Ditemukan 17618 data
31 — 8
Unsur dengan sengaja melukai berat orang lainMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
37 — 8
alat bukti berupa keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa dan alat bukti petunjuk dapat disimpulkanbahwa terdakwa telah melakukan suatu tindak pidana dan untuk ituterdakwa harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, dengandemikian unsur ini telah terpenuhi;Ad.2. unsure dengan sengaja memiliki dengan melawanhak sesuatu barangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamaksudnya pelaku menghendaki perbuatan tersebut sertadapat menginsafi akibat yang ditimbulkan dari perbuatantersebut (Willens en Wetens
).Memiliki sama dengan menurut arrest Hoge Raad 16Oktober 1905 dan 26 Maret 1906 ialah pemegang barang yangmenguasai atau bertindak sebagai pemilik barang itu,berlawanan dengan hukum yang mengikat padanya sebagaipemegang barang itu, dipandang sebagai memiliki misalnyamenjual, memakan, membuang, menggadaikan,membelanjakan uang, dsb, Sesuatu barang sama dengansegala sesuatu yang berwujud dan bernilai ekonomis sedangkandengan sengaja (Opzetteijk) Opzet menurut doktrinmengandung arti Willens en wetens
ELIMANUEL LOLONGAN , SH. MH
Terdakwa:
JAINAL SALAPUTA alias JAI
30 — 28
Kesengajaan (opzettelijk) dalamperkara ini menurut Memorie van Toelicting (MvT) dikatakan sama denganwillens en wetens atau menghendaki dan mengetahui: pidana pada umumnyahendak dijatuhnkan hanya pada barang siapa melakukan perbuatan yangdilarang, dengan dihendaki (willens) dan diketahui (wetens) mengenaidihendaki dan di ketahui dalam hal ini mempunyai maksud demikian bahwaseseorang yang melakukan perbuatan sengaja harus menghendaki perbuatanitu. serta harus mengerti akibat perbuatanya/ menyertainya
PUTRA RAJA R SIREGAR SH
Terdakwa:
NURBAYA BORU PANGARIBUAN
80 — 32
jagung dantanaman kayu air dalam hal ini menurut Majelis mempunyai nilai ekonomisPutusan Nomor 124/Pid.B/2018/PN Big, Halaman 12Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dalam arti bahwauntuk terpenuhinya unsur tersebut cukup apabila salah satu dari kualifikasinyaterpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilijke)yang secara umum maknanya meliputi istilah menghendaki (wilen) danmengetahui (wetens
Menimbang, bahwa menurut R.SOESILO yang dimaksud dengan unsurMelawan Hukum adalah tidak berhak atau bertentangan dengan hukum;Menimbang, bahwa setelah mencermati faktafakta yang terungkap dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa bentuk kesengajaanyang paling relevan dengan perbuatan Terdakwa adalah sengaja sebagaitujuan/ maksud, sehingga bentuk kesengajaan inilah yang akan dibuktikanuntuk memberikan penilaian hukum terhadap perbuatan Terdakwa, apakahterdapat kehendak (wilen) dan pengetahuan (wetens
dihubungkandengan pengertian dengan sengaja di atas maka telah menunjukkan adanyakehendak dan keinginan (wilen) dari Terdakwa dalam melakukan perbuatanyaitu menebang pohon coklat serta pohon kopi milik Saksi korban SerepinaSibarani tersebut memang dikehendaki oleh Terdakwa dengan maksud agarpohon coklat serta pohon kopi milik Saksi korban Serepina Sibarani tersebuttidak tumbuh lagi diatas tanah yang dikalim Terdakwa sebagai tanah milik orangtua Terdakwa, selain itu Terdakwa juga sudah mengetahui (wetens
Made Ayu Citra Maya Sari, SH.,MH.
Terdakwa:
Agus Eko Cahyono alias Agus Bajang
24 — 16
Unsur dengan sengaja ;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikan penjelasantentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurut Memorie VanToelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau OPZET itu adalahWillen en Wetens dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) adanya akibatyang diharapkan dari melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti /mengetahui (wetens) sebelum melakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwatindakan tersebut seandainya dilakukan akan membawa
RUDI KURNIAWAN, SH
Terdakwa:
KARSIMAN Bin LASIRAN Alm
56 — 11
Unsur Melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat; Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja KUHP tidak memberikanbatasan apa yang diartikan dengan sengaja, namun demikian dalam Memorie vanToelichting (MVT) mengartikan kesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui (Willens en Wetens) sehingga sengaja disini dapatlah diartikan bahwa pelaku telahmenyadari, mengetahui dan memang menghendaki apa yang dilakukan itu, termasukakibat yang ditimbulkannya sedangkan menurut Yurisprudensi yang dimaksuddengan
Unsur Melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja KUHP tidak memberikanbatasan apa yang diartikan dengan sengaja, namun demikian dalam Memorie vanToelichting (MVT) mengartikan kesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui (Willens en Wetens) sehingga sengaja disini dapatlah diartikan bahwa pelaku telahmenyadari, mengetahui dan memang menghendaki apa yang dilakukan itu, termasukakibat yang ditimbulkannya sedangkan menurut Yurisprudensi yang dimaksuddengan
NOVAL AMIKA NUGRAHA, S.H
Terdakwa:
YONGSENG Bin BURLIAN SYAHRIL ALM
73 — 11
Sengaja merupakan lawan darikelalaian atau kealpaan;Bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukansesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Wil/lens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan ada atau tidaknya kesengajaandari Terdakwa dalam perbuatan yang didakwakan oleh Penuntut Umum, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh
29 — 7
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
101 — 23
Menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkan seseorang yangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja disiniberarti terdakwa mempunyai niat (kehendak) atau maksud menimbulkanpenderitaan, rasa sakit atau luka pada orang lain ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwaserta
64 — 18
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah samadengan Willens en Wetens dimaksudkan sengaja adalah seseorang yangmelakukan sesuatu perobuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hokum di persidangan yakni: Bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 sekitar pukul 23.30 wita,bertempat di Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengahterjadi penganiayaan; Bahwa terdakwa
26 — 2
Menurut Memorie Van Toelicting,sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkanseseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa, dan dihubungkan dengan bukti Surat berupa Visum Et Repertumyang diajukan ke persidangan, maka Majelis Hakim akanmempertimbangkan selanjutnya unsur ini;Menimbang, bahwa terdakwa
BAMBANG ARIF S , SH.
Terdakwa:
SUMILAN Als. LAN
35 — 4
Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;Menimbang, bahwa arti dari dengan maksud ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari
1.ROY ARDIYAN NUR CAHYA, SH.,MH.
2.Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
WAHYU TRI PRSETYO NUGROHO Als. WAWAN Bin MARDJUDI
27 — 10
Dengan sengajamemproduksiataumengedarkansediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan/Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yangtimbul dari perbuatan terSebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan Pasal
termasuknarkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari Siapapununtuk mengedarkan pil double L tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka sub unsur relevan yangdapat diterapkan untuk menilai perbuatan tersebut adalah mengedarkan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka Hakimberpendapat terdakwa telah menghendaki (willen) perbuatan mengedarkan(in casu menjual) sediaan farmasi berupa obat tersebut, yang manaterdakwa mengetahui (wetens
YUDHI PERMANA, SH
Terdakwa:
WAOZARO GEA Alias AMA DESTI
43 — 6
tujuan artinya bahwa terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dari si pelaku atau terdakwa;.Menimbang, bahwa dalam KUHP (Kitab UndangUndang Hukum Pidana)tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsur dengan sengaja tersebut,namun demikian para penyusun Memorie van Toelichting (M.v.T) telah mengartikankesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui (wil/lens en wetens
);Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrest HOGE RAAD,perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukanSuatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui diartikan sebagaimengetahui atau dapat mengetahuil bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkanHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN Gstakibat sebagaimana yang dikehendaki.
83 — 14
Menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkan seseorang yangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja disiniberarti terdakwa mempunyai niat (kehendak) atau maksud menimbulkanpenderitaan, rasa sakit atau luka pada orang lain ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwaserta
38 — 36
Unsur Dengan SengajaMenimbang, bahwa menurut Memori Penjelasan (Memorie van Toelichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah Menghendaki dan menginsyafi terjadinyasesuatu tindakan pidana beserta akibatnya (willens en wetens veroorfaken van eengevolg) yang artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam praktek peradilan dan menurut doktrindikenal dan diperbedakan beberapa gradasinya
Sehingga dapat ditafsirkan lebih luaslagi tidak hanya sebagai dikehendaki dan diinsyafi (willens en wetens) tetapi juga halhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu. Gradasikesengajaan tersebut adalah:1. Kesengajaan sebagai maksud (dorgmerk);2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opert bij bakerheids ofhood bakelijkhheids bewustrijn);3.
40 — 16
Menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan willens en wetens dimaksudkan seseorangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens) perbuatan itu,serta harus menginsyafi/mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang saling bersesuaiandengan keterangan terdakwa serta bukti surat berupa Visum et Repertum, telah terungkapfaktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwaada masalah pemukulan terjadi pada Hari Kamis,
136 — 26
Unsur dengan sengaja dan melawanhukum memilikibarangsesuatuyang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorivan Toelicthing (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willenen wetens dalam arti pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripadaperbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud memiliki adalah bertindak seolah olah sebagai pemilik;Menimbang
42 — 7
dirinyalah yang dimaksud oleh PenuntutUmum dalam Surat Dakwaannya tersebut sebagai Subyek Hukum/Persoon yang didakwamelakukan suatu perbuatan pidana dalam perkara ini adalah Terdakwa sendiri, sehinggadengan demikian unsur pertama yaitu Setiap orang telah terpenuhi menurut hukum;Ad.2.Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini merujukpada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum penertiannya meliputi artidan perkataan : menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens
Majelis Hakim berpendapat bahwa bentukkesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan untuk memberikan penilaianhukum terhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, dimana memang terdapat adanya kehendak (willen), keinginan dan maksud dari terdakwauntuk melakukan pemukulan terhadap saksi Lasmadi dikarenakan rasa tersinggungakibat dari perkataan saksi Lasmadi ketika terdakwa mengobrol dengan saksi Lasmadidan saksi Joko Suyato walaupun terdakwa mengetahui (wetens
675 — 631 — Berkekuatan Hukum Tetap
Maka berkaitan dengan pembuktian bahwaperbuatan yang dilakukannya itu dilakukan dengan sengaja, terkandungpengertian menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Yangdimaksudkan disini adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatandengan sengaja itu haruslah memenuhi rumusan menghendaki apa yang iaperbuat (willens) dan memenuhi unsur wettens atau haruslah mengetahuiakibat dari apa yang ia perbuat (wettens);Bahwa willens en wetens atau *menghendaki dan mengetahui telahdipergunakan dalam Memorie van Toelichting (M.v.T), di mana parapenyusunnya telah mengartikan opzettelijk plegen van een misdrijf atau"kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai "het teweegbrengen
vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai "melakukan tindakanyang terlarang secara dikehendaki dan diketahui.
Nomor 351 K/PID/201726.2/.28.29.30.Van Hamel berpendapat, bahwa dalam suatu voltooid delict, atau dalamsuatu delik yang dianggap telah selesai dengan dilakukannya perbuatanyang dilarang atau dengan timbulnya akibat yang dilarang, opzet ituhanyalah dapat berkenaan dengan apa yang secara nyata telah dilakukan dan apa yang secara nyata telah ditimbulkan oleh si pelaku (Van Hamel,Inleiding, hlm. 284);Bahwa perkataan "willens en wetens dapat memberikan suatu kesan,seorang pelaku itu. baru dapat diangqgap
Nomor 351 K/PID/201731.32.33.34.35.Umum di hadapan sidang pengadilan yang memeriksa Pemohon Kasasi/Terdakwa ;Bahwa konsep kesengajaan (opzettelijk) secara umum maknanya meliputiarti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), terkaitdengan pembuktian bahwa perbuatan yang dilakukan oleh PemohonKasasi/Terdakwa dilakukan dengan sengaja, terkandung pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens) yang dimaksudkandisini adalah Pemohon Kasasi/Terdakwa melakukan perbuatan dengansengaja