Supri dan Gambas; Setibanya di perairan laut Labuhan Maringgai Lampung Timurpada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2012, terdakwa yangbertindak selaku Nahkoda Kapal memberi komando kepadaABKnya untuk mulai melakukan penangkapan ikan dengancara menurunkan jaring trawl atau pukat harimau, siku, papanpemberat, pelampung dan tali penarik ke dalam laut, kemudianterdakwa menunggu selama 2 (dua) jam agar jaring trawl terisioleh ikan.

penangkapan ikandengan menggunakan jaring trawl atau pukat harimau,kemudian dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadapterdakwa beserta ABK dan muatan kapal, sehingga terdakwabeserta ABK dan muatan kapal dibawa ke Kantor DirektoratPolisi Air Polda Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut;e Bahwa perbuatan terdakwa selaku pemilik KM Cahaya 01 telahmelakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alatberupa jaring trawl / pukat harimau tersebut telah dilakukansebanyak 8 (delapan) kali selama 3 (tiga)

jam agar jaring trawl terisioleh ikan.

penangkapan ikandengan menggunakan jaring trawl atau pukat harimau,kemudian dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadapterdakwa beserta ABK dan muatan kapal, sehingga terdakwabeserta ABK dan muatan kapal dibawa ke Kantor DirektoratPolisi Air Polda Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa perbuatan terdakwa selaku pemilik KM Cahaya 01 telahmelakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alatberupa jaring trawl / pukat harimau tersebut telah dilakukansebanyak 8 (delapan) kali selama 3 (tiga) hari

(Wilayah Pengelolaan PerikananNegara Republik Indonesia) jaring trawl / Pukat Harimaudilarang beroperasi di semua jalur penangkapan ikan.Penggunaan alat tangkap jaring trawl tersebut dilarang karenadapat rusaknya trumbu karang sehingga ikanikan tidak dapatmemijah terumbu karang dan akan menyebabkan ikan tersebuttidak dapat memijah, membahayakan kelestarian sumber dayaikan dan lingkungannya karena semua jenis ikan yang kecil danbiota lainnya akan masuk ke kantong jaring tersebut sehinggamenyebabkan

terdakwa Supardi Bin Nurdin dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;Menetapkan barang bukti berupa:- 1 (satu) unit KM Deli Indah XI GT 54;- 1 (satu) bundel dokumen KM Deli Indah XI GT 54;- 1 (satu) unit GPS type GP-1650 F merk FRUNO warna hitam;- 1 (satu) unit radio type Icom IC-2300 H warna hitam;1 (satu) unit radio type Icom-718 warna hitam;- 4.021,1 kg (empat ribu dua puluh satu koma 1 kilogram ikan jenis campuran);Dirampas untuk Negara;- 1 (satu) set jaring trawl

Satar, Saide, Hamzah, Diman, ljon, Bambang dan Udinmelakukan penangkapan ikan dengan melemparkan ataumenurunkan jaring trawl yang telah dipersiapkan ke laut besertasemua perlengkapan jaring trawl. Kemudian jaring trawl tersebut ituditarik dengan menggunakan kapal yang dikemudikan oleh terdakwadan setelah selama + 5 (lima) Jam kemudian jaring tersebut diangkatdengan menggunakan mesin ke atas kapal kemudian para ABKmengumpulkan hasil tangkapan ikan yang terdapat di dalam jaring.

jaring trawl tersebut diangkat keatas kapal denganmenggunakan mesin, setelah jaring tersebut diangkat sampai kantongjaring terangkat keatas palka kapal, barulah saksi dan rekanrekan saksimemilih ikan yang terperangkap didalam kantong jaring trawl yangdipergunakan tersebut.Bahwa pada saat jaring trawl tersebut beroperasi sampai didasar lautdidapatkan ikanikan berukuran kecil dan juga terumbu karang.

sky tersebutsampai didasar laut barulah jaring trawl tersebut ditarik denganmenggunaan kapal selama + 5 (lima) jam dengan kecepatan 1 (satu)sampai 2 (dua) knot;Bahwa setelah jaring trawl tersebut berada dilaut selama + 5 (lima) jambarulah jaring trawl tersebut diangkat keatas kapal dengan menggunakanmesin, setelah jaring tersebut diangkat sampai kantong jaring terangkatkeatas palka kapal, barulah ABK memilih ikan yang terperangkapdidalam kantong jaring trawl yang dipergunakan tersebut;Bahwa Jaring

trawl tersebut beropersi sampai didasar laut, dan didasarlaut didapatkan ikanikan berukuran kecil dan juga terumbu karang;Bahwa Besar kantong mata jaring yang dipergunakan KM.

Satar, Saide, Hamzah, Diman, ljon, Bambang danUdin melakukan penangkapan ikan dengan melemparkan atau menurunkanjaring trawl yang telah dipersiapkan ke laut beserta semua perlengkapan jaringtrawl.

Budi Santoso Bin Nurdin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Perikanan : Dengan sengaja menggunakan alat penangkap ikan yang dilarang (Trawl) dan mengganti alat penangkap ikan tidak sesuai dengan (SIPI).

denda sebesar Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan kurungan;

Memerintahkan barang bukti berupa :- PLM Bunga Sari dikembalikan kepada TERI ;- Jaring Trawl dirampas untuk dimusnahkan, dan ;- Uang Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah) hasil lelang ikan lk 2 Kg udang, lk 2 kg cumi-cumi, lk 3 Kg ikan jenis campuran, dirampas untuk Negara ;6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Sumenep dengan koordinat 07 03 438 LS 114 03648BT ;e Bahwa ketika ditangkap terdakwa sedang melakukan aktifitas penangkapan ikandengan menggunakan jaring mini trawl dan sudah mendapatkan hasil tangkapansebanyak + 2 Kg udang, + Kg cumicumi, +3 Kg ikan jenis campuran;e Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan jaring mini trawl dilarang karenadapat merusak habitat laut ;e Bahwa kemudian terdakwa berikut barang bukti berupa PLM Bunga Sari, denganGT 1,5 dan mesin merk Jandong 24 PK, dibawa ke Mako Sat

Sumenep dengan koordinat 07 03 438 LS 114 05648 BT ;Bahwa ketika ditangkap terdakwa sedang melakukan aktifitas penangkapan ikandengan menggunakan jaring mini trawl dan sudah mendapatkan hasil tangkapansebanyak + 2 Kg udang, + Kg cumicumi, + 3 Kg ikan jenis campuran;Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan jaring mini trawl dilarang karenadapat merusak habitat laut ;Bahwa kemudian terdakwa berikut barang bukti berupa PLM Bunga Sari, denganGT 1,5 dan mesin merk Jandong 24 PK, dibawa ke Mako Sat Pol

NURRACHMAN (AHLI)Bahwa saksi bekerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Sumenep sejak tahun 1985dan jabatan saksi sekarang adalah Kepala Bidang Pengawasan dan PerlindunganUsaha Perikanan ;Bahwa berdasarkan Pasal 100 B UndangUndang RI No. 45 Tahun 2009 tentangperubahan UndangUndang RI No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, mengaturpelarangan penangkapan ikan dengan menggunakan alat bantu jaring trawl ataupukat harimau seperti yang dipergunakan terdakwa ;e Bahwa ciriciri jaring trawl adalah jenis jaring

berbentuk kantong yang ditarikoleh sebuah kapal bermotor dengan menggunakan alat pembuka mulut jaringyang disebut gawang atau sepasang alat pembuka ;e Bahwa jaring yang dipergunakan terdakwa termasuk jenis trawl yang berukurankecil atau mini trawl ;e Bahwa cara kerja jaring trawl adalah jaring ditaruh, diulur lalu ditarik perahubermotor, diseret, diangkat menggunakan tangan ;e Bahwa penggunaan jaring trawl dilarang karena dapat merusak habitat laut, selainikanikan kecil ikut terjaring, juga merusak

, bahwa berdasarkan keterangan Ahli, bahwa jaring yangdipergunakan terdakwa termasuk jenis trawl yang berukuran kecil atau mini trawl dengancara kerja jaring trawl adalah jaring ditaruh, diulur lalu ditarik perahu bermotor, diseret,diangkat menggunakan tangan ;Menimbang, bahwa penggunaan jaring trawl dilarang karena dapat merusakhabitat laut, selain ikanikan kecil ikut terjaring, juga merusak terumbu karang dantanaman yang ada dilaut, akibatnya ekosistem laut rusak dan sumber daya ikan dapatberkurang

Adapun penggunaan alat tangkap ikanjenis trawl tersebutbtelan menghasilkan tangkapan berupa ikan2 dari 10 hal, perkara No.126/PID/2015/PT.DKIselar, kembung, cumi, tembang, kakap dan ikan jenis campuranlainnya dengan berat keseluruhan + 104 kg.

Adapunpenggunaan alat atangkap ikan jenis trawl tersebut telahmenghasilkan tangkapan ikan selar, kembung, cumi, tembang,kakap dan ikan jenis campuran lainnya dengan berat keseluruhan +104 kg. Bahwa alat tangkap ikan berupa Jaring jenis trawl tersebuttidak sesuai dengan Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) yang3 dari 10 hal, perkara No.126/PID/2015/PT.DKIditerbitkan pihak yang berwenang. Terdakwa dalam melaksanakanpelayaran dengan KM.

Bustang, dikembalikan kepada Bustang ; 1 (satu) set alat penangkap berupa jaring trawl mini, Dirampasuntukdimusnahkan; 1 (Satu) unit KM. Rizky Bahari GT 14, sebagai saranapenangkapan dikembalikan kepada pemiliknya ; 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkarasebesar Rp.5.000, (Lima ribu rupiah ) ; 5.

BUSTANG BAHARI AMBOASE telah melakukan kegiatan Ooperasi penangkapan ikan denganmenggunakan alat jaring trawl di perairan sekitar kepulauan seribu laut jawadan ketika ditangkap oleh Patroli Kepolisian Perairan kepulauan RestaTangerang pada hari Senin 2 Maret 2014 KM RIZKY BAHARI berada padakoordinat 05 5725 LS dan 106 2745 BT, bahwa alat jaring trawl adalah alatyang dilarang oleh undangundang dipergunakan melakukan penangkapanikan, Karena mengganngu dan merusak kelanjutan Sumber daya ikan.Menimbang

Bustang.Dikembalikan kepada Bustang.e 1(satu ) set alat penangkapan berupa jaring trawl mini.Dirampas untuk dimusnahkan;6.

penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI);

Menetapkan barang bukti dalam perkara ini berupa :- 1 (satu) unit alat tangkap Trawl ;- 1 (satu) unit Radio ; Dirampas untuk dimusnahkan ;- 1 (satu) unit Kapal Motor KM.BV.0409 TS. (Sudah dimusnahkan berdasarkan surat Penetapan Nomor. 23/Pen.Pid/2016/PN.BTM, tanggal 26 Juli 2016) ;- 2000 Kg. (Lebih kurang Duaribu Kilogram) Ikan Campuran (sudah dimusnahkan berdasarkan surat Penetapan Nomor.26/Pen.Pid/2016/PN. BTM, tanggal 26 April 2016 ; 4.

BV.0409 ts 1 (satu) unit Alat Tangkap Trawl 1 (satu) unit Radio 2000 Kg (Dua ribu kilogram) ikan Campuran.Dirampas untuk dimusnahkan ;4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.5.000.

BV 0409 TS untukmelakukan pemeriksaan terhadap muatan dan ditemukan 1 (satu) unit alattangkap jenis Trawl dan ikan campuran dengan jumlah + 2000 (duaribu)kilogram.Bahwa dari hasil pemeriksaan dokumen diatas Kapal KM.

membuat kejutan sehingga ikan yang ada didasar melompat masukkemulut jarring pada saat jarring trawl ditarik;Jaring Trawl dioperasikan oleh dua kapal secara bersamaan lebih kurang 34 jam sekali operasi;Bentuk kapal yang khas dengan alat penangkap jenis trawl/pair trawlberasal dari Vietnam;Terdapat Winch disebelah kanan dan kiri kapal yang biasa dipergunakanuntuk menarik jarring dan dilengkapi dengan 2 otter board sebagai alatpenangkapan ikan atau papan laying yang berfungsi sebagai pembukamulut

jarring.Bahwa ahli menyimpulkan, Kapal Motor KM.BV.0409 TS menggunakan alattangkap trawl/pair trawl (pukat harimau) sebagai alat bantu penangkapanikan pada kapal tersebut, pendukung operasi penangkapan ikan denganjaring trawl;Bahwa jarring trawl (pukat harimau) merupakan alat tangkap yang bersifataktif yang biasanya ditarik oleh satu kapal, namun yang dilakukan olehKapal Motor KM.BV.0409 TS adalah tipe Pair Trawl karena satu jarringditarik dua kapal sekaligus dan Kapal Motor KM.BV.0409 TS merupakankapal

BWFMAI4 yang terdakwa TRAN VANHalaman 2 dari 10 halaman Putusan Nomor 16/PID.SUSPRK/2017/PT KALBARPHET nakhodai, selanjutnya kapal bergerak bersamasama untuk membukadan menarik jaring trawl dengan pergerakan kapal searah dan kecepatan yangsama kirakira + 2,5 mil/jam selama + 5 jam, kemudian jaring ditarik/dinaikkandan ikan diambil serta dikumpulkan di kapal perikanan KM. BWFMAIS3. Dalam 1(satu) hari jaring trawl diturunkan sebanyak 2 (dua) kali.Ketika KM. BWFMAI3 dan BM.

BWFMAI4 melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan jaring trawl dengan cara jaringdilempar/dijatuhnkan ke laut oleh kapal perikanan KM. BWFMAI3 yangdinakhodai oleh terdakwa LE THANH KIET, kemudian salah satu ujung tali padajaring trawl dilemparkan ke kapal perikanan KM.

BWFMAI4 dengan TRAN VANPHET sebagai nakhodai, selanjutnya kapal bergerak bersamasama untukmembuka dan menarik jaring trawl dengan pergerakan kapal searah dankecepatan yang sama kirakira + 2,5 mil/jjam selama + 5 jam, kemudian jaringditarik/dinaikkan dan ikan diambil serta dikumpulkan di kapal perikanan KM.BWFMAIS3. Dalam 1 (Satu) hari jaring trawl diturunkan sebanyak 2 (dua) kali.Ketika KM. BWFMAI3 dan BM.

BWFMAI3 tidakmemiliki dokumendokumen kapal dan tidak memiliki Surat Izin UsahaPerikanan (SIUP) yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia serta diatas kapal ditemukan antara lain : 1 (Satu) unit alat tangkap ikan Pair Trawl 1 (satu) buah kompas Express 1 (Satu) unit GPS Haiyang HIS70A, 1 (Satu) unit Radio SSB Icom IC718 1 (Satu) unit Radio Argo300Ikan hasil tangkapan + 620 KgBahwa alat tangkap jenis Pair Trawl dilarang dipergunakan menangkap ikan diWilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik

Pair Trawl merupakan alat tangkap yangpaling tidak selektif, terlalu banyak tangkapan sampingan yang dibuang (discardbycatch) bahkan Juvenil (ikan yang sangat kecil) sehingga keberlanjutan ikanyang tertangkap ini terancam.Selanjutnya Kapal Perikanan KM.

Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit perahu' bernama RFD dengan 2(dua) buah mesin merk DONGFENG ; Uang tunai Rp.20.000, ( dua puluh ribu rupiah)Dirampas untuk Negara ; 1 (satu) set jaring mini trawl ;Dirampas untuk dimusnahkan ;4.

, saat berhasil ditangkap oleh petugas PolAir didapati barang berupa 1 (satu) unit perahubernama RFD, sebuah jaring mini trawl, 2 (dua) buahmesin merk DONGFENK, batu) karang seberat kurtanglebih 1 (satu) kilogram dan ikanikan kecil yangkemudian = dijual seharga Rp.20.000, dan uangnyadisita sebagai barang bukti ; Bahwa alat tangkap ikan jenis' jaring trawl = yangdigunakan terdakwa adalah mempunyai Cirri cirisebagai berikut ; panjang jaring 5 meter denganukuran mata jaring 1 inchi sepanjang 1 meter

dan 2inchi sepanjang 4 meter ; Bhwa penggunaan jaring mini trawl telah dilarangberdasarkan pasal 3 huruf b KEPPRES, Nomor : 39 Tahun1980, tentang penghapusan = jaring trawl, karenamenggangguikelestarian sumber daya ikan sebagaiakibat penangkapan yang tidak selektif dan dapatmerusak ekosistem yang lain didasar laut ; Bahwa selanjutnya terdakwa berikut barang buktiberupa : 1 (satu) unit perahu bernama RFD, sebuahjaring trawl, 2 (dua) buah mesin merk DONGFENK, batukarang seberat kurang lebih 1 kilo

Alat penagkap ikan yang dilarang ;Bahwa barang bukti alat tangkap ikan~ yangdigunakan terdakwa ALIFI bin DUKOISIN,merupakan alat tangkap ikan jenis mini trawl,yang dilarang penggunaannya sampai saat inisesuai dengan KEPPRES Nomor 39 Tahun 1980,tentang penghapusan jaring trawl, karena carakerjanya sama dengan jaring trawl, tetapikarena ukurannya kecil maka dinamakan= minitrawl, hal ini berbeda dengan jaring panjangkarena jaring panjang tidak mengunakanpemberat ;Bahwa syarat syarat yang harus dimiliki

Pasal 3 huruf b KEPPRES R.I, Nomor39 tahun 1980, tentang Penghapusan Jaring trawl ;Menimbang, bahwa pasal 9 huruf c Jo. Pasal 85Undangundang Republik Indonesia Nomor 31 tahun = 2004,tetntang perikanan Jo. Pasal 3 huruf b KEPPRES R.I, Nomor39 tahun 1980, tentang Penghapusan Jaring trawl, yangunsur unsurnya adalah1. Barang siapa ;2. Dengan = sengaja dalam wilayah perairan RepblikIndonesia ;3.

Delima GT.3 bermesin Dongfeng 23 PK;- 1(satu) set alat tangka p pukat ikan jenis trawl/pukat hela dasar berpalang (beam trawls);- 2(dua) fiber ikan besar warna biru dan kuning;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sejumlah Rp.40.000,00(empat puluh ribu rupiah) hasil penjualan ikan sebanyak 3(tiga) kilogram jenis ikan campur-campur;Dirampas untuk Negara;6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000.- (dua ribu rupiah);

menangkap ikan;Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa bahwa kapal motor tersebutbukan milik Terdakwa;Bahwa yang disita dari Terdakwa pada saat itu adalah 1(satu) set alattangkap pukat trawl, 1 (satu) unit kapal ikan KM Delima Gt.3 bermesinDongfeng 23 PK, 2 (dua) buah fiber ikan besar warna kuning, uangRp.40.000,00.

(empat puluh ribu rupiah) yaitu hasil penjualan ikan campurcampur hasil tangkapan KM Delima Gt3 bermesin Dongfeng 23 PKsebanyak 3 (tiga) kilogram berupa cumicumi, udang dan gulama;Bahwa seingat Saksi pada hari yang sama terdapat 3 (tiga) Kapal Motoryang ditangkap karena menangkap ikan memakai pukat trawl tanpa ijin;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti dalam perkara ini berupa 1 (satu)set alat tangkap pukat trawl dan 2(dua) buah fiber ikan besar warnakuning adalah peralatan menangkap ikan yang pada

ijin, baikijin berlayar maupun ijin menangkap ikan;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti dalam perkara ini berupa 1 (satu)set alat tangkap pukat trawl dan 2(dua) buah fiber ikan besar warnaHal.9 dari 23 Hal.

SerdangBedagai;Bahwa yang bertindak sebagai Nakhoda Kapal pada saat itu adalahTerdakwa sendiri, sedangkan anak buah kapal Terdakwa berjumlah 4(empat) orang, yaitu Toho, Selamet, Nursaid dan Zainal;Bahwa pada saat menarik pukat trawl, Terdakwa dan anak buah Terdakwaberhasil mendapatkan ikan campurcampur sebanyak 3 (tiga) kilogramberupa cumicumi, udang dan gulama;Bahwa yang disita dari Terdakwa pada saat itu adalah 1 (satu) set alattangkap pukat trawl dan 2 (dua) buah fiber ikan besar warna kuning,

Delima GT.3 bermesin Dongfeng 23 PK;1(satu) set alat tangkap pukat ikan jenis trawl/pukat hela dasar berpalang(beam trawls);2(dua) buah fiber ikan besar warna biru dan kuning;Uang tunai sebesar Rp.40.000.

Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) unit Kapal Motor Tanpa nama Dikembalikan kepada Terdakwa Haliman bin Dalim;- 1 (satu) set jaring trawl panjang 17 Meter terdiri dari rantai pengejut dari besi seberat 10 kg, 2 (dua) buah papan pembuka, kantong jaring panjang 5,20 (lima koma dua puluh) meter dengan ukuran mata jaring 2 (dua) cm = 0,8 inch, badan jaring dengan panjang 11,8 (sebelas koma delapan) m dengan ukuran mata jaring sebanyak 2 (dua) jenis yaitu ukuran mata jaring 3 (tiga) cm = 1,2

diatur dan diancam pidana dalamdakwaan kesatu Pasal 85 UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanansebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 45Tahun 2009 Tentang Perikanan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP;Menjatuhkan pidana terhadap masingmasing Terdakwa, dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dikurangi selama masingmasing Terdakwa tetapditahan;Menyatakan barang bukti berupa:1 (satu) unit Kapal Motor Tanpa namaDikembalikan kepada Terdakwa Haliman bin Dalim;1 (satu) set jaring trawl

Bangka barat dengan titik kordinat 01 54'50" LS dan104%56'90" BT Bahwa pada hari kamis tanggal 28 januari 2016 sekitar jam 13.00 wib, saksi danrekan saksi sesama anggota Sat Polair Polres Bangka Barat melakukan Patroliperairan dengan menggunakan kapal patroli XXVIII 1602guna melakukanpengecekan kapal trawl yang berada di Kab.

Bangka barat dengan titik kordinat 01 %4'50" LS dan104%56'90" BTBahwa pada hari kamis tanggal 28 januari 2016 sekitar jam 13.00 wib, saksi danrekan saksi sesama anggota Sat Polair Polres Bangka Barat melakukan Patroliperairan dengan menggunakan kapal patroli XXVIII 1602guna melakukanpengecekan kapal trawl yang berada di Kab.

dasar laut, sedangkanseperangkat / rangkaian jaring trawl tersebut terdiri dari beberapa bagian yaitu' Bagian kantong jaring : bagian jarring yang paling belakang (ujung) yangberfungsi sebagai tempat hasil tangkapan yang masuk kedalam jaring.

Bagian papan pembuka mulut jaring ( otter board ) ; peralatan yangmembantu untuk membuka mulut trawl ke kiri dan ke kanan pada saatmemberikan gaya horozontal. 1 (satu) set jaring trawl menggunakansepasang papan pembuka mulut jaring ( otter board ).

:Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 12 Jui 2013 sekira jam 19.00wib kapal penangkap ikan KM Cahaya Rizky01 berangkat dari perairanKarangantu Serang Banten dengan tujuan ke perairan Panimbang,perairan Labuan Pandeglang Banten dan sekitarnya untuk melakukanpenangkapan ikan dengan nahkoda Terdakwa Muchtarom Bin Rochmatserta anak buah kapal yakni saksi Junaidi Bin Ali dan saksi M.Sairin BinSahari.Dalam melakukan penangkapan ikan tersebut, kapal KM CahayaRizky01 membawa 1 (satu) set jarring jenis trawl

pemeriksaan terhadap kelengkapan suratperizinan dan dokumen kapal.Sewaktu dilakukan pemeriksaan terhadap surat Izin Usaha Perikanan(SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) tertulis alat tangkapikan jenis Dogol (pukat ikan) yang tidak ada papan pemberatnya(outher boat), sedangkan pada saat dilakukan pemeriksaan diatas KMCahaya Rizky 01 berhasil ditemukan 1 (satu) set alat penangkapanikan yang digunakan oleh Terdakwa Muchtarom Bin Rochmat untukmenangkap ikan berupa jarring yang diduga jenis trawl

dengan 2 (dua)papan pemberat atau outher boat, serta terdapat rantai besi disetiappapan pemberat tersebut.Bahwa Terdakwa Muchtarom Bin Rochmat dalam menangkap ikandengan menggunakan jarring jenis trawl, telah berhasil mendapatkanberbagai macam jenis ikan sebanyak kurang lebih sekitar 650 kg, yangdengan persetujuan Terdakwa selaku nahkoda lalu ikanikan tersebut diHal.3 dari 12 Hal.

Putusan No.1 1/PID/2014/PT.BTNlelang oleh Penyidik Polair Polda Banten dengan harga Rp.5.500.000(lima juta lima ratus ribu rupiah).Bahwa perbuatan Terdakwa Muchtarom Bin Rochmat dalam melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan alat penangkapan ikan jenisjarring trawl, dapat merugikan atau membahayakan kelestarian sumberdaya ikan dan/atau lingkungannya.Bahwa selanjutnya Terdakwa Muchtarom Bin Rochmat berikut barangbukti berupa kapal KM Cahaya Rizky 01, dokumendokumen kapal KMCahaya Rizky01, 1 (satu

Menyatakan Terdakwa MUCHTAROM Bin ROCHMAT telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak PidanaPenangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap ikanberupa jaring jenis trawl yang dapat merugikan ataumembahayakan kelestarian sumber daya ikan dan atau lingkunganhidup ;2.