Kelayan B Gang Setia Rahman Ujung Rt.30 Rw.08No.48 Kel.Kelayan Tengah Kec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Banjarmasin, telah terjadi Penyalahguna Narkotikagolongan bagi diri sendiri, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara antara lain sebagai berikut:Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan jikaditempat sebagaimana tersebut diatas ada pesta Narkotika jenis sabusabu,selanjutnya

Tanggal 21 Oktober 2015 akan memberikanpertimbangan sebagai berikut ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang berasal dari alatalat bukti yang diajukan di persidangan, dihubungkan dengan unsurunsur pidanapada Dakwaan Alternatif Pertama tersebut Majelis Banding telah sependapatdengan pertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama, yaitu Terdakwa AULIARAHMAN Als GEPENG Bin BASRI tersebut terbukti sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan bagi dirisendiri

bahwa dari uraian pasal tersebut dapat ditarik unsurunsur yang harusdibuktikan dengan perbuatan terdakwa adalah sebagai berikut :1 Setiap Penyalah Guna;72 Menggunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satupersatu dari unsurunsur pasal tersebut yaitu :Unsur ke 1 Setiap Penyalah Guna : Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 15 UU RI No. 35 Tahun 2009Tentang Narkotika (seelanjutnya disebut UU Narkotika) yang dimaksud dengan penyalahguna

kepadanya baru dapat ditentukan setelah mempertimbangkan unsurunsurselanjutnya;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur setiappenyalah guna telah terpenuhi dalam diri terdakwa dan unsur tersebut akan terpenuhi pulabila unsur lainya telah terpenuhi dalam perbuatan terdakwa;Unsur ke2 Menggunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri : Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 15 UU RI No. 35 Tahun 2009Tentang Narkotika (seelanjutnya disebut UU Narkotika) yang dimaksud dengan penyalahguna

Sehinggaterhadap terdakwa tidak termasuk dalam kategori penyalahguna narkotika.Bahwa dalam Pasal 55 Ayat (2) UndangUndang RI No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika menyebutkan :Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri ataudilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumahsakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yangditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atauperawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.Bahwa

melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia daripenyalahgunaan Narkotika;Sehingga tidak mengherankan dalam pertimbangannya (vide : halaman21 putusan a quo) mengenai tujuan Undangundang tentang Narkotika yaitu 2(dua) point huruf c dan d, Majelis Hakim tingkat pertama mempertimbangkanbahwa berarti ada pemisahan besar berkaitan dengan pengaturan ketentuanpidana UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,pertama mengenai pemberantasan narkotika dan prekursor narkotika dan keduamengenai penyalahguna

Psp Utara, KotaPadangsidimpuan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan diPadangsidimpuan yang berwenang mengadili dan memeriksa perkaranya,Tanpa hak dan melawan hukum setiap penyalahguna Narkotika Gol. bagi dirisendiri berupa ganja dengan berat keseluruhan 1,38 (satu koma tiga puluhdelapan) gram, perobuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, saksi SyafruddinNasution

Pengadilan Negeri) yang menyatakanTerdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana penyalahgunaan NarkotikaGolongan jenis ganja bagi diri sendiri dan karena itu dijatuhi pidana 10 bulanpenjara dibuat berdasarkan pertimbangan hukum yang benar, denganpertimbangan sebagai berikut :Bahwa benar walaupun Terdakwa pada wakiu ditangkap tidak sedangmenggunakan, namun bukan berarti terhadap Terdakwa tidak dapat diterapkanketentuan tersebut, karena terdapat sejumlah fakta hukum yang menunjukkanTerdakwa adalah penyalahguna

Jebres, Kota Surakarta atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihg termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Surakarta yang berwenang memeriksa danmengadili, sebagai Penyalahguna Narkotika golongan bukantanaman jenis sabu bagi diri sendiri yang dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atasterdakwa di sms Sdr. Tris sms terdakwa mengatakan isoh golekebahan?

tenggang waktu dan menurut tata cara serta syaratsyarat yangditentukan oleh Undangundang, oleh karena itu permintaan bandingtersebut secara formal dapat diterima;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam permintaan bandingnyatelah mengajukan Memori banding yang pada pokoknya Terdakwamerasa keberatan terhadap putusan Majelis Hakim Tingkat Pertamayang memberikan pidana lebih tinggi dari tuntutan Jaksa PenuntutUmum dengan pertimbangan bahwa Terdakwa bukanlah seorangpengedar atau Bandar, tetapi hanyalah seorang penyalahguna

dalam Pasal 112 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang NarkotikaAtau Kedua :Bahwa terdakwa EDISON SIMBOLON pada hari Jumat tanggal 08 November2019 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaknya pada waktu tertentu pada bulanNovember 2019, atau setidaknya pada waktu tertentu pada tahun 2019, bertempat diJalan Perjuangan Dusun III Gang Buntu Kelurahan Marindal Il Kecamatan PatumbakKabupaten Deli Serdang atau setidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, penyalahguna

banding oleh Penuntut Umum yangterdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara PemeriksaanPersidangan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan turunan resmi PutusanPengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 223Pid.Sus/2020/PN Lbp tanggal 14April 2020, serta memori banding dari Penuntut Umum Hakim Tingkat Bandingberpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang mendasariputusannya dan menyatakan Terdakwa telah terbuktinya secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana Penyalahguna

secara syah menuruthukum dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa sehubungan dengan itu, Majelis akan meninjauapakah benar dakwaan alternatif ketiga pasal 127 ayat (1) huruf a Undangundang RI No. 35 tahun 2009tentang Narkotika tersebut telah dapatdibuktikan secara syah menurut hukum dan meyakinkan oleh Penuntut Umumataukah tidak ;Menimbang, bahwa dakwaan alternatif ketiga pasal 127 ayat (1) hurufa Undangundang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika tersebut adalahberbunyi sebagai sebagai berikut : Setiap penyalahguna

narkotikagolongan bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama4 (empat) tahun ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 angka 15 Undangundang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika disebutkan bahwa yangdimaksudkan dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakannarkotika tanpa hak atau melawan hukum.

Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer 104Palembang Nomor : Sdak/172/X1/2012 tanggal 1 Nopember 2012, yang pada pokoknyaTerdakwa telah melakukan serangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa pada waktuwaktu dan di tempattempat tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh dua bulan Juli tahun dua ribu dua belasdi dalam kamar No. 22 Hotel Permata kota Lahat atau setidaktidaknya ditempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I04 Palembang telahmelakukan tindak pidana :Setiap penyalahguna

Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, yaitu : Dedi Rohaedi Kapten Cba Nrp.521172 telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri.b. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :Pidana penjara selama: 1 (satu) tahun. Menetapkan selama waktuTerdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatunkan.c.

Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menyatakan Terdakwa STEVI ANDREAN LUMBANTOBING Alias STIF,Terdakwa II PERNANDO PURBA Alias UCOK Alias PAK MARIA, Terdakwa IIIALBERT EINSTEIN HUTAGALUNG Alias PAK ARLY, Terdakwa IVLEONARDO LUMBANTOBING Alias PAK JOS dan Terdakwa V JEFRIALNILUMBAN TOBING Alias PAK EXEL Alias JEFRI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna NarkotikaGolongan Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam Dakwaan Lebih SubsidairHalaman 4 dari 34 Putusan Nomor 109/Pid.Sus/2020/PN TitPenuntut

Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang bahwa dengan mengambil alih seluruh pertimbangan Ad.1Unsur Setiap Orang dalam pertimbangan dakwaan primair diatas maka unsurini telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Ad.2 Unsur Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiriMenimbang, bahwa pengertian Penyalahguna Narkotika berdasarkanpasal 1 angka 15 dan angka 13 Undangundang

Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika adalah orang yang menggunakan Narkotikatanpa hak atau melawan hukum dan Pecandu Narkotika merupakan orang yangmenggunakan atau menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaanketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis ;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian dari penyalahguna narkotikatersebut perlu diketahul bahwa unsur penyalah guna narkotika sangat tidakterlepas dari unsur tanpa hak atau melawan hukum adapun pengertiankeduanya

