Ditemukan 67547 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 19-05-2014 — Putus : 26-05-2014 — Upload : 02-07-2014
Putusan PTA BANTEN Nomor 22/Pdt.G/2014/PTA Btn
Tanggal 26 Mei 2014 — PEMBANDING X TERBANDING
2210
  • ayat tersebut menguraikantentang "thalak seorang suami terhadap istrinya yang gabla dukhul (belum pernahdicampuri) tidak ada iddah baginya, lalu berikanlah mut'ahnya dan lepaskanlah ia secarabaikbaik", sedangkan dalam kasus Pembanding dengan Terbanding a quo tidaklahdemikian, oleh karenanya akan lebih tepat apabila dalam pertimbangannyamengetengahkan dalil syar'i dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 241 : cbt ployeeArtinya: "Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah
    sebesar Rp 3.000.000, (tiga jutarupiah), nafkah selama iddah sebesar Rp 6.000.000, (enam juta rupiah) dan nafkahmadhiyah sejak bulan Juni 2013 s/d bulan Maret 2014 sebesar Rp 20.000.000, (duapuluh juta rupiah);Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa meskipunTermohon/Pembanding tidak menuntut mut'ah, nafkah iddah dan nafkah madhiyah diPengadilan Tingkat Pertama, maka Majelis Hakim Tingkat Banding yang juga sebagaijudex factie akan memberikan pertimbangan dan putusan sebagai
    1974 tentang perkawinan danPasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam, yakni diberikan secara ma'ruf dan atausecara layak, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan bahwa olehkarena usia perkawinan Pembanding dengan Terbanding telah cukup lama dan telahmelakukan hubungan suami istri, akan tetapi Terbanding memberikan nafkah kepadaPembanding sangat minim (hanya dengan 5 kg beras selama dalam perkawinan)sementara Pembanding sebagai istri dalam keadaan taslim maka sangat layak apabilapemberian mut'ah
    Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2013/PA Terstanggal 07 Maret 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 05 Jumadil Awal 1435 Hyang dimohonkan banding, dengan memperbaiki amar yang tercantum mengenaibesaran mut'ah dan nafkah iddah yang semula berbunyi :"Menghukum Pemohon untuk memberikan mut'ah sebesar Rp 1.000.000, (satu jutarupiah) dan nafkah selama masa iddah sebesar Rp 4.500.000, (empat juta lima ratusriburupiah)"; a. diperbaiki sehingga berbunyi ....."
    Mut'ah sebesar Rp 15.000.000, (lima belas juta rupiah);b. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp 6.000.000, (enam juta rupiah);3. Tidak menerima gugatan Pembanding yang lain dan untuk selebihnya;4.
Register : 09-07-2015 — Putus : 29-03-2016 — Upload : 18-04-2016
Putusan PA SLEMAN Nomor 814/Pdt.G/2015/PA.Smn
Tanggal 29 Maret 2016 — PEMOHON
150
  • Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah );pada waktu ikrar talak diucapkan.4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan kepada Penggugat Rekonvensi nafkah terhutang sebesar Rp. 19.200.000,- ( sembilan belas juta dua ratus ribu
    Menghukum Tergugat Rekonpensi memberikan mut'ah Rp50.000.000.d. Menghukum Tergugat rekonpensi memberikan nafkah Nafkahiddah Rp 30.000.000.e. Menghukum Tergugat rekonpensi memberikan nafkahterhutang Rp 84.000.000.f.
    Bahwa menganai permintaan mut'ah sebesar RpPemohon akan memberikan mut'ah berupa emas seberat 4 gram.4. Bahwa terhadap permintaan nafkah iddah sebesar Rp 1.500.000. tiapbulan selama 3 bulan, Pemohon merasa kebertan dan hanya sanggupmemberikan sebesar Rp 600.000. tiap bulan sehingga dalam 3 bulanberjumlah Rp 1.800.000. (satu juta delapanJawaban ekonpensi :1. Menerima dan mengabulkan jawaban Gugatan rekonpensi untuksebagian.2.
    Mut'ah sebesar Rp 500.000.4. Nafkah iddah Rp 1.500.000.5. Menolak nafkah terhutang selama 2 tahun.6.
    (tiga juta rupiah)pada waktu ikrar talak diucapkan.Menimbang bahwa dalam hal mut'ah ini Termohon/Penggugat rekonvensiminta agar Pemohon/Tergugat rekonvensi memberi mut'ah berupa uang sebesarRp 3.000.000. (tigau juta rupiah), sedang Pemohon/Tergugat rekonvensibersedia memberikan sebesar Rp 1.200.000.
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 10.000.000, ( sepuluh juta rupiah)Pada waktu ikrar talak diucapkan.3. Menghukum Termohon rekonvensi untuk memberikan kerpada Pemohonrekonvensi nafkah terhutag selama 2 tahun sebesar Rp 48.000.000. (empetpuluh delapan juta rupiah.4.
Register : 17-06-2015 — Putus : 19-11-2015 — Upload : 23-12-2015
Putusan PA LAMONGAN Nomor 1282/Pdt.G/2015/PA.Lmg.
Tanggal 19 Nopember 2015 — PT
72
  • Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat :2.1.Nafkah iddah sebesar Rp.6.000.000,-(Enam juta rupiah);2.2.Mut'ah sebesar Rp.25.000.000,-(Dua puluh lima juta rupiah);3. Menghukum Tergugat untuk membayar kewajiban-kewajiban dalam petitum nomor 2 diatas sesaat sebelum pelaksanaan ikrar talak diucapkan; 4.
    Adapun hak Mut'ah yang sayatuntut sebesar Rp.250.000.000, dan biaya bulanan untuk anakanaksebesar Rp.4.000.000,. Nafkah iddah sebesar Rp.6.000.000,. Saya jugamenuntut agar hak Mut'ah dan iddah yang saya ajukan harus diserahkan didepan Bapak/hakim.
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp.250.000.000, (dua ratus lima puluh jutarupiah) ;3.
    Hal ini sesuai dengan firman Allah SWTdalam surat Al Bagarah 241 yang berbunyi :Artinya : Kepada wanitawanita yang dicerai (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah mereka yang martruf, sebagai suatukewajiban bagi orangorang yang taqwa ;Menimbang, bahwa tidak ada keadaan yang menjadikan penghalangsecara hukum, Penggugat untuk menerima mut'ah dari Tergugat, olehkarenanya gugatan Penggugat untuk meminta mut'ah kepada Tergugatberalasan hukum;Menimbang, bahwa tentang bentuk dan besarnya mut'ah, Surat
    AlBagarah ayat 241 tersebut menggariskan bahwa mut'ah itu harus ma'ruf.
    Danberdasarkan ketentuan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam dan lamanya merekaberumah tangga serta halhal lain yang berkaitan dengan penyebab perceraianmereka sebagaimana dimaksud dalam putusan Mahkamah Agung RI Nomor :278 K/AG/1997 tanggal 26 Agustus 1998, besarnya mut'ah harus disesuaikandengan kepatutan dan kemampuan suami;Menimbang, bahwa pemberian mut'ah juga dimaksudkan agar dapatmenghibur dan mengurangi kepedihan hati bekas istri yang sejak tahun 1983membina rumah tangga dengan Tergugat sampai
Register : 14-02-2011 — Putus : 13-04-2011 — Upload : 03-05-2011
Putusan PA SENGETI Nomor 50/Pdt.G/2011/PA.Sgt.
Tanggal 13 April 2011 — PEMOHON dan TERMOHON
106
  • (satu juta lima ratus ribu rupiah) perbulan dan dianggap mampu untuk dibebani nafkahiddah dan mut'ah sebagai akibat dari suatuperceraian. Oleh karena itu Penggugat Rekonvensimenuntut kepada Tergugat Rekonvensi untuk membayariddah sebesar Rp 2.700.000, (dua juta tujuh ratusribu. rupiah) dan mut'ah~ sebesar Rp 5.000.000,(lima juta rupiah);2.
    Mut'ah sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah);c. Nafkah madhiyah Rp 2.700.000, (dua juta tujuh ratusribu rupiah);d.
    Mut'ah sebesar Rp 1.000.000, (satu jutaPutusan Nomor: /Pdt.G/2011/PA.Sgthal. 5 dari 17 hal.rupiah);c. Nafkah madhiyah Rp 1.350.000, (satu juta tigaratus lima puluh ribu rupiah);d.
    Mut'ah sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah);3. Nafkah madhiyah sebesar Rp 2.700.000, (dua jutatujuh ratus ribu rupiah);4.
    Mut'ah sebesar Rp 1.500.000, (satu juta lima ratusribu rupiah) .e. Nafkah madhiyah sebesar Rp 1.800.000, (satu jutaPutusan Nomor: /Pdt.G/2011/PA.Sgthal. 15 dari 17 hal.delapan ratus ribu rupiah).d.
Register : 20-06-2016 — Putus : 30-08-2016 — Upload : 05-04-2019
Putusan PA SERANG Nomor 931/Pdt.G/2016/PA.Srg
Tanggal 30 Agustus 2016 — Penggugat melawan Tergugat
111
  • Nafkah Mut'ah berupa emas seberat 7 (tujuh) gram;

    dalamrumah tangga namun yang menjadi sebab tidaklah persis sebagaimana yangdidalilkan oleh Pemohon namun juga karena ...Menimbang, bahwa selain jawaban, Termohon juga telah mengajukan gugatbalik yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita acara perkara ini yang untukmempersingkat putusan pada pokoknya bahwa selaku isteri yang akan diceraikan olehPemohon, Termohon mohon agar Pemohon diperintahkan untuk memberikan kepadaTermohonnafkah iddah sebesar Rp. .. ( .. ) untuk setiap bulannya dan mut'ah
    figihdalam tafsir lbnu Katsir Juz I, halaman 641 dalam hal mut'ah yang berbunyi :glace wd Uleail Ej Gio ail WI sal aor) dar gl LindyY rac!
    cars dialasios pul ale ea Lo Jl cle YI egleo p98 le col pow&SLall aud s jad be all 9S ol J Ud ColsArtinya :Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa apabila suami isteri tidak adakesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 1/2 dariMahar Mitsil; sementara pendapat Imam Syafe'i yang baru ( Qaul Jadid ), dinyatakanbahwa suami tidak dapat dipaksakan untuk memberikan mut'ah dengan ketentuan yangpasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecil dan lebihdisenangi
    nilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk memenuhi perlengkapansholat;Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban kesanggupan Tergugat Rekonpensisendiri dalam hal mut'ah sementara mut'ah adalah pemberian dari suami yang akanmenceraikan isterinya secara sukarela dan layak, maka dengan didasarkan kepadaketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 149 hurup (a) KHI, maka majelisberpendapat bahwa besarnya mut'ah yang harus diberikan tergugat Rekonpensi kepadapenggugat Rekonpensi cukuplah merujuk
    Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa:a.Nafkah Mut'ah berupa emas seberat 7 (tujuh) gram;b. Nafkah iddah sebesar Rp.3.000,000,00 (tiga juta rupiah);4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Serang untuk menyampaikan salinanpenetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan AgamaKecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat dan Pegawai Pencatat Nikah KantorUrusan Agama kecamatan Serang, Kota Serang untuk dicatat dalam daftar yangtelah disediakan untuk itu;5.
Register : 07-06-2021 — Putus : 13-08-2021 — Upload : 13-08-2021
Putusan PA GRESIK Nomor 1028/Pdt.G/2021/PA.Gs
Tanggal 13 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
256
  • Menetapkan nafkah iddah, mut'ah, madliyah kepada Tergugatrekonpensi/Pemohon konpensi; nafkah iddah sebesar Rp. 6.750.000, (enam juta tujuh ratus limapuluh ribu rupiah); nafkah mut'ah sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah); nafkah madliyah sebesar Rp. 6.750.000, (enam juta tujuh ratuslima puluh ribu rupiah);4.
    Menghukum Tergugat rekopensi (Penggugat) untuk membayar kepadaPenggugat Rekopensi (Tergugat) secara tunai berupa :2.1 Nafkah Iddah sebesar RP. 1.000.000, (Satu juta rupiah) x 3 (tiga) bulan= Rp3.000.000,(tiga juta rupiah;2.2 Mut'ah sebesar Rp500.000. (lima ratus ribu rupiah);2.
    sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa mut'ah merupakan kewajiban yangharus dipenuhi oleh seorang suami yang menceraikanisterinya, hal tersebut diatur dalam Pasal 149 huruf (a)dan Pasal 158 huruf (b) KHI, karena mut'ah itudisamping merupakan kewajiban Syariat juga padahakekatnya bertujuan untuk menghibur hati sangisteri yang sedang dalam kesedihan, kegelisahanakibat terjadinya perceraian suami sebagaimana yangterjadi dalam perkara ini;Menimbang, bahwa namun demikian untuk
    menetapkanjumlah yang layak dan pantas pemberian mut'ah harusdidasarkan atas kepatutan dalam menjalani kehidupanSuami isteridan kemampuan sSuami itu sendiri.Menimbang, bahwa kewajiban Tergugat Rekonvensi untuk memberimut'ah yang layak kepada Penggugat Rekonvensi sebagaimana maksud Pasal149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, dan sesuai dengan firman Allah SWTdalam surat Al Baqarah 241 yang berbunyi:aah ples lle ,Artinya: Kepada wanitawanita yang diceral (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah mereka
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp2.000.000,00 ( dua juta rupiah);2.3.Nafkah madhiyah sebesar Rp1.500.000,00 ( satu juta lima ratus riburupiah);Yang dibayar sesaat sebelum ikrar talak diucapkan;3. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selain dan selebihnya;DALAM KONPENSI!
Register : 16-09-2015 — Putus : 10-11-2015 — Upload : 28-04-2016
Putusan PA MUARA SABAK Nomor 243/Pdt.G/2015/PA.MS
Tanggal 10 Nopember 2015 — - Pemohon - Termohon
209
  • pemeliharaan anak Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonvensi bernama berada dalam pemeliharaan Penggugat Rekonvensi;3 Mewajibkan kepada Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah 2 orang anak sejumlah Rp1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa;4 Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah terhadap Penggugat Rekonpensi sejumlah Rp2.250.000,-(dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); 5 Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar mut'ah
    pada dasarnya Termohon membenarkan dalildalil permohonanPemohon dan pada prinsipnya Termohon telah berusaha untuk berbaik denganPemohon dan tidak setuju untuk bercerai dengan Pemohon, akan tetapi apabilaPemohon bersikeras untuk menceraikan Termohon, maka Termohon ikhlasmenerima percerian yang diajukan oleh Pemohon;Dalam RekonvensiBahwa Penggugat Rekonvensi tetap dengan tuntutan semula, sepertihak asuh anak kepada Penggugat Rekonvensi, nafkah 2 orang anak, nafkahselama 1 tahun, nafkah iddah dan mut'ah
    kepada Penggugat Rekonvensi berupa uang sejumlahRp5.000.000,(lima juta rupiah), Tergugat Rekonvensi dalam jawabannya hanyabersedia untuk membayar mut'ah berupa seperangkat alat shalat kepadaPenggugat Rekonvensi tersebut;Menimbang, bahwa terhadap petitum ini, Majelis Hakim memberipertimbangan sebagai berikut:1 Bahwa mut'ah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi olehseorang suami yang menceraikan istrinya, hal tersebut diatur dalamPasal 149 huruf (a) dan Pasal 158 huruf (6) Kompilasi Hukum Islamkarena
    mut'ah itu disamping merupakan kewajiban syariat juga padahakikatnya bertujuan untuk menghibur hati istri yang sedang dalamkesedihan dan kegelisahan akibat diceraikan oleh suaminyasebagaimana yang terjadi dalam perkara ini;2 Bahwa untuk menetapkan jumlah yang layak dan pantas pemberianmut'ah harus didasarkan atas kepatutan dalam menjalani kehidupanistri dan kemampuan suami itu sendiri, hal ini Tergugat Rekonvensidalam jawabannya bersedia untuk membayar mut'ah kepadaPenggugat Rekonvensi berupa seperangkat
    alat shalat;3 Bahwa mengenai kewajiban memberi mut'ah ini telah ditetapkanAllah Swt dalam surat Al Bagarah ayat 241 yang berbunyi:iMs)=sUBJU=l9ur 7itFtB Agra +yJo9$$i/ ( $?)
    ym 2n2ta 2UUE)GBJo9$#Artinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajibanbagi orangorang yang bertakwa.4 Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai mut'ah berupa uang sejumlah Rp5.000.000,(limajuta rupiah) tidak dapat dikabulkan karena Tergugat Rekonvensiberkeberatan dan hanya bersedia membayar mut'ah sesuai dengankemampuannya, maka Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayarmut'ah
Register : 28-10-2015 — Putus : 17-02-2016 — Upload : 27-04-2016
Putusan PA BANYUWANGI Nomor 5606/Pdt.G/2015/PA.Bwi
Tanggal 17 Februari 2016 — PEMOHON VS TERMOHON
130
  • dapat dipertimbangkan sebagaimana uraian dananalisis hukum dalam rangkaian pertimbangan hukum berikut ini;Menimbang bahwa dalam mempertimbangkan uang mut'ah, apakah pantasdiberikan atau tidak, ada dua aspek hukum yang harus diperhatikan yakni :1 Apakah Penggugat Rekonpensi berhak untuk memperoleh uang mut'ah;2 Berapakah nominal yang berdasarkan kepatutan hukum atau tidak;Menimbang bahwa dalam mempertimbangkan aspek hukum pertama apakahPenggugat Rekonpensi berhak memperoleh mut'ah atau tidak, harus
    Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah(pemberian) kepada mereka.
    pendapat dalam hal pemberian mut'ah yang dapat dikelompokkan menjaditiga yakni wajib, tidak wajib dan sunat diberikan untuk setiap wanita yang dicerai, akantetapi secara garis besar dari pendapat tersebut dibagi menjadi dua yakni kelompokpertama menyatakan isteri yang dicerai mendapat mut'ah dan kelompok keduamenyatakan tidak mendapat mut'ah, dan kelompok yang menyatakan mendapat mut'ahdibagi lagi ada yang menyatakan wajib dan ada yang menyatakan sunat;Menimbang bahwa dengan adanya perbedaan pendapat
    berhak untuk memperoleh uangmut'ah;Menimbang bahwa setelah mempertimbangkan aspek berhak tidaknyaPenggugat Rekonpensi mendapat mut'ah, aspek kedua yang perlu dipertimbangkanadalah jumlah uang mut'ah yang berdasarkan kepatutan hukum;Menimbang bahwa sesuai dengan pertimbangan hukum sebelumnya dalamkaitannya dengan penentuan pemberian mut'ah harus berlandaskan dan ditegakkan diatas asas kebajikan, asas itikad baik, asas kepatutan dan asassesuai kemampuan;Menimbang bahwa dalam konteks menentukan besarnya
    jumlah mut'ah makaasas yang sangat urgen untuk diperhatikan dan ditegakkan adalah asas kepatutan danasas sesuai kemampuan;Menimbang bahwa berdasarkan asas kepatutan pemberian mut'ah dapat dilihatdari dua sisi yakni sisi cara memberikan dan sisi nilai mut'ah yang diberikan;Menimbang bahwa dilihat dari sisi cara memberikan maka pemberian mut'ahharus dilakukan dengan cara yang baik dan etika yang santun, karena akan bertentanganatau berlawanan dengan asas kepatutan jika memberi sesuatu kepada orang
Register : 03-11-2015 — Putus : 22-02-2016 — Upload : 10-06-2016
Putusan PA GARUT Nomor 2548-Pdt.G-2015-PA.Grt
Tanggal 22 Februari 2016 — PEMOHON><TERMOHON
91
  • Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);2.2. Nafkah selama dalam iddah sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);3. Menetapkan anak yang bernama Ethena Tsana Alifah, umur 7 bulan, dalam pemeliharaan/asuhan Penggugat Rekonpensi sampai anak dewasa;4.
    wajib diberikan olehbekas suami dengan syarat : Perceraian itu atas kehendak suami.5 Bahwa sesuai dengan Pasal 149 KHI : Bilamana perkawinan putus karena talak,maka suami wajib:a Memberikan Mut'ah yang layak kepada bekas istrinya, baik berupa uangatau benda, kecuali bekas istrinya tersebut gobla al dukhul, makaPenggugat DR semula Termohon DK menuntut haknya kepada TergugatDR semula Pemohon DK untuk membayar uang Mut'ah sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dibayar tunai dan seketika kepadaPenggugat
    Mut'ah dapat berupa uang,pakaian atau barang lain yang nilainya sesuai dengan keadaan dan kedudukansuami;Mahkamah Islam Tinggi dalam surat keputusannya tanggal 28 Januari 1953 No. 4berpendapat, bahwa perkara tentang Mut'ah termasuk dalam kekuasaan PengadilanAgama;Mut'ah disini diartikan "Pemberian dari suami kepada istrinya, kalau ini ditalak,dan umumnya berupa uang yang diberikan sehabis Idahnya;Yakni dalam suratnya tanggal 10 Desember 1938 No.A/6/285 yang dialamatkankepada Ketua Pengadilan Agama
    Menurut hemat Tergugat Drkseharusnya Tergugat Drk menyitir Pasal 159 KHI; Mut'ah sunat diberikan olehbekas suami tanpa syarat tersebut pada Pasal 158.
    qoblaal dukhul (belum digaull1),menuntut Terggugat Drk untuk membayar uang mut'ah Rp. 5.000. 000,(lima juta rupiah).Bahwa dalil gugat rekonvensi tersebut bertentangan dengan kehendak Pasal 159KHI; Mut'ah sunat diberikan oleh bekas suami tanpa syarat tersebut pada Pasal158.Bahwa Penggugat Drk adalah istri dalam keadaan ba'da aldukhul (istri dalamkeadaan telah bergaul layaknya sebagai suami istri) dan telah pula dikaruniaianak, bukan sebagaimana yang didalilkan Peng gugat Drk dalam Pasal 149 hurup
    sedang menempuh pendidikan (kuliah) dan tidak punya penghasilan;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi tentang mut'ahtidak terjadi kesepakatan, maka terlebih dahulu Majelis Hakim mengutip pendapat ahlifiqih dalam tafsir Ibnu Katsir Juz I, halaman 641 dalam hal mut'ah yang berbunyi:Artinya :" Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa apabila suami isteri tidak adakesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar1/2 dari mahar mitsil, sementara pendapat Imam Syafe'i
Register : 10-12-2012 — Putus : 29-04-2013 — Upload : 01-12-2014
Putusan PA BOGOR Nomor Nomor 1284/Pdt.G/2012/PA.Bgr
Tanggal 29 April 2013 — Pemohon Termohon
92
  • sedangkan Termohon tidak dapat membuktikan dalildalil bantahannya,maka Majelis sepakat bahwa, keinginan Pemohon sebagaimana tercantum padapetitum nomor (2) primer telah patut untuk dikabulkan;Bahwa, berdasarkan ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi Pasal 149hurup (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, maka meskipun Termohon tidakmengajukan gugatan balik, namun Majelis secara ex officio dapat menetapkankewajiban Pemohon tentang akibat hukum (konsekuensi yuridis) pasca perceraianyakni nafkah iddah, mut'ah
    yang layak, danhal tersebut sejalan pula dengan dalil syar'i berupa firman Allah SWT dalam surat AIBaqarah ayat 241 yang berbunyi:or ate DIB 95355 kG CK 1b UsArtinya: Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak mut'ah dengan carama'ruf atas orangorang yang bertaqwa.
    Maka, Majelis berpendapat bahwaTermohon berhak atas mut'ah yang dibebankan kepada Pemohon;Bahwa, selanjutnya dalil syari di atas diambil alih oleh Majelis sebagai bahanpertimbangan hukum dalam putusan ini;Bahwa, tentang mutah, Pemohon menyatakan akan memberikan Termohonberupa cincin emas 24 karat seberat 5 gram;Bahwa, sebelum menetapkan tentang kadar mutah yang harus dibayarkanPemohon, maka terlebih dahulu Majelis mengutip pendapaat ahli fiqih dalam tafsirTbnu Katsir, Juz I, halaman 641 tentang mut'ah
    yang berbunyi:Artinya: "Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa jika suami isteri tidak adakesepakatan dalam hal nilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 2 darimahar mitsil; sementara pendapat Imam Syafi'i yang baru (Qaul Jadid), dinyatakanbahwa suami tidak dapat dipaksakan untuk memberikan mut'ah dengan ketentuanyang pasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecildan lebih disenangi nilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk memenuhiperlengkapan sholat;Bahwa
    , selanjutnya Majelis mengambil alih dalil syari tersebut sebagai bahanpertimbangan hukum dalam perkara ini;Bahwa, berdasarkan kesanggupan Pemohon sendiri tentang mut'ah, sedangkanmut'ah itu sendiri adalah pemberian dari suami yang akan menceraikan isterinyasecara sukarela dan layak, maka sesuai ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyiPasal 149 hurup (a) Kompilasi Hukum Islam, dan dengan merujuk pendapat paraimam mazhab di atas, maka Majelis berpendapat bahwa besarnya mut'ah yang harusdibayarkan
Register : 17-09-2019 — Putus : 26-11-2019 — Upload : 29-11-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 4259/Pdt.G/2019/PA.JT
Tanggal 26 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
141
  • Mut'ah, baik berupa uang atau benda;b. Member! nafkah kepada istri selama dalam masa iddah (Nqfkah Iddah);c.
    putus karena talak,maka bekas suami wajib:a. memberikan mut'ah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uangatau benda, kecuali bekas isteri tersebut gobla aldukhul;b. member!
    Bahwa mengingat belum disepakatinya nilai dari Nafkah iddah dan UangMut'ah, maka berdasarkan hal tersebut Termohon/Penggugat Rekonvensimeminta Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk membayar Nafkah Iddah, danUang Mut'ah kepada Termohon/Penggugat Rekonvensi sebelumdilaksanakannya Ikhrar Talak dengan rincian sebagai berikut:a. Nafkah Iddah : Rp. 3,000,000, (tigajuta rupiah)b. Uang Mut'ah : Rp. 2.000.000.
    Mengenai uang Mut'ah, Termohon mengajukan permohonan kepada Pemohonuntuk membayar atau mengeluarkan uang Mut'ah tersebut sebesar Rp.2 jt,sedangkan kemampuan Pemohon hanya Rp.500 rb.,3. Mengenai uang nafkah anak yang baru berumur sekian bulan.pemohonmengajukan kepada Pemohon untuk membayar atau mengeluarkan tiapbulannya sebesar Rp.2 jt, yang hams dibayarkan oleh Pemohon dan tidakboleh lebih ataupun kurang dari tanggal 5 tiap bulannya.4.
    Uang Mut'ah :Rp. 2.000.000.
Register : 16-02-2011 — Putus : 25-04-2011 — Upload : 10-05-2011
Putusan PA GRESIK Nomor 0282/Pdt.G/2011/PA.Gs
Tanggal 25 April 2011 — PEMOHON lawan TERMOHON
110
  • mengembalikan Perhisantersebut kepada Termohon; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohonmenyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya sebagaiberikutBahwa Pemohon tetap pada dalil dalil permohonannya;Bahwa Pemohon tidak keberatan anak tetap diasuh Termohon danatas tuntutan Termohon, Pemohon' sanggup membayar sebagaiberikut:Nafkah Madliyah sebesar Rp. 450.000, ( empat ratus limapuluh ribu rupiah );Nafkah Iddah untuk Termohon sebesar Rp. 900.000, ( sembilan ratus ribu rupiah );Mut'ah
    Pemohon ; Menimbang, bahwaterhadap replik Pemohon tersebut,Termohon menyampaikan duplik secara lisan yang pada pokoknyamembantah replik Pemohon dan Termohon tetap pada jawabannya; Menimbang, bahwa selanjudnya telah terjadi kesepakanantara Pemohon dan Termohon bahwa jika terjadi perceraianPemohon akan memberikan kepada Termohon sebagi berikutNafkah Madliyah sebesar Rp. 450.000, ( empat ratus limapuluh ribu rupiah );Nafkah Iddah untuk Termohon sebesar Rp. 900.000, ( sembilan ratus ribu~ rupiah );Mut'ah
    Tergugat wajib memberi mut'ah yang layak kepada PenggugatHal. 12 dari 15 hal. Putusan No.0282/Pdt.
    G/2011/PA.Gs.sebagaimana maksud pasal 149 huruf (a) Kompilasi HukumIslam, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat AlBaqarah 241 yang berbunyi :Vgy20IL glio wlalboll,Artinya : Kepada wanita wanita yang dicerai (hendaklahdiberikan oleh suaminya) mut'ah mereka yang ma'ruf, Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut di atas, maka gugatan Pengguat mengenai nafkah iddahdan mut'ah harus dikabulkan, dan dengan memperhatikan denganmemperhatikan kesepakan Penggugat dan Tergugat tersebut
    Mut'ah untuk Penggugat sebesar Rp. 1.000.000, ( satujuta rupiah );3. Menyatakan gugatan Penggugat mengenai harta bawaan berupaperhiasan emas 28 gram tidak dapat diterima ( Need Onvanklijk );4.
Register : 28-01-2013 — Putus : 30-07-2013 — Upload : 27-11-2013
Putusan PA NGANJUK Nomor 217/Pdt.G/20131PA.NGJ
Tanggal 30 Juli 2013 —
90
  • Penggugat Rekonpensi minta uang mut'ah Rp. 75.000.000, atau yang terbaik menurutperaturan agama Islam yang seadiladilnya6.
    Tentang mut'ah/pedhot tresno;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 149 huruf (a) dan pasal158 Kompilasi Hukum Islam dan dalil dari Al Qur'an surat Al Bagarah 24lyangberbunji 222222 enn nnn n nnn nnn nn nn nnne=Artinya : "Dan terhadap wanitawanita yang diceraikan oleh suaminya hendaklahmereka diberikan mut'ah (oleh suaminya) dengan carscare yang ma'ruf,sebagal kewajiban bari orang yang bertaqwa bilamana perkawinan putus karena talak, maka suami wajib memberikanmut'ah yang layak kepada bekas
    istrinya; Menimbang, bahwa kewajiban memberikan mut'ah tersebut tidak dihubungkan denganada tidaknya kenusyuzuan seorang istri, melainkan sebagai pernghargaan seorang suami kepadabekas istrinya yang telah dinikahinya.
    Tentu saja pengertian mut'ah yang Iayak tersebut sangatabstrak, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa dari segi tujuan disyariatkannyapemberian mut'ah (maqashid aslsyar'iyyah) adalah untuk memberikan rasa bahagia dankesenangan bagi istri yang akan ditalak oleh suami, oleh karena itu kelayakan mut'ah sangattergantung kepada sejauh mana kebahagiaan yang diharapkan oleh oleh istri dari suaminya, dansejauh mana kekeceawaan seorang istri terhadap suami atas permasalahan yang melatarbelakangiperceraian
    Olehkarena itu Majelis hakim berpendapat Penggugat Rekonpensi berhak memperoleh mut'ah dariTergugat Rekonpensi yang besarnya menurut ukuran yang layak dan disesuaikan denganpenghasilan Tergugat Rekonpens;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut maka MajelisHakim menetapkan mut'ah yang wajib diberikan oleh Tergugat rekonpensi adalah sebesar Rp.3.500.000, (tiga juta lima ratus ribu rupiah);2.
Register : 01-10-2014 — Putus : 10-11-2014 — Upload : 20-11-2015
Putusan PA MASAMBA Nomor 339/Pdt.G/2014/PA Msb
Tanggal 10 Nopember 2014 — PEMOHON TERMOHON
378
  • Termohon mohon agar anak hasil perkawinan antara Pemohon dengan Termohondirawat/diasuh oleh Termohon; Bahwa untuk keperluan anak seharihari, Termohon mohon agar Pemohon diperintahkan untukmemberikan kepada Termohon biaya alimentasi anak minimal sebesar Rp untuk setiapbulannya diluar biaya pendidikan, kesehatan dan sandang; Bahwa selaku isteri yang akan diceraikan oleh Pemohon, Termohon mohon agar Pemohondiperintahkan untuk memberikan kepada Termohon nafkah iddah sebesar Rp untuk setiapbulannya dan mut'ah
    adalah pemberian dari suami yang akan menceraikan isterinya secara sukareladan layak, maka dengan didasarkan kepada ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 149 hurup(a) KHI, maka majelis berpendapat bahwa besarnya mut'ah yang harus diberikan tergugat Rekonpensikepada penggugat Rekonpensi cukuplah merujuk kepada kesanggupan Tergugat Rekonpensi tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 149 hurup(a) Kompilasi Hukum Islam dinyatakan dinyatakan bahwa
    mantan suami juga berkewajiban untukmemberikan kepada mantan isterinya mut'ah yang layak dan hal tersebut sejalan pula dengan dalil syariberupa Firman Allah dalam Al Qur'an surat AlBagoroh ayat 241 yang berbunyi :Artinya :Bagi wanitawanita yang diceraikan ada hak mut'ah dengan cara ma'rufatas orangorang yangbertaqwaMaka majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi agar Tergugat Rekonpensi memberikankepada Penggugat Rekonpensi mutah yang patut diterima dan dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh
    karena gugatan Penggugat Rekonpensi tentang mut'ah tidak terjadikesepakatan, maka terlebih dahulu majelis mengutip pendapaat ahli fiqih dalam tafsir Ibnu Katsir Juz I,halaman 641 dalam hal mut'ah yang berbunyi :10Artinya :" Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa apabila suami isteri tidak ada kesepakatan dalam halnilai mut'ah, maka mut'ah harus ditetapkan sebesar 1/2 dari Mahar Mitsil; sementara pendapat ImamSyafe'i yang baru ( Qaul Jadid ), dinyatakan bahwa suami tidak dapat dipaksakan untuk memberikanmut'ah
    dengan ketentuan yang pasti, melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang palingkecil dan lebih disenangi nilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk memenuhi perlengka pan sholat;Menimbang, bahwa berdasarkan kesanggupan Tergugat Rekonpensi sendiri dalam hal nafkahiddah, sementara kesanggupan tersebut cukup layak dikaitakan dengan penghasilan Tergugat Rekonpensimaka dengan didasarkan kepeda ketentuan hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 149 hurup (b) KHI,majelis berpendapat bahwa
Register : 02-06-2021 — Putus : 30-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA BANGIL Nomor 1095/Pdt.G/2021/PA.Bgl
Tanggal 30 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
195
  • Bahwa Pemohon bersedia memberikan mut'ah kepada Termohon berupauang sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah);Bahwa atas Replik Pemohon tersebut, Termohon menyampaikan Dupliksecara lisan yang pada pokoknya tidak keberatan dengan kesanggupanPemohon untuk memberikan mut'ah kepada Termohon;Bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya, Pemohonmengajukan bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor0041/004/1I/2019 Tanggal O7 Februari 2019, yang dikeluarkan danditandatangani oleh Pegawai Pencatat
    ,(satu juta rupiah) dan atas kesanggupan Pemohon tersebut Termohonmenerimanya dengan demikian Majelis Hakim menilan Pemohon danTermohon telah sepakat tentang besarnya mut'ah yang diberikan kepadaTermohon;Menimbang, bahwa mut'ah merupakan kewajiban yang harus dipenuhioleh seorang suami yang menceraikan isterinya, hal tersebut diatur dalamHal. 10 dari 13 hal Put Nomor:1095/Pdt.G/2021/PA.BglPasal 149 huruf (a) dan Pasal 158 huruf (bo) KHI, karena mut'ah itu disampingmerupakan kewajiban syariat juga
    Islam, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah241 yang berbunyi:Artinya: Kepada wanitawanita yang dicerai (hendaklah diberikan olehsuaminya) mutah mereka yang maruf,Menimbang, bahwa berdasarkan kesanggupan Pemohon untukmemberikan mut'ah kepada Termohon maka diperintahkan kepada Pemohonuntuk memberikan mut'ah berupa uang sebesar Rp.1.000.000, (satu jutarupiah) kepada Termohon;Menimbang, bahwa untuk memberikan perlindungan hukum bagi hakhak Termohon paska perceraian, maka pembayaran
    kewajiban Pemohonkepada Termohon untuk memberikan mut'ah sejumlah Rp.1.000.000, (satu jutarupiah) harus dibayar oleh pemohon sebelum pengucapan ikrar talak dilakukandidepan sidang Pengadilan Agama Bangil (vide SEMA No. 1 tahun 2017);Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk perkara bidangperkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undangundang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah denganUndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan UndangUndang
    Menghukum Pemohon (PEMOHON) untuk membayar mut'ah kepadaTermohon (TERMOHON) berupa uang sebesar Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah);>Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah sebagaimana dictum amar 3(tiga) sebelum pengucapan ikrar talak dilaksanakan;5.
Register : 28-01-2019 — Putus : 15-05-2019 — Upload : 15-05-2019
Putusan PA LAMONGAN Nomor 0362/Pdt.G/2019/PA.Lmg
Tanggal 15 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
156
  • (Al Iqna Il : 118); Penggugat berhakmendapatkan nafkah iddah dari Tergugat, oleh karenanya gugatanPenggugat mengenai nafkah iddah dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa gugatan nafkah Iddah Penggugat sebesar Rp.6.000.000, (enam juta tupiah ) selama masa iddah, dan Tergugat tidakkeberatan, dan dibayarkan sebelum ikrar talak dilaksanakan;Menimbang, bahwa gugatan mengenai mut'ah bahwa berdasarkanpasal 153 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, Mut'ah wajib diberikan olehbekas suami dengan syarat perceraian itu
    atas kehendak suami,Memperhatikan firman Allah dalam surat AlBaqarah ayat, 241 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:Lag 20d Elio olla,Artinya : Kepada wanitawanita yag diceraikan (hendaklah diberikanoleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf.....
    (AlBagarah : 241), olehkarenanya gugatan mengenai mut'ah harus dikabulkan;Menimbang, bahwa Penggugat menuntut mut'ah berupa uang sebesarRp. 10.000.000,, sedang Tergugat hanya sanggup Rp. 4.000.000, ;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat tersebut terlalu tinggi, karenaperkawinan antara Penggugat dan Tergugat baru berjalan selama 4 tahun,sedang kesanggupan Tergugat terlalu rendah, sehingga Majelis Hakimmenetapkan sendiri, dengan mempertimbangkan penyebab pisahnyaPenggugat dan Tergugat karena Tergugat
    (AlMuhazzab II: 177); maka gugatan Penggugat terhadap nafkah dapat dikabulkan, dandalam jawabannya Tergugat tidak keberatan terhadap tuntutan Penggugattersebut, dan dengan pertimbangan adanya inflasi maka nafkah anaktersebut ada kenaikan 10 % tiap tahunnya;Menimbang, bahwa pada dasarnya nafkah iddah, mut'ah dan nafkahanak adalah suatu kewajinan Tergugat yang harus ditunaikan tanpa adanyagugatan, sehingga Majelis Hakim memerintahkan kepada Tergugat agarkewajiban tersebut ( nafkah iddah, mut'ah, nafkah
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 8.000.000, ( delapan juta. rupiah) ;c. Nafkah 2 orang anak bernama Alya Kamila Bilgis, umur 2 tahun 6bulan, dan Abdul Karim Wafi, umur 6 bulan, setiap bulan minimalsebesar Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah), sejak diputuskan hinggaanak tersebut dewasa dengan kenaikan 10 % tiap tahunnya;Dalam Konpensi dan Rekonpensi :.
Register : 17-07-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 15-04-2019
Putusan PA MUARA LABUH Nomor 153/Pdt.G/2017/PA.ML
Tanggal 29 Agustus 2017 — Penggugat melawan Tergugat
122
  • Penggugat;Menimbang, bahwa dalildalil syar'i berkenaan dengan mut'ah isteri adalahsebagai berikut:1.
    memberikan mut'ah kepadaPenggugat berupa seperangkat alat shalat;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi tersebutTergugat hanya sanggup memberikan mut'ah kepada Penggugat Rekonpensiberupa seperangkat alat shalat;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat kepada Tergugat untukmemberikan mutah berupa emas seberat 14 emas, Majelis Hakim menilaibahwa tuntutan Penggugat tersebut adalah wajar dan tidak berlebihan sertasesuai dengan kemampuan Tergugat sehingga apabila Majelis tidakmengabulkan
    Oleh karena itu wajardan patutlan Penggugat Rekonpensi mendapatkan mut'an berupa emasseberat 14 emas;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis menetapkan mut'ah yang wajib dibayar oleh Tergugat yaitu berupaemas seberat 14 emas;Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan mut'ah Penggugat telahditetapbkan, maka Tergugat dihukum untuk membayar mut'ah kepadaPenggugat berupa emas seberat 14 emas ;Dalam Konvensi dan RekonvensiMenimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidangperkawinan
    Mut'ah berupa emas seberat 14 emas;3. Menghukum Tergugat Rekonvensi (PEMOHON) untuk membayarkepada Penggugat Rekonvensi (TERMOHON) berupa:3.1 Nafkah idah sebesar Rp.2400.000.
    (dua juta empat ratusribu rupiah)3.2 Mut'ah berupa emas seberat 14 emasDalam Konpensi dan Rekonpensi Membebankan kepada Pemohon/Tergugat untuk membayar biaya perkarasebesar Rp.216.000. ( Dua ratus enam belas ribu rupiah);Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yangdilangsungkan pada hari Senin tanggal 21 Agustus 2017 Masehi bertepatandengan tanggal 8 dzulkaidah 1438 Hijriyah, oleh kami Drs.
Register : 24-07-2019 — Putus : 22-10-2019 — Upload : 22-10-2019
Putusan PA LAMONGAN Nomor 1638/Pdt.G/2019/PA.Lmg
Tanggal 22 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
105
  • Mengabulkan permohonan Pemohon ;

    2. Memberi ijin kepada Pemohon (Suroto bin Alm Asman ) untuk menjatuhkan talak satu roj'i terhadap Termohon (Musriah binti Alm Ibrahim) di depan sidang Pengadilan Agama Lamongan ;

    Dalam Rekonpensi

    1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

    2. Menghukum Tergugat untuk membayar untuk membayar kepada Penggugat sebagai berikut :

    - Nafkah Madliyah, Nafkah Iddah dan Mut'ah

    Mut'ah berupa uang sebesar Rp.5000.000, (lima juta rupiah) ;Bahwa atas tuntutan yang diajukan Termohon tersebut, Pemohon tidakkeberatan dan menyetujuinya ;Bahwa atas tuntutan yang diajukan Termohon tersebut tersebut Pemohonhanya sanggup membayar ; Nafkah Iddah dan Mut'ah sebesar Rp.5000.000, (lima juta rupiah) ;Bahwa untuk menanggapi kesanggupan Pemohon tersebut, Termohonberubah hanya menuntut nafkah Madhiyah , Iddah dan Mut'ah semuanyasebesar Rp.7.000.000, (tujuh juta rupiah);Bahwa untuk meneguhkan
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp.5000.000, (lima juta rupiah) ;Menimbang, bahwa atas tuntutan Penggugat Rekonpensi tersebutTergugat Rekonpensi hanya sanggup membayar tuntutan tersebut sebagaiberikut: Nafkah Iddah dan Mut'ah berupa uang yang jumlah semuanya sebesarRp.5000.000, (lima juta rupiah) ;Menimbang, bahwa atas kesanggupan Tergugat Rekonpensi tersebut ,Penggugat Rekonpensi berubah hanya menuntut sebagai berikut; Nafkah Madhiyah , nafkah Iddah dan Mut'ah yang semuanya berjumlahsebesar Rp.7.000.000
    merupakankewajiban suami .Dimana selanjutnya pendapat tersebut diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim, dan sesuai pula dengan ketentuan pasal 34 Undangundang Nomor; 1tahun 1974 jo pasal 66 ayat 5 Undangundang 7 tahun 1989, maka gugatanPenggugat Rekonpensi patut di kabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi hanya sebagai tukangbecak yang penghasilannya tidak menentu, maka Tergugat Rekonpensi patut dihukum untuk membayar berupa : nafkah madhiyah selama 6 tahun, nafkah Iddahdan mut'ah
    Menghukum Tergugat untuk membayarkepada Penggugat sebagai berikut; Nafkah Madhiyah, nafkah Iddah dan Mut'ah berupa uang yang jumlahsemuanya sebesar Rp.6.000.000, (enam juta rupiah);DALAM KONPENSI DAN REKONPENSIMembebankan biaya perkara ini kepada Penggugat hingga kini dihitungsebesar Rp. 766.000, (tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah) ;Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim padahari Selasa tanggal 08 Oktober 2019 Masehi bertepatan dengan tanggal 9Safar 1441 Hijriyah, oleh
Register : 12-02-2015 — Putus : 14-04-2015 — Upload : 28-08-2015
Putusan PA SLEMAN Nomor 227/Pdt.G/2015/PA.Smn
Tanggal 14 April 2015 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
194
  • (sembilan ratus ribu rupiah)b. mut'ah sebesar Rp 1.000.000.= (satu juta rupiah)4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan kepada Penggugat Rekonpensi nafkah anak yang ikut Penggugat rekonpensi, minimal setiapbulan sebesar Rp 300.000.= (tiga ratus rbu rupiah)hingga anak tersebut dewasa5. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selebihnya.
    Mut'ah sebesar Rp 100.000.= (seratus ribu rupiah)d. Nafkah anak untuk anak yang akan datang sebesar Rp 50.000.
    ., maka Majlis Hakim akanmenghukum Pemohon/Tergugat rekonvensi untuk memberikan kepadaTermohon/mut'ah nafkah iddah sebesar Rp 900.000. pada waktu ikrar talakdiucapkan.Menimbang bahwa dalam hal mut'ahini Termohon/Penggugat rekonvensiminta agar Pemohon/Tergugat rekonvensi memberi mut'ah berupa uang sebesarRp 1.000.000. (satu juta rupiah), sedang Pemohon/Tergugat rekonvensi bersediamemberikan sebesar Rp 100.000.
    Dalam hal ini Majelis berpendapat denganmengingat lamanya pernikahan Pemohon/Tergugat rekonvensi danTermohon/Penggugat rekonvensi dan kepatutan seekonpensi tuntutanTermohon/Penggugat Rekonpensi tersebut adalah patut dan dalam batas bataskewajaran, maka Majlis Hakim akan menghukum Pemohon/Tergugatrekonvensi untuk memberikan kepada Termohon/mut'ah berupa uang sebesarRp 1.000.000.
    Dalam hal ini Majelis berpoendapat bahwa sesuaidengan kemampuan Pemohon/Tergugat rekonvensi yang telah dipertimbangkandiatas, maka Majlis Hakim akan menghukum Pemohon/Tergugat rekonvensi untukmemberikan kepada Termohon/mut'ah nafkah anak yang ikutTermohon/Penggugat rekonvensi minimal sebesar Rp 300.000.= perbulansampai anak tersebut dewasa.DALAM KONVENSI!
    (sembilan ratus ribu rupiah)b. mut'ah sebesar Rp 1.000.000.= (satu juta rupiah)4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan kepada PenggugatRekonpensi nafkah anak yang ikut Penggugat rekonpensi, minimalsetiapbulan sebesar Rp 300.000.= (tiga ratus rou rupiah)hingga anak tersebutdewasa5.
Register : 13-06-2019 — Putus : 17-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PTA SURABAYA Nomor 260/Pdt.G/2019/PTA.Sby
Tanggal 17 Juli 2019 — PEMBANDING VS TERBANDING
3212
  • Mut'ah berupa uang sebesar Rp.18.000.000,- (delapan belas juta rupiah) dan ketiga nafkah tersebut dibayar pada saat sidang ikrar talak dilaksanakan;DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : - Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp. 756.000,- (tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah); - Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
    Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 6.500.000, (enam juta limaratus ribu rupiah);Dalam Konpensi dan Rekonpensi : Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonpensi untukmembayar biaya perkara sebesar Rp. 756.000, (tujuh ratus limapuluh enam ribu rupiah).Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh PaniteraPengadilan Agama Bangkalan Nomor 1521/Pdt.G/2018/PA.Bkl yangmenyatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2019, pihak Termohontelah mengajukan permohonan banding terhadap putusan PengadilanAgama tersebut
    tanggapanatas keberatan Pembanding sebagaimana dikemukakannya dalam memoribanding;Menimbang, bahwa dalam memori banding Pembanding telahmengajukan keberatankeberatan terhadap pertimbanganpertimbanganPengadilan Tingkat Pertama, yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Termohon/Pembanding sependapat dengan pertimbanganputusan Pengadilan Tingkat Pertama, tetapi tidak sependapatdengan pertimbangan hukum dalam Rekonpensi; Bahwa Termohon/Pembanding tidak sependapat dengan besarannafkah terhutang, iddah dan mut'ah
    Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dapat dibenarkan dan dikuatkan;DALAM REKONPENSIMenimbang, bahwa gugatan rekonpensi berupa, nafkah madliyahselama 10 (Ssepuluh) bulan sebesar Rp.80.000.000, (delapan puluh jutarupiah), nafkah iddah selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp.24.000.000, (duapuluh empatjuta rupiah) dan mut'ah sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh jutarupiah);Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelahmembaca, mempelajari berkas banding, buktibukti yang diajukan olehPemohon/ Tergugat
    perceraian, oleh karena itu mut'ah layak danbergantung kepada sejauhmana kebahagiaan yang diharapkan oleh istri darisuaminya, serta sejauhmana kekecewaan istri terhadap suami ataspermasalahan yang melatar belakangi talak suami kepada istrinya, hal inisejalan dengan firman Allah SWT. dalam Al Qur'an surat AlBagarah, ayat241:Artinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah (pemberian) menurut yang ma'ruf,Dan mengenai besaran mut'ah Majelis Hakim Tingkat Banding
    , sependapatdengan pendapat Syaikh Muhammad Abu Zahroh dalam Kitab Al Anwalu AlSyahshiyyah Daru Al Fikri Al Araby dan diambil alih Majelis Hakim TingkatBanding sebagai pendapatnya sendiri, yang menyatakan:Artinya: Bahwa sesungguhnya apabila ada talak itu sesudah dukhul tanpaistri ridha, maka isteri itu berhak menerima mutah yaitu setaradengan nafkah satu tahun setelah habisnya masa iddah;maka selayaknya Terbanding dibebani untuk membayar uang mut'ah kepadaPembanding sebesar Rp. 18.000.000, (delapan