Ditemukan 4883 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 08-03-2018 — Upload : 14-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2761 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 8 Maret 2018 — AGUS SULIS HANTIONO bin SOEMADI
3519 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwa menggunakan karena merasa dapatmembantu mengurangi beban pekerjaan Terdakwa sebagai pemasang Iklan;Bahwa sedangkan pil digunakan Terdakwa untuk membantu Terdakwaapabila mengalami sudah tidur;Bahwa Judex Facti dalam dalam putusannya hanyamempertimbangkan secara kasat mata actus reus/perbuatan materiilTerdakwa yaitu membeli dan memiliki sabu, tanpa mempertinbangkan mensrea Terdakwa.
    Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidanaTerdakwa hanya dengan dasar actus reus semata sama sekali tidakdibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk membuktikan benar Terdakwa penyalahguna Narkotikadapat diketahui berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan Terdakwamembeli, memiliki, menguasal obatan pil carnopen 30 butir (tidak adapemeriksaan Laboratories), dan Narkotika jenis sabu sebanyak bruto 0,12gram seharga Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), ini berarti Terdakwamembeli
Putus : 08-03-2018 — Upload : 14-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2737 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 8 Maret 2018 — PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI BEKASI ; RUDI HADI NUGROHO Bin SUWONDO;
2511 Berkekuatan Hukum Tetap
  • yang terungkapdipersidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memiliki shabu tersebutsematamata untuk digunakan secara melawan hukum dan bukan untuktujuan lainnya;Fakta hukum lainnya bahwa benar Terdakwa adalah penyalahgunadiketahui melalui latar belakang Terdakwa yang sudah lama menggunakannarkotika dan sudah beberapa kali menggunakan ganja, Terdakwamenggunakan karena merasa dapat membantu mengurangi bebanpekerjaan dan merasa segar;Bahwa Penuntut Umum dalam memori kasasinya hanyamempertimbangkan actus
    Bahwa penuntutan dan penjatuhanpidana Terdakwa hanya dengan dasar actus reus semata sama sekalitidak dibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk membuktikan benar Terdakwa penyalahguna narkotika dapatdiketahui berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan Terdakwamembeli, memiliki, menguasai 2 linting ganja berat 0,5830 gram Ini berartiTerdakwa membeli dan memiliki, menyimpan shabu dalam jumlah sedikityaitu 0, 5830 gram/2 linting ganja sisa pakai.
Putus : 05-09-2018 — Upload : 01-08-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1314 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 5 September 2018 — AHMAD
2521 Berkekuatan Hukum Tetap
  • sedangmembeli, memperoleh atau memiliki, menyimpan atau menguasainarkotika akan tetapi mens rea rencananya untuk menggunakannarkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 ayat(1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atauPasal 111 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;Bahwa alasan memori kasasi Penuntut Umum tidak tepat danobjektif dalam memahami unsur pertanggungjawaban pidana.Sebab hanya mempertimbangkan perbuatan yang tekstual, secarakasat mata saja yaitu actus
    Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku danditunjung tinggi dalam praktek peradilan pidana bahwa tidak adapidana tanpa ada kesalahan dengan mempertimbangkan mens rea.Bahwa penuntutan Penuntut Umum atas penjatuhan pidanaTerdakwa hanya dengan dasar actus reus semata, sama sekali tidakdibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa penyalahguna, hal ini dapatdibuktikan dari hasil pemeriksaan persidangan terungkap faktaHal. 7 dari 12 hal. Put.
Putus : 05-03-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2188 K/PID.SUS/2017
Tanggal 5 Maret 2018 — I. SUNARYO bin (alm) KATIMAN ; II. DHARMONO PUTRA bin (alm) TAMSIR
2814 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Apabila mens reaTerdakwa penyalahguna Narkotika maka Hakim wajib mempertimbangkandan menerapkan ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009;Bahwa Hakim tidak hanya mempertimbangkan actus reus Terdakwatetapi hakim wajib mempertimbangkan mens rea/sikap batin, niat Terdakwamembeli, memiliki, untuk maksud/tujuan apa, apakah untuk digunakansecara melawan hukum~= ataukah untuk diedarkan, dijual ataudiperdagangkan.
    didakwakan sejenis atauserumpun dengan tindak pidana yang tidak didakwakan;Bahwa sepanjang hasil pemeriksaan sidang tidak terungkap faktakalau Terdakwa pernah terkait dengan kegiatan sindikat, jaringan peredarangelap Narkotika;Bahwa Terdakwa tidak dapat dilakukan rehabilitasi medis/sosialkarena tidak terdapat fakta hukum bahwa Terdakwa telah melakukanpenyalahgunaan Narkotika berulang kali yang mengakibatkan Terdakwamengalami ganguan atau kecanduan atau ketergantungan Narkotika;Bahwa perbuatan lahiriah/actus
Putus : 20-03-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 523 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 20 Maret 2019 — NILWAN AINIL alias WAWAN
2919 Berkekuatan Hukum Tetap
  • penyalahguna Narkotika apabila ditemukan sedangmembeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika akan tetapiniat/mens reanya untuk menggunakan Narkotika secara melawan hukummaka tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atau Pasal 112 ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimanadalam perkara a quo ;Bahwa Judex Facti dalam putusannya hanya mempertimbangkan perbuatanyang secara kasat mata saja yaitu actus
    Bahwa penuntutan danpenjatuhan pidana Terdakwa hanya dengan dasar actus reus semata samasekali tidak dibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia ;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa penyalahguna, hal ini dapat dibuktikandari hasil pemeriksaan persidangan terungkap fakta antara lain ;Bahwa ketika ditangkap Polisi Terdakwa baru selesai menggunakanNarkotika secara melawan hukum.
Putus : 05-09-2018 — Upload : 27-12-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1291 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 5 September 2018 — Sapareng Alias Sapar Bin Djojo
2810 Berkekuatan Hukum Tetap
  • memiliki shabu untuk digunakan secara melawanhukum/ melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli, memperolehatau memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika akan tetapi mensreanya untuk menggunakan narkotika maka tidak dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009;Bahwa alasan memori kasasi Penuntut Umum tidak tepat dan objektifsebab hanya mempertimbangkan perbuatan yang secara kasat mata sajayaitu actus
    No. 1291 K/Pid.Sus/2018hanya dengan dasar actus reus semata, sama sekali tidak dibenarkan dalamsistem hukum dan peradilan di Indonesia.
Register : 05-10-2015 — Putus : 04-11-2015 — Upload : 21-12-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 248/Pid.B/2015/PN Mrh
Tanggal 4 Nopember 2015 — APRIANSYAH Bin UDI
5318
  • didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal Pasal 2 ayat (1) UU NO. 12/Drt/1951 tentang MengubahOrdonnantietidelijke Bijszondere Strafbepalingen (STBL.1948 Nomor 17) danUndang Undang RI Dahulu Nomor 8 Tahun 1948; Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanpidana yang didakwakan dengan dakwaan tunggal kepada Terdakwa dapat dibuktikanoleh Penuntut Umum dan apakah Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan terhadapperbuatan pidana itu, sebagai berikut :1Unsurunsur Perbuatan pidana (actus
    ayat (1) UndangUndang darurat No. 12 Tahun 1951, yang didakwakanoleh Penuntut Umum kepada Terdakwa, maka selanjutnya akan dipertimbangkanapakah ada alasan pembenar atas perbuatan pidana yang dilakukanTerdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas telah terbuktisemua unsur dari perbuatan pidana yang dirumuskan dalam pasal yang didakwakanPenuntut Umum kepada Terdakwa, dan ternyata tidak ditemukan adanya alasanpembenar, dengan demikian telah terbukti dan terpenuhi unsur objektif/actus
    Terdakwa tersebut telah salah karena melanggar hukum formil danmateriil ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbang tersebut diatas, telah terbukti danterpenuhi semua unsur subjektif/pertanggungjawaban pidana tersebut, namun harusdipertimbangkan pula apakah pada sekitar diri Terdakwa ditemukan adanya alasanpemaaf yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,telah terpenuhi semua syarat pemidanaan, baik syarat objektif/actus
Register : 19-08-2019 — Putus : 30-09-2019 — Upload : 08-10-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 446/PID.SUS/2019/PT MKS
Tanggal 30 September 2019 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : SAMSIR alias CANCI bin NASIR
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum II : ASRIANA, SH.
Terbanding/Penuntut Umum I : ANTON SULAIMAN HASNAWI, SH
2311
  • Menurut Pemohon Banding unsur tersebut belum sempurnah olehkarena tidak di dasarkan pada actus reus dan mens rea Terdakwa dari padakepemilikan Narkotika tersebut. Bahwa kejadiannya pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2019, sekitarpukul 21.30 WITA, bertempat di dalam rumah di Kampung LerangLerang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Terdakwa ditangkapoleh saksi Brigpol Firman B, SH Bin Baharuddin dan saksi Briptu Muh.Taqdir Bin H.
    rea Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli danHalaman 18 dari 26 Putusan Nomor 446/PID.SUS /2019/PT.MKSmemiliki sabusabu tersebut sematamata untuk digunakan secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya; Bahwa fakta hukum lainnya bahwa benar Terdakwa adalah penyalahguna dan hal ini dapat diketahui melalui latar belakang Terdakwa bahwaTerdakwa sudah beberapa kali menggunakan sabusabu; Bahwa judex facti dalam putusannya hanya mempertimbangkan secarakasat mata actus
    Padahal berdasarkanfakta sidang bahwa mens rea Terdakwa sangat jelas telah menggunakansabusabu; Bahwa hal tersebut tentu bertentangan dengan prinsip hukum pidanaatau teori pertanggungjawaban pidana bahwa untuk menghukumseseorang harus terbukti adanya unsur actus reus dan mens rea; Bahwa asas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalampraktik peradilan pidana adalah tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidana Terdakwa hanya dengandasar actus reuS sematamata
Register : 07-10-2015 — Putus : 05-11-2015 — Upload : 21-12-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 252/Pid.B/2015/PN Mrh
Tanggal 5 Nopember 2015 — NOORMAN Bin SETIAWAN
5222
  • didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal Pasal 2 ayat (1) UU NO. 12/Drt/1951 tentang MengubahOrdonnantietidelijke Bijszondere Strafbepalingen (STBL.1948 Nomor 17) danUndang Undang RI Dahulu Nomor 8 Tahun 1948; Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanpidana yang didakwakan dengan dakwaan tunggal kepada Terdakwa dapat dibuktikanoleh Penuntut Umum dan apakah Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan terhadapperbuatan pidana itu, sebagai berikut :1Unsurunsur Perbuatan pidana (actus
    ayat (1) UndangUndang darurat No. 12 Tahun 1951, yang didakwakanoleh Penuntut Umum kepada Terdakwa, maka selanjutnya akan dipertimbangkanapakah ada alasan pembenar atas perbuatan pidana yang dilakukanTerdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas telah terbuktisemua unsur dari perbuatan pidana yang dirumuskan dalam pasal yang didakwakanPenuntut Umum kepada Terdakwa, dan ternyata tidak ditemukan adanya alasanpembenar, dengan demikian telah terbukti dan terpenuhi unsur objektif/actus
    Terdakwa tersebut telah salah karena melanggar hukum formil danmateriil ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbang tersebut diatas, telah terbukti danterpenuhi semua unsur subjektif/pertanggungjawaban pidana tersebut, namun harusdipertimbangkan pula apakah pada sekitar diri Terdakwa ditemukan adanya alasanpemaaf yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,telah terpenuhi semua syarat pemidanaan, baik syarat objektif/actus
Register : 15-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 30-12-2019
Putusan PN BANDUNG Nomor 1056/Pid.B/2019/PN Bdg
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
NUR RACHMANSYAH,SH
Terdakwa:
DENI HERMAWAN Bin SUHERMAN
99119
  • ;Menimbang, bahwa dalam ilmu hukum pidana, perbuatan lahiriah itudikenal sebagai actus reus, sedangkan kondisi jiwa atau sikap kalbu dari pelakuperbuatan itu disebut mens rea. Jadi, actus reus adalah merupakan elemen luar(external element), sedangkan mens rea adalah unsur kesalahan (fault element)atau unsur mental (mental element).
    Artinya bahwa actus reus itu menyangkutperbuatan yang melawan hukum (unlawful act) sedangkan mens rea mencakupunsurunsur pembuat tindak pidana yaitu sikap batin yang disebut unsur subyektifsuatu tindak pidana atau keadaan psikis pembuat;Menimbang, bahwa telah diuraikan di atas kesalahan itu sendiri di dalamhukum pidana dibagi menjadi dua, yaitu kesengajaan (dolus) dan kealpaan(culpa).
Putus : 15-05-2018 — Upload : 14-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 431 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 15 Mei 2018 — FRANKY KURNIAWAN alias FRANKY anak dari BENNY KURNIAWAN
2617 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sedangkan Terdakwa membeli atau memiliki,menguasai, menyimpan narkotika untuk tujuan digunakan secaramelawan hukum tidak dapat diterapkan ketentuan Pasal 114 ayat (1) atauPasal 112 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009, melainkan diterapkan ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009;Judex Facti maupun Penuntut Umum yang hendak menghukum Terdakwawajidb mempertimbangkan actus reus dan mens rea/kesalahan Terdakwa.seseorang/termasuk
    Terdakwa tidak dapat dihukum hanya mendasarkanpada pembuktian dan pertimbangan actus reus/perbuatan pidana sematasebagaimana dalam perkara a quo, tanopa mempertimbangkan mens rea/kesalahan Terdakwa;Bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah maka berdasarkan teorihukum pidana harus mempertimbangkan mens rea/kesalahan sebagaisyarat pemidanaan;Bahwa untuk menghukum Terdakwa harus dapat dibuktikan kesalahan/mens rea apa yang dilakukan Terdakwa;Bahwa untuk membuktikan kesalahan apa yang dilakukan Terdakwaharus
Putus : 28-03-2019 — Upload : 15-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 915 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 28 Maret 2019 — SUBANGGA AMI NASUTION bin BAMBANG SAPUTRO
13329 Berkekuatan Hukum Tetap
  • dapat menggunakansabu tanpa terlebin dahulu membeli Kemudian memiliki, menyimpan,menguasai;Bahwa untuk menunjukkan benar Terdakwa penyalahguna yaituTerdakwa tidak pernah terkait dalam kegiatan peradaran gelap narkotika,hal ini dapat dibuktikan hasil pemeriksaan persidangan tidak terungkapfakta Terdakwa pernah menjual, mengedarkan secara gelap narkotika.Terdakwa tidak pernah menjadi jaringan/sindikat peredaran gelapnarkotika:Bahwa dalam putusan Judex Facti hanya mempertimbangkan secarakasat mata actus
    Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidana Terdakwahanya dengan dasar actus reus semata sama sekali tidak dibenarkandalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk membuktikan benar Terdakwa penyalahguna narkotikadapat diketahui berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganTerdakwa membeli, memimiliki narkotika jenis sabu sebanyak 0,001 gramadalah sisa sabu yang sudah dipakai.
Putus : 20-03-2019 — Upload : 16-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 170 K/PID.SUS/2019
Tanggal 20 Maret 2019 — VIKI WIRANDA
11130 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwa tidak mungkin dapatmenggunakan extacy tanpa terlebih dahulu membeli, kKemudian memiliki,menguasai atau menyimpannya; Bahwa Penuntut Umum dalam memorinya hanya mempertimbangkanperbuatan yang secara kasat mata saja yaitu actus reusnya yaituperbuatan materil Terdakwa yang membeli dan memiliki narkotika, tanpamempertimbangkan mes rea Terdakwa, sedangkan berdasarkan faktapersidangan mens rea Terdakwa membeli, memiliki narkotika tersebutuntuk tujuan digunakan sendiri.
    Bahwapenuntutan dan penjatuhan pidana terhadap Terdakwa hanya dengandasar actus reus semata, sama sekali tidak dibenarkan dalam sistemhukum dan peradilan di Indonesia; Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa merupakan penyalahgunanarkotika, dapat dibuktikan dari hasil pemeriksaan persidangan yangterungkap fakta antara lain;a.
Putus : 25-10-2018 — Upload : 03-01-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2043 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 25 Oktober 2018 — ERWIN DJAU alias EWIN
6523 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sebab hanyamempertimbangkan perbuatan yang tekstual, secara kasat mata sajayaitu. actus reus/perbuatan materiil Terdakwa yaitu membeli danmemiliki, menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mens reaTerdakwa. Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwamemperoleh, memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tentu bertentangan dengan prinsiphukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yang wajib diterapkandalam setiap pemeriksaan perkara di Pengadilan.
    Bahwa penuntutan Penuntut Umum ataspenjatuhan pidana Terdakwa hanya atas dasar actus reus semata, samasekali tidak dibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa penyalahguna dapat dibuktikandari hasil pemeriksaan persidangan terungkap fakta antara lain:Bahwa Narkotika yang ditemukan Polisi adalah sisa narkotika karenasebelum Terdakwa ditangkap telah mempergunakan Narkotika;Bahwa untuk membuktikan benar Terdakwa menggunakan Narkotikadapat diketahui dan diyakini
Putus : 09-05-2018 — Upload : 19-03-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 39 K/PID.SUS/2018
Tanggal 9 Mei 2018 — MONIKA SARI alias MONIK binti SOFYAN HARIS
5317 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa Judex Facti dalam putusannya hanya mempertimbangkansecara kasat mata actus reus/perbuatan materil Terdakwa yaitumembeli dan memiliki shabu, tanopa mempertimbangkan mens reaTerdakwa. Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwamembeli, memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan sendiri;.Bahwa hal tersebut tentu bertentangan dengan prinsip hukum pidanaatau teori pertanggungjawab pidana yang wajib diterapkan dalam setiappemeriksaan perkara di pengadilan.
    Bahwa penuntutan danpenjatuhan pidana Terdakwa hanya dengan dasar actus reus sematasama sekali tidak dibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan diIndonesia:. Bahwa untuk membuktikan benar Terdakwa penyalahguna narkotikadapat diketahui berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganHal. 8 dari 11 hal. Put. No. 39 K/PID.SUS/2018Terdakwa shabu yang dimiliki Terdakwa berdasarkan fakta sidangjumlahnya sedikit yaitu sebanyak bruto 0,023 (nol koma nol dua tiga)gram.
Putus : 26-11-2019 — Upload : 02-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3583 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 26 Nopember 2019 — RISWAN SYARIF alias BLACK, DK.
1712 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Judex Facti maupun Penuntut Umum jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik (materil) yangdilakukan oleh para Terdakwa, akan tetapi wajib pulamempertimbangkan mens rea/kesalahan para Terdakwa.
    merta dapatditerapkan dan dipersalahkan melakukan tindak pidana melanggarPasal 114 Ayat (1) Juncto Pasal 132 Ayat (1) UndangUndang Nomor35 Tahun 2009 atau Pasal 112 Ayat (1) Juncto Pasal 132 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, sebab bukankah paraTerdakwa sebelum memakai secara melawan hukum harus lebihdahulu membeli, menguasai, menyimpan Narkotika tersebut, sebabtidak mungkin dapat memakai Narkotika tanpa melalui tahapantersebut;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum hanyamempertimbangkan actus
    Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidanaterhadap para Terdakwa hanya dengan dasar actus reus sematasama sekali tidak dibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan diIndonesia. Bahwa untuk menunjukkan benar para Terdakwa adalahpenyalah guna yaitu para Terdakwa tidak merangkap sebagaiHal. 11 dari 18 hal., Putusan Nomor 3583 K/Pid.Sus/201913.bandar, pengedar, atau penjual Narkotika.
Register : 11-08-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 29-09-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 200/Pid.B/2015/PN Mrh
Tanggal 9 September 2015 — RAHMAT HIDAYAT Als AMAT Bin ABDUL MUTHALIB
3015
  • didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal Pasal 2 ayat (1) UU NO. 12/Drt/1951 tentang MengubahOrdonnantietidelijke Bijszondere Strafbepalingen (STBL.1948 Nomor 17) danUndang Undang RI Dahulu Nomor 8 Tahun 1948; Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanpidana yang didakwakan dengan dakwaan tunggal kepada Terdakwa dapat dibuktikanoleh Penuntut Umum dan apakah Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan terhadapperbuatan pidana itu, sebagai berikut :1Unsurunsur Perbuatan pidana (actus
    ayat (1) UndangUndang darurat No. 12 Tahun 1951, yang didakwakanoleh Penuntut Umum kepada Terdakwa, maka selanjutnya akan dipertimbangkanapakah ada alasan pembenar atas perbuatan pidana yang dilakukanTerdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas telah terbuktisemua unsur dari perbuatan pidana yang dirumuskan dalam pasal yang didakwakanPenuntut Umum kepada Terdakwa, dan ternyata tidak ditemukan adanya alasanpembenar, dengan demikian telah terbukti dan terpenuhi unsur objektif/actus
    Terdakwa tersebut telah salah karena melanggar hukum formil danmateriil ;w Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbang tersebut diatas, telah terbukti danterpenuhi semua unsur subjektif/pertanggungjawaban pidana tersebut, namun harusdipertimbangkan pula apakah pada sekitar diri Terdakwa ditemukan adanya alasanpemaaf yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,telah terpenuhi semua syarat pemidanaan, baik syarat objektif/actus
Register : 25-02-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 29-03-2021
Putusan PT JAKARTA Nomor 63/PID.SUS/2021/PT DKI
Tanggal 24 Maret 2021 — Pembanding/Terdakwa : BUTET INDRIANA BINTI ALM BUANG FAWAN. Diwakili Oleh : MUHAMMAD IRWAN, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum : MIRNA EKA MARISKA
4725
  • Bahwa suatu perbuatan dianggap telah melanggar hukumdan dapat dikenakan sanksi pidana, harus dipenuhi duaunsur, yaitu adanya unsur actus reus (physical element)dan unsur mens rea (mental element). Unsur actus reusadalah esensi dari kejahatan itu sendiri atau perbuatanyang dilakukan, sedangkan unsur mens rea adalah sikapbatin pelaku pada saat melakukan perbuatan (Zainal AbidinHalaman 14 Putusan Nomor 63/PID/SUS/2021/PT DKIFarid, 1995:35).
    Oleh karena fakta persidangan terungkapPemohon Banding /Terdakwa saat ditangkap dandigeledah ditemukan narkotika jenis Pil Extasi sebanyak 3(tiga) butir maka secara actus reus perbuatan PemohonBandingTerdakwa memenuhi ketentuan Pasal 114 Ayat (1)UndangUndang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotikayaitu menguasai, memiliki, menyimpan Narkotika dalambentuk bukan Tanaman.
Putus : 09-08-2018 — Upload : 31-07-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1323 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 9 Agustus 2018 — MULYADI Als ADI
2913 Berkekuatan Hukum Tetap
  • digunakansecara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli, memperoleh,memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika akan tetapi rencananyauntuk menggunakan Narkotika maka tidak dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 111 ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa alasan memori kasasi Penuntut Umum tidak tepat dan objektifsebab hanya mempertimbangkan perbuatan yang secara kasat matasaja, yaitu actus
    No. 1323 K/Pid.Sus/2018Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalampraktik peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidana Terdakwa hanya dengandasar actus reus sematamata sama sekali tidak dibenarkan dalamsistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa penyalah guna, hal ini dapatdibuktikan dari hasil pemeriksaan persidangan terungkap fakta antaralain:8 Bahwa Terdakwa pada waktu ditangkap sedang menggunakanNarkotika
Putus : 02-10-2018 — Upload : 01-11-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1619 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 2 Oktober 2018 — LENIYUS DARMA YANTO SILABAN
3424 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sebab hanyamempertimbangkan perbuatan yang tekstual saja atau secara kasat matasaja yaitu actus reus/perbuatan materiil Terdakwa yaitu membeli danmemiliki, menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.Padahal berdasarkan fakta sidang sikap batin/mens rea Terdakwamemperoleh, memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tersebut bertentangan dengan prinsiphukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yang wajib diterapkandalam setiap pemeriksaan perkara
    Bahwa penuntutan Penuntut Umum atas penjatuhan pidanaTerdakwa hanya dengan dasar actus reus semata, sama sekali tidakdibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa Penyalahguna, hal ini dapatdibuktikan dari hasil pemeriksaan persidangan terungkap fakta antara lain: Bahwa Narkotika yang ditemukan Polisi adalah sisa Narkotika karenasebelum Terdalwa ditangkap telah menggunakan Narkotika, bahwauntuk membuktikan benar Terdakwa menggunakan Narkotika, hal inidapat