Ditemukan 1463 data
7 — 4
Termohon terlalu membatasi Pemohon dalam urusan pekerjaansehingga membuat pekerjaan Pemohon sering terbengkalai.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif dapat disimpulkanbahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak dengan berdasar padaalasan perceraian sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.
14 — 5
apa yang biasanyadilakukan seorang istri dalam melaksanakan tugastugas sebagaiibu rumah tangga, maka tidak ada alasan bagi pengadilan untukmemberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalamperkara ini, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Pemohon telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti denganpernyataannya bahwa ia sudah siap menjadi suami dan kelaksebagai bapak bagi anaknya;11Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun Pemohonbelum mencapai umur 16 tahun, namun secara subtantif
11 — 2
;belum mencapai usia 16 tahun, namun secara subtantif ia telah memenuhikategori yang dikehendaki peraturan perundangundangan serta hukum Islammengenai syarat calon mempelai perempuan. Karena itu, dari aspek usianyayang belum memenuhi batas minimal usia calon mempelai perempuan,pengadilan menilai cukup alasan untuk diberikan dispensasi kawin.Menimbang, bahwa Allah mengajurkan hambanya melangsungkanperkawinan, melaksanakannya merupakan ibadah (Pasal 2 Kompilasi HukumIslam).
47 — 11
dan fisik calon pengantin telah cukup layak untuk menjalankankewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagi mempelai perempuan telahcukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagai seorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telah terbuktianak pemohon sudah baligh baik secara fisik maupun mental dan hubungannyadengan calon suaminya sudah sangat erat yang berpotensi terjadinya perbuatanmelanggar hukum, sehingga meskipun belum berusia 16 tahun, secara subtantif
18 — 2
tugastugas ibu rumah tangga, maka tidak ada alasan bagi pengadilanuntuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini, MajelisHakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, HERLINA RADJAK, telah baligh9raganya, dan juga telah memenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti denganpernyataannya bahwa ia sudah siap menjalani rumah tangga dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, HERLINARADJAK, belum mencapai usia 16 tahun, namun secara subtantif
13 — 5
pengadilan untukmemberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, Firna Togala, telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa iasudah siap menjadi istri dan kelak sebagai ibu bagi anaknya, dan juga ia seharihari sudah terbiasa bekerja sebagaimana layaknya seorang ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, FirnaTogala, belum mencapai umur 16 tahun, namun secara subtantif
71 — 21
mental dan fisik calon pengantin telah cukup layakuntuk menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagimempelai perempuan telah cukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagaiseorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telahterbukti anak pemohon sudah baligh baik secara fisik maupun mental danhubungannya dengan calon suaminya sudah sangat erat yang berpotensiterjadinya perbuatan melanggar hukum, sehingga meskipun belum berusia19 tahun, secara subtantif
1.ARSITHA AGUSTIAN SH
2.SRIYANI, SH
Terdakwa:
DADANG KUSWANA BIN AHUP
24 — 5
Lebih dari itu, keadilan yang Majelis Hakim terapkan adalah keadilanyang bersifat subtantif (subtantif justice), yaitu putusan yang dijatuhkanHalaman 17 dari 20 Putusan No.237/Pid.Sus/2019/PN Mresesuai dengan keadilan substantif. Untuk itu, hakim dituntut berbicara denganhati nuraninya guna menggali rasa keadilan di tengah tengah masyarakat,bukan hanya berbicara dengan rasionalitas pada bunyi pasalpasal danundangundang;2.
1.ARSITHA AGUSTIAN SH
2.SRIYANI, SH
Terdakwa:
WEDDY ANDIZAR BIN EFENDI
19 — 6
Lebih dari itu, keadilan yang Majelis Hakim terapkan adalah keadilanyang bersifat subtantif (Subtantif justice), yaitu putusan yang dijatuhkansesuai dengan keadilan substantif. Untuk itu, hakim dituntut berbicara denganhati nuraninya guna menggali rasa keadilan di tengah tengah masyarakat,bukan hanya berbicara dengan rasionalitas pada bunyi pasalpasal danundangundang;2.
11 — 4
bermaksud menceraikan Termohon dengan dalil terjadinyaPutusan Nomor 409/Pdt.G/2020/PA.Mrs Hal. 5 dari 10perselisinan dan pertengkaran pada bulan Februari 2020 yang disebabkanTergugat sering kembali kerumah orang tuanya tanpa seijin Pemohon sehinggaPemohon merasa tidak dihargai layaknya seorang suami dan saat ini antaraPemohon dan Termohon telah terjadi pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3(tiga) bulan.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif
32 — 11
bagi pengadilanuntuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara int,Majelis Hakim berkestmpulan bahwa anak Pemohon, Nur Afia, telah memenuhikategort baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudah siapmenjadi istri dan kelak sebagai ibu bagi anaknya, dan juga ia seharihari sudahterbiasa bekerja sebagaimana layaknya seorang ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon,Masintan, belum mencapai umur 16 tahun, namun secara subtantif
Terbanding/Tergugat : WALI KOTA BANDUNG
60 — 19
karenanyapertimbangan hukum tersebut diambil alin menjadi pertimbangan sendiri olehMajelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dalam memutus sengketa inidengan pertimbangan sebagai berikut :Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T 2 status hukum pihakPembanding/Penggugat telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana korupsi, dengan status hukum yangdemikian tersebut manakala terjadi perbenturan antara aspek substantif denganaspek formal, maka Majelis Hakim mengutamakan aspek keadilan subtantif
14 — 3
akan tetapi kedua pihak berperkaratersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonannya, Pemohonpada pokoknya bermaksud menceraikan Termohon dengan dalil terjadinyaperselisihan dan pertengkaran bulan Juni 2020, yang disebabkan Termohonmenjalin hubungan asmara dengan lakilaki lain dan saat ini antara Pemohondan Termohon telah terjadi pisah tempat ranjang selama kurang lebih 3 (tiga)bulan.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif
32 — 6
Penetapan Nomor 186/Pdt.P/2017/PA.Msbmenjadi istri dan kelak sebagai ibu bagi anaknya, dan juga ta seharihari sudahterbiasa bekerja sebagaimana layaknya seorang ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon,Masintan, belum mencapai umur 16 tahun, namun secara subtantif ia telahmemenuhi kategori yang dikehendaki peraturan perundangundangan sertahukum Islam mengenat syarat calon mempelai perempuan.
19 — 11
Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 143 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam, keduabelan pihak telah dilakukan mediasi serta majelis hakim telah berupayamenasehati Pemohon untuk rukun dan tetap membina rumah tangga denganTermohon, akan tetapi upayaupaya tersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa meskipun Termohon secara subtantif mengakui tentangkeretakan rumah tangganya dengan Pemohon namun Termohon membantahHal. 6 dari 11 Hal.
64 — 19
biasanya dilakukan seorang suami dalammelaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, maka tidak adaalasan bagi pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara tnt,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon telah memenuhikategort baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudahsiap menjadi suami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;10Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohonbelum mencapat umur 19 tahun, namun secara subtantif
9 — 3
Penetapan Nomor 189/Pdt.P/2019/PA.Ba Bahwa kedua orang tua calon mempelai berkeinginanmenikahkan calon mempelai dan siap membimbing secara rohani danjasmani; Bahwa antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukumuntuk melangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani, materi serta rohani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut di atas majelis memandang,secara subtantif tujuan Pemohon
11 — 1
Isa, belum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif iatelah memenuhi kategori yang dikehendaki peraturan perundangundangan serta hukum Islam mengenai syarat calon mempelai lakilaki.Karena itu, dari aspek usianya yang belum memenuhi batas minimal usiacalon mempelai lakilaki, Majelis Hakim menilai cukup alasan untukdiberikan dispensasi kawin;Menimbang, bahwa selain pertimbangan perihal aspekaspekyuridisnormatif yang berkaitan dengan permohonan ini, Majelis Hakimjuga akan mempertimbangkan apakah
13 — 4
Penetapan Nomor 171/Pdt.P/2017/PA.MsbMenimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak paraPemohon, Masintan, belum mencapai umur 16 bagi perempuan dan19 tahun bagi lakilaki, namun secara subtantif ia telah memenuhikategori yang dikehendaki peraturan perundangundangan sertahukum Islam mengenai syarat calon mempelai perempuan/lakilaki.Karena itu, dari aspek usianya yang belum memenuhi batas minimalusia calon mempelai perempuan/lakilaki, Majelis Hakim menilaicukup alasan untuk diberikan dispensasi kawin
14 — 6
menceraikan Termohon dengan dalil terjadinyaperselisihan dan pertengkaran sejak tahun 2018 yang disebabkan Pemohontidak suka terhadap Termohon karena Termohon sering meninggalkan tempatkerja/konter tanpa seijin Pemohon sehingga Pemohon merasa tidak di hargailayaknya seorang suami, dan saat ini antara Pemohon dan Termohon telahterjadi pisah tempat tinggal sejak bulan Oktober 2019 selama kurang lebih 8bulan.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif