Ditemukan 6199 data
19 — 12
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Mutah
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
25 — 16
Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhon dan Termohon yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon sehingga tidak harmonis, hal inidikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Pemohon sebagai suami yang melakukan nusyuz(durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai suamidengan baik dan benar, atau apakah Termohon sebagai isteri yang melakukannusyuz (durhaka) terhadap suami dengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai isteri, dan hal ini sangat diperlukan dalam menentukanhak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30September 1996 yang menyatakan
PA.PlhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PlIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhdan hal tersebut mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisah tempattinggal yang telah berjalan lebih kurang 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan lamanya,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Termohon telah melakukanperbuatan yang durhaka
(nusyuz), sehingga Majelis Hakim berpendapat tidakpantas memberikan hak nafkah iddah dan hak mutah kepada isteri yangmelakukan perbuatan durhaka (nusyuz) kepada suaminya yang sah, hal inisesuai dengan maksud dari Pasal 84 ayat (1): Isteri dapat dianggap nusyuzJika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) kecuali dengan alasan yang sah; ayat (2):Selama ister!
9 — 1
Bahwa pada awal pemikahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis, akan tetapi sejak 5 (lima) bulan pernikahan berjalan pada saat Penggugathamil muda rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah sering terjadipertengkaran disebabkan karena masalah perbedaan pendapat dan prinsip, sehinggaTergugat pernah bilang Penggugat istri yang durhaka dan lebih baik cerai ;.
Tergugat tersebut tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sahmenurut undangundang maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan pemeriksaanini dapat dilanjutkan dan dapat diputus tanpa hadirnya Tergugat atauverstek;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah agar diceraikandengan Tergugat dengan alasan terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerusyang disebabkan masalah perbedaan prinsip yakni Tergugat melarang Penggugatbekerja dan Tergugat mengatakan Penggugat isteri yang durhaka
12 — 2
Putusan Nomor 197/Pdt.G/2016/PA.Pspyang pokoknya tetap pada permohonannya, serta untuk nafkah yang dimintaoleh Termohon, Pemohon menyatakan tidak akan memberikannya karenaTermohon telah durhaka kepada Pemohon, dan harta bawaan Termohon bukanRp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) yang benar adalah Rp.29.000.000,(dua puluh sembilan juta rupiah) dan akan Pemohon kembalikan, serta hutangbersama pembelian lembu tersebut hanya Rp.2.000.000, (dua juta rupiah),karena lembu dibeli seharga Rp.6.000.000,
tersebut setiapbulannya minimal sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) sampai dengananak tersebut dewasa dan mandiri, sebagaimana amar putusan ini ;Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat Rekonvensitentang nafkah iddah sebanyak Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah)perbulannya, dimana Tergugat Rekonvensi dalam repliknya menyatakan tidakbersedia untuk memenuhi tuntutan Penggugat Rekonvensi, dimana TergugatRekonvensi dalam replik rekonvensinya menyatakan Penggugat Rekonvensiisteri yang durhaka
Pasal152 Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa akibat cerai talak bekas suamiwajib memberikan kepada bekas isteri nafkah iddah, muthah dan kiswahkecuali bekas istri tersebut nusyuz, yang dalam bahasa Tergugat Rekonvensiadalah isteri yang durhaka ;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 84 ayat (1) Kompilasi HukumIslam disebutkan bahwa isteri dianggap nusyuz jika tidak mau melaksanakankewajibankewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) yaitukewajiban utama isteri berbakti lahir dan batin
kepada suami dalam batasbatasyang dibenarkan hukum Islam ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan, dalam penilaianMajelis Hakim tidak ada alasan yang membenarkan tentang dalil nusyuzterhadap Penggugat Rekonvensi, dimana selama hidup bersama dalam masaperkawinan Penggugat Rekonvensi telah memenuhi kewajibannya sebagaiseorang isteri dan telah melayani Tergugat Rekonvensi sebagai suaminyasebatas kemampuannya, sedangkan alasan durhaka yang didalilkan olehTergugat Rekonvensi adalah setelah terjadinya
percekcokan dan perginyaPenggugat Rekonvensi akibat sikap dari ibu Tergugat Rekonvensi, hal manatidaklah lantas menggugurkan hak Penggugat Rekonvensi untuk memperolehnafkah iddah dengan alasan durhaka, oleh karenanya Majelis Hakim menilaialasan Tergugat Rekonvensi tidak beralasan dan tidak terbukti, maka sesualHal. 21 dari 26 hal.
42 — 7
selama 1 tahun;Bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua)orang anak bernama :XXXXXXXXXX, lakilaki, lahir di Purworwjo, tanggal 22 September 2008;XXXXXXXXXX, perempuan, lahir di Jaskarta, tanggal 10 Mei 2010;Bahwa sejak awal pernikahan antara Penggugat dan Tergugat sudahmulai terjadi perselisinan dan pertengkaran yang disebabkan :Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka
Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka;2. Keluarga Tergugat selalu ikut campur dalam permasalahan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, dan Tergugat selalu memberikan pembenaranterhadap apapun pendapat yang diberikan oleh keluarganya tanpamempertimbangkan pendapat Penggugat sebagai istri Tergugat;3.
19 — 18
Bahwa adapun latar belakang dan penyebab terjadinya perselisinandan pertengkaran tersebut, antara lain; Tergugat tidak memberikan nafkah yang layak kepada Penggugat;Tergugat sering memfitnah Penggugat seperti Penggugat mengusirTergugat dari rumah;Tergugat dan keluarga mengancam Penggugat seperti maumelakukan kekerasan fisik kepada Penggugat;Tergugat sering marahmarah dan mengucapkan katakata kasarkepada Penggugat seperti Istri Durhaka; Tergugat memiliki sifat tempramen;Keluarga Tergugat dan Penggugat
cerai Penggugat adalah karena dalam rumahtangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan terus menerusyang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain, Tergugat tidakmemberikan nafkah yang layak kepada Penggugat, Tergugat seringmemfitnah Penggugat seperti Penggugat mengusir Tergugat dari rumah,Tergugat dan keluarga mengancam Penggugat seperti mau melakukankekerasan fisik kepada Penggugat, Tergugat sering marahmarah danmengucapkan katakata kasar kepada Penggugat seperti Istri Durhaka
29 — 19
dalamyurisprudensi a quo dikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152Kompilasi Hukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat danTergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakimdalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakah Penggugat sebagaiisteri yang melakukan nusyuz (durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suamiyang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian;, bahwa pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996yang
10 — 6
Termohon tidak patuh terhadap Pemohon, sering membantah kataPemohon, merasa paling pintar, dan sering memarahi Pemohon,karena Termohon sebagai seorang istri harus patuh terhadapperintah suami dan tidak boleh durhaka terhadap suami;c.
dengan Termohon tidak harmonislagi, selalu saja terjadi perselisinan dan pertengkaran sejak 13 tahun setelahmenikah Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkanTermohon tidak menjalankan kewajiban Termohon seorang istri sehinggaPemohon merasa tidak dipedulikan lagi oleh Termohon, Termohon tidak patuhterhadap Pemohon, sering membantah kata Pemohon, merasa paling pintar,dan sering memarahi Pemohon, karena Termohon sebagai seorang istriharus patuh terhadap perintah suami dan tidak boleh durhaka
19 — 4
Januari 2012, yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Tergugat menolak dalildalil gugatan Penggugat kecuali yang secarategas diakui oleh Tergugat.Bahwa Tergugat mengakui dengan tegas gugatan Penggugat poin 1, poin 2,poin 3, Poin 4, poin 5.Bahwa Tergugat menolak alasan pertengkaran dalam rumah tangga Tergugatdan Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam poin 6 dalam gugatanPenggugat, dimana kirakira 2 tahun belakangan rumah tangga Tergugat danPenggugat tidak harmonis karena Tergugat telah berbuat durhaka
(menjadiIsteri yang durhaka kepada kepada suami / Nusyuz) dimana Tergugatmenduga bahwa Penggugat memiliki lakilaki lain selain Tergugat selakusuami yang sah;Bahwa Tergugat menolak gugatan Penggugat poin 7, dimana sebelummenikah dan beberapa saat setelah menikah dengan Penggugat, Tergugatbekerja sebagai wartawan Harian Singgalang, setelah itu Tergugat berniagakeluar negeri (Singapura) sampai tanggal 28 September 2008, setelahberhenti berniaga Tergugat memiliki usaha bersama yaitu berjualan textile
IDAM KHOLID DAULAY, SH
Terdakwa:
SYAMSUAR SYAH BIN SAMIDAN
84 — 8
atau penjatuhan pidana sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa) sertamemenuhi tujuan pemidanaan yang harus bersifat korektif, preventif dan edukatif ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri terdakwa tersebut,Majelis Hakim akan memperhatikan halhal yang memberatkan dan halhal yangmeringankan terdakwa sesuai dengan ketentuan pasal 197 ayat (1) KUHAP ;Halhal yang memberaikan : Perbuatan terdakwa menimbulkan trauma bagi korban dan saksisaksi ; Perbuatan terdakwa merupakan perbuatan anak durhaka
11 — 4
Pemohon kembali kerumah orang tua Pemohon, sedangkan Termohon tetap berada di rumahorangtuanya;Bahwa perbuatan Termohon yang tidak mendengarkan nasehat dariPemohon, dan selalu meminta cerai, terlebin mengusir Pemohon adalahtergolong sebagai tindakan yang durhaka kepada suami (nusyuz);Bahwa karena Termohon tergolong sebagai isteri yang durhaka (nusyuz),maka segala kewajiban Pemohon sebagaimana diatur dan disebutkandalam Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b KHI akan gugur. (vide.
10 — 0
Banjarnegara sampai dengan sekarang.Bahwa selama 2 hari hidup bersama antara Penggugat dan Tergugat rumahtangganya terjadi ketidak harmonisan yang disebabkan pernikahanPenggugat dan Tergugat atas kehendak orang tua Penggugat karenaPenggugat takut di katakana anak durhaka pada orang tua maka Penggugatmau melaksanakan, dan setelah menikah Tergugat mengatakan padaPenggugat bahwa sebenarnya Tergugat tidak cinta pada Penggugat kalautidak kasihan pada keluarga Penggugat maka Tergugat tidak mau tandatangan
harihari persidangan perkara ini Penggugat telahhadir menghadap di persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut ;Menimbang, bahwa yang dijadikan dasar alasan perceraian yang diajukanoleh Penggugat pada pokoknya antara Penggugat dan Tergugat sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena pernikahan Penggugat danTergugat atas kehendak orang tua Penggugat dan Terugat dengan sama sama tidakcinta,takut di katakan anak durhaka
13 — 8
Pemohon pada saksi karena kurang Termohon mensyukuridengan penghasilan Pemohon dan bila bertengkar Termohon selaluminta diceraikan oleh Pemohon;Bahwa akibat sering terjadi percekcokan tersebut, sekitar tahun2018, Termohon telah pergi dari Pemohon, dan Termohon juga tidakpernah memberikan kabar dimana keberadaan Termohon saat ini,keduanya sudah berpisah lebih dari 3 (tiga) tahun lamanya;Bahwa menurut Saksi dengan sikap Termohon pergi meninggalkanPemohon tersebut adalah sikap seorang isteri yang durhaka
Bahwa yang Saksi ketahui, sejak tahun 2018 itu Pemohon denganTermohon sudah tidak tinggal serumah lagi, karena Termohon telahpergi meninggalkan Pemohon dan keduanya sudah pisah rumahsudah lebih 3 (tiga) tahun lamanya; Bahwa setahu Saksi selama Pemohon dengan Termohon pisah,Termohon tidak pernah pulang lagi pada Pemohon, serta tidak pulatidak diketahui dimana keberadaan Termohon saat ini; Bahwa menurut Saksi dengan sikap Termohon pergi mening galkanPemohon tersebut adalah sikap seorang isteri yang durhaka
padasuaminya; Bahwa Pemohon sudah pernah dinasehati agar bisa mempertahankan rumah tangganya dengan Termohon, namun tidakberhasil; Bahwa keterangan Saksi sudah cukup;Bahwa Pemohon membenarkan keterangan kedua saksinya tersebut dantelah pula menyatakan mencukupkan pembuktiannya sebagaimana diatas;Bahwa Pemohon menyatakan tidak bersedia memberikan nafkah apapunkepada Termohon selama masa iddahnya bila permohonan cerai talaknyadikabulkan dengan alasan karena Termohon adalah sebagai isteri yang durhaka
18 — 10
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwaPenggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagaisuami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitum subsidair di dalam gugatanPenggugat mengenai asas Ex Aequo et Bono, Majelis Hakim menghukumTergugat untuk
terdapat dalam yurisprudensi a quodikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 KompilasiHukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antaraPenggugat dan Tergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, halini dikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Penggugat sebagai isteri yang melakukan nusyuz(durhaka
dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suami yangmelakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalamperkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidahhukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal 30 September 1996 yang menyatakan walaupun dalam perkaraperceraian hakim tidak perlu melihat
65 — 3
Istri yang tidak diridhoi suaminya karena tidak taatdikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat.Suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda bahwabeliau melihat wanita adalah penghuni neraka terbanyak. Seorang wanita punbertanya kepada beliau mengapa demikian? Rasulullah pun menjawab bahwadiantarantanya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya.
Jika bukan urusantersebut, maka seorang istri tidak boleh keluar rumah melainkan dengan izinsuaminya.Syaikhul Islam berkata, Tidak halal bagi seorang wanita keluar rumahtanpa izin suaminya, jika ia keluar rumah tanpa izin suaminya, berarti ia telahberbuat nusyuz (durhaka), bermaksiat kepada Allah dan RasulNya, serta layakmendapat hukuman.Bahwa pada pion 12 dalil Penggugat sangatlah membuat sedih Tergugat, sampaitegateganya Penggugat menuduh hal seperti itu kepada Tergugat, tidak jelas dantidak pernah
Amin;Bahwa pada poin 15, 16, dan 17 Gugatan Penggugat, dapat Tergugat jelaskan bahwadengan seringnya Penggugat minggat atau kabur tanpa ijin suami Penggugatmerupakan Istri yang Nusyuz (durhaka terhadap suami);Bahwa setidaknya ada 20 perilaku durhaka istri terhadap suami diantaranya adalahsebagai berikut :1 Mengabaikan Wewenang Suami.Di dalam rumah tangga, istri adalah orang yang berada di bawah perintahsuami.
Bila ia tidak minta izin dan keluarrumah dengan kemauannya sendiri, maka ia telah melanggar kewajibannyaterhadap suami, sedangkan melanggar kewajiban berarti durhaka terhadapsuaminya.Melarikan Diri Dari Rumah SuamiRasulullah saw bersabda :"Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yangmelarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikandiri dari rumah suaminya sampai ia kembali." (HR.
19 — 5
Permohonan cerai talak dari Pemohonadalah sudah berdasarkan hukum dan seyogyanya dapat dikabulkan;Bahwa dalam perkara ini jelas Termohon telah melalaikan kewajibannyasebagai isteri, sering pergi keluar rumah tanoa sepengetahuan dan tanpaizin suami, berbagai macam alasan yang sengaja di buat buat olehTermohon apabila ditanyakan begitu datang kerumah tentang kemanaperginya dan dengan siapa perginya pun Termohon menjelaskannya secaraberbelit belit, maka dengan demikian jelas sekali perobuatan Termohontelah Durhaka
Durhaka Kepada Suaminya (Nusyuz).Put.
,Danapabila ia keluar dari rumah suaminya tanpa seijinnya maka Ia telah berbuatnusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan ia layakmendapat adzab.Bahwasanya berkenaan dengan permohonan untuk membagi hartabersama berupa satu Unit Mobil Toyota Rush warna Hitam Nopol DA8078 L apabila terjadi perceraian adalah sutau hal yang berlebihan,dikarenakan mobil tersebut masih dalam masa kredit jaminan hutang( Fidusia) pada PT.
nominal tentang mutah untuk Pemohon Rekonpensi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelisberpendapat Pemohon Rekonpensi berhak atasnya mutah sebagaimana diaturdalam pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, sehingga Termohon Rekonpensiharus dihukum membayar mut'ah tersebut sesuai dengan pekerjaan danpendapatan Termohon Rekonpensi sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah),dan akan dituangkan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat Pemohon Rekonpensi tidakterbukti durhaka
24 — 5
Olehkarenanya Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Depokyang terhormat untuk menetapkan bahwa Termohon sebagai istri yangingkar dengan tanggungjawab serta kewajibannya (nusyuz/durhaka), sehingga Pemohon tidak memiliki kewajiban untuk menafkahi Termohonsejak Pemohon mengucapkan ikrartalak sesuai bunyi sural albaqarahayat (223) ;Bahwa penetapan dimaksud mulai berlaku terhitung sejak putusan atas perkara yang dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Depokyang memeriksa perkara ini dan
ini untuk seluruhnya ; 3) Menyatakan pernikahan/perkawinan antara Pemohon dan Termohonyang telah di langsungkan pada tanggal 28 mei 2001 dihadapanpejabat KUA ALAMAT sesuai Kutipan Akta Nikah No. 766/85/V/2001tanggal 28 Mei 2001, yang diterbitkan oleh KUA ALAMAT, Putuskarena cerai talak dengan akibat hukumnya ; 4) Mengizinkan Pemohon (NAMA) untuk mengucapkan ikrar talakterhadap termohon (NAMA) dimuka persidangan Pengadilan AgamaDepok ; 5) Menetapkan bahwa Termohon sebagai istri yang ingkar(nusyuz/durhaka
Termohon istn yangnusyuz/durhaka karena ingkar dengan tanggung jawab dankewajibannya.....sehingga Pemohon tidak punya kewajiban untukodmenafkahi Termohon....... ; Bahwa Termohon menolak dengan tegas dinyatakan nusyuz olehPemohon, karena yang sebenarnya terjadi justru Pemohonlah yang telahberbuat nusyuz/durhaka kepada Termohon dengan berulang kalimelakukan perselingkuhan dan mengkhianati Termohon. Pemohon telahnusyuz dengan lebih memilih keluar dari rumah dan menikah denganperempuan lain.
Terbanding/Tergugat : Rani Oktaviani binti Yana Suryana
98 — 82
Perlu) menjadipertimbangan bahwa Pemohon tidak hanya mengajukan permohonan ceraitalak saja tetapi juga mohon penetapan Termohon telah durhaka (nusyuz)serta permohonan penetapan hak asuh anak (hadlonah), dimana keterangansaksi Saksi di atas mendukung dalil Pemohon;. Bahwa, Majelis Hakim dalam melakukan pemeriksaan seperti tersebut di atastidak sesuai dengan ketentuan hukum acara perdata;.
Membatalkan Putusan Nomor 0987/Pdt.G/2018/PA.Rks., tanggal 23 Mei2019.Mengadili Sendiri Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;Halaman 3 dari 10 halaman Salinan Putusan No.0072/Pdt.G/2019/PTA.Btn Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon di muka sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; Menyatakan Termohon telah durhaka (nusyuz) kepada Pemohon; Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohonsebagaimana dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 386/31/
8 — 1
Bahwa sejak awal menikah antara Pemohon dan Termohon sering terjadiperselisihan yang disebabkan oleh masalah pernikahan antara Pemohon denganTermohon atas kehendak orang tua masingmasing, Pemohon hanya menuruti sajakarena tidak mau dianggap sebagai anak yang durhaka.
, bahwa dalam pokok permohonan Pemohon mendasarkan padaalasan, bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumahorang tua Pemohon selama + tahun, sudah melakukan persetubuhan (ba'da dukhul),namun belum dikaruniai keturunan, sejak awal menikah antara Pemohon dan Termohonsering terjadi perselisihan yang disebabkan oleh masalah pernikahan antara Pemohondengan Termohon atas kehendak orang tua masingmasing, Pemohon hanya menurutisaja karena tidak mau dianggap sebagai anak yang durhaka
9 — 7
Tergugat dianggap sebagai istri yang durhaka dikarenakan Tergugatbertanya kepada Penggugat perihal pekerjaannya di kalimantan;b. Tergugat tidak menafkahi Penggugat dan anakanaknya;. Ketika perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi Tergugat membentakbentak Penggugat dengan katakata kasar yang menyakitkan hati, danTergugat sering menyatakan akan menceraikan Penggugat;.
Tergugat dianggap sebagai istri yang durhaka dikarenakan Tergugatbertanya kepada Penggugat perihal pekerjaannya di kalimantan;b.