Ditemukan 302 data
7 — 0
sebagaimanaperkawinan Penggugat dan Tergugat tidaklah baik bagi keduanya karenadapat menimbulkan mahdlorot pada kedua belah pihak dengan terusmenerus berselisih dan berpisah rumah;Menimbang, bahwa padahal sesuatu yang menimbulkan mahdlorotharus dihilangkan karena dapat menimbulkan penderitaan dalamkehidupan Penggugat dan Tergugat sebagaimana ditentukan kaidahhukum yang berbunyi;Artinya: Sesuatu yang menimbulkan madlorot/kerusakan harusdihilangkanMenimbang, bahwa Majelis sependapat dengan pakar hukum AsSayyid
8 — 0
fakta kejadian dan hukum tersebut yang dilakukan tergugatterhadap penggugat, merupakan perbuatan yang menimbulkan ketersiksaan bagipenggugat baik secara fisik maupun secara mental rohani, sehingga perlakuantergugat yang meninggalkan Penggugat tanpa nafkah wajib, lahir dan bathin tersebutdapat dikategorikan perlakuan yang memudharratkan Penggugat;5 Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang terkandung dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid
55 — 25
hal ini majelis hakim sependapat dengan pakar hukumIslam Wahbah al Zuhaily dalam bukunya Figh al Islami wa Adillatuh juz 7halaman 779, selanjutnya diambil alin sebagai pertimbangan majelis hakim,menyatakan:al I jour lndws anal gArtinya : Kewajiban suami memberi nafkah kepada isteri gugur karenaisterinya nusyuz.Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat yang mengajukangugatan cerai kepada Tergugat, maka pengadilan akan menjatuhkan talakbain terhadap Penggugat, sesuai dengan pendapat pakar hukum Islam AsSayyid
21 — 8
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz 1/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Halaman
20 — 3
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz 1/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Halaman
20 — 2
(AsSayyid AlBakri, lanatuth Thalibin, Juz 111/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/taqrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Menimbang
11 — 0
bahwa dengan alasan perceraian atas dasar perselisihan danpercekcokan, dapat diartikan secara luas dengan melihat faktafakta yang menunjukkanadanya perselisihan dan pertengkaran secara terusmenerus tersebut, telah menyebabkanperkawinan Penggugat dengan Tergugat sebetulnya sudah pecah, sehingga tidak adalagi harapan untuk hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid
10 — 10
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat pakar hukumIslam asSayyid Sabiq sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqh Sunnah Juz I halaman 188,yang dalam hal ini diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim PengadilanAgamaCibinong dalam pertimbangan putusan perkara ini, yang menyatakan;lS 79 J Slicl ol czy jJl dine olall so) Lalas cad labsOF cuolall jase Logsliol (us dpiusdl plas aro
12 — 0
ada harapan hidup rukun kemballi;Menimbang, bahwa dengan demikian tujuan dari perkawinan yaitu untukmewujudkan sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimanadimaksud dalam alquran surah Arrum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak terwujud dalam perkawinanPenggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid
7 — 0
Tergugat tidak ada harapan hidup rukun kembali;Menimbang, bahwa fakta kejadian dan hukum tersebut yang dilakukantergugat terhadap penggugat, merupakan perbuatan yang menimbulkan ketersiksaanbagi penggugat baik secara fisik maupun secara mental rohani, sehingga perlakuantergugat tersebut dapat dikategorikan perlakuan yang memudharratkan penggugat;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang terkandung dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid
9 — 7
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat pakar hukumIslam asSayyid Sabiq sebagaimana tersebut dalam kitab Figh Sunnah Juz II halaman 188,yang dalam hal inidiambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim PengadilanAgamaCibinong dalam pertimbangan putusanperkara ini, yang menyatakan;Lisl gl cazg jl ain wolall sod lalgcs cid Isleow dpiusll plgs aro gles V loo sluVl ylSg iz 9 5Ilaall
18 — 1
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz II/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Menimbang
9 — 3
Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat pakarhukum Islam asSayyid Sabiq sebagaimana tersebut dalam kitab Figh SunnahJuz Il halaman 188, yang dalam hal ini diambil alih menjadi pendapat MajelisHakim PengadilanAgama Sumedang dalam pertimbangan putusan perkara ini,yang menyatakan;79 J LoL icl ol sca>g JI dine Guolall J lalgso cris IsleLagJliol ys 6 pind!
46 — 28
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat pakar hukumIslam asSayyid Sabiq sebagaimana tersebut dalam kitab Figh Sunnah Juz II halaman 188,yang dalam hal inidiambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim PengadilanAgamaCibinong dalam pertimbangan putusanperkara ini, yang menyatakan;Lisl gl cazg jl ain wolall sod lalgcs cid Isleow dpiusll plgs aro gles V loo sluVl ylSg iz 9 5Ilaall
Terbanding/Penggugat : Endang Suryaningsih binti Maryono Surjono
127 — 40
terdapattandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil dalamkitab Ghoyatul Marom yang selanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis,dinyatakan :coli ale gl gros azaill ats ere auisl IslssallArtinya : Dan ketika isteri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya makaHakim dibolehkan menjatuhkan talak satu suami.Menimbang, bahwa diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakimadalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Il halaman 208,di mana AsSayyid
13 — 0
No1584/Pdt.G/2014/PA.Ba.dan jiwa Penggugat, maka fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid Sabiq, Juz I, Cetakan Daarul Bayaan Bairut, tahun 1971 M.
57 — 14
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat pakar hukumIslam asSayyid Sabiq sebagaimana tersebut dalam kitab Figh Sunnah Juz II halaman 188,yang dalam hal ini diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim PengadilanAgamaCibinong dalam pertimbangan putusan perkara ini, yang menyatakan;Lisl ol cazg idl ain uolall oJ lalgcs cus Islecs dpsusll wlgs aro Gls VY Loo sluVI ylSy sealaglls
15 — 0
Nomor 1618/Padt.G/2014/PA.Ba.lagi sesudah berpisah tempat tinggal sehingga tidak ada lagi harapan untukhidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normaHukum Islam sebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam KitabFikih Assunnah karangan Assayyid Sabiq, Juz Il, Cetakan Daarul BayaanBairut, tahun 1971 M., halaman 248, yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim, berbunyi sebagai berikut :elbineY Dhol 2% 83,5! kU, oli Yl 1 bd 5550 5 7lgllioT
9 — 8
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat pakar hukumIslam asSayyid Sabiq sebagaimana tersebut dalam kitab Figh Sunnah Juz II halaman 188,yang dalam hal ini diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim PengadilanAgamaCibinong dalam pertimbangan putusan perkara ini, yang menyatakan;91 icl gl cazg Jl aie ola! sod Lalgso cigs Isleaalls galls Login TWoV!
10 — 0
Penggugatdengan Tergugat sebetulnya sudah pecah, sehingga tidak ada lagi harapan untuk hiduprukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa tindakan Penggugat meninggalkan Tergugat yang sudahberjalan 3 tahun 7 bulan tanpa pamit dan tanpa pernah peduli terhadap Penggugat, adalahsuatu bentuk penganiayaan secara bathin yang berkelanjutan atas diri dan jiwa Penggugat,maka fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islam sebagaimana pendapatImam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnah karangan Assayyid