Ditemukan 4724 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 25-04-2013 — Upload : 01-12-2014
Putusan PN KETAPANG Nomor 50 / Pid.Sus / 2013 / PN.KTP
Tanggal 25 April 2013 — I R I A N D I
8111
  • obatan tersebut disimpan disamping kamar praktek milik terdakwayang diletakan didalam rak obat obatan;Bahwa saksi menerangkan, tidak mengetahui dari mana terdakwamendapatkan obatobatan tersebut ;Bahwa saksi menerangkan, saksi tidak tahu apakah obat tersebutmemiliki ijin edar atau tidak ;Bahwa saksi menerangkan, di klinik praktek terdakwa tidak ada papannama ijin praktek ;Bahwa saksi menerangkan, tempat praktek milik terdakwa sampai saatini masih buka ;Bahwa saksi menerangkan, sampai dengan saat
    persediaan farmasi atau obat obatan tersebut di lantai II tempat praktek milik terdakwa yang7disimpan didalam dus dan dilantai I yang berada disamping kamarpraktek milik terdakwa yang disimpan didalam rak obat obatan ;Bahwa saksi menerangkan, bahwa obat obatan yang bolehdiperjualbelikan di daerah Hukum Republik Indonesia adalah obat obatan yang telah memiliki izin edar / terdaftar di DepartemenKesehatan RI / Badan BOM RI ;Bahwa saksi menerangkan, melakukan pemeriksaan di tempat praktekmilik terdakwa
    di dalam kardus dilantai 2 rumah milik terdakwa dan dilantai Iada ditemukan obat obatan yang berada disamping kamar praktekterdakwa yang disimpan dalam rak obat ;Bahwa terdakwa mengakui, ditempat praktek milik terdakwa jugaditemukan obat obatan yang memiliki nomor registrasi atau nomorijin edar, dan terhadap obat obatan tersebut petugas Balai BadanPOM Pontianak tidak melakukan penyitaan ;Bahwa terdakwa mengakui, memberikan obat obatan kepada pasienyang datang berobat kepada terdakwa sesuai dengan
    diagnosapenyakit yang diderita pasien dan terdakwa juga ada memberikan obat obatan yang biasanya dijual di Apotik ;Bahwa terdakwa mengakui, mendapatkan obat obatan tanpa nomorregister atau ijin edar tersebut didapatkan oleh terdakwa dengan caradibeli di Pasar Pramuka di Jakarta dan di Kuching Malaysia ;Bahwa terdakwa mengakui, sudah melakukan praktek pengobatanterhadap pasien sejak 20 (dua puluh) tahun yang lalu atau pada saatterdakwa masih bekerja di Puskesmas ;Bahwa terdakwa mengakui, menggunakan
    (tiga puluh Sembilan) jenis sediaan farmasi yang berada di dalamkardus dilantai 2 rumah milik terdakwa dan dilantai I ada ditemukanobat obatan yang berada samping kamar praktek terdakwa yangdisimpan dalam rak obat ;Bahwa benar, ditempat praktek milik terdakwa juga ditemukan obat obatan yang memiliki nomor registrasi atau nomor ijin edar, danterhadap obat obatan tersebut petugas Balai Badan POM Pontianaktidak melakukan penyitaan ;Bahwa benar, mendapatkan obat obatan tanpa nomor register atauijin
Register : 12-10-2017 — Putus : 18-12-2017 — Upload : 02-04-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 112/Pid.Sus/2017/PN.Ksn
Tanggal 18 Desember 2017 — Pidana - SAIRI Alias ATOK Bin SAMBERI
8228
  • JALI saatitu baru 30 (tiga puluh) menit mengonsumsi obat obatan jenisCarnophen / Zenith Pharmaceuticals sebanyak 10 (sepuluh) butir dansetelah ditanya dimana Sdr. JALI membeli obat obatan jenisCarnophen / Zenith Pharmaceuticals tersebut dan sdr.
    JALI saatitu baru 30 (tiga puluh) menit mengonsumsi obat obatan jenisCarnophen / Zenith Pharmaceuticals sebanyak 10 (sepuluh) butir dansetelah ditanya dimana Sdr. JALI membeli obat obatan jenis Carnophen/ Zenith Pharmaceuticals tersebut dan sdr.
    Bahwa Terdakwa membenarkan tidak memiliki ijin resmi dalam melakukanpenjualan atau dalam mengedarkan obat obatan jenis CARNOPHEN atauZENITH tersebut. Bahwa dalam menjual obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITHtersebut Terdakwa tidak pernah menggunakan resep dari kedokteran.
    Kalteng.; Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat obatan jenisCARNOPHEN atau ZENITH sendiri saja. Bahwa Terdakwa saat itu menjual obat jenis CARNOPHEN atau ZENITHkepada Sdr.
    obatan jenis CARNOPHEN atauZENITH tersebut.Bahwa dalam menjual obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITHtersebut Terdakwa tidak pernah menggunakan resep dari kedokteran.Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2017/PN Ksn.
Register : 01-03-2011 — Putus : 05-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 53/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 5 April 2011 — - JUMAINAH Binti SALIKIN
10317
  • Hulu SungaiSelatan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)berupa, berupa obat obatan jenis Dextro sebanyak 7.000 (tujuhribu) butir, obat obatan jenis Dexitab sebanyak 400 (empatratus) butir dan obat
    Dari hasilpemeriksaan dan penggeledahan didapatkan 7000 (tujuh= ribu)butir obat obatan jenis Dextro, 400 (empat ratus) butir obatobatan jenis Dexitab dan 1000 (seribu) butir obat obatan jenisCarnophen yang disimpan di dalam kantong plastik yang dibawaoleh terdakwa untuk terdakwa jual kembali.
    Bahwa terdakwamenjual obat obatan jenis Dextro seharga Rp. 1.000, (seriburupiah) setiap 10 (sepuluh) butir, obat obatan jenis DexitabRp. 2.000, (dua ribu rupiah) setiap 10 (sepuluh) butir danobat obatan jenis Carnophen seharga Rp. 3.000, (tiga riburupiah) setiap butirnya;Bahwa terdakwa dalam berjualan obat obatan tidak mempunyaisurat ijin dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian di bidang obat obatan tersebut.
    Daha Selatan Kab.HSS terdakwa telah diamankan petugas kepolisian karenakedapatan membawa obat obatan tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan tanpa keahlian; Bahwa obat obatan yang terdakwa bawa pada waktu ditangkapadalah obat jenis Dextro sebanyak 7000 (tujuh ribu)butir, Carnophen sebanyak 2000 (seribu) butir dan obatjenis Dextab sebanyak 400 (empat' ratus) butir yangterdakwa simpan di dalam kantongan plastik warna hitam; Bahwa obat obatan terdakwa beli dari toko obat yangnamanya tidak ingat lagi
    obatan sudah14sekitar 3 (tiga) bulan dan terdakwa tidak memiliki toko obatserta terdakwa tidak mempunyai ijin untuk menjual obat obatandan keahlian tentang obat obatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan terdakwa membeli obat bebas terbatas jenis Dextrodan Dexitab dan obat keras jenis Carnophen di toko obat diPasar Kandangan dan rencananya obat obatan tersebut akan dijualkembali oleh terdakwa di Pasar Negara, dimana terdakwa sudahmenjual obat obatan tersebut sudah sekitar
Putus : 16-06-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN MAROS Nomor 62/Pid.Sus/2015/PN.Mrs
Tanggal 16 Juni 2015 — Terdakwa : ENDANG Binti ABBAS JPU : ANINDYA DHARMIKA PARAMASTRI, SH
10410
  • obatan tersebut selain Terdakwa jual jugadipergunakan sendiri oleh Terdakwa ;Bahwa Terdakwa tidak ada ijin untuk mengedarkan obat obatantersebut ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai toko obat / apotik untukberjualan obat obatan tersebut ;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut dari Sdr.ALDO ( DPO ) di Makassar dengan cara membeli sehargaRp.500.000.
    Nomor : 62/Pid.Sus/2015/PN.Mrs Halaman 13447259, DJG 528028 dan 1 ( satu ) lembar uang kertaspecahan Rp.1.000, ( seribu rupiah ) dengan nomor seri :LFY 146347 ;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebutdari Sdr.
    ALDO ( DPO ) di Makassar dengan caramembeli seharga Rp.500.000, ( Lima ratus ribu rupiah ) ;Bahwa Terdakwa membeli obat obatan tersebut sudah 4(empat ) bulan sebelum Terdakwa ditangkap ;Bahwa tujuan Terdakwa membeli obat obatan tersebutuntuk dipergunakan sendiri ;Bahwa awalnya Terdakwa mengenal obat obatantersebut saat Terdakwa bekerja di pabrik roti saat shifmalam untuk stamina agar tidak mengantuk dan tidakmerasa lapar ;Bahwa yang mengenalkan Terdakwa tentang obat obatan tersebut dari Sdr.
    IFUL Bin BAHAR telah membeli 1 ( satu ) saset yang isinya 8( delapan ) butir obat merk LEXOTAN berlogo LL jenis tablet warnaputih seharga Rp.10.000, ( Sepuluh ribu rupiah ) ;e Bahwa benar Terdakwa tidak ada ijin untuk mengedarkan obat obatan tersebut ;e Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai toko obat / apotik untukberjualan obat obatan tersebut ;e Bahwa benar Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut dari Sadr.ALDO ( DPO ) di Makassar dengan cara membeli sehargaRp.500.000, ( lima ratus ribu rupiah
    Iful Bin Bahar bahwa Terdakwa memangmenjual obat obatan tersebut, namun pekerjaaan Terdakwa bukanlahsebagai ahli farmasi ataupun mempunyai toko obat / apotik, Terdakwa hanyamenjual obat obatan tersebut secara diam diam karena Terdakwa tidakmempunyai ijin untuk menjual obat obatan tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga dalam pasal ini telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197Undang Undang Nomor
Register : 16-05-2024 — Putus : 02-07-2024 — Upload : 06-08-2024
Putusan PN MATARAM Nomor 309/Pid.Sus/2024/PN Mtr
Tanggal 2 Juli 2024 — Penuntut Umum:
2.AGUS DARMAWIJAYA, S.H., M.H.
3.DWI SETIYAWAN NUGROHO, S.H.
4.Danny Curia Novitawan. S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD BADRI HUSAINI
2223
  • Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah paket warna hitam dengan Nomor resi : 001815331030 bertuliskan Sicepat dengan nama penerima Nia Safitri yang didalamnya berisikan 30 (tiga puluh) strip obat-obatan
      jenis Tramadol;
    • 1 (satu) buah plastik bening yang berisikan 10 (sepuluh) butir obat-obatan warna kuning jenis Hexymer;
    • 1 (satu) buah plastik bening yang berisikan 5 butir obat-obatan warna kuning jenis Hexymer;

    Dirampas untuk dimusnahkan

    • 2 (dua) buah HP Android merk oppo A96 warna hitam dan Samsung A05 warna Silver;

    Dirampas untuk negara;

    1. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp2.500
Register : 18-09-2011 — Putus : 04-03-2004 — Upload : 18-09-2011
Putusan PN SURAKARTA Nomor 339/PID.B/2003/PN.SKA
Tanggal 4 Maret 2004 — HARDJO YUWONO bin YOE SANG TET
512
  • SutanSyahrir No.65 Surakarta milik terdakwa Hardjo Yuwonobin Yoe Sang Tet ; Bahwa dasar saksi mengadakan operasi adalah adanyalaporan masyarakat yang mengatakan bahwa Toko ObatBintang Mas menperjual belikan obat keras kepadamasyarakat Bahwa atas dasar hal tersebut saksi bersama timkemudian mengadakan penyelidikan dan benar adanyaternyata terdakwa menjual obat obatan yang seharusnyatidak boleh diperjual belikan oleh terdakwa karenaterdakwa tidak mempunyai ijin untuk itu ; Bahwa saat operasi saksi
    telah menanyakan mengenaiijin, namun terdakwa hanya mempunyai ijin sebagaitoko obat yang hanya bisa menjual obat obatan jenisobat bebas dan obat bebas terbatas saja dan bukannyaobat obatan keras yang penjualannya harus memakairesep dokter ; Bahwa pada operssi yang saksi jalankan bersama timtelah mendapati' terdakwa telah menperjual belikanobat obatan keras dan obat yang tidak terdaftar daritoko terdakwa yang berupa : 65 tube Betason N, 9 boxPronicy, 70 blist Kemicetin cap, 20 tube Bioplacenton,3
    Magig power, 4 dos SG, 20 fl.Fluccinonide cint ;Bahwa yang berhak menjual barang barang tersebut(seperti yang didapati dalam operasi) hanya Apotik danPedagang besar Farmasi yang mempunyai ijin untuk itu ;Bahwa saat saksi masuk kedalam toko barang barangtersebut diletakkan dibelakang etalase ditaruh agaktersembunyi tertutup oleh obat obatan yang diijinkandijual oleh terdakwa ;Bahwa Saksi mengetahui obat obatan keras dan obattidak terdaftar tersebut banyak yang membelinya , yangsaksi ketahui saat saksi
Register : 07-06-2011 — Putus : 05-07-2011 — Upload : 09-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 126/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 5 Juli 2011 — ADI SURIANA Bin H. AHMAD SYARWANI (Alm);
8226
  • Dan kemudianpada hari itu) juga saksi SUBAGIO TARIGAN dan saksiRICKY HUKUBUN mendapat informasi bahwa terdakwa barusaja menyimpan obat obatan keras tersebut dirumahnyayang terletak di Desa Banjarbaru Kec.
    PerindustrianDesa Bayanan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten HuluSungai Selatan, selanjutnya saksi SUBAGIO TARIGAN dansaksi RICKY HUKUBUN menanyakan kepada terdakwa darimanaterdakwa memperoleh keseluruhan' obat obatan tersebutdan kemudian terdakwa menjawab bahwa obat obatan MerekCarnophen berjumlah 20.000 (dua puluh ribu) butir,Merek Dexitab sebanyak 19.200 (sembilan belas ribu duaratus) butir, obat Dextro sebanyak 82.000 (delapanpuluh dua ribu) butir diperoleh terdakwa dengan caramembelinya di toko
    HSS sehingga obat jenisDexitab dan Dextro tidak dibawa oleh petugas' karenatidak termasuk obat obatan keras sedangkan obat jenisCarnophen dibawa sebagai barang bukti;Bahwa saksi mengetahui obat jenis Dexitab dan obat jenisDextro tidak termasuk obat obatan keras karenasebelumnya saksi pernah mengamankan obat obatan sepertiitu. dan berdasarkan penjelasan saksi ahli obat obatantersebut boleh dijual secara bebas terbatas oleh tokoobat yang memiliki ijin selain dari pada itu) di dalamkemasan obat tersebut
    HSS sehingga obat jenisDexitab dan Dextro tidak dibawa oleh petugas karenatidak termasuk obat obatan keras sedangkan obat jenisCarnophen dibawa sebagai barang bukti; Bahwa saksi mengetahui obat jenis Dexitab dan obat jenisDextro tidak termasuk obat obatan keras karenasebelumnya saksi pernah mengamankan obat obatan sepertiitu. dan berdasarkan penjelasan saksi ahli obat obatantersebut boleh dijual secara bebas terbatas oleh tokoobat yang memiliki ijin selain dari pada itu di dalamkemasan obat tersebut
    obatan keras yangsering digunakan untuk mabukmabukan anak muda di pasar, danpada hari Kamis tanggal 31 Maret 2011 sekitar jam 20.00 Witapetugas kepolisan mendapat informasi bahwa terdakwa baru sajamembawa dan menyimpan obat obatan keras dirumahnya~ yangterletak di Desa Banjarbaru) = Kec.
Register : 07-01-2013 — Putus : 27-03-2013 — Upload : 30-07-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 08/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 27 Maret 2013 — SU’DING Bin (Alm) LAICE
164
  • obatan tanpa izin, mendapat informasi tersebutditindak lanjuti oleh jajaran Polsek Pulau Laut Barat diantaranya saksiAan Setiawan dan saksi Aulia Akbar Nugraha menadatangi rumahterdakwa ditempat tersebut diatas setelah diinterogasi lalu terdakwamenunjukkan tempat dimana terdakwa menyimpan obat obatanyaitu didalam potongan bambu yang terdakwa sembunyikan dikebunsingkong dibelakang rumah terdakwa, didalam potongan bambudidapatkan 22 butir obat carnophen dan 437 butir obat dekstro, obat obatan tersebut
    obatan tersebut saksi jugamenemukan uang hasil dari penjualan obat tersebut sebesar Rp.62.000, (enam puluh dua ribu rupiah) ;Bahwa saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa SUDINGBin (Alm) LAICE dan ditanyakan mengenai ijin kepemilikan danperedaran obat obatan tersebut, terdakwa SUDING Bin (Alm)LAICE tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dan jugaterdakwa SUDING Bin (Alm) LAICE tidak memiliki keahliandibidang farmasi ;Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diperlihatkandipersidangan
    AAN SETIAWAN pada saat operasi ANTIK ;Bahwa pada saat melakukan penangkapan tersebut ditemukan22 (dua puluh dua) butir obat Carnophen / Zenith dan 437(empat ratus tiga puluh tujuh) butir obat Dektro yang dibungkusdengan Klip Plastik sebanyak 23 (dua puluh tiga) bungkusdengan isi perbungkusnya 19 (Sembilan belas) butir dan Uang10tunai hasil penjualan senilai Rp. 62.000, (enam puluh dua riburupiah) ;e Bahwa terdakwa membeli obat obatan tersebut dari kotaBatulicin ;e Bahwa terdakwa menjual obat obatan
    obatan tersebut dari kotaBatulicin ;e Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut kepada Siapa sajayang hendak membelinya ;e Bahwa terdakwa mejual obat Carnophen (Zenith) dengan hargaper 1 kepingnya Rp. 50.000, (lima puluh ribu) sedangkan untukobat jenis Destro terdakwa jual dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) / bungkus ;eBahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut dengansembunyi sembunyi;*Bahwa Terdakwa tidak memilki ijin untuk mengedarkan ataumenjual obat obatan tersebut dan terdakwa
    obatan tersebut darimembeli batulicin ; Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut kepada siapaSaja yang hendak membelinya ;e Bahwa terdakwa mejual obat Carnophen (Zenith) dengan hargaper 1 kepingnya Rp. 50.000, (lima puluh ribu) sedangkan untukobat jenis Destro terdakwa jual dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) / bungkus ;e Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut dengansembunyi sembunyi ;16Bahwa Terdakwa tidak memilki ijin untuk mengedarkan ataumenjual obat obatan tersebut dan terdakwa
Register : 23-08-2011 — Putus : 12-10-2011 — Upload : 13-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 172/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 12 Oktober 2011 — -SAHIMI Bin RAMLI
415
  • Bahwaterdakwa dalam berjualan obat obatan tidak mempunyai suratijin dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyai keahliandi bidang obat obatan tersebut. Selanjutnya terdakwaditangkap dan diamankan di Polsek Daha Selatan untuk proseslebih lanjut;Berdasarkan kesimpulan hasil Laporan PengujianLaboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan RI BanjarmasinNomor : PM.01.06.1001.07.11. 1041.
    Anang menelpon AnggotaBrimob yang juga bertugas jaga di PT.SAM setelahAnggota Brimob datang kemudian terdakwa diamankan danketika digeledah ditemukan~ obat obatan kemudiandifoto oleh Sdr.
    SAMdi Desa Bajayau Kec.Daha Barat dengan maksud untuk berjualan obat obatan Bahwa pada waktu terdakwa sedang duduk sambilmemegang kantok plastik kecil yang berisi obat obatandan pada saat terdakwa akan menyimpan ke dalam celana,terdakwa diamankan oleh Anggota Brimob dan kemudianterdakwa dibawa ke Pos Satpam PT. SAM; Bahwa Anggota Brimob dan Satpam PT.
    Bahwa terdakwa berjualan obat sudah sekitar 4 (empat)bulan dan keuntungan dari menjual obat obatan telahterdakwa gunakan untuk keperluan sehari hari terdakwa;8.
    terdakwa pergunakan untuk keperluansehari hari;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai toko obatdan ijin dari pihak yang berwenang untuk menjual ataumengedarkan obat obatan serta terdakwa tidak mempunyaikeahlian tentang obat obatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta diatasterdakwa membeli obat bebas terbatas jenis Dextro dan obatkeras jenis Carnophen di Pasar Hanyar Banjarmasin denganmaksud untuk dijual kembali di arel PT.
Register : 24-06-2016 — Putus : 01-09-2016 — Upload : 14-09-2016
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 223/Pid.Sus/2016/PN.Idm.
Tanggal 1 September 2016 — ROY SANJAYA ALIAS GARENG BIN TARUNA JAYA
10120
  • box, kemudian pada hari Sabtu tanggal 27 Februari 2016 sekira jam 20.00Wib bertempat di pinggir jalan Desa Sukamelang Kecamatan KroyaPage 6Kabupaten Indramayu terdakwa menjual obat obatan terlarang jenisT/a/nacfo/kepada saksi DODI sebanyak 3 (tiga) paket dengan harga Rp.30.000, (tigapuluh ribu rupiah)'dan pada hari Minggu tanggal 28 Februari2016 sekira jam 19.00 Wib bertempat di pinggir jalan Desa SukamelangKecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, terdakwa kembali menjual obat obatan terlarang jenis
    obatan sediaan farmasi tanpa ijin edar tersebutdari Sdr.
    BANG JO dengan tujuan untuk diedarkan atau di jual.Bahwa benar terdakwa mendapatkan keuntungan dari menjual obat jenisTramadol polos per paketnya sebesar Rp. 10.000, (sepuiuh ribu rupiah) danHexymer sebesar Rp. 10.000, (sepuiuh ribu rupiah) per paketnya.Bahwa benar maksud dan tujuan terdakwa mengedarkan atau menjual obat obatan tersebut untuk mencari keuntungan dan terdakwa tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk mengedarkan obat obatan tersebut.Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam
    sebanyak 4 (empat) paket dengan harga Rp. 40.000,