Ditemukan 442 data
85 — 14
Surabaya, yang pada kesimpulanya barang bukti No. 151 / 2016 /BHF 1 (satu) bungkus plastic berisi serobuk warna abuabu, berat + 513,92 (limaratus tiga belas koma Sembilan puluh dua) gram didapatkanadanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al). dengan catatan adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive ;Perbuatan Terdakwa HAISYAM PRADANA, S.Pd.
tersebut rencananya akandijual kembali dengan keuntungan tiap kilogramnya sebesar Rp. 20.000,(dua puluh ribu rupiah) ; Bahwa selanjutnya Terdakwa dibawa ke Polres Ponorogo untuk diinterogasidan pada saat itu terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa menguasai danmemiliki bahan pembuat petasan tersebut dengan tanpa disertai adanyaizin dari pihak yang berwenang ; Bahwa berdasarkan hasil uji Laboratorium, serbuk pembuat petasan yangdimiliki Terdakwa tersebut adalah benar termasuk bahan peledak jenis low explosive
Surabaya, yang pada kesimpulanya barang bukti No. 151 /2016 / BHF 1 (satu) bungkus plastic berisi serobuk warna abuabu, berat + 513,92gram didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAlumunium (Al). dengan catatan adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive ;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam menyimpan dan memiliki bahanpembuat petasan yang termasuk dalam bahan peledak jenis low explosivetersebut dengan tanpa disertai adanya izin dari pihak yang berwenang ; Menimbang
30 — 12
Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C). Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut..
Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive dengan bahancampuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Carbon(C) ;c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korban terhadapbahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas, gesekan dantekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hot spot) pada bahanpeledak (low explosive) tersebut ;d.
Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C)c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut.d.
ranjauranjau (meinen), granat tangan atau semuabahan peledak dari bahan kimia dan bahan lain yang dipergunakan untukmenimbulkan ledakan.Menimbang, bahwa Petasan merupakan bahan peledak low explosiveyang dibuat dari unsur Kalium (K+), Klorat (CIO3), Sulfur (S), Aluminium (Al),Carbon (C), Obat petasan atau mercon ini lalu dimasukkan ke dalamselongsong kertas yang sudah disiapkan sesuai ukuran yang diinginkan.Selanjutnya dipasang sumbu dan tutup lubang selongsongnya.Menimbang, bahwa bahan peledak low explosive
39 — 9
Kebocoran gas LPG didalam runag sempit dan tertutup akanmengakibatkan konsentrasi gas LPG diruangan meningkat dan mencapaiLEL (Low Explosive Limit)5. pada saat terjadi kondisi LEL (Low Explosive Limit) tercapai, maka gasLPG tersulut secara spontan dengan nyala api sumbu ke19 kompor minyakmaka terjadi kebakaran yang diikuti dengan ledakan.KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan teknik kriminalistik dan analisa teknik makapemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :1. lokasi awal/pusat kebakaran
Kebocoran gas LPG didalam runag sempit dan tertutup akanmengakibatkan konsentrasi gas LPG diruangan meningkat dan mencapaiLEL (Low Explosive Limit)5. pada saat terjadi kondisi LEL (Low Explosive Limit) tercapai, maka gasLPG tersulut secara spontan dengan nyala api sumbu ke19 kompor minyakmaka terjadi kebakaran yang diikuti dengan ledakan.KESIMPULAN .Berdasarkan hasil pemeriksaan teknik kriminalistik dan analisa teknik makapemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut .1. lokasi awal/pusat kebakaran
83 — 22
penjinak bom pada satuanBrimob Polda Gorontalo dan sebagai instruktur penjinak bahanpeledak serta bom rakitan;Bahwa ahli menjelaskan bahanbahan yang dibawa paraterdakwa merupakan rakitan dari komponen detonator listrikyang terdiri dari bola lampu, serbuk penyala korek api yangdikemas dalam wadah tertutup kemudian pada bola lampudihubungkan dua buah kabel yang akan menghubungkan kepower (accu/batere) komponen ini apabila dihubungkandengan power maka akan menimbulkan dengan suatu ledakanawal (primery Explosive
) yang berfungsi sebagai pemiculedakan kedua (scondery Explosive);Bahwa bahanbahan tersebut biasanya digunakan sebagaipemicu ledakan bahan peledak ammonium nitrat fueloil (anfo)ataupun bahan peledak black powder;Bahwa bahanbahan tersebut tidak bebas diperjual belikan;Bahwan bahanbahan tersebut tidak bisa langsung dgunakansebagai bahan peledak tapi harus diolah dan diracik terlebihdahulu;Bahwa bom seperti itu banyak orang yang bisa merakit;Bahwa akibat dari ledakan bahanbahan rakitan tersebutmenimbulkan
ketika tim melakukan pengejaran terdakwa II telah membuang sebuahbotol jenis coca cola, hal ini sesuai dengan keterangan ahli I bahanbahan/ alatalat tersebutmerupakan rakitan dari komponen detonator listrik yang terdiri dari bola lampu, serbukpenyala korek api yang dikemas dalam wadah tertutup (botol) kemudian pada bola lampudihubungkan dua buah kabel yang akan menghubungkan ke power (accu/batere) komponen iniapabila dihubungkan dengan power maka akan menimbulkan dengan suatu ledakan awal(primery Explosive
) yang berfungsi sebagai pemicu ledakan kedua (scondery Explosive) danakibatnya bisa menimbulkan panas tinggi serta mengakibatkan benturan dan tekanan yangberbahaya, dan dapat diledakkan dalam air, dan berkaitkan dengan keterangan ahli IIberdasarkan UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentangPerikanan bahwa nelayan dilarang menggunakan bahanbahan rakitan (bahan peledak) dankompresor, karena merusak biota dan sumber daya air dan dapat membunuh ikan disebabkanadanya getaran
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
MUNIP BIN MISO
87 — 12
Bahan Peledak jenis Bondet warnaHitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet dimasukkan kedalam 1(satu) buah kardus dibawa oleh terdakwa Munip Bin Miso untuk dibuang dibelakang rumah saksi Dandi Mandala Putra; Bahwa benar benda tersebut adalah milik dari Muhammad Suhul Taubat(DPO) yang merupakan ayah kandung saksi Dandi Mandala Putra; Bahwa benar 3 (tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2(dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet tersebut termasuk senjata bahanpeledak jenis low explosive
Mandala Putra kemudian dibawa keluar sekitar 150 meter darirumah saksi Dandi Mandala Putra dan dibuang di rerumputan sedangkan 3(tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2 (dua) buah BahanPeledak jenis Bondet dimasukkan kedalam 1 (satu) buah kardus dibawa olehterdakwa Munip Bin Miso untuk dibuang di belakang rumah terdakwa;Menimbang, bahwa 3 (tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warnaHitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet tersebut termasuk senjatabahan peledak jenis low explosive
saja sehinggadapat mengganggu, mengancam atau membahayakan keselamatan jiwa oranglain yang kepemilikannya tidak dilengkapi jjin dari pihak yang berwenangdengan kalimat lain kepemilikan terhadap benda tersebut adalah secara tanpahak;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atasdihubungkan dengan uraian di awal Majelis berpendapat bahwa 3 (tiga) buahBahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledakjenis Bondet tersebut termasuk senjata bahan peledak jenis low explosive
38 — 6
dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, bahwa barangbukti yang diajukan di persidangan tersebut mengandung bahan peledakyang terdiri dari Potassium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium(Al) yang termasuk campuran bahan peledak;Bahwa, penyimpanan bahan peledak sebaiknya berada didalam freezer(pendingin es) agar dapat menghindari suhu panas, api, gesekan danguncangan serta jauhkan dari detonator aktif;Bahwa, barang bukti yang dimiliki oleh Terdakwa merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive
dalam jumlahbesar;Bahwa benar, barang bukti berupa 2 (dua) buah bom ikan yang sudahdirakit dengan bentuk bola dan siap ledak adalah bom ikan yang dibeliSaksi Saepudin Bin Pendi (Terdakwa dalam berkas terpisah);Bahwa benar, berdasarkan keterangan Ahli Heriyandi, S.Si, barang buktiberupa 2 (dua) buah bom ikan yang dimiliki oleh Terdakwa Taslim BinSirja mengandung bahan peledak yang terdiri dari Potassium Klorat(KCLO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL) yang merupakan bahan peledakberkekuatan rendah (Low Explosive
Undang No.12/Drt/1951 bahwa untuk legalnya sesuatu bahan peledak yangberada dalam penguasaan seseorang harus ada ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Heriyandi, S.Si, barang buktiberupa 2 (dua) buah bom ikan yang dimiliki oleh Terdakwa Saepudin Bin Pendimengandung bahan peledak yang terdiri dari Potassium Klorat (KCLO3), Sulfur(S) dan Aluminium (AL) yang merupakan bahan peledak berkekuatan rendah(Low Explosive
316 — 59 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pjk/2018Bahwa Pemohon Banding berpendapat,atas PPh Badan menjadi sebagai berikut:koreksi Peredaran Usaha Koreksi Positif Peredaran Usaha dalam USD No Keterangan Keputusan Permohonan Ditambah /Keberatan Banding (Dikurangi)1 Peredaran Usaha 6.409.067 ,49 (6.409.067,49)HPP:Management Fee 3.656.178,00 (3.656.178,00)Depresiasi dan Amortisasi 479.091,14 (479.091, 14)Mining Project Cost Recovery 230.643,90 (230.643, 90)Mining Third Party Material 79.457 ,06 79.457 ,06 2 Mining Consumables Mining Mining Explosive
40 — 2
lengkap dengan sumbu bakar masingmasing berukuran panjang P + 7,3cm, dengan diameter @+ 2,33 cm, atas nama tersangka Aspuri Bin Bunadin,dengan kesimpulan:Barang bukti nomor 026/2016/BHF isiannya didapatkan kandungan Kalium Klorat(KCIOs), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), sedangkan sumbu bakarnyadidapatkan kandungan Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) dan Karbon(K);Catatan : senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) danKarbon (K) adalah bahan peledak jenis low explosive
lengkap dengan sumbu bakar masingmasing berukuran panjangP + 7,3 cm, dengan diameter O+ 2,33 cm, atas nama tersangka Aspuri BinBunadin, dengan kesimpulan:Barang bukti nomor 026/2016/BHF isiannya didapatkan kandungan KaliumKlorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), sedangkan sumbubakarnya didapatkan kandungan Kalium Klorat (KCIO3), serbuk Aluminium (Al)dan Karbon (kK);Catatan : senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) danKarbon (K) adalah bahan peledak jenis low explosive
lengkap dengan sumbu bakar masingmasing berukuranpanjang P + 7,3 cm, dengan diameter @+ 2,33 cm, atas nama tersangka AspuriBin Bunadin, dengan kesimpulan:Barang bukti nomor 026/2016/BHF isiannya didapatkan kandungan Kalium Klorat(KCIOs), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), sedangkan sumbu bakarnyadidapatkan kandungan Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) dan Karbon(K);Catatan : senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) danKarbon (K) adalah bahan peledak jenis low explosive
;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terlihat dengantegas dan jelas terdakwa tanpa hak menyimpan 45 (empat puluh lima) butirpetasan/mercon jenis rentengan, yang mana 45 (empat puluh lima) butirpetasan/mercon jenis rentengan tersebut mengandung senyawa campuran KaliumKlorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) dan Karbon (K), yang merupakan bahanpeledak jenis low explosive dan mengandung bahan sebagaimana yang dimaksuddalam pasal 1 ayat (8) UndangUndang Darurat R.l.
