Ditemukan 61503 data
Septerina Nellaita, S.H
Terdakwa:
AGUNG SAPUTRA bin BURHANUDIN
41 — 20
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa AGUNG SAPUTRA Bin BURHANUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan peredaran
sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut, sebagaimana dalam dakwaan kesatu.
Menyatakan Terdakwa Agung Saputra Bin Burhanudin bersalahmelakukan tindak pidana telah terbukti bersalah melakukan tindakpidana telah melakukan beberapa perbuatan meskipun masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannyasedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut(voorgezette handeling) dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan
Pelaukan RT. 06/05 Desa Karangrahayu Kec.Karangrahayu Kab.Bekasi, Terdakwa telah melakukan beberapa perbuatan mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan;Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara pada hari Sabtutanggal 10 Agustus 2019 sekira pukul 23.15 WIB Terdakwa datang kerumah Saksi Dessy Ramada Sinaga Alias Gessy (disidang dalamberkas terpisah) di Kp. Warung Pojok Rt.03/03 Desa Sukaraya Kec.Karangbahagia Kab.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkanobat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah;Halaman 20 dari 28 Putusan Nomor 621/Pid.Sus/2019/PN CkrMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa unsur setiap orang mengacu kepada pelakusebagai
yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangan dilarang mengedarkanobat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 sekira pukul23.15 WIB Terdakwa datang ke rumah Saksi Dessy Ramada Sinaga AliasGessy (disidang dalam berkas terpisah) di Kp.
Menyatakan Terdakwa AGUNG SAPUTRA Bin BURHANUDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengedarkan obat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut sebagaimanadalam dakwaan prtama;2.
27 — 2
pidana Tanpa hak menyimpan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart atau. persaratan keamanan,sekasiat, manfaat dan mutu ; sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan ;. , 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulandikurangi selama masa dan denda sebesar Rp.1000.000,(satu. juta rupiah) subs. 5 (lima) bulan kurungan,dengan perintah Terdakwa tetap ditahan :3.
Kediri atausetidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasukDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan yang dilakukan ia terdakwa dengan cara antaralain sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa dan tempat sebagaimana tersebutdiatas, ditangkap petugas Kepolisian Resort Kediri
Gurah, Kab.Kediri atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan / atau persaratankeamanan , kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwadengan cara antara lain sebagai berikut Bahwa ia terdakwa
Kediri ;Bahwa saksi sebelumnyatelah mendapat informasidari masarakat,selanjutnya bersamadengan Aipda SUPARMANdan anggota PolsekGuran, melakukanpengecekan danselanjutnya menangkapterdakwa PURWANTO :Bahwa saksi melakukanpenangkapan pada hariSelasa, pada tanggal 14Desember 2010, sekira bahwa saksi mengetahuikaryawan farmasi ; Bahwa saksi mengetahuiijin dari2.
Melakukan pekerjaan sediaan farmasi : Menimbang, bahwaberdasarkan faktayang terungkapdipersidangan,terdakwa membelidari Sdr. SUGENG(DPO) di Ds.Banjarejo, Kec. GurahKab. Kediri sebanyak40 butir sehargaRp.25.000, kemudianterdakwa jual kepadaBEJO (DPO) sebanyak16 butir sehargaRp.10.000, sisa 24butir dikunsumsiterdakwa sendiriselanjutnya ketikaditangkap olehpetugas Kepolisianpinggir jalan umum diDsn. Babadan, Ds.Sumbercangkring, Kec.Gurah, Kab.
164 — 47
Pandeglang atau pada suatu tempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pandeglang yangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakHal. 1dari 9 Hal. Putusan No.6/Pid.
FAHMI ADITIYA WIGUNA bin AGUS SASTRAWIGUNApada hari Rabu tanggal 28 Juni 2017 sekitar jam 10.00 Wib atau pada suatuwaktu dalam bulan Juni tahun 2017 bertempat di Kampung Ciekek babakankaraton Rt. 003 Rw. 012, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari Kab.Pandeglang atau pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pandeglang yang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
FAHMI ADITIYA WIGUNA bin AGUSSASTRAWIGUNA telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalahmelakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum Memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan atau kesehatan yang tidak memilikistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau pemanfaatan dan mutusebagaimana dakwaan kedua pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2),(8) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa anak E.
FAHMI ADITIYA WIGUNA bin AGUS SASTRAWIGUNAtersebut diatas, teroukt' secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataupemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak E. FAHMI ADITIYA WIGUNA bin AGUSSASTRAWIGUNA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh)bulan;3.
tujuh) hari;Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa PenuntutUmum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara sertamemenuhi syaratsyarat yang ditentukan oleh Undangundang,oleh karena itupermintaan banding tersebutsecara formal dapat diterima ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam memori bandingnyamengemukakan pada pokoknya sebagai berikut: Menerima permohonan banding dan menyatakan bahwa terdakwa bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
106 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Lowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Malangyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.
No. 1526 K/Pid.Sus/2016SUBSIDAIRBahwa terdakwa DADANG WAHYU HIDAYAT Bin SUHUD pada waktudan tempat sebagaimana dalam dakwaan oprimair, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
satu) buitr tablet dalamkeadaan pecah dengan berat netto 1,729 gram positif trineksifenidil HCIyang mempunyai efek anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupunpsikotropika tetapi masuk dalam daftar obat keras;Bahwa tablet warna putih berlogo atau Triheksifenidil HCI tergolongobat keras yang tidak dapat diperoleh atau diperjualbelikan secarabebas, dan yang berhak mengedarkannya adalah orang yang memilikisurat ijin apotek dan untuk memperolehnya harus dengan resep dokteratau dari pedagang besar farmasi
Menyatakan Terdakwa DADANG WAHYU HIDAYAT bin SUHUD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiKhasiat Atau Kemanfaatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DADANG WAHYU HIDAYAT binSUHUD dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan dendasebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Terdapathalhal yang memberatkan yang belum dipertimbangkan dalam Putusan JudexFacti.Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan kasasi dari PemohonKasasi/ Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat :Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan karenaJudex Facti telah mempertimbangkan halhal yang relevan secara Juridisdengan benar;Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pilwarna putih berlogo yang tidak memenuhi syarat atau kKemanfaatan denganbarang bukti 9 (sembilan
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ANWAR HADI, SE bin M. NURDIN
75 — 8
NURDIN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama6 (enam) bulandandendasebesarRp. 1.000.000,-(satu juta
NURDIN (alm) bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR HADI, SE bin M.
NURDIN (alm), hari Senin tanggal24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan Sulawesi G VII Rt. 009Rw. 004 Kelurahan Selat barat Kecamatan selat Kabupaten Kapuas KalimantanTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
NURDIN (alm), hari Senin tanggal24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan Sulawesi G VII Rt. 009Rw. 004 Kelurahan Selat barat Kecamatan selat Kabupaten Kapuas KalimantanTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi atauhalaman 4 dari 25 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Klkmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
adalahObat, Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetik;Bahwa yang dimaksud dengan Standart Kefarmasiandan atau persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sertatidak ada ijin edar sebagaimana Pasal 196 Jo Pasal 197 UU RI No 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah : Sediaan Farmasi harus sesuai dengan persyaratanmutu yaitu obat dan bahan obat harus memenuhi syarat FarmakopeIndonesia atau buku standart lainnya; Sediaan Farmasi digunakan sesuai dengan tujuannyayaitu khasiat dan kemanfaatan
obat ditujukan untuk menyembuhkan,mencegah, memulihkan penyakit dan meningkatkan kesehatan dalamrangka menyelenggarakan upaya kesehatan, obat tidak untuk disalahgunakan; Agar sediaan farmasi sesuai dengan standartkefarmasian dan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat danhalaman 13 dari 25 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Klkkemanfaatan mutu maka dilakukan pengamanan sediaan farmasi danpengelolanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan; Dengan sengaja memproduksi
1.NOVIANA PERMANASARI, SH
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
YUSUF ISKANDAR Alias OTOP Bin KEMINO Alm.
34 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Yusuf Iskandar Alias Otop Bin Kemino telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan
pada hari Sabtutanggal 06 April 2019 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatuHalaman 2 dari 26 halaman Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN Watwaktu dalam bulan April 2019 atau setidaktidaknya dalam tahun 2019bertempat di rumah karaoke John Musik yang berada di Dusun Sangkretan,RT028/RW13 Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
HK.12.02.105.01.19.0835 B Tanggal 21Januari 2019;Bahwa cara yang sesuai dengan aturan hukum bagi seseorang untukmendapatkan sediaan farmasi adalah sebagai berikut:a.
Bahwa obat/pil warna kuning dengan simbol mf yang positifmengandung Trihexyphenidyl sebagaimana tertulis di laporanpengujian Nomor : 45/NSK/19 tanggal 24 April 2019 dengankesimpulan mengandung Trihexyphenidyl adalah benar obat, dansesuail dengan Pasal 1 UndangUndang Republik Indonesia No. 36Halaman 11 dari 26 halaman Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN WatTahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Bahwa obat termasuk dalamsediaan Farmasi;.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa obat termasukkedalam jenis sediaan farmasi, sehingga kriteria unsur sediaan farmasi dalamunsur ini telah terpenuhi.Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 98 Ayat 2 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmenyatakan bahwa, setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan
75 — 11
Menyatakan terdakwa RIZKI AMBARDI Bin IDRIS tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan ;3.
suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwaserta memperhatikan barang bukti dalam perkara ini ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.3.4.Menyatakan terdakwa RIZKI AMBARDI Bin IDRIS terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam 98 Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obatdan Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan
Saksi ISMET HM :Dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagaiberikut : Bahwa saksi bersama dengan rekan saksi BRIGADIR AZIZMUHAEMIN telah menangkap RIZKI AMBARDI Bin IDRIS KarenaTelah melawan hukum dalam perkara tindak pidana tanpa ijinmenjual, mengedarkan, sediaan farmasi berupa obatobatan keras. Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa RIZKIpada hari jumat tanggal 17 Februari 2017 sekira pukul 18.00 di JIJohar Taman cimanggu Kel. Kedung Waringin Kec.
Saksi AZIZ MUHAEMN :Dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagaiberikut :Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 156/Pid.Sus/2017/PN BgrBahwa saksi bersama dengan rekan saksi ISMET HM telahmenangkap RIZKI AMBARDI Bin IDRIS karena telah menjual,mengedarkan, sediaan farmasi berupa obatobatan keras tanpa ijinBahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa RIZKIpada hari jumat tanggal 17 Februari 2017 sekira pukul 18.00 di JIJohar Taman cimanggu Kel. Kedung Waringin Kec.
, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintahMenimbang, bahwa oleh karena unsur tersebut bersifat alternatif,maka bagianbagian unsur tidak perlu dibuktikan secara keseluruhanmelainkan dengan terbuktinya salah satu bagian unsur sudah dapat dipakaisebagai dasar bahwa unsur tersebut telah terpenuhi;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan yaitu keterangan saksisaksi
21 — 2
Menyatakan bahwa Terdakwa ABDUL SANI TUAHUNS BIN ZAENUDINA TUAHUNS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menjual Narkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan Farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan kemanfaatan ;- Menghukum Terdakwa : ABDUL SANI TUAHUNS BIN ZAENUDINA TUAHUNS tersebut dengan pidana penjara selama 5(lima) tahun dengan denda Rp.1.000.000.000.
ZAENUDINA TUAHUNS terbukti2.secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak danmelawan hukum menawarkan untuk dijual ,menjual membeli menerima menjadiperantara dalam jual beli menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan Idalam bentuk tanaman sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Kesatuprimair melanggar pasal 114 ayat (2) Undangundang RI no.36 tahun 2009tentang narkotika dan juga telah bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
Padahari kamis tanggal 7 Oktober 2010 sekira jam 03.30.wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan oktober tahun 2010 bertempat di depan lift pintumasuk Diskotik Miles lantai 8 gedung lokasari Plaza Jl Mangga Besar Rayakelurahan Tangki kecamatan Taman Sari Jakarta Barat atau setidak tidaknyaatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan negeri Jakarta Barat dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
;Menimbang , bahwa Terdakwa dalam dakwaan Primair tentang narkotika dandakwaan kedua tentang kesehatan telah terbukti bersalah melakukan tindakpidana tanpa ada alasan pemaaf dan pembenar maka Terdakwa haruslah tetapditahan ;Menimbang...5/24925Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas ,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana memiliki,mempunyai dan menjual narkotikagolongan I bukan tanaman dan mengedarkan farmasi
pernah dihukum ; Terdakwa berlaku sopan di persidangan ;Memperhatikan Pasal 114 ayat (2) Undangundang no.35 tahun 2009 tentangnarkotika dan Pasal 196 Undangundang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanserta Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana , peraturan perundangundangyang berlakuM EF N G A DIL i I Menyatakan bahwa Terdakwa ABDUL SANI TUAHUNS BIN ZAENUDINA TUAHUNS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMenjual Narkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan Farmasi
YENI TRISNAWATI, SH
Terdakwa:
AHMAD YANI Alias AMAD Bin TOSLIN
29 — 3
p >M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa AHMAD YANI Alias AMAD Bin TOSLIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menjual Narkotika Golongan I dalam Bentuk Tanaman dan Setiap Orang Yang Dengan sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi
Sus/2018/PN.Sng.menyerahkan narkotika golongan I, perobuatan tersebut dilakukan terdakwadengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawalketika saksi Dicky harpramuji, bersama dengan saksi Rudi Ramdani dansaksi Tolid yang merupakan Anggota Satresnarkoba Polres Subangmendapatkan informasi dari masyarakat yang memberitahu tentangadanya penyalahgunaan narkotika dan Sediaan Farmasi yang dilakukanoleh terdakwa Ahmad Yani Alias Amad Bin Toslin, kKemudian
Bahwa maksud dan tujuan terdakwa dalam hal membeli narkotika jenisganja dan obatobatan farmasi jenis tramadol tersebut untuk dijualkembali yaitu untuk 1 (Satu) paket ganja dijual dengan harga Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) sedangkan obat tramadol dijual per butirnya Rp.5.000, (lima ribu rupiah); Bahwa terdakwa dalam hal menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual bell, menukar ataumenyerahkan narkotika golongan tidak mempunyai ijin dari pihak yangD@TWGNIGNG
29 2222222 nn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn n nnn n nn mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ; 200 noone eno noneeAd. 1.
Unsur Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHal. 19 dari Hal. 24PUTUSAN Nomor 228/Pid.
Sus/2018/PN.Sng.sembilan) paket yang dibungkus kertas koran dengan harga Rp.1.200.000, (Satu juta dua ratus ribu rupiah) ;Bahwa untuk obatobatan sediaan farmasi tersebut didapat dari sdr.
1.IDA HARYANI . SH
2.WAHIDA, SH.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI
2.FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI
26 — 5
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan Terdakwa FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masing-masing terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda masing-masing
FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADImengantarkan obat Trihexyphenidil pesanan Terdakwa ke rumahTerdakwa; Bahwa Terdakwa menjual setiap klip plastik berisi 10 (Sepuluh) butirdengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) dan mendapatkeuntungan mencapai Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)dalam setiap box / kaleng; Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pilTrihexyphenidil sudah sekitar 5 (lima) bulan dan sekitar 2 (kali) melakukantransaksi jual beli pil Trinexyphenidil;
S.Farm.Apt adalah merupakanbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL, mempunyai efek sebagaianti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sebagamana dinyatakan dalam kesimpulanpemeriksaan tersebut, sehingga oleh karenanya barang bukti berupa piltrinexphenidiyl tersebut adalah termasuk kategori sediaan farmasi yangdimaksud dalam Pasal 1 Angka (4) Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa sediaan farmasi adalahobat
FIRMANROSADI BIN ABDUL HADI untuk kebutuhan sehariharinya, maka faktafaktatersebut telah membuktikan pula bahwa Terdakwa juga telah terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa telah melakukan salahsatu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantelah terpenuhi;Ad. 3.
Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa para Terdakwa menjual obattersebut hanya dengan dibungkus klip plastik, tidak ada komposisi dan aturanpakainya, maka dalam hal ini terbukti bahwa sediaan farmasi yang telah diedarkanoleh para Terdakwa tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sehingga oleh karenanya unsur tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan TerdakwaFIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masingmasing terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadalam dakwaan alternative kesatu;2.
22 — 3
kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan Narkotika baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan maupun pemindahtanganan untukkepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi (Pasal 35);Bahwa Narkotika dalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dari Menteri (Pasal 36 ayat (1)) ;Bahwa setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengandokumen yang sah (Pasal 38);Bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam Undangundang ini (Pasal 39 ayat (1));Bahwa Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besarfarmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41);Bahwa penyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh :ApotekRumah sakitPusat kesehatan masyarakatBalai pengobatanHalaman 13 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014
Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa Narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan melawan memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan pasal diatas, maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang melawan
memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari dua elemen yaitu elemen unsurtanpa hak atau melawan memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakanNarkotika golongan bukan tanaman.
diatas, Majelis Hakim berkesimpulan dengan ditemukan 1 (satu) bungkusHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014/PN.LbpLD20plastik kecil jenis sabusabu dari kantong celana terdakwa, maka terdakwadikatakan telah menyimpan 1 (Satu) bungkus plastik kecil jenis sabusabu, adapuncara terdakwa memperoleh shabushabu untuk disimpan ersebut tanpa adanyarekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu terdakwa dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi
49 — 30
adalah miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;e Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
Rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan 4 (empat)paket sabusabu dari 5 (lima) sabusabu yang diberikan oleh KastanAlias Atan;e Bahwa, dari 5 (lima) paket sabusabu yang diberikan oleh Kastan AliasAtan kepada Terdakwa, 2 (dua) paket seharga Rp. 200.000,00, (duaratus ribu Rupiah) dan 3 (tiga) paket seharga Rp. 300.000,00, (tigaratus ribu Rupiah);e Bahwa, Terdakwa sudah sekitar 2 (dua) minggu menjual danmengedarkan sabusabu;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah *Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatas makadapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari bekerja sebagai Nelayan dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketika dilakukan penangkapanterhadap diri Terdakwa ditemukan 1 (satu
67 — 13
Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
Menyatakan ia Terdakwa MURSIYAWATI Als NUNUNG Bin SARIYObersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi syarat dan mutu kesehatan tanpa ada ijin dari pihak yangberwenang sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Si., Apt. di bawah sumpah pada pokoknya memberiketerangan sebagai berikut:Bahwa saksi mendapatkan sarjana Farmasi lulus pada tahun 1995 danApoteker lulus pada tahun 1996;Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sejak 2002 dan saatini menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi Makanan dan Minuman, untuktugas dan kewenangan saksi adalah melaksanakan pembinaan danpengawasan distribusi obat;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat jenis Trihexyphenidyl harusmelalui Apotek dan harus dengan resep
sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia namun untuk pengedarannya sudah mempunyai ijin edar, caramemperolehnya harus melalui resep dokter dan yang mempunyai kewenanganuntuk melayani resp dokter adalah apoteker;Bahwa yang dimaksud farmasi itu adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmitik, kemudian untuk Tryhexypenidyl adalah sediaan farmasi karenaTryhexypenidyl adalah obat;Bahwa jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotika dan psikotropika yangnarkotika yaitu. menimbulkan ketergantunga
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3.
Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan digantidengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
40 — 31
Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
KESATU :Bahwa Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG pada hari Sabtutanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 16.15 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Februari 2016 atau setidaktidaknya pada tahun 2016bertempat di Jalan Kuripan Rt. 02 Desa Sinar Bulan Kecamatan Satui KabupatenTanah Bumbu Propinsi Kalimatan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruhunsurunsur dari Dakwaan Kesatu yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbuktiHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2016/PN BlnForm01/SOP/001/HKM/2015secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
32 — 4
AAN Bin SUTRISNOpada waktu dan tempat seperti pada dakwaan pertama dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki Jin Edar67sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan caracara sebagai berikut : Berawal petugas Kepolisian Satnarkoba mendapat informasi bahwadiwilayahnya Desa Muneng tersebut diatas banyak beredar obat keras yangdiperdagangkan secara bebas, berdasarkan informasi tersebut langsung ditindak
Dan obat setelan kecetit mendapatkan keuntungan Rp.2.100, (dua ribu seratusween een nenne= Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.11.15.6828 BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan POM RI sebagai berikut :Barang bukti tersebut diatas merupakan sediaan farmasi obat yang telah memiliki ijin edardan termasuk golongan Obat Keras yang pendistribusiannya hanya dapat dilakukan olehInstansi yang berwenang.wonnnnann Dampak secara umum bagi konsumen obatobat
AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama..oe Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;2. SAKSI WAHIB HIDAYAT, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:10Bahwa saksi membeli obat racikan tanpa nama pada hari Selasa tanggal 20Oktober 2015 sekira jam 13.15 Wib di toko Obat Arimbi milik Sdr. YANWARRUDI ANDRIAN Als. AAN Bin SUTRISNO alamat Ds.
AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama.wannnnnnnnn Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;3. SAKSI ANTON WIBISONO, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Sdr. YANWAR RUDI ANDRIANAls. AAN Bin SUTRISNO pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 sekira jam13.30 wib di dalam toko Obat ARIMBI milik Sdr.
Madiun berkaitan denganmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat racikan tanpa nama (kecetitdan sakit gigi), tanpa keahlian atau orang tidak berwenang;.Bahwa barang bukti berupa (satu) bungkus obat racikan tanpa nama (1 stripAMOXICILLIN, 1 strip ASAM MEFENAMAT dan 1 strip DEXAMETHASONB), adalah obat yang telah dijual kepada Sdr. RUDI RAHMAD BINTORO,S.H.Terdakwa menjual obat racikan kepada Sdr.
45 — 11
Menyatakan Terdakwa SUGENG RIYANTO Alias BOTOL , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000.,- ( lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ; Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa
PERKARA :PDM175/MKRTO/EP.3/1 1/2014 ; sebagai berikut Bahwa ia Terdakwa SUGENG RIYANTO alias BOTOL pada hari SABTUtanggal 27 September 2014 sekitar pukul 19.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan September 2014, bertempat di depan Gang RumahTerdakwa tepatnya di Dusun Betro RT.04 RW.O1 Desa Betro Kec.Kemlagi Kab.Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa SUGENG RIYANTO alias BOTOL bersalah telahmelakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi ;Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan , terdakwamendapatkan pil dobel L dengan cara terdakwa dihubungi oleh saksiNURDIANTO (terdakwa dalam berkas terpisah) melalui sms ke HP terdakwadengan maksud untuk memesan tablet double L sebanyak 100 butir , laluterdakwa membalas sms saksi NURIYANTO dengan mengatakan janjianbertemu didepan gang rumah terdakwa.
pembelian tablet double L dan setelah itu terdakwamenyerahkan tablet double L sebanyak 100 butir sesuai pesana sambilmemberikan uang kembalian sebesar Rp.20.000,0 (dua puluh ribu rupiah)kepada saksi NURIYANTO dan setelah transaksi selesai kemudian terdakwadan juga saksi langsung pergi meninggalkan tempat tersebut , dengandemikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ; 3.Unsur tanpa izin edar ; 2202220 02222 enn nee en eneBahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa SUGENG RIYANTO Alias BOTOL , terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000., ( lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengankurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Erna Trisnaningsih, SH. MH.
Terdakwa:
DAVID EFENDI
38 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa David Efendi tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 716/Pid.Sus/2019/PN Sda1.Menyatakan terdakwa DAVID EFENDI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) (Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa ketika saksi
Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Selanjutnya pasal 1 angka 4 menyebutkanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;kemudian angka 5 juga menyebutkan Alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Menyatakan Terdakwa David Efendi tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilli izin edar sesualdakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
BAKRI Anak dari LESA
26 — 20
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa BAKRI Anak dari LESA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
BAKRI anak dari LESA, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Dakwaan Primair PenuntutUmum.2.
Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum dan kewenangan Pengadilan NegeriKutai Barat, telah melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkanHal 3 dari 21 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Sdwsediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada awalnya terdakwa membeli obat keras jenis LL pada sekitarbulan september tahun 2017 dari sdr. EP!
Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum dan kewenangan Pengadilan NegeriKutai Barat, telah melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak standard atau persyaratankeamanan, khasiat dan atau kemanfaatan dan mutu, yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 18 Oktober tahun 2017 di di jalan A. Yani Gg. Reli, Kel.Melak Ulu, Kec. Melak, Kab.
PRIMAIR : Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan; SUBSIDAIR : Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena dakwaan disusun secara subsidaritas, makaterlebin dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan membuktikandakwaan primair, yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat 1 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang unsurunsur perbuatanpidananya adalah sebagai berikut : Setiap orang ; Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor PM.01.05.1001.10.17.0317 yangdikeluarkan di Samarinda tanggal 30 Oktober 2017 serta ditandatangani olehAhli Dr.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ANRINANDA LUBIS, SH
65 — 23
Bin Joni tidak memiliki hakatau melawan hukum dalam menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkanNarkotika Golongan Narkotika Golongan berupa shabu (jenismetamfetamina) dengan berat netto : 0,0037 (nol koma nol nol tiga tujuh)gram karena tindakannya adalah bukan untuk kepentingan pelayananHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 148/PID.SUS/2019/PT PTKkesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwa tidakterkait dengan industri farmasi
, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitas untukmenyalurkan narkotika serta tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika.Subsidiair :Bahwa Terdakwa Denny Erwanda Alias Denny Bin Joni pada hari Senintanggal 21 Januari 2019 sekitar pukul 13.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan
Bahwa Terdakwa Denny Erwanda Alias Denny Bin Joni tidak memiliki hakatau melawan hukum dalam memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman berupa shabu (jenismetamfetamina) dengan berat netto : 0,0037 (nol koma nol nol tiga tujuh)gram karena tindakannya adalah bukan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwa tidakterkait dengan industri farmasi, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah
NILAI ACUANPARAMETER HASIL SATUAN NORMAL METODEGOLONGAN POSITI NEGATIF STRIP TESTAMPHETAMIN F Bahwa Terdakwa Denny Erwanda Alias Denny Bin Joni menyalahgunakan untuk dirinya sendiri Narkotika Golongan berupa shabu (jenismetamfetamina) dengan berat netto : 0,0037 (nol koma nol nol tiga tujuh)Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 148/PID.SUS/2019/PT PTKgram karena tindakannya adalah bukan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwa tidakterkait dengan industri farmasi
, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitas untukmenyalurkan narkotika serta tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 127 ayat (1) huruf a Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang NarkotikaTelah membaca, surat tuntutan pidana Jaksa Penuntut UmumNO.REG.PERKARA : PDM 17/SKDU/Euh.2/05/2019, tertanggal 12 September2019 yang telah menuntut sebagai berikut :1
Khristiya Lutfiasandhi, SH
Terdakwa:
SAIFUL BAHRI Alias SAIFUL Bin ABDUL GAFAR Alm
20 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri Alias Saiful bin Abdul Gafar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah), dengan
Menyatakan terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SAIFUL Bin ABDUL GAFARtelah bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SAIFUL BinABDUL GAFAR dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat)bulan dikurangi selama terdakwa ditahan dengan perintah tetap ditahandan Denda sebesar Rp.100.000.000, (seratus juta rupiah) Subsidiair 2(dua) bulan;3.
Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, mulamulaterdakwa mendapat pesanan Pil Trinexyphenidyl dari pembeli yaitu Hendrolalu terdakwa dan Hendro bertemu
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri Alias Saiful bin Abdul Gafar telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan dendasebesar Rp.100.000.000, (seratus juta rupiah), dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.