Ditemukan 17618 data
VICTHOR MOURI, S.H.
Terdakwa:
AGUSTAMI Alias AGUS Bin Alm. MUSA
41 — 13
didakwakankepada terdakwa yang didalamnya diartikan terkandung unsurkesengajaan dalam perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, sedangkanmengenai Kesengajaan / sengaja / opzet di dalam UndangUndangHukum Pidana sendiri tidak memberikan pengertian tentang apa yang dimaksud dengan sengaja / opzet, akan tetapi dalam praktek peradilansebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambil pengertian dengansengaja / opzet berdasarkan pada Memorie Van Toelichting, dimanakesengajaan / opzet itu diartikan sebagai willens en wetens
, KataWillens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukansesuatu perbuatan tertentu dan Kata Wettens atau mengetahui diartikansebagai mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki, atau dapat diartikan bahwa kesengajaanadalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya (Willens en Wetens Veroorzaken Van een Gevolg) dimana,seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harusmenghendaki serta menginsyafi
25 — 6
Sengaja (opzet) adalah sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui). Seseorang yang melakukanperbuatan dengan sengaja, harus menghendaki perbuatan itu, dan harusmenginsyafi atau mengetahui (wetens) akan akibat perbuatan itu. Sedangkanmenurut van Hattum, willen dan weten tidaklah sama.
1.BUDI KURNIAWAN, SH.
2.SANTOSO, SH.
Terdakwa:
Dodi Nur al Jalu
82 — 13
Hukum Pidanatidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsurdengan sengaja tersebut, namun demikian dalam Wetboek van Strafrecht1809 dapat dijumpai definisi yang tepat dari Kesengajaan adalah kehendakuntuk melakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting(M.v.T) telah mengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willensen wetens
).Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHoge Raad, perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahuidiartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
15 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perobuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
Pol : BK 2604 CS milik saksi HAMDAN Alias DANItersebut untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pula adanyapengetahuan (wetens) dari Terdakwa bahwa mengambil barang milik oranglain tanpa izin merupakan perbuatan melawan hukum, dan dalam perkara inimenurut keterangan saksi HAMDAN Alias DANI, dan saksi PRIMAYADI AliasPRIMA maupun berdasarkan pengakuan Terdakwa sendiri, tidak ada izin darisaksi HAMDAN Alias DANI selaku pemilik dari 1 (satu) unit sepeda motorYamaha Vega R No.
23 — 5
dilarang dengan dikehendaki dan diketahui,dengan demikian seseorang dapat dituduh melakukan suatu tindak pidanaapabila ia menghendaki dan mengetahui adanya akibat dari tindak pidanayang ia lakukan, hal itulah yang kemudian dikenal dengan istilahkesengajaan, lebih lanjut menurut MEMORIE VON TOELICHTING (MvT)yang dimaksud elemen unsur Kesengajaan (opzet) adalah Willen enWitten yaitu bahwa seseorang melakukan perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willen) perbuatan itu serta menginsyafi/mengerti11(wetens
) akibat perbuatan itu, dengan demikian keduanya yaitu Willendan Wetens harus dipenuhi sekaligus supaya terbukti unsur Kesengajaandimaksud, bila hanya salah satu saja terpenuhi, maka unsur Kesengajaantidaklah terbukti, oleh karena bisa terjadi kemungkinan seseorangmenginsyafi perbuatannya, namun tidak menghendaki perbuatannya.Menimbang bahwa didasarkan pada Teori MvT menyatakan bahwa apabilaunsur Kesengajaan dicantumkan secara tegas dalam rumusan tindak pidanaberarti kesengajaan itu harus ditujukan
78 — 32
hukum;dengan sengaja memiiliki dengan melawan hak sesuatu barangyang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan oranglain, yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;Menimbang, bahwa dalam menguraikan unsurunsur deliksuatu tindak pidana, Majelis Hakim akan menguraikan unsur tersebutsecara gramatikal;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan subunsur "denganHalaman 9 dari 16 Putusan Nomor 171/Pid.B/2020/PN Srlsengaja (opzet) yaitu sikap batin pelaku yang menghendaki (willens)dan mengetahui (wetens
) terhadap perbuatan yang ia lakukan, artinyadalam diri pelaku haruslah ternyata adanya kehendak untukmewujudkan tindak pidana yang didakwakan, dan harus ternyata pulaadanya pengetahuan terutama terhadap akibat dari perbuatan yangdilakukan oleh si pelaku (willens en wetens veroorzaken van eengevolg);Menimbang bahwa sesuai dengan doktrin hukum pidanabentuk kesengajaan terbagi atas 3 (tiga) yaitu:1.
1.DEWI AGUSTIANY ANDARINI,SH.
2.WAN ACHMAD FERDIANSHAH, SH
Terdakwa:
M. YUNUS Als YUNUS Bin KASRANI
61 — 19
Bahwa sengaja atau kesengajaanini adalah bersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian ataukealpaan, dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukansesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan mengenai
26 — 3
Citra Aditya Bakti, halaman 281 menyatakan bahwa perkataanwillens en wetens tersebut sebenarnya telah dipergunakan orang terlebihdahulu dalam Memorie Van Toelichting (MvT) dimana penyusun Memorie VanToelichting itu. mengartikan opzettelijk plegen van een misdrij ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahu1.Bahwa ditinjau dari corak atau bentuknya, menurut PROF
25 — 21
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum; Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam konteks keseluruhanunsur ini merujuk pada konsep dengan sengaja atau ajaran kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawanhukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan
Saryoto selaku pemilik ternak;Menimbang, bahwa dalam perkara ini sesuai dengan faktafakta yang terungkapdi persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi yang diperkuat oleh keteranganterdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan, bentuk kesengajaan yangrelevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana terlihat adanyakehendak, keinginan dan tujuan (willen) dari terdakwa untuk memiliki sesuatu barangberupa mesin bajak merk Kubota warna merah selain itu terdapat pula pengetahuan(wetens
51 — 3
begitu pula dalam KUHP tidakdijelaskan apa maksud dan pengertian dari dengan sengaja tersebut, namundemikian dalam Wetboek van Strafrecht 1809 dapat dijumpai definisi yangtepat dari Kesengajaan adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting (M.v.T) telahmengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willens en wetens
).Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHOGE RAAD, perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahuidiartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
332 — 52 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sedangkan keinsyafan kemungkinanadalah apabila ia / pelaku menduga bahwa untuk mencapai tujuannya ini, pastiada tindak pidana lain terjadi dan ia / pelaku tetap melakukannnya ; Menimbang bahwa dalam konteks kesengajaan, seseorang terbuktidiangggap ia sudah mempunyai niat dari awal, oleh karena niat itu merupakankunci pengetahuan dan menghendaki serta wetens en willens , mengetahuidan menghendaki sesuatu perbuatan itu terjadi ;Bahwa Yudex Facti telah salah dalam penerapan teori atau doktrinhukum pidana
Menurut penjelasan tersebut, sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui). Hal ini dibantah oleh Van Hattunyang mengatakan bahwa willens tidak sama dengan weten. Jadi, dengansengaja dan willens en watens (dikehendaki dan diketahui) tidak sama.Seseorang yang willen (hendak) berbuat sesuatu, BELUM TENTUMENGHENDAKI AKIBAT YANG PADA AKHIRNYA SUNGGUHSUNGGUHHal. 11 dari 15 hal. Put. No. 2725 K/Pid/2006TERJADI KARENA PERBUATAN TERSEBUT; (Vide Azasazas Hukum Pidana,DR.
62 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa di dalam surat dakwaan kami, Jaksa Penuntut Umum telah jelasmenunjukan adanya kesengajaan/opzet berupa Wilen en Wetens dalamHal. 10 dari 17 hal. Put. Nomor : 475 K/PID/2017arti pembuat (Terdakwa) harus menghendaki (wileen) melakukanperbuatan tersebut dan juga Terdakwa harus mengerti (wetens) akanakibat dari perbuatannya.
48 — 11
MenurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkansengaja adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi mengerti (Wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa melawan hokum adalah suatu perbuatan yang dilakukan denganmelawan hokum atau dalam arti kata lain perbuatan yang dilarang dilakukan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memiliki barang sesuatu yang seluruhnyaatau
20 — 5
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsure alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
HALAND PERDANA PUTRA, S.H.
Terdakwa:
HERI JULIANDA Bin Alm. ABU BAKAR S.
102 — 25
Dalam hal ini apakah Terdakwa sengaja untukmenimbulkan rasa sakit atau luka terhadap Saksi Hanafiah L;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (M.v.T) parapenyusun Wetboek van Straafrecht (WvS)/ KUHP mengartikan opzettelijkHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 32/Pid.B/2020/PN Skmplegen van een misdrijft atau kKesengajaan melakukan kejahatan sebagai hetteweegbrengen van verboden handeling willens en wetens yang dalam bahasaIndonesia berarti melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki
Juli 1907, W.8580 Abortus Arrest,menyatakan bahwa untuk adanya suatu kesengajaan menggugurkan suatujanin yang berada dalam keadaan hidup itu, cukup kiranya apabila orang yangtelah menggugurkannya itu mempunyai anggapan seolaholah janin yang telahia gugurkan itu berada dalam keadaan hidup;Menimbang, bahwa dengan mengacu kepada pemaknaan dari MvT,MvA dan praktik peradilan tersebut bahwa kesengajaan berarti menghendaki(willens) sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu danmengetahui (wetens
50 — 27
Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yangseluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lainMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorivan Toelicthing (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willenen wetens dalam arti pembuat harus menghendaki (willen) melakukanHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 29/Pid.B/2021/PN Srlperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripadaperbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud memiliki adalah
20 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
hal ini saksi SUWANDI ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil 3 (tiga) ekor anjing milik saksi SUWANDI tersebut hendak dijuallagi kepada orang lain, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwaTerdakwa memang menghendaki perbuatan mengambil barangbarang miliksaksi SUWANDI tersebut untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapatHalaman 13 dari 19 Putusan Nomor :2143/Pid.B/2014/PNLbp/PBpula adanya pengetahuan (wetens
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
JULIANTO Bin LUMADI
21 — 9
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan
dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa memperhatikan rumusan unsur pasal di atas makaperbuatan yang dimaksud dalam unsur ini bersifat alternatif artinya dalammembuktikan unsur ini Majelis Hakim cukup memilih salah satu dari rumusan diatas yang sesuai dengan faktafakta yuridis yang terungkap di persidangan,apabila salah satu rumusan unsur di atas telah terpenuhi, maka unsur inidianggap telah terbukti
1.RADITYO WISNU AJI, SH.,LL.M.
2.YERRY TRIMULYAWAN,SH
Terdakwa:
KGS SULAIMAN ALIAS IMAN BIN UJANG
107 — 18
kemungkinanartinya yang menjadi sandaran terdakwa adalah sejauh manapengetahuan atas kesadaran Terdakwa tentang tindakan atau akibatterlarang yang mungkin terjadi.Menimbang, bahwa dalam KUHP (Kitab UndangUndang Hukum Pidana)tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsur dengan sengajatersebut, namun demikian para penyusun Memorie van Toelichting (M.v.T) telahmengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willens en wetens
);Putusan Perkara Pidana Nomor 182/Pid.Sus/2018/PN.Mre Hal 24 dari 34Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHOGE RAAD, perkataan willens atau. menghendaki diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens ataumengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.Hal ini selaras dengan pendapat Prof Moelyatno, SH dalam bukunya AsasasasHukum Pidana, yang menyatakan
kemungkinanartinya yang menjadi sandaran terdakwa adalah sejauh mana pengetahuanatas kesadaran Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang yangmungkin terjadi.Menimbang, bahwa dalam KUHP (Kitab UndangUndang Hukum Pidana)tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsur dengan sengajatersebut, namun demikian para penyusun Memorie van Toelichting (M.v.T) telahmengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willens en wetens
);Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHOGE RAAD, perkataan willens atau. menghendaki diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens ataumengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.Hal ini selaras dengan pendapat Prof Moelyatno, SH dalam bukunya AsasasasHukum Pidana, yang menyatakan bahwa maksud dengan sengaja adalah cukupdengan apabila seseorang
41 — 9
Unsur Dengan sengaja dan dengan melawan hukum, memiliki barang yangsama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam M.v.T (memorievan toehchting) adalah (opzet) *menghendaki dan mengetahui (willens en wetens)(pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwa sengaja berarti menghendaki danmengetahui apa yang dilakukan atas perbuatannya.
Bong Kian Chung dan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra Xwarna hitam dengan nomor polisi KB 5555 HF milik saksi TUIN DJUN SYONG ANAK LIN CINOM, awalnya kedua motor tersebut terdakwa pinjam ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur menghendaki dan mengetahui(willens en wetens) (pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwa sengajaberartimenghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan atas perbuatannya.