Ditemukan 242 data
24 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 27/Pdt/2005/PT.Mks, ternyata dilakukan dalamtenggang waktu kurang lebih 1 (satu) tahun, karena naskah tersebut dibuatpada tahun 1947 maka sangat memungkinkan naskah asli tersebut berubahatau pudar tulisannya, sehingga beberapa kata atau kalimat sudah tidakterbaca lagi pada saat diterjemahkan ulang pada tanggal 13 Maret 1998.Bahwa naskah jual beli bertuliskan huruf lontara (Bugis) tertanggal 29Desember 1947 pada waktu perkara No. 14/Pdt.G/1997/PN.Pol. jo. No. 179/Pdt/1998/PT.Uj.Pdg. jo.
No. 179/Pdt/1998/PT.Uj.Pdg. jo.No. 682 K/Pdt/1999 tidak terbukti adalah pertimbangan yang sangat danrapuh dan keliru, karena surat jual beli bertulis huruf lontara (Bugis) yangdibuat pada tahun 1949 adalah merupakan bukti kuat dan mempunyai nilaipembuktian yang sempurna tentang kebenaran adanya jual beli atas tanahobjek sengketa dalam perkara tersebut.Bahwa diterjemahkan ulang pada tanggal 13 Maret 1998 sebagaimana buktiyang diajukan para Termohon Kasasi dalam perkara No. 03/Pdt.Plw/2003/PN.Pol jo
Pembanding/Penggugat II : MUSTARI DG. LALLO Diwakili Oleh : MINA
Terbanding/Tergugat I : H. SULEMANG bin SAMPARA
Terbanding/Tergugat II : NURWATI B
Terbanding/Tergugat III : CANDRA SUMAWI
Terbanding/Tergugat IV : KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA MAKASSAR
96 — 31
Sikkiri sekitar tahun 1963 dan Tergugat menjadikan suatu alasan bahwa dasar pembelian dengan bukti SuratLontara tanggal 26 Februari 1927 Nomor 73/XV dan Surat Lontara yangtertulis tanggal 26 Februari 1927 adalah rekayasa Tergugat karena padasaat itu negara Indonesia belum terbentuk pendidikan di negara Indonesiabelum ada pemerintahan belum terbentuk, atas rekayasa Tergugat tersebutPara Penggugat keberatan dan sangat ragu karena Perikatan Jual BellNomor 468/2011 tanggal 8 Agustus 2011 dan Turut Tergugat
Sikkiri sekitartahun 1963 dan Tergugat menjadikan suatu alasan bahwa dasarpembelian dengan bukti Surat Lontara tanggal 26 Februari 1927 Nomor :73/XI;Bahwa Tanah Hak Milik Tergugat yang luasnya 50.701 M2 termasukdidalamnya tanah seluas kl. 2,92 Ha.
Biding Bin Samad.Bahwa tidak benar dan tidak ada itu Surat Lontara tanggal 29 Februari1927 Nomor : 73/XV sebagaimana yang dimaksudkan oleh ParaPenggugat dalam surat gugatan mereka;Bahwa demikianlah, sejak dan selama tanah seluas kl. 2,92 Ha. (kuranglebih dua hektar sembilan puluh dua are) yang dulunya berupa sebuahempang dikuasai dan digarap/dikelolah oleh Tergugat I, H. SulemangBin Sampara bersama dengan orang tuanya yakni Alm.
