Ditemukan 6202 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 31-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 240/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 30 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2218
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Mutah
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 15-12-2011 — Putus : 22-03-2012 — Upload : 15-04-2014
Putusan PA AMBARAWA Nomor 981/Pdt.G/2011/PA.Amb
Tanggal 22 Maret 2012 — PEMOHON VSTERMOHON
120
  • Termohon pada waktu itu masihmengandung anak yang kedua, akan tetapi kehamilanTermohon tidak dengan Pemohon.Bahwa pada tanggal 28 November 2011 antara Pemohon danTermohon sudah membuat pernyataan untuk bercerai dandisaksikan oleh Ketua RT setempat dan keluarga Pemohon danTermohon (surat pernyataan terlampir).Bahwa oleh karena Termohon bukanlah termasuk istri yangsolekhah yang bisa berbakti kepada suami dalam batasbatasyang dibenarkan dalam hukum Islam, maka Termohontergolong sebagai istri yang durhaka
    Yang Mulia BapakMajelis Hakim berkenan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, danselanjutnyamenjatuhkan putusan yang amarnyaberbunyi:PRIMAIRMengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya.Menetapkan memberi izin kepada Pemohon PEMOHON untukmenjatuhkan talak terhadap TERMOHONdi depanPersidangan Pengadilan Agama Ambarawa.Menetapkan Termohon telah durhaka (nuzyus) sehingga tidakberhak mendapatkan mut'ah, maskan, kiswah serta natkahselama mass iddah.Menetapkan membebankan biaya perkara menurut hukumkepada
    berumur 18bulan, bukan anak Pemohon, karena Pemohon pergi dari rumah orang tuaTermohon sampai sekarang lebih kurang sudah 4 tahun;Bahwa tidak benar, Pemohon menjalin hubungan cinta dengan wanitalain bernama WANITA IDAMAN LAIN, justru Termohon dan terbuktiTermohon telah melahirkan anak kedua yang sampai saat ini Pemohontidak mengetahui nama anak tersebut ;Bahwa Pemohon menolak gugatan balik tetang nafkah dua anak yangbesarnya Rp.50.000, (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya karenaTermohon istri yang durhaka
Register : 01-03-2021 — Putus : 09-03-2021 — Upload : 10-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 239/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 9 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
168
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah), Mutah
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 05-04-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 14-04-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 327/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 13 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
168
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah), Mutah
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Putus : 28-03-2018 — Upload : 14-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 185 K/Ag/2018
Tanggal 28 Maret 2018 —
2216 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menghukum Termohon Rekonvensi telah berbuat durhaka/nusyuzterhadap Pemohon Rekonvensi;6.
    Menghukum Termohon Kasasi telah berbuat durhaka/nusyuz terhadapPemohon Kasasi;6. Menolak semua tuntutan Termohon Kasasi terhadap Pemohon Kasasi;Dalam Konvensi Dan Rekonvensi: Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara ini;Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agungberpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono);Halaman 4 dari 6 hal. Put.
Register : 18-09-2019 — Putus : 20-02-2020 — Upload : 20-02-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 5571/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg
Tanggal 20 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2116
  • Bahwa dalil jawaban Termohon pada poin 3.d. tidak benar,yang benar adalah Termohon merupakan wanita yang binal dansunguhsungguh istri yang durhaka karena telah selingkuh denganlaki laki lain di Wisma Trisula dan peristiwa perselingkuhan tersebutPemohon ketahui dengan mata kepala sendiri, jadi Pemohonmengharap Termohon mengakuinya, telah ada bukti foto terlampir;3.4.
    Jadi Penggugat Rekonvensi tergolongistri istri yang durhaka, maka menurut agama Islam tidakmenjadi wajib atas suami dan istri tidak berhak menuntutnyaatas mut'ah dimaksud. (Vide bukti foto selingkuhannyaterlampir );d) Bahwa Tergugat Rekonvensi menolak dengan tegas atasdalil poin 3.4. gugatan Penggugat Rekonvensi tentang biayaiddah sebesar Rp 9.000.000, (Sembilan juta rupiah).
    Bahwa Penggugat Rekonvensi termasuk istri yang tidak taatkepada suami dan termasuk istri yang durhaka berat, makasecara hukum Islam segala tuntutannya pada angka 3 gugatanPenggugat Rekonvensi haruslah ditolak atau setidaktidaknya tidakdapat diterima;O.
    Dari kenyataan ini jelas sekali jikaPenggugat Rekonvensi adalah istri yang tidak taat hukum Islamalias durhaka karena itu seharusnya menurut hukum denganditerimanya pembagian gono goni tersebut menghapuskansemua tuntutan Penggugat Rekonvensi tersebut;Berdasarkan dalil dalil tersebut di atas,mohon kiranya YangMulia Majelis Hakim pemeriksa perkara, berkenan memutusperkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:Dalam Konvensi1. Menerima Permohonan Pemohon;2.
    Bahwa Penggugat Rekonvensi selaku isteri telah pergi meninggalkanrumah kediaman bersama dan pulang ke rumah orang tuanya tanpa pamitkepada Tergugat Rekonvensi yang sampai sekarang telah berlangsungselama 3 (tiga) tahun serta Pengugat Rekonvensi telah melakukanperselingkuhan dengan lakilaki lain sehingga Penggugat Rekonvensitermasuk isteri yang durhaka (nusyuZ);2.
Register : 12-04-2017 — Putus : 28-09-2017 — Upload : 12-03-2019
Putusan PA SAROLANGUN Nomor 97/Pdt.G/2017/PA.Srl
Tanggal 28 September 2017 — Penggugat:

Tergugat:

146
  • Bahwa Terlawan/Penggugat kembali ke Sarolangun adalah tanpa seizinPelawan/Tergugat;11.Bahwa Terlawan/Penggugat tanpa seizin suami meninggalkan rumahadalah perbuatan Nusyuz (durhaka);12.Bahwa perbuatan Nusyuz (durhaka) Terlawan/Penggugat dapatdijelaskan sebagai berikut :1) Bahwa Isteri meninggalkan rumah tidak akan menyelesaikanmasalah justru akan memperberat masalah;2) Pelawan mempunyai kesan Terlawan lari dari tanggung jawabkewajiban sebagai isteri, membuat Pelawan menjadi sakit hati sehinggamenjadi
    Tidak dihalalkan bagi isteri untuk keluar darirumah suaminya kecuali dengan ijinnya (Suami);3) Dan apabila ia keluar dari rumah suaminya tanpa seijinnya makaia telah berbuat nusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah SWT danRasulNya dan ia layak mendapat adzab.4) Ibnu Taimiyah (12631328) adalah orang yang keras pendiriannyadan teguh berpijak pada garisgaris yang telah ditentukan Allah SWT,mengikuti segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya;5) la pernah berkata: "Jika dibenakku sedang berfikir
    dengan apa yang di Firmankan oleh Allah SWTseperti tersebut diatas;27.Bahwa berdasarkan dalildalil diatas dan fakta yang ada maka Pelawanmenyampaikan halhal sebagai berikut :1) Pada 18 Maret 2017 Terlawan/Penggugat kembali ke Sarolangunsebagaimana alamat Terlawan diatas, sampai sekarang antara Terlawandengan Pelawan/Tergugat tidak bersama lagi;2) Terlawan kembali ke Sarolangun adalah tanpa seizinPelawan/suami;3) Terlawan tanpa seizin Pelawan/Tergugat/suami meninggalkanrumah adalah perbuatan Nusyuz (durhaka
    Menyatakan Terlawan tanpa seizin Pelawan meninggalkan rumah adalahperbuatan Nusyuz (durhaka);4. Menyatakan dan memutuskan Terlawan telah Nusyuz, dan tidak adanafkah baginya serta tidak berhak mendapat harta gonogini;5.
Register : 12-10-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 28-10-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 660/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2219
  • Dan berdasarkan fakta dalam perkara a quoMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakanHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 660/Pdt.G/2020/PA.Plhkewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud
Putus : 04-08-2015 — Upload : 11-03-2016
Putusan PT SEMARANG Nomor 183/Pdt/2015/PT SMG
Tanggal 4 Agustus 2015 — NY. IKE NAWADYASTUTI, dkk melawan SUGIONO, S.H
3214
  • Bahwa lke Nawadyastuti / Tergugat beserta 3 (tiga) orang anak anaknya yang lain (incasu cucu / Turut Tergugat yang lain) benar benar merupakan seorang anak dan cucu yang durhaka / kejiterhadap orang tua sendiri, dan kakek sendiri ;12.Bahwa terhitung sejak tahun 2001 sampaisekarang Tergugat selaku anak kandungPenggugat beserta semua anak anaknya selakucucu dari Penggugat sampai saat ini pun tidakpernah lagi berkunjung ke Penggugat sebagaiorang tuanya yang tinggal di Semarang, sebagaiwujud bakti anak
    Ismadi pergi dari rumah itu,dan setelah beliau (Ismadi) pergi selanjutnyaTergugat justru) masuk fruangan tengahmeninggalkan Penggugat yang notabene adalahayahnya duduk sendirian tanoa sapa aruh danatau. tanpa ditemuinya, sehingga akhimyaPenggugat pun pulang dengan tangan hampatanpa membawa hasil apapun ;18.Bahwa Tergugat adalah anak durhaka / keji baikterhadap Penggugat sebagai orang tuanya,maupun terhadap saudara saudara kandungnya.Hal ini terbukti dari sikap Tergugat yang anaknyayang bemama Hardoyo
    pihakPolres Salatiga, dengan tuduhan penganiayaanyang sebenarnya hanya mengadaada / fitnah,yang ujung ujungnya hanya untuk memeraspamannya sendiri dengan meminta uang sebesarRp. 20.000.000,00 (duapuluh juta rupiah), untukganti rugi ; 19.Bahwa sikap Tergugat yang dengan membiarkanjuga sikap dan perbuatan anak anaknya yangbertindak tidak sopan dan konfrontatif terhadaphal 13 dari 33 hal Put.No.183/Pdt/2015/PT.SMGPenggugat beserta paman dan tantenya itumenunjukkan bahwa Tergugat adalah benar benar anak durhaka
    / keji, dan tidak berlebihankiranya kalau dikategorikan sebagai anak yangbiadab dan tindakan melawan hukum yang perludiberikan pelajaran agar kelak tidak dicontoh olehgererasi generasi penerus bangsa denganhukuman hukuman sebagaimana Penggugatmohonkan kepada Yang Mulia Ketua Pengadilandalam perkara ini ; 20.Bahwa kiranya tidak selayaknya dan sangat21bertentangan dengan rasa keadilan sebagaiseorang anak yang durhaka terhadap orang tuatermasuk anak anaknya (Turut Tergugat , Il,dan Ill) terhadap Penggugat
    Bahwa dalam posita angka 20 gugatan yang dituliskanTergugat adalah anak durhaka/keji baik terhadap Penggugatsebagai orang tuanya maupun terhadap saudara saudarakandungnya adalah tidak benar. Bahwa sesuai dalam suratgugatan Imam Gentur Wibowo telah dilaporkan ke PolresSalatiga oleh Turut Tergugat II adalah benar dan terbukti danpada waktu proses pemeriksaan penyidikan telah dicapaiperdamaian.
Putus : 13-07-2012 — Upload : 12-07-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 78 K/AG/2012
Tanggal 13 Juli 2012 — H. ABDUL HANAN melawan H. MUSTA’IL bin H. ABDUL HANAN dk
10155 Berkekuatan Hukum Tetap
  • /Pembanding/Penggugat mengajukanpembatalan hibah terhadap Hibah bersyarat yang diberikan kepadaTermohon Kasasi /Terbanding /Tergugat dan Temohon KasasiII/Terbanding Il/Tergugat Il adalah karena (anak kandung dari PemohonKasasi/Pembanding/Penggugat) telahme nganiaya, menyakiti danmenzolimi Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat (bapak kandungnyasendiri) sehingga perbuatan Termohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat danTemohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II dapat dikategorikan sebagaiperbuatan anak durhaka
    Tasniah danPenggugat secara bersamasama maka Majelis Hakimberpendapat untuk menarik kembali atau membatalkan hibahtersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh Penggugat, melainkanharus dilakukan bersama dengan Hajjah Tasniah (istriPenggugat) adalah pertimbangan hukum yang keliru dan tidakberdasar serta tidak melihat akar permasalahan secara utuh danmenyeluruh;18.Bahwa pertimbangan judex facti dalam halaman 34 paragraf ke2adalah pertimbangan yang tidak masuk akal dan terlaludipaksakan;Bahwa sikap durhaka
    illogical) jika kematian istri Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugatmenjadi alasan hibah tersebut tidak dapat ditarik kembali oleh PemohonKasasi/Pembanding/Penggugat, karena salah satu alasan Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat membatalkan hibah di Pengadilan Agama GiriMenang adalah karena tanah hibah baru boleh diambil setelah PemohonKasasi/Pembanding/Penggugat dan istrinya meninggal dunia sertaTermohon Kasasi /Terbanding /Tergugat dan Temohon KasasiII/Terbanding II/Tergugat II telah melakukan perbuatan durhaka
    Dan apakah sikap, perbuatan Termohon Kasasi I/Terbanding /Tergugat dan Temohon Kasasi li/Terbanding II/Tergugat Il yang durhaka kepadaPemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat akan dibiarkan berlanjut olehMajelis Hakim ?
Register : 01-03-2021 — Putus : 09-03-2021 — Upload : 10-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 237/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 9 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah), Mutah
    Putusan No.239/Pdt.G/2021/PA.Plhisteri yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi
Register : 07-01-2019 — Putus : 07-08-2019 — Upload : 12-08-2019
Putusan PA Siak Sri Indrapura Nomor 18/Pdt.G/2019/PA.Sak
Tanggal 7 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
159
  • Bahwa atas perbuatan termohon dalam kehidupan berumah tangga sudahseharusnya dikategorikan sebagai Nusyuz ( istri durhaka kepada suami);14. Bahwa pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini.Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, pemohon mohon agar ketua pengadilanagama Siak Sri Indrapura segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :PRIMER1. Mengabulkan permohonan pemohon;2.
    Menyatakan tindakan termohon Nusyuz ( istri durhaka kepada suami);3. Memberi izin kepada pemohon PEMOHON untuk menjatuhkan talak satuRaji kepada TERMOHON BINTI MUHAJIR dihadapan sidang pengadilanagama Siak Sri Indrapura;4. Memerintahkan kepada panitera Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura untukmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Kantor Urusan AgamaTempat pernikahan pemohon dan termohon dilangsungkan untuk dicatatdalam register yang tersedia untuk itu;5.
Register : 13-07-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 560/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 21 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
296
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 560/Pdt.G/2021/PA.PlIhAequo
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 24-04-2007 — Putus : 21-06-2007 — Upload : 27-10-2011
Putusan PA LAMONGAN Nomor 575/Pdt.G/2007/PA.Lmg
Tanggal 21 Juni 2007 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
92
  • Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis,kemudian sejak bulan Juni tahun 2005, Penggugat denganTergugat berselisih dan bertengkar, disebabkan tergugatcemburu buta, tergugat durhaka / berani kepada orangtuapenggugat, dan kalau bertengkar tergugat sering menyakitibadan penggugat;4.
    diatas;Menimbang, bahwa selama proses persidangan Majelis Hakimtelah berusaha mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara,namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1), telah terbuktibahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinanyang sah;Menimbang, bahwa Penggugat telah mendalilkan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sejak bulan Juni tahun 2005 sudahtidak harmonis lagi, karena Penggugat dan Tergugat seringberselisih/bertengkar disebabkan tergugat cemburu buta,tergugat durhaka
Register : 27-09-2018 — Putus : 25-02-2019 — Upload : 09-05-2019
Putusan PA CIKARANG Nomor 2073/Pdt.G/2018/PA.Ckr
Tanggal 25 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
10073
  • Hal tersebut karena Penggugat tidak taat dan Durhaka (Nusyuz)kepada Tergugat sebagai suami. Penggugat sering keluar rumah dan berpergiantanpa izin dari Tergugat, sudah Penggugat ingatkan agar Penggugat janganbersikap demikian namun Tergugat tidak mengindahkannya.
    Selain itu,Penggugat telah berselingkuh dengan lakilaki lain dan telah diakui pula olehPenggugat kepada Tergugat tentang Perselingkuhan Penggugat.Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala MadzhabalImam alSyafri (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106,mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:Blo jorinig : aicle yo lgule al sgl Lic lgleig sigrgj iajgitig SLI yo BwS 9d9 el> slo...Artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan
    Yang terjadi sebenarnyaadalah, TERGUGAT tidak mempunyai itikad membagi harta bersama/gonogini kepada PENGGUGAT dengan berbagai alasan, semula alasan tergugat(menurutnya) karena istrinya durhaka, dan terakhir sesuai dalil jawaban diatas, alasan alasan tersebut diantaranya TERGUGAT tidak mau menjual hartabersama/gono gini jika tidak sesuai harga taksiran TERGUGAT yang tidakmasuk akal tersebut.Adalah konsekuensi karena ke ngeyel an TERGUGAT, akhirnyaPENGGUGAT mengajukan Gugatan aquo melalui Pengadilan
    Karena PENGGUGAT tidak pernahmelakukan perbuatan durhaka dan bukan istri yang Nusyuz seperti yangdituduhkan TERGUGAT, maka PENGGUGAT berhak atas perlindunganhukum termasuk atas hak haknya sebagai Istri berupa Nafkah dari suami /TERGUGAT hingga putusan cerai ditetapkan oleh Pengadilan Agamasetempat;4.
Register : 03-06-2021 — Putus : 22-06-2021 — Upload : 24-06-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 448/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 22 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
159
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 21-11-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 13-02-2020
Putusan PTA JAKARTA Nomor 96/Pdt.G/2016/PTA.JK
Tanggal 15 Desember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
3925
  • Bahwa Pembanding keberatan terhadap pertimbangan hukum halaman 56mengenai tuntutan Pembanding tidak dikabulkan dan hanya memutuskanberdasarkan kemauan Terbanding yang memberikan nafkah iddah sebesarRp.2.000.000,00 ( dua juta rupiah ) dengan alasan Pembanding durhaka(nusyuz) dijadikan pertimbangan hukum dalam pemberian iddah, sedangkantidak ada bukti adanya durhaka (nusyuz) tersebut ;Berdasarkan hal tersebut di atas Pembanding mohon Majelis Hakimmemutuskan :PRIMAIR :1.
    Oleh karena itugugatan sepanjang mengenai nafkah terhutang ini sudah sepatutnya untukditolak;Menimbang, bahwa adapun rekonvensi mengenai nafkah Pembandingsejak berpisah rumah tanggal 12 Oktober 2014, Terbanding mengakui tidakpernah memberikan lagi dengan alasan Pembanding telah durhaka (nusyuz)sebagai seorang istri yang telah terbukti kKebenarannya sebagaimana yangtelah dipertimbangkan Majeis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur.
Register : 20-02-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA TERNATE Nomor 132/Pdt.G/2019/PA.Tte
Tanggal 9 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • dikeluarkan((bukti nota pembelian obat dan lainlain), oleh karena tidak adanya buktibuktiyang kuat untuk mendukung gugatan dimaksud, maka gugatan tersebutdinyatakan kabur dan tidak mempunyai alasan hukum dan oleh karenanyaharus ditolak; Tuntutan Nafkah Iddah Menimbang bahwa nafkah iddah adalah kewajiban hukum yangwajiob ditunaikan oleh seorang suami terhadap mantan istri yang sedangmenjalani masa iddah (menunggu) sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf(b) KHI ,bilamana isteri tidak terbukti nusyuz (durhaka
    ) dan terkesan bahwadalam alasanalasan cerai talak tersebut tidak ada sikap atau perbuatanTermohon yang dapat dikategorikan sebagai isteri yang durhaka , maka sesualketentuan hukum Syari bahwa Termohon selaku isteri berhak menerimanafkah iddah dari Pemohon sebagai suami yang sah ; sebagaimana diaturdalam pasal 149 KHI, oleh karena tuntutan nafkah iddah beralasan hukummaka dapat diterima untuk dipertimbangkan.
    Maka selayaknyaTergugat Rekonpensi diwajibkan untuk membayar nafkah iddah PenggugatRekonpensi Rp 8.000.000 (delapan juta rupiah)e Tuntutan Mutah Menimbang bahwa pemberian mutah adalah kewajiban hukumyang harus diberikan bilamana, perkawinan itu putus karena talag,sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf (a) KHI baik berupa uang ataubenda, jika isteri tidak terbukti nusyuz (durhaka) sebagaimana diatur dalampasal 149 huruf (b) KHI, dan berdasarkan fakta hukum dipersidangan telahterungkap bahwa terjadinya
    kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon tidak harmonis lagi dan keduanya telah pisah tempat tinggalbersama disebabkan Pemohon punya hubungan /pacaran dengan perempuanlain dan hal itu tidak dibantah oleh Pemohon maka sebenarnya pacaran(perselingkuhan) Pemohon adalah termasuk juga perbuatan durhaka(nusyuz) kepada Istri dan anaknya yang dapat mencoreng nama baik danmerusak nilainilai hubungan baik keluarga kedua belah pihak.e Dan Firman Allah dalam Al Quran Surah Al Ahzab ayat 49:Muo> lol w U29
Register : 05-07-2021 — Putus : 13-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 538/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 13 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
95
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 23-03-2021 — Putus : 31-05-2021 — Upload : 31-05-2021
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 0973/Pdt.G/2021/PA.Lpk
Tanggal 31 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
169
  • Bahwa Pertengkaran terjadi pada saat Pemohon hamil anakpertama, yang mana Termohon bersikap tidak patuh kepada suami danmulai durhaka karena tidak mau menghargai Pemohon dan keluargaPemohon ;5. Bahwa sejak tahun 2018, Pemohon dan Termohon pindah rumah keDusun VI Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kab.
    mengatakan bahwa Pemohon tidak perlu datang lagi keJaharun karena orang tua Termohon mengatakan sudah muak denganPemohon dan mengatakan jangan mengganggu Termohon dankeluarga Termohon.13.Bahwa Permohon telah mengucapkan cerai talak 1 kepadaTermohon dan Termohon mengatakan sudah siap menerima dan orangtuanya sudah merestul agar berpisah dan pernikahan tidak dapatdilanjutkan kembali, bahkan orang tua Pemohon juga sudah meridhoiagar Pemohon menceraikan Termohon karena dianggap sudah tidakpatuh dan durhaka
    Nomor XXXX/Pdt.G/2021/PA Lpk Anak Pemohon dan TERMOHON, lakilaki, lahir padatanggal 08 Oktober 202017.Bahwa fakta kejadian sebenarnya rumah tangga pemohonadaadalah pada mulanya rumah tangga Pemohon maupun Termohon hiduprukun dan harmonis kurang lebih 2 bulan setelan pernikahan, akantetapi setelah itu mulai terjadi perselisinan dan pertengkaran, namunPemohon tetap sabar ;18.Bahwa Pertengkaran terjadi pada saat Pemohon hamil anakpertama, yang mana Termohon bersikap tidak patuh kepada suami danmulai durhaka
    mengatakan bahwa Pemohon tidak perlu datang lagi keJaharun karena orang tua Termohon mengatakan sudah muak denganPemohon dan mengatakan jangan mengganggu Termohon dankeluarga Termohon.27.Bahwa Permohon telah mengucapkan cerai talak 1 kepadaTermohon dan Termohon mengatakan sudah siap menerima dan orangtuanya sudah merestul agar berpisah dan pernikahan tidak dapatdilanjutkan kembali, bahkan orang tua Pemohon juga sudah meridhoiagar Pemohon menceraikan Termohon karena dianggap sudah tidakpatuh dan durhaka