Ditemukan 6199 data
107 — 85
Bahwa atas perilaku Termohon terhadap Pemohon, Termohon termasuk isteriyang durhaka terhadap suami atau istri yang Nusyuz;9. Bahwa Pemohon merasa hubungan pernikahan Pemohon dan Termohonsudah tidak harmonis lagi, sering terjadi pertengkaran terus menerus, danPemohon sudah tidak ingin melanjutkan pernikahan Pemohon dan Termohon;10.
Menyatakan bahwa Termohon ( Etna Kusmardani Binti Hadi Sujana ) adalahistri yang durhaka terhadap suami atau istri yang Nusyuz, sehingga tidakberhak mendapatkan Nafkah Iddah;4.
Menyatakan sebagai hukum bahwa telah muncul syiqaq (pertengkaran terusmenerus) antara Termohon/ Penggugat Rekonpensi dan Pemohon/ TergugatRekonpensi dan bukan sikap durhaka dari Termohon/ Penggugat RekonpensiHal 19 dari 116 Hal.
Dan mutah hanya di berikan kepadaIsteri yang tidak durhaka. Pemohon / Tergugat merasa Termohon / PenggugatRekonpensi adalah Istri yang durhaka atau Nusyuz. Dan juga angka yang diminta adalah sangat fantastis tinggi dan sangat di luar kemampuan Pemohon /Tergugat Rekopensi sebagai seorang yang sudah pensiun dan tidak bekerjalagi. Mohon Majelis Yang Mulia Kesampingkan di kerenakan Kabur danHal 35 dari 116 Hal.
Recht feiten dari pemohonadalah tentang syiqaq tapi ditakrifkan/ didefinisikan oleh termohonsebagai nusyus (durhaka) seperti yang disebutkan oleh Pemohon di point8. Bahwa dengan demikian posita termohon/ penggugat rekonpensi aquopada point 9 halaman 3 (jawaban dan gugatan rekonpensi tertanggal 27Agustus 2013) kesemuanya adalah merupakan dalil dalil yang nyata danbenar ;13.
50 — 37
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuaiamanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMANomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz(durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yangmelakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami dengan tidakHalaman 9 dari 24 halaman, Putusan Nomor 97/Pdt.G/2021/PA Pihmelindungi dan tidak menghargai keluarganya, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan
huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam akanmenjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebut menjadi sangat pentingdalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat dan Tergugat yangmenjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakimdalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakahPenggugatHalaman 11 dari 24 halaman, Putusan Nomor 97/Pdt.G/2021/PA Plhsebagai isteri yang melakukan nusyuz (durhaka
) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996 yang menyatakanwalaupun
IDAM KHOLID DAULAY, SH
Terdakwa:
SYAMSUAR SYAH BIN SAMIDAN
83 — 8
atau penjatuhan pidana sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa) sertamemenuhi tujuan pemidanaan yang harus bersifat korektif, preventif dan edukatif ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri terdakwa tersebut,Majelis Hakim akan memperhatikan halhal yang memberatkan dan halhal yangmeringankan terdakwa sesuai dengan ketentuan pasal 197 ayat (1) KUHAP ;Halhal yang memberaikan : Perbuatan terdakwa menimbulkan trauma bagi korban dan saksisaksi ; Perbuatan terdakwa merupakan perbuatan anak durhaka
19 — 12
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Mutah
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
25 — 16
Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhon dan Termohon yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon sehingga tidak harmonis, hal inidikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Pemohon sebagai suami yang melakukan nusyuz(durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai suamidengan baik dan benar, atau apakah Termohon sebagai isteri yang melakukannusyuz (durhaka) terhadap suami dengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai isteri, dan hal ini sangat diperlukan dalam menentukanhak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30September 1996 yang menyatakan
PA.PlhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PlIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhdan hal tersebut mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisah tempattinggal yang telah berjalan lebih kurang 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan lamanya,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Termohon telah melakukanperbuatan yang durhaka
(nusyuz), sehingga Majelis Hakim berpendapat tidakpantas memberikan hak nafkah iddah dan hak mutah kepada isteri yangmelakukan perbuatan durhaka (nusyuz) kepada suaminya yang sah, hal inisesuai dengan maksud dari Pasal 84 ayat (1): Isteri dapat dianggap nusyuzJika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) kecuali dengan alasan yang sah; ayat (2):Selama ister!