33 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
karena lalai dalam meneliti faktafakta hukum secara keseluruhan yangterungkap di persidangan atau terdapat kekeliruan nyata dan atau tidakmemberikan pertimbangan hukum yang cukup (onvoeldoende gemoriverd),maka pertimbangan hukum perkara yang dimohonkan peninjauan kembalitersebut harus dibatalkan; Bahwa selain kekeliruan nyata Judex Juris tersebut di atas, PemohonPeninjauan Kembali menemukan bukti baru berupa foto kopi Surat PerjanjianJual Beli Tahun 1953 yang tertulis dengan bahasa Bugis (ejaan Lontara
Pembanding/Penggugat : Hj. SADDI
Terbanding/Tergugat : H. ROSLAN BIN LA TINGGI
Terbanding/Tergugat : RUSNI Binti LA TINGGI
Terbanding/Tergugat : DAHLAN
Terbanding/Tergugat : I MAISA
Terbanding/Tergugat : INDO ASSE
25 — 15
1999/PA.Skg. yang amarnya menyatakanMengabulkan Gugatan Penggugat sebahagian, dalam perkara antaraAmiruddin Bin Andi Sumi dan H.Pate Bin Mappangara sebagaiPenggugat melawan La Tinggi Bin La Tang dkk sebagai Tergugat ; Menimbang, bahwa karena putusan Mahkamah Agung menyatakangugatan Para Penggugat tidak dapat diterima maka alat bukti surat T.1 s/d T.3tersebut tidak mempunyai kekuatan pembuktian, karena itu dikesampingkan ;Menimbang, bahwa bukti surat (T.4) berupa photo copy yangmenggunakan aksara lontara
hibah dari Patang, sedangkan dalam bukti T.4disebutkan diberikan oleh Sanro Petang, jadi subyek pemberiDerDeda ; 220222 nena nn nnn nn nen nn nn nen nn nen ene nnn enenenennee Orangorang yang memberi cap jempol dalam bukti T.4 tersebutmeragukan terutama pemberi dan saksisaksi karena tidakdilegalisir oleh yang berwenang (Camat) ; Bukti Surat T.4 bukanlah merupakan hibah karena tidak dibuat olehyang berwenang (Notaris atau Camat) ; Menimbang, bahwa bukti surat T.5 berupa photo copy dalam tulisanhuruf Lontara
21 — 16
saksi tidak mengetahui siapa yang menjadi wali pernikahanPenggugat dan Tergugat, waktu akad nikah dilaksanakan ayahPenggugat tidak pergi ke Jakarta;bahwa saksi tidak mengetahul mahar yang diberikan Tergugat kepadaPenggugat;bahwa saksi tidak mengetahul siapa yang ditunjuk menjadi saksi nikahpada saat akad dilaksanakan;bahwa saksi mengetahui pada saat menikah Penggugat berstatus gadisdan Tergugat berstatus bujang;bahwa sepengetahuan saksi, setelahn menikah Penggugat dan Tergugattinggal bersama di BTN Lontara
dengar mahar yang diberikan Tergugat kepada Penggugatberupa cincin emas;bahwa saksi tidak mengetahul siapa yang ditunjuk menjadi saksi nikahpada saat akad dilaksanakan, setahu saksi ada yang namanya H.Sangkala, satunya lagi saksi tidak tahu;bahwa saksi mengetahui pada saat menikah Penggugat berstatus gadisdan Tergugat berstatus bujang;bahwa tidak ada pihak yang keberatan atas pernikahan Penggugat danTergugat;bahwa sepengetahuan saksi, setelan menikah Penggugat dan Tergugattinggal bersama di BTN Lontara
87 — 54
jumlah Tergugatkurang lebih 68 orang sehingga nampak dalam pertimbangan hukumlebih cenderung berpihak kepada Para Tergugat lainnya meskipun ParaTergugat kecuali Tergugat II tidak pernah hadir dalam persidangan halini terbukti dengan mempertimbangkan buktibukti surat Para Tergugatberupa Sertipikat yang telah diterbitkan oleh Badan PertanahanKabupaten Pinrang meskipun Para Tergugat tidak pernah hadirdipersidangan.Menimbang, bahwa selanjutnya bukti surat P9a berupa surat yangdibuat dengan tulisan Lontara
bugis dan terhadap bukti surat tersebutselama dalam persidangan Penggugat tidak pernah mengajukan Ahliuntuk membaca isi surat dan tidak pernah mengajukan bukti tentangmaksud isi tulisan Lontara bugis, maka terhadap bukti surat tersebutharus dikesampingkan;Bahwa seperti pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertamadiatas, yang menpertimbangkan bukti surat Penggugat yaitu bukti P9a.
Masalah tulisan lontara yang menghendaki agar dihadirkan saksiahli didepan persidangan mengurai dan menjelaskan arti dari padatulisan lontara tersebut serta apa hubunganya dengan tanah objeksengketa. Dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut diatassangatlah berlebihan oleh karena dalam tulisan lontara pengertiannyahanya menyangkut masalah tanahtanah H. Ahmad Bin Basire yangkena pajak yang telah dibayar oleh H.