Pasal 112 Ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;Membebaskan Para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan subsidairtersebut;Menyatakan TERDAKWA 1 STEVI ANDREAN LUMBANTOBING AliasSTIF, TERDAKWA 2 PERNANDO PURBA Alias UCOK Alias PAK MARIA,TERDAKWA 3 ALBERT EINSTEIN HUTAGALUNG Alias PAK ARLY,TERDAKWA 4 LEONARDO LUMBANTOBING Alias PAK JOS,TERDAKWA 5 JEFRIALNI LUMBAN TOBING Alias PAK EXEL AliasJEFRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana Penyalahguna

Menyatakan Terdakwa LINGGOM LUMBANGAOL tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair yaitu Pasal 114 Ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang bahwa dengan mengambil alin seluruh pertimbangan Ad.1Unsur Setiap Orang dalam pertimbangan dakwaan primair diatas maka unsurini telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Ad.2 Unsur Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiriMenimbang, bahwa pengertian Penyalahguna Narkotika berdasarkanpasal 1 angka 15 dan angka 13 Undangundang

Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika adalah orang yang menggunakan Narkotikatanpa hak atau melawan hukum dan Pecandu Narkotika merupakan orang yangmenggunakan atau menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaanketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian dari penyalahguna narkotikatersebut perlu diketahui bahwa unsur penyalah guna narkotika sangat tidakterlepas dari unsur tanpa hak atau melawan hukum adapun pengertiankeduanya

Republik Indonesia untuk menguasai Narkotika jenis sabu tersebut,dan Terdakwa bukan pula orang yang berwenang untuk menggunakan sabuuntuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas dapat terungkap mens rea (niat jahat) dan actus reus (perbuatan jahat)dari Para Terdakwa adalah untuk menggunakan Narkotika jenis Sabu untukdirinya sendiri;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur Penyalahguna

Menyatakan Terdakwa LINGGOM LUMBANGAOL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana Penyalahguna NarkotikaGolongan bagi Diri Sendiri;4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa LINGGOMLUMBANGAOL dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat)bulan;5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;7.

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Fadli Laco Alias Uli Bin Laco terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri sebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan

Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000, (limaribu rupiah).Telah mendengar pembelaan (pledoi) serta permohonan dari Terdakwa danPenasihat Hukum Terdakwa di Persidangan yang pada pokoknya mohonkeringanan dengan alasan bahwa selama ini Terdakwa hanyalah sebagai pemakaiatau penyalahguna narkotika jenis shabu, tidak pernah menjadi perantara ataupunturut mengedarkan narkotika jenis shabu, karena shabu yang yang ditemukan padaTerdakwa meskipun beratnya mencapai 1 (satu) gram, namun

Sebagaimana berdasarkan ketentuan Pasal 1angka 15 UU No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika, yang dimaksud Penyalahgunaadalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum.Dalam unsur Penyalahguna diawali dengan kata Setiap maka semua orangtanpa terkecuali baik sebagai pengguna narkotika termasuk pecandu narkotika dankorban penyalahgunaan narkotika yang menggunakan atau memakai Narkotikatanpa jjin dari yang berwenang atau dari rumah sakit atau dari dokter yangmerawatnya karena ketergantungan

Satu koma delapan puluh enam) ditimbangdengan shacetnya, 4 (empat) shacet plastik ukuran sedang berisikan sisa shabu, 4Halaman 20 dari 29, Putusan Nomor102/Pid.Sus/2019/PN MIl(empat) shacet plastik ukuran kecil berisikan sisa shabu, merupakan barang milikTerdakwa dan benar positif (+)Narkotika mengandung Metamfetamina;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah diuraikansebelumnya, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan, posisiTerdakwa, apakah dia sebagai pengedar, penyedia ataukah penyalahguna

Sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka menurutMajelis Hakim unsur penyalahguna narkotika golongan bagi diri sendiri telahterpenuhi atas diri Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atastelah nyata bahwa unsurunsur untuk adanya perbuatan pidana dalam Pasal 127 ayat(1)Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotikasebagaimana didakwakan dalam Dakwaan alternatif ketiga telah terpenuhi, sehinggaTerdakwa harus dinyatakan terbukti

Menyatakan TerdakwaFadli Laco Alias Uli Bin Lacoterbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penyalahguna Narkotikagolongan bagi diri sendirisebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. MenetapkanTerdakwatetap ditahan ;5.

Setiap penyalahguna;2. Narkotika golongan I;3. Bagi diri sendiri;Halaman 23 dari 31 halaman Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN.PolMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.

Unsur Setiap PenyalahgunaMenimbang, bahwa unsur setiap penyalahguna adalah sama denganunsur setiap orang atau barang siapa yang dikenal dalam sistem hukumpidana Indonesia;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penyalah guna menurut Pasal1 butir 15 Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawanhukum;Menimbang, bahwa yang dimaksud orang disini adalah siapa saja yangmenjadi subyek hukum yang didakwa oleh Penuntut Umum

telah melakukansuatu tindak pidana dan dalam perkara ini yang dimaksudkan dengan orangatau setiap Penyalahguna adalah Terdakwa Busman Bin Saenal dimanaidentitas terdakwa telah dicocokkan di persidangan dan ternyata sama denganidentitas terdakwa yang terdapat dalam dakwaan penuntut umum, danTerdakwa berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapatdipertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, makamenurut Majelis Hakim unsur ini telah terpenuhi

dapat dibuktikan atau terbuktisebagai korban dari penyalahgunaan narkotika, maka penyalahguna tersebutwajib menjalani rehabilitasi medis atau rehabilitasi sosial;Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan fakta hukum terbukti jikaTerdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabushabu untuk kepentingansendiri dan Terdakwa bukan Korban Penyalahgunaan Narkotika, maka MajelisHalaman 28 dari 31 halaman Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN.PolHakim tidak perlu mempertimbangkan Pasal 54, 55, dan Pasal 103 Undangundang

Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika terkaitrehabilitasi bagi Korban Pecandu Narkotika atau Penyalahguna Narkotika;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 127 Ayat (1) huruf aUndangundang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotikatelah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakandalam dakwaan alternatif ketiga penuntut umum;Menimbang, bahwa dalam persidangan

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa RISMANTO GINTING Anak Dari KELENG GINTING terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMANTO GINTING Anak Dari KELENG GINTING dengan pidana penjara selama : 2 (dua) Tahun dan 6 (enam) Bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah

Unsur Penyalahguna Narkotika Golongan Bagi Diri Sendiri ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.

Unsur Penyalahguna Narkotika Golongan Bagi Diri Sendiri;Menimbang, bahwa segala sesuatu tentang narkotika telah ditentukandalam Undangundang nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, selain yangditentukan dalam undangundang tersebut narkotika dinyatakan sebagai barangterlarang ;Menimbang, bahwa dalam Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menggariskan bahwa narkotika pada hakekatnya memilikitujuan yang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan penyakittertentu dan untuk pengembangan

Hal ini akanlebih merugikan jika disertai dengan penyalahgunaan dan peredaran gelapNarkotika yang dapat mengakibatkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupanHalaman 18 dari 32 Putusan Nomor 22/Pid.Sus/2019/PN Min.dan nilainilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan dapat melemahkanketahanan nasional.Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka ke 15 (lima belas) yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum ;Menimbang, bahwa dalam kasus ini tanpa hak

pengobatan namun juga memilikiefek yang buruk apabila tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, sehinggauntuk menghindari penggunaan narkotika yang tidak semestinya,undangundang mengatur mengenai caracara agar seseorang dapat menggunakannarkotika tersebut yakni seseorang tersebut harus dilengkapi dengan surat izindari pihak yang berwenang.Menimbang, bahwa dengan tidak ada izin dari pihak yang bewenang dansabusabu tersebut Terdakwa peroleh bukan berdasarkan resep dokter dapatdikategorikan sebagai penyalahguna

SEMA Nomor 4 tahun 2010), serta hasil tes urine terdakwa positifmengandung metamfetamine, maka perbuatan terdakwa tersebut dapatdikategorikan sebagai Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri ;Menimbang, bahwa berdasarkan SEMA Nomor 4 Tahun 2010 angka 2huruf b menyatakan bahwa yang dapat diklasifikasikan sebagai PenyalahgunaNarkotika yaitu apabila Pada saat terdakwa tertangkap tangan ditemukanbarang bukti pemakaian 1 (satu) hari dengan perincian antara lain sebagaiberikut: 1.

BOKORMAS warna hitam, 1 (Satu) buah kota rokokmerek RED BOLD warna hitam , 1 (satu) buah hand phone merekMITO warna putih tanpa baterai , 1 (Satu) buah hand phone merekVIVO warna hitam dan 1 (satu) buah handphone merek HAMMERwarna putih , 1 (Satu) batang pipet terbuat dari kaca yang di dalamnyaterdapat sisa narkotika jenis sabu sabu , 1 (Satu) buah bong terbuatdari kaca, 1 (Satu) buah korek api gas warna orange dan 1 (Satu) buahsajam jenis Mandau, dalam perkara tindak pidana peredaran gelapdan penyalahguna

merek BOKORMAS warna hitam ,1 (Satu) buah kota rokok merek RED BOLD warna hitam, 1 (satu)buah hand phone merek MITO warna putih tanpa baterai, 1 (satu)buah hand phone merek VIVO warna hitam dan 1 (satu) buahhandphone merek HAMMER warna putih, 1 (satu) batang pipetterbuat dari kaca yang di dalamnya terdapat sisa narkotika jenissabu sabu, 1 (Satu) buah bong terbuat dari kaca, 1 (Satu) buah korekapi gas warna orange dan 1 (satu) buah sajam jenis Mandau, dalamperkara tindak pidana peredaran gelap dan penyalahguna

BOKORMAS warna hitam , 1 (satu) buah kota rokokmerek RED BOLD warna hitam , 1 (Satu) buah hand phone merekMITO warna putin tanpa baterai , 1 (Satu) buah hand phone merekVIVO warna hitam dan 1 (satu) buah handphone merek HAMMERwarna putih , 1 (Satu) batang pipet terbuat dari kaca yang di dalamnyaterdapat sisa narkotika jenis sabu sabu, 1 (satu) buah bong terbuatdari kaca , 1 (Satu) buah korek api gas warna orange dan 1 (satu) buahsajam jenis Mandau , dalam perkara tindak pidana peredaran gelapdan penyalahguna

Unsur Yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukanPenyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap penyalahguna adalah orang yang menunjukkan manusia sebagai subyek hukumyang dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya secara hukum,karena pidana penjara yang diancamkan terhadap pelaku merupakansuatu vrijheidsstraf yakni Suatu pidana yang bertujuan membatasikemerdekaan seseorang, dengan demikian maka unsure setiappenyalah guna/barang

SAFRUDIN alias AMATbin RUSDI telah memenuhi sebagai subyek hukum yang dapatdipertanggungjawabkan perbuatannya apabila memenuhi seluruh unsurtindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri senairi,Menimbang, bahwa unsur Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri terurai dalam peristiwa yang dilakukan oleh Para Terdakwasebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2019 sekitar jam14.00 wita Terdakwa M.SAFRUDIN Als AMAT Bin RUSDI bertemudengan terdakwa SYAHRANI Als ANANG

Ketentuan tersebut menegaskan, bahwa pada satusisi undang undang ini ditujukan terhadap penyalahgunaan Narkotika, dan di sisilain ditujukan untuk memberantas peredaran gelap Narkotika dan PrekursorNarkotika;Menimbang, bahwa Peredaran Gelap Narkotika dan PrekursorNarkotika adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dilakukansecara tanpa hak atau melawan hukum yang ditetapkan sebagai tindak pidanaNarkotika dan Prekursor Narkotika (Pasal 1 angka 6), sedangkan PenyalahGuna adalah orang yang

menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawanhukum (Pasal 1 angka 15);Menimbang, bahwa untuk dapat menggunakan Narkotika, seorangPenyalah Guna setidaktidaknya pasti terlebin dahulu menguasai Narkotikayang digunakannya tersebut, keberadaan Narkotika tersebut pada diri PenyalahGuna bisa jadi karena membeli atau pun menerima dari orang lain, sehinggaakhirnya Narkotika tersebut dimiliki, disimpan, dikuasai atau menjadi sediakanbagi dirinya;Menimbang, bahwa bertolak dari pemahaman tersebut, untukmenentukan

kategori apa yang paling tepat dikenakan bagi Terdakwa dalamperkara ini, apakah sebagai Pengedar atau lebih tepat sebagai PenyalahGuna, Majelis Hakim harus meneliti dengan seksama faktafakta hukum yangterungkap di persidangan, niat apa yang sebenarnya yang ada di benakTerdakwa.

bisa jadi karena membeli atau pun menernma dari orang lain, sehinggaakhirnya Narkotika tersebut dimiliki, disimpan, dikuasai atau menjadi sediakanbagi dirinya;Menimbang, bahwa bertolak dari pemahaman tersebut, untukmenentukan kategori apa yang paling tepat dikenakan bagi Terdakwa dalamperkara ini, apakah sebagai Pengedar atau lebih tepat sebagai PenyalahGuna, Majelis Hakim harus meneliti dengan seksama faktafakta hukum yangterungkap di persidangan, niat apa yang sebenarnya yang ada di benakTerdakwa

ada ijin dari instansi yang berwenang dalam hal inikementerian yang bertanggung jawab di bidang kesehatan, dan juga bukandalam rangka pengobatan dan/atau perawatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut tersebut, telahterbukti, perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan "tanpa hak danmelawan hukum;Menimbang, bahwa karena perbuatan Terdakwa menggunakanNarkotika Golongan bagi diri sendiri tersebut dilakukan dengan "tanpa hakdan melawan hukum, maka Terdakwa dapat dikategorikan sebagai PenyalahGuna

Setiap Penyalahguna;2. Narkotika Golongan ;3. Bagidiri sendiri;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.i.

Unsur Setiap PenyalahgunaMenimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka (15) UndangUndang RI Nomor35 tahun 2009 tentang Narkotika telah memberikan defenisi tentang maksuddari Penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak ataumelawan hukum;Menimbang, bahwa Orang dalam hal ini haruslah dipandang sebagaisubjek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat dimintapertanggungjawaban dalam segala tindakannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa yaitubernama RUDI EDISON MANIK

terdakwa merupakan Warga Negara Indonesia yangdiduga melakukan tindak pidana di Indonesia sehingga selaku subjek hukumkepadanya dapat diberlakukan hukum pidana Indonesia yang sekarang sedangdituduhkan kepadanya;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa terdakwa yang diajukan oleh Penuntut Umum adalahsebagai Orang yang merupakan subjek hukum yang dimaksud dalam unsurini;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah terdakwa adalah seorang Penyalahguna

adahubungannya dengan pekerjaan dan kedudukan dalam kepentingan pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sertaterdakwa juga tidak ada memiliki izin dari pihak yang berwenang untukmenggunakan narkotika jenis sabu tersebut, maka perbuatan terdakwamenggunakan narkotika tersebut adalah merupakan perbuatan yang dilakukantanpa hak;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telahterbukti sebagai Penyalahguna

Unsur Narkotika Golongan Menimbang, bahwa di dalam pertimbangan unsur pertama tersebut diatas, terdakwa telah terbukti sebagai Penyalahguna Narkotika;Menimbang, bahwa kemudian dalam unsur kedua ini mensyaratkanbahwa narkotika yang disalahgunakan oleh terdakwa tersebut haruslahmerupakan Narkotika Golongan ;Menimbang, bahwa di dalam ketentuan Pasal 6 (1) UndangUndang RlNomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika disebutkan bahwa Narkotika telahdigolongkan ke dalam 3 (tiga) Golongan yaitu Narkotika Golongan

FAUZI Bin DAHLAN tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Melakukan Perbuatan Penyalahguna Narkotika Golongan I Dalam Bentuk Bukan Tanaman Bagi Diri Sendiri, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua ;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan ;3.

DAHLAN, pada hari minggu tanggal 16 Oktober 2016 sekira jam00.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Otober ditahun 2016 atau setidaktidaknya dalam kurun waktu ditahun 2016, bertempat diHalaman 5 dari 26 Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN.Kbu.Desa Tanjung Harta Dusun Ill Kec, Abung Barat Kab, atau setidaktidaknya padasuatu daerah yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabumi,"yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukanperbuatan, Setiap penyalahguna

yang akan dipertimbangkan tanpa harus mengikuti urutannya, namun pilihantersebut haruslah mengacu' pada faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan.Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganmenurut Majelis Hakim maka dakwaan yang paling mendekati untuk dibuktikanadalah dakwaan Alternatif Kedua yakni melanggar Pasal 127 Ayat (1) huruf aUndangUndang RI No. 35 tahun 2009 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP, tentangNarkotika, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut : Unsur Setiap Penyalahguna

Narkotika Golongan bagi diri sendiri; Unsur Mereka yang melakukan, yang menyuruh lakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan.Unsur Setiap Penyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Penyalah guna dalamrumusan pasal tersebut adalah Penyalah Guna adalah orang yang menggunakanNarkotika tanpa hak atau melawan hukum;Menimbang, bahwa Penyalahguna, adalah orang yang menggunakanNarkotika tanoa hak dan/atau melawan hukum (vide Pasal 1 angka 15 UUNarkotika

PUTRA JAYA Bin HUSIN, dan Terdakwa Il.FAUZI Bin DAHLAN tersebut di atas, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta MelakukanPerbuatan Penyalahguna Narkotika Golongan Dalam Bentuk BukanTanaman Bagi Diri Sendiri, sebagaimana dalam dakwaan AlternatifKedua ;2.

Putusan Nomor 200PK/Pid.Sus/2017dalam tertib sosial agar dia tidak lagimelakukan penyalahgunaan Narkotika.Pasal 4 huruf d UndangUndang Narkotika menyatakan "UndangUndangtentang Narkotika bertujuan "menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dansosial bagi penyalahguna dan pecandu Narkotika".

Penqgunaan kata wajibdalam Pasal 54 UndangUndang Narkotika, tidak hanya ditujukan kepadaPecandu Narkotika dan Korban Penyalahguna Narkotika, namun terhadappihakpihak yang diberikan bebankepadanya untuk mencabut kebebasandan kemerdekaan seseorang baik karena kKewenangannya maupun atasputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap;Hakim sebagai pemegang kekuasan kehakiman yang bertugas mengembanamanah masyarakat pencari keadilan dengan berpegang teguh padaperlindungan hak asasi manusia;Bahwa dalam upaya

berkaitan dengan penyalah gunaNarkotika antara lain ditemukan dalam Pasal 12/dan Pasal128".Oleh karena itu) perlu. mendapat perhatian, bahwaketentuan seperti Pasal111 sampai dengan 126 UndangUndangNomor 35 Tahun2009, hanya dapat dikenakankepada seorangdalam kerangka '"peredaran" baik dalamperdagangan,bukanpenyalahgunaan maupun pemindahtanganan, untukkepentinganpelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuaan danteknologi (Pasal 35), sehingga tidak bolehbegitusaja secara sertamerta seorang penyalahguna

Putusan Nomor 200PK/Pid.Sus/2017Peninjauan Kembali adalahpengguna Narkotika sejak bulanNovember 2014 yang dikuatkan denganadanya kartu berobatpada Klinik Pratama Nomor Rekam Medis16.05.16dan keterangandari saksi Supriyatin alias Yani (linat putusan halaman 14 paragraf2), oleh karenanya unsur kepemilikan,pengusaandanpenyimpananberkaitan erat dengan perbuatanseorang penyalahguna Narkotika.

dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dipandang sudah cukup adil dengan perbuatan yang dilakukanTerpidana/ Pemohon Peninjauan Kembali mengingat lagi Terpidana/PemohonPeninjauan Kembali adalah seorang anggota Polisi aktif sehingga merupakanalasan pemberatan dalam penjatuhan pidana;Bahwa lagi pula dalam perkara a quo, Pemohon Peninjauan Kembali tidakmengajukan bukti baru (novum) untuk membuktikan bahwaTerpidana/Terpidanasebagai penyalahguna

Menyatakan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkarasebesar Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum, Terdakwa telahmengajukan pembelaan secara tertulis, tertanggal 19 April 2016 yang padapokoknya sebagai berikut; n2 22 nnn nn nnn nnn nnn nena nee1.Bahwa, Terdakwa adalah seorang Penyalahguna/PecanduNarkotika, sehingga tidak selayaknya untuk dihukum, akan tetapimenjalanirehabilitasi;Bahwa putusan Mahkamah Agung RI terhadap Penyalahguna/Pecandu Narkotika

Bahwa ketika di lakukan penangkapan pecandunarkotika atau penyalahguna narkotika tersebut kedapatan membawabarang bukti narkotika dengan jumlah tertentu.

Bahwa Undang UndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 103 menyatakan terhadapPecandu atau Korban Penyalahguna Narkotika bila terbukti bersalah dapatmemutuskan menjalani rehabilitasi atau pengobatan sedangkan bila tidakterbukti bersalah dapat menetapkan menjalani rehabilitasi atau pengobatan;Menimbang, bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung No. 4 Tahun2010, mereka yang dapat di berikan rehabilitasi narkoba adalah yangtertangkap tangan melakukan tindak pidana narkotika dengan barang buktiuntuk

Terdakwa bukanlah termasuk kategori pecandumaupun korban penyalahguna narkotika, sehingga kepadanya yang tepatadalah tetap berada di dalam Rumah Tahanan Negara atau LembagaPemasyarakatan, dengan nantinya diberikan rehabilitasi sosial untukmenghindarkan keterlibatan kejahatan narkotika di kKemudian hari ;Menimbang, bahwa seluruh unsur dari dakwaan kesatu melanggar Pasal114 ayat (1) jo.

PENYALAHGUNA NARKOTIKA GOLONGAN BAGI DIRI SENDIRI;3. MELAKUKAN ATAU TURUT SERTA MELAKUKAN;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.

UNSUR PENYALAHGUNA NARKOTIKA GOLONGAN BAGI DIRISENDIRI;Menimbang, bahwa Pasal 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotikamenjelaskan bahwa Penyalahguna ialah orang yang menggunakan Narkotikatanpa hak atau melawan hukum.

Dalam UU ini telah ditentukanpula syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh orang atau instansi yang berhakuntuk itu yang berkaitan dengan perbuatan dalam hal narkotika, apabiladilakukan diluar syarat tersebut berarti adalah tanoa hak dan melawan hukum;Menimbang, bahwa setelah dijelaskan mengenai apa yang dimaksuddengan Penyalahguna dan tanpa hak dan melawan hukum, sebagaimanatersebut diatas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dapat atauHalaman 23 dari 28 Putusan Nomor 396/Pid.Sus/2016/PN YYKtidaknya

menyimpulkan bahwa HasilPemeriksaan Urine atas nama GILFI YANDI HAMZAH alias COMBRO binSUPRIYADI dan DIMAS PUTRO PRATAMA alias MEMET bin KUNCOROmenunjukkan CANNABINOIDS POSITIF (+).Menimbang, bahwa perbuatan Para Terdakwa dengan menggunakannarkotika jenis ganja tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang,sehingga perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagai perobuatan melawanhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdihubungkan dengan penjelasan undangundang mengenai penyalahguna