9 — 1
Bahwa pada awal pemikahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis, akan tetapi sejak 5 (lima) bulan pernikahan berjalan pada saat Penggugathamil muda rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah sering terjadipertengkaran disebabkan karena masalah perbedaan pendapat dan prinsip, sehinggaTergugat pernah bilang Penggugat istri yang durhaka dan lebih baik cerai ;.
Tergugat tersebut tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sahmenurut undangundang maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan pemeriksaanini dapat dilanjutkan dan dapat diputus tanpa hadirnya Tergugat atauverstek;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah agar diceraikandengan Tergugat dengan alasan terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerusyang disebabkan masalah perbedaan prinsip yakni Tergugat melarang Penggugatbekerja dan Tergugat mengatakan Penggugat isteri yang durhaka
19 — 4
Januari 2012, yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Tergugat menolak dalildalil gugatan Penggugat kecuali yang secarategas diakui oleh Tergugat.Bahwa Tergugat mengakui dengan tegas gugatan Penggugat poin 1, poin 2,poin 3, Poin 4, poin 5.Bahwa Tergugat menolak alasan pertengkaran dalam rumah tangga Tergugatdan Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam poin 6 dalam gugatanPenggugat, dimana kirakira 2 tahun belakangan rumah tangga Tergugat danPenggugat tidak harmonis karena Tergugat telah berbuat durhaka
(menjadiIsteri yang durhaka kepada kepada suami / Nusyuz) dimana Tergugatmenduga bahwa Penggugat memiliki lakilaki lain selain Tergugat selakusuami yang sah;Bahwa Tergugat menolak gugatan Penggugat poin 7, dimana sebelummenikah dan beberapa saat setelah menikah dengan Penggugat, Tergugatbekerja sebagai wartawan Harian Singgalang, setelah itu Tergugat berniagakeluar negeri (Singapura) sampai tanggal 28 September 2008, setelahberhenti berniaga Tergugat memiliki usaha bersama yaitu berjualan textile
11 — 4
Pemohon kembali kerumah orang tua Pemohon, sedangkan Termohon tetap berada di rumahorangtuanya;Bahwa perbuatan Termohon yang tidak mendengarkan nasehat dariPemohon, dan selalu meminta cerai, terlebin mengusir Pemohon adalahtergolong sebagai tindakan yang durhaka kepada suami (nusyuz);Bahwa karena Termohon tergolong sebagai isteri yang durhaka (nusyuz),maka segala kewajiban Pemohon sebagaimana diatur dan disebutkandalam Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b KHI akan gugur. (vide.
10 — 0
Banjarnegara sampai dengan sekarang.Bahwa selama 2 hari hidup bersama antara Penggugat dan Tergugat rumahtangganya terjadi ketidak harmonisan yang disebabkan pernikahanPenggugat dan Tergugat atas kehendak orang tua Penggugat karenaPenggugat takut di katakana anak durhaka pada orang tua maka Penggugatmau melaksanakan, dan setelah menikah Tergugat mengatakan padaPenggugat bahwa sebenarnya Tergugat tidak cinta pada Penggugat kalautidak kasihan pada keluarga Penggugat maka Tergugat tidak mau tandatangan
harihari persidangan perkara ini Penggugat telahhadir menghadap di persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut ;Menimbang, bahwa yang dijadikan dasar alasan perceraian yang diajukanoleh Penggugat pada pokoknya antara Penggugat dan Tergugat sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena pernikahan Penggugat danTergugat atas kehendak orang tua Penggugat dan Terugat dengan sama sama tidakcinta,takut di katakan anak durhaka
42 — 7
selama 1 tahun;Bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua)orang anak bernama :XXXXXXXXXX, lakilaki, lahir di Purworwjo, tanggal 22 September 2008;XXXXXXXXXX, perempuan, lahir di Jaskarta, tanggal 10 Mei 2010;Bahwa sejak awal pernikahan antara Penggugat dan Tergugat sudahmulai terjadi perselisinan dan pertengkaran yang disebabkan :Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka
Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka;2. Keluarga Tergugat selalu ikut campur dalam permasalahan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, dan Tergugat selalu memberikan pembenaranterhadap apapun pendapat yang diberikan oleh keluarganya tanpamempertimbangkan pendapat Penggugat sebagai istri Tergugat;3.
19 — 18
Bahwa adapun latar belakang dan penyebab terjadinya perselisinandan pertengkaran tersebut, antara lain; Tergugat tidak memberikan nafkah yang layak kepada Penggugat;Tergugat sering memfitnah Penggugat seperti Penggugat mengusirTergugat dari rumah;Tergugat dan keluarga mengancam Penggugat seperti maumelakukan kekerasan fisik kepada Penggugat;Tergugat sering marahmarah dan mengucapkan katakata kasarkepada Penggugat seperti Istri Durhaka; Tergugat memiliki sifat tempramen;Keluarga Tergugat dan Penggugat
cerai Penggugat adalah karena dalam rumahtangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan terus menerusyang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain, Tergugat tidakmemberikan nafkah yang layak kepada Penggugat, Tergugat seringmemfitnah Penggugat seperti Penggugat mengusir Tergugat dari rumah,Tergugat dan keluarga mengancam Penggugat seperti mau melakukankekerasan fisik kepada Penggugat, Tergugat sering marahmarah danmengucapkan katakata kasar kepada Penggugat seperti Istri Durhaka
29 — 19
dalamyurisprudensi a quo dikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152Kompilasi Hukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat danTergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakimdalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakah Penggugat sebagaiisteri yang melakukan nusyuz (durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suamiyang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian;, bahwa pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996yang
10 — 6
Termohon tidak patuh terhadap Pemohon, sering membantah kataPemohon, merasa paling pintar, dan sering memarahi Pemohon,karena Termohon sebagai seorang istri harus patuh terhadapperintah suami dan tidak boleh durhaka terhadap suami;c.
dengan Termohon tidak harmonislagi, selalu saja terjadi perselisinan dan pertengkaran sejak 13 tahun setelahmenikah Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkanTermohon tidak menjalankan kewajiban Termohon seorang istri sehinggaPemohon merasa tidak dipedulikan lagi oleh Termohon, Termohon tidak patuhterhadap Pemohon, sering membantah kata Pemohon, merasa paling pintar,dan sering memarahi Pemohon, karena Termohon sebagai seorang istriharus patuh terhadap perintah suami dan tidak boleh durhaka
13 — 8
Pemohon pada saksi karena kurang Termohon mensyukuridengan penghasilan Pemohon dan bila bertengkar Termohon selaluminta diceraikan oleh Pemohon;Bahwa akibat sering terjadi percekcokan tersebut, sekitar tahun2018, Termohon telah pergi dari Pemohon, dan Termohon juga tidakpernah memberikan kabar dimana keberadaan Termohon saat ini,keduanya sudah berpisah lebih dari 3 (tiga) tahun lamanya;Bahwa menurut Saksi dengan sikap Termohon pergi meninggalkanPemohon tersebut adalah sikap seorang isteri yang durhaka
Bahwa yang Saksi ketahui, sejak tahun 2018 itu Pemohon denganTermohon sudah tidak tinggal serumah lagi, karena Termohon telahpergi meninggalkan Pemohon dan keduanya sudah pisah rumahsudah lebih 3 (tiga) tahun lamanya; Bahwa setahu Saksi selama Pemohon dengan Termohon pisah,Termohon tidak pernah pulang lagi pada Pemohon, serta tidak pulatidak diketahui dimana keberadaan Termohon saat ini; Bahwa menurut Saksi dengan sikap Termohon pergi mening galkanPemohon tersebut adalah sikap seorang isteri yang durhaka
padasuaminya; Bahwa Pemohon sudah pernah dinasehati agar bisa mempertahankan rumah tangganya dengan Termohon, namun tidakberhasil; Bahwa keterangan Saksi sudah cukup;Bahwa Pemohon membenarkan keterangan kedua saksinya tersebut dantelah pula menyatakan mencukupkan pembuktiannya sebagaimana diatas;Bahwa Pemohon menyatakan tidak bersedia memberikan nafkah apapunkepada Termohon selama masa iddahnya bila permohonan cerai talaknyadikabulkan dengan alasan karena Termohon adalah sebagai isteri yang durhaka
Terbanding/Tergugat : Rani Oktaviani binti Yana Suryana
97 — 82
Perlu) menjadipertimbangan bahwa Pemohon tidak hanya mengajukan permohonan ceraitalak saja tetapi juga mohon penetapan Termohon telah durhaka (nusyuz)serta permohonan penetapan hak asuh anak (hadlonah), dimana keterangansaksi Saksi di atas mendukung dalil Pemohon;. Bahwa, Majelis Hakim dalam melakukan pemeriksaan seperti tersebut di atastidak sesuai dengan ketentuan hukum acara perdata;.
Membatalkan Putusan Nomor 0987/Pdt.G/2018/PA.Rks., tanggal 23 Mei2019.Mengadili Sendiri Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;Halaman 3 dari 10 halaman Salinan Putusan No.0072/Pdt.G/2019/PTA.Btn Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon di muka sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; Menyatakan Termohon telah durhaka (nusyuz) kepada Pemohon; Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohonsebagaimana dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 386/31/
25 — 2
Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam akan menjadi berbeda faedahHalaman 16 dari 35 halaman, Putusan Nomor 603/Pdt.G/2020/PA.Mtphukumnya dan hal tersebut menjadi sangat penting dalam menentukansubyek hukum mana antara Penggugat dan Tergugat yang menjadipenyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tangga Penggugat danTergugat sehingga menjadi tidak rukun dan harmonis, hal ini dikarenakanMajelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukanapakah Penggugat sebagai isteri yang melakukan nusyuz (durhaka
)dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai isteri denganbaik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suami yang melakukannusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukandalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukungkuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996 yang menyatakan
walaupun dalam perkara perceraian hakim tidak perlu melihat siapa yang salah, tetapi yang penting dilihat adalah sejauh mana hati rumah tangga suami isteri, namun dalam hal terjadi perceraian karena gugatan isteri yangdisebabkan oleh kesalahan dan kelakuan buruk dari suami, maka suamidihukum untuk memberikan nafkah iddah, maskan, kiswah dan mutah yang layak kepada bekas isterinya,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami
, namun sebaliknya Tergugat sebagai suami yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka), sehinggamenciptakan kondisi ketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat danTergugat yang di dalamnya telah ada 2 (dua) orang anak hasil dari perkawinan,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan dan sesuai dengan tuntutan Penggugat dipersidangan, maka Majelis Hakim mengabulkan tuntutan Penggugat dan menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
59 — 15
sebesarRp. 70.000.000, Dan uang sebesar Rp. 70.000.000, (Obyek Sengketa VI) tersebuttelah dikuasai secara melawan hak oleh Tergugat;Bahwa mengenai Mesin Bajak merek Quick Kubota milik Penggugat seharga Rp.16.000.000, ternyata telah dijual secara melawan Hak oleh Tergugat ; Dan uanghasil penjualan Mesin bajak merek Quick Kubota sebesar Rp. 16.000.000, (ObyekSengketa VII) telah dikuasai secara sepihak oleh Tergugat ;Bahwa atas perbuatan Tergugat yang telah menelantarkan Penggugat dan telahbertindak durhaka
kepada Penggugat selaku Ibu Angkatnya ;Menyatakan bahwa sejak Tergugat bertindak durhaka kepada Penggugat, makaPenggugat sudah tidak mengakui Tergugat sebagai anak angkat Penggugat lagi ;Menyatakan bahwa Tergugat sudah tidak mempunyai hak lagi terhadap seluruh harta/kekayaan milik Penggugat dan almarhum suami Penggugat ;Menyatakan bahwa Obyek Sengketa I, II, III, IV, V, VI dan VII adalah merupakanharta sah milik Penggugat dan almarhum suami Penggugat ;Menyatakan bahwa penguasaan Tergugat atas Obyek
Tergugat tidakada marahmarah, mendorongdorong, apalagi sampai mengeluarkan katakata Anjing yang ditujukan pada Penggugat selaku Ibu angkat Tergugat ;Bahwa begitu pula dengan point 12 dalil gugatan Penggugat, adalah tidak benar danTerugat mnolaknya dengan tegas ;Bahwa tidak benar jika dikatakan bahwa tergugat telah menelantarkan Penggugat dantelah bertindak durhaka kepada Penggugat sebagaimana dalil gugatan penggugatpoint 13 ;Bahwa selama ini Tergugat selalu menyantuni Penggugat secara rutin (maaf
Menimbang, bahwa untuk itu akan dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa mengenai status Tergugat apakah benar anak angkat dariPenggugat akan dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang bahwa dalam dalil gugatannya, Penggugat menyatakan Tergugat telahmenelantarkan Penggugat dan bertindak durhaka kepada Penggugat, sehingga Penggugatmenganggap Tergugat bukan lagi anak angkat Penggugat;Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah menyangkal dalil Penggugattersebut dengan menyatakan bahwa
Abdul Mukti;Menimbang, bahwa Penggugat dalam dalil positanya telah menyatakan Tergugatbukan anak angkat Penggugat lagi dikarenakan Tergugat telah durhaka kepada Penggugat.Dalil mana diperkuat dengan keterangan saksi Jumali alias P.
27 — 6
Bahkan teman temannya pun sudahtidak mau seakrab dulu lagi karena teman temannya takut dan tidakingin dikatakan anak durhaka seperti anak pertama kami. Yangmenyedihkan anak kami yang pertama yang beberapa bulan ini ikutPemohon (Ayah dan Neneknya) tidak mendapat pendidikan yang baikdan benar. Dikatakan tidak baik dan benar karena :a.
Yangdikatakan anak durhaka kalau melawan ibunya yang sholeh, walaupunibu yang melahirkan kalau anaknya diajarkan tidak benar, tidaklan akanberdosa anak itu meninggalkan ibunya. Contohnya anaknya disuruhdiajarkan berhutang dengan cara berbohong dan dilarang ke rumahneneknya, bahkan kalau anak Termohon makan di rumah nenek nyadibilang sudah DI DUKUNIN.
BUKAN KEPADA PEMOHON.Hal 15 dari 30 hal Putusan Nomor 0514/Pdt.G/2014/PA.Lt.No. 9 Meminjam istilah reflik Pemohon, dikatakan anak durhaka kalaumelawan ibunya yang sholeh, walaupun ibu yang melahirkannyakalau anaknya diajarkan tidak benar, tidaklan akan berdosa anak itumenginggalkan ibunya. Contohnya anak disuruh berbohong. Apakahorang tua Pemohon paham kalimat itu?
