Ditemukan 17717 data
52 — 11
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentang opzettelijk, yaitu sebagaiwillens en wetens yang dalam arti harfiah dapat disebut sebagai menghendaki danmengetahui.
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwaorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja berarti ia menghendakimewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan serta sadar (bahkanbisa menghendaki) akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu (Vide Adami Chazawi,Kejahatan terhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang, 2003, hlm. 8182);Menimbang, bahwa terungkap di persidangan bahwa pada hari Kamis, tanggal 26Januari 2012, sekira jam 14.00 Wita., bertempat
27 — 5
Unsur tanpa hak dengan sengaja :mmMenimbang, bahwa unsur tanpa hak memiliki pengertianperbuatan tersebut dilakukan dengan tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan dengan melanggar ketentuan / peraturan yang berlakusedangkan dengan sengaja " mempunyai pengertian menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksud dengan menghendakidan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki (willens) apa yangia buat, dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang ia buat itubeserta akibatnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapmenurut hasil pemeriksaan di persidangan, telah ternyata paraTerdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwajib / berwenang untukmelakukan permainan judi Remi dengan uang sebagai taruhanya,sedang para
69 — 7
sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu; Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa dilakukan tanpa hak berarti tanpa ijindari yang berwenang, , selanjutnya elemen dengan sengaja terletak di depan elemenberikutnya, berarti kesengajaan dari Terdakwa ditujukan untuk tindakan elemenberikutnya tersebut dalam artian ada kehendak (willens) dari Terdakwa melakukanperbuatan mengadakan atau memberi kesempatan untuk main judi, atau sengaja turutcampur dalam perusahaan main judi dan Terdakwa mengetahui (wetens
sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu; Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa dilakukan tanpa hak berarti tanpa ijindari yang berwenang, , selanjutnya elemen dengan sengaja terletak di depan elemenberikutnya, berarti kesengajaan dari Terdakwa ditujukan untuk tindakan elemenberikutnya tersebut dalam artian ada kehendak (willens) dari Terdakwa melakukan16perbuatan mengadakan atau memberi kesempatan untuk main judi, atau sengaja turutcampur dalam perusahaan main judi dan Terdakwa mengetahui (wetens
adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa dilakukan tanpa hak berarti tanpa ijindari yang berwenang, selanjutnya elemen dengan sengaja terletak di depan elemenberikutnya, berarti kesengajaan dari Terdakwa ditujukan untuk tindakan elemenberikutnya tersebut dalam artian ada kehendak (willens) dari Terdakwa melakukanperbuatan mengadakan atau memberi kesempatan untuk main judi, atau sengaja turutcampur dalam perusahaan main judi dan Terdakwa mengetahui (wetens
55 — 7
ditujukan pada unsurperbuatan memiliki sesuatu barang, yang mana kepemilikan barang tersebutseluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dan dilakukan secaramelawan hak atau melawanhukum; Menimbang, bahwa definisikesengajaan dijumpai dalam Wetboek van Straftrecht 1809, dimanakesengajaan merupakan kehendak untuk melakukan atau tidak melakukanperbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan oleh undangundang, dankemudian menurut Memorie Van Toelichting (MvT), kesengajaan itu meliputiwillens en wetens
(menghendaki atau mengetahui); Menimbang, bahwaselanjutnya perkataan willens diartikan sebagai kehendak untuk melakukansuatu perbuatan tertentu, sedangkan wetens diartikan sebagai mengetahui ataudapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki, sehingga kesengajaan itu adalah menghendakidan menginsyafi terjadinya suatu tindakan atau perbuatan beserta akibatnya(willens en wetens veroorzaken van een gevoldg);Menimbang, bahwa menurut doktrin Hukum Pidana
44 — 27
Unsur Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasanmemaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitu pelaku menghendakiperbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahuiin, menunjuk kepada perbuatan melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksaanak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
Unsur Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan,atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau denganorang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitu pelaku menghendakiperbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahuiin, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau16 dari 23 hal.
Unsur Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujukanak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;Menmbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitu pelaku menghendakiperbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens).
112 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
3Undangundang Korupsi adalah Menyalangunakan kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan ataukedudukannya, namun dalam perkara yang didakwakan TermohonPeninjauan Kembali terhadap Pemohon Peninjauan Kembaliini JudexFacti Pengadilan Negeri Banjarbaru harus benarbenar dapatmenggali dan menemukan faktorfaktor sebagai berikut :Terdakwa memang mempunyai kesengajaan (opzet) untukmelakukan perbuatan penyalahgunaan wewenang tersebut ;Terdakwa menghendaki dan mengetahui (met willens en wetens
No. 124 PK/Pid.Sus/2014dalam dol/us sebab itu terkandung elemen volitief (kehendak) danintelektual (pengetahuan) (wetens), tindakan dengan sengaja selaluwillens (dikehendaki) dan wetens (disadari atau diketahul) ;. Judex Facti pada putusan perkara Nomor : 51/Pid.Sus/2010/PT.BjmJo.
Nomor : 242/Pid.Sus/2009/PN.Bjb pada halaman 101 s/d halaman102 telah memberikan pertimbangan hukum yang tidak mengacupada faktafakta hukum yang terungkap di persidangan dan JudexFacti Pengadilan Negeri Banjarbaru telah salah mengartikan ataumengemukakan suatu Kesengajaan berdasarkan Teori Pengetahuandan Teori inkauf nehmen (teori apa boleh buat) yang berdiri sendiridan tidak satukesatuan antara unsur kehendak (willens) danpengetahuan (wetens) sehingga dengan demikian merancukan ilmuhukum pidana
istilah Teori Kehendak (wilstheorie).Sementara banyak ahli hukum lain yang berpendapat bahwa unsurkesengajaan sudah dapat terbukti jika pelaku sudah dapatmemperkirakan atau mengharapkan akibat dari perbuatannya saja,atau yang dikenal dengan istilah Teori Perkiraan (voorstelingstheorie);.Dalam prakteknya tidak mudah untuk membuktikan unsurkesengajaan sematamata hanya mendasarkan diri pada teorikehendak maupun teori perkiraan semata, atau dengan kata lainhanya mendasarkan diri pada willens dan/atau wetens
MUSHOFA, SH.
Terdakwa:
EDISON KAPITA Alias TETE Alias MESI
83 — 28
Unsur dengan sengaja direncanakan terlebih dahulu;Menimbang, bahwa menurut Memori Penjelasan (Wemorie Van Toelichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah Menghendaki dan menginsyafi terjadinyasesuatu tindakan pidana beserta akibatnya (willens en wetens veroorfaken van cengevolg) yang artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengajaharus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam praktek peradilan dan menurut doktrindikenal dan
Sehingga dapat ditafsirkan lebihluas lagi tidak hanya sebagai dikehendaki dan diinsyafi (willens en wetens) tetapi jugahalhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu.Gradasi kesengajaan tersebut adalah :1. Kesengajaan sebagai maksud (dorgmerk);2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opert bij bakerheids ofhood bakelijkhheids bewustrijn);3.
Unsur dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain;Menimbang, bahwa menurut Memori Penjelasan (Wemorie Van Toelichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah Menghendaki dan menginsyafi terjadinyasesuatu tindakan pidana beserta akibatnya (willens en wetens veroorfaken van cengevolg) yang artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengajaharus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam praktek peradilan dan menurut doktrindikenal dan
Sehingga dapat ditafsirkan lebihluas lagi tidak hanya sebagai dikehendaki dan diinsyafi (willens en wetens) tetapi jugaHalaman 20 dari 26 Putusan Nomor 119/Pid.B/2018/PN Tobhalhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu.Gradasi kesengajaan tersebut adalah :1. Kesengajaan sebagai maksud (dorgmerk);2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opert bij bakerheids ofhood bakelijkhheids bewustrijn);3.
22 — 2
,yang menyatakan bahwa pidana pada umumnya hendaknya dijatuhnkan hanya padabarang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki dan diketahui.Dalam pengertian ini kesengajaan diartikan sebagai: menghendaki dan mengetahui(willens en wetens).
Perkataan willens atau menghendaki itu diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itudiartikan sebagai menginsafi atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap di depan persidangan adalahsebagai berikut:Bahwa hari Senin tanggal 6 Oktober 2014 sekitar jam 16.00 wib, saat SaksiPurwadi mengendarai mobil untuk pulang ke rumah, tetapi sesampainya didepan
22 — 5
bersangkutan dan selama prosespemeriksaan di persidangan Terdakwa menunjukkan sikap dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang telah terbukti secara sah danmeyakinkan, namun mengenai terbukti atau tidaknya kesalahan Terdakwa masih akandipertimbangkan unsurunsur berikutnya ;Unsur Dengan Sengaja Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan Terdakwatersebut dilakukan Terdakwa dengan diliputi oleh willens (menghendaki) dan wetens
Bahwa Terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp530.000,00 (lima ratustiga puluh ribu rupiah) per lop ;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui manfaat obat LL tersebut untukmenenangkan pikiran serta dosis yang Terdakwa minum adalah 23 butir untuk sekali minumadalah rangkaian gambaran dari adanya suatu wetens (pengetahuan) dan willens (kehendak)yang memberikan keyakinan kepada Terdakwa mengetahui dan menghendaki perbuatannyayaitu membeli dan menjual kembali pil dobel L tersebut diatas dapat dikualifikasikan
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : Muhammad Arifin Siregar, S.H.
67 — 18
PA.F Lamintang, S.H, Dalam memorie van toelichting Sengajadiartikan sebagai willens en wetens, willens atau menghendaki diartikansebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, sedangkanwetens (mengetahui) diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahuibahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yangdikehendaki.Bahwa dalam Memori Banding Terdakwa menyatakan bahwa terdakwamemberhentikan mopen dan hendak menolong korban, namun karenamendengar suara teriakan masyarakat
P.A.F Lamintang, S.H, Dalam memorievan toelichting yang pada pokoknya bahwa Sengaja diartikan sebagai willensen wetens, willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu, sedangkan wetens (mengetahul) diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki, karena ditabraknyakorban H.
19 — 8
Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yangtimbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan
,Kabupaten Nganjuk; 25 22+ 2202 noone en nen neMenimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan pil double L tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka sub unsur relevan yangdapat diterapkan untuk menilai perbuatan tersebut adalah mengedarkan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka Hakimberpendapat terdakwa telah menghendaki (wil/en) perouatan mengedarkan(in casu menjual) sediaan farmasi berupa obat tersebut, yang manaterdakwa mengetahui (wetens
35 — 5
Hukum Pidana tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsurdengan sengaja tersebut, namun demikian dalam Wetboek van Strafrecht 1809dapat dijumpai definisi yang tepat dari Kesengajaan adalah kehendak untukmelakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting(M.v.T) telah mengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willensen wetens
).Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHOGE RAAD, perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahuidiartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
JAJANG SAEPUDIN, SH
Terdakwa:
FARID HAKIM AZIZ bin AEP HARMAEN
39 — 10
UndangUndang Hukum Pidana tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsurdengan sengaja tersebut, namun demikian dalam Wetboek van strafrecht1809 dapat dijumpai definisi yang tepat dari Kesengajaan adalah kehendakuntuk melakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting(MvT) telah mengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willensen wetens
),Meninbang, bahwa dalam praktek peradilan sebagaimana tercermindalam arrestarrest Hoge Raad, perkataan willens atau menghendaki diartikansebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens ataumengetahui diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana dikehendaki.
25 — 6
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaan yang mengakibatkanluka beratMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti
(Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta terdakwadihadapkan ke persidangan karena membacok saksi koroban MUHAMMADSAUFANDI pada hari Selasa tanggal 26 September 2016 sekitar jam 21.00Wib bertempat dijalan Dsn.
17 — 2
Unsur tanpa hak dengan sengaja : Menimbang, bahwa unsur tanpa hak memiliki pengertian perbuatan tersebutdilakukan dengan tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan dengan melanggar ketentuan /peraturan yang berlaku sedangkan dengan sengaja mempunyai pengertian menghendakidan mengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksud dengan menghendaki dan mengetahuiitu sendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang iabuat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap menurut hasilpemeriksaan di persidangan, telah ternyata para Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yangberwajib / berwenang untuk melakukan permainan judi domino dengan uang sebagaitaruhanya, sedang
28 — 8
Unsur dengan sengaja melukai berat orang lainMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
661 — 624 — Berkekuatan Hukum Tetap
Maka berkaitan dengan pembuktian bahwaperbuatan yang dilakukannya itu dilakukan dengan sengaja, terkandungpengertian menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Yangdimaksudkan disini adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatandengan sengaja itu haruslah memenuhi rumusan menghendaki apa yang iaperbuat (willens) dan memenuhi unsur wettens atau haruslah mengetahuiakibat dari apa yang ia perbuat (wettens);Bahwa willens en wetens atau *menghendaki dan mengetahui telahdipergunakan dalam Memorie van Toelichting (M.v.T), di mana parapenyusunnya telah mengartikan opzettelijk plegen van een misdrijf atau"kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai "het teweegbrengen
vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai "melakukan tindakanyang terlarang secara dikehendaki dan diketahui.
Nomor 351 K/PID/201726.2/.28.29.30.Van Hamel berpendapat, bahwa dalam suatu voltooid delict, atau dalamsuatu delik yang dianggap telah selesai dengan dilakukannya perbuatanyang dilarang atau dengan timbulnya akibat yang dilarang, opzet ituhanyalah dapat berkenaan dengan apa yang secara nyata telah dilakukan dan apa yang secara nyata telah ditimbulkan oleh si pelaku (Van Hamel,Inleiding, hlm. 284);Bahwa perkataan "willens en wetens dapat memberikan suatu kesan,seorang pelaku itu. baru dapat diangqgap
Nomor 351 K/PID/201731.32.33.34.35.Umum di hadapan sidang pengadilan yang memeriksa Pemohon Kasasi/Terdakwa ;Bahwa konsep kesengajaan (opzettelijk) secara umum maknanya meliputiarti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), terkaitdengan pembuktian bahwa perbuatan yang dilakukan oleh PemohonKasasi/Terdakwa dilakukan dengan sengaja, terkandung pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens) yang dimaksudkandisini adalah Pemohon Kasasi/Terdakwa melakukan perbuatan dengansengaja
19 — 2
Unsur tanpa hak dengan sengaja:Menimbang, bahwa dengan sengaja mempunyai pengertian menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksud dengan menghendaki dan mengetahui itusendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang iabuat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwaberdasarkan keterangan para saksi yang diajukan oleh JaksaPenuntut Umum serta keterangan Terdakwa sendiri , telah ternyata bahwa Terdakwamelakukan permainan judi dengan cara terdakwa beserta peserta lainya duduk melingkardan dari empat
28 — 11
tanda baca koma dan katakata atau,sehingga untuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua subunsur secara kumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabilasalah satu sub unsure alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebutdipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalahtiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin daripihak yang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yangdikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiapperbuatan membuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalatjudi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatupermainan yang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
ROBBY RAHDITIO DHARMA, S.H.
Terdakwa:
JUNAIDI Als JUNAI Als DARMAWAN Bin AHMAD YUSUF
27 — 8
Unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum:Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijkke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahul (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatanmelawan hukum yag mempunyai arti bahwa perbuatan tersebut adalah suatuperbuatan yang dilarang oleh
Lebih lanjut terdapat pula adanyapengetahuan (wetens) maupun adanya kesadaran dari Terdakwa bahwa barangyang diambil dari rumah saksi MUHAMMAD ALI tersebut nyatanyata bukanmiliknya akan tetapi milik orang lain yakni saksi MUHAMMAD ALI, selain itu jugaTerdakwa berusaha memperoleh barangbarang tersebut dengan cara melawanhukum yaitu mengambil tanpa alas hak yang sah dan dilarang oleh undangundang, yaitu tanpa jjin dari saksi MUHAMMAD ALI, sehingga atas dasarHalaman 10 dari 13Putusan Nomor: 335/Pid.B