KANDRA BUANA, SH
Terdakwa:
HERI AMBOMAN Bin AMBO UPE Alm
55 — 16
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenisHalaman 5 dari 20 Putusan Nomor 1107/Pid.Sus/2020/PN TjkLow Explosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Bahwa Terdakwa HERI AMBOMAN Bin AMBO UPE (Alm) dalam melakukanperbuatanya membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkanatau mencoba menyerahkan, menguasai, Membawa, mempunyai persediaanpadanya atau
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa1 (Satu) buah kantong plastic hitam yang dibungkus plastic warna putih berisi +5 (lima) kg bubuk/serbuk ampo potassium chloride dan 50 (lima puluh) buahsumbu/KIP/Detonator tersebut diambil sample
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Menimbang, bahwa benar terdakwa dalam melakukan perbuatanyamencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaanpadanya atau mempunyai dalam miliknya sesuatu bahan peledak tersebut tidakada jjin yang sah dari pihak yang berwenang serta tidak ada hubungannyadengan
MUH. ISMET KARNAWAN, SH. MH.
Terdakwa:
ZANGIMUL UMAM bin alm SARIFUDIN
58 — 14
Dimana campuran senyawakimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (dayaledak rendah); Bahwa terdakwa menguasai dan menyimpan bahan mercon dalam jumlahyang cukup banyak tanpa ada jjin dari pihak yang berwenang ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah terdakwa dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang dikemukakan olehPenuntut Umum di dalam surat dakwaannya ;Menimbang, bahwa terdakwa
Dimana campuransenyawa kimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive(daya ledak rendah);Menimbang, bahwa dari serangkaian perbuatan konkrit terdakwatersebut perbuatan terdakwa telah menguasai dan menyimpan bahan peledak,yang merupakan alternatif unsur ad. 3 tersebut telah terpenunhi ;Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2021/PN ClpMenimbang, bahwa sebagaiamana yang Majelis sebutkan di atas,setelah mempertimbangkan yang menyertaai unsur ad. 3, akandipertimbangkan unsur
Dimana campuran senyawa kimia ini termasuk dalamkategori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah);Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang menguasai danmenyimpan bahan peledak jenis Low Explosive tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan terdakwa bukanlah orang mempunyai kualitas untuk menguasaibahan peledak tersebut, sehingga terjadi peristiwa peledakan sebagaimanadiuraikan di atas, dengan demikian unsur ad. 3 tanpa hak telah terpenunhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal
1.ARIEFULLOH, SH
2.BAGUS ADI PRADITA, SH.
Terdakwa:
Ghio bin Podi
374 — 39
Konawe tersebut dan menemukan 51 (limapuluh satu) karung pupuk bertuliskan Ammonium Nitrate Porous Prilled UnNo. 1942, 25 Kg dan 20 (dua puluh) detonator di dalam keramba tersebut; Bahwa barang bukti berupa 51 (lima puluh satu) karung pupuk yangbertuliskan Ammonium Nitrate Porous Prilled Un No. 1942, 25 Kg tersebutmengandung amonium nitrate dan dapat dijadikan sebagai bahan peledak(explosive) sedangkan 20 (dua puluh) detonator tersebut juga dapatmeledak tanpa dihubungkan dengan bahan lain dan berfungsi
pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa Ahli tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga maupunpekerjaan dengan Terdakwa; Bahwa Ahli mempunyai tugas pokok Ahli selaku Bintara Unit Jibom SubDen Gegana Sat Brimobda Sultra yaitu melaksanakan tugas untukTeknisi Unit Jibom; Bahwa yang dimaksud dengan bom berdasarkan Perkap nomor 11 tahun2010 tentang penanganan penjinakan bom adalah suatu benda yangterangkai dari empat komponen utama yaitu sumber daya (power),pencetus (initiator), bahan peledak (explosive
100, terkena benturan, gesekan atautekanan meski tanpa dihubungkan dengan bahanbahan lainnya;Halaman 18 dari 35 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/LH/2018/PN UnhBahwa menurut pendapat Ahli jika barang bukti 20 (dua puluh) buahdetonator pabrikan non listrik yang ditemukan bersamasama dengan 51(lima puluh satu) karung pupuk Amonium Nitrat dapat dijadikan bomtermasuk menjadi bom ikan dimana detonator tersebut berfungsi sebagaiinitiator/pencetus ledakan sedangkan Amonium Nitrat berfungsi sebagaibahan peledak (explosive
Bahwa 51 (lima puluh satu) karung pupuk Amonium Nitrat dapatdijadikan bom termasuk menjadi bom ikan yang mana Amonium Nitratberfungsi sebagai bahan peledak (explosive);rr.
Bahwa 51 (lima puluh satu) karung pupuk Amonium Nitrat dapatdijadikan bom termasuk menjadi bom ikan yang mana Amonium Nitratberfungsi sebagai bahan peledak (explosive);ooo. Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin pada saat mengangkut danmenyimpan pupuk dari dermaga Desa Sawapudo Kecamatan SoropiaKabupaten Konawe ke keramba di perairan Desa Pamata KecamatanSoropia Kabupaten Konawe;ppp.
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
HARTOYO Als GARENG Bin Alm. SLAMET
60 — 12
Putusan Pidana Nomor 325/Pid.Sus/2020/PN Bitterbakar dan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapattekanan maupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkanledakan; Bahwa obat/bubuk petasan tersebut biasanya digunakan untuk membuatpetasan yang sifatnya bisa menimbulkan ledakan; Bahwa antara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakan untukisi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru Senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
hitam (black powder) yang bersifat mudah terbakardan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapat tekananmaupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkan ledakan; Bahwa obat/bubuk petasan tersebut biasanya digunakan untuk membuatpetasan yang sifatnya bisa menimbulkan ledakan; Bahwaantara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakanuntuk isi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
Hada dapatdiperoleh fakta : Bahwa obat atau bubuk petasan yang dijual oleh Terdakwa istilah namalainnya adalah bubuk hitam (black powder) yang bersifat mudah terbakardan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapat tekananmaupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkan ledakan; Bahwaantara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakanuntuk isi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
ZIT MUTTAQIN,SH
Terdakwa:
Arohman Als Man Bin Bakri
22 — 14
Barang bukti tersebut berupa BB1 adalah serbuk mesiu (black powder),yang merupakan bahan peledak jenis low explosive.3. Barang bukti tersebut berupa BB2 adalah potongan logam yangdigunakan sebagai anak peluru (proyektil) pada senata api jenis locok.4. Barang bukti tersebut berupa BB3 adalah porongan kertas warnamerah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetus ledakan sehinggadapat membakar mesiu yang ada didalam laras senjata api jenis locok.5.
kurang 15cm yang ditemukan pada saat penangkapan adalah senjata api dan amunisibeserta perlengkapannya berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor Lab : 207/BSF/2018 tanggal 3 Januari 2019 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti pada Bab butir 1 (SAB1)adalah senjata api rakitan laras panjang jenis locok yang masih berfungsidan dapat digunakan untuk menembak, barang bukti pada Bab butir 2(BB1) adalah serbuk mesiu (black powder), yang merupakan bahan peledakjenis low explosive
bambu yang ditemukan pada saat penangkapanadalah senjata api dan amunisi beserta perlengkapannya berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab : 207/BSF/2018tanggal 3 Januari 2019 dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa barang buktipada pada Bab butir 1 (SAB1) adalah senjata api rakitan laras panjang jenislocok yang masih berfungsi dan dapat digunakan untuk menembak, barangbukti pada Bab butir 2 (BB1) adalah serbuk mesiu (black powder), yangmerupakan bahan peledak jenis low explosive
55 — 14
tersebut hanya sebatasdigunakan untuk pekerjaan seharihari sebagai nelayan mencari ikan, yangmana mencan ikan dengan menggunakan bom ikan hasil yang didapat lebihHalaman 6 dari 27 Putusan Perkara Pidana Nomor 121/Pid.B/2015/PN.Bonbanyak dibanding mencari ikan dengan cara memandng atau menggunakanjala; Bahwa setelah Tim Penjinak Bom dari Satuan Brimob Polda Kalimantan Timurdatang untuk melakukan sterelisasi, penyisiran dan deteksi di tempat kejadiandiketahui bom ikan tersebut masuk dalam kategori Low Explosive
ikan dan bahanbahan pembuatbom ikan ; Bahwa bom ikan dibuat oleh terdakwa ; Bahwa bahanbahan bom ikan didapat terdakwa dari pembelian dipasar danAnfo yang dibeli dari BAIM ; Bahwa bahanbahan bom ikan berupa pupuk putih dan anfo juga dijualterdakwa ; Bahwa bom ikan digunakan terdakwa untuk mencari ikan dilaut ;v Bahwa sumbu atau detanator dibuat atau dibantu oleh saksi Rama denganupah Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) ;v Bahwa pendapat ahli terhadap bom ikan yang dibuat terdakwa termasukbom low explosive
terdakwa membuat bom ikan kemudian bomikan tersebut sebelum digunakan disimpan atau disembunyikan di dalam ruangkosong samping rumah Terdakwa ;Menimbang, bahwa tujuan terdakwa membuat bom ikan tersebut hanyasebatas digunakan untuk pekerjaan seharihari sebagai ndayan mencari ikan, yangapabila dengan menggunakan bom ikan hasil yang didapat lebih banyak dibandingmencari ikan dengan cara memandng atau menggunakan jala;Menimbang, bahwa pendapat ahli terhadap bom ikan yang dibuat terdakwatermasuk bom low explosive
27 — 6
Lab : 4792/BHF/2015 menerangkan bahwabarang bukti 1(satu) bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 3,95 gram, 1 (satu)bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 2,18 gram, 1 (satu) bungkus plastikberisi serbuk warna abu abu berat + 11,77 gram dan 2 (dua) buah petasan jadi lengkapdengan sumbu masing masing ukuran p + 7,5 cm dan diameter + 1,8 cm mengandungsenyawa campuran Kalium Klorat , Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Karbon (C) yangtermasuk dalam bahan peledak jenis low explosive.
Lab : 4792/BHF/2015 menerangkanbahwa barang bukti I(satu) bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 3,95 gram, 1(satu) bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 2,18 gram, 1 (satu) bungkusplastik berisi serbuk warna abu abu berat + 11,77 gram dan 2 (dua) buah petasan jadilengkap dengan sumbu masing masing ukuran p + 7,5 cm dan diameter + 1,8 cmmengandung senyawa campuran Kalium Klorat , Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Karbon(C) yang termasuk dalam bahan peledak jenis low explosive.
36 — 9
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannya berbentukbulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.Subsidair :Bahwa ia terdakwa Misran Bin Sari bersamasama dengan sdr.
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannya berbentukbulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.ATAU ;Kedua :Bahwa ia terdakwa Misran Bin Sari bersamasama dengan sdr.
S1188AG tersebut adalah bahan peledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive)yang kemasannya berbentuk bulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 406KUHPidana jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan dari Penuntut Umum tersebut terdakwamenyatakan tidak mengajukan eksepsi.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, maka Penuntut Umumdalam persidangan telah menghadapkan saksi saksi yang masing masing memberikanketerangan di bawah sumpah
surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratorium kriminalistik terhadap satu unit kendaraan bermotor roda empatmerek Toyota Innova Nopol S1188AG dan serpihan diduga sisa ledakan dengankesimpulan barang bukti nomor 019/BHF/2014, 012/BHF/2014 dan 022/BHF/2014 positifmengandung Oksidator, Kalium (K+) dan Sulfur (S), barang bukti nomor 020/BHF/2014hasil Oksodator Negatif, jenis bahan peledak yang mengenai mobil Toyota Innova Nopol.S1188AG tersebut adalah bahan peledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannyaberbentuk bulat.Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan terdakwa bersalah melanggar pasalyang didakwakan maka perbuatan terdakwa haruslah memenuhi unsur unsur pasalsebagaimana yang di dakwakan Penuntut Umum.Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan bentukdakwaan alternatif dengan kombinasi subsideritas pada dakwaan kesatu yaitu Primairmelanggar melanggar pasal 340 KUHP Jo pasal 55 Ayat
123 — 28
barangbarang yang dalam penguasaan terdakwatersebut seperti bubuk mercon dan Potasium tersebut dipergunakan sebagaibahan baku untuk membuat mercon dan diketahui dengan cara langsungdisulut dengan api apabila terjadi perubahan secara kimiawi menjadi zat yanglebih stabil yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas atauperubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat disertai efekdan tekanan yang sangat tinggi dan barangbarang tersebut dikategorikansebagai bahan peledak dan tergolong Low Explosive
telah ditangkap oleh Polisi karena kedapatan menyimpan bubuk mercondan sumbu mercon, yang diperoleh dengan cara membeli dari saksiSULAIMAN bin ARLI seberat 10 Kg dengan harga Rp.1.350.000, lalusebanyak 5.5 Kg sudah diserakan kepada temannya dan sisanya sebayak 4.5Kg disimpan oleh terdakwa untuk rencananya dipergunakan untuk membuatmercon;Menimbang, bahwa oleh karena oleh karena itu terdakwa telahmengusai atau menyimpan barangbarang yang termasuk kedalam bahanpeledak yang berkekuatan rendah ( Low Explosive
65 — 27
selanjutnya dipersidangan telah pula dibacakan bukti suratberupa :Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Bahan Peledak No :LAB:5314/BHF/2012 Pada hari Senin Tanggal Delapan Bulan Oktober Tahun Dua RibuDuabelas yang dibuat dan ditandatangani atas Kekuatan Sumpah Jabatan oleh Drs.AGUS IRIANTO (Kombes Pol, NRP 62081088), KEPALA LABORATORIUMFORENSIK CABANG MEDAN ;1 Barang bukti (BB1) tersebut di atas adalah benar Detonator dalam keadaan berfungsidengan baik, merupakan bahan Peledak (Explosive
material).2 Barang bukti (BB2) tersebut di atas adalah benar sumbu api, merupakan bahanPeledak (Explosive material).3 Barang bukti (BB3) tersebut diatas adalah campuran Amonium Nitrat dan Solar,merupakan campuran bahan peledak (Explosive material).4 Barang bukti (BB4) tersebut diatas adalah TNT merupakan bahan Peledak (Explosivematerial).Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi, Keterangan Terdakwa, didepan persidangan serta dikaitkan pula dengan barang bukti dan Surat yang diajukan dipersidangan
AGUS IRIANTO (Kombes Pol, NRP62081088), Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan :1 Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah benar Detonator dalam keadaanberfungsi dengan baik, merupakan bahan Peledak (Explosive material).Pid Prkn No. 19 2012 PN.