RIDWAN, SH
Terdakwa:
1.SEWANG DG. SERANG Bin MALLIUKANG DG. LIMPO
2.NYAPU DG. BELLA BIN KADE
69 — 10
Bonto talitersebut sudah tidak utuh sudah dilepas dari sambungannya;Bahwa kerbau tersebut ditambat dipohon lontara didalam pekerangan H. JabirDg. Bonto;BahwaAtas keterangan saksi tersebut pada pokoknya para Terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan;:2. Saksi Bakri Dg. Leo Bin Dg. Mile di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan:Bahwa saksi dijadikan saksi dipersidangan sehubungan dengan masalahpencurian kerbau milik saksi korban Muh. Bahtiar Dg.
Beta diikatdipohon lontara dalam pekerangan rumah H. Jabir Dg. Bonto tersebut, namunHalaman 10 dari 46 Putusan Nomor 180/Pid.B/2018/PN Tka.anak kerbau tidak diikat karena belum punya tali ikatan tersebut, tetapi yang 2(dua) ekor dalam keadaan terikat; Bahwa ke 3 (tiga) ekor kerbau tersebut tidak masuk akal bahwa dia jalansendiri kekandang H. jabir Dg. Bonto kalu tidak ada orang membawanyakarena kerbau tersebut terikat diakar pohon beringin di pinggir sungaitersebut; Bahwa jarak antara rumah H.
Bontountuk melepaskan tali ikatan kerbau dipohon lontara tersebut; Bahwa tidak ada orang melapor kepada saksi korban tersebut namun kakikerbau dijejaki lalu Muh. Bahtiar Dg. Mile bertanya kepada tukang gorengan,lalu tukang gorengan mengatakan saksi melihat kerbau masuk dirumah H.Jabir Dg. Bonto tersebut; Bahwa setahu saksi orang tersebut tidak meminta ijin kepada Muh. BahtiarDg. Mile pemilik kerbau untuk membawa kerbau kerumah H. Jabir Dg.
Bonto kerbau tersebut lewat pematang sawah;Bahwa yang melepaskan tali ikatan kerbau dipohon lontara adalah saksibersama dengan teman saksi;Atas keterangan saksi pada pokoknya para Terdakwa menyatakan benar dantidak keberatan,;. Saksi Risal Dg. Risal Bin Dg. Ngamiri, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi dipersidangan sehubungan dengan masalah pencurian kerbaumilik saksi korban Muh. Bahtiar Dg.
TAMBARU LAU tidak bilang apaapadan setelah mengikat kerbau tersebut di pohon lontara di pekarangan rumahsaksi H.
17 — 9
Lontara, Kec. Polewali,Kab. Polman ;Agama : Islam ;Pekerjaan : Sopir ; Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan SuratPerintah/Penetapan Penahanan oleh :1.Penyidik, sejak tanggal tanggal 12 Januari 2013 sampai dengantanggal 31 Januari 2012;. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 01Februari 2013 sampai dengan tanggal 12 Maret 2013 ;.
74 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
tersebut MahkamahAgung berpendapat:Bahwa alasanalasan kasasi Pemohon Kasasi tersebut tidak dapatdibenarkan, setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 19November 2018 dan kontra memori kasasi tanggal 29 November 2018dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti dalam hal ini PengadilanNegeri/Pengadilan Tinggi Makassar tidak salah menerapkan hukum,pertimbangannya telah tepat dan benar;Bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan objek sengketa adalahmiliknya karena bukti surat berupa tulisan huruf Lontara
46 — 20
Fotokopi Keterangan Nikah berbahasa Daerah Makassar dengantulisan Lontara yang disahkan oleh Kepala Kantor Urusan AgamaKecamatan Mamajang Kota Makassar bermaterai cukup, distempelpos serta sesuai dengan aslinya (bukti P.1) ;2. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 7371020512011067 an. H.M. YusufBombong yang dikeluarkan oleh Kelurahan Mamajng DalamKecamatan Mamajang Kota Makassar tanggal 28 November 2007,bermaterai cukup distempel pos sesuai dengan aslinya, (bukti bP.2);3.
17 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
Olehnya itu, pertimbangan pertimbangan hukum judex factiPengadilan Tinggi salah menerapkan hukum dan harus dibatalkan.Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat:mengenai alasanalasan ke 1 s/d 3:bahwa alasanalasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karenaPengadilan Tinggi/Judex Facti dalam perkara a quo telah salah menerapkanhukum karena:a. pertimbangan hukum hanya didasarkan pada alat bukti berupa surat denganbahasa Lontara terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia, hanya berkuatanbukti
56 — 4
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat dan Tergugat II tersebutKuasa Penggugat mengajukan Replik tertanggal O6 Oktober 2015dipersidangan, dan atas Replik Kuasa Penggugat tersebut, Tergugat danTergugat Il mengajukan Duplik dipersidangan yang masingmasing tertanggal20 Oktober 2015;Halaman 9 dari 35 Halaman Putusan Nomor 24/Pdt.G/2015/PN JnpMenimbang, bahwa untuk membuktikan dalil Gugatannya kuasaPenggugat dipersidangan mengajukan bukti surat sebagai berikut:TsFoto copy surat yang bertuliskan huruf lontara
Supomo Guntur, tertanggal 19Desember 1986, yang untuk = selanjutnya diberi tandaFoto copy surat yang bertuliskan huruf lontara dan huruf latin, yangdibelakangnya tertulis Foto copy tersebut sesuai dengan aslinyadiketahui Kepala wilayah Kecamatan Binamu yang bernama DRS.SUPOMO GUNTUR dan Kepala Kelurahan Pabiringa yang bernamaSTRADJUDDIN MATAKKO, tertanggal 19 Desember 1986, yangselanjutnya diberi tanda bukti T.L.4;5.
MAJID GAMA, Pejabat Pembuat Akta Tanah Drs.Supomo Guntur dan saksisaksi Kepala Desa Pabiringa dan Kepalalingkungan monromonro, yanguntuk selanjutnya diberi tandabuk ti T.I.IN11;12.Foto copy surat yang bertuliskan huruf lontara dan huruf latin, yangselanjutnya diberi tanda bukti T.L.AH12;13.Fotocopy terjemahan dari bukti yang bertanda T.I.Il4 yang berbunyipenyelesaian register kesepakatan (perjanjian) yang di buat berdasarkansurat yang berkuasa di Selebes ditulis pada 26 Februari 1927 No. 73/XV,Jeneponto
74 — 39 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nombong, sebagai orang tua yang bijak, untukmenjaga kerukunan keluarganya, maka sebelum meninggal dunia, dalamkeadaan sehat dan waras, telah membagi habis dan merata semua hartabendanya pada anakanaknya secara tertulis huruf lontara (Bugis) atauistiiah Bugis Pabbere Tuona (pemberian hidup) yaitu:a. Surat Pertama dibuat pada tahun 1936 untuk istri II nya dan kedua oranganaknya (Hanping, St. Saenab dan Ina);b. Surat Kedua dibuat pada tanggal 30 Agustus 1938 untuk A.
La Ippung Dg.Nombong) huruf lontara bertanggal 3 September 1938 dengan materi intinyayaitu mengakui dan menyetujui hak kepemilikannya St. Saenab (Saudaratirinya);Ketiga surat tersebut di atas, akan dijadikan alat bukti di persidangan, olehPenggugat;3. Bahwa sejak H.A. La lppung Dg. Nombong meninggal dunia, semua hartapemberian St. Saenab (Hj. St, Saenab Dg. Take), telah dibalik nama dari An.H.A. La lppung menjadi An. St. Saenab, baik di buku rinci, maupun padaSPPT PBB.
23 — 7 — Berkekuatan Hukum Tetap
DOLLAH bin PETTA LONTARA ;LEL. HAMID bin MALLA ;LEL. ARASE bin H. JEMMAIDE ;LEL. SYAMSUDDIN bin SIDE ;LEL. SALAMA bin MUDE ;Kesemuanya bertempat tinggal di Dusun Cabbeng, Desaya fF eeCabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone ;6. BADAN PERTANAHAN NASIONAL Cq. KEPALA KANTORPERTANAHAN KABUPATEN BONE berkedudukan di JalanAndi Mappanyukki No. 3 Watampone ;Para Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat V, VI, VII, X, XI danTurut Tergugat/Para Pembanding dan Turut Terbanding ;Hal. 1 dari 9 hal. Put.
