Ditemukan 3384 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 12-02-2020 — Putus : 14-05-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 179/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 14 Mei 2020 — Penuntut Umum:
YUDHI SATRIYO NUGROHO, SH
Terdakwa:
RIZKY Bin KAMBIYU
13234
  • 1 butir 1 PeraturanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 19tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Kosmetika adalah bahan atausediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuhmanusia (epidermis, rambut, kuku,bibir dan organ genital bagian luar) ataugigi dan mukosa mulut, terutama untuk membersihkan, mewangikan,mengubah penampilan dan/ atau memperbaiki bau badan atau melindungiatau memelihara tubuh pada kondisi baik;Bahwa berdasarkan Permenkes RI Nomor 1176/MENKES
    /PER/VIII/2010tentang Notifikasi Kosmetika Pasal 11 ayat (1) notifikasi berlaku dalamjangka waktu 3 (tiga) tahun;Bahwa berdasarkan Permenkes RI Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010tentang Notifikasi Kosmetika Pasal 4 ayat (2) Pemohon Notifikasi terdiriatas: 1.
    konsumen;Bahwa benar keuntungan Terdakwa dari menjual kosmetika dan obattradisional tanpa izin edar kirakira 25% dari harga produk;Halaman 26 dari 45 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2020/PN SmrBahwa benar Terdakwa dalam menjual produk kosmetik dan obat tradisionaltidak memiliki reseller hanya menjual produk dengan jumlah banyak jika adayang pesan dengan harga yang berbeda dengan harga jual secara eceran;Bahwa benar menurut keterangangan Ahli Gerson Pararak S.Si Aptberdasarkan Permenkes RI Nomor 1176/MENKES
    /PER/VIII/2010 tentangNotifikasi Kosmetika Pasal 11 ayat (1) notifikasi berlaku dalam jangka waktu3 (tiga) tahun;Bahwa benar menurut keterangangan Ahli Gerson Pararak S.Si Aptberdasarkan Permenkes RI Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentangNotifikasi Kosmetika Pasal 4 ayat (2) Pemohon Notifikasi terdiri atas: 1.Industri kosmetika yang berada di wilayah Indonesia yang telah memiliki izinproduksi, 2.
    Usaha perorangan/ badan usaha yang melakukan kontrak produksidengan industri kosmetika yang telah memiliki izin produksi;Bahwa benar menurut keterangangan Ahli Gerson Pararak S.Si Aptberdasarkan Permenkes RI Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentangNotifikasi kosmetika Pasal 1 butir 4 yang berbunyi peredaran adalahHalaman 27 dari 45 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2020/PN Smrpengadaan, pengangkutan, pemberian, penyerahan, penjualan danpenyediaan di tempat serta penyimpanan untuk penjualan dan produksiadalah
Register : 05-10-2018 — Putus : 21-12-2018 — Upload : 28-01-2019
Putusan DILMIL I 02 MEDAN Nomor 144-K/PM.I-02/AD/X/2018
Tanggal 21 Desember 2018 — Oditur:
Saifuddin, SH
Terdakwa:
Ishak Parluhutan Lumban Tobing
118355
  • Kemudian Surat Keterangan HasilPemeriksaan Urine tersebut secara Projustitiatidak sah karena barang bukti berupa surat yangdapat dijadikan bukti surat yaitu SuratKeterangan yang sesuai Kepmenkes RI Nomor194/MENKES/SK/VI/2012 tentang Penunjukkan Hal. 5 dari 56 hal.
    Maka Surat Keterangan Nomor073/IV/2018 tanggal 16 April 2018 tidak dapatdijadikan alat bukti karena untuk menentukangolongan Narkotika harus sesuai denganKepmenkes RI No. 923/Menkes/SK/X/2009.c.
    Willem Iskandar, Pasar VBarat 1 No. 4 Medan adalah sudah sah dan sudahsesual dengan ketentuan perundangundangan yangberlaku karena instansi yang berwenang untukmelakukan pemeriksaan Laboratorium terhadapNarkotika dan Psikotropika di lingkunganKementerian Kesehatan RI Periksa LampiranKepmenkes RI Nomor 194/Menkes/SK/V1I/2012 padahuruf A poin No. 6.d.
    /SK/V1/2012tentang Penunjukan Laboratorium Pemeriksaan NarkotikaDan Psikotropika dan Kepmenkes RI Nomor 923/MENKES/SK/X/2009 tentang Petunjuk Teknis LaboratoriumPemeriksaan Narkotika Dan Psikotropika Pro Justitia makasurat Laporan Hasil Pengujian Narkotika/Psikotropika No.073/IV/2018 tanggal 16 April 2018 dari UPT Lab KesdaDinkes Provinsi Sumut tersebut tidak dapat dijadikan sebagai Hal. 40 dari 56 hal.
    Sumut dilakukan pada tanggal 16 April2018 sekira pukul 12.00 WIB sedangkan sesuai denganKepmenkes Nomor 923/Menkes/SK/X/2009 tersebut di atasprosedur pengiriman urine tidak boleh melebihi jangka waktu24 jam sejak pengambilan sampel urine yang akan diperiksa.Maka dengan demikian Majelis Hakim berpendapat SuratKeterangan dari Balai Labkes Dinkes Prov.
