Ditemukan 2535702 data
114 — 52
adalah PNSdan mempunyai penghasilan;Bahwa dalam pertimbangan hakim membebankan biaya nafkah anak kepadapemohon sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dalam halaman 20pada putusan jumlah yang diberikan adalah jumlah yang minimal sebagaiPembanding tidak sepakat dan dikarenakan angka sebesar itu tidaklah wajardikarenakan dengan kondisi perekonomian sekang ini seharusnya terban dingdibebankan untuk nafkah anak sebesar Rp 2.000.000, (dua juta rupiah).Pertimbangannya adalah anak terdahulu dari isteri
87 — 26
Bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah mencapai 12 tahun 4bulan, rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri (bada dukhul) dan telahdikaruniai 1 (satu) orang anak bernama ANAK PT lahir 06 Juni 2003;2. Bahwa sejak bulan September 2014 kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan dan pertengkaran antaraPemohon dan Termohon dalam rumah tangga yang sulit untuk dirukunkan lagidisebabkan antara lain :a.
276 — 120
Purworejoatau setidaktidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalamHalaman 1 dari 7 Putusan Nomor 124/Pid.Sus/2019/PN Pwrdaerah hukum Pengadilan Negeri Purworejo, telah melakukan perbuatankekerasan secara fisik dalam lingkup rumah tangga yang dilakukanoleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkanpenyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau matapencaharian atau kegiatan seharihari, Perbuatan tersebut terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa
Septemper 2019 dengan pemeriksaan dipersidangan tanggal 21 November 2019, adalah 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari, oleh karena itu menurut Majelis Hakim pencabutan aduan yangdilakukan oleh saksi korban Suluh Restu Utami, masih dalam tenggat waktuyang ditentukan hukum;Menimbang, bahwa salah satu tujuan hukum pidana adalahmemulihkan keseimbangan yang terjadi karena adanya tindak pidana, danperkara ini terjadi karena adanya konflik dalam rumah tangga antara saksikorban Suluh Restu Utami sebagai isteri
85 — 28
Bahwa dikatakan Termohon selalu cemburu dengan perempuanRosa adalah merupakan sikap seorang isteri yang tidakmenginginkan seorang suami yang agar tidak melakukanperzinahan dengan perempuan lain dan hal ini jelas danternyata benar dimana bukan menyuntik orang tua Pemohonmelainkan Pemohon yang menyuntik dengan barang tumpulterhadap susternya;Bahwa berdasarkan uraian tersebut dimohonkan kepada MajelisHakim Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Tengah, yang memeriksadan mengadili perkara perdata cerai ini
Hakim pertama atas faktafakta dipersidangan yang menyimpulkan bahwa jika salah satupihak sudah tidak ingin mempertahankan rumah tangganya lagidan telah nyata telah hidup berpisah untuk seterusnya ditambahdengan gagalnya upaya perdamaian yang dilakukan Majelis Hakimsetiap kali persidangan, maka dapat dipastikan bahwa ikatan bathinmereka telah putus sekaligus mengisyaratkan rumah tangganyabenarbenar telah pecah dan tidak utuh lagi, seterusnya tidak adaharapan untuk bisa rukun kembali sebagai suami isteri
tuntutannafkah selama kurang lebih satu setengah tahun dapat diajukantuntutan tersendiri terlepas dari perkara ini ;Menimbang, bahwa keberatan Pembanding pada butir 2 dan4 adalah pertimbangan dan penilaian yang relatif dansubyektif dan karena Termohon sudah bertekad tidak bisa dantidak bersedia untuk kembali, maka Hakim banding tetapsependapat dengan pertimbangan Hakim pertama seperti tersebutdi atas ;Menimbang, bahwa demi hukum dan rasa keadilan bahwaapabila seorang suami menjatuhkan talak kepada isteri
14 — 0
108 — 50
301 — 164
88 — 20
13 — 0
87 — 19
sekarang;Menimbang, bahwa terhadap keberatankeberatan yang diajukan Pelawan/Pembanding dalam memori bandingnya, bahwa sumber permasalahan adalah dariTerlawan/Terbanding sendiri, dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Bandingberpendapat bahwa perlu mengemukakan pertimbangan hukum yang termuatdalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, Nomor 38 K/AG/1990,tanggal 5 Oktober 1991 yang antara lain menyatakan bahwa pernikahan itubukanlah sekedar perjanjian biasa untuk hidup bersama sebagai suami isteri
87 — 29
11 — 7
23 — 12
bernama Rabaling bin Rate sebagai ayahkandung dengan mahar berupa satu petak tanah perumahan dibayar tunai dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai 2 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.Calon isteri.Wali nikah.Dua orang saksi danjab dan kabul.nA FF W WNMenimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri
Nomor 125/Pdt.P/2015/PA Jnp.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelis hakimmenemukan fakta hukum di persidangan bahwa pernikahan antara Pemohon I denganPemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).Adanya calon isteri yaitu Pemohon II (Nama Pemohon II).Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung
65 — 14
63 — 19
34 — 9
Termohon menikah dengan Pemohon, Termohon sudah tidak perawan lagi;5 Bahwa Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohonterjadi pada tanggal 8 Februari 2012 dimana antara Pemohon dan Termohon berpisah,Pemohon pergi pulang kerumah kakak kandung Pemohon sedangkan Termohon tetapdirumah orang tua Termohon yang hingga sekarang sudah berjalan lebih kurang selama 76 Bahwa sejak saat itu antara Pemohon dan Termohon sudah tidak lagi menjalankan hak dankewajibannya sebagai suami isteri
SAKSI 2 5 nn neem neBahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon dan memiliki hubungan denganPenggugat sebagai Kakak Pemohon, tetapi lain bapak; Bahwa, saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah yangmenikah pada 5 Februari 2012; Bahwa, saksi mengetahui dari perkawinan Pemohon dan Termohon belum dikarunaiaiBahwa, saksi mengetahui rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak lagiharmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak 3 hari setelah menikah;Bahwa, sejak
, akan tetapi lebih untuk meyakinkan Majelis Hakim kepada perkawinan itu sendiriyang telah benarbenar pecah (broken mariage) dan sudah tidak dapat dipertahankan lagi olehpara pihak, sehingga dengan tidak menyalahkan salah satu pihak, maka akan terjaga sendisendi silaturahmi dimasa yang akan datang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt/96 tanggal 18 Juni 1996; Menimbang, bahwa selama perkawinan Pemohon dan Termohon telah bergaulsebagaimana layaknya suami isteri
(bada dukhul), dan berdasarkan catatan perubahan NTRdalam P.2 antara Pemohon dan Termohon belum pernah bercerai, oleh karena itu talakPemohon terhadap Termohon yang akan dijatuhkan adalah talak yang kesatu, makaberdasarkan ketentuan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, talak yang dijatuhkan adalah talakSatu fajl; Menimbang bahwa talak raji merupakan talak yang dijatuhkan oleh seorang suamiterhadap isteri atas izin Majelis Hakim, yang mana akibat hukum dari talak raji1 adalah suamiberhak rujuk selama
isteri dalam masa iddah, dan bilama mana masa iddah telah habis, makaantara suami dan isteri tidak dapat hidup bersama kembali, terkecuali dengan akad nikah yangMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa antara Pemohon danTermohon telah terjadi hubungan suami isteri (bada dukhul), dan oleh karenanya secara exofficio Majelis Hakim telah memerintahkan kepada Pemohon untuk memberikan nafkah iddahdan muthah sesuai dengan kemampuannya sebagaimana tersebut dalam Pasal 149 KompilasiHukum Islam
86 — 22
kembali, hal ini menunjukan bahwa rumahtangga Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah luar biasa atau memuncak dan sudah sulituntuk dirukunkan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang ditemui didalam persidangan pada tingkat pertama dan juga sikap yangditujukan oleh Pemohon selama berpisah dan juga pernyataanPemohon di dalam kontra memori bandingnya, maka Hakim bandingmenyimpulkan bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak akandapat hidup rukun sebagai suami isteri
80 — 22
yaitu harta yang diperoleh sebelum danatau setelah menikah tetapi bukan diperoleh dari usaha bersama seperti hibah,wasiat atau warisan atau hadiah, ketentuan dalam pasal tersebut diatas telahdipertegas dalam putusan Mahkamah Agung No. 1448/K/Sip/1974 tanggal 9Nopember 1976 yang mengatakan sejak berlakunya Undangundang No. 1 Tahun1974 harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama,sehingga pada saat terjadi perceraian harta bersama tersebut dibagi sama rataantara bekas suami isteri
;Menimbang, bahwa berdasarkan Kompilasi Hukum Islam pasal 1 huruf (f)disebutkan bahwa harta kekayaan dalam perkawinan atau syirkah adalah hartayang diperoleh baik sendirisendiri atau bersama suami isteri selama dalam ikatanperkawinan berlangsung dan selanjutnya disebut harta bersama, tanpamempersoalkan terdaftar atas nama siapapun;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat/Pembanding danTergugat/Terbanding menikah pada tanggal 5 Juli 2000 dan bercerai pada tanggal17 September 2014, maka semua harta yang
22 — 10
Kulle sebagai ayah kandungPemohon II dengan mahar berupa satu petak kebun dibayar tunai dan disaksikanoleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dantelah dikaruniai 2 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri.4 Bahwa Pemohon
pernikahan.Menimbang, bahwa menurut pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor Tahun1974 tentang Perkawinan, bahwa suatu pernikahan adalah sah apabila dilakukanmenurut masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu.Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam, maka syarat danrukun pernikahan yang harus dipenuhi oleh Pemohon I dan Pemohon IJ adalah syaratdan rukun pernikahan menurut agama Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.2 Calon isteri
Wali nikah.4 Dua orang saksi dan5 Jjab dan kabul.Menimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun
Nomor 115/Pdt.P/2015/PA Jnp.1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon IT (Nama Pemohon II).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon II yang bernamaGassing bin Dg.
22 — 10