Ditemukan 17717 data
ACHMAD SOEDJAJANTO, SH.
Terdakwa:
SUTRAMI binti SAIJO
48 — 25
;Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah luka yang dialami oleh saksi Sariati akibat perbuatan terdakwa tersebutdilakukan oleh terdakwa secara dengan sengaja ataukah disebabkan karenaalasan yang lain;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens
yangmaksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimanadipertimbangkan diatas bahwa terdakwa melakukan pemukulan dan menggigitsaksi Sariati adalah karena sebelumnya terjadi cekcok antara terdakwa dengansaksi Sariati , dimana antara terdakwa dengan saksi Sariati terlibat saling pukuldimana terdakwa memukul saksi
38 — 6
Moelyatno dalam bukunya Azasazas HukumPidana mengatakan : Untuk membuktikan adanya kesengajan dapat ditempuhdengan 2 (dua) jalan, yaitu dengan membuktikan adanya hubungan kausaldalam batin Terdakwa, antara motif (keinginan) dengan tujuan, atau pembuktianadanya keinsyafan atau pengertian terhadap apa yang dilakukan beserta akibatdari keadaan yang menyertainya;Menimbang, bahwa inti dari opzet atau kesengajan itu adalah Willens(menghendaki) dan wetens (mengetahui), artinya agar seseorang itu dapatdisebut
telah memenuhi unsur opzet, maka terhadap unsurunsur obyektif yangberupa tindakantindakan, orang itu harus willens atau menghendaki melakukantindakantindakan tersebut, sedang terhadap unsurunsur obyektif yang berupakeadaankeadaan, Terdakwa itu cukup wetens atau mengetahui tentangkeadaankeadaan tersebut (PAF Lamintang, Delikdelik Khusus KejahatanTerhadap Kepentingan Negara.
68 — 4
,yang menyatakan bahwa pidana pada umumnya hendaknya dijatunkan hanya padabarang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki dan diketahui.Dalam pengertian ini kesengajaan diartikan sebagai: menghendaki dan mengetahui(willens en wetens).
Perkataan willens atau menghendaki itu diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itudiartikan sebagai menginsafi atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap di depan persidangan adalahsebagai berikut:e Bahwa Pada hari Minggu , tanggal 27 Juli 2014 jam 23.30 Wib Saksi Rudi AriHaryanto bersama dengan Saksi Tri Krismanto naik sepeda motor mau keIndomaret
RUDI FERNANDES, S.H.
Terdakwa:
AGUSNATIO Pgl TIO Bin DAYAT Alm
101 — 39
Van Hattum Pasal 11Crimineel Wetboek secara tegas menyebut opzet merupakan : Opzet is dewil om te doen of te laten die daden welke bij de wet geboden of verboden zijnatau kurang lebih berarti kehendak untuk melakukan atau tidak melakukantindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalam undangundang ;Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 172/Pid.Sus/2021/PN Psb.Bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksudkandengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetens dalam artianpembuat
Citra Aditya Bakti, halaman 281 menyatakanbahwa, Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya telahdipergunakan terlebin dahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT) dimanapara penyusun Memorie van Toelichting itu mengartikan opzettelijk plegen vaneen misdrij atau kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai hetteweegbregen van verboden handeling willens en wetens atau sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahul ;Menurut doktrin pengertian Opzet ini telah dikembangkan
416 — 80
Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksudkan dengansengaja atau opzef itu adalah Willen En Wetens dalam arti, pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETEN) akan akibat dari perbuatan itu. Selanjutnya, menurut Drs.
P.A.F.Lamintang, S.H. dalam buku: DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, hlm. 281menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebut, sebenarnya telahdipergunakan dalam Memorie van Toelichting (MvT) dan penyusun Memorievan Toelichting yang mengartikan opzettelijk plegen van een misdrij ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui;3.
45 — 4
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barang bukti telah pulaHalaman 17 dari 30 Halaman, Putusan Nomor 59/Pid.B/2013/PNSdkdiperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barang bukti telah puladiperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkannya ;Menimbang, bahwa
16 — 4
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harusmenginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa
18 — 4
tanda baca koma dan katakata atau,sehingga untuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua kriteriasecara kumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya tetapi cukup apabila salahsatu kriteria terpenuhi secara alternatif maka terbuktilah unsur tersebutdipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
41 — 21
diperbuatnya, dengandemikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa terdakwa adalah subjekhukumnya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Barangsiapa telahterpenuhi secara sah menurut hukum;Add.2 Unsur Dengan SengajaMenimbang,bahwa yang dimaksud dengan Dengan Sengaja adalahbahwa pembentuk undangundang sendiri dalam KUHP tidak ada memberipenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja atau opzet;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens
dalamartian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (wetens) akan akibat dari pada perbuatan itu.
19 — 3
Anwar, SH, dalam bukunya Hukum PidanaBagian Khusus (KUHP buku Il), penerbit Alumni, 1986, Bandung, halaman 258);Menimbang, bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang, bahwa memberikan kesempatan adalah setiap
1.AJI SUKARTAJI, SH.
2.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
Terdakwa:
ANDI als PANDI als PEPE bin USMAN
51 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata (frase) denganmaksud dalam unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum pengertiannya meliputi arti dan perkataan: menghendaki(willen) dan mengetahui (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan Terdakwa, maka majelis berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisa untuk memberikan pertimbangan hukum terhadap perbuatanTerdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), keinginan dan tujuandari Terdakwa untuk melakukan perbuatan membohongi para saksi korban danapakah Terdakwa mengetahui (wetens
Pid.B/2020/PN CbdSaksi Mega tersebut tidak ada maka majelis berpendapat bahwa dengan telahditerimanya sepeda motor milik Saksi Mega oleh Terdakwa dan dipergunakanterdakwa, maka perbuatan Terdakwa nyatanyata telah menguntungkan dirinyasendiri, yang mana sepeda motor tersebut tidak dikembalikan oleh Terdakwakepada Saksi Mega, hal ini terdapat kehendak (willen) dalam diri Terdakwauntuk melakukan perbuatan tersebut yaitu kehendak untuk memperkaya dirisendiri, walaupun Terdakwa sesungguhnya mengetahui (wetens
74 — 13
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaan;Menimbang, bahwa dalam pasal ini secara tersirat terdapat unsurkesengajaan (opzet) dalam perbuatan pelaku;Menimbang, bahwa syarat mutlak suatu kesengajaan (opzet) adalahwillens en wetens, artinya seseorang dikatakan melakukan perbuatan dengansengaja jika perbuatan tersebut dikehendaki (willens) oleh si pembuat dan iasekaligus mengetahui (wetens) akibat yang ditimbulkan dari perbuatannyatersebut;Menimbang, bahwa penganiayaan (mishandeling) diartikan sebagaiperbuatan
kalikena di dada Korban;Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor: OKM/003/SP/X/2020tanggal 7 Oktober 2020 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Andronikus Wibowo Fallo, dokter pada Puskesmas Oeekam,berkesimpulan Korban Yusuf Benyamin Faot mengalami lukaluka yangdiakibatkan oleh kekerasan benda tumpul;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum di atas dapatdiketahui Para Terdakwa dalam melakukan perbuatannya didasari ataskehendak Para Terdakwa (willens) serta Para Terdakwa telah mengetahui(wetens
Made Ayu Citra Maya Sari, SH.,MH.
Terdakwa:
Agus Eko Cahyono alias Agus Bajang
20 — 14
Unsur dengan sengaja ;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikan penjelasantentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurut Memorie VanToelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau OPZET itu adalahWillen en Wetens dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) adanya akibatyang diharapkan dari melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti /mengetahui (wetens) sebelum melakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwatindakan tersebut seandainya dilakukan akan membawa
23 — 2
Menurut Memorie Van Toelicting,sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkanseseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa, dan dihubungkan dengan bukti Surat berupa Visum Et Repertumyang diajukan ke persidangan, maka Majelis Hakim akanmempertimbangkan selanjutnya unsur ini;Menimbang, bahwa terdakwa
26 — 7
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
RUDI KURNIAWAN, SH
Terdakwa:
KARSIMAN Bin LASIRAN Alm
53 — 11
Unsur Melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat; Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja KUHP tidak memberikanbatasan apa yang diartikan dengan sengaja, namun demikian dalam Memorie vanToelichting (MVT) mengartikan kesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui (Willens en Wetens) sehingga sengaja disini dapatlah diartikan bahwa pelaku telahmenyadari, mengetahui dan memang menghendaki apa yang dilakukan itu, termasukakibat yang ditimbulkannya sedangkan menurut Yurisprudensi yang dimaksuddengan
Unsur Melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja KUHP tidak memberikanbatasan apa yang diartikan dengan sengaja, namun demikian dalam Memorie vanToelichting (MVT) mengartikan kesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui (Willens en Wetens) sehingga sengaja disini dapatlah diartikan bahwa pelaku telahmenyadari, mengetahui dan memang menghendaki apa yang dilakukan itu, termasukakibat yang ditimbulkannya sedangkan menurut Yurisprudensi yang dimaksuddengan
99 — 21
Menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkan seseorang yangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja disiniberarti terdakwa mempunyai niat (kehendak) atau maksud menimbulkanpenderitaan, rasa sakit atau luka pada orang lain ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwaserta
NOVAL AMIKA NUGRAHA, S.H
Terdakwa:
YONGSENG Bin BURLIAN SYAHRIL ALM
67 — 11
Sengaja merupakan lawan darikelalaian atau kealpaan;Bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukansesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Wil/lens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan ada atau tidaknya kesengajaandari Terdakwa dalam perbuatan yang didakwakan oleh Penuntut Umum, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh
58 — 13
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah samadengan Willens en Wetens dimaksudkan sengaja adalah seseorang yangmelakukan sesuatu perobuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hokum di persidangan yakni: Bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 sekitar pukul 23.30 wita,bertempat di Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengahterjadi penganiayaan; Bahwa terdakwa
31 — 9
,yang menyatakan bahwa pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkan hanya padabarang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki dan diketahui.Dalam pengertian ini kesengajaan diartikan sebagai: menghendaki dan mengetahui(wilens en wetens).
Perkataan wilens atau menghendaki itu diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itudiartikan sebagai menginsafi atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap di depan persidanganadalah sebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 30 September 2014 sekira pukul 03.00 Wib disebelah Utara asrama Brimob Simongan atau di depan salon rias pengantinCANTIK