Register : 02-02-2021 — Putus : 17-03-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 19/Pid.Sus/2021/PN Bbs
Tanggal 17 Maret 2021 — - AKHMAD YASIN Bin SUSILAWAN
458
  • Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong kemeja motif kotak-kotak lengan panjang;- 1(satu) bungkus rokok gudang garam surya 16 berisi 4(empat) linting tembakau sinte mengandung senyawa sintetis MDMB-4en PINACA terdaftar Golongan I (satu) Nomor urut 182 (seratus delapan puluh dua) dalam Peraturan Menkes RI no 22 tahun 2020 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiran Undang-undang RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan berat 0.07787 gram selanjutnya barang bukti tersebut
    Menyatakan barang bukti berupa : 1(satu) potong kemeja motif kotakkotak lengan panjang; 1(satu) bungkus rokok gudang garam surya 16 berisi 4(empat) lintingtembakau sinte mengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACAterdaftar Golongan (satu) Nomor urut 182 (seratus delapan puluh dua)dalam Peraturan Menkes RI no 22 tahun 2020 tentang PerubahanPenggolongan Narkotika dalam lampiran Undangundang RI no 35 tahun2009 tentang Narkotika dengan berat 0.07787 gram selanjutnya barangbukti tersebut setelah dilakukan
    Bin DARMA;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalammemiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Jenistembakau Sinte tersebut;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1.2.1(satu) potong kemeja motif kotakkotak lengan panjang;1(satu) bungkus rokok gudang garam surya 16 berisi 4(empat) lintingtembakau sinte mengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACA terdaftarGolongan (satu) Nomor urut 182 (seratus delapan puluh dua) dalamPeraturan Menkes
    lalu terdakwa mengeluarkan 4 (empat) linting diduga tembakausinte dari dalam kemasan bungkus rokok ;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor Lab: 2959/ NNF/ 2020 tanggal 27 Nopember 2020, denganHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 1 9/Pid.Sus/2021/PN Bbskesimpulan: Barang Bukti dengan Nomor 2959/NNF/2020 berupa irisandaun tersebut diatas adalah mengandung senyawa sintetis MDMB4enPINACA terdaftar Golongan (satu) Nomor urut 182 (seratus delapanpuluh dua) dalam Peraturan Menkes
    alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agarTerdakwa tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidanganuntuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1(satu) potong kemeja motifkotakkotak lengan panjang dan 1(satu) bungkus rokok gudang garam surya 16berisi 4(empat) linting tembakau sinte mengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACA terdaftar Golongan (satu) Nomor urut 182 (seratus delapan puluhdua) dalam Peraturan Menkes
    Menetapakan terdakwa tetap ditahan;Menetapkan barang bukti berupa :1 (satu) potong kemeja motif kotakkotak lengan panjang;1(satu) bungkus rokok gudang garam surya 16 berisi 4(empat) lintingtembakau sinte mengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACAterdaftar Golongan (satu) Nomor urut 182 (seratus delapan puluh dua)dalam Peraturan Menkes RI no 22 tahun 2020 tentang PerubahanPenggolongan Narkotika dalam lampiran Undangundang RI no 35 tahun2009 tentang Narkotika dengan berat 0.07787 gram selanjutnya barangbukti
Register : 01-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN PURWOKERTO Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN Pwt
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
PARDIONO, S.H
Terdakwa:
APRIAN MUQORROBUN Als GENDON Bin ABDULAH MASDAR
9513
  • Cabang Semarang yang diketahui oleh Wahyu Marsudi,S.Si, M.Si selaku Kepala Bidang Laboratorium Forensik Cabang Semarang,yang dalam kesimpulannya menyebutkan bahwa BB3489/2020/NNF berupa 1(satu) bungkus kertas klip warna coklat berisi irisan daun dengan berat bersihirisan daun 52,60582 gram disita dari Terdakwa Aprian Mugorrobun Als GendonBin Abdulah Masdar adalah positif mengandung senyawa sintesis 5FLUOROADBICA terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 118 (Seratus delapanbelas) dalam Peraturan Menkes
    Semarang yangdiketahui oleh Wahyu Marsudi, S.Si, M.Si selaku Kepala Bidang LaboratoriumForensik Cabang Semarang, yang dalam kesimpulannya menyebutkan bahwa :BB3489/2020/NNF berupa 1 (Satu) bungkus kertas klip warna coklatberisi irisan daun dengan berat bersih irisan daun 52,60582 gram disita dariHalaman 11 dari 20 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN PwtTerdakwa adalah positif mengandung senyawa sintesis 5FLUOROADBICAterdaftar dalam Golongan (Satu) nomor urut 118 (Seratus delapan belas) dalamPeraturan Menkes
    SSi selaku Pemeriksa pada Laboratorium ForensikCabang Semarang yang diketahui oleh Wahyu Marsudi, S.Si, M.Si selakuKepala Bidang Laboratorium Forensik Cabang Semarang, yang dalamkesimpulannya menyebutkan bahwa :BB3489/2020/NNF berupa 1 (satu) bungkus kertas klip warna coklat berisiirisan daun dengan berat bersih irisan daun 52,60582 gram disita dariTerdakwa adalah positif mengandung senyawa sintesis 5FLUOROADBICAterdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 118 (Seratus delapan belas)dalam Peraturan Menkes
    SSi selaku Pemeriksa padaLaboratorium Forensik Cabang Semarang yang diketahui oleh Wahyu Marsudi,S.Si, M.Si selaku Kepala Bidang Laboratorium Forensik Cabang Semarang,yang dalam kesimpulannya menyebutkan bahwa BB3489/2020/NNF berupa 1(satu) bungkus kertas klip warna coklat berisi irisan daun dengan berat bersihirisan daun 52,60582 gram disita dari Terdakwa adalah positif mengandungsenyawa sintesis 5FLUOROADBICA terdaftar dalam Golongan (Satu) nomorurut 118 (Seratus delapan belas) dalam Peraturan Menkes
Register : 08-05-2018 — Putus : 11-07-2018 — Upload : 20-05-2019
Putusan PN MATARAM Nomor 303/Pid.Sus/2018/PN Mtr
Tanggal 11 Juli 2018 — Penuntut Umum:
1.M.BUSTANUL ARIFIN,SH,MH.
2.I NYOMAN SANDI YASA,SH.
Terdakwa:
RIRIN RETNO ASTRINI,S.Pd
5924
  • dalam perkaraini adalah terdapat kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan tidak memilikimerek; bahwa yang mengeluarkan izin edar sediaan farmasi dalam bentukkosmetik adalah Menteri Kesehatan atau Kepala Badan POM RI; bahwa sediaan farmasi yang boleh diedarkan adalah sediaan farmasiyang aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu dan terjangkau; bahwa setiap kosmetik hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar dari Menteri Kesehatan, hal tersebut sesuai dengan Peraturan MenteriKesehatan Nomor 1176/MENKES
    tidak adajaminan mutu, kKeamanan dan kegunaannya yang tentunya berisiko terhadapkonsumen yang menggunakan produk tersebut, karena bisa sajamengandung bahan yang tidak sesuai persyaratan, terlarang atauberbahaya; bahwa perbuatan mengedarkan sediaan farmasi dalam bentukkosmetik tanpa izin edar tersebut merupakan perbuatan melawan hukum; bahwa dasar hukum dari perbuatan Terdakwa yang mengedarkansediaan farmasi dalam bentuk kosmetik tanpa izin edar tersebut adalahPeraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/MENKES
    /PER/VIII/2010 Tentangizin produksi kosmetika, Peraturan Menteri Kesehatan NomorHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 303/Pid.Sus/2018/PN Mitr1176/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Notifikasi Kosmetika Pasal 3 ayat (1),UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1), UndangUndang No. 8 Tahun 1999 tentang PerlindunganKonsumen pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1); bahwa sediaan farmasi berupa kosmetik yang tidak memiliki izin edaryang berhasil di sita oleh Petugas Kepolisian
    Barang tidak memenuhi atautidakSesuai dengan standaryang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundangundangan;Bahwa sebagaimana dijelaskan dalam unsur di atas, Suatu barang ataujasa dilarang diperdagangkan atau diedarkan, apabila tidak memenuhi standarpersyaratan sebagaimana disebutkan Pasal 2 Permenkes Nomor1175/MENKES/PER/VIII/2010 tentang izin produksi kosmetika, yaitu:Kosmetika yang beredar harus memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan, dankemanfaatan.
    Barang tidak mencantumkan informasi dan/ataupetunjuk penggunaanbarang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan perundangundanganyang berlaku.Bahwa sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 TentangNOTIFIKASI KOSMETIKA, suatu barang atau jasa yang diperdagangkan ataudiedarkan, harus wajid memenuhi standar dan/atau persyaratan mutu,keamanan, dan kemanfaatan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.Bahwa dalam Pasal 12
Register : 29-08-2019 — Putus : 11-02-2020 — Upload : 17-02-2020
Putusan PN TERNATE Nomor 53/Pdt.G/2019/PN Tte
Tanggal 11 Februari 2020 — Penggugat: LA ODE IMAM BAHRI Tergugat: 1.kepala pusat kesehatan masyarakat PUSKESMAS kalumata 2.Kepala Sekolah Dasar Negeri 3.Pemerintah Daerah Kota Ternate Cq Walikota Ternate 4.Pemerintah Kota Ternate Cq Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate 5.Pemerintah Daerah Kota Ternate Cq Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate
14291
  • Padahalseharusnya dilakukan sosialisasi agar diketahui apa pentingnya dan manfaatimunisasi, bagaimana pelaksanaannya, apa dampak negatif yang mungkintimbul pasca imunisasi dan tata cara mengatasinya sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017tentang Penyelenggaraan Imunisasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2017 Nomor 559);Bahwa keharusan adanya sosialisasi tersebut juga ditegaskan dalam SURATEDARAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMORHK.02.01/MENKES
    Dalil gugatan Penggugat angka 11 menyatakan, bahwa keharusan adanyasosialisasi tersebut juga ditegaskan dalam Surat Edaran Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor HK.02.01/MENKES/444/2018 TentangPelaksanaan Kampanye Imunisasi Measles Rubella Fase 2 tertanggal 6Agustus 2018.Bahwa terhadap dalil Penggugat angka 10 dan angka 11 dalam gugatannyatersebut, Tergugat berpendapat sangatlah mustahil apabila Tergugat tidakmelakukan sosialisasi dalam pelaksanaan program imunisasi nasional diIndonesia, termasuk
    Demikian pula Tergugat ll jugatidak pernah menginformasikan/memberitahukan kepada orang tua/wali muridadanya pelaksanaan Imunisasi oleh Tergugat.Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat berpendapat,bahwa dalil Penggugat adalah tidak benar dan mengadaada, karena sesuaiSurat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/444/2018 Tentang PelaksanaanImunisasi, paragraph kedua menyatakan kampanye Imunisasi MR Fase 1 danFase 2 merupakan pelaksanaan kewajiban Pemerintah bersama masyarakatuntuk melindungi
    (Vide Bukti T06);Bahwa oleh karena, pelaksanaan Imunisasi Measles Rubella (MR) merupakanprogram Imunisasi Nasional di Indonesia, maka sesuai Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor : 290/MENKES/PER/III/2008 TentangPersetujuan Tindakan Kedokteran, Bab IV Pasal 15 menyatakan Dalam haltindakan kedokteran harus dilaksanakan sesuai program Pemerintahdimana tindakan medik tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak,maka persetujuan tindakan kedokteran tidak diperlukan.
    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor290/MENKES/PERIIII/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran MenteriKesehatan Republik Indonesia, tanggal 26 Maret 2008, bukti T.7;8. Brosur Imunisasi SD Negeri 30 Kalumata, bukti T.8;Keputusan Walikota Ternate Nomor 147/Il.2/KT2018 tentang PembentukanKelompok Kerja Daerah Eliminasi Campak Dan PengendalianRubela/Congental Rubela Syndrome, tanggal 6 Juli 2018, bukti T.9;10.
Register : 01-11-2019 — Putus : 19-12-2019 — Upload : 27-12-2019
Putusan PN PONTIANAK Nomor 1021/Pid.Sus/2019/PN Ptk
Tanggal 19 Desember 2019 — Penuntut Umum:
KRISNA DEWITA, SH
Terdakwa:
EVA ROSMALA DEWI
1035
  • Dasar hukum dari jawaban Ahlitersebut adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika.Bahwa Ahli jelaskan bahwaSiapa Saja diperbolehkan menjual kosmetik kepada masyarakat asalkanproduk yang dijual sudah terdaftar dan memiliki nomor notifikasi.Bahwa Ahli jelaskan bahwatidak ada persyaratan khusus bagi setiap orang apabila akanmemperdagangkan / mengedarkan suatu produk kosmetik asalkan produkyang diedarkan sudah terdaftar dan memiliki
    Halini sesuai dengan pasal 3 ayat (1) dan (2) Permenkes RI Nomor :1176/Menkes/Per/VII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika.Bahwa Ahli jelaskanKosmetika dapat diperjualbelikan/diedarkan jika kosmetika tersebut baiklokal maupun impor sudah memiliki izin edar/terdaftar pada Badan POM RIsesuai pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,bahwa semua jenis sediaan Farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika) hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.Bahwa Ahli jelaskan
    Dalam halini untuk kosmetika berupa notifikasi, sesuai pasal 3 ayat (1) dan (2) sertapasal 4 ayat (1) + #4=Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika.Halaman 9 dari 18 halaman, Putusan Nomor 1021/Pid.Sus/2019/PN PtkBahwa Ahli jelaskan izin edarkosmetika dalam hal ini nomor notifikasi terdiri dari dua huruf dan diikuti 11digit angka.
    orangyang dengan sengaja mengedarkan kosmetika yang tidak memiliki ijin edardapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dandenda paling banyak 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).Dasar hukum jawaban tersebut adalah Pasal 197 UU No 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Bahwa Ahli jelaskan bahwayang berhak mengeluarkan izin edar / nomor notifikasi terhadap sediaanfarmasi (kosmetika) adalah Kepala BPOM RI, dasar hukum jawaban tersebutadalah Permenkes RI Nomor : 1176/Menkes
Putus : 22-11-2016 — Upload : 28-12-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 273 K/MIL/2016
Tanggal 22 Nopember 2016 — TUTIK OKTAVIANUS
6126 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Laboratorium penguji sampel Narkoba danpsikotropika yang ditujukan sesuai dengan Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 1173/Menkes/SK/1998 antara lain Lab. BNN,Lab. BPOM, Labkesda dan Laboratorium Polri.
    tiga) bulan setelahpemeriksaan tes urine dilakukan di aula Makodim 0315/Bintan kalaudikaitkan dengan UndangUndang Narkotika seharusnya dalam jangkawaktu 3 X 24 jam pemeriksaan terhadap diri Pemohon Kasasi harussudah dilimpahkan kepada Penyidik dan untuk kepentingan Proyustisiaurine Pemohon Kasasi dalam jangka 3 X 24 Jam harus sudah diperiksadi Laboratorium Terakreditasi sesuai dengan petunjuk UndangUndang.Bahwa ditegaskan juga melalui Surat Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor : 522/Menkes
    penyidikan sampai persidangantampak sudah diatur termasuk pemeriksaan urine Pemohon Kasasi, halini sudah mengindikasikan ada ketidakjujuran dalam penegakan hukum.Bahwa selain itu patut diduga mengenai tes urine, dimana pelaksanaantes urine tidak berpedoman kepada aturan hukum yangberlaku,khususnya mengenai penggunaan sampel urine Pemohon Kasasi.Dimana sampel urine yang digunakan adalah sebanyak 25 MI, aturanhukum yang Pemohon Kasasi maksud adalah Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 923/Menkes
    pengambilan sampel urine yang dilakukan terhadapPemohon Kasasi adalah sebesar 25 ml.Dan sangat ironis bahwa Judex Facti mengabaikan dan tidakmenganggap mengenai jumlah sampel tes urine tersebut, berarti dalamhal ini sama saja Majelis Hakim mengabaikan "aturan hukum" yangmengatur tentang pengambilan sampel urine atau dengan kata lain "tidakmau tahu" mengenai bagaimana tata cara pengambilan urine tersebut,aturan hukum yang Pemohon Kasasi maksud adalah Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 923/Menkes
    Dan Judex Factimenganggap hal ini tidak penting.Padahal Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor923/Menkes/SK/X/2009 tanggal 19 Oktober 2009 dijadikan dasar bagisemua Laboratorium Pemeriksa Narkotika dan Psikotropika termasukPuslabfor Polri Cabang Medan bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN)dalam melaksanakan tes urine.
Register : 17-02-2015 — Putus : 25-03-2015 — Upload : 07-04-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 54/Pid.Sus /2015/PN. Rta
Tanggal 25 Maret 2015 — -MUHAMMAD HADI Alias A’AT Bin AGUS MULIA
234
  • Rifudiansyah, tidak disumpahketerangan di BAP dibacakan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusiobat, pengelola obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat dan obat tradisional sesuai dengan Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes RI No.889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin KerjaTenaga
    Kefarmasian ;Bahwa persyaratan yang harus depenuhi seseorang dalam melakukanpekerjaan kefarmasian adalah wajio memiliki surat tanda registrasi berupaSTRA bagi apoteker dan STRTTK bagi tenaga tekhnis kefarmasiansebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Permenkes RI No. 889/Menkes/Per/V/2011 ;Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian tersebutadalah tenaga kefarmasian, yang mana tenaga kefarmasian adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas apotekerdan apoteker tekhnis
    Rtae Bahwa benar maksud dan tujuan terdakwa dan saksi Sabranmengedarkan obat zenith carnophen tersebut untuk mendapatkankeuntungan ;e Bahwa benar persyaratan yang harus depenuhi seseorang dalammelakukan pekerjaan kefarmasian adalah wajib memiliki surat tandaregistrasi berupa STRA bagi apoteker dan STRTTK bagi tenagatekhnis kefarmasian sebagaimana tercantum dalam Pasal 2Permenkes RI No. 889/Menkes/Per/V/2011 ;e Bahwa benar yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasiantersebut adalah tenaga kefarmasian
    ,Apt bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat,pengelola obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatdan obat tradisional sesuai dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes RI No. 889/Menkes/Per/V/201 1tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian ;Menimbang, bahwa persyaratan yang harus depenuhi seseorang dalammelakukan
    pekerjaan kefarmasian adalah wajib memiliki surat tanda registrasiberupa STRA bagi apoteker dan STRTTK bagi tenaga tekhnis kefarmasiansebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Permenkes RI No. 889/Menkes/Per/V/2011 ;Menimbang, bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasiantersebut adalah tenaga kefarmasian, yang mana tenaga kefarmasian adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas apoteker danapoteker tekhnis kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan
Register : 04-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 05-07-2019
Putusan PT SEMARANG Nomor 11/PID.TPK/2017/PT SMG
Tanggal 15 Mei 2017 — Pembanding/Terdakwa : Dr. MUHAMMAD TEGUH IMANTO, Sp.b K ONK
Terbanding/Penuntut Umum : SRI HERYONO,SH
8261
  • Kesehatan Nomor: 008/Menkes/SK/I/2012 tentang AlokasiAnggaran Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan PelaksanaanProgram Pembangunan Kesehatan di Provinsi dan Kabupaten/KotaTahun Anggaran 2012, kemudian Drs.
    Kabupaten Pekalongan baruditetapbkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)Tahun Anggaran Perubahan 2012, sesuai Daftar Isian PelaksanaanAnggaran (DIPA) Kementerian Kesehatan RI Nomor: 3433/02404.4.4.01/13/2012 tanggal 22 Oktober 2012;Bahwa DEVI REZA RAYA, S.E. selaku Direktur Utama PT Bina IntiSejahtera juga melampirkan dukungan dari perusahaan yang tidakmemiliki kewenangan melakukan penyaluran alat kesehatan, yangbertentangan dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:1191/Menkes
    ,dan ANDI RIZKIANTO, dan YUNUS KURNIAWAN melaksanakanperintah tersebut dengan berangkat ke Kementerian Kesehatan diJakarta dan menyerahkan dokumen tersebut;Bahwa pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2012, setelah menerimaSurat Menteri Kesehatan cq Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatantanggal 10 Agustus 2012 Nomor: TU.01.02/1/1385/2012 tentangPenyampaian Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor271/Menkes/SK/VIII/2012 tentang Perubahan Kedua Atas KeputusanMenteri Kesehatan Nomor: 008/Menkes/SK/I/2012
    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1191/Menkes/Per/VIII/2010tanggal 23 Agustus 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan;7.
    Pendapatan danBelanja Negara (APBN) Tahun Anggaran Perubahan 2012, sesuaihal 49 dari 70 hal Put.No.11/Pid SusTPK/2017/PT SMGDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian KesehatanRI Nomor: 3433/02404.4.4.01/13/2012 tanggal 22 Oktober 2012;Bahwa DEVI REZA RAYA, S.E. selaku Direktur Utama PT Bina IntiSejahtera juga melampirkan dukungan dari perusahaan yang tidakmemiliki kewenangan melakukan penyaluran alat kesehatan, yangbertentangan dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:1191/Menkes
Putus : 21-09-2010 — Upload : 03-11-2011
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 1152/Pdt.G/2010/PAJT
Tanggal 21 September 2010 — Dr. ZULKIFLI AMIN Bin H. AMIN RACHMANI, ERNA VERONICA Binti ABDUL WAHAB
8021
  • Asli Surat Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor : 357/ MENKES/SK/R/III1/2010 tentangIzin untuk beristri lebih dari seorang, kemudian olehKetua Majelis diberi kode ( P.2);Hal 11 dari 37 hal Put. No.1152/Pdt.G/2010/PAJT. Foto copy lIdentitas Pasien Rawat Inap dari RSCMberserta lampirannya, atas nama Ny. Erna Zulkifli,telah diberi meterai cukup, stempel pos dan telahdilegalisir oleh Panitera. Setelah dicocokan denganaslinya, kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode( P.3);.
    diterima adalah dengan pertimbanganhukum karena Pemohon dalam mengajukan permohonan izinpoligami belum ada izin untuk berpoligami dari atasan yangberwenang Pemohon ( izin atasan masih dalam proses ),sehingga Majelis Hakim berpendapat putusan verzet belum /tidak menyangkut pokok perkara; Menimbang, bahwa dalam pengajuan perkara izin poligamiyang kedua dengan nomor : 1152 / Pdt.G / 2010 / PAJJT,Pemohon telah melampirkan izin atasan berupa SuratKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 357/ MENKES
    / SK / R/ III /2010 sebagaimana bukti P.2;Menimbang, bahwa karena putusan verzet nomor : 0284 /Pdt.G / 2008 / PA.JT tanggal 31 Desember 2008 belum / tidakmenyangkut pokok perkara dan dalam pengajuan perkara izinpoligami yang kedua dengan nomor : 1152 / Pdt.G / 2010 /PA.JT, Pemohon telah melampirkan izin atasan berupa SuratKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 357/ MENKES / SK / R/ Ill /2010, maka Majelis berpendapatpermohonan izin poligami Pemohon yang kedua dengan nomor1152 / Pdt.G
    autentik yang telah memenuhi syarat formildan materil, mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurnadan mengikat sesuai Pasal 165 HIR, maka harus' dinyatakanterbukti bahwa antara Pemohon dengan Termohon = telahterikat dalam perkawinan yang sah sejak tanggal 17 Februari1980 sampai sekarang dan belum pernah ceral.Menimbang, bahwa sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil,Pemohon telah melampirkan surat izin atasan untuk melakukanpoligami berupa Surat Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor : 357 / MENKES
    Richard Budiman,SpKj. dengan diagnosa peyakitnya memang menahun(schizophrenia Khronik); Menimbang, bahwa bukti P3 telah pula diperkuat olehP2 berupa asli Surat Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor : 357 / MENKES / SK / R/ Ill / 2010tentang Izin untuk beristri lebih dari seorang, yang dalamkonsideran nomor : 2 menyatakan Termohon (Ny. ErnaZulkifli) telah dirawat di Departemen Psikiatri RSCM olehProf. Dr. W. Edith WHumris, SpKJ dan Dr.
Register : 18-11-2013 — Putus : 11-12-2013 — Upload : 03-02-2014
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 189 / Pid. Sus. / 2013 / PN.TL
Tanggal 11 Desember 2013 — AGUS RIYANTO AL. TEBO Bin BONIRAN
678
  • . :949 / Menkes / Per / VI /2000 pasal 5 ayat 1 yang berbunyiRegistrasi obat jadi produksi dalam negeri hanya dilakukan olehindustri farmasi yang memiliki ijin sekurangkurangnya jijinprinsip dan sesuai dengan Permenkes RI No: 949/Menkes/Per/V1/2000, pasal 19 yang berbunyi berdasarkan rekomendasi yangdiberikan oleh KOMNASPOJ, Panitia Penilai KhasiatKeamanan dan Panitia Penilai Mutu, Tehnologi, Penandaan danKerasionalan Obat Jadi, Direktur Jenderal memberikankeputusan berupa ijin edar dengan menggunakan
    LAB : 6200 / NOF / 2013 tanggal27 September 2013 yang menerangkan bahwa tablet LLtersebut mengandung Trihensifenidil HCL dan klorfeniraminayang tergolong obat keras dengan prosedur pembelian dankepemilikan harus dengan resep dokter sesuai yang tertulispada dos obat, peredaran sediaan farmasi yang tergolong obatkeras dilakukan oleh apotik sesuai dengan pasal 2 tentang tugasdan fungsi apotek ;Bahwa Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud mengedarkanmenurut Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000 pasal
    pemerintah sesuai dengan perundangundangan yangberlaku ;Bahwa menurut pasal 106 ayat 1 UU Republik Indonesai No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, berbunyi sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Bahwa berdasarkan pasal 98 ayat 2 UU RI No. 36 Tahun 2009yang berbunyi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkasiat obat ;Bahwa berdasarkan Permenkes RI No. 040/Menkes
    setidaktidaknya menyadari atau mengetahui telah memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, akandipertimbangkan sebagai berikut di bawah ini ;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tidak bersifat komulatifsehingga salah satu unsur saja yang terpenuhi maka cukup sebagai syaratterpenuhinya unsur secara keseluruhan ;Menimbang, bahwa lebih lanjut menurut Permenkes RI Nomor : 949 /Menkes
    LL dan setelah terdakwa menyatakanmempunyai barang, kemudian saksi WISEN datang ke rumah terdakwaberalamat di Dusun Singgahan, RT. 07, RW. 03, Desa Sawahan, KecamatanWatulimo, Kabupaten Trenggalek untuk melakukan transaksi / mengambil pil LLdari terdakwa sebanyak 1 (Satu) bok atau sebanyak 100 (seratus) butir pil LLdengan harga Rp.75.000, (tujuh puluh lima ribu rupiah), maka menurut MajelisHakim adalah merupakan perbuatan pemindahtangan seperti yang dimaksuddan diatur dalam Permenkes RI No.949/Menkes
Register : 02-04-2018 — Putus : 08-08-2018 — Upload : 10-09-2018
Putusan DILMIL III 12 SURABAYA Nomor 96-K/PM.III-12/AD/IV/2018
Tanggal 8 Agustus 2018 — Oditur:
DIAN FITRINSYAH, SH
Terdakwa:
SUDARNO
3716
  • dinyatakanbatal demi hukum dan diabaikan.Bahwa mengenai kewenangan saksi3 yang tidak punyawewenang menginterogasi Terdakwa dan bukanmerupakan ahli terhadap jenisjenis obat yangmengandung Narkoba kami sependapat maka dari ituSaksi3 menyatakan dalam kesaksiannya pada tanggal22 Mei 2018 di persidangan bahwa test urine Terdakwahanya test pendektesian awal maka dari itu saksi3menyarankan agar dilakukan test di laboratorium sesuaiyang di tunjuk oleh undang undang yaitu KeputusanMenteri Kesehatan RI No. 194/MENKES
    Hasil Uji Urine dan Darah berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.Lab : 4432/NNF/2016 tanggal 06 Juni 2016menyatakan negatif () Narkotika.Dan kami selaku penasehat hukum perlu sampaikan jugabahwa pemeriksaan urine di satuan terdakwa Kodim0818 yang selanjutnya dibawa ke BNN pada tanggal 11April 2016, menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.194/MENKES/SKA/V/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentangpenunjukan laboratorium yang berwenang melakukanpemeriksaan Narkotika dan Psikotropika
    adalah tidaksah, karena secara legalitas tidak berwenang melakukanpemeriksaan tes urine psikotropika dan narkotika yangdigunakan sebagai alat bukti pemeriksaan Terdakwa(Vide dipertegas Keputusan Menteri Kesehatan RI No.194/ MENKES/ SKA / / 2012 tanggal 15 Juni 2012beserta lampirannya tentang penunjukan laboratoriumyang berwenang melakukan pemeriksaan Narkotika danPsikotropika).Bahwa mengenai keterangan saksi4 yang tidakhadir dipersidangan dan dibacakan di pengadilan,kami penasehat hukum tetap pada
    Sebagai mana yang dinyatakan dalamKepmenkes Nomor 194/MENKES/SK/VV/2012 tanggal 15 Juni2012 ~=tentang Penunjukkan laboratorium PemeriksaanNarkotika dan Psikotropika.
    ApalagiBNN daerah Malang tidak termasuk lembaga yang ditunjukoleh Kepmenkes RI Nomor 194/MENKES/SK/VV2012tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukkan LaboratoriumPemeriksa Narkoba dan Psikotropika, sehingga harusdilakukan pengujian lebih lanjutan di laboratorium forensicyang berwenang yang ditentukan berdasarkan KeputusanMenkes RI Nomor 194/MENKES/SK/V//2012 tanggal 15 Juni2012 tentang Penunjukan laboratorium Pemeriksa Narkobadan Psikotropika.Bahwa benar Laboratorium Kriminalistik Forensik CabangSurabaya
Register : 15-06-2021 — Putus : 28-07-2021 — Upload : 29-07-2021
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 184/Pid.Sus/2021/PN Yyk
Tanggal 28 Juli 2021 — Penuntut Umum:
BUDI SULISTIYONO, SH, MH
Terdakwa:
FERY WAHYU PRATAMA Bin TUMINO Alm
7811
  • sebagian akan di jual untuk keperluanmembiayai hidupnya dan kakeknya yang sedang sakit dan sebagian akanTerdakwa pergunakan/konsumsi sendiri.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor : 745/NNF/2021 Tanggal 19Maret2021 disimpulkan bahwa barangbukti berupa 10 (Sepuluh) bungkus plastik klip warna hitam bertuliskanBUSTER HOPPS berisi irisan daun dengan berat bersih 9,85 Grammengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACA terdaftar dalamGolongan nomor urut 182 dalam Peraturan Menkes
    sebagian akan dijual untuk keperluan membiayai hidupnya dan kakeknya yang sedang sakitdan sebagian akan Terdakwa pergunakan/konsumsi sendiri.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor : 745/NNF/2021 Tanggal 19 Maret 2021 disimpulkanbahwa barang bukti berupa 10 (sepuluh) bungkus plastik klip warna hitambertuliskan BUSTER HOPPS berisi irisan daun dengan berat bersih 9,85Gram mengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACA terdaftar dalamGolongan nomor urut 182 dalam Peraturan Menkes
    Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang dalam mengkonsumsi tembakau sintesis.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor : 745/NNF/2021 Tanggal 19 Maret 2021 disimpulkanbahwa barang bukti berupa 10 (sepuluh) bungkus plastik klip warna hitambertuliskan BUSTER HOPPS berisi irisan daun dengan berat bersih 9,85Gram mengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACA terdaftar dalamGolongan nomor urut 182 dalam Peraturan Menkes RI Nomor 4 Tahun2021 tentang Perubahan
    5264222070530167,8. 1 (Satu) buah timbangan digital kecil warna abuabu.Menimbang, bahwa disamping itu Penuntut Umum juga mengajukanNbukti Surat berupa : Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor :745/NNF/2021 Tanggal 19 Maret 2021 disimpulkan bahwa barang buktiberupa 10 (Sepuluh) bungkus plastik klip warna hitam bertuliskanBUSTER HOPPS berisi irisan daun dengan berat bersih 9,85 Grammengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACA terdaftar dalamGolongan nomor urut 182 dalam Peraturan Menkes
    Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor : 745/NNF/2021 Tanggal 19 Maret 2021 disimpulkanbahwa barang bukti berupa 10 (Sepuluh) bungkus plastik klip warna hitambertuliskan BUSTER HOPPS berisi irisan daun dengan berat bersih 9,85Gram mengandung senyawa sintetis MDMB4en PINACA terdaftar dalamGolongan nomor urut 182 dalam Peraturan Menkes RI Nomor 4 Tahun2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiran UURINo.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Register : 05-06-2014 — Putus : 17-07-2014 — Upload : 03-09-2014
Putusan PN AMBON Nomor 188/PID.B/2014/PN.AB
Tanggal 17 Juli 2014 — FACHRUDDIN MALLA als. DUDY;
2715
  • KepalaSeksi Pengujian Produk Terapik, Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan ProdukKomplemen, berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RI No. 194/Menkes/SK/VI/2012tanggal 12 Juni 2012 tentang penunjukan Laboratorum pemeriksaan Narkotika,Laboratorium Balai POM di Ambon telah melakukan pengujian terhadap contohbarang bukti dengan cara Reaksi warna, Kromotografi, lapis tipis, spektrofotometri,dan mikroskopit dengan hasil pengujian sebagai berikut: Pemeriksaan : Daundaunan kering disertai biyi dan batang
    Kepala Seksi Pengujian Produk Terapik, Narkotika, ObatTradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen, berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RINo. 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 12 Juni 2012 tentang penunjukan Laboratoriumpemeriksaan Narkotika, Laboratortum Balai POM di Ambon telah melakukan pengujianterhadap contoh barang bukti dengan cara Reaksi warna, Kromotografi, lapis tipis,spektrofotometri, dan mikroskopit dengan hasil pengujian sebagai berikut: Pemeriksaan : Daundaunan kering disertai byi dan batang
Register : 17-11-2015 — Putus : 04-01-2016 — Upload : 18-04-2016
Putusan PN PONOROGO Nomor 342/Pid.B/2015/PN.Png.
Tanggal 4 Januari 2016 — BOIRAN Alias BOY Bin PONIJAN
804
  • ,M.Pd dengan hasil pemeriksaankualitatif : Positif (+) mengandung alkohol jenis Etanol dengan kadarEtanol 21,27 % yang mana berdasarkan Permenkes RI No. 86/Menkes/Per/IV/1997 tentang Minuman Keras bahwa arak jowo yang dijualTerdakwa kepada saksi SUMANTO Bin ARJO JAMAL masuk dalamgolongan C dan jika orang yang mengkonsumsinya dapat menyebabkangangguan kesehatan ; Bahwa Terdakwa di dalam menjual arak jowo yang mengandungEtil Alkohol (MMEA) tersebut tidak miliki izin dari Direktorat Jenderal Beadan
    ,M.Pd denganhasil pemeriksaan kualitatif : Positif (+) mengandung alkoholjenis Etanol dengan kadar Etanol 21,27 % yang mana berdasarkanPermenkes RI No. 86/Menkes/Per/IV/1997 tentang Minuman Kerasbahwa arak jowo yang dijual Terdakwa kepada saksi SUMANTO BinARJO JAMAL masuk dalam golongan C dan jika orang yangmengkonsumsinya dapat menyebabkan gangguan kesehatan,dimana Terdakwa dalam menjual arak jowo yang mengandung EtilAlkohol (MMEA) tersebut tidak miliki izin dari Direktorat JenderalBea dan Cukai
    ,M.Pd dengan hasilpemeriksaan kualitatif : Positif (+) mengandung alkohol jenis Etanoldengan kadar Etanol 21,27 % yang mana berdasarkan Permenkes RI No.86/Menkes/Per/IV/1997 tentang Minuman Keras bahwa arak jowo yangdijual Terdakwa kepada saksi SUMANTO Bin ARJO JAMAL masuk dalamgolongan C dan jika orang yang mengkonsumsinya dapat menyebabkangangguan kesehatan, dimana Terdakwa dalam menjual arak jowo yangmengandung Etil Alkohol (MMEA) tersebut tidak miliki izin dari DirektoratJenderal Bea dan Cukai
Putus : 06-05-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN PELAIHARI Nomor 136/Pid.B/2015/PN.Pli
Tanggal 6 Mei 2015 — Rahmatullah Bin Maksum (Alm)
5110
  • .04.1.35.06.13.3855 tahun2013 tentang perubahan atas keputusan kepala BPOM RI NoHK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tentang pembatalan izin edarobat yang mengandung Dektromertofan sediaan tunggal tanggal24 Juli 2013 ;Bahwa dalam hal menyimpan dan menjual obat Dextromertophanterdakwa tidak memiliki ijin pendirian apotek atau toko obat yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Lautsebagaimana peraturan yang mengatur tentang perijinantokoobat yaitu Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1331/Menkes
    Laut sesuai dengan Berita AcaraPenyidikan yang pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar seseorang atau badan usaha tidak diperbolehkanmenjual, mengemas, menyimpan obat untuk dijual tanpamemiliki jin toko obat dan apotek ;Bahwa benar obat yang boleh diperjualbelikan di toko obatadalah obat yang boleh dijual bebas di pasaran yang berlogohijau dan biru, dengan ijin dari Dinas Kesehatan sebagaimanaperaturan yang mengatur tentang perijinan toko obat yaituKeputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1331/Menkes
    /SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RINomor : 167/Kap/B.8/1972 tentang Pedagang Eceran Obattanggal 29 Oktober 2002 ;Bahwa benar berdasarkan Pasal 2 Permenkes Nomor : 1331/Menkes/SK/X/2002 disebutkan bahwa pedagang eceran obatmenjual obat bebas dan obatobatan bebas terbatas dalambungkusan dari pabrik yang telah membuatnya secara eceran,dan tidak diperbolenkan mengemas sendiri ;Bahwa benar toko obat tidak diperbolehkan menjual obat yangdikemas ulang tanpa dosis yang tepat,
Register : 28-05-2014 — Putus : 06-08-2015 — Upload : 01-11-2016
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 312/Pdt.G/2014/PN.JKT.Sel.
Tanggal 6 Agustus 2015 — MARTINI NAZIF, Lawan 1. RUMAH SAKIT ASRI (RS ASRI), 2. SAMMARIE FAMILY HEALTHCARE, 3. dr. TAMTAM OTAMAR SAMSUDIN, SpOG, (Spesialis Obstetri dan Ginekologi) , berpraktik di RUMAH SAKIT ASRI (RS ASRI) 4. dr. KEUMALA PRINGGARDINI, SpA (Spesialis Anak) berpraktik di RUMAH SAKIT ASRI (RS ASRI) 5. PT. RASHAL SIAR CAKRA MEDIKA, 6. PT. SAMMARIE PURNAFIAT
8571127
  • Menkes No.647/Menkes/SK/2000 tanggal 14 April 2000, dan ketentuan tersebutdijadikan sebagai pedoman standart mutu pelayanan terhadap pasienoleh Para dokter dan Perawat (Tenaga Kesehatan) di Rumah SakitTergugatl.Atas dasar uraian diatas, jelas tidak benar layanan kesehatan dirumah sakit Tergugatl dikatakan melanggar UU No.44 Tahun 2009tentang Rumah Sakit Jo. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..
    Menkes No.647/Menkes/SK/2000 tanggal 14 April 2000, dan ketentuan tersebutdijadikan sebagai pedoman standart mutu pelayanan terhadap pasienoleh Para dokter dan Perawat (Tenaga Kesehatan) di Rumah SakitTergugatl.Atas dasar uraian diatas, jelas tidak benar layanan kesehatan diRumah Sakit Tergugatl dikatakan melanggar UU No.44 Tahun 2009tentang Rumah Sakit Jo.
    Menkes No. 647/Menkes/SK/2000 serta telahsesuai dengan Pasal 45, Pasal 51 UndangUndang No.29 Tahun 2004Tentang Praktek Kedokteran maupun UndangUndang No.44 Tahun2009 tentang Rumah Sakit Jo.
    ;Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor : 1438/MENKES/PER/KX/2010Tentang Standar Pelayanan Kedokterantanggal 24 September 2010.;Undang Undang Republik Indonesia Nomor 29Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran .;Tanda Bukti Lapor Nomor : TBL / 3583 / X /2013 / PMJ / Dit.Reskrimum tanggal 11Oktober 2013.;Foto Penggugat pada saat proses persalinan didalam bak/kolam air.;Kwitansi No.
    Menkes No.647/Menkes/SK/2000 serta telah sesuai dengan Pasal 45, Pasal 51 UndangUndang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran maupun UndangUndang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Jo.
Register : 05-01-2016 — Putus : 03-02-2016 — Upload : 24-08-2016
Putusan PN LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT Nomor 05/ Pid.Sus / 2016 / PN Liw
Tanggal 3 Februari 2016 — SEPRI KURNIAWAN Bin SYAHRUDDIN;
2418
  • tersebutterdakwa bakar menggunakan korek api gas sehingga terdakwa bisa menghisapsecara perlahan asap yang keluar dari botol alat hisap sabu tersebut selanjutnyaasapnya terdakwa hembuskan, kemudian terdakwa ulangi menghisap lagisampai narkotika jenis sabu yang ada di pirex habis lalu setelah selesaimengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut air yang ada pada botol alat hisapsabunya dibuang;e Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Balai Laboratorium Kesehatan(laboratorium resmi pemeriksaan narkoba berdasarkan KEP MENKES
    No. 194/MENKES/SK/V1I/2012) No.
    PM.01.05.91.11.15.61 tanggal 03 Nopember 2015 diperoleh kesimpulan setelah12Hal. 13 dari 29dilakukan pengujian secara laboratoris disimpulkan bahwa barang buktitersebut : (+) positif metamfetamin (termasuk narkotika golongan I menurutlampiran Undangundang RI No. 35. tahun 2009 tentangNarkotika);2 Berita Acara Hasil Pengujian Laboratorium Kesehatan (laboratorium resmipemeriksaan narkoba berdasarkan KEP MENKES No. 194/MENKES/SK/VI/2012) No.
    WIN sebelum adanya penangkapan; Menimbang, bahwa dengan adanya Berita Acara Hasil Pengujian LaboratoriumKesehatan (laboratorium resmi pemeriksaan narkoba berdasarkan KEP MENKES No.194/MENKES/SK/V1/2012) No.
Register : 26-10-2010 — Putus : 14-12-2010 — Upload : 08-09-2011
Putusan DILMIL I 05 PONTIANAK Nomor 39-K/PM I-05/AU/X/2010
Tanggal 14 Desember 2010 — PRATU NOVI WIJAYA
4816
  • Bahwa Terdakwa tidak pernah mendapat suratperintah khusus baik secara tertulis maupun lisandari Dan Lanud Supadio maupun Dan Satpomau untuktidak mengkonsumsi Narkoba.Bahwa di persidangan Oditur Militermengajukan barang bukti berupa surat surat1 (satu) lembar Berita Acara Hasil PemeriksaanNomor 71/1V/2010 tanggal 1 April 2010 oleh RumkitBhayangkara TK IV Polda Kalbar dengan hasil TestAmphetamine Negati ( ).Bahwa jika dikaitkan dengan Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor : 522/Menkes/SK/V1I/2008 tanggal6
    Juni 2008 ~=tentang penunjukan LaboratoriumPemeriksaan Narkotika dan Psikotropika yangmerupakan pencabutan dari Keputusan MenteriKesehatan 1175/Menkes/SK/X/1998 dan KeputusanMenkes Nomor : 1352 /Menkes/XII/2004, khusus untukwilayah Kalbar pemeriksaan Spesimen Psikotropikadan Narkotika, sesuai lampiran Keputusan MenteriKesehatan Nomor : 522/Menkes/SK/V1I/2008, pada angkaRomawi Ii Nomor urut 15, adalah pada unitlaboratorium Kesehatan Propinsi Kalbar di Jl.Soedarso Sei Raya Pontianak.Rujukan Kep Menkes
    : /71/IV/2010 Depkes tanggal 1April 2010 menegaskan bahwa tata cara melakukanpemeriksaan dengan metode Scraning Tes denganmenggunakan alat merk INSTANSWER dengan kata laintidak diuji atau diurai unsur unsur' kimianya danhanya berpedoman/tergantung dengan alat untukdigunakan apalagi jika dikaitkan dengandurasi/jarak waktu antara pemakaian terahir dengansaat diuji Urine nya sekitar 4 (empat) bulansehingga hasilnya Negatif.= Bahwa Majelis tidak bermaksud untukmengindahkan terhadap suatu peraturan (Menkes