Ditemukan 39358 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 19-07-2021 — Putus : 29-07-2021 — Upload : 29-07-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 625/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 29 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
146
  • , kKemudian tidakada paksaan dari siapa pun dan tidak ada pihak lain yang keberatan atasrencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohon hendakmendaftarkan pernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Majauleng,Kabupaten Wajo, namun menolak dengan alasan anak Pemohon masih belumcukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Fika Ade Putri binti SadriNurung, dengan calon suaminya bernama Paisal Jati bin Jati, telah dihadirkandi muka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapandalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    Bahwa anak Pemohon bernama Fika Ade Putri binti Sadri Nurung, saatini berumur 13 tahun 11 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi istri bagi calon suaminya;2. Bahwacalon suami anak Pemohon bernama Paisal Jati bin Jati, berumur17 tahun 8 bulan sudah siap lahir dan batin maupun mental untuk menjalanipernikahan dan atau kehidupan perkawinan;3. Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya sudah menyatakanpersetujuan untuk dinikahkan tanpa ada paksaan dari Siapapun;4.
    wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya halhalyang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yangdilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    tahun, sehingga anak Pemohon masih tergolong anak di bawah umurmenurut UndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasiuntuk menikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 13 tahun 11bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 06-10-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 747/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 22 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
364
  • Begitu pulatelah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calon suamitersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anaktiri Pemohon, Almi binti Sudirman dan calon suaminya, bernama ErwinSumanto bin Sinnyong Dg Paranreng tentang kehidupan perkawinan, yangmemerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggung jawab, baik sebagaiseorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapandalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    relevandengan dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telan ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Almi binti Sudirman, saat ini berumur 17tahun 11 bulan, telah mempunyai kesiapan
    sehingga syarat usia minimal umur 19 untuk calonmempelai wanita belum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidariterjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasikawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalamUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas UndangundangNomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Sedangkan menurut UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masihdigolongkan anak, dimana anak Pemohon umurnya 17 tahun 11 bulan, masihtergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 17 tahun 11bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 03-08-2021 — Putus : 12-08-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 645/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 12 Agustus 2021 — Pemohon melawan Termohon
126
  • Kemudian, bagi seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Bahwa anak Pemohon bernama Aldiansyah bin Palewai, saat iniberumur 16 tahun 9 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi suami dan kepala rumah tangga bagi calon istrinya;2. Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Amriyani Agustina binti M.Saleng telah berumur 19 tahun sudah siap lahir dan batin maupun mentaluntuk menjalani pernikahan dan atau kehidupan perkawinan sebagai calonibu rumah tangga;3.
    syarat usia minimal umur 19 untuk calonmempelai lakilaki belum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidariterjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasikawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalamUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas UndangundangNomor 1 tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai lakilaki erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Perlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalahmasih digolongkan anak, sedangkan anak Pemohon umurnya sudah 16 tahun 9 bulan, sehingga anak Pemohon memang masih digolongkan anak menurutUndangUndang Perlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon istrinya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 16 tahun 9bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 05-11-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 819/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 19 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
132
  • Kesiapan seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, Sseorang perempuandikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedomankesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dengandalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebutdapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkandalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telan ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Safna Randina binti Randi, saat iniberumur 18 tahun 7 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.819/Padt.P/2020/PA.SkgNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Namun, berdasarkan bukti P. 3 (AktaKelahiran An.
    bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah sudah tidakdigolongkan anak, karena anak Pemohon umurnya 18 tahun 7 bulan atau diatas 18 tahun (umur anak), sehingga tidak tergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 17 tahun 1bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 20-11-2020 — Putus : 01-12-2020 — Upload : 01-12-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 893/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 1 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
117
  • Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapandalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebutdapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkandalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Ayu Andira Hartika binti Heriyantong,saat ini berumur 18 tahun 1 bulan, telah mempunyai kesiapan
    sehingga syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelai wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebihjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Sedangkan menurutUndangUndang Perlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalahmasih digolongkan anak, sehingga anak Pemohon umurnya 18 tahun 1 bulan,masih tergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anaksebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun 1bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 03-11-2021 — Putus : 12-11-2021 — Upload : 12-11-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 960/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 12 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
106
  • No.960/Pdt.P/2021/PA.SkgMenimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaituanak Pemohon, QM, dan calon suaminya, yangbernana i, tentang kehidupanperkawinan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggungjawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapanfisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi.Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telahmenyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehinggausia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    No.960/Pat.P/2021/PA.Skghalangan diterimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anakPemohon, para saksi, dan buktibukti tertulis, telan ditemukan faktafaktahukum sebagai berikut: Bahwa anak Pemohon bernamalmmiii saat iniberumur 16 tahun 3 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi istri bagi calon
    No.960/Padt.P/2021/PA.Skguntuk menghidari terjadinya halhal yang lebin membahayakan (mudarat)dan pelanggaran atas halhal yang dilarang agama Islam, perlu diberikandispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesualketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atasUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik
Register : 07-04-2021 — Putus : 22-04-2021 — Upload : 22-04-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 376/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 22 April 2021 — Pemohon melawan Termohon
115
  • Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapanHal. 7 dari 15 Hal. Penetapan No.376/Pdt.P/2021/PA.Skgdalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    Bahwa anak Pemohon bernama Sri Wahyuni binti Saparuddin, saat iniberumur 14 tahun 9 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi istri bagi calon suaminya;2. Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Abd. Gaffar bin Aliminberumur 24 tahun sudah siap lahir dan batin maupun mental untuk menjalanipernikahan dan atau kehidupan perkawinan;3. Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya sudah menyatakanpersetujuan untuk dinikahkan tanpa ada paksaan dari Siapapun;Hal. 9 dari 15 Hal.
    wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya halhalyang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yangdilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Penetapan No.376/Padt.P/2021/PA.SkgMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 14 tahun 9 bulanatau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan fisik danmental untuk menjadi istri bagi calon suaminya dan siap menjadi ibu rumahtangga;Menimbang, bahwa untuk menghindari halhal yang
Register : 10-12-2020 — Putus : 22-12-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 971/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 22 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
4323
  • Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapandalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    Manrafi, saatini berumur 18 tahun, telah mempunyai kesiapan fisik dan mental untukmenjadi istri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Lammi bin Tajang berumur36 tahun sudah siap lahir dan batin maupun mental untuk menjalanipernikahan dan atau kehidupan perkawinan; Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya sudah menyatakanpersetujuan untuk dinikahkan tanpa ada paksaan;Hal. 9 dari 14 Hal.
    Penetapan No.971/Padt.P/2020/PA.Skg16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Namun, berdasarkan bukti P. 3 (AktaKelahiran An. Irma Ramadani binti Dg.
    Sedangkan menurut UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masihdigolongkan anak, sehingga anak Pemohon umurnya 18 tahun, masihtergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun ataubelum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan fisik dan
Register : 04-01-2022 — Putus : 18-01-2022 — Upload : 18-01-2022
Putusan PA SENGKANG Nomor 13/Pdt.P/2022/PA.Skg
Tanggal 18 Januari 2022 — Pemohon melawan Termohon
169
  • Begitu pula terlah menghadirkan orang tuadan atau keluarga dekat calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaituanak Pemohon, i can calonsuaminya, yang bernama tentang kehidupanperkawinan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggungjawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapanseorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anakditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapanmental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum,seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.
    Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005);Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya,Pemohon telah mengajukan buktibukti surat yaitu P.1 berupa, bukti KutipanAkta Kelahiran An rr yangmembuktikan masih berumur 17 tahun 1 bulan.Menimbang, bahwa bukti P.2 adalah Surat Penolakan (N9) dari KantorUrusan Agama Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo Nomor: Nomor: B229/Kua.21.24.14/Pw.01/XII/2021 tanggal 23 Desember 2021, menolakuntuk melangsungkan pernikahan antaraee
    sama lain danrelevan dengan dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapathalangan diterimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anakPemohon, para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafaktahukum sebagai berikut: Bahwa anak Pemohon bernan aiiWE, saat ini berumur 17 tahun 1 bulan, telah mempunyai kesiapan
    belum terpenuhi, maka Hakim berpendapatuntuk menghidari terjadinya halhal yang lebin membahayakan (mudarat)dan pelanggaran atas halhal yang dilarang agama Islam, perlu diberikandispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesualketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atasUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
Register : 31-05-2024 — Putus : 12-06-2024 — Upload : 12-06-2024
Putusan PN KUDUS Nomor 74/Pdt.P/2024/PN Kds
Tanggal 12 Juni 2024 — Pemohon melawan Termohon
218
  • melalui Kantor Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus, selanjutnya pejabat pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil tersebut membuat catatan pinggir tentang pengangkatan anak tersebut pada Akta Kelahiran yang bersangkutan pada register akta kelahiran dan kutipan akta kelahiran paling lambat 30 hari setelah diterimanya salinan penetapan ini;
  • Mewajibkan Para Pemohon memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai asal usul dan orang tua kandungnya dengan memperhatikan kesiapan
Register : 04-01-2021 — Putus : 08-01-2021 — Upload : 08-01-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 12/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 8 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
2313
  • Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapandalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    dengandalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebutdapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkandalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Valentina Marzuki binti Ismail, saat iniberumur 17 tahun 6 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.12/Pdt.P/2021/PA.Skguntuk menghidari terjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perludiberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuaiketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atasUndangundang Nomor 1 tahun 4 bulan 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut
    Sedangkan menurut UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak umur 17 tahun 6 bulan ke bawah adalah masihdigolongkan anak, sehingga anak Pemohon umurnya 17 tahun 6 bulan, masihtergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 17 tahun 6bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 18-09-2020 — Putus : 25-09-2020 — Upload : 25-09-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 694/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 25 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
95
  • Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapandalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    dengan dalildalilpermohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanya kesaksianpara saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebut dapatditerima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkan dalildalilpermohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Nur Fadillah binti Syamsu Alam, saat iniberumur 18 tahun, telah mempunyai kesiapan
    syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelai wanita belumterpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anakPemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Fadillah binti Syamsu Alam sudahmemenuhi kesehatan fisik, sehat secara mental untuk menjalani pernikahan.Meskipun menurut UndangUndang Perlindungan Anak bagi anak umur 18tahun masih digolongkan anak, akan tetapi anak Pemohon sudah menyatakankeinginan sendiri untuk menempuh perkawinan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan anak Pemohon dan calonSuaminya, keterangan para saksi diperoleh fakta bahwa meskipun anakPemohon masih berusia 18 tahun atau belum sampai umur 19 tahun, namunsudah memiliki kesiapan
Register : 20-11-2020 — Putus : 01-12-2020 — Upload : 01-12-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 894/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 1 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
135
  • Kesiapan seorang perempuanuntuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapandalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dankesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siapsecara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik(BKKBN, 2005).
    Ridwan, saat iniberumur 16 tahun 3 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi istri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Muh. Yanis bin Husainiberumur 25 tahun sudah siap lahir dan batin maupun mental untuk menjalanipernikahan dan atau kehidupan perkawinan; Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya sudah menyatakanpersetujuan untuk dinikahkan tanpa ada paksaan;Hal. 9 dari 14 Hal.
    Penetapan No.894/Padt.P/2020/PA.SkgNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Namun, berdasarkan bukti P. 3 (AktaKelahiran An. Putri Nirmala binti M.
    Sedangkan menurut UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masihdigolongkan anak, sehingga anak Pemohon umurnya 16 tahun 3 bulan, masihtergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun 7bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 23-08-2021 — Putus : 17-09-2021 — Upload : 20-09-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 718/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 17 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
237
  • Kemudian, bagi Seorang perempuan untukhamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalamtiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapansosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisikjika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Bahwa anak Pemohon bernama Ahmad Rizal bin Samsuddin, saat iniberumur 18 tahun 6 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi suami dan kepala rumah tangga bagi calon istrinya;2. Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Raodatul Jannah binti Yuslantelah berumur 19 tahun sudah siap lahir dan batin maupun mental untukHal. 9 dari 15 Hal. Penetapan No.718/Pdt.P/2021/PA.Skgmenjalani pernikahan dan atau kehidupan perkawinan sebagai calon iburumah tangga;3.
    Penetapan No.718/Padt.P/2021/PA.Skgterjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasikawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalamUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas UndangundangNomor 1 tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai lakilaki erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai tersebut untuk menjalanibahtera
    Perlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun kebawah adalah masih digolongkan anak, sedangkan anak Pemohon umurnyasudah 18 tahun 6 bulan, sehingga anak Pemohon memang masihdigolongkan anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon istrinya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun 6bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki Kesiapan
Register : 02-09-2021 — Putus : 09-09-2021 — Upload : 09-09-2021
Putusan PA MARISA Nomor 181/Pdt.P/2021/PA.Msa
Tanggal 9 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
177
  • berpendapat lain, mohonpenetapan yang seadiladilnya;Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapbkan Pemohon, anakPemohon, calon suami anak Pemohon dan orangtua calon suami anakPemohon telah hadir sendiri di persidangan, kemudian dibacakan suratpermohonan Pemohon yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan olehPemohon;Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Hakim tunggal telahmenasehati Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon danorangtua calon suami anak Pemohon tentang pentingnya pendidikan anak,kesiapan
    Penetapan No.181/Padt.P/2021/PA.MsaBahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Hakim tunggal telahmendengarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon, calon suami anakPemohon dan orangtua calon suami anak Pemohon tentang pentingnyapendidikan anak, kesiapan organ reproduksi anak, dampak ekonomi, sosial danpsikologi anak, serta potensi perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, mereka telah memberikan keterangan yang pada pokoknyamendukung dan menegaskan dalildalil permohonan Pemohon;Bahwa anak Pemohon
    tersebut dan tidak ada pihak lain yangkeberatan atas rencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohonhendak mendaftarkan pernikahan anaknya di KUA, Pegawai Pencatat NikahKUA Kecamatan Marisa berdasarkan surat Nomor B296/KUA.30.03.02/PW.01/08/2021, tanggal 24 Agustus 2021 menolak denganalasan anak Pemohon masih belum cukup umur;Menimbang, bahwa Hakim tunggal telah menasehati Pemohon, anakPemohon, calon suami anak Pemohon dan orangtua calon suami anakPemohon tentang pentingnya pendidikan anak, kesiapan
    organ reproduksianak, dampak ekonomi, sosial dan psikologi anak, serta potensi perselisihandan pertengkaran dalam rumah tangga, dan mereka telah memberikanketerangan yang pada pokoknya tetap pada dalildalil permohonan Pemohon,sehingga Pasal 12 Peraturan Mahmakah Agung Nomor 5 Tahun 2019 telahterpenuhi;Menimbang, bahwa Hakim tunggal telah mendengarkan keteranganPemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan orangtua calonsuami anak Pemohon tentang pentingnya pendidikan anak, kesiapan organreproduksi
    Penetapan No.181/Padt.P/2021/PA.MsaMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anakPemohon, para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafaktahukum sebagai berikut: Bahwa anak Pemohon bernama Fransiskawaty binti Veronika Harun,saat ini berumur 16 tahun, telah mempunyai kesiapan fisik dan mental untukmenjadi istri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Rian Daiponta bin RisnoDaiponta, berumur 20 tahun; Bahwa anak Pemohon sudah menyatakan persetujuan untuk dinikahkantanpa
Register : 15-09-2020 — Putus : 01-10-2020 — Upload : 06-10-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 676/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 1 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
113
  • Kesiapanseorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anakditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorangperempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhantubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikanpedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Mappoji, saatini berumur 13 tahun 3 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi istri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Aswar bin Ambo Tuoberumur 19 tahun 2 bulan sudah siap lahir dan batin maupun mental untukmenjalani pernikahan dan atau kehidupan perkawinan;Hal. 9 dari 14 Hal.
    Penetapan No.676/Padt.P/2020/PA.Skgjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut, untukmenjalani bahtera rumah tangga
    UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak Pemohon tersebut, umur 13 tahun 3 bulanmasih digolongkan anak, sehingga harus diajukan permohonan dispensasikawin kepada Pengadilan Agama, demi merealisasikan maksud baik Pemohonberupa rencana perkawinan anak mereka;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 13 tahun 3bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 05-07-2021 — Putus : 23-07-2021 — Upload : 23-07-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 585/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 23 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
144
  • Kase, telah dihadirkan di muka sidang dan telah memberikan keterangantentang kesiapan keduanya untuk menjalani pernikahan tersebut, yang padapokoknya mendukung dan menegaskan dalildalil permohonan Pemohon.Begitu pula telah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calonsuami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Anita Marsyanda biti H.
    Kesiapan seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, Seorang perempuandikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedomankesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Mading, saat iniberumur 16 tahun 6 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi istri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Syahlan Aldila bin H.
    wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya halhalyang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yangdilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    18tahun, sehingga anak Pemohon masih tergolong anak di bawah umur menurutUndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasi untukmenikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 16 tahun 6 bulanatau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 20-05-2014 — Putus : 11-06-2014 — Upload : 15-10-2014
Putusan PA TAKALAR Nomor 12/Pdt.P/2014/PA Tkl.
Tanggal 11 Juni 2014 — PEMOHON
2923
  • Tobo untuk melangsungkan perkawinanoleh karena calon suaminya tersebut juga belum memenuhi syaratperkawinan, khususnya mengenai usia minimal untuk kawin.Menimbang, bahwa perkawinan bermanfaat bagi suami isteri untukmendapat keturunan melalui penyaluran naluri seksual secara halal dan sah.Untuk itu, setiap calon mempelai sepatutnya telah memiliki kesiapan fisikuntuk melangsungkan dan menjalani kehidupan perkawinan.
    PenjelasanUndangUndang Perkawinan Bagian Umum Angka 4 huruf d menyebutkanbahwa salah satu prinsip yang dianut oleh undangundang aquo adalahbahwa calon suami isteri itu harus telah masak Jjiwa raganya.Menimbang, bahwa frase masak raganya menunjukkan maknakesiapan fisik calon mempelai untuk kawin, khusus bagi calon mempelaiperempuan termasuk di dalamnya kesiapan fisik untuk mengandung/hamil.Kesiapan fisik tersebut tidak cukup sekedar dengan adanya fakta keadaanhaid.
    Masalahmasalah ini dapat mengakibatkan kesulitan sewaktumelahirkan bayi, yang bisa beresiko pada kematian bayi atau kematian ibu.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, fakta bahwaNAMA ANAK sudah mengalami haid kurang lebih satu tahun lamanya, belumcukup menunjukkan bahwa NAMA ANAK sudah memiliki kesiapan fisik untukmelakukan hubungan seksual dan menjalani kehamilan, justru sebaliknya,perempuan seusia NAMA ANAK (kurang dari 12 tahun) sangat rentanterhadap berbagai resiko atau dampak negatif
    Oleh karena itu, pengadilan menilai bahwa NAMA ANAKbelum memiliki kesiapan fisik untuk melangsungkan perkawinan.Menimbang, bahwa perkawinan juga bermanfaat untuk memenuhinaluri kKebapakan dan keibuan serta menumbuhkan dan mengejawantahkanrasa tanggung jawab dan silaturrahim. Setiap orang yang telahmelangsungkan perkawinan berpotensi mendapat keturunan, sehingga akanterikat kewajibankewajiban hukum sebagai orang tua.
    Olehkarena itu, setiap calon mempelai sepatutnya telah memiliki kesiapan mentaldan intelektual untuk menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai orangtua untuk menciptakan suasana keluarga yang memberi kontribusi sosiologisyang bersifat positif.Menimbang, bahwa bagi seorang perempuan, kesiapan mental danintelektual tersebut berwujud pengetahuan mendasar mengenai peran dantanggung jawab perempuan sebagai isteri bagi suaminya dan ibu bagi anakketurunannya, serta kesadaran untuk menjalankan dan menanggung
Register : 09-05-2014 — Putus : 20-05-2014 — Upload : 04-06-2014
Putusan PA MAJENE Nomor 19/Pdt.P/2014/PA.Mj
Tanggal 20 Mei 2014 — - Sunding bin Nuhun
- Arifin bin Bora
123
  • lakilakipemohon II tidak ada hubungan keluarga atau sesusuan atau hal lainyang menyebabkan terhalang untuk menikah;Bahwa status anak perempuan pemohon perawan dan status anaklakilaki pemohon II jejaka;Bahwa keluarga kedua belah pihak telah merestui pernikahankeduanya dan tidak ada pihak lain yang keberatan atas pernikahantersebut;Bahwa anak perempuan pemohon sudah dilamar oleh anak lakilakipemohon Il;Bahwa menurut pengamatan saksi anak perempuan pemohon dananak lakilaki pemohon II sudah memiliki kesiapan
    para saksi tersebut, maka Majelis Hakimmenilai kKesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat buktiyang sah untuk menguatkan dalildalil permohonan para pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para pemohon, keduaanak para pemohon, dan para saksi telah ditemukan faktafakta hukumsebagai berikut : Bahwa anak pemohon bernama Hijrana binti Sunding, saat ini berumur14 tahun, dan anak pemohon II bernama Taufik bin Arifin, saai iniberumur 18 tahun; Bahwa anak pemohon telah mempunyai kesiapan
    sehingga syarat usia minimal untuk kedua calonmempelai belum terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa untukmenghidari terjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikandispensasi kawin kepada kedua anak para pemohon tersebut, hal manasesuai dengan ketentuan dalam Pasal 7 ayat (2) Undangundang Nomor 1Tahun 1974;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal 16 tahun bagi calon mempelai wanita dan 19 tahun bagi calonmempelai pria, erat kaitannya dengan adanya kesiapan
    fisik dan mental bagicalon mempelai tersebut untuk menjalani bahtera rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan kedua anak parapemohon dan keterangan para saksi diperoleh fakta bahwa meskipun anakpemohon masih berusia 14 tahun dan anak pemohon II masih berusia 18tahun, namun keduanya sudah memiliki kesiapan fisik dan mental untuksaling menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka permohonan para pemohon patut dikabulkan dengan memberidispensasi kawin
Register : 01-07-2020 — Putus : 03-07-2020 — Upload : 03-07-2020
Putusan PA GORONTALO Nomor 162/Pdt.P/2020/PA.Gtlo
Tanggal 3 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
148
  • Penetapan No.162/Padt.P/2020/PA.Gtlo Bahwa anak Pemohon bernama Danial Mohamad bin Walem Mohamad, saat iniberumur 18 tahun, telah mempunyai kesiapan fisik dan mental untuk menjadi suamibagi calon istrinya; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Ervina Rianti bint!
    Bahwa anak Pemohon bernama Danial Mohamad bin WalemMohamad, saat ini berumur 18 tahun, telah mempunyai kesiapan fisik danmental untuk menjadi suami bagi calon istrinya;b. Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Ervina Rianti binti A DutoAmin Duto, berumur 18 tahun;C. Bahwa anak Pemohon sudah menyatakan persetujuan untukdinikahkan tanpa ada paksaan;d. Bahwa anak Pemohon dengan calon istrinya pacaran selama 2 tahundan banyak kali melakukan hubungan intim;e.
    Bahwa anak Pemohon bernama Danial Mohamad bin Walem Mohamad, saat iniberumur 18 tahun, telah mempunyai kesiapan fisik dan mental untuk menjadi suamibagi calon istrinya;b. Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Ervina Rianti binti A Duto Amin Duto,berumur 18 tahun;c. Bahwa anak Pemohon sudah menyatakan persetujuan untuk dinikahkan tanpa adapaksaan;d.
    Penetapan No.162/Pdt.P/2020/PA.Gtlodispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalamPasal 7 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usia minimal 19tahun bagi calon mempelai pria erat kaitannya dengan adanya kesiapan fisik dan mentalbagi calon mempelai pria tersebut untuk menjalani bahtera rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan anak Pemohon dan keterangan parasaksi diperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon
    masih berusia 18 tahun, namunsudah memiliki kesiapan fisik dan mental untuk menjadi Suami bagi calon istrinya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka permohonan Pemohon patut dikabulkan dengan memberi dispensasi kawin kepadaanak Pemohon bernama Danial Mohamad bin Walem Mohamad, umur 18 tahun, untukmenikah dengan perempuan bernama Ervina Rianti A Duto binti Amin Duto, umur 18tahun;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan,maka berdasarkan