Irajeng Dg. Malebbi, Dkk
Tergugat:
Kepala Kantor Pertanahan Kota Palopo
Intervensi:
H. Husain Sahaka
116 — 36
replik16Para Penggugat tersebut, pihak Tergugat dan Tergugat II Intervensimengajukan dupliknya dipersidangan masingmasing pada tanggal 03 Juni2013 dan 19 Juni 2013 ;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil gugatannya paraPenggugat telah mengajukan suratsurat bukti berupa foto copy yang diberitanda bukti P1 sampai dengan P18, yang perinciannya sebagai berikut ;1.Bukti P1Bukti P1A :Bukti P2Bukti P2A :Bukti P3Bukti P4Bukti P5Bukti P6Bukti P7: Foto copy Surat surat gadai bahasa Bugis dan dalamaksara Lontara
Massikkitanggal 12 Desember 1925 (foto copy sesuai dengan asli) ;Foto copy surat Balai Bahasa Propinsi Sulawesi Selatandan Propinsi Sulawesi Barat No. 38/Hal.5.3/U2.9/2013tanggal 26 Juni 2013 tentang terjemahan bukti surat P1(foto copy sesuai dengan asli) ;: Foto Copy surat gadai dalam bahasa Bugis lontara dandalam aksara lontara tentang gadai dari Haji Dg. Massikkike Dg.
Massikki sebagai bukti surat gadai dalam bahasa bugis lontaratertanggal 12 Desember 1925 dengan ketentuan penerima gadai dapatlagi menggadaikannya tanaman diatasnya pada orang lain namunpemberi gadai sewaktuwaktu dapat menebusnya kembali dengan hargayang sama pada penerima gadai berikutnya, dan tahun 1926 oleh H.Massikki ternyata lalu menggadaikannya lagi tanaman pada Abdullah DgParetta tanpa setahu kakek para Penggugat sebagaimana tertuang puladalam surat gadai yang juga dalam bahasa Bugis lontara
43 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
dihubungkan denganpertimbangan Judex Facti (Pengadilan Tinggi Makassar yang menguatkanPutusan Pengadilan Negeri Makassar) tidak salah menerapkan hukum,dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa putusan Judex Facti sudah tepat dan benar, karena Judex Factitelah melaksanakan hukum acara dengan benar dalam memutus perkaraini serta putusan Judex Facti tidak bertentangan dengan hukum dan/atauundangundang; Bahwa dari alatalat bukti yang diajukan Penggugat yaitu alat bukti suratP1 dan P2 tentang Aksara Lontara
38 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
dijelaskan asal mulanya alat bukti initidak dapat dijadikan dasar pertimbangan hukum ;Keberatan Keempat :Fotocopy surat Somasi tertanggal 17 Februari 2009 tidak dapat dijadikanalasan hukum yang memberatkan Terdakwa karena jauh sebelum tahun 2009Terdakwa bertempat tinggal dalam lokasi tanah milik Djalilallo Bin Djenala aliasTuan Lalo dan ahli warisnya bernama Hadina isteri Terdakwa ;Oleh karena itu semua alat bukti yang diajukan Jaksa Penuntut Umum yangterbit sesudah surat keterangan dalam bahasa Lontara
43 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sinara binti SjaidOemar, dari Sjaid Oemar, sebagaimana tersebut pada poin 13 (P1) SuratPemberi dan Point 13 (P2) Segel Sket Lokasi berhuruf Lontara Makassardari Sjaid Oemar kepada anaknya yaitu Hatidjah Krg. Sinara pada 12Agustus 1918;Menyatakan tanah tersebut adalah budel warisan yang diterima olehPenggugatPenggugat dari ibunya yaitu Hatidjah Krg.
No. 2628 K/Pdt/20101.2.1.3.1.4.1.5.1.6.1.7.1.8.1.9.Foto copy terjemahan Soerat Pemberi tertanggal 12 Agustus 1918,yang diterjemahkan oleh Dinas Kebudayaan dan PariwisataPemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar tertanggal 10 Agustus2009, yang telah dilegalisir serta dibubuhi materai cukup dan telahdicocokan sesuai dengan aslinya, diberi tanda P.I.1;Foto copy gambar sket lokasi berhuruf lontara Makassar, yang telahdilegalisir serta dibubuhi materai cukup dan telah dicocokan sesuaidengan aslinya, diberi
tanda P.2;Foto copy terjemahan gambar sket lokasi berhuruf lontara Makassar,oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah KabupatenKepulauan Selayar tertanggal 10 Agustus 2009 yang telah dilegalisirserta dibubuhi materai cukup dan telah dicocokan sesuai denganaslinya, diberi tanda P.2.1;Foto copy Surat Keterangan tertanggal 5 Juni 1976 yang telahdilegalisir serta dibubuhi materai cukup dan telah dicocokan sesuaidengan aslinya, diberi tanda P.3;Foto copy Surat Keterangan Penjualan tertanggal 20
Muin) tidakmerupakan satu kesatuan dengan objek perkara dan letak objeknya jugatidak jelas sama seperti halnya dengan objek gugatan;Dan oleh karena itu sket dengan huruf lontara makassar selaku lampiransurat pemberi tertanggal 18 Agustus 1918 dengan sket lampiran suratgugatan Penggugat tidak terdapat sinkronisasi, atau tidak dapatdipertanggung jawabkan atau dijamin kebenarannya sebab bukan gambarrincik atau gambar situasi yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenangdan arena itu dianggap tidak berharga
Foto copy gambar sket lokasi berhuruf lontara Makassar, yang telahdilegalisir serta dibubuhi materai cukup dan telah dicocokan sesuaidengan aslinya, diberi tanda P.2;. Foto copy terjemahan gambar sket lokasi berhuruf lontara Makassar,oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah KabupatenHal. 76 dari 86 hal. Put. No. 2628 K/Pdt/2010Kepulauan Selayar tertanggal 10 Agustus 2009 yang telah dilegalisirserta dibubuhi materai cukup dan telah dicocokan sesuai dengan aslinya,diberi tanda P.2.1;5.
51 — 4
Skg tanggal 29 Desember 1999, T.2 berupa putusan Nomor : 69/ Pdt.G / 2000 / PTA.Mks. tanggal 5 Juli 2000 dan T.3 berupaPutusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 22 K/ AG/2003, tanggal 31 Maret 2004 ; Bahwa T.1 s/d T.3 tersebut, berujung pada amar putusan gugatanpara Penggugat tidak dapat diterima, tidak menyebutkan statushukum tentang tanah obyek sengketa ;Bahwa bukti T.4 dan T.5 berupa surat beraksara Lontara, yang tidakotentik kebenarannya atas obyek tanah sengketa, maka patut untukdikesampingkan
183 — 115
Tabulutana sebagai pemilik atas tanahsengketa tersebut karena adanya surat lontara ; Bahwa Andi Arung Krg. Patolla menguasai karena turunan dari H. AchmadKrg. Tabulutana ; Bahwa sekarang yang menguasai tanah sengketa selain Tergugat adalahadalah pembeli atas tanah tersebut diantaranya Patta Lolo, Dg.
Sagala ; Bahwa saksi melihat surat pelunasan gadai setelah tanah sengketadieksekusi ;Halaman 44 dari 57 Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2017/PN oN Bahwa surat lontara tidak pernah saksi jadikan bukti di persidangan, barudijadikan bukti pada waktu saksi mengajukan PK ; Bahwa waktu saksi kuasai tanah sengketa tidak pernah ada informasi bahwatanah tersebut sudah disertifikatkan, nanti di persidangan baru saksi tahukalau tanah itu sudah di sertifikatkan ; Bahwa saksi tidak pernah menjual tanah senhgketa kepada
Baho Opu dan Sitti Maryam atau Zainal Bachri ; Bahwa ada waktu diperlihatkan surat segel itu saksi ambil dan saksi catatkarena huruf lontara, setelah itu saksi minta untuk difotocopy tetapi PakZainal Bachri melarang saksi ; Bahwa tidak ada hubungan keluarga antara Muhammad Najib, MasarikiTunru dengan Pak Zainal Bachri ; Bahwa orang tua saksi bernama Andi Arung Krg.
pelunasan tanah tersebut setelah bukti pelunasan diperlihatkan kepada saksi ; Bahwa tidak ingat lagi tahun berapa pelunasan tanah tersebut ; Bahwa saksi mendatangi Masariki sebanyak 3 (tiga) kali, tetapi MasarikiTunru mengatakan segel itu ada sama Pak Zainal Bachri, kemudian PakZainal Bachri bersama isterinya dipanggil oleh Kepala Lingkungan, tetapiPak Zainal Bachri tidak pernah datang ; Bahwa pada tahun 1992 diperlihatkan surat segel di ruangan KetuaPengadilan, karena saksi tidak tahu membaca lontara