Ditemukan 29172 data
9 — 4
mencintai, saling pengertian dan saling melindungisebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahundan bahkan Pemohon sudah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon ;Menimbang, bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenardalam kondisi sudah pecah (broken marriage), dan mempertahankan rumahtangga dalam kondisi demikian hanya siasia belaka, dan dikhawatirkan akanmenimbulkan kemudharatan yang lebih besar bagi kedua belah pihak,sedangkan menolak kemudharatan lebih diuttamakan dari meraih
6 — 0
sedapat mungkin harus dihindari, namunapabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yang diuraikan diatas, makamempertahankannya adalah suatu usaha yang siasia saja dan bahkan akan membawamafsadat bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan diatas, Majelis berpendapatpintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihak dari kemelut rumahtangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengan kaidah fighiyah yangberbunyi ;Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih
12 — 1
Putusan No.120/Pdt.G/2019/PA.JSdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengankaidah fighiyah yang diambil alih sebagai pendapat majelis yang berbuny/i;TU lLiaal) ul> isle Pata aldol) ojoArtinya : "Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka majelis hakim berkesimpulan bahwa alasan perceraianyang diajukan oleh Penggugat telah terbukti dan telah memenuhi unsur Pasal39 UndangUndang
8 — 4
tandatanda bagi kaum yang berpikir.Menimbang, bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti itu, tidakmungkin lagi mencapai tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebaliknya hanyakemudharatan yang akan terjadi, sedangkan kemudharatan harus dihindarisebagaimana kaidah fighiyah yang diambil alin menjadi pendapat Majelismenyatakan:~ ~Artinya: Menolak mafsadah lebih didahulukan daripada meraih
33 — 13
penyebab terjadi perselisinan dan atau pertengkaran tersebut;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang sangat dibenci olehAllah SWT yang sedapat mungkin untuk dihindari oleh Penggugat dan Tergugat,akan tetapi mempertahankan keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana yang telah dipertimbangkan di atas, tentu akan mendatangkankemudlaratan bagi Penggugat atau Tergugat bahkan bagi keduanya, dengandemikian menghindarkan diri dari kemudlaratan/kerusakan harus lebihdiutamakan dari pada meraih
61 — 6
mempertahankan perkawinanPenggugat dan Tergugat dengan kondisi tersebut di atas, Majelisberpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yang lebih besar daripada mashlahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaan bathin yangberkepanjangan terutama bagi Penggugat, padahal menolak mafsadatlebih diprioritaskan dari pada menarik kemashlahatan sebagaimanadisebutkan dalam kaidah figih al Asybah Wa alNazhoir halaman 59:CEO TE Wp G~ & LEHArtinya: Menolak kemudharatan (keburukan) lebih diprioritaskan daripada meraih
13 — 6
1Artinya :Menolak kerusakan harus didahulukan daripada meraih kebaikanMenimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkantujuan tersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripadamaslahat yang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akandiperoleh maslahat bagi kedua belah pihak daripada mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas maka Majelis Hakim berpendapat dalildalil perceraianPenggugat telah terbukti dan telah memenuhi alasan
20 — 10
bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dengan melihat kondisi rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat, maka apa yang menjadi tujuan sebuah perkawinantersebut, sudah tidak mungkin diwujudkan lagi dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, sehingga apabila dipaksakan untukmempertahankan perkawinan yang demikian tetap berlangsung patut didugahal itu akan menimbulkan mudharat yang lebih besar dari pada manfaatnyabagi kedua belah pihak, padahal menghindari mudharat itu lebih diutamakandari pada meraih
18 — 3
kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dankasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tanda tanda bagi orangorang yang berfikir.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat telah terbukti bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat tidak rukun lagi, telah terjadi pertengkaran terus menerus, jika tetapdipertahankan akan membawa kemudaratan bagi kedua belah pihak, sedangkanmenghindari kemudaratan lebin utama dari pada meraih
7 — 0
(berlatar belakang) akhlaq dan timbulnya rasa benci antara suami isteri yangmengakibatkan tidak adanya kesanggupan untuk menegakkan hukum AllahMenimbang, bahwa dari apa yang diuraikan diatas, maka Majelis berpendapatpintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihak dari kemelut rumahtangga yang berkepanjangan, hal ini sejalan dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi :Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas
14 — 7
ule Gle prio rwlaolArtinya: menolak bahaya lebih diutamakan daripada meraih manfaat Dengan demikian perceraian adalah lebih masiahat daripadamempertahankan perkawinan yang sudah pecah;Menimbang, berdasarkan dalildalil dan pertimbangan pertimbangan diatas, dan dihubungkan dengan kenyataan bahwa benar Penggugat danTergugat telah berselisin dan bertengkar hingga keduanya tidak lagi tinggalbersama hingga saat ini, maka patut disimpulkan bahwa telah terdapatalasan menurut hukum bagi Penggugat untuk bercerai
11 — 0
dan ikatanperkawinannya telah pecah (broken marriage);Menimbang, bahwa berhubung keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat telah pecah (broken marriage), maka Majelis Hakim berpendapatmenceraikan Penggugat dari Tergugat adalah lebih baik daripadamempertahankan rumah tangga yang telah berselisin dan cekcok terusmenerus dalam rangka menghindari madhorot yang akan menimpa Penggugatdan Tergugat, hal mana sejalan dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi :artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih
10 — 4
ule ule pric awlaoJl >Artinya :Menolak kerusakan harus didahulukan daripada meraih kebaikanMenimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkantujuan tersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripadamaslahat yang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akandiperoleh maslahat bagi kedua belah pihak daripada mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas maka Majelis Hakim berpendapat dalildalil perceraianPenggugat telah terbukti
16 — 9
Putusan Nomor 0261/Pdt.G/2016/PA.AGMtersebut, sudah tidak mungkin diwujudkan lagi dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, sehingga apabila dipaksakan untukmempertahankan perkawinan yang demikian tetap berlangsung patut didugahal itu akan menimbulkan mudharat yang lebih besar dari pada manfaatnyabagi kedua belah pihak, padahal menghindari mudharat itu lebih diutamakandari pada meraih manfaat, sesuai dengan kaedah fikhiyah yang berbunyisebagai berikut :cclacll Lda le prio swleoll LoArtinya : Menghindari
14 — 2
550Artinya : Menolak kemudharatan (keburukan) lebih diutamakan daripada meraih kemaslahatan (kebaikan) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasalasan permohonan Pemohon telah memenuhi unsurunsur yangterkandung dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 jo Pasal 19 huruf b PP Nomor 9 Tahun 1975 dan sejalan puladengan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf (f) dan oleh karenanyapetitum Pemohon patut dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohonuntuk menjatuhkan talak satu
12 — 0
(Tidak boleh memudharatkan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain).Sunan Ibni Majah, Kitab alAhkam, Hadits nomor 2331.2Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraih keuntungan.
10 — 8
Gila gle pads auldall ysArtinya : "Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, Majelisberkesimpulan, antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihandan pertengkaran terusmenerus dan tidak ada harapan akan dapat hiduprukun lagi membina rumah tangga.
8 — 0
kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yang diuraikan di atas,maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasia saja dan bahkan akanmembawa mafsadat bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelis berpendapatpintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihak dari kemelut rumahtangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengan kaidah fighiyah yang diambilalih sebagai pendapat majelis yang berbunyi;Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih
30 — 18
LoArtinya: Menolak kerusakan itu didahulukan dan meraih kemaslahatan,Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon patut dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah dirubah denganUndangundang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan
14 — 1
masa yang akan datang, maka Majelis Hakim berpendapat solusi hukumyang terbaik adalah memberikan dispensasi nikah kepada XXXXXXXXXX;Menimbang, bahwa dispensasi nikah yang diberikan PengadilanAgama kepada pencari keadilan adalah untuk menghindari terjadinya mucharatyang lebih besar daripada mashlahatnya, sesuai dengan kaidah figin yangselanjutnya diambilalin sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut: esoedloll ul> we erie jbooIl Artinya: Wencegah yang membahayakan itulebih diprioritaskan dari pada meraih