alasan pemaaf, oleh karena itu majelis hakim berkesimpulan bahwaperbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggungjawabkan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggungjawab,maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakanterhadap diri terdakwa dan oleh karena itu harus di jatuhi pidana;Menimbang, bahwa pada saat ini tujuan pemberian pidana kepadaterdakwa yang melakukan pidana, tidak lagi sebagai pembalasan atau nestapa,akan tetapi adalah sebagai therapi

haruslahdiperingan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan tuntutan Oditur Militerterhadap tindakan Terdakwa dikaitkan dengan sifat hakikat dan akibat serta halhal lain yang meringankandan memberatkan pidananya sehingga Majelis Hakim dapat mengambil keputusan yang dianggap adil bagimasyarakat dan semua pihak serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.Menimbang, bahwa penjatuhan pidanaterhadap Terdakwa bukan saja bersifat pendidikan bagi yangbersangkutan, tetapi juga merupakan suatu therapi

dalamkesehariannya agar tetap terjalin komunikasi;Bahwa pada tanggal 16 Januari 2015, Pemohon pindah dan kembali bertugas keJakarta, namun karena aktifitas pekerjaan yang banyak membuat Pemohon pulangkerja kadangkadang sampai larut malam terkadang sampai jam 22:00 WIB barutiba di rumah, akan tetapi keanehan mulai muncul dari sikap Termohon karenasering keluar rumah dengan berbagai alasan yang dibuat dan dikarangkarang yaitumembelikan alatalat sekolah anakanak, rapat di sekolah anakanak, pergi ke salondan therapi

bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Pledooi dari TimPenasehat Hukum Terdakwa, bahwa terdakwa adalah korban penyalahguna narkoba,karena berdasarkan fakta di persidangan dihubungkan dengan Surat Dakwaan PenuntutUmum yang tidak menuntut dengan dakwaan Pasal 127 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun2009, juga fakta di persidangan, terdakwa dalam keadaan sehatsehat dari sejak ia ditahandi Rutan sampai dengan menjalani persidangan tidak terdapat bukti bahwa terdakwaketergantungan narkotika sehingga harus di therapi

Sus/2018/PN Btmsama tersebut adalah Shabu Shabu yang Para Terdakwa beli secarahutang kepada Saksi Iwan seharga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) ; Bahwa ternyata, ShabuShabu tersebut digunakan Para Terdakwa tanpa izindan anjuran dari dokter yang berwenang untuk itu dan bukan untukkepentingan Therapi dan pengobatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa, meskipun Barang Bukti Narkotika a quo diperoleh ParaTerdakwa dengan jalan membeli, namun pada pokoknya

Kol.Soetarto 132 Surakarta dan menurut hasil pemeriksaan atau diagnosa kamibahwa pasien tersebut dalam gangguan mental dan perilaku akibat penggunaanzat multiple;Bahwa untuk tahap pertama saya melakukan Analisis/Wawancara yangmendalam terhadap para Terdakwa, kemudian tahap evaluasi psikologis dandetoksifikasi untuk menentukan penggunaan Para Terdakwa terhadap pemakaianNapza, gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat adiptif;Bahwa Pemeriksaan terhadap Terdakwa meliputi Wawancara fisik danmental, therapi

Saya sadar saya ngomongmertua Bapak anaknya mengalami begini, ibarat lakilaki impoten, ibarat merokokbibirnya tidak bisa ngakep, ibarat rem cakram blonk, mertua punya inisiatif datangke Bapak Mono Karanganyar bersama Penggugat untuk melakukan therapi,dijalani beberapa kali hasilnya ada peningkatan.

dilingkungan sekitarnya,Halaman 6 dari 34 halaman Put.No.105/Pdt.G/2020/PA.P brmembuat nyaman bagi tiap klien yang datang padanya, menerima Kliendengan segala kondisinya.Tergugat dengan tegas disini menyatakan bahwa hubungan denganbeberapa wanita adalah murni hubungan antara Klien dengan Psikolog.Klienklien yang datang/ menghubungi Tergugat dapat dipastikanmemiliki permasalahan masingmasing, sehingga tidak benar jikadikatakan oleh Penggugat bahwa Tergugat selingkuh dengan banyakwanita.Adakalanya therapi

Penyakitkandungan pelaksana pemberian obatCHEMOTHERAPY kepada pasien CA ovarium,CA cervic, MOLLA HYDATI DOSA.obatchemoterapi yang di berikan CYSPLATIN,NEOSAR, MIX injeksi VONCERAN PRIMPRANmerawat pasien therapi radiasipenyakit kandungan.

Narkotika Golongan III.Dalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (a) UU RI Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan NarkotikaGolongan adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuanpengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam therapi,serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 8 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mengatur :Ayat (1) : Narkotika Golongan

Narkotika Golongan III.Dalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (a) UU RI Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan NarkotikaGolongan adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuanpengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam therapi,serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan keteragantungan;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 8 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mengatur :Ayat (1) : Narkotika Golongan

Namun kecenderungantersebut masih perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih akurat atas diriTerdakwa, maupun terhadap kemampuan pribadi kondisi kejiwaan dariTerdakwa sendiri ; Menimbang, bahwa terhadap saksi Tri Asih Susilowati, DenaPariyanti maupun Haris Okta Susiono, agar tidak terjadi pengaruh terhadapperkembangan kejiwaan saksi dalam berinteraksi maupun perkembangankondisi kejiwaan dikemudian hari, maka diperlukan intervensi therapi untukpembinaan, pendampingan, dan pemulihan kondisi kejiwaan anak

hukum, untuk memerintahkan Penuntut Umumagar menempatkan Terdakwa di tempat mana mereka sebelumnya menjalani teraphiNarkotika, dalam kurun waktu sebagaimana ditentukan diktum Putusan ini, setelahselesai menjalani masa hukumannya ;Menimbang, bahwa selain halhal yang telah diuraikan di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa kondisi Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) pada saat ini tidakmendukung untuk kepentingan rehabilitasi Terdakwa, ditambah lagi dengan fasilitasmedis yang diperlukan untuk pengobatan dan therapi

terdakwa relatif masih muda ;Terdakwa kooperatif dalam pemeriksaan persidangan ;Terdakwa merasa menyesal dan berjanji untuk tidakakan mengulangi lagi perbuatannya dimasa yang akandatang.Terdakwa pernah kecanduan Narkotika dan pernahmendapatkan rehabilitasi pada Wisma Adiksi:Community For Addict dan famillies yang berlokasi diJati Indah 1 No. 23 Pangkalan Jati, Pondok Labu,Jakarta Selatan. mulai O05 Januari 2006 sampai dengan04 Februari 2007.Terdakwa = sebelumnya ditahun 2004 = juga pernahmendapatkan therapi

Radiologi XRay Unit Rp 875.000.000, Probe USG 7,5 Mhz Rp 88.000.000, Peralatan Medik Ruangan Rp 305.520.000, Infant Incubator Rp 25.500.000, Transfort Incubator Rp 59.100.000, Stetoscop Anak Rp ~~ 1.100.000, Stetoscop Bayi Rp 1.300.000, Photo Therapi Unit Rp 9.000.000,Maka jumlah keseluruhan sebesar Rp 1.774.960.000, (satu milyar tujuhratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus enam puluh ribu rupiah);Prosedur Pengadaan Lelang Barang Dan Jasa yang menggunakan danakeuangan Negara mengacu pada Keppres

Slit Lamp Rp 76.500.000, Radiologi XRay Unit Rp 875.000.000, Probe USG 7,5 Mhz Rp 88.000.000, Peralatan Medik Ruangan Rp 305.520.000, Infant Incubator Rp 25.500.000, Transfort Incubator Rp 59.100.000, Stetoscop Anak Rp ~~ 1.100.000, Stetoscop Bayi Rp 1.300.000, Photo Therapi Unit Rp 9.000.000,Maka jumlah keseluruhan sebesar Rp 1.774.960.000, (satu milyar tujuhratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus enam puluh ribu rupiah);Prosedur Pengadaan Lelang Barang Dan Jasa yang menggunakan danakeuangan

Rekonpensi ini;Bahwa dalam Rekonpensi ini Termohon Konpensi mohon disebutsebagai Penggugat Rekonpensi dan Pemohon Konpensi mohon disebutsebagai Tergugat Rekonpensi;Bahwa sebagaimana dalam Konpensi telah disebutkan bahwa dalampernikahan tersebut Tergugat Rekonpensi dengan PenggugatRekonpensi telah dikarunia 2 orang anak perempuan yang bernamayaitu :ANAK PEMOHON KONPENSI sekarang telah menempuh pendidikan S1di UNY ( Universitas Negeri Yogyakarta ) semester 4;ANAK PEMOHON KONPENSI sekarang menjalani Therapi

Dengandemikian, pidana yang dijatunkan kepada terdakwa dipandang sudah cukup adil dan memenuhi rasakeadilanMenimbang, bahwa penjatuhan pidana terhadap Terdakwa bukan saja bersifat pendidikan bagiyang bersangkutan, tetapi juga merupakan suatu therapi bagi prajuritprajurit yang lain tentang kasus yangdilakukan oleh Terdakwa, agar tidak menirunya dan tidak terjadi lagi di lingkungan satuan militer.Menimbang, bahwa dengan adanya pemikiran untuk mengadakan suatu pemidanaan bersyarat iniberhubungan dengan

dan berdasarkan ketentuan Pasal193 ayat (1) KUHAPidana, Terdakwa haruslah dijatuhi pidana untukmempertanggungjawabkan kesalahannya itu;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggungjawab,maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakanterhadap diri terdakwa dan oleh karena itu harus di jatuhi pidana;Menimbang, bahwa pada saat ini tujuan pemberian pidana kepadaterdakwa yang melakukan pidana, tidak lagi sebagai pembalasan atau nestapa,akan tetapi adalah sebagai therapi

Narkotika Golongan III.Dalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (a) UU RI Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan NarkotikaGolongan adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuanpengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam therapi,serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan keteragantungan;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 8 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mengatur :Ayat (1) : Narkotika Golongan

Narkotika Golongan Ill.Halaman 24 dari 31 Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2021/PN TpgDalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (a) UU RI Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan NarkotikaGolongan adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuanpengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam therapi, sertamempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 8 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang