Ditemukan 1575 data
14 — 8
berpisah sampaisekarang tanpa pernah saling memperdulikan lagi sebagai suami isteri.Menimbang, bahwa atas dalildalil sebagaimana tersebut, karenaTermohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka pemeriksaan perkara iniditeruskan tanpa tanggapan dan bantahan dari Termohon;Menimbang, bahwa ketidakhadiran Termohon tersebut dari persfektifhukum acara dianggap telan membenarkan dan mengakui dalildalilPemohon, namun pengakuan dalam perkara perceraian apalagi antaraorangorang Islam dianggap masih dalam tataran
14 — 15
pernikahan adalah dimaksudkan untukmemberikan kemaslahatan bagi Suami maupun istri, tetapi dengan melihatkondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itu bukan sajatidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akan memberikanpenderitaan batin baik bagi Pemohon maupun Termohon, karena itu perceraiandapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa jika sebuah rumah tangga sudah pada tataran
104 — 8
1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta laranganlaranganperkawinan yang ditentukan dalam Pasal 39 s/d Pasal 44 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa penentuan batasan umur minimal bagi seorangpria dan wanita untuk melangsungkan perkawinan tentulah mengandungmaksudmaksud kemaslahatan, diantaranya adalah agar seorang calonsuami/ calon isteri benarbenar mempunyai kesiapan fisik dan mental,kecakapan sosial dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawabsebagai seorang suami/istri;Menimbang, bahwa dalam tataran
54 — 25
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak satuminggu setelah pernikahan sampai sekarang telah berjalan selama 2 tahunlebih tanoa saling memperdulikan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberpendapat kondisi rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat telahpecah terbukti telah beripisah tempat tinggal selama 2 tahun lebih tanpa salingmemperdulikan lagi dan tidak diketahui apa penyebabnya;Menimbang, bahwa jika sebuah rumah tangga sudah pada tataran
8 — 5
tidak diketahuilagi alamat tempat tinggalnya yang jelas di wilayah Republik ini;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil penggugattersebut, karenatergugat tidak pernah hadir dipersidangan, maka pemeriksaan perkara iniditeruskan tanpa tanggapan dan bantahan dari tergugat;Menimbang, bahwa ketidakhadiran tergugat tersebut dari persfektifhukum acara dianggap telah membenarkan dan mengakui dalildalilpenggugat, namun pengakuan dalam perkara perceraian apalagi antaraOrangorang Islam dianggap masih dalam tataran
16 — 15
Parememberikan penderitaan batin baik bagi Pemohon maupun Termohon, karenaitu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa jika sebuah rumah tangga sudah pada tataran dankondisi seperti itu, kKemaslahatan dan kebahagiaan akan sulit diwujudkan.Justru sebaliknya, yang akan dirasakan oleh dua pihak adalah penderitaan dankesengsaraan, baik bagi Pemohon maupun Termohon, kenyataan ini akanmenjadikan semakin sulit untuk mewujudkan makna dan tujuan perkawinanuntuk
39 — 2
1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta laranganlaranganperkawinan yang ditentukan dalam Pasal 39 s/d Pasal 44 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa penentuan batasan umur minimal bagi seorangpria dan wanita untuk melangsungkan perkawinan tentulah mengandungmaksudmaksud kemaslahatan, diantaranya adalah agar seorang calonsuami/ calon isteri benarbenar mempunyai kesiapan fisik dan mental,kecakapan sosial dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawabsebagai seorang suami/istri;Menimbang, bahwa dalam tataran
14 — 4
1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta laranganlaranganperkawinan yang ditentukan dalam Pasal 39 s/d Pasal 44 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa penentuan batasan umur minimal bagi seorangpria dan wanita untuk melangsungkan perkawinan tentulah mengandungmaksudmaksud kemaslahatan, diantaranya adalah agar seorang calonsuami/ calon isteri benarbenar mempunyai kesiapan fisik dan mental,kecakapan sosial dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawabsebagai seorang suami/istri;Menimbang, bahwa dalam tataran
25 — 9
Put 2097/Pdt.G/2019/PA.Sbyatau mencuci pakaian Pemohon, sampai pada tataran yang palingsederhana yakni Termohon tidak mau berlaku hormat layaknyaseorang isteri kepada Pemohon dan keluarga Pemohon;b.
Termohon sama sekali tidak mau memperhatikan Pemohon, yakni ialebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan Pemohon sepertihalnya dalam kewajiban Termohon sebagai isteri seperti halnyamemenuhi kebutuhan rumah tangga berupa paling sederhana ialahmenyiapkan makan, memasak untuk Pemohon atau mencuci pakaianPemohon, sampai pada tataran yang paling sederhana yakniTermohon tidak mau berlaku hormat layaknya seorang isteri kepadaPemohon dan keluargaPemohon;b.
7 — 6
sekarang tanoa komonukasi dan tanpa salingmemperdulikan sebagai suami isteri.Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil penggugat tersebut, karenatergugat tidak pernah hadir dipersidangan, maka pemeriksaan perkara inidilanjutkan tanpa tanggapan dan bantahan dari tergugaty;Menimbang, bahwa ketidakhadiran tergugat tersebut dari persfektif hukumacara dianggap telah membenarkan dan mengakui dalildalil penggugat, namunpengakuan dalam perkara perceraian apalagi antara orangorang Islam dianggapmasih dalam tataran
18 — 5
malu, baikterhadap lingkungan kerabat keluaganya sendiri maupun kepada tetangga.Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil sebagaimana tersebut,karena termohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka pemeriksaanperkara ini diteruskan tanpa tanggapan dan bantahan dari termohon;Menimbang, bahwa ketidakhadiran termohon tersebut dari persfektifhukum acara dianggap telah membenarkan dan mengakui dalildalilpemohon, namun pengakuan dalam perkara perceraian apalagi antaraorangorang Islam dianggap masih dalam tataran
106 — 9
1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta laranganlaranganperkawinan yang ditentukan dalam Pasal 39 s/d Pasal 44 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa penentuan batasan umur minimal bagi seorangpria dan wanita untuk melangsungkan perkawinan tentulah mengandungmaksudmaksud kemaslahatan, diantaranya adalah agar seorang calonsuami/ calon isteri benarbenar mempunyai kesiapan fisik dan mental,kecakapan sosial dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawabsebagai seorang suami/istri;Menimbang, bahwa dalam tataran
46 — 2
1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta laranganlaranganperkawinan yang ditentukan dalam Pasal 39 s/d Pasal 44 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa penentuan batasan umur minimal bagi seorangpria dan wanita untuk melangsungkan perkawinan tentulah mengandungmaksudmaksud kemaslahatan, diantaranya adalah agar seorang calonsuami/ calon isteri benarbenar mempunyai kesiapan fisik dan mental,kecakapan sosial dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawabsebagai seorang suami/istri;Menimbang, bahwa dalam tataran
46 — 3
1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta laranganlaranganperkawinan yang ditentukan dalam Pasal 39 s/d Pasal 44 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa penentuan batasan umur minimal bagi seorangpria dan wanita untuk melangsungkan perkawinan tentulah mengandungmaksudmaksud kemaslahatan, diantaranya adalah agar seorang calonsuami/ calon isteri benarbenar mempunyai kesiapan fisik dan mental,kecakapan sosial dan kemampuan untuk mengemban tanggung jawabsebagai seorang suami/istri;Menimbang, bahwa dalam tataran
179 — 65 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa karenanya yang menjadi obyek sengketa yang telahdipertimbangkan berdasarkan fakta, buktibukti dan penerapan hukumserta diputus dengan kesimpulan tetap dipertahankan oleh Majelis Hakimternyata terdapat kekeliruan dalam penerapan hukum dan kekhilafansecara nyatanyata di dalamnya baik pada tataran kompetensi judexfactie maupun pada pelaksanaan hukum administrasi perpajakan, karenain casu dalam perkara a quo memiliki keterkaitan hubungan hukum(ineerlijkke samenghang) dalam putusan hukum badan peradilan
12 — 5
Putusan Nomor 33/Pdt.G/2021/PA.PareMenimbang, bahwa ketidakhadiran tergugat tersebut dari persfektif hukumacara dianggap telah membenarkan dan mengakui dalildalil penggugat, namunpengakuan dalam perkara perceraian apalagi antara orangorang Islam dianggapmasih dalam tataran bukti permulaan sehingga dengan berpedoman pada azashukum acara khusus dalam perkara perceraian, maka penggugat lebih lanjutmasih tetap harus dibebani bukti;Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalildalil gugatannya penggugattelah
20 — 2
Sehingga dalam tataran aplikatif asas tersebut dapat dimaknaisecara acontrario (mafhum mukhalafah), yaitu bahwa tidaklah mungkin dapatditerima dengan baik oleh masyarakat banyak seorang lakilaki danperempuan tinggal besama sekian lamanya sampai mempunyai keturunanapabila tanpa didasari adanya ikatan yang dibenarkan oleh syara (ketentuanhukum Islam); Bahwa oleh karena telah ternyata masyarakat tempat tinggal Pemohon dan Pemohon II selama ini dapat menerima dengan baik serta tidak pernahada yang menggugat
71 — 20
dikemukakan pada butir 2 di atas, bahwa penjatuhanputusan berdasarkan pertimbangan adanya 20 (dua puluh) unit bangunanrumah permanen yang pemiliknya tidak ikut digugat, disertai pula diangkatnyaYurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 1072 K/Sip/1982 tanggal1 Agustus 1983 menurut nalar Pembanding adalah kurang kalau tidak dikatakantidak tepat dengan alasan/sanggahan akurat bahwa melibatkan mereka yangnyatanyata dalam kedudukan penguasaan dan kepemilikannya diperlindungioleh hukum seutuhnya dalam tataran
9 — 5
pernikahan adalah dimaksudkan untukmemberikan kemaslahatan bagi Suami maupun istri, tetapi dengan melihatkondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itu bukan sajatidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akan memberikanpenderitaan batin baik bagi Pemohon maupun Termohon, karena itu perceraiandapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa jika sebuah rumah tangga sudah pada tataran
62 — 25
adakepedulian lagi dalam hal kewajiban dan tanggung jawab masingmasing sebagaisuami isteri;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil Pemohon tersebut, karenaTermohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka pemeriksaan perkara inidilanjutkan tanpa tanggapan dan bantahan dari Termohon;Menimbang, bahwa ketidakhadiran Termohon tersebut dari persfektifhukum acara dianggap telah membenarkan dan mengakui dalildalil Pemohon,namun pengakuan dalam perkara perceraian apalagi antara orangorang Islamdianggap masih dalam tataran