Ditemukan 2968 data
25 — 5
Nganjuk, untukmembeli pil dobel L sebanyak 1000 (seribu) butir pada hari Jumat, Tanggal 01 Maret 2013, sekirapukul 15.30 wib dengan harga Rp. 250.000, (seratus lima puluh ribu rupiah).Selanjutnya pil dobel L tersebut oleh terdakwa dikemas ulang dalam plastik kecilnamun tidak tercantum komposisi bahan, aturan pemakaiannya maupun masakadaluwarsanya, kemudian ditawarkan kepada temantemannya yang berminatmembeli ataupun dikonsumsi sendiri oleh terdakwa.
(dua ratus lima puluh ribu rupiah), untuk transaksinya semuanya dirumah saksi sendiri, yang sebelumnya pil tersebut dibungkus dalam plastik namun tidak tercantumkomposisi, aturan pemakaiannya maupun masa kadaluwarsanya tanpa menggunakan resep dokter. Saat itu mendapatkan pil dobel L dengan cara membeli dari TOTOK (DPO) sebanyak30.000 butir.
Nganjuk masingmasing sebanyak box(berisi 100 butir), dengan harga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) yang sudah dikemas dalamplastik namun tidak tercantum komposisi, aturan pemakaiannya maupun masa kadaluwarsanya. Terdakwa menerangkan bahwa maksudnya mengedarkan pil dobel L kepada Sadr.SUSANDI dan YOSI tersebut karena merupakan teman baik. Terdakwa menerangkan bahwa iadalam mengedarkan pil dobel L tersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang.
55 — 10
plastic klip masingmasing berisi 10 (Sepuluh)buitr dan 1 (satu) plastic klip berisi 3 (tiga) butir yang Terdakwa simpandalam kamarnya, kemudian Terdakwa berikut barang buktinya dibawa kePolres Jember;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli ternyata obat yang dijualTerdakwa tersebut tergolong obat keras sebagaimana Berita AcaraHalaman 3 dari 12 Putusan Nomor : 637/Pid.Sus/2015/PN.JmrKeterangan Ahli nomor : 440/19093/414/2015 tanggal 10 Agustus 2015yang dibuat oleh oleh Abdul Munif, dimana pemakaiannya
sebanyak 23 (dua puluh tiga) butiryang terbagi dalam 2 (dua) plastic klip masingmasing berisi 10 (Ssepuluh)buitr dan 1 (satu) plastic klip berisi 3 (tiga) butir yang Terdakwa simpandalam kamarnya, kemudian Terdakwa berikut barang buktinya dibawa kePolres Jember;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli ternyata obat yang dijualTerdakwa tersebut tergolong obat keras sebagaimana Berita AcaraKeterangan Ahli nomor : 440/19093/414/2015 tanggal 10 Agustus 2015yang dibuat oleh oleh Abdul Munif, dimana pemakaiannya
14 — 1
sudah dikaruniai 1 (Satu) orang anak;Bahwa rumah tangga Penggugat dan tergugat semula rukun danharmonis, namun sejak tahun 2008 sepulang Penggugat bekerjasebagai TKW tidak harmonis lagi, antara Penggugat dan Tergugatsering terjadi perselisihan dan pertengkaran;Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan tergugat bertengkar,saksi tahu dari cerita Penggugat langsung;Bahwa penyebab pertengkaran tersebut adalah masalah ekonomikarena uang yang dikirim Penggugat ketika bekerja sebagai TKW tidakjelas pemakaiannya
26 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1538 K/Pid/2008palsu atau memalsukan sepucuk surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak,sesuatu perikatan, atau sesuatu pembebasan hutang, atau yang diperuntukkanguna membuktikan sesuatu hal, dengan maksud untuk mempergunakannyaoleh orang lain, seolaholah surat itu adalah surat yang asli dan tidak dipalsukandan apabila dari pemakaiannya dapat menimbulkan sesuatu kerugian,perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu Terdakwa hendak mengurus atau mengajukan
tanggal 25 April 2007 yang amar lengkapnya sebagai berikut :Menyatakan bahwa perbuatan Terdakwa Ketut Kituk telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membuat suratpalsu atau memalsukan sepucuk surat yang dapat menimbulkan sesuatuhak, sesuatu perikatan, atau sesuatu pembebasan hutang, atau yangdiperuntukkan guna membuktikan sesuatu hal, dengan maksud untukmempergunakannya oleh orang lain, seolaholah surat itu adalah surat yangasli dan tidak dipalsukan dan apabila dari pemakaiannya
dapat menimbulkansesuatu kerugian dan dengan sengaja mempergunakan surat yang palsuatau yang dipalsukan itu, seolaholah suratsurat itu asli dan tidak dipalsukandan apabila dari pemakaiannya dapat menimbulkan suatu kerugian " ;Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 6(enam) bulan ;Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan sebelum putusan inimempunyai kekuatan hukum tetap, dikurangkan segenapnya dari pidanapenjara yang dijatuhkan;Memerintahkan barang bukti berupa: Berkas
31 — 10
Bahwa berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidiladalah jenis obat keras dimana pemakaiannya harus dengan resepdokter di sarana kesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan,pengedaran obat jenis Trihexipenidil tersebut hanya dapat dilakukan olehapotek dan penjualan oleh apotek harus dengan resep dokter sehinggaobat tersebut tidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanparesep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang
Berdasarkan identifikasi obatsesuai peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai berikut :e Yang tergolong obat keras yaitu : obat Trihexyphenidyl produksiYarindo.Bahwa berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidiladalah jenis obat keras dimana pemakaiannya harus dengan resepdokter di sarana kesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan,pengedaran obat jenis Trinexipenidil tersebut hanya dapat dilakukan olehapotek dan penjualan oleh apotek harus dengan resep dokter sehinggaobat
menual obatobatan itu tanpa adanya resep dokter;Terhadap keterangan saksi yang dibacakan, Terdakwa telahmembenarkannya;Menimbang, bahwa ahli yang bernama ABDUL MUNIF, telah dipanggilsecara sah dan patut namun ahlitersebut tidak dapat hadirdi persidangan, ataspersetujuan terdakwa, keterangan ahli yang diberikan di depan penyidikkepolisian dan di bawah sumpah dibacakan di persidangan yang padapokoknya:Bahwa obat yang dijadikan barang bukti adalah jenis obat Trihexyphenidylyang tergolong obat keras dan pemakaiannya
33 — 4
tersebut adalah jenis obat keras dan terbatas,dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, Pengedaran obat jenis Tryhexyphenidyltersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harusdengan resep dokter, sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebas dantidak dapat dijual tanpa dengan resep dokter dan obat tersebut harus dijual olehtenaga berwenang di sarana yang ber izin (Apotek ) dan untuk peredaran /penjualan
ataupun memiliki kKeahlian khususdalam bidang farmasi;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa telah membenarkannya;Menimbang, bahwa ahli yang bernama ABDUL MUNIF, telah dipanggil secarasah dan patut namun ahli tersebut tidak dapat hadir di persidangan, atas persetujuanterdakwa, keterangan ahli yang diberikan di depan penyidik kepolisian dan di bawahsumpah dibacakan di persidangan yang pada pokoknya:Bahwa obat yang dijadikan barang bukti adalah jenis obat Trihexyphenidyl yangtergolong obat keras dan pemakaiannya
/ sejak tiga bulanyang lalu;e Bahwa terdakwa menjual obatobatan keras tersebut adalah uuntukmendapatkan keuntungan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhanseharihari;e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah ataupun memiliki keahlian khususdalam bidang farmasi;e Bahwaselain menjual obatobatan tersebut, terdakwa juga mengkonsumsi obatobatan jenis trex tersebut;e Bahwa obat Trihexyphenidyl tergolong obat keras dan pemakaiannya haruslahdengan resep dokter;e Bahwa penjualan obat Trihexyphenidy
AHMAD NURIL ALAM,SH.
Terdakwa:
GANESHA SAPTA WARDHANA
32 — 11
tersebut adalah jenis obat keras danterbatas, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan, Pengedaran obatjenis Tryhexyphenidyl tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek danpenjualan oleh apotek harus dengan resep dokter, sehingga obat tersebuttidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpa dengan resepdokter dan obat tersebut harus dijual oleh tenaga berwenang di sarana yangber izin (Apotek ) dan untuk peredaran / penjualan
menjual obat jenis Trihexyphenidil tersebut selama 1bulan; Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Trihexyphenidil tersebut seharga Rp.20.000,00 yang dalam 1 klip plastik berisi 10 butir, jika habis terjual semua,Terdakwa setor kepada Ririn (DPO) dan Terdakwa diberi upah sebesarRp.30.000,00; Bahwa Terdakwa menjual obat tersebut secara sembunyisembunyi kepadatemanteman yang sudah Terdakwa kenal:; Bahwa obat Trihexyphenidyl (trex) tergolong obat keras, dijual di Apotikdengan resep dokter, tidak dijual bebas, pemakaiannya
Ysecara sembunyisembunyi kepada temanteman yang sudah Terdakwa kenal;Menimbang, bahwa baik Terdakwa tidak memiliki latar belakangpendidikan kefarmasian ataupun keahlian di bidang farmasi yang mengizinkandirinya untuk menjual obatobatan tersebut pada masyarakat;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli bernamaDra.Widjajaningsih, S.Apt, yang keterangannya dibacakan di persidangandisebutkan bahwa obat Trihexyphenidyl (trex) tergolong obat keras, dijual di Apotikdengan resep dokter, tidak dijual bebas, pemakaiannya
GOGO NUGRAHA, S.H.
Terdakwa:
Aam Amaludin als.Boim Bin Ace Nurdiansyah
38 — 4
kuning berlogo mf dengan nama hexymer dengan jumlahkeselurunan 70 = (tujuh puluh) butir mengandung bahan aktifTrinexyphenidyl yang dijual oleh terdakwa merupakan obat pil jenisHeximer yang dikenal dalam dunia apoteker sebagai obat keras yangdigunakan untuk penyakit Parkinson, obat HEXYMER mengandungbahan aktif Trihexyphenidyl termasuk dalam pengkategorian obat kerasberdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 02396/A/SKA/III/1986 tentang Tanda Khusus Obat Keras daftar G yang pembuatannyasampai pemakaiannya
Oleh karena itu, obatobat ini mulaiHal. 8 dari 16 Putusan Nomor 240/Pid.Sus/2019/PN Sngdari pembuatan sampai pemakaiannya diawasi dengan ketat olehPemerintah dan hanya boleh diserahkan oleh Apotek atas resep dokter (videPermenkes No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan jo.
pengetahuan akan akankhasiat medis maupun dosis penggunaan serta efek dari penggunaan obatobatan tersebut bagi kesehatan manusia, namun dijual secara bebas sebagaiobat fly;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris forensik diketahuibahwa benar obatobatan yang dijual olen Terdakwa mengandung bahan aktifTrinexyphenidyl dan Dextromethorphan yang berdasarkan Kepmenkes No.02396/A/SKA/III/1986 tentang Tanda Khusus Obat Keras Daftar G termasuk kedalam daftar obat keras sehingga pembuatan sampai pemakaiannya
13 — 7
olehPemohon sebesar Rp 70.000 setiap hari untuk kebutuhan rumahtangga;@ Bahwa Termohon kadang menurut dengan Pemohon kadang tidak;@ Bahwa Termohon tidak berani dengan orang tua Pemohon namunorang tua Pemohon ikut campur urusan rumah;Putusan Nomor 1216/Pdt.G/2020/PA.Kjn.Hal. 4 dari 14 hal.Bahwa terhadap jawaban Termohon, Pemohon mengajukan replikyang pada intinya ;@ Bahwa harusnya Termohon jjin terus setiap kali keluar rumah dansoal keungan sehari bukan Rp 70.000 tetapi Rp 80.000 dan harusjujur pemakaiannya
olehPutusan Nomor 1216/Pdt.G/2020/PA.Kjn.Hal. 9 dari 14 hal.Pemohon sebesar Rp 70.000 setiap hari untuk kebutuhan rumahtangga;@ Bahwa Termohon kadang menurut dengan Pemohon kadang tidak;@ Bahwa Termohon tidak berani dengan orang tua Pemohon namunorang tua Pemohon ikut campur urusan rumah;Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon, Pemohonmengajukan replik yang pada intinya ;@ Bahwa harusnya Termohon ijin terus setiap kali keluar rumah dansoal keungan sehari bukan Rp 70.000 tetapi Rp 80.000 dan harusjujur pemakaiannya
58 — 5
ABDUL MUNIF Nomor : 440/275 1/414/2014tanggal 12 Februari 2014, memberikan keterangan bahwa :Berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturan perundangundangan yangberlaku sebagai berikut :Yang tergolong Obat Keras yaitu : Obat jenis Trihexyphenidy Adapun untuk Obat Keras dengan jenis tablet Trihexyphenidyl ini, penjualannya harusmelalui tenaga berwenang di sarana yang berizin (Apotek) serta pemakaiannya harus denganresep dokter.
ABDUL MUNIF Nomor : 440/2751/414/2014tanggal 12 Februari 2014, memberikan keterangan bahwa :Berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturan perundangundangan yangberlaku sebagai berikut :Yang tergolong Obat Keras yaitu : Obat jenis Trihexyphenidy Adapun untuk Obat Keras dengan jenis tablet Trihexyphenidyl ini, penjualannya harusmelalui tenaga berwenang di sarana yang berizin (Apotek) serta pemakaiannya harus denganresep dokter.
AKHMAD KHOIRUL , SH.MH.
Terdakwa:
PUJIYANTO als. PUJI
24 — 6
Untuk Saudara Pujiyanto Als Puji yang bukan Apotek atau tokoobat telah mengedarkan atau menjual obat Trex kepada orang lainsecara bebas tanpa resep dokter hal tersebut tidak dibenarkan atautidak diperbolehkan karena obatobatan tersebut adalah tergolong obatkeras dimana pemakaiannya atau penjualannya harus dengan resepdokter dan di Apotek jadi sudah melanggar UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 587/Pid.Sus/2019/PN Jmr Bahwa, terdakwa Pujiyanto Als Puji
Untuk Saudara Pujiyanto Als Puji yang bukan Apotek atau tokoobat telah mengedarkan atau menjual obat Trex kepada orang lainsecara bebas tanpa resep dokter hal tersebut tidak dibenarkan atautidak diperbolehkan karena obatobatan tersebut adalah tergolong obatkeras dimana pemakaiannya atau penjualannya harus dengan resepdokter dan di Apotek jadi sudah melanggar UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Bahwa, terdakwa tidak meiliki izin edar obat jenis Trihexyphenidyltersebut yang dalam pengedarannya
Menimbang, bahwa selanjutnya di dalam pemeriksaan di persidangantelah terungkap pula bahwa dalam Terdakwa menjual bebas atau mengedarkanObat jenis Trihexipenidil tersebut tanpa ada resep dokter, Terdakwa bukanlahHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 587/Pid.Sus/2019/PN Jmrseorang dokter atau tidak memiliki kKeahlian dalam bidang farmasi serta tidakmemiliki ijin untuk menjual obatobat tersebut, bila dikaitkan dengan keteranganahli obat Trihexipenidil (Trex) warna putih berlogo Y adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya
SERE MARTALENA SIMAMORA
Tergugat:
Drg. ASNI HUTASOIT
312 — 174
Pasal 2
Bahwa terhadap gugatan sebagaimana tersebut diatas telah dilakukan upaya mediasi dan perdamaian yang pada akhirnya mencapai kesepakatan sebagai berikut :
- 1 (satu) pintu bangunan rumah tempat tinggal permanen diperbuat dari atap seng lantai keramik, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng VII, nomor 122.
- 4 (empat) pintu bangunan rumah toko berlantai tiga tempat tinggal permanen diperbuat dari atap cor lantai keramik, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya dan 8 (delapan) pintu bangunan rumah sewa permanen diperbuat dari atap seng lantai semen, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng VII.
4 (empat) rumah sewa yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 4.
- 2 (dua) pintu bangunan rumah Kopel tempat tinggal permanen diperbuat dari atap seng lantai semen, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng VII, Lingkungan III.
- 16 (enambelas) pintu bangunan rumah sewa tempat tinggal permanen diperbuat dari atap seng lantai semen, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng - VII, Gang Kenanga/Benteng.
96 — 58
tanggal04 Oktober 2012 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012,atau setidaktidaknya pada waktu tertentu masih dalam tahun 2012, bertempat diKantor Pengadilan Agama Mataram Kelas , di Jalan Langko Nomor 03 Mataram,atau setidaktidaknya di tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mataram, dengan sengaja memakai akta otentik palsuberupa Akta Nikah / Buku Nikah, yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukanseolaholah benar dan tidak dipalsu, yang pemakaiannya
Kamis tanggal04 Oktober 2012 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012,atau setidaktidaknya pada waktu tertentu masih dalam tahun 2012, bertempat diKantor Pengadilan Agama Mataram Kelas , di Jalan Langko Nomor 03 Mataram,atau setidaktidaknya di tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mataram, dengan sengaja memakai akta otentikmengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu seolaholah isinya sesuail dengan kebenaran, yang pemakaiannya
30 — 4
tersebut, kemudian pada waktu dan tempat tersebutdiatas terdakwa menunggu pembeli di tepi jalan raya Desa Klatakan , danketika hendak melakukan transaksi dan menungu kekurangan pembayaranobat, telah ditangkap petugas Polri berikut barang bukti 3 kaleng obat masingmasing kaleng isi 1000 butir dan uang tunai Rp. 300.000 dan pada saatterdakwa menjual dan mengedarkan obat berlogo Y tersebut tanpa dilengkapidengan izin edar, padahal terdakwa tahu obat dengan logo Y tersebut termasukjenis obat keras dimana pemakaiannya
151 — 26
MuaraEnim selama 7 (tujuh) tahun;Bahwa tupoksi Ahli meliputi membina, mengawasi, monitoring pelayanankefarmasian meliputi Apotik, Toko Obat P n D, Sarana Disdribusi AlatKesehatan, Pangan dan Industri Rumah Tangga sesuai dengan PP No.54Tahun 2010;Bahwa formalin adalah larutan tidak berwarna dan beraroma khas danberwarna, dipakai untuk makanan agar bisatahan lama;Bahwa bisa tahan lama karena formalin bisa mengikat zatzat makanan itutidak terkontaminasi bakteribakteri pembusukan;Bahwa formalin dilarang pemakaiannya
kedalam rendaman formalin; Bahwa benar takarannya 3 (tiga) liter air dicampur formalin 4 (empat)sampai 5 (lima) tutup derigen; Bahwa benar tujuannya pakai formali yaitu tahu biar tahan lama; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki ijin dalam membuat tahumenggunakan formalin dari pihak yang berwenang; Bahwa benar Terdakwa membeli paling banyak 1 (satu) liter formalinseharga Rp.100.000, (seratus ribu rupiah); Bahwa benar formalin di Tanjung Enim tidak bebas diperjualbelikan; Bahwa benar formalin dilarang pemakaiannya
29 — 2
Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli dari Dinas Kesehatan Kab.Jemberternyata obat tersebut tergolong obat keras sebagaimana Berita Acara KeteranganAhli Nomor : 440/384413/ 414/2014 tanggal 22 Desember 2014 oleh Abdul Munif,dimana pemakaiannya / penjualannya harus dengan resep dokter dan di Apotik.aono Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa AHMAD PRAYITNO Bin SUPRAPTO pada hari Senin
Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli dari Dinas Kesehatan Kab.Jemberternyata obat tersebut tergolong obat keras sebagaimana Berita Acara Keterangan4Ahli Nomor : 440/384413/ 414/2014 tanggal 22 Desember 2014 oleh Abdul Munif,dimana pemakaiannya / penjualannya harus dengan resep dokter dan di Apotik.
27 — 4
dibawa ke Polres Jemberuntuk diproses lebih lanjut.Bahwa terdakwa menjual obat tersebut tidak mempunyai wewenang /hak dalam menjual / mengedarkan obatobat tersebut tanpa resep dokterkarena yang berhak mengedarkan obat tersebut adalah apotek denganmenggunakan resep dokter namun terdakwa tetap menjual obat tersebutdengan pengharapan untuk memperoleh keuntungan.Berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidil (Trex)warna putin adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya
kuning sebanyak 106 (Seratus enam) butir yang terdakwa simpandidalam dompet yang diletakkan didalam toko milik istri terdakwa,Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor : 283/Pid.Sus/2016/PN.Jmrselanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Jemberuntuk diproses lebih lanjut.Bahwa terdakwa menjual obat keras tersebut dengan maksud untukmemperoleh keuntungan.Berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidil (Trex)warna putin adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya
30 — 7
Kesehatan yang berwenangmenjual obat adalah apotik atau sarana kesehatan yang diberi wewenang sesuaiperaturan untuk mendistribusikannya ;e Bahwa selain apotik, boleh mendistribusikan obat tertentu, yaitu obat bebas ;e Bahwa berdasarkan penandaan atau peredarannya jenis obat ada 4 (empat)macam terdiri dari obat bebas (dengan tanda lingkaran hijau), obat bebas terbatas(dengan tanda lingkaran biru), obat keras huruf K dalam lingkaran merah, dan obatwajib apotik ;e Bahwa obat keras adalah obat yang pemakaiannya
12 (dua belas) salut selaput Asam mefenamat 500 gram produkNova Pharm, Uang hasil penjualan sebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah) ;e Bahwa benar, terdakwa menjual kepada khalayak umum dengan harga Rp. 500,(lima ratus rupiah) per kaplet kecuali Acyclovir dijual dengan harga Rp. 5.000, (limaribu rupiah) per kotak ;e Bahwa benar, terdakwa memperolah obatobatan tersebut di apotik Bima pada saatterdakwa membeli obat untuk orang tuanya yang sakit darah tinggi ;11Bahwa benar, obat keras adalah obat yang pemakaiannya
First MedipharmaSidoarjo, 8 (delapan) kaplet salut selaput Super tetra produk Darya Varia Bogor,9 (sembilan) salut selaput Acyclovir dalam 1 (satu) kotak dus, 12 (dua belas)salut selaput Asam mefenamat 500 gram produk Nova Pharm adalah termasukdalam kategori obat keras ;e Bahwa obat keras adalah obat yang pemakaiannya harus dengan resep dokter,sedangkan obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokterdan boleh dibeli diluar apotik ;e Bahwa terhadap barang bukti yang ditunjukkan
104 — 6
Menteri Kesehatan yangberwenang menjual obat adalah apotik atau sarana kesehatan yang diberiwewenang sesuai peraturan untuk mendistribusikannya ;Bahwa selain apotek, boleh mendistribusikan obat tertentu, yaitu obat bebas ;Bahwa berdasarkan penandaan atau peredarannya jenis obat ada 4 (empat)macam terdiri dari obat bebas (dengan tanda lingkaran hijau), obat bebasterbatas (dengan tanda lingkaran biru), obat keras huruf K dalam lingkaranmerah, dan obat wajib apotik ;Bahwa obat keras adalah obat yang pemakaiannya
Bayer Indonesia ;Uang hasil penjualan sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah) ;Bahwa benar, terdakwa menjual obatobatan tersebut kepada khalayak umumdengan harga Rp. 1.000, (seribu rupiah) untuk semua obat ;Bahwa benar, terdakwa memperolah obatobatan tersebut membeli dari ApotikAsean ;Bahwa benar, obat keras adalah obat yang pemakaiannya harus dengan resepdokter, sedangkan obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resepdokter dan boleh dibeli diluar apotik ;Bahwa benar, terhadap barang
Bayer Indonesia adalahtermasuk dalam kategori obat keras ;e Bahwa obat keras adalah obat yang pemakaiannya harus dengan resep dokter,sedangkan obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokterdan boleh dibeli diluar apotik ;e Bahwa terhadap barang bukti yang ditunjukkan kepada ahli, ahli berpendapatobatobatan tersebut tidak bisa dijual bebas selain oleh apotek karena termasukkategori obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter ;e Bahwa terdakwa mengakui tidak memiliki
24 — 4
.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) untuk setiap 1 (satu) stripnya.Sehingga keuntungan yang diperoleh oleh terdakwa pada setiap 1 (satu)kotak obat jenis Trihexypenidil Holy adalah sebesar Rp. 70.000,00 (tujuhpuluh ribu rupiah);e Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF, obat jenisTrihexypenidil (Trex) adalah jenis obat keras yang termasuk dalamdaftar (G) yang diperuntukkan bagi orang yang mempunyai penyakitparkinson atau gemetar yang disebabkan adanya kerusakan syarafpada otak manusia, dimana pemakaiannya
.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) untuk setiap 1 (satu) stripnya.Sehingga keuntungan yang diperoleh oleh terdakwa pada setiap 1 (satu)kotak obat jenis Trihexypenidil Holy adalah sebesar Rp. 70.000,00 (tujuhpuluh ribu rupiah);Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF, obat jenisTrihexypenidil (Trex) adalah jenis obat keras yang termasuk dalamdaftar (G) yang diperuntukkan bagi orang yang mempunyai penyakitparkinson atau gemetar yang disebabkan adanya kerusakan syarafpada otak manusia, dimana pemakaiannya