Rni 492 Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah benar sumbu api, merupakanbahan Peledak (Explosive material).3 Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah campuran Amonium Nitrat danSolar, merupakan campuran bahan (Explosive material).4 Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah TNT merupakan bahan Peledak(Explosive material)Menimbang, bahwa Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana terurai di atas menurutpenilaian Majelis Hakim dilakukan dengan sengaja, pelaku menghendaki
43 — 19
Bahwa bahan peledak yang disita dari Terdakwa Sudirman Alias Sudi telahmemenuhi empat unsur sebagaimana persyaratan untuk membuat bom, yakniPower, Inisiator, Explosive, dan switch.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat dinyatakantelah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatutindak pidana, maka perbuatan orang tersebut
ikan untukmenangkap ikan di laut.Menimbang, bahwa Terdakwa menggunakan bom ikan tersebut dengan caramembuka penutup botol yang berisi bahan peledak dan memasangkan sumbu yangterbuat dari pipet selang yang di dalam pipet tersebut berisi serbuk biji korek kayukemudian membakarnya dan membuangnya kelaut, dam menurut keterangan AbhliBrigadir Arifin, bahan peledak yang disita dari Terdakwa Sudirman Alias Sudi telahmemenuhi empat unsur sebagaimana persyaratan untuk membuat bom, yakni,Power, Inisiator, Explosive
248 — 25
Reskrim, tanggal 28 Mei 2014, perihal permintaan pemeriksaan barang buktiberupa bahan peledak dan permintaan keterangan ahli, dan surat perintah tugas darikasat Brimob Nomor : 189/VI/2014, tanggal 02 Juni 2014;Bahwa bahan peledak adalah suatu bahan yang berbentuk padat, cair, atau gas yangapabila dikenai suatu aksi berupa panas, gesekan atau benturan akan beruba secarakimiawi menjadi satsat yang lebih stabil disertai efek panas yang lebih tinggi;Bahwa bahan peledak dapat dibagi menjadi 2 yaitu high explosive
(tingkat dayaledaknya tinggi ), dan low explosive ( tingkat daya ledaknya rendah ).Bahwa bahan peledak tersebut telah dicoba diledakan, kemudian dari hasil ledakanmengeluarkan ledakan yang sangat kuat atau keras, kemudian berkesimpulanbahwa dari hasilhasil temuan barang atau benda tersebut adalah bahan peledakyang bisa diledakkan;Bahwa jenis barang atau benda yang di maksud yang sudah diuji coba adalah bahanpeledak yang di racik dari pupuk, mesiu batang korek api, dan sumbu api golonganhandak tersebut
adalah Low Explosive (Tingkat yang daya ledaknya rendah);Page 19 of 40Bahwa jika barang bukti yang telah diuji coba tersebut jika digunakan untukmengebom ikan maka, ikanikan yang ada disekitarnya mati karena tulangtulangnya patah termasuk terumbuk karang yang ada disekitarnya dapatmenimbulkan kerusakan;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan TerdakwaDenis Makiringo Alias Ongen, yang pada pokoknya menerangkan sebagai
dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut:e Barang bukti 1 botol teh sosro diurai terdapat pupuk urea yang sudahdicampur dengan bensin, mesiu korek api dan sumbu api;Page 21 of 40e Setelah diuji bahwa benda/ bahan peledak tersebut meledak denganledakan yang cukup kuat;e Berdasarkan uji kepakaan terhadap BB, banwa handak/ bomb yang disitaoleh penyidik Polres Halsel tersebut apabila digunakan/ diledakkan harusdengan sumbu api, tidak bias menggunakan detonator listrik karena jenishandak low explosive
sebagai pemeriksa, dengankesimpulan hasil pemeriksaan bahwa: barang bukti 1 botol teh sosro diuraiterdapat pupuk urea yang sudah dicampur dengan bensin, mesiu korek api dansumbu api, yang Setelah diuji bahwa benda/ bahan peledak tersebut meledakdengan ledakan yang cukup kuat dan berdasarkan uji kepakaan terhadap BB,banwa handak/ bomb yang disita oleh penyidik Polres Halsel tersebut apabiladigunakan/ diledakkan harus dengan sumbu api, tidak bias menggunakandetonator listrik karena jenis handak low explosive