Ditemukan 17618 data
MUSRIHI, SH.
Terdakwa:
ERWIN RAMADAN Alias EMING BIN BASO
257 — 92
Unsur dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu.Menimbang, bahwa sebagaimana dinyatakan Jan Remelink, Hukum Pidana,Komentar atas pasalpasal terpenting dari Kitab Undangundang Hukum PidanaBelanda dan padanannya dalam KUHP Indonesia, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta 2003, halaman 151 :Bahwa dengan sengaja/ dolus sebab itu terkandung elemen volitief(kehendak) dan intelektula (pbengetahuan) (volonte et connaissance), tindakansengaja selalu willens (dikehendaki) dan wetens (disadari atau diketahul
).Menghendaki (Willens)Halaman 63 dari 79, Putusan Nomor 32/Pid.B/2020/PN BauMenghendaki atau berkehendak lebih dari semata menginginkan danberharap.Mengetahui (Wetens)Dengan mengetahui dapat dipersandingkan : mengerti, memahami,menyadari sesuatu.
Pemukulan yang dilakukanterdakwa ke arah dagu dengan menggunakan martil bertujuan untuk mematikankarena dagu juga alat yang cukup vital;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,terdakwa dengan tindakan sengaja menghendaki (willens) dan menyadari sertamengetahui (wetens) mempersiapkan pisau dan martil untuk menghilangkan nyawaVita Fathona;Menimbang, bahwa dari rangkaianrangkaian perbuatan yang dilakukanterdakwa mempersiapkan alat berupa pisau badik dan martil sebelum korban VitaFathona
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
1.WARSUDIN Alias UDIN Bin WARMAWI
2.WARDI Bin KASWA
152 — 58
PenetapanMajelis Hakim Nomor 399/Pid.B/2020/PN.Idm tanggal 27 Januari 2020tentang Penuntutan dinyatakan Gugur demi hukum karena Terdakwa meninggal dunia dan untuk Terdakwa II selama persidangan Majelis Hakimberpendapat Terdakwa II sehat Jasmani dan rohani, dengan demikian unsurini terpenuhi bagi diri Terdakwa II;Ad.2 Unsur dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulumerampas nyawa orang lainMenimbang, bahwa Unsur dengan sengaja (dolus/opzet) merupakansuatu yang dikehendaki (willens) dan diketahul (wetens
Telah menghendaki (willens) melakukan tindakan yang bersangkutandan telah mengetahui (wetens) bahwa tindakannya itu bertujuan untukmenghilangkan nyawa orang lain.2. Telah menghendaki bahwa yang akan dihilangkan itu adalah nyawa,3.
SYUKRI, SH.
Terdakwa:
JUNAIDI bin USMAN ALI
70 — 5
Oleh karena ituMajelis Hakim berpendirian unsur barangsiapa telah terpenuhi;Unsur "Dengan sengajaMenimbang, bahwa Memorie van Toelichting (MvT) telahmengartikan "opzettelijk plegen van een misdnijf atau "kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai "het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai "melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui.
"menghendaki itu diartikan sebagai"kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu sedangkan"wetens atau "mengetahui diartikan sebagai "mengetahui ataudapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki. (Bandingkan dengan: PAF Lamintang,DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti,1997, hal. 281 dan 287).
1.DIAN NATALIA, S.H.
2.F. RINI TYAS UTAMI, S.H.
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
1.SUPRIYANTO Bin KASNAWI UTOMO
2.YUSWANTO Bin SUMO WIYONO Alm
3.SARIJO Bin KARTO WIRYO Alm.
406 — 17
Petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan, dapatdiambil dari M.v.T (Memorie van Toelichting), yang mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai menghendaki dan mengetahui (willens en wetens) (Pompe166).
EFENDI, S.H.
Terdakwa:
DESTI NURRIZKI als. DESTI Binti SAMSUL
57 — 14
Menurut Memorie Van Toelicting, Sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai pengertian melawan hukummenurut Van Hattum sebagaimana dikutip P.A.F.
1.MARIA ULFA, S.H., M.H.
2.RIKA YUNITA, S.H.
Terdakwa:
1.JULIYADI Bin SUPANGAT
2.JONI ARIFIN Bin NURDIN
37 — 26
wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diteliti, dikaji dan mendeskripsikanunsur ini melalui faktafakta hukum sebagai berikut :Menimbang, bahwa pembentuk undangundang sendiri dalam UU.RINo.45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU.RI No.31 tahun 2004 tentangPerikanan tidak ada memberi penjelasan tentang apa yang dimaksud dengansengaja atau opzet;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens
dalamartian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (wetens) akan akibat dari pada perbuatan itu.
SITI TOHAROH
23 — 14
2003; hal. 152):Menimbang, bahwa Dolus dapat dikaitkan pada tindakan / perbuatan,akibatnya dan unsurunsur lain dari delik, berkenaan dengan substansi pertamaharus mengkaitkan dengan perbuatan/tindakan terhadap mana kehendakditujukan dan yang akibat serta situasi yang melingkupinya sudah dibayangkansebelumnya;Menimbang, bahwa Dalam dolus / kesengajaan terkandung elemenvolitief (kehendak) dan intelektual (pengetahuan) (volonte et connaissance),tindakan dengan sengaja selalu willen (dikehendaki) dan wetens
(disadari ataudiketahui) (Jan Ramelink; Op Cit ; Hal. 152) .Menimbang, bahwa Menghendaki (volitief) mempunyai maksud untukmenghendaki atau berkehendak lebih dari semata menginginkan dan berharap,sedangkan Mengetahui (wetens) mempunyai maksud dengan mengetahuimaka dapat dipersandingkan dengan mengerti, memahami, menyadari Sesuatu.Menimbang, bahwa Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakan bahwaapabila unsur kesengajaan dicantumkan secara tegas dalam rumusantindak pidana , berarti kesengajaan itu harus
25 — 2
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalahbahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan melanggar hukumyang berlaku, atau melanggar kepatutan, atau melanggar hak orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi
Terbanding/Terdakwa : SUJOKO, ST Diwakili Oleh : SAULATIA DAN FRANSISKUS
92 — 24
atausuatu korporasi;Menimbang bahwa, pengertian "dengan tujuan memiliki kesamaanpengertian dengan sengaja oleh karena samasama menunjuk padakehendak pelaku tindak pidana tersebut;Menimbang bahwa di dalam Undang Undang Tindak Pidana Korupsimaupun KUHP, tidak ditemukan penjelasan mengenai pengertian dengansengaja, oleh karena itu Majelis Hakim akan mencarinya dalam penjelasanKUHP (memorie van toelichting);Menimbang bahwa, menurut M.v.T (memorie van toelichting) unsurkesengajaan meliputi willens en wetens
(menghendaki atau mengetahui).Hoge Raad mengartikan willens atau menghendaki diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, dan wetens ataumengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana dikehendaki;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya.Seseorang baru dianggap telah melakukan kejahatan dengan sengaja, apabilaia
90 — 18
Indonesia;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie VanToelichting (MvT) adalah dengan sadar berkehendak untuk melakukan suatukejahatan tertentu (de bewuste richting van den wi op een bepaald misdnijf);Menimbang, bahwa selanjutnya menurut doktrin, yang dimaksud denganopzet wilens en weten adalahseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (wilens) perbuatan itu serta harus menginsyafi ataumengerti (weten) akan akibat dari perobuatan tersebut (wi//lens en wetens
RepublikIndonesia;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie VanToelichting (MvT) adalah dengan sadar berkehendak untuk melakukan suatukejahatan tertentu (de bewuste richting van den wil op een bepaald misdrijf);Menimbang, bahwa selanjutnya menurut doktrin, yang dimaksud denganopzet wilens en weten adalahseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (wi/lens) perbuatan itu serta harus menginsyafi ataumengerti (weten) akan akibat dari perbuatan tersebut (wi//lens en wetens
37 — 10
Dalam MvT ada sedikit keterangantentang opzettelijk, yaitu sebagai willen en wetens yang dalam arti harfiah dapatdisebut sebagai menghendaki dan mengetahui.
Mengenai willens en wetens inidapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja berarti ia menghendaki mewujudkan perbuatan dania mengetahui, mengerti nilai perouatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki)akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu (vide : Adami Chazawi, Kejahatanterhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang, 2003, hlm, 8182);Menimbang, bahwa unsur melakukan tipu muslihat, serangkaiankebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannyaatau
28 — 5
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangansaksi HASAN SIANTURI yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal02 Agustus 2011 sekira pukul 16.00 wib.di Dsn.
154 — 63
Undang Undang RI Nomor : 23 tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan DalamRumah Tangga dan dalam KUHPidana tidak memberi penjelasan tentang apa yangdimaksud dengan sengaja atau opzet, menurut Prof.Van Hattum dalam Pasal 11Cnmineel Wetboek Tahun 1809, Opzet adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakan tindakan seperti yang dilarang atau yang diharuskandalam undang undang ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toellchting (MvI) yangdimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens
dalam artianpembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa = menurut doktrin pengertian opzet telahdikembangkan dalam beberapa teori, akan tetapi dalam perkara ini Majelis Hakimakan menggunakan Teori kehendak (Wills Teory) dari Von Hippel, yangmenyatakan bahwa : opzet itu sebagai de will atau kehendak, dengan alasankarena tingkah laku (handeling) itu merupakan suatu pernyataan kehendak yangmana
38 — 15
pertama dari dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhiHalaman 14 dari 21 Putusan Nomor 59/Pid.B/2017/PN TsmAd.2 Unsur dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barangyang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain;Menimbang, bahwa dengan sengaja atau kesengajaan (dolus)merupakan bagian dari kesalahan (schuld), mengacu kepada penjelasanMemorie van Toelichting, yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya(willens en wetens
1.ARIEF SETIA NUGROHO, S.H., M.H.
2.DHONNY ARMANDOS, SH.,M.Si
Terdakwa:
AHMAD JONI Bin ARMIN
72 — 14
Berdasarkanbunyi pasal tersebut, kesengajaan dapat diartikan sebagai menghendaki danmengetahui (willens en wetens), artinya seseorang yang melakukan suatutindakan dengan sengaja, harus menghendaki serta menginsafi tindakantersebut dan/atau akibatnya berarti menghendaki dan mengetahui apa yangdilakukan.
53 — 7
Mengenai wilens en wetens ini dapat diterangkan lebihlaniut bahwa orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarli ada suatu kehendak atauadanya suatu pengetahuan atas suatu perbuatan serfa menghendaki dan atau mengetahui ataumenyadan akan akibat yang timbul dari perouatan;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja apabila dihubungkan dengan unsur melawanhukum maka pelaku mengetahui, sadar bahwa perbuatannya memiliki benda milik orang lainyang berada dalam kekuasaannya itu sebagai perouatan yang
50 — 7
Unsur Dengan sengaja dan melawan hukum ;Menimbang, bahwa Undangundang tidak memberikan pengertian secarakhusus mengenai pengertian sengaja, tetapi dalam Memori Penjelasan (memorievan Toelichting) yang dimaksud dengan kesengajaan ialah menghendaki danmenginsyafi (wi//ens en wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya ;Hal. 17 dari. 26 Hal.Putusan No. 62/PID.B/3013/PN.TLIMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalahbertentangan dengan peraturan perundangundangan maupun dengan rasa
APRIADY MIRADIAN
Terdakwa:
MATSAI alias USAI bin SANUDIN
32 — 6
Dalam Memorie van Toelichting (MvT) WvS Belanda ada sedikitketerangan yang menyangkut mengenai kesengajaan ini, yang menyatakan pidanapada umumnya hendak dijatunkan hanya pada barang siapa melakukan perbuatanyang dilarang, dengan dikehendaki (willens) dan diketahui (wetens) sehingga secarasingkat dapat diartikan bahwa kesengajaan itu adalah orang yang menghendaki danorang yang mengetahul .Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas pengertian dengansengaja tidak hanya berarti sebagai dikehendaki
DIBYO PRABOWO,SH.
Terdakwa:
Samsul Arifin
44 — 20
apabiladihubungkan dengan pengertian diatas maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwaUnsur akibat perbuatan yaitu : rasa sakit, tidak enak pada tubuh atau luka padatubuh telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan;Menimbang, bahwa unsur yang terakhir adalah Unsur Dengan Sengaja,yang dimaksud dengan pengertian Dengan sengaja menurut memoripenjelasan (memorie van toelichting), yang dimaksud dengan kesengajaanadalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya (Willens en wetens
52 — 25
keterangandari terdakwa yang menerangkan bahwa permainan judi jenis togel yangdilakukan oleh terdakwa GEDE NGASA ALIAS PAK BULELENG tersebuttidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang ;Dengan demikian maka unsur tanopa mendapat izin dalam perkara initelah terpenuhi ;Ad.3 Dengan sengaja ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau (opzettelijk)menurut Memorie Van Toelichting adalah menghendaki (willens) danHalaman 16 dari 23 Putusan Nomor 3/Pid.B/2017/PN Bli.menginsyafi atau mengetahui (wetens