Ditemukan 17734 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 30-03-2016 — Putus : 24-05-2016 — Upload : 07-06-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 78 / Pid. Sus / 2016 / PN. Rta.
Tanggal 24 Mei 2016 — -RAHMIYATI NINGSIH Als YATI Binti SAKARANI
1958
  • Tapin tepatnya dirumah kontrakan atausetidaktidaknya ditempat lain sekitar itu dimana Pengadilan Negeri Rantauberwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat ( 1 )Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengancara dan keadaan sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya sekitar pukul 16.00 wita ketika Terdakwa beradadirumah tidak lama ada teman Terdakwa datang mengembalikan
    Unsur Dengan sengaja memberikan kesempatan, sarana atauketerangan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Unsur ke1 : Setiap Orang :Menimbang, bahwa unsur ini menunjukkan bahwa terhadap perbuatanitu, untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada pelakunya, haruslah dilakukanoleh orang yang sehat akal pikirannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahmenunjuk kepada Pelaku Tindak Pidana yang diajukan di persidangan yangsaat
    kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwapraktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan
    kurang6 ( enam ) bulan telah memperjual belikan Obatobatan yang termasukdidalam obat Daftar G , tanpa memiliki keahlian dan tanpa ada ljin edar daripihak yang berwenang, adalah termasuk dalam pengertian perbuatanmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dikehendaki dalam pembuktianunsur ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan unsur Dengan sengaja memberikan kesempatan, saranaatau keterangan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangandalam perkara ini, Majelis Hakim tidak memperoleh fakta fakta yang membuatMajelis Hakim ragu akan kemampuan bertangung jawab dari terdakwa, yangrelevansinya Majelis tidak menemukan hal hal yang dapat melepaskanterdakwa dari pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar danatau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwaperbuatan yang dilakukan terdakwa
Putus : 19-01-2012 — Upload : 26-03-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 13/Pid/B/2012/PN.MKT
Tanggal 19 Januari 2012 —
193
  • Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memilikt ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) berupa pil doubleL sebanyak 1000 butir, dilakukan olch dua orang bersamasama atau lebih, dengan caracara sebagai berikut ; e Bahwa pada awalnya petugas Sat Narkoba Polres Mojokerto Kota telah mendapatinformasi dari masyarakat yang
Register : 19-09-2019 — Putus : 23-10-2019 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 185/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 23 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
NISA SRI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
JUNI Bin HAMZAH Alm
142
  • Menyatakan terdakwa JUNI Bin HAMZAH (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak ataumelawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan NarkotikaGolongan dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pertama Primair pasal 114 ayat (1)Undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Setiap Orang;2. yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur tersebut diatas adalahbersifat alternatif.
Register : 08-08-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 542/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.KUSNADI,SH.
2.BUNARI,SH.
3.GATOT HARYONO, SH
4.SADIASWATI, SH.
Terdakwa:
SARIYONO
578
  • Banyuwangi tersebut adalah obattradisional dan kosmetik yang tidak memiliki ijin edar ;e Bahwa terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu tidak adakewenangan ataupun jin dari pihak yang berwenang (Balai POM RI).Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .ATAUKedua :Bahwa terdakwa
    Banyuwangi atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan terdakwa sebagaiberikut :e Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 09 Oktober 2017 Petugas BalaiPOM Surabaya yaitu saksi Sri Suryati dan saksi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan;3. Unsur yang tidak memiliki ijir edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa saksi Sri Suryati, saksiBomantara Sagah Perwira Jati dan saksi Robhen Sutono, petugas dari BalaiBesar POM Surabaya telah melakukan pengawasan di sarana produksi dandistribusi meliputi komoditi obat, makanan, kosmetik dan obat tradisional diwilayah Jawa Timur pada hari Senin tanggal 9 Oktober 2017 sekitar jam 15.00Wib.
    kesehatan telahterpenuhi;Ad. 3.
Register : 06-05-2021 — Putus : 21-06-2021 — Upload : 26-07-2021
Putusan PN PASURUAN Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Psr
Tanggal 21 Juni 2021 — Penuntut Umum:
SITI NURAINI PUTRI, SH
Terdakwa:
IWAN PRAMUJI CAHYONO Bin SUWANDI
4417
  • 17 Februari 2021 sekitar pukul 14.30 WIB atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2021,bertempat di Sebuah Kandang Ayam di Jalan Imam Bonjol Rt. 01 Rw.Halaman 3 dari 35 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Psr01 Kelurahan Bugul Lor Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan atausetidaktidaknya ditempat lain di daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari Petugas Kepolisian Unit Reskrim Polsek BugulKidul mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di KelurahanBugul Lor Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan digunakan sebagaitempat penyalahgunaan jual beli obatobatan tanpa adanya surat izin,lalu Saksi BRIPKA VICKY EKA.A.
    kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari Petugas Kepolisian Unit Reskrim Polsek BugulKidul mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di KelurahanBugul Lor Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan digunakan sebagaitempat penyalahgunaan jual beli obatobatan tanpa adanya surat izin,lalu Saksi BRIPKA VICKY EKA.A.
    Dengan sengaja memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,Halaman 20 dari 35 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN PsrMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa untuk mempermudah Majelis Hakim dalammenguraikan unsur maka Majelis Hakim akan membagi unsur inimenjadi subsub unsur, yaitu sub unsur Dengan sengaja dan tanpahak, dan sub unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,
Register : 18-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 199/Pid.Sus/2019/PN Klk
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
1.EKO BANDAR S als TENGKONG bin TAMRIN, Alm
2.RAFLIANUR als UWE bin CENDRANATA
629
  • RAFLIANUR als UWE bin CENDRANATA bersalahmelakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) kel1 KUHP dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa . EKO BANDAR S alsTENGKONG bin TAMRIN (alm), terdakwa Il.
    IlRt. 26 Rw. 03 Kelurahan Selat Tengah Kecamatan selat Kabupaten KapuasPropinsi Kalimantan Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas, baik secara bersamasamaatau sendirisendiri sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan,atau turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukanterdakwa
    IlRt. 26 Rw. 03 Kelurahan Selat Tengah Kecamatan selat Kabupaten KapuasPropinsi Kalimantan Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas, baik secara bersamasamaatau sendirisendiri sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan,atau turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuhalaman 5 dari 29
    Dan ada sediaan farmasi sesuai dengan standart kefarmasian danmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan mutu, makahalaman 12 dari 29 Putusan Nomor 199/Pid.Sus/2019/PN Klkdilakukan pengamanan sediaan farmasi dan pengelolanya dilakukanoleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangannya; Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik
    Dan Pemerintahberwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau kKeamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum pada hariSenin tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 22.00 wib bertempat di barak milik sdr.Mukarab No. 2 Jalan Teratai
Register : 12-10-2017 — Putus : 28-11-2017 — Upload : 29-11-2017
Putusan PN DEMAK Nomor 193/Pid.Sus/2017/PN Dmk
Tanggal 28 Nopember 2017 — KHOERUL ANAM bin NGATEMO
9727
  • bahwa di persidangan telah pula didengarkan keterangan ahiYUNI NOOR HIDAYAH, S.Farm,Apt binti SURIP HIDAYAT,dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut :Bahwa Ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga.Bahwa Ahli bertugas di Dinas Kesehatan Kab Demak pada BidangFarmasi dan Perbekalan Kesehatan.Bahwa tugas dan tanggung jawab Ahli pada bidang Farmasi alatkesehatan dan Perbekalan Kesehatan rumah tangga bidang pelayanandan sumber daya kesehatan mencakup pembinaan, pengelolaan obat,alat
    kesehatan, makan dan minuman, kosmetik yang sehat dan aman.Bahwa untuk pil/obat yang terdapat pada bungkus plastik klip berisi 200butir dan bertuliskan DMP berwarna kuning merupakan obatDekstrometorphan yang manfaat atau) gunanya adalah untukmenyembuhkan penyakit/sakit batuk.Bahwa untuk pil warna kuning dengan logo DMP yang merupakan obatdektrometorphan tersebut adalah termasuk dalam sediaan farmasi karenamerupakan obat.Bahwa pil dextrometorphan tidak ada ijin edarnya karena berdasarkanKeputusan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam tindak pidanaPasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmengadung arti sebagai berikut:e Pelaku menghendaki untuk memproduksi atau mengedarkan;e Pelaku mengerti bahwa barang yang diproduksi atau diedarkan adalahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;e Pelaku mengerti bahwa sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan tersebuttidak
    memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa pengertian memproduksi adalah harus menghasilkansuatu produk dalam kasus ini sediaan farmasi atau alat kesehatan, maka untukselesainya tindak pidana ini diperlukan produk tersebut sudah terbukti ada.Apabila produk belum dihasilkan tetapi perbuatannya telah dilakukan, makakeadaan tersebut merupakan percobaan yang bisa dipidana;Menimbang, bahwa mengedarkan adalah perbuatan dengan cara apapunterhadap
    barang dalam kasus ini sediaan farmasi atau alat kesehatan yangmenyebabkan barang tersebut beredar atau menyebabkan semua belumberedar menjadi beredar dan berada di berbagai tempat atau berada dalamkekuasaan orang banyak.
Register : 20-03-2018 — Putus : 30-05-2018 — Upload : 07-02-2019
Putusan PN MALILI Nomor 26/Pid.Sus/2018/PN Mll
Tanggal 30 Mei 2018 — Penuntut Umum:
JAINUARDY MULIA, SH.
Terdakwa:
ALPIAN AKIB Bin AKIB Alias PIAN
229
  • Menyatakan terdakwa ALPIAN AKIB Bin AKIB Alias PIAN bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Pertama kami;2.
    Yang mana peredaranobatobatan sediaan farmasi harus memenuhi persyaratan keamanansediaan farmasi menurut peraturan pemerintah RI nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan Pasal 2 Ayat(2.a) yaitu persyaratan mutu kKeamanan dan kemanfaatan untuk sediaanfarmasi yang berupa bahan obat dan obat swesuai dengan persyaratandalam buku FORMAKOPE, serta buku standar lainnya yang ditetapkanoleh menteri yang mana obatobatan jenis :> SOMADRIL (carisopradol) yang berfungsi mengatasi
    kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan peraturan pemerintah, sehingga orang yangmengedarkan sediaan farmamsi tersebut itu termasuk perbuatan tidaksesuai dengan perundangundangan dan merugikan masyarakat tidaksesuai dengan keamanan dan mutu.
    Adapun persyaratan keamanansediaan farmasi menurut peraturan pemerintah RI nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan Pasal 2 Ayat(2.a) berbunyi persyaratan mutu kKeamanan dan kemanfaatan untuksediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat swesuai denganpersyaratan dalam buku FORMAKOPE, serta buku standar lainnya yangditetapkan oleh menteri untuk memenuhi persyaratan tersebut, makasediaan farmasi :a.
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Setiap orang.Menimbang, bahwa UndangUndang tidak mensyaratkan adanya sifattertentu yang harus dimiliki dari seorang pelaku, dengan demikian pengertiansetiap orang berlaku terhadap siapapun dalam arti unsur setiap orangmeliputi Ssubyek hukum, baik perorangan maupun badan hukum
Register : 16-02-2017 — Putus : 13-03-2017 — Upload : 25-04-2017
Putusan PN TENGGARONG Nomor 83/Pid.B/2017/PN.Tgr
Tanggal 13 Maret 2017 — AHMADI SAFAR BIN SAMSU
237
  • Kutai Kartanegara atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dankejadian sebagai berikut : 0 220 2 Berawal pada hari Kamis tanggal 01 September 2016 sekitar
    Kutai Kartanegara atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatanmana dilakukan terdakwa dengan cara dan kejadian sebagai berikut : Berawal pada hari Kamis tanggal
Register : 04-02-2020 — Putus : 02-03-2020 — Upload : 05-03-2020
Putusan PN BANJARBARU Nomor 52/Pid.Sus/2020/PN Bjb
Tanggal 2 Maret 2020 — Penuntut Umum:
1.SULVIANY.S, SH.
2.DEWI AGUSTIANY ANDARINI,SH.
Terdakwa:
HJ. GUSASIAH Binti Alm. H. ARBAIN
7719
  • Arbain (Alm)telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Pertama yakniPasal197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan.H. Arbain(Alm)dengan pidana penjara selama6 (enam) bulandikurangi. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hj.
    Yani Km. 24 Kota Banjarbaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banjarbarudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, Perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa bermula ketika Petugas dari Balai Besar POM Banjarmasinmelakukan razia dan pengamanan sediaan Farmasi tanpa izin edar dan obatkeras
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 33 dari 36, Putusan Nomor 52/Pid.Sus/2020/PN BjbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Add.1.
    kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah
    bahan, instrument, apparatus, mesin, implant yang tidakHalaman 34 dari 36, Putusan Nomor 52/Pid.Sus/2020/PN Bjbmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasidan alat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat
Register : 03-03-2016 — Putus : 31-03-2016 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA PONTIANAK Nomor 265/Pdt.G/2016/PA.Ptk
Tanggal 31 Maret 2016 — Penggugat melawan Tergugat
102
  • 0265/Pdt.G/2016/PA.PtkierDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAKetua Majelis Hakim Pengadilan Agama Pontianak, yang memeriksa danmengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapandalam pekara cerai gugat yang diajukan oleh :Penggugat, Umur 32 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhirSMA, pekerjaan lbu Rumah Tangga, bertempat tinggal di KotaPontianak, sebagai Penggugat ;MelawanTergugat, Umur 34 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhirSMA, pekerjaan Sales Suplayer Alat
    Kesehatan, bertempat tinggaldi Kota Pontianak, sebagai Tergugat ;Pengadilan Agama tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengar permohonan Penggugat untuk mencabut perkaranya;Menimbang, bahwa usaha mendamaikan Penggugat dengan Tergugatadalah imperative bagi Hakim, hal mana sesuai ketentuan pasal 82 (1) UndangUndang No. 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah denganHal I dari 4 hal Penetapan No. 0265/Pdt.G/2016/PA.PtkUndangUndang Nomor : 3 tahun
Register : 03-10-2019 — Putus : 03-12-2019 — Upload : 04-12-2019
Putusan PN WONOGIRI Nomor 124/Pid.Sus/2019/PN Wng
Tanggal 3 Desember 2019 — Penuntut Umum:
SIWI PRASETYANI, SH
Terdakwa:
ADAM FERDIYANTO ALIAS ADAM BIN FERY
4917
  • tanggal 25 Juni 2019 sekira pukul 20.00 Wibatau setidaktidaknyapada waktu tertentu dalam bulan Juni Tahun 2019 atau setidaktidaknya dalamtahun 2019, bertempat di Keblokan Rt 04 Rw 09 Desa/Kelurahan Sendang lIjoKecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Wonogiri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud sediaanFarmasi dan alat
    kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat jjinedar, yang Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari minggu tanggal 23 juni 2019 sekira jam 16.30wib terdakwa di WhatsApp saksi DIMAS PANDU TRIATMOJO, Memesanobat daftar G berwarna putih berlogo huruf Y sebesar 250.000,00Selanjutnya, terdakwa mengirim nomor rekening kepada saksi DIMASPANDU TRIATMOJO selanjutnya ditansfer oleh saksi DIMAS PANDUTRIATMOJO, kemudian terdakwa memesan obat daftar G berwarna putihberlogo huruf
    kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang di tetapkan dengan PeraturanPemerintah, yang Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja; memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang disebut dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa Terdakwa ditangkap pada Hari Selasa tanggal 25Juni 2019 pukul 20.15 Wib, di Keblokan Rt. 04 Rw 09 Sendangijo, Selogiri,Wonogiri, karena telah menjual 1 plastik yang di dalamnya terdapat 10 plastikklip berisi masingmasing 10 (Sepuluh) butir obat warna putih
Register : 18-01-2016 — Putus : 23-02-2016 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 43/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 23 Februari 2016 — ADJI SENA ADAM CHAHARTO PUTRA Bin A.P HARTO SUNYOTO
255
  • HARTO SUNYOTOpada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 sekira pukul 08.00 VVib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopernber 2015, di rumah Terdakwa di DesaGampenaqrejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, dengan sengaja rnemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) , perobuatan
    diperbuatnyatersebut akan menimbulkan suatu akibat tertentu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menciptakan, membuat, membentuk ataumenghasilkan sesuatu, yang dimaksud dengan mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain, yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika sedangkan11yang dimaksud dengan alat
    kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang terungkap di persidangan,Terdakwa Adji Sena Adam Chaharto Putra pada hari Minggu tanggal 18 Oktober 2015sekira pukul 14.00 Wib di Desa Gampengrejo, Kecamatan Gampengrejo, KabupatenKediri
    Lab. : 9146/NOF/2015 atas nama Adji Sena Adam Chaharto Putra, dalamkesimpulannya menyatakan barang bukti dengan nomor :13558/2015/NOF berupa tabletwarna putin berlogo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangan sebagaimanaterurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu telah terpenuhi secara sahmenurut Hukum ;12Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa terbukti memenuhiseluruh unsurunsur dari Pasal 196 Undang undang Republik Indonesia No.36 Tahun2009 tentang kesehatan sedangkan selama berjalannya proses persidangan, MajelisHakim tidak menemukan adanya alasan pembenar dan alasan pemaaf sebagaimanadiatur dalam Pasal 44 sampai dengan Pasal 51 KUHP maupun dalam
Register : 06-06-2016 — Putus : 21-06-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 156/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 21 Juni 2016 — HARIANTO Als GENG Bin MURYADI
294
  • persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI, pada hari Sabtu tanggal 26Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun2016, bertempat di Rumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, KabupatenNganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat
    kesehatan yangtidak memenuhi syarat dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI pada hari Jum'at tanggal 25Maret 2016 sekira pukul 08.00 wib di Rumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar,Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk telah membeli obat dobel L sebanyak 98(sembilan
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    efek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras;e Bahwa terdakwa pernah dihukum dalam perkara yang sama;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwaterdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke2 Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu. telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa semua unsur yang menjadi syarat terjadinya suatu tindak pidana dalam Pasal196 Jo Pasal 98 ayat (2), (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi olehperbuatan terdakwa, sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak
Register : 05-07-2017 — Putus : 07-08-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 376/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 7 Agustus 2017 — MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR
154
  • Menyatakan terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMARbersalah melakukan tindak pidana Tanpa memiliki kKeahlian dankewenangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
    413/JOMBA/06/2017, sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR, pada waktusekitar akhir bulan Maret 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2017, bertempat di Swalayan Kraton Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, tanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada wakiu sekitar akhir bulan Maret 2017, saksi Eko Purwantodatang menemui terdakwa Moch Nasir Prasetyo Bin Moch Umar di depanswalayan Kraton Jombang, dan menanyakan apakah terdakwa masih mempunyaipil double L, dan kebetulan pada waktu tersebut terdakwa sedang membawa pildouble L, lalu saksi Eko Purwanto membeli pil double L tersebut
    Barang Siapa ;Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan ;Dengan segaja ;Memproduksi atau mengedarkan ;go FPF NSediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;Ad. 1.
Register : 29-07-2020 — Putus : 29-09-2020 — Upload : 21-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 611/Pid.Sus/2020/PN SDA
Tanggal 29 September 2020 — Penuntut Umum:
MARSANDI
Terdakwa:
MOCH.RUDI SETIAWAN
235
  • sebagaiman diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI Nomor 36 tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKedua: Bahwa ia terdakwa MOCH.RUDI SETIAWAN pada hari Rabu tanggal25 Maret 2020 sekira jam 22.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain dalam Tahun 2020, bertempat di depan Garasi Pratama DesaBecirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriSidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memilikiizinedar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) , yang dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut : Berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat, berhasil dilakukanpenangkapan saksi KIKI OKTAVIYANTO oleh saksi ROMY ANDRIANSYAHdan saksi MUSLIKHIN dan saksi MIFTAKHUL ZAIYIN petugas PolsekWonoayu, dimana saat digeledah diketemukan barang bukti berupa 50(lima puluh) butir Pil berlogo LL, saat diinterogasi saksi KIKIOKTAVIYANTO menerangkan bahwa pil
    kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3);Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 611/Pid.Sus/2020/PN SdaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah bahwaperbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendaki sertamenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
    Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 611/Pid.Sus/2020/PN SdaMenimbang, bahwa terdakwa dalam menjual pil double L dalam dirinyaselain tidak ada hak juga tidak ada kewenangan karena selain tidak mempunyaiizin resmi dari Pejabat yang berwenang juga terdakwa bukanlah dokter maupunapoteker serta tidak mempunyai keahlian dibidang kesehatan;.Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa unsur hukum dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) telah terpenuhipula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UU RINomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif pertama;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas perbuatan
Register : 23-09-2016 — Putus : 03-11-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 221/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 3 Nopember 2016 — AHMAD ANSHARI Bin ABDURRAHMAN
304
  • Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
    Unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar: Menimbang, bahwa sub unsur dalam unsur tersebut bersifat alternatifmaka apabila salah satu sub unsur telah terpenuhi maka unsur tersebut telahterpenuhi atau dengan kata lain perobuatan Terdakwa telah terbukti secarahukum memenuhi unsur tersebut ;Menimbang, bahwa secara terminologi yang dimaksud dengan unsurDengan sengaja dapat diartikan sebagai sesuatu yang diniatkan secara sadaroleh
    JUNAI (daftar pencarian orang) di depanMesjid Pasar Negara rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yangmau membelinya/pemesan dan akan mendapatkan upah dari sdr.JUNAI ataumendapatkan keuntungan dan uangnnya akan digunakan untuk memenuhikeperluan hidup terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana maksud dalam unsure ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan
Putus : 29-10-2013 — Upload : 22-04-2014
Putusan PN PEMATANG SIANTAR Nomor 289/PID.B/2013/PN-PMS
Tanggal 29 Oktober 2013 — WISNU ADHYTIA
345
  • persidangankarena didakwa sebagai berikutDAKWAANBahwa Terdakwa WISNU ADHTYA, pada hari Kamis tanggal 27September 201 2 atau setidaknya pada tahun 2012, bertempatdi Kios Terdakwa di Pasar Horas Lantai I Nomor : 116 Jl.Merdeka Kota Pematang Siantar atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan negeri Pematang Siantar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yang mana sediaanfarmasi dan alat
    kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikutBahwa awalnya saksi Bernardus L.Tobing, SE bersamadengan rekan kerja di Balai Besar POM Medan mendapat suratperintah tugas dari pimpinan untuk melakukan pemeriksaandikios Terdakwa yang berada di Pasar Horas Kota PematangSiantar sesuai surat tugas Nomor : PY.09.82.834.09.12.419tanggal 25 September 2012, selanjutnya saksi BernardusL.Tobing bersama rekannya berangkat ke Pematang Siantar danmendatangi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidanadari pasal tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa Setiap Orang tentunya identik denganpengertian Barang Siapa sebagai Subjek hukum == yangdikonstruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana. Dalam hal10ini Prof. Mulyatno dan Mr.
    bahwa tentang kemampuan bertanggung jawab(Toerekeningsvaatbaarheid) ditegaskan dalam Memorie VanToelichting (MvT) yaitu setiap orang sebagai elemen barangSiapa, secara histories kronologis merupakan Subyek Hukumyang dengan sendirinya telah melekat adanya kemampuanbertanggung jawab, kecuali secara tegas Undangundangmenentukan lain, sehingga oleh karenanya terhadap UnsurSetiap Orang di sini telah terbukti dan terpenuhi.Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat
    kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.Menimbang, bahwa terlebih dahulu akan diberikanpengertian Dengan Sengaja.
Putus : 15-08-2017 — Upload : 29-11-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 835/Pid.Sus/2017/PN.BKS
Tanggal 15 Agustus 2017 — pidana - KOKOM KOMARIAH Binti KOMARUDIN
707
  • Tahun 2009 tentangTentang KesehatanAtauKedua :Bahwa ia Terdakwa KOKOM KOMARIAH BINTI KOMARUDIN pada hari Sabtutanggal 18 Maret 2017 sekira pukul 10.00 WIB, setidaknya pada suatu waktu dalambulan Maret atau setidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2017, bertempat di KpElo Rt 002/005 Desa Sukamanah Kec Sukatani Kab Bekasi setidaktidaknya disuatutempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bekasi berwenang memeriksadan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagimana dimaksud Pasal106 ayat (1),dilakukan dengan cara :Bahwa berawal dengan adanya informasi dari masyarakat, bahwa di rumahTerdakwaKOKOM KOMARIAH BINTI KOMARUDIN Kp Elo Rt 002/005 Desa Sukamanah KecSukatani Kab Bekasi memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan,khasiatatau kemanfaatan.
    repative yang tidak dapat dihindarkan lagi sebagai dalmPasal 48 KUHP, Setiap orang dlam hal ini terdakwa KOKOM KOMAI BIN KOMARUDIN sebagaimana yang terter dalam surat dakwaan , sebagaimana subekhukum yang melkukan tindk pidna , yang tidak ada unsure pemaaf maupunpmbenar sert dpt mempertanggung jawabkan perbuatannya , Unsur barang siapasudah dpt kami buktikan dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi menurut hukum;Ad 2 Unsur Dengan sengja memproduksi atau mengedarkn sedian farmasidn/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Bahwa berdasarkan Ketentuan Umum Bab Pasal 1 Angka 2 UndangUndangRI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan Sediaan Farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan Kosmetika. 12 Bahwa berdasarkan peraturan dari Kepala badan Pengawas Obat danMakanan RI tentang Kosmetik, Kosmetik adalah bahan atau sediaan untukdigunakan dibagian luar tubuh manusia atau gigi dan membran mukosa mulutterutama untuk
    HK.00.05.4.3870 tahun 2003 disebutkanbahwa produksi adalah semua kegiatan dimulai dari pengolahan sampai denganpengemasan untuk produk jadi.Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat jin edar Bahwa berdasarkan fakta di depan persidangan bahwa terdakwa ditangkappada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2017 sekira pukul 10.00 wib di sebuah rumah diKp.
Putus : 23-06-2015 — Upload : 14-07-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 93/Pid.Sus/2015/PN Bdw
Tanggal 23 Juni 2015 — ALIF VERDIAN USMAN bin USMAN
193
  • penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Alif Verdian Usman bin Usman telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamaan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sesuai dengan dakwaan kedua Pasal 196 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Alif Verdian Usman bin Usmandengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dikurangi dengan lamanyaTerdakwa berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;Membebankan kepada Terdakwa Alif Verdian
    Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2014 bertempat dijalan Diponegoro KelurahanKota Kulon Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu
    oleh INAYAH ROBBANY,S.Si, Apt,berdasarka identifikasi penggolongan obat sesuai denganperaturan perundangundangan yang berlaku, 1 (satu) jenis obatberupa 60 butir tablet Dexamethasone tersebut diatas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupa obat yangdikelompokkan dalam kategori obat daftar G ( Obat keras ), yangdalam peredarannya kepada masyarakat harus dilakukan olehorang yang mempunyai keahlian dan kewenanganmengedarkannya dan terdakwa telah mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu kepada masyarakat;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAU;KETIGA:Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2015/PN.BdwBahwa terdakwa ALIF VERDIAN USMAN Bin USMAN, pada hari Sabtutanggal 11 Oktober 2014 sekitar pukul 16.30.