Ditemukan 17734 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 21-08-2019 — Putus : 09-10-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 700/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 9 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
MOCH. RIDWAN DERMAWAN, SH., MH.
Terdakwa:
ARKA HENDRA SAPUTRA Bin IMAM SODIQ
436
  • Sidoarjo, ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : wonn= Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2019 sekira pukul15.30 WIB terdakwa mendapatkan kiriman obat keras berbentuk pil dengan logo"LL yang tidak memiliki izin edar sebanyak 7 (tujuh) kardus dari
    Sidoarjo, ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, yang dilakukandengan cara sebagai berikut : wonn= Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2019 sekira pukul15.30 WIB terdakwa mendapatkan kiriman obat keras berbentuk pil dengan logo"LL yang tidak memiliki izin edar sebanyak
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 ;Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 ;won Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan Setiap orang tidak memiliki keahliandan kewenangan~ dilarang = = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan
    obat dan bahan yang berkhasiat obat.Selanjutnya pasal 1 angka 4 menyebutkan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ; kemudian angka 5 jugamenyebutkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsitubuh.
Register : 10-05-2021 — Putus : 01-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PN DENPASAR Nomor 441/Pid.Sus/2021/PN Dps
Tanggal 1 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Siti Sawiyah,SH
Terdakwa:
Supriyanto
9754
  • untuk mengatursektor Kesehatan adalah sesuai dengan Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 tentang Perizinan BerusahaTerintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan Kalau PerizinanBerusaha Sektor Kesehatan : izin Usaha Industri Farmasi, Izin UsahaIndustri Farmasi Bahan Obat, Izin Usaha IOT/IEBA, Sertifikat DistribusiFarmasi, Sertifikat Produksi Kosmetika diterbitkan oleh Menteri Kesehatansedangkan Sertifikat Distribusi Cabang Farmasi, Izin UKOT, Izin CabangDistriobusi Alat
    Kesehatan diterbitkan oleh Gubernur dan Izin UMOT, IzinPRT Alat Kesehatan dan PKRT, Sertifikat Produksi Pangan Rumah Tangga,Izin Apotik, Izin Toko Obat dan Izin Toko Alat Operasional Klinik diterbitkanoleh Bupati/Wali Kota ;Bahwa karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi sehinggaharus memiliki Perizinan Berusaha ;Bahwa seseorang dapat melakukan mengedarkan sediaan farmasiapabila mempunyai Perizinan Berusaha, obat tersebut harus terdaftar diBadan POM RI dan obat tersebut harus memenuhi standar
    Unsur Dengan Sengaja ;2 Unsur Mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);4. Unsur tidak memenuhi Standar dan/atau Persyaratan KeamananKhasiat atau Kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, maka Majelis Hakimakan mempertimbangkannya sebagai berikut;1.
    MADE MULIADA, APT,disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 03/Obat/Kasus/Penindakan/III/2021 berupa Tablet warna Kuning bergambar Xsatu sisi dan logo mf di sisi sebelahnya Positif mengandung Triheksifenidil HCLdengan kadar 113.70 %.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka sub unsursediaan farmasi tanpa ijin edar telah terbukti, maka kami tidak perlu membuktikansub unsur lainnya dan unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
    MADE MULIADA, APT, pada hari Kamis tanggalHal 24 dari 28 halaman Putusan Nomor 441/Pid.Sus/2021/PN Dps11 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 Wita bertempat di Jalan Gunung AgungGg.Bumiayu F1 No.2 Pemecutan Denpasar, terdakwa SUPRIYANTO dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, berupa : 1 (buah ) paket
Register : 16-04-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 01-07-2019
Putusan PN CILACAP Nomor 108/Pid.Sus/2019/PN Clp
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Ranis Bumainingsih, S.H.
Terdakwa:
ARIS KURNIAWAN JUNAEDI alias ARIS bin JUJU JUNAEDI
695
  • kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009, yangdilakukan dengan caracara sebagai berikut :1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan;3.
    kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan bersifat alternatif, maka apabila ada salah satubagian dari unsur ini telah terpenuhi, maka unsur ini Secara keseluruhan telahterpenuhi
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;3.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaraan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor 349/NPF/2019 tertanggal 14 Februari 2019 telahmenerangkan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti yang disita dengankesimpulan bahwa sediaan farmasi yang ditemukan di kamar Terdakwa padasaat penangkapan adalah obatobatan
Register : 08-11-2018 — Putus : 26-11-2018 — Upload : 02-09-2019
Putusan PN METRO Nomor 17/Pid.Sus-Anak/2018/PN Met
Tanggal 26 Nopember 2018 — Terdakwa
9116
  • ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KotaMetro Suciptanto Yudha SH) pada hari selasa tanggal 26 September 2017sekira pukul 17.00 wib atau atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulanSeptember tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat diJIl.Hanafiah Kel.Imopuro Kec.Metro Pusat kota Metro atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMetro,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan manadilakukan Anak dengan caracara sebagai berikut:nn Bahwa berawal bulan Juli 2017 pada saat
    IBahwa dalam hal memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutuuntuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan sesuai standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, Anak tidak memiliki izin edar
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan manaHalaman 5 dari 31, Putusan Nomor 17/Pid.SusAnak/2018/PN Metdilakukan Anak dengan caracara sebagai berikut:Bahwa berawal bulan Juli2017 pada saat Anak sedang dirumah anak di Jl.Hanafiah Kel.lmopuroKec.Metro Pusat Kota Metro datang teman kakak Anak yang bernama ARI(DPO) dengan membawa barang berupa 1 (Satu) buah kardus yang didalamnyaberisikan 800 (delapan ratus) lempeng obat dengan merk TRAMADOL HCITABLET 50 MG yang masingmasing lempeng terdiri
    Nomor 36 Tahun 2009 berbunyi setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara palinglama 10 (Sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satumilyar rupiah).
Register : 28-05-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN BOGOR Nomor 159/Pid.Sus/2018/PN Bgr
Tanggal 2 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
FITRIA NELLY, SH
Terdakwa:
Zainal Bin Anwar
278
  • KelurahanHarapan Jaya Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, akan tetapi berdasarkanPasal 84 ayat (2) UndangUndang RI No.8 Tahun 1991 Tentang Hukum AcaraPidana yakni terdakwa ditahan diwilayah Hukum Pengadilan Negeri Bogor dansebagian saksisaksi bertempat tinggal di Kota Bogor maka Pengadilan NegeriBogor berwenang mengadili perkara tersebut yaitu, yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat,dan ayat (3) yaitu mengenai pengadaan, menyimpan, pengolahan,promosi, pengedaran sedian farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau Kemanfaatan dan multu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa perbuatan materiil yang didakwakan kepadaHalaman 22 dari 33 Putusan Nomor : 159/Pid.Sus/2018/PN.BgrTerdakwa adalah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, hal mana untukmembuktikan
    kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa menurut unsur teori pengetahuan hukum pidanaadanya perbuatan dengan sengaja (opzet) berkaitan dengan niat pelaku yangdengan sadar menghendaki adanya perbuatan tersebut dan pelaku menginsafiakan akibat perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan : Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Februari 2018 sekitar pukul16.00 WIB bertempat di kios obat di Jalan
Register : 30-08-2019 — Putus : 01-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 422/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 1 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
MASUSANTO
Terdakwa:
SULISTYONO alias IBLIS
196
  • Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan;3. Unsur yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan) ;Halaman 16 dari 25 Putusan Nomor 422/Pid.Sus/2019/PN.JbgMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat ( 2 ) UU No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan disebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan' dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ayat (3) disebutkan bahwaKetentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat
    kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Register : 28-07-2020 — Putus : 01-10-2020 — Upload : 21-10-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 238/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 1 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
ASEP KURNIA, SH
Terdakwa:
KARNITO Als TAMBAL Bin Alm. MISKAD
3216
  • MISKAD, padahari Rabu tangal 03 Juni 2020 sekira jam 15.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Juni tahun 2020, bertempat di depan rukorukoPerumahan Kaliwulu Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    seperti Obat warna kuning yang bertuliskan DMP (Dextro)yang dibungkus dengan plastik klip beningBahwa kalau Obat warna kuning yang bertuliskan DMP (Dextro)kegunaannya yaitu untuk obat batuk keringBahwa Obat warna kuning yang bertuliskan DMP (Dextro) yaitu termasukjenis/golongan obat bebas terbatas dengan tanda khusus lingkaran warnabiruBahwa yang dimaksud mengedarkan dilihat dari sudut pandangkefarmasian yaitu kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran danatau menyerahkan sediaan farmasi dan alat
    kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahan tangan atau kegiatanpenyaluran atau penyerahan sesuai dengan yang diatur dalam PeraturanPemerintah No.72 tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatanBahwa Perbuatan terdakwa SUBRANI als BRANI BinIBROHIM dan Sdr.
    Unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Bahwa unsur ini merupakan unsur yang mengandung frasafrasaunsur yang bentuk alternatif, artinya bahwa frasa memproduksi ataumengedarkan frasa persediaan farmasi dan atau alat kesehatan frasa yangtidak memiliki izin apabila satu frasa unsur tersebut terpenuhi dan terbukti makatelah terpenuhi unsur tersebut.Bahwa berdasarkan fakta dalam persidangan baik keterangan parasaksi maupun keterangan terdakwa
    kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindah tanganan sebagaimana diatur dalam Pasal 1angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1988 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika sebagaimana dimaksuddalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dengan tegas
Register : 18-01-2017 — Putus : 14-03-2017 — Upload : 08-06-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 14 Maret 2017 — ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH
2414
  • oleh Penuntut Umum, Terdakwa telah didakwamelakukan tindak pidana sebagai berikut:KESATUwo Bahwa terdakwa ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH pada hari Rabu tatNovember 2016 sekira jam 18.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalaSeptember tahun 2016, bertempat di JI Mistar Kusumo Basung Rt 16 Rw 06 Kel CemrCempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih tdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memprodumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja adalahTerdakwa memang benarbenar berkehendak untuk melakukan kejahatantersebut dan mengetahui atau menginsyafi tentang maksud dariperbuatannya itu sendiri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksimenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan ataumengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkanmenurut
    Sedangkanyang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
    DanPemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperolehizin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atauHalaman 19 dari 26Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Bjb20keamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabilasalah satu sub unsur dinyatakan telah terpenuhi maka
Register : 22-06-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN LAMONGAN Nomor 103/Pid.Sus/2021/PN Lmg
Tanggal 5 Juli 2021 — Penuntut Umum:
DWI DARA AGUSTINA, S.H
Terdakwa:
DAVIT AGUS SAPUTRO Bin BASIR
213
  • DAVIT AGUS SAPUTRO Bin BASIR, pada hari Senintanggal 08 Februari 2021 sekitar jam 22.00 Wib atau pada suatu waktu dalam bulanFebruari 2021 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2021, bertempatdi warung kopi yang terletak di jembatan Babat Widang Lingkungan LengkongKelurahan Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLamongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat
    kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 8 Februari 2021, sekira pukul 18.15 WIBterdakwa Davit Agus Saputro Bin Basir dihubungi oleh Sdr.
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamHalaman 4 dari 20 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2021/PN Lmgpasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 8 Februari 2021, sekira pukul 18.15 WIBterdakwa Davit Agus Saputro Bin Basir dihubungi oleh Sdr.
    kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1),jika niat itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karena kehendaknyasendiri, perobuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 8 Februari 2021, sekira pukul 18.15 WIBterdakwa Davit Agus Saputro Bin Basir dihubungi oleh Sdr.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternatif sehingga Jika salah satuatau beberapa hal dari unsur tersebut telah terbukti, maka unsur ini dianggap telahterpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, undangundang tidakmemberikan pengertian mengenai kesengajaan, akan tetapi dalam Memorie vanToelichting (MvT) diterangkan sebagai berikut : Pidana pada umumnya hendaknyadijatunkan
Register : 04-07-2019 — Putus : 03-09-2019 — Upload : 11-09-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 89/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 3 September 2019 — Penuntut Umum:
1.ARI HANI SAPUTRI, SH
2.ARIYANA WIDAYATI, SH
Terdakwa:
ARINTO WIDI BAGASKORO Bin DANUARI
446
  • BAGASKORO Bin DANUARI pada hariSabtu tanggal 27 April 2019 sekira jam 00.30 Wib, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan April tahun dua ribu sembilan belas atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam Tahun Dua Ribu Sembilan belas,bertempat di Dusun Banaran Desa Banaran Kec.Playen Kab.Gunungkidul atausetidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wonosari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki ijin edarHalaman 2 dari 24 Putusan Nomor 89/Pid.Sus/2019/PN Wnosebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan Terdakwadengan caracara antara lain sebagai berikut:Awalnya Terdakwa membeli Pil berwarna putin berlogo Y (pil sapi)kepada Sdr GUNUNG dengan cara Terdakwa menghubungi Sdr GUNUNG untukmenyediakan Pil berwarna putih berlogo Y (pil sapi) seharga Rp.280.000, (duaratus delapan puluh ribu rupiah).
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan Terdakwa dengancaracara antara lain sebagai berikut:Awalnya Terdakwa membeli Pil berwarna putih berlogo Y (pil sapi)kepada Sdr GUNUNG dengan cara Terdakwa menghubungi Sdr GUNUNG untukHalaman 4 dari 24 Putusan Nomor 89/Pid.Sus/2019/PN Wnomenyediakan Pil berwarna putih berlogo Y (pil sapi) seharga Rp.280.000, (duaratus delapan
    kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 11 ayat (4) Peraturan pemerintahNo. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan farmasi dan Alat Kesehatan,yang dimaksud Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran
    atau. penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan
Register : 14-01-2019 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 8/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 20 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
AGUS RAHMANTO BIN ALM.SUBAGYO
237
  • kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dalamHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 8/Pid.Sus/2019/PN Tlghal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatanberdiri sendirisendiri, sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancamdengan pidana pokok yang sejenis, maka hanya dijatuhkan satu pidana,perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut : Bahwa berawal
    2018 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu di bulan Oktober 2018, bertempat di Warkop Iwan DesaHalaman 4 dari 22 Putusan Nomor 8/Pid.Sus/2019/PN TlgNgunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, dalam hal perbarengan beberapa perbuatanyang harus
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harusdipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,maka dijatuhkan hanya satu pidana;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif olen karena itu tidakperlu semua unsur perbuatan yang dirumuskan harus dibuktikan satu persatumelainkan cukup salah satu atau beberapa unsur perbuatan saja yang perludibuktikan dalam perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur "dengan sengajaadalah perbuatan yang dilakukan dengan dilandasi oleh suatu kehendaksehingga
Putus : 24-03-2015 — Upload : 27-04-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 98/Pid.Sus/2015/ PN.Plg
Tanggal 24 Maret 2015 — BUDI SANYOTO BIN SARIJO
3113
  • Burlian Km 9,5Palembang atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum PengadialnNegeri Palembang dengan sengaja memproduksi atau mengadarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat 1 , perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi H Yustianus SE, S.si (PNSDinas Perindustrian perdagangan) saksi Dra Dewy Lidiarti , APT (PNS Balai BesarPOM) , saksi Junita Situmorang, ST (
    Burlian telah diperiksa , karenaterdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tradisional , yang menurutahli adalah tergolong kepada sediaan farmasi, yang setiap pengedarannya harusmendapat izin edar,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti , bahwa baik dariketerangan saksi , ahli dan dibenarkan oleh terdakwa bahwa kosmetika yangdijual oleh terdakwa benar tidak mempunyai izin edar , sehingga dari faktatersbeut unsur Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan farmasidan atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) tentang kesehatan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam DakwaanPenuntut Umum, dan Majelis Hakim berpendapat tidak terdapat halhal ataualasanalasan yang dapat menghapuskan sifat pertanggungjawaban pidana atasdiri terdakwa sehingga terdakwa haruslah dipidana ;Menimbang, bahwa terdakwa telah menjalani masa penahanan
Register : 27-08-2019 — Putus : 22-10-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 626/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 22 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.RUSDIANTO HADI SAROSA, S.H.,M.H
Terdakwa:
HARIYADI SUWARNO Als HARI
204
  • Hariyadi Suwarno alias Hari pada hari Selasatanggal 21 Mei 2019 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Mei tahun 2019, bertempat di dalam rumahnya Tedakwamasuk Dusun Derwono, RT 004, RW 002, Desa Balak, Kecamatan Songgon,Kabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alat
    kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaSaksi Samsun Hidayat bersama Saksi Whisnu Bahtiar (petugas dari PolsekSonggon) melakukan patroli, Sesampainya dipinggir jalan tepatnya didepangang kecil masuk Dusun Derwono, Desa Balak, Kecamatan Songgon,Kabupaten Banyuwangi mendpatkan 2 (dua) orang lakilaki mencurigakan dansetelah dihampiri yang satu berhasil melarikan diri dan yang
    Mei 2019 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Mei tahun 2019, bertempat di dalam rumahnya tedakwamasuk Dusun Derwono, RT 004, RW 002, Desa Balak, Kecamatan Songgon,Halaman 4 dari 20 Putusan Nomor 626/Pid.Sus/2019/PN BywKabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanHalaman 13 dari 20 Putusan Nomor 626/Pid.Sus/2019/PN BywMenimbang, bahwa sebelum menguraikan fakta yang menjadi dasaruntuk membuktikan unsur ini, maka Majelis Hakim terlebih dahulu menguraikanarti kata unsur tersebut sehingga menjadi jelas maknanya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja
Register : 22-08-2013 — Putus : 02-10-2013 — Upload : 10-10-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 284/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 2 Oktober 2013 — SUGIONO Als. NONO Bin (Alm) MANGUNREJO
223
  • NONO Bin (alm) MANGUNREJO, padahari Senin tanggal 27 Mei 2013 sekitar jam 18.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Mei 2013 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2013bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kotabaru Kecamatan Pulau Laut UtaraKabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan
    NONO Bin (alm) MANGUNREJO, pada hariSenin tanggal 27 Mei 2013 sekitar jam 18.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Mei 2013 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2013bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kotabaru Kecamatan Pulau Laut UtaraKabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Perbuatan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur yang kedua ini bersifat alternatif, sehingga cukuplahdibuktikan salah satu sub unsur saja, maka unsur kedua ini dianggap telah terbukti ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalam persidangan diketahuiterdakwa ditangkap pada hari Senin tanggal
    Unsur Melakukan praktik kefarmasian tanpa memiliki keahlian dankewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalah segalasesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya);Menimbang, bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat bebas dan obat bebas
Register : 31-05-2018 — Putus : 13-08-2018 — Upload : 03-09-2018
Putusan PN SRAGEN Nomor 107/Pid.Sus/2018/PN Sgn
Tanggal 13 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
HENDRA OKI DWIPRASETYA, SH
Terdakwa:
RELLYTA HANDAYANI Alias RELYTA Binti SUGIONO
225
  • didakwakankepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan Alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikanfaktafakta hukum tersebut diatas memilin langsung dakwaan alternatif Keduasebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :Setiap Orang ;Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2018/PN Sgn.2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahab yang berkhasiat obat,pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasl) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidakmemiliki keahlian dan kewenangan' dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahab yang berkhasiat obat, pengadaan, penyimpanan,pengolahaan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi) ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif
    TRIHEXYPHENIDYL, termasuk dalam daftar Obat Keras/Daftar G ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat
    kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi) telah terbukti secara sah danmenyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Jo Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang KesehatanUndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaanAlternatifKedua;Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2018/PN Sgn.Menimbang
Putus : 10-06-2015 — Upload : 20-09-2015
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 96/Pid.Sus/2015/PN Bjn
Tanggal 10 Juni 2015 — SAIFUDIN ZUHRI bin IMAM TURMUDI
115
  • Bahwa terdakwa SAIFUDIN ZUHRI bin IMAM TURMUDI pada hariSelasa tanggal 27 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2015 bertempat di dalam toko kelontong yangmenjual peralatan rumah tangga milik terdakwa di Desa Tebon RT.01 RW.01Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBojonegoro, terdakwa yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu serta orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatyang dilakukan oleh terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika petugasSatuan Reskoba Polres Bojonegoro melakukan pengecekan danpenggeledahan ditoko milik terdakwa
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sertaorang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat yang dilakukan oleh terdakwa dengancaracara antara lain sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika petugasSatuan Reskoba Polres Bojonegoro melakukan pengecekan danpenggeledahan ditoko milik terdakwa telah ditemukan obatobatan antaralain 8 (delapan) butir BIMADEX
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;3. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, = mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan yangdiperoleh dari keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa sendiri dalampersidangan yang menyebutkan bahwa pada tanggal 27 Januari 2015 sekirapukul 16.00 Wib bertempat di toko kelontong yang menjual peralatan rumahtangga milik terdakwa SAIFUDIN ZUHRI bin IMAM TURMUDI
Putus : 18-11-2015 — Upload : 19-01-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 205 /Pid.Sus/2015/PN.Bdw
Tanggal 18 Nopember 2015 — JOVI FATONI bin MASTUKI
229
  • Menyatakan terdakwa JOVI FATONI bin MASTUKI, bersalah melakukanTindak Pidana Tanpa hak , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan , khasiat atau kemanfaantan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang No. 36 tahun 2009,Tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua ;2.
    Yani KelurahanDabasah Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal dari saksi RONYSUGIARTO, SH, saksi OLIEF MASHUDA RASYID dan saksi WILIO AGUSSTYAWAN anggota Sat Reskoba pada Kepolisian Resor
    terdakwa JOVI FATONI bin MASTUKIdiperoleh hasil pemeriksaan sebagai berikut :e Barang bukti Nomor 8523/2015/NOF berupa 2 tablet warna putih logo Y adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagaianti parkison (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras) ;e Bahwa untuk peredarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orangyang mempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya dan terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat
    kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu kepada masyarakat ;Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor 205 /Pid.Sus/2015/PN.Bdwaonne Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, terhadap dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tersebut terdakwamenyatakan telah mengerti isi dan maksud dakwaan dan terdakwa tidak mengajukankeberatan terhadap dakwaan tersebut ;Menimbang, guna
    DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAANFARMASI/ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATANDAN MUTU :Bahwa Unsur dengan sengaja terdapat dalam salah satu wujud yaitu sebagaitujuan untuk mengadakan akibat tersebut atau sebagai keinsyafan kepastiankepastian akan datangnya akibat itu atau sebagai keinsyafan kemungkinan akandatangnya akibat itu. Pengertian Dengan Sengaja menurut hkum pidana terdapatdua teori yaitu :a.
Register : 20-03-2019 — Putus : 07-05-2019 — Upload : 07-05-2019
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 41/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 7 Mei 2019 — Penuntut Umum:
RULLIFF YUGANITRA, S.H.
Terdakwa:
EGI SUKMA AFIAT Bin IIM AGUS SALIM
192
  • DAKWAAN :Bahwa terdakwa EGI SUKMA AFIAT Bin IIM AGUS SALIM pada hariJumat tanggal 11 Januari 2019 sekira jam 01.00 Wib, atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Januari 2019, atau setidaknya dalam tahun2019, bertempat di rumah terdakwa tepatnya di Dusun 02 Rt. 005 Rw. 003Desa Loji Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Majalengka, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhiStandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Jumat tanggal 11 Januari 2019 jam 23.30 Wib, saksiRizky Trisnandar bersama dengan saksi Ari Wibawa (masingmasing anggotaSat Narkoba Polres Majalengka) melaksanakan giat patroli di sekitar daerahJatiwangi.
    Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (yang berbunyi Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarMenimbang bahwa, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan masingmasing unsur sebagai berikut ;Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa sajayang dapat bertindak selaku subjek hukum, sebagai pelaku yang
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (yang berbunyiSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edarMenimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja adalahmengerti dan menghendaki perbuatan dan akibat yang dilakukan.Berdasarkan teori hukum pidana, kesengajaan terbagi menjadi 3 (tiga) corakyaitu :Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 41/Pid.Sus
Register : 15-02-2018 — Putus : 14-03-2018 — Upload : 27-03-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 88/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 14 Maret 2018 — Penuntut Umum:
1.NOVALITA EKA PURWANTI, SH
2.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
Terdakwa:
MUSAYANA Binti MISYONO
3116
  • sekitar jam 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang termasuk dalam bulan Nopember tahun 2017, bertempat di rumah ibuterdakwa di Dusun Palodem RT. 02 RW. 03 Desa Tembokrejo KecamatanMuncar Kabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat
    Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapatkan izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancaracara sebagai berikut: Berawal saksi Dadan Efendy dan saksi Setyo Budi,SH.mendapat informasi terdakwa sering mengedarkan sediaan farmasi jenisTrinexyphenidyl dan Tramadol; Bahwa kemudian pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut diatas saksi Dadan Efendy dan saksi Setyo Budi, SH.melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap terdakwa danmenemukan 5.000 (lima ribu) butir Trinexyphenidyl
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1).;Menimbang, bahwa unsur ini bila dihubungkan dengan faktafaktatersebut diatas, diperoleh fakta hukum bahwa pada hari Senin tanggal27 Nopember 2017 Jam 19.00 Wib bertempat di Dsn. Palodem RT. 02/03 Ds.Tembokrejo Kec. Muncar Kab.
    mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam DaftarObat Keras.11566/2017/NOF. seperti tersebut dalam (I) adalah benar tabletdengan bahan aktif Tramadol (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk dalam Daftar Obat Keras).Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telahterpenuhi
Register : 19-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 104/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 10 September 2019 — Penuntut Umum:
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
NORDIN als UDIN bin ALI alm
5822
  • Melak Ilir Kec.Melak Kab Kutai Barat atausetidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenang memeriksa danmengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki iin edarHalaman 3 dari 21 halaman, Putusan Nomor 104/Pid.Sus/2019/PN Sdwsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal
    Melak lIlir Kec.Melak Kab Kutai Baratatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenang memeriksa danmengadili tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danHalaman 6 dari 21 halaman, Putusan Nomor 104/Pid.Sus/2019/PN Sdwmengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orangadalah orang perorangan sebagai subjek hukum;Menimbang, bahwa kata setiap orang disini bukan merupakanunsur delik, melainkan unsur pasal yang menunjuk kepada setiap orangsubyek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang didakwatelah melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh peraturanperundangundangan yang berlaku dan setiap orang tersebut akanselalu melekat
    di sini,dalam riwayat pembentukan KUHPidana yang dapat kita jumpai dalamHalaman 16 dari 21 halaman, Putusan Nomor 104/Pid.Sus/2019/PN Sdwmemori van toelichting (MvT)nya, adalah willens en weten, artinyaseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (willen) perbuatan itu dan harus menginsyafi, menyadariatau mengerti (weten) akan akibat dari perbuatannya itu, sedangkanPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan sediaan farmasi dan alat
    kesehatan hanyadapat diedarkan setelan mendapat izin edar.