Ditemukan 13128 data
27 — 7
Tidak bermaksud mengintervensi keyakinan yth hakim berkenanselamatkanlah/berilah perlindungan dengan cita rasakeadilan kepada Tergugat agar tidak terhalang mengikutipetunjuk Allah dan terlepas dari al = mutaliatu hunaamunafiqatu, Mohon PA Sidoarjo mengabulkan talak khuli,gugatan cerai/khuluk yang diajukan Penggugat;Menimbang bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil dalilnyaPenggugat dan Tergugat telah menyampaikan bukti surat berupa;1.
14 — 0
Pemohonmenyatakan di persidangan akan memenuhi kewajiban untuk membayarnafkah anakanak tersebut sebesar Rp700.000, (tujuh ratus ribu rupiah)setiap bulan sampai anak tersebut dewasa;Menimbang, bahwa terhadap kewajiban Pemohon untuk membayarbiaya dan nafkah anak, Majelis Hakim memberi pertimbangan sebagaiberikut: Bahwa oleh karena anak Pemohon yang kedua bernama Cita Elmawatiumur 18 tahun sekarang berada dalam asuhan Termohon, maka untukmembayar biaya dan nafkah anak harus ditanggung oleh Pemohon selakuayah
44 — 9
Pasal74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannyaSuami istri. tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akanmenjadi kenyataan bahkan~ perkawinan seperti itu akanmenjadi belenggu bagi kedua belah pihak, sebagaimana yangterjadi dalam perkara ini ;Menimbang, bahwa dari segi maslahat dan wmadlarat ,antara tetap mempertahankan ikatan perkawinan dalam suasanayang sedemikian rupa dengan memutuskan ikatan perkawinanmelalui institusi perceraian
KARTIJO REONAL TAMBA, SH
Terdakwa:
JEFRI HESKI MANUAHE
53 — 6
Tresna dalam bukunya berjudulHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 232/Pid.B/2019/PN KtgAzas Azas Hukum Pidana diterjemahkan kedalam kata dikehendaki (tekad)dan diketahui (cita atau dibayangkan), maka untuk menentukan ada tidaknyaperbuatan sengaja haruslah diperhatikan keadaan bathin terdakwa yangmenyadari atau setidak tidaknya mengetahui akan perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian unsur tersebut diatas,Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah terdakwa terbukti melakukanpenganiayaan
68 — 20
bahwa Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa berdasarkan maksud dan tujuan perkawinan sebagaimanayang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa perkawinan itu bertujuanuntuk membawa kesenangan dalam kebersamaan dan bersama dalam kesenangan.Untuk mencapai tujuan itu antara suami istri harus saling mencintai dan salingmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
Terbanding/Penggugat : DESYANTI, SE
51 — 31
KIMyang mempunyai kompetensi absolut menyelesaikan sengketaAdministrasi Negara atau sengketa Tata Usaha Negara; 2.9 Menimbang, bahwa Berdasarkan khazanah Teori, Doktrindan Dogma tersebut, Hakim Angggota II berpandangan bahwaPengadilan Tata Usaha Negara sebagai pelaksana Fungsi peradilanadministrasi dan sebagai salah satu pelaksana kekuasaanKehakiman di bawah mahkamah Agung dapat melakukan kontrolyuridis terhadap pelaksanaan pemerintahan dalam batasan dankapasitasnya, dan mengingat kehendak atau cita
111 — 48
SH.MHmasingmasing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan KetuaPengadilan Negeri Jayapura Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Jap tanggal 24 Januar 2018.Putusan tersebutdiucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terouka untuk umum13oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantuolenARATNA KONDOLELE, S.H.Panitera Penggant, serta dihadiri olehADRIANUS YTOMANA, SH.MHPenuntut Umum dan Terdakwa seria didampingi olen PenasehatHukum;Hakim Anggota, Hakim Ketua,CITA
12 — 7
sebagaimana layaknya suamiisteri;Menimbang, bahwa prinsip terjadinya perkawinan adalah untuk membentukkeluarga bahagia yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sesuaidengan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan diperintahkan kepadaPemohon dan Termohon (suamiisteri) untuk bergaul dengan baik (muasyarah bilmartuf) sebagaimana firman Allah dalam surat AnNisa, ayat 19 dan seyogyanyalembaga perkawinan adalah suatu wadah yang disediakan bagi manusia agarjiwanya menjadi tenang, berlimpah suka cita
11 — 4
Pasal 3 InstruksiPresiden Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkinbisa terwujud, karena terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri, namun apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal
12 — 5
percekcokan dan kedua belah pihak tidak lagimelaksanakan kewajibannya sebagai suami istri, sehingga hal tersebutmembuktikan adanya percekcokan atau perselisihan Pemohon denganTermohon yang semakin memuncak, meskipun keduanya telah diupayakanuntuk didamaikan, namun tidak berhasil.Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
25 — 20
. ;15Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih s ayangnya maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakanpernah menjadi kenyataan bahkan itu akan menjadi belenggu kehidupanbagikedua belah pihak, dengan demikian maka telah terbukti bahwa ikatan bathinmerekatelah putus, tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai pasangan suami istridalam rumah tangga karena rumah tangganya sudah pecah.
20 — 4
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dikemukakan diatas, majelis berpendapat bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon sudahpecah (marriage breakdown), sulit untuk disatukan dalam sebuah rumah tanggayang harmonis, karena hati mereka sudah tidak selya sekata
Nurhayati Binti Ahmad Sulaiman
Tergugat:
Zainuddin Bin M. Husen
22 — 8
Putusan Nomor 072/Pdt.G/2018/MS.Birkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagisuatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan bahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakanuntuk dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampaknegative baik kepada Penggugat maupun Tergugat;Menimbang, bahwa dengan demikian telah terbukti secarayuridis, rumah tangga Pengugat dengan Tergugat telah pecahtanpa perlu melihat siapa yang bersalah diantara keduanya, yangjelas
14 — 4
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untukdilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative(dharar) baik kepada Penggugat maupun Tergugat;.
10 — 8
Akan tetapi,apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, halini dapat dilihat dari faktafakta sebagai berikut: Hal. 12 dari 16 halaman
12 — 11
BkyMenimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pinak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa
35 — 7
rukun dan tidak tentram lagi rumah tangganya sebagaiakibat adanya perselisihan dan pertengkaran rumah tangga yang terusmenerus,yang disebabkan Tergugat berselingkuh (menjalin hubungan cinta denganperempuan lain) dan kedekatannya dengan perempuan selingkuhannya tersebutsemakin akrab serta sulit dipisahkan, hingga Penggugat dan Tergugat saat initelah berpisah tempat tinggal, dan tidak saling peduli lagi antara satu denganyang lainnya serta berujung dengan keretakan rumah tangga ; Menimbang, bahwa cita
111 — 43
tidakkeberatan apabila bercerai dengan Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis menilai apabila salah satu pihak atau keduabelah pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, serta di depanpersidangan Penggugat dan Tergugat samasama menunjukkan tekad yangsangat kuat untuk bercerai tanpa ada rona penyesalan sedikitpun di wajahmereka, sehingga hal tersebut menjadi indikasi yang kuat bagi Majelis Hakimbahwa benar telah terjadi perselisihan yang terus menerus antara Penggugatdengan Tergugat, maka cita
62 — 26
Dgl.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis
26 — 5
Untuk mencapaitujuan itu antara suami dan isteri harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak dan akan lebih banyak mendatangkan mudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahalmenghindari mudharat (efek negatif) adalah prioritas dalam penetapan