Ditemukan 14167 data
MUHAMAD HERIYANSYAH, S.H
Terdakwa:
MADANI bin SURAHMAT
34 — 10
Lamintang dalam BukunyaHukum Delikdelik Khusus Terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan Hal.178, kealpaan sama artinya dengan Schuld / Culpa. Menurut SIMONS Seseorang dikatakan mempunyai Schuld dalam perbuatannya jikaperbuatan tersebut dilakukan tanpa disertai dengan kehatihatian atauperhatian yang perlu ia lakukan sehingga menurut SIMONS Shuld terdiri dari dua unsur yaitu :a. Tidak adanya kehatihatian ;b.
Kurangnya perhatian terhadap akibat yang akan timbul ;Menimbang bahwa jika pengertian dari Schuld / Culpa / Lalaidihubungkan dengan fakta persidangan yang diperoleh dari keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa, barang bukti yang diajukan didepanpersidangan dan juga bukti surat berupa Visum Et Repertum makadiperoleh kesimpulan, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampemeriksaan diperoleh faktafakta:Menimbang, bahwa di persidangan terungkap faktafakta hukum bahwaawalnya pada hari Selasa
54 — 20
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang oleh undangundangdisamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yang terlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis),sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan denganketerangan Terdakwa dan faktafakta hukum dipersidangan diketahui pada hari Selasatanggal 01 April 2014 sekitar pukul 15.00 Wib saksi Angga Aria Putra dan saksi GeorgeRudy (anggota kepolisian) mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya peredarannarkotika jenis shabushabu di daerah Bukit Mas Desa Suka Ramai Kecamatan Tapung HuluKabupaten Kampar yang dilakukan oleh seseorang
114 — 20
Oleh karena itu, undangundang jugabertindak terhadap larangan penghatihati, sikap sembrono (teledor), dan pendekkata schuld (kealpaan yang menyebabkan keadaan seperti yang diterangkantadi).
Kealpaan yang disadari (bewuste schuld). Disini si pelaku dapatmenyadari tentang apa yang dilakukan beserta akibatnya, akan tetapi ia percayadan mengharapharap bahwa akibatnya tidak akan terjadi. 2). Kealpaan yangtidak disadari (onbewuste schuld).
H. Ismail
Tergugat:
PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk diwakili Pimpinan Cabang Eka Ahmad
147 — 36
Hal tersebut sangat tidak layak untukdikabulkan mengingat dalil Penggugat masih merupakan pengandaian danfrasa apabila benar menjadi terjualnya...." yang belum jelas kebenaranmaupun fakta nya, selain itu Tergugat juga menolak dalil yang disangkakanterhadap Tergugat yang melanggar Pasal 1365 KUHPerdata mengenaiPerbuatan Melawan Hukum, mengingat oleh Penggugat sampai dengansekarang tidak dapat dibuktikan adanya kesalahan (schuld) yang dilakukanoleh Tergugat ;6.
Sesuaiketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, untuk dapat dinyatakannya seseorangmelakukan perbuatan melawan hukum, maka haruslah memenuhi syaratsyaratsebagai berikut :1.harus ada perbuatan;2. perbuatan itu harus melawan hukum;3. ada kerugian;4.ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu dengankerugian ;5. ada kesalahan (schuld) ;Bahwa Tidak satupun dalil gugatan Penggugat yang menunjukkan bahwaperbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telah memenuhi syaratsyarat tersebutterutama adanya kesalahan
(schuld) yang dibuat oleh Tergugat ;Oleh karena tidak satupun syaratsyarat perbuatan melawan hukumsebagaimana dimaksud dalain Pal 1365 KUHPerdata terpenuhi, maka gugatanperbuatan melawan hukum (on rechtmatigedaad) yang didalilkan olehHal.17 Putusan No.906/Padt.G/201 7/PN.
tahun 1996 tentang HakTanggungan Atas Tanah Beserta BendaBenda Yang Berkaitan Dengan Tanah,yang menyatakan bahwa Apabila debitur cidera janji, pemegang haktanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek hak tanggungan ataskekuasaan sendini melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasanpiutangnya dan hasil penjualan tersebut ; Bahwa Tidak satupun dalil gugatan Penggugat yang menunjukkan bahwaperbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telah memenuhi syaratsyarat tersebutterutama adanya kesalahan (schuld
114 — 78
yang dapatmeringankan atau pun memberikan keraguan majelis hakim dalammemutus perkara sehingga menurut asas In Dubio ProReo yangmenyatakan jika terjadi keraguraguan apakah terdakwa salah atau tidakmaka sebaiknya diberikan hal yang menguntungkan bagi terdakwa yaitudibebaskan dari dakwaan, Asas ini tidak tertulis dalam UndangUndangPidana, namun tidak dapat dihilangkan kaitannya dengan asas TiadaHalaman 7 dari 11 halaman, Putusan Nomor 48/PID.SUS/2017/PT.BJMPidana Tanpa Kesalahan" (Geen Straf Zonder Schuld
") atau "Anwijzigheidvan alle Schuld' yang sudah menjadi yurisprudensi konstan dan dapatditurunkan dari Pasal 182 ayat (6) KUHAP itu sendiri menyebutkan, padaasasnya putusan dalam musyawarah majelis merupakan hasilpermufakatan bulat kecuali jika hal itu setelah diusahakan dengan sungguhsungguh tidak dapat dicapai, maka berlaku ketentuan, putusan diambildengan suara terbanyak dan jika ketentuan tersebut tidak juga dapatdiperoleh putusan yang dipilih adalah pendapat hakim yang palingmenguntungkan bagi
45 — 18
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang ;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
MELANI, SH.
Terdakwa:
EGA TRISANJAYA Bin NYOTO PUJIONO
28 — 4
Putusan Nomor 409/Pid.Sus/2020/PN BlIbAd.3.yang karena kelalaiannyaMenurut Prof Simons seseorang dapat disebut mempunyai schuld (culpa) dalammelakukan perbuatannya, jika perbuatan itu telah ia lakukan tanpa disertai denodige en mogelijke voorzichtigheid en oplettendheid atau tanpa disertaidengan kehatihatian dan perhatian yang perlu dan yang mungkin dapat iaberikan.
Oleh karenanya schuld terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu :a. het gemis aan voorzichtigheid artinya tidak adanya kehatihatian danb. het gemis van de voorzienbaardheid van het gevolg artinya kurangperhatian terhadap akibat yang dapat timbul.Dalam pasal ini dimaksud seseorang yang mengemudikan kendaraan bermotortidak melakukan penghatihatian dan pendugadugaan serta memperhatikansuatu kemungkinan yang akan terjadi.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terjadi dipersidangan terdakwamengendaral sepeda
Putusan Nomor 409/Pid.Sus/2020/PN BlbMenurut Prof Simons seseorang dapat disebut mempunyai schuld (culpa) dalammelakukan perbuatannya, jika perbuatan itu telah ia lakukan tanpa disertai denodige en mogelijke voorzichtigheid en oplettendheid atau tanpa disertaidengan kehatihatian dan perhatian yang perlu dan yang mungkin dapat iaberikan.
Oleh karenanya schuld terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu :c. het gemis aan voorzichtigheid artinya tidak adanya kehatihatian dand. het gemis van de voorzienbaardheid van het gevolg artinya kurangperhatian terhadap akibat yang dapat timbul.Dalam pasal ini dimaksud seseorang yang mengemudikan kendaraan bermotortidak melakukan penghatihatian dan pendugadugaan serta memperhatikansuatu kemungkinan yang akan terjadi.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terjadi dipersidangan terdakwamengendaral sepeda
26 — 15
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis),sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan denganketerangan Terdakwa dan faktafakta hukum dipersidangan diketahui bahwa pada hari Senintanggal 17 Juni 2013 sekitar pukul 20.00 Wib, ketika saksi Ratius Bagindo Basa Als GindoBin Sayuti (Alm) selaku Ketua RT bersama dengan beberapa orang warga masyakaratlangsung mendatangi rumah terdakwa Jalan Pelajar Gang Sukarela Kecamatan BangkinangKabupaten Kampar oleh karena sudah kurang lebih
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,22dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
32 — 7
karenakelalaiannya, mengakibatkan kecelakaanLaluLintas yangmengakibatkan orang lain meninggal dunia;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengemudikan kendaraanbermotor adalah seseorang mengendarai dan mengendalikan = sertamengarahkan suatu moda kendaraan yang digerakkan oleh mesin motor danberjalan dengan menggunakan bantuan roda pada suatu bidang permukaan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan karena kelalaiannya dalamunsur ini adalah terhadap meninggalnya seseorang haruslah terlebih dahuluterpenuhi unsur schuld
Lamintang, SH., halaman 178, CetakanPertama, Februari 1986, Penerbit Binacipta Bandung, seseorang itu dapatdisebut mempunyai schuld jika perbuatan itu telah ia lakukan tanpa disertaidengan kehatihatian dan perhatian yang perlu dan yang mungkin dapat iaberikan (de nodige en mogelijke voorzichtigheid en oplettenheid) ;Menimbang, bahwa oleh karenanya schuld itu terdiri dari dua unsurmasingmasing yaitu. : a.tidak adanya kehatihatian (het gemis aanvoorzichtigheid) dan b.kurangnya perhatian terhadap akibat
Lamintang, SH., halaman 181, Cetakan Pertama, Februari 1986,Penerbit Binacipta Bandung, yang menyatakan bahwa dengan kata lain schulditu kurang lebih merupakan suatu sikap kurang berhatihati, Kurang perhatiandan kurang waspada atau suatu kelalaian yang sifatnya berat atau menyolok ;Menimbang, bahwa schuld dinyatakan terbukti bilamana kemungkinankemungkinan yang secara umum dapat menjadi penyebab terjadinya suatukecelakaan tidak dibayangkan sebelumnya akan terjadi oleh seseorangsehingga orang tersebut
104 — 25
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;12Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang ;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
Terbanding/Tergugat I : PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) kantor cabang Mojokerto
Terbanding/Tergugat II : KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SIDOARJO
Terbanding/Turut Tergugat : BUDIONO
64 — 40
Ada kesalahan (schuld);namun ternyata unsurunsur Perbuatan Melawan Hukumsebagaimana pada Pasal 1365 KUHPerdata, terutama unsurterpenting yaitu schuld (adanya kesalahan) ITIDAKTERPENUHI.
II tidak bertentangan denganPeraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang PetunjukPelaksanaan Lelang sehingga perbuatan TERGUGAT danTERGUGAT II tersebut telah sesuai dengan aturan dan ketentuan yangberlaku, sedangkan perbuataan dikategorikan sebagai PerbuatanMelawan Hukum haruslah memenuhi unsurunsur sebagai berikut:1) Harus ada perbuatan;2) Perbuatan itu harus melawan hukum;3) Ada kerugian;4) Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itudengan kerugian;5) Ada kesalahan (schuld
);Namun ternyata unsurunsur Perbuatan Melawan Hukum sebagaimanapada Pasal 1365 KUHPerdata, terutama unsur terpenting yaitu schuld(adanya kesalahan) TIDAK TERPENUHI .Maka dengan semua dalil tangkisan TERGUGAT tersebutmembuktikan jika dalil PENGGUGAT merupakan dalil yang sesat, takberdasar, dan terkesan dipaksakan.Halaman 22 dari 33 halaman Putusan No.670/PDT/2021/PT SBY16.17.TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT di dalam posita poin 14(empat belas) gugatan a quo yang merupakan pengulangan dari dalilposita
MUSYARRAFAH ASIKIN,SH
Terdakwa:
Naim Nasir Alias Naim
83 — 31
Unsur Melakukan PenganiayaanMenimbang, bahwa pertanggungjawaban pidana selalu didasarkan padaadanya kesalahan atau schuld, kesalahan tersebut menunjukan terhadap sikapbathin tertentu dari terdakwa dalam hubungannya dengan perbuatan pidanayang dilakukanNya.
Kedua teori tersebutmengajarkan bahwa kesengajaan dilihat dari hubungan keseluruhan,berartikesengajaan itu termasuk juga akibatakibatnya dan keadaankeadaan yangmenyertainya.Menimbang, bahwa berhubung adanya asas dalam hukum pidana yangmengatakan bahwa tiada hukum tanpa kesalahan (geen straf zonder schuld),maka walaupun dalam perumusan pasal tidak dirumuskan secara tegas adanyaunsur kesengajaan (dolus) namun Majelis sependapat dengan Prof.Simon yangmengatakan bahwa : selama pembuat undangundang tidak
33 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kami berpendapat bahwa proses peradilan pidana adalah prosespersidangan yang sangat berbeda dengan persidangan lainnya, karenadalam proses persidangan pidana haruslah dapat diukur seberapa jauhkesalahan (schuld) yang pada diri Terdakwa atas dugaan tindak pidanayang didakwakan tanpa ada sedikitpun keraguan pada Majelis Hakimtentang hal tersebut. Berdasarkan hal ini, dapat pula diukur dan dimintakanseberapa besar pertanggungjawaban pidana yang bisa dilekatkan padaTerdakwa.
Herman Kontorowich, yang ajarannya diperkenalkan Prof.Moeljatno menyebutkan: Untuk adanya suatu penjatuhan pidana terhadappembuat (strafvorrassetzungen) diperlukan lebih dahulu pembuktian adanyaperbuatan pidana (strafbarehandiung), lalu sesudah itu diikuti dengandibuktikannya adanya schuld atau kesalahan subyektif pembuat.
1.SHAHWIR ABDULLAH,SH
2.NIKY JUNISMERO, SH
Terdakwa:
SAMSIR SIMANJUNTAK Alias JUNTAK
170 — 52
Rhldengan sengaja (kesengajaan) merupakan salah bentuk dari kesalahan,dimana kesalahan adalah syarat mutlak dalam penjatuhan pidana;Menimbang, bahwa The Advanced Leaners Dictionary of CurrentEnglish, second edition, menerangkan bahwa Negligence atau culpa (kelalaian)sebagai carelessness, failure to take proper care of precautions (tidak hatihati,gagal untuk berhatihati atau upbaya pencegahan);Menimbang, bahwa secara teori, kealpaan terbagi dalam 2 (dua) bentukkesalahan yaitu kesalahan kasar, (grove schuld
atau culpa lata) dan kesalahanringan (lichte schuld atau culpa levis);Menimbang, bahwa agar suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagaisuatu kealpaan, maka harus dipenuhi 2 (dua) syarat yaitu tidak mengadakanpendugaduga sebagaimana diharuskan oleh hukum dan tidak mengadakanpenghatihati sebagaimana diharuskan oleh hukum;Menimbang, bahwa batasan diatas dihubungkan dengan fakta hukumdipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa Saksi Suyetno, Darmawansyah, dan Ahmad Jaistelah menemukan sesosok mayat
55 — 67 — Berkekuatan Hukum Tetap
melakukan perbuatan melawan hukum, tanpa merinci dalam dalilperlawanan tindakan Terlawan I yang mana memenuhi unsurunsur melawanhukum sebagaimana diatur pada Pasal 1365 KUHPerdata;Bahwa sesuai dengan Pasal 1365 KUHPerdata untuk dapat dinyatakan sesorangmelakukan perbuatan melawan hukum maka haruslah memenuhi syaratsayaratsebagai berikut :1 Harus ada perbuatan2 Perbuatan itu harus melawan hukum;3 Ada kerugian;4 Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu dengankerugian;5 Ada kesalahan (schuld
);Bahwa namun ternyata unsurunsur perbuatan melawan hukum sebagaimanapada Pasal 1365 KUHPerdata terutama unsur terpenting yaitu schuld tidakterpenuhi.
1.ASEP JUJU MULYANA
2.DEDE ROHENDI
Tergugat:
SATUAN KERJA NON VERTIKALPEMBANGUNAN WADUK JATI GEDE
26 — 8
Perbuatan itu karena kesalahan yang dapat ditimpakan kepadanya (de daadmoet aan schuld zijn te wijten) ;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan menarik teori PerbuatanMelanggar Hukum tersebut ke dalam perkara aquo untuk menilai apakahTergugat telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum yang menimbulkankerugian kepada Para Penggugat sebagai ahli waris ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebelumnyatelah dinyatakan bahwa pemberian uang tunai untuk penanganan dampak sosialkemasyarakatan
pembangunan Waduk Jatigedekepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan Waduk Jatigede ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perbuatanTergugat tersebut telah menimbulkan kerugian kepada Para Penggugat sebagaiahli waris, karena Para Penggugat sebagai ahli waris hingga saat ini tidakmenerima Uang Tunai Pengganti Rumah Tinggal Uang Relokasi sebesarRp.122.591.200,(Seratus dua puluh dua juta lima ratus sembilan puluh satu ribudua ratus rupiah) ;Menimbang, bahwa syarat kesalahan (schuld
Ada kesalahan (schuld);Selanjutnya, menurut Rosa Agustina (Rosa Agustina, Perbuatan MelawanHukum, Jakarta, PSFHUI, 2003, hal.3846), Perbuatan Melawan Hukum dalamarti luas adalah:a. Melanggar hak subyektif orang lain,b. Bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku,c. Bertentangan dengan kaedah kesusilaan,d.
80 — 5
Ada kesalahan (schuld). Bahwa ternyata unsure unsur perbuatan melawan hukumsebagaimana pada Pasal 1365 KUHPerdata terutamaunsur terpenting yaitu schuld (adanya kesalahan)TIDAK TERPENUHI. Oleh karenanya maka gugatan inimerupakan gugatan yang tidak benar dan tidakHal 12 dari 24 Hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2010/PN.Clp.berdasar, sehingga tuntutan tuntutan yang tidakbenar, tidak berdasar dan mengada ngada.5.
Ada kesalahan (schuld)5. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatanmelawan hukum itu dengan kerugian.Bahwa dengan demikian syarat perbuatan danHal 17 dari 24 Hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2010/PN.Clp.16.VT18.perbuatan itu harus melawan hokum dalam Pasal 1365KUHPerdata tersebut tidak terpenuhi.
Terbanding/Tergugat I : PT KERETA API INDONESIA PERSERO
Terbanding/Tergugat II : BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA PADANG
102 — 67
Kerugian disebabkan kesalahan (schuld).4. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, suatuperbuatan melawan hukum harus mengandung unsur unsur sebagaiberikut : Ada suatu perbuatan. Perbuatan itu melawan hukum.Menurut Standaard Arest Tahun 1919, berbuat atau tidak berbuatmerupakan suatu perbuatan melawan hukum, jika :a. Perbuatan melanggar Undang undang.b. Perbuatan melanggar hak orang lain yang dilindungi hukum.
Wirjono Prodjodikoro, SH menyebutkanbahwa :Dalam hal perbuatan melawan hukum, Penggugat dalam gugatannyaharus mengutarakannya tidak hanya adanya sesuatu perbuatanmelanggar hukum dan suatu kerugian, melainkan juga unsur kesalahan(schuld) dalam diri Tergugat.Kerugian ini diambil dalam arti yang luas, tidak hanya mengenaikekayaan harta benda seseorang, melainkan juga mengenaikepentingan kepentingan lain dari seseorang manusia yaitu tubuh, jiwadan kehormatan seseorang.Kesalahan diuraikan secara tegas
Satrio yangmenyebutkan bahwa :Kesalahan/schuld disini adanya sesuatu yang tercela, yang dapatdipersalahkan yang berkaitan dengan prilaku, yaitu kerugian, prilaku dankerugian mana dapat dipersalahkan dan karenanya dapatdipertanggungjawabkan kepadanya.
58 — 16
Halaman 12 dari 18 halaman.Menimbang, bahwa menurut hukum pidana lalai/kelalaian dibagi menjadi 2(dua) yaitu kelalaian yang ringan (culpa levissima) dan kelalaian yang berat (culpalata), disebut kelalaian yang ringan (culpa levissima) karena sifatnya yang ringandan dapat ditemui di dalam hal yang sifatnya pelanggaran, sedangkan kelalaianyang berat (culpa lata) dibagi menjadi 2 (dua) yang pertama kelalaian berat (culpalata) yang disadari atau diinsyafi (bewuste schuld): si pelaku telah membayangkanatau
menduga akan timbul suatu akibat, tetapi walaupun ia berusaha mencegahtapi timbul juga masalah, kedua kelalaian berat (culpa lata) yang tidak disadari(onbewuste schuld) si pelaku tidak membayangkan atau menduga akan timbulsuatu akibat yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undangundang,sedangkan ia seharusnya memperhitungkan akibat yang akan timbul;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan mengemudikan adalahmemegang kemudi (untuk mengatur arah perjalanan perahu, mobil, pesawatterbang, dan
sepedamotor yang dikendarainya sehingga akhirnya bagian depan sepeda motorTerdakwa menabrak bagian belakang becak bermotor saksi Yunus Situmeang danmengakibatkan kecelakaan tersebut dan mengakibatkan korban Anna DahliaSianturi tercampak ke luar becak dan mengalami lukaluka yang cukup parah,sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapatbahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah suatu perbuatan kelalaianberat (culpa lata) yang disadari atau diinsyafi (bewuste schuld
46 — 5
tersebut diatas, jelas dantegas Tergugat telah melakukan segalatindakannyasebagai kreditur yang beritikad baik dan telah sesuaiprosedur serta ketentuan yang berlaku.Sesuai ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, untuk dapatdinyatakannya seseorang melakukan perbuatan melawanhukum, maka haruslah memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:1. harus ada perbuatan;2. perbuatan itu harus melawan hukum;3. ada kerugian;4. ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawanhukum itu dengan kerugian;5. ada kesalahan (schuld
);Namun ternyata tidak satupun dalil gugatan Penggugat yangmampu menunjukkan bahwa lelang eksekusi objek sengketayang dilakukan oleh Tergugat memenuhi unsurunsur perbuatanmelawan hukum tersebut di atas, terutama adanya kesalahan(schuld) apalagi unsur kerugian.Oleh karena tidak satu pun syaratsyarat perouatan melawanhukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdataterpenuhi, maka dalil perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) yang Penggugat tujukan kepada Tergugatadalah tidak berdasar hukum
dan tidak beralasan.Namun ternyata tidak satupun dalil gugatan Penggugat yangmampu menunjukkan bahwa lelang eksekusi objek sengketayang dilakukan oleh Tergugat memenuhi unsurunsur perbuatanmelawan hukum tersebut di atas, terutama adanya kesalahan(schuld) apalagi unsur kerugian.Oleh karena tidak satu pun syaratsyarat perbuatan melawanhukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdataterpenuhi, maka dalil perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) yang Penggugat tujukan kepada Tergugatadalah