkawinantersebut telah dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan1Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, sebagaimana tercatat dalam KutipanAkta Nikah Nomor: XXXXXX, tertanggal 12 Maret 2012;e Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;e Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon tinggal bersamadirumah orang tua Termohon yang beralamatkan sebagaimana
;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974, ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorangwanita sebagai suami isteri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. ;Menimbang, bahwa perkawinan bukan sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai Suami isteri, akan tetapi Suatu aqad yang sangat kuat(mitsaqan ghalidhan) untuk mentaati perintah Allah.
8 — 1
Bahwa karena rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telahterjadi ketidak rukunan sehingga tujuan perkawinan untuk membentukrumah tangga bahagia serta kekal sulit untuk dipertahankan, dan untukmenghindari halhal yang lebih madarat lagi, maka penggugatmengajukan cerai gugat ini;8. Bahwa penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang akantimbul akibat perkara ini;Berdasarkan alasan / dalildalil tersebut diatas, Penggugat mohon kepadaBapak Keuta Pengadilan Agama Rangkasbitung Cq.
karena perkawinan tersebut sudah tidak rukunlagi, lebihlebih antara Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempattinggal dan sudah tidak saling pedulikan lagi yang menunjukkan hubunganinterpersonal sudah tidak terkoordinasi dan sudah saling tidak memenuhi hakdan kewajiban sebagai suami isteri, maka disini sudah ada bukti bahwa rumahtangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah retak dan tidak ada lagiikatan lahir bathin, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
6 — 0
Bahwa dengan keadaan rumah tangga yang selalu diwarnai pertengkaran danperselisihan secara terus menerus sebagaimana tersebut diatas sungguh tidakmembawa kebahagiaan baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan Pemohonmelangsungkan perkawinan dengan Termohon untuk membentuk keluarga(rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esatidak dapat terwujud, maka lebih baik diakhiri dengan perceraian;7.
tuanya sendiri di Kabupaten Banjar, Propinsi Jawa Barat.sampai dengan sekarang tidak pernah kembali ; Menimbang, bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang demikianjika dipertahankan akan lebih mendatangkan madlarat yang tidak berkesudahan bagikedua belah pihak, karena hak dan kewajibannya masingmasing tidak dapat berjalansebagaimana mestinya, begitu pula bila dipaksakan untuk membina rumah tangga akanbertentangan dengan tujuan perkawinan, dalam membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
12 — 2
No. 0796/Pdt.G/20 16/PA.Grtperkawinan untuk membina rumah tangga yang kekal dan bahagia tidakakan terwujud;9. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Bahwa berdasarkan uraian diatas maka Penggugat memohon kehadapanKetua Pengadilan Agama Garut Cq Ketua Majelis Hakim Yang memeriksadan mengadili perkara ini selanjutnya berkenan memberikan putusansebagai berikut:PrimairMengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;2.
adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor407/02/XV2013 tanggal 04 Nopember 2013, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
6 — 0
Tergugat adalah suami isteri yangsah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangatikan,sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 237/04/VII/2015 tanggal 15 Juli 2015, olehkarenannya gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsip undangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuan perkawinan adalah untukmembentuk keluarga yang bahagia kekal
pasal 19 huruf(f) PP No. 9 tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat dalamsurat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan juga pasal 1 Undangundangnomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
6 — 1
Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohondilangsungkan berdasarkan kehendak kedua belah pihak dengantujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;3. Bahwa setelah melangsungkan pernikahan, Pemohon danTermohon tinggal di rumah kediaman Pemohon, sebagaimana alamatPemohon di atas;4.
untuk dapat dirukunkan lagi, karena jiwa rumah tanggaPemohon dengan Termohon sudah pecah, bahkan antara Pemohon danTermohon sekarang telah pisah tempat tinggal sejak bulan September 2017,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa mempertahankan perkawinanPemohon dengan Termohon adalah siasia karena sudah tidak lagi memberimanfaat, serta tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal