Ditemukan 1295 data
12 — 1
ArRuum ayat 21:IgiSuutt Lely jl pSuusil yo eN b> ul ail uo 9eo) cu) Hd 69 Ul dar 49 d290 Sin, Ser 9 leuOg Sainyang artinya:Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia telahmenciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNyadiantara kamu rasa kasih dan sayang;dan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 3 Kompilasi HukumIslam hal mana selaras dengan pendapat Ahli Hukum Islam yang tersebut dalamKitab Madaa Hurrizatus Zaujani
21 — 10
tujuanperkawinan Pemohon dan Termohon tidak tercapai sebagaimana yang digariskanAllah SWT. dalam surat ArRuum ayat 21:yang artinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia telahmenciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supayakamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNyadiantara kamu rasa kasih dan sayang;dan pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 jo. pasal 3 Kompilasi HukumIslam, hal mana selaras pula dengan pendapat Ahli Hukum Islam yang tersebutdalam Kitab Madaa Hurrizatus Zaujani
16 — 1
tidaktercapai sebagaimana yang digariskan Allah SWT. dalamsurat ArRuum ayat 21: ~7~7~777777777 3777777557775yang artinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNyajalah Dia telah menciptakan untukmuisteriisteri dari jenismu sendiri,Supaya kamu cenderung dan merasa tentramkepadanya dan dijadikanNya diantara kamurasa kasih dan sayang;77777dan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal3 Kompilasi Hukum Islam hal mana selaras denganpendapat Ahli Hukum Islam yang tersebut dalam KitabMadaa Hurrizatus Zaujani
7 — 0
Putusan No. 0895/Pdt.G/2017/PA.PwdTermohon dan diikuti pembalasan oleh Pemohon, sehingga patut untukTermohon dihukumkan nusyuz.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengutip pendapat ahli hukumdalam Kitab Madaa Hurriyatus Zaujani Juz halaman 83 yang diambil sebagaipendapat Majelis yang artinya: Islam memilin lembaga thalaq (ceral) ketikarumah tangga sudah dianggap goncang serta tidak bermanfaat lagi nasehatdan hubungan suamiisteri telah hampa, sebab meneruskan perkawinan berartimenghukum salah satu
25 — 2
merupakan bukti bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugatdengan Tergugat sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Penggugat selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Tergugat, begitu pulasikap Tergugat yang tidak keberatan bercerai adalah merupakan indikasi tidakadanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaiki kKeadaan rumahtangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
12 — 1
berdasarkan halhal tersebut di atas Majelisberkesimpulan bahwa tentang adanya operselisihan dan pertengkaran = sertaketidakharmonisan antara Pemohon dan Termohon patut dinyatakan terbukti bahwaperselisihan tersebut berlanjut hingga sekarang dalam bentuk berpisah rumah danPemohon sulit ditemui Termohon, dan dengan kata lain antara Pemohon dan Termohonsudah tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat ahli hukum yang tersebut dalamKitab Madaa Hurriyatus Zaujani
15 — 2
surat ArRuum ayat 21:xr 9 lg Iida Llo jl pSuusil yo pS Sl> ol ail yo 9Us Sai, egal uY U3 68 Ul dar 49 6290 pSyang artinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya talah Dia telah menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung danmerasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasihdan sayang;dan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islamhal mana selaras dengan pendapat Ahli Hukum Islam yang tersebut dalam Kitab MadaaHurrizatus Zaujani
21 — 21
broken marriage) karena itu Majelis Hakim berkesimpulanbahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak ada jalandirukunkan kembali ;Menimbang bahwa saksi Termohon adalah ayah kandungTermohon dan dalam persidangan telah menerangkan adanya usahauntuk merukunkan Pemohon dengan Termohoan akan tetapi tidakberhasil, karena itu telah terpenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani
19 — 2
perkawinan Pemohon dan Termohon tidak tercapaisebagaimana yang digariskan Allah SWT. dalam surat ArRuum ayat 21, yangartinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia telahmenciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasihdan sayang, dan pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 3Kompilasi Hukum Islam hal mana selaras dengan pendapat Ahli Hukum Islamyang tersebut dalam Kitab Madaa Hurrizatus Zaujani
19 — 0
tidak keberatan perkawinan Penggugat denganTergugat putus karena perceraian, karena itu. merupakan fakta kongkrit yangmenunjukkan bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat sudah sampai pada tingkatpecahnya perkawinan (broken marriage) dan Majelis Hakim berkesimpulan Bahwa,tujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujudMenimbang Bahwa, Majelis Hakim perlu mengutip referensi fign yang terdapatdalam kitab Hurriatuz Zaujani
13 — 1
sehingga tujuan perkawinan Pemohon danTermohon tidak tercapai sebagaimana digariskan Allah SWT dalam surat ArRuum ayat21:Artinya: Dan diantara tandatanda kekuasanNya, talah Dia menciptakan untukmuistriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatentram kepadanya dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih dansayang;dan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islamhal mana selaras dengan pendapat ahli hukum Islam yang tersebut dalam Kitab MadaaHurrizatus Zaujani
97 — 11
Sehingga Pemohonmemandang jalan satusatunya yang dipandang adil and mengandungmaslahat bagi kedua belah pihak adalah dengan perceraian;Disini sesuai dengan pendapat ahli hukum Islam Abdur Rahmah AshShobunidalam Kitabnya Madza Hurriyatuz Zaujani, yang artinya:Islam telah memilih jalan perceraian pada saat kehidupan rumah tanggamengalami kegoncangan dan ketegangan yang berat dimana sudah tidakberguna lagi nasehatnasehat dan tidak dicapai lagi perdamaian antara suamiisteri serta ikatan perkawinan sudah
25 — 5
persidangan akan tetapi Penggugat tetap enggan untukmemperbaiki rumah tangganya, karena itu merupakan fakta kongkrit yangmenunjukkan bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat sudah sampai padatingkat pecahnya perkawinan (broken marriage) dan Majelis Hakim berkesimpulanbahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqgh yang terdapatdalam kitab Hurriatuz Zaujani
21 — 3
terjadi selama Pemohon hidupberumah tangga dengan Termohon.Bahwa untuk itu sejalan Al figh alIslamy wa adilatuh, karangan wahbahal Zuhailly, juz 7, halaman 527, yang berbunyiArtinya: Perceraian diperbolehkan apabila disebabkan perselisihan yangterus menerus ataupun disebabkan kemadharatan untuk mencegahpertikaian agar jangan sampai keidupan suami istri menjadi neraka danbencana,hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw tidak adakemadharatan dan tidak boleh melakukan kemadharatan.Madaa Hurriyatuz Zaujani
Terbanding/Tergugat : Ahmad Ridho Bin Abu Kasim
216 — 23
, Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa penilaian peraturan perundang-undangan terhadap kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut di atas, relevan dengan ketentuan Syari dalam Kitab Madza Hurriyatuz Zaujani Fii Ath Thalak Juz 1, Halaman 83