kepada orang lain tanpa setahu Tergugat, maka dalam hal inimajelis berpendapat bahwa dari data dan fakta yang ada (terutama keterangansaksi kedua dari Penggugat, atas nama WINDA ANGGRAINI binti WANCIKLAKONI) ternyata salah satu hutang yang dilakukan oleh Penggugat adalah untukmembayar angsuran motor milik Penggugat dan Tergugat, artinya hutang tersebutdibuat untuk mengatasi kesulitan bersama antara Penggugat danTergugat,sehingga dengan demikian tidak dapat dinilai bahwa Penggugat telahberbuat nusyuz/durhaka
terhadap Tergugat;Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai sikap Penggugat yang telahberkata kasar dan tidak sopan terhadap Tergugat dan ibu mertuanya sebelumTergugat pergi dari tempat kediaman bersama, maka dalam hal ini majelis menilaibahwa hal tersebut juga tidaklah dapat dipandang sebagai suatu perbuatan nusyuz(durhaka) Penggugat terhadap Tergugat, sebab dari data dan fakta yang ditemui dipersidangan diketahui bahwa Penggugat melakukan tindakan tersebut adalahdidasarkan pada sebuah kondisi dimana
19 — 5
Permohonan cerai talak dari Pemohonadalah sudah berdasarkan hukum dan seyogyanya dapat dikabulkan;Bahwa dalam perkara ini jelas Termohon telah melalaikan kewajibannyasebagai isteri, sering pergi keluar rumah tanoa sepengetahuan dan tanpaizin suami, berbagai macam alasan yang sengaja di buat buat olehTermohon apabila ditanyakan begitu datang kerumah tentang kemanaperginya dan dengan siapa perginya pun Termohon menjelaskannya secaraberbelit belit, maka dengan demikian jelas sekali perobuatan Termohontelah Durhaka
Durhaka Kepada Suaminya (Nusyuz).Put.
,Danapabila ia keluar dari rumah suaminya tanpa seijinnya maka Ia telah berbuatnusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan ia layakmendapat adzab.Bahwasanya berkenaan dengan permohonan untuk membagi hartabersama berupa satu Unit Mobil Toyota Rush warna Hitam Nopol DA8078 L apabila terjadi perceraian adalah sutau hal yang berlebihan,dikarenakan mobil tersebut masih dalam masa kredit jaminan hutang( Fidusia) pada PT.
nominal tentang mutah untuk Pemohon Rekonpensi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelisberpendapat Pemohon Rekonpensi berhak atasnya mutah sebagaimana diaturdalam pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, sehingga Termohon Rekonpensiharus dihukum membayar mut'ah tersebut sesuai dengan pekerjaan danpendapatan Termohon Rekonpensi sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah),dan akan dituangkan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat Pemohon Rekonpensi tidakterbukti durhaka
24 — 5
Olehkarenanya Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Depokyang terhormat untuk menetapkan bahwa Termohon sebagai istri yangingkar dengan tanggungjawab serta kewajibannya (nusyuz/durhaka), sehingga Pemohon tidak memiliki kewajiban untuk menafkahi Termohonsejak Pemohon mengucapkan ikrartalak sesuai bunyi sural albaqarahayat (223) ;Bahwa penetapan dimaksud mulai berlaku terhitung sejak putusan atas perkara yang dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Depokyang memeriksa perkara ini dan
ini untuk seluruhnya ; 3) Menyatakan pernikahan/perkawinan antara Pemohon dan Termohonyang telah di langsungkan pada tanggal 28 mei 2001 dihadapanpejabat KUA ALAMAT sesuai Kutipan Akta Nikah No. 766/85/V/2001tanggal 28 Mei 2001, yang diterbitkan oleh KUA ALAMAT, Putuskarena cerai talak dengan akibat hukumnya ; 4) Mengizinkan Pemohon (NAMA) untuk mengucapkan ikrar talakterhadap termohon (NAMA) dimuka persidangan Pengadilan AgamaDepok ; 5) Menetapkan bahwa Termohon sebagai istri yang ingkar(nusyuz/durhaka
Termohon istn yangnusyuz/durhaka karena ingkar dengan tanggung jawab dankewajibannya.....sehingga Pemohon tidak punya kewajiban untukodmenafkahi Termohon....... ; Bahwa Termohon menolak dengan tegas dinyatakan nusyuz olehPemohon, karena yang sebenarnya terjadi justru Pemohonlah yang telahberbuat nusyuz/durhaka kepada Termohon dengan berulang kalimelakukan perselingkuhan dan mengkhianati Termohon. Pemohon telahnusyuz dengan lebih memilih keluar dari rumah dan menikah denganperempuan lain.