Ditemukan 17717 data
123 — 35
Komponenkomponen unsur yangterdapat dalam unsur ini adalah sebagai akibat dari perbuatan para Terdakwakarenanya yang juga harus dibuktikan adalah akibat yang ditimbulkan haruslahmempunyai hubungan kausal dengan perbuatan para Terdakwa;Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atautahu dan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dantermasuk segala akibatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Komponenkomponen unsur yangterdapat dalam unsur ini adalah sebagai akibat dari perobuatan para Terdakwakarenanya yang juga harus dibuktikan adalah akibat yang ditimbulkan haruslahmempunyai hubungan kausal dengan perbuatan para Terdakwa;Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atautahu dan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dantermasuk segala akibatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
EFENDI, S.H.
Terdakwa:
DESTI NURRIZKI als. DESTI Binti SAMSUL
52 — 14
Menurut Memorie Van Toelicting, Sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai pengertian melawan hukummenurut Van Hattum sebagaimana dikutip P.A.F.
1.MARIA ULFA, S.H., M.H.
2.RIKA YUNITA, S.H.
Terdakwa:
1.JULIYADI Bin SUPANGAT
2.JONI ARIFIN Bin NURDIN
34 — 15
wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diteliti, dikaji dan mendeskripsikanunsur ini melalui faktafakta hukum sebagai berikut :Menimbang, bahwa pembentuk undangundang sendiri dalam UU.RINo.45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU.RI No.31 tahun 2004 tentangPerikanan tidak ada memberi penjelasan tentang apa yang dimaksud dengansengaja atau opzet;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens
dalamartian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (wetens) akan akibat dari pada perbuatan itu.
1.DIAN NATALIA, S.H.
2.F. RINI TYAS UTAMI, S.H.
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
1.SUPRIYANTO Bin KASNAWI UTOMO
2.YUSWANTO Bin SUMO WIYONO Alm
3.SARIJO Bin KARTO WIRYO Alm.
403 — 17
Petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan, dapatdiambil dari M.v.T (Memorie van Toelichting), yang mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai menghendaki dan mengetahui (willens en wetens) (Pompe166).
MUSRIHI, SH.
Terdakwa:
ERWIN RAMADAN Alias EMING BIN BASO
252 — 88
Unsur dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu.Menimbang, bahwa sebagaimana dinyatakan Jan Remelink, Hukum Pidana,Komentar atas pasalpasal terpenting dari Kitab Undangundang Hukum PidanaBelanda dan padanannya dalam KUHP Indonesia, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta 2003, halaman 151 :Bahwa dengan sengaja/ dolus sebab itu terkandung elemen volitief(kehendak) dan intelektula (pbengetahuan) (volonte et connaissance), tindakansengaja selalu willens (dikehendaki) dan wetens (disadari atau diketahul
).Menghendaki (Willens)Halaman 63 dari 79, Putusan Nomor 32/Pid.B/2020/PN BauMenghendaki atau berkehendak lebih dari semata menginginkan danberharap.Mengetahui (Wetens)Dengan mengetahui dapat dipersandingkan : mengerti, memahami,menyadari sesuatu.
Pemukulan yang dilakukanterdakwa ke arah dagu dengan menggunakan martil bertujuan untuk mematikankarena dagu juga alat yang cukup vital;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,terdakwa dengan tindakan sengaja menghendaki (willens) dan menyadari sertamengetahui (wetens) mempersiapkan pisau dan martil untuk menghilangkan nyawaVita Fathona;Menimbang, bahwa dari rangkaianrangkaian perbuatan yang dilakukanterdakwa mempersiapkan alat berupa pisau badik dan martil sebelum korban VitaFathona
SITI TOHAROH
20 — 14
2003; hal. 152):Menimbang, bahwa Dolus dapat dikaitkan pada tindakan / perbuatan,akibatnya dan unsurunsur lain dari delik, berkenaan dengan substansi pertamaharus mengkaitkan dengan perbuatan/tindakan terhadap mana kehendakditujukan dan yang akibat serta situasi yang melingkupinya sudah dibayangkansebelumnya;Menimbang, bahwa Dalam dolus / kesengajaan terkandung elemenvolitief (kehendak) dan intelektual (pengetahuan) (volonte et connaissance),tindakan dengan sengaja selalu willen (dikehendaki) dan wetens
(disadari ataudiketahui) (Jan Ramelink; Op Cit ; Hal. 152) .Menimbang, bahwa Menghendaki (volitief) mempunyai maksud untukmenghendaki atau berkehendak lebih dari semata menginginkan dan berharap,sedangkan Mengetahui (wetens) mempunyai maksud dengan mengetahuimaka dapat dipersandingkan dengan mengerti, memahami, menyadari Sesuatu.Menimbang, bahwa Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakan bahwaapabila unsur kesengajaan dicantumkan secara tegas dalam rumusantindak pidana , berarti kesengajaan itu harus
24 — 2
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalahbahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan melanggar hukumyang berlaku, atau melanggar kepatutan, atau melanggar hak orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi
91 — 21
VanBemmelen sebagaimana termuat dalam memorie Van ToelichtingNv(M.v.T) yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki atausetidaktidaknya menginsyafi (wellens en wetens) atas suatuperbuatan yang dilarang; (lihat Dasar Hukum Pidana Indonesia",Drs. PAF Lamintang, SH., P.T. Citra Aditya Bakti Bandung.1997,hal 281).
VanBemmelen sebagaimana termuat dalam Memorie Van Toelichting(M.v.T) yang dimaksud dengan sengaja ialah menghendaki atausetidaktidaknya menginsyafi (willens en wetens) atas suatuperbuatan yang dilarang. (lihat Dasar Dasar Hukum PidanaIndonesia, Drs. PAF Lamintang, S.H. , P.T. Citra Aditya BaktiBandung. 1997, hal. 281).Bahwa menurut menurut ajaran ilmu hukum pidana kesengajaandapat dikategorikan sebagai:1. Kesengajaan sebagai maksud untuk mencapai suatu tujuan;2.
120 — 18
dari 48 Putusan Nomor 98/Pid.B/2014/PN MrjMenimbang, bahwa alternatif perbuatan pertama ini mengandung pengertianbarangsiapa yaitu orang yang didakwa oleh Penuntut Umum melakukan tindak pidanatelah dengan sengaja menyembunyikan orang yang melakukan kejahatan atau yangdituntut karena kejahatan;Menimbang, bahwa pembuat undangundang tidak memberikan penjelasantentang apa yang dimaksud dengan sengaja (opzet), akan tetapi dalam Memorie vanToelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja adalah willens en wetens
Perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai*kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu sedangkan wetens ataumengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikendaki;Menimbang, bahwa dalam ilmu hukum pidana dikenal adanya 3 (tiga) bentukgradasi kesengajaan yaitu :a Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oorgmerk);Yang dimaksud sengaja sebagai maksud adalah apabila pelaku menghendakiakibat perbuatannya.
116 — 43
Unsur dengan sengaja atau opzetttelijk baik di di dalam Memorie vanAntwoord (M.v.A) maupun di dalam Memorie van Toelichting (M.v.T) telahdiartikan sebagai willens en wetens. Willens artinya menghendaki sedangkanwetens artinya mengetahui.Prof. Van Bemmelen dan Prof. Van Hattum berpendapat bahwa yangdikehendaki ialah perbuatanperbuatan, sedangkan yang dapat diketahui ialahkeadaankeadaan yang menyertai perbuatanperbuatan tersebut.
telah membuat buktisetoran fiktif yang dipergunakan untuk menjadi bahan laporanpertanggungjawabannya sebagai Bendahara Pembantu UPT Dinas DikporaKecamatan Tamako, dan terdapat pula maksud untuk menunjukkan bahwa seolaholah terdakwa telah melakukan setoran ke kas daerah ( pada hal tidak ); Hal manamenunjukkan perbuatan terdakwa dilakukan atas dasar kehendak terdakwa ataudengan kata lain terdakwa memang menghendaki perbuatan tersebut dan mengetahuikeadaankeadaan dari perbuatan tersebut (willens en wetens
71 — 14
yang dimaksud dengan sengaja,adalah pelaku memang menghendaki melakukan perbuatan tersebut dan mengetahuiatau setidaktidaknya dapat membayangkan akibat dari perbuatannya tersebut ataudengan pengertian lain bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya suatu niatmaupun kehendak yang timbul dari seseorang untuk melakukan ataupun tidakmelakukan suatu perbuatan walaupun perbuatan tersebut belum selesai terlaksana ;Menurut Memori van Toelichting, kata sengaja (opzet) adalah sama denganwillens en wetens
Seseorang yang melakukan perbuatandengan sengaja, harus menghendaki (willens) perobuatan itu, dan harus menginsyafiatau menghendaki (wetens) akan akibat perbuatan itu ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Yulaika, saksi Imam MuhtarBin H.
78 — 35
Maka berkaitan denganpembuktian bahwa perbuatan yang dilakukannya itu dilakukan dengansengaja, terkandung pengertian menghendaki dan mengetahui ataubiasa disebut dengan 'willens en wetens'. Yang dimaksudkan disini adalahseseorang yang melakukan suatu perobuatan dengan sengaja itu haruslahmemenuhi rumusan willens atau haruslah *menghendaki apa yang iaperbuat dan memenuhi unsur wettens atau haruslah "mengetahui akibatdari apa yang ia perbuat.
Makaberkaitan dengan pembuktian bahwa perbuatan yang dilakukannya itudilakukan dengan sengaja, terkandung pengertian "menghendaki danmengetahui atau biasa disebut dengan willens en wetens'. Yangdimaksudkan disini adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatandengan sengaja itu haruslah memenuhi rumusan willens atau haruslah*menghendaki apa yang ia perbuat dan memenuhi unsur wettens atauharuslah "mengetahui akibat dari apa yang ia perbuat. Bahwa yangHal.44 dari 48 hal.
17 — 2
Unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yangdimaksudkan Dengan sengaja atau Opzet itu adalah Willen en Wetens dalamPutusan Nomor 155/Pid.Sus/2016/PN MtpPage 15 of 2216artian pembuat harus menghendaki (Willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (Weten)
29 — 21
Unsur dengan sengajaMenurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atau tahudan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dantermasuk segala akibatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,pada hari Senin malam Selasa, tanggal 27 Agustus 2012 sekitar jam 22.15 Wita dijalan Desa Dambalo, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, terdakwamenebas saksi korban yang sebelumnya telah
50 — 7
Mengenai wilens en wetens ini dapat diterangkan lebihlaniut bahwa orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarli ada suatu kehendak atauadanya suatu pengetahuan atas suatu perbuatan serfa menghendaki dan atau mengetahui ataumenyadan akan akibat yang timbul dari perouatan;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja apabila dihubungkan dengan unsur melawanhukum maka pelaku mengetahui, sadar bahwa perbuatannya memiliki benda milik orang lainyang berada dalam kekuasaannya itu sebagai perouatan yang
RIA KURNIA NINGSIH SH
Terdakwa:
ALI SADIKIN alias IKIN bin DAHLI alm
38 — 3
Berhubung dengan alasan inilah, maka unsur melawan hukum dalampencurian digolongkan kedalam unsur melawan hukum subjektif;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset atau dengan maksud itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pelaku tindak pidana harus menghendaki(willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akanakibat dari pada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja tersebut haruslahberhubungan
16 — 4
adalah pelakusudah mempunyai rencana atau persiapan untuk melakukan suatu perbuatandan pelaku sudah mengetahui akibat dari perbuatan yang dilakukan, unsurkesengajaan jika dikaitkan dengan teori kesengajaan sebagaimanadimaksudkan pada pasal tersebut di atas, dijelaskan oleh Lamintang (1986:134)sebagai berikut : Undangundang telah mengisyaratkan bahwa pelaku memangtelah menghendaki (willens) untuk melakukan suatu perbuatan yangmenimbulkan akibat pada tubuh orang lain, dan ia pun harus mengetahui(wetens
19 — 5
Unsur dengan sengajamengadakan atau memberikesempatan untuk main judi atau sengajaturutcampur dalam perusahaan main judi =;Menimbang bahwa, unsur ini merupakan alternatifoleh karena apabila perbuatan para terdakwa telahmemenuhi salah satu elemen unsur tersebut maka unsurini telah terpenuhi ;Menimbang bahwa, yang dimaksud dengan sengajamenurut Memorie Van Toelicting ( MvT ) adalah Willenen Wetens dalam arti bahwa pembuat harus' menghendaki( Willen ) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti
CHANDRA RIZKI.S.H.
Terdakwa:
1.Eka Permana Bin Iskandar
2.Muhyidin Bin Sueb
69 — 30
pembentuk undangundang tidak menyatakandengan tegas bahwa tindak pidana pencurian harus dilakukan dengansengaja, tetapi tidak dapat disangkal kebenarannya bahwa tindak pidanapencurian tersebut harus dilakukan dengan sengaja, yakni karena undangundang pidana kita yang berlaku tidak mengenal tindak pidana pencurianyang dilakukan dengan tidak sengaja atau culpoos diefstal;Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 128/Pid.B/2020/PN BbuMenimbang, bahwa inti pengertian dengan sengaja atau opzet ialahwillens en wetens
26 — 8
terdakwa tidak harus memenuhi semua elemen dariunsur tersebut, tetapi apabila salah satu elemen unsur tersebut terpenuhi olehhalaman 14 dari 20 halamanPutusan nomor 23/Pid.Sus/2017/PN Mbnperobuatan terdakwa, maka telah cukup untuk dinyatakan bahwa perbuatanterdakwa memenuhi unsur kedua tersebut;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalam perkaraini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara unum maknanyameliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens