Ditemukan 278 data
15 — 9
pertengkaranyang tejadi antara Penggugat dan Tergugat serta mengakibatkan telah terjadipisah tempat tinggal sejak bulan November 2016 hingga sekarang danberjalan kurang lebih satu tahun dan telah diupayakan oleh pihak keluargaatau orang dekat agar dapat rukun kembali, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
16 — 10
pertengkaranyang tejadi antara Penggugat dan Tergugat serta mengakibatkan telah terjadipisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2018 hingga sekarang dan berjalankurang lebih 3 (tiga) bulan dan telah diupayakan oleh pihak keluarga atauorang dekat agar dapat rukun kembali, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alin sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
78 — 27
Putusan Nomor 36/Pdt.G/2016/PA.MkIniatnya untuk cerai akan tetapi penggugat tetap berkeras untuk cerai, apalagifaktanya kini penggugat dan tergugat sudah tidak tinggal bersama lagi dalam saturumah tangga dalam waktu yang sudah cukup lama, sehingga dengan alasan itumajelis berkeyakinan dan berpendapat bahwa perkawinan penggugat dengantergugat sudah tidak ada lagi urgensinya untuk diteruskan dan dipertahankan, halini sudah sejalan dengan doktrindalam kitab Gayatul Maram Lis Syaikh alMajediyang sekaligus
34 — 17
telah ditempuh dan tidak membawahasil, maka dengan demikian berarti alasan perceraian sebagaimanatersebut dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam terbukti adanya;Menimbang, bahwa Penggugat sekalipun telah diberi nasehatoleh Majelis, keluarga dan Mediator untuk tetap rukun membina keluarga,namun tetap bersikeras tidak bersedia, maka yang lebih maslahat adalahperceraian sebagaimana pendapat ahli Hukum Islam Syekh AlMajdidalam kitab Gayatul
18 — 8
hubungan penggugatdan tergugat sudah dalam keadaan retak bahkan telah pecah dan tidak dapatdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa pada setiap kali persidangan majelis telah berusahamendamaikan dengan jalan menasehati penggugat, namun penggugat berkeras dan tetapkukuh pada pendiriannya untuk tetap bercerai dengan tergugat, sehingga majelisberkesimpulan bahwa perceraian sudah merupakan jalan keluar untuk mengakhirikemelut rumah tangga penggugat dan tergugat ini, hal ini sudah sejalan dengan doktrindalam kitab Gayatul
40 — 15
tejadi antara Penggugat dan Tergugat serta mengakibatkan telah terjadipisah tempat tinggal sejak bulan November 2015 hingga sekarang dan berjalankurang lebih 2 (dua) tahun 3 (tiga) bulan dan telah diupayakan oleh pihakkeluarga atau orang dekat agar dapat rukun kembali, tapi upaya tersebut tidakberhasil, dengan demikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alin sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
Sri Rahayu binti Sarika
Tergugat:
Muh. Hisbul bin Burhanuddin
17 — 5
kedua belah pihak telahdidamaikan secara kekeluargaan yang dimaksimalkan dengan penasehatankepada penggugat oleh majelis hakim di setiap persidangan, akan tetapi tidakbehasil.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga penggugat dantergugat yang sudah seperti itu, maka mejelis hakim menilai bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah pecah dan tidak ada harapan untuk dapat hiduprukun kembali sehingga tidak ada urgensinya lagi untuk dipertahankan, hal inisudah sejalan dengan doktrin dalam kitab Gayatul
18 — 6
didamaikan secara kekeluargaan yang dimaksimalkandengan penasehatan kepada penggugat oleh majelis hakim di setiappersidangan, akan tetapi tidak behasil.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga penggugat dantergugat yang sudah seperti itu, maka majelis hakim menilai bahwa rumahtangga penggugat dan tergugat sudah pecah dan tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dan tidak ada lagi urgensinya perkawinanseperti itu. diteruskan dan dipertahankan, hal ini sudah sejalan dengandoktrin dalam kitab Gayatul
21 — 16
nnn nnn nnn nnnMenimbang, bahwa dengan keadaan seperti itu meski disetiap persidanganmajelis hakim telah memberi nasehat dan pandanganpandangan ke arah terwujudnyaperdamaian agar penggugat mau bersabar dan mengurunkan niatnya untuk cerai,namun penggugat berkeras tetap pada sikapnya untuk cerai, sehingga dengan dasaritu maka Pengadilan memandang bahwa perkawinan penggugat dan tergugat sudahtidak punya lagi urgensi untuk diteruskan dan dipertahankan, hal ini sudah sejalandengan doktrin dalam kitab Gayatul
10 — 6
Putusan Nomor 340/Pdt.G/2018/PA.Paretelah dilakukan langkahlangkah perdamaian melalui usaha kekeluargaan yangdimaksimalkan dengan upaya majelis hakim dalam persidangan.Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan dengan kondisidimana rumah tangga penggugat dan tergugat yang sudah seperti itu, makamejelis hakim menilai bahwa rumah tangga penggugat dan tergugat sudah beradapada tahap mengkhawatirkan dan tidak ada harapan untuk dapat hidup rukunkembali, hal ini sudah sejalan dengan doktrin dalam kitab Gayatul
25 — 12
mungkin lag tarcapaidengan kondisi rumah tangga yang sudah seperti itu;Menimbang, bahwa bertolak dari keadaankeadaan di atas, majelis padaprinsipnya telah memberi pandangan dan nasehat agar penggugat mau mengurunkanniatnya untuk cerai akan tetapi penggugat tetap berkeras untuk cerai, sehingga denganalasan itu majelis berkeyakinan dan berpendapat bahwa perkawinan penggugatdengan tergugat sudah tidak ada lagi harapan untuk diteruskan dan dipertahankan, halini sudah sejalan dengan doktrin dalam kitab Gayatul
41 — 15
sejak bulan Oktober 2016 danmemuncak pada Desember 2017 sampai sekarang;Menimbang bahwa pihak keluarga tetap mengharapkan Penggugat danTergugat agar hidup rukun kembali sebagai suami istri, namun Penggugat tetapHal. 10 dari Putusan Perkara Nomor 0097/Pdt.G/2018/PA.Jprpada pendiriannya untuk bercerai, maka dengan demikian unsur ketiga telahterpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alin sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
15 — 4
mengakibatkan telah terjadipisah tempat tinggal sejak bulan Oktober 2012 hingga sekarang dan berjalankurang lebih 5 (lima) tahun dan 7 (tujuh) bulan, dan telah diupayakan olehpihak keluarga atau orang dekat agar dapat rukun kembali, tapi upaya tersebuttidak berhasil, dengan demikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Hal.9 Putusan Nomor 0058/Pdt.G/2018/PA.JpMenimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
7 — 6
Putusan Nomor 278/Pdt.G/2018/PA.Parepenggugat dan tergugat sudah pecah dan tidak ada harapan untuk dapat hiduprukun kembali sehingga tidak ada urgensinya lagi perkawinan semacam itu untukdipertahankan, hal ini sudah sejalan dengan doktrin dalam kitab Gayatul MaramLis Syaikh alMajedi yang sekaligus dijadikan pendapat majelis yang berbunyi:Adib aalall ale gle eas aay Are ) ane aid!
11 — 5
mengakibatkan telah terjadipisah tempat tinggal sejak bulan November 2017 hingga sekarang sekitarkurang lebih 4 (empat) bulan, dan telah diupayakan oleh pihak keluarga atauHal. 9 dari Putusan Perkara Nomor 0039/Pdt.G/2018/PA.JprOrang dekat agar dapat rukun kembali, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alin sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
9 — 5
PareMenimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga penggugat dantergugat yang sudah seperti itu, maka majelis hakim menilai bahwa rumahtangga penggugat dan tergugat sudah pecah dan tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dan tidak ada lagi urgensinya perkawinanseperti itu diteruskan dan dipertahankan, hal ini sudah sejalan dengandoktrin dalamkitab Gayatul Maram Lis Syaikh alMajedi yang sekaligusdijadikan pendapat majelis yang berbunyi:ale glb ero dag Wl ac, pre ri lyArtinya : Apabila isteri
38 — 16
lagitandatanda akan dapat hidup rukun kembali;Menimbang, bahwa dengan keadaan seperti itu meski disetiap persidangan majelishakim telah memberi nasehat dan pandanganpandangan agar penggugat mau bersabardan mengurunkan niatnya untuk cerai, namun penggugat berkeras tetap pada sikapnyauntuk cerai, sehingga dengan dasar itu maka Pengadilan memandang bahwa perkawinanpenggugat dan tergugat sudah tidak punya lagi urgensi untuk diteruskan dandipertahankan, hal ini sudah sejalan dengan doktrin dalam kitab Gayatul
16 — 7
mengakibatkan telah terjadipisah tempat tinggal sejak bulan Oktober 2013 hingga sekarang sekitar kuranglebin 4 (empat) tahun, dan telah diupayakan oleh pihak keluarga atau orangdekat agar dapat rukun kembali, tapi upaya tersebut tidak berhasil, dengandemikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Hal. 9 dari Putusan Perkara Nomor 0029/Pdt.G/2018/PA.JprMenimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
18 — 10
meskipunkedua belah pihak telah didamaikan secara kekeluargaan yangdimaksimalkan dengan penasehatan kepada Penggugat oleh majelis hakimdi setiap persidangan, akan tetapi tidak behasil.Menimbang, bahwa dengan kondisi yang sudah seperti itu, makamejelis hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahpecah dan tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali sehinggaXXXXX XXX Urgensinya lagi perkawinan semacam itu untuk dipertahankan, halini sudah sejalan dengan doktrin dalam kitab Gayatul
31 — 8
pertengkaran yangtejadi antara Penggugat dan Tergugat serta mengakibatkan telah terjadi pisahtempat tinggal sejak bulan Januari 2019 sampai sekarang dan berjalan kuranglebih 10 (Sepuluh) bulan dan telah diupayakan oleh pihak keluarga atau orangdekat agar dapat rukun kembali, tapi upaya tersebut tidak berhasil, dengandemikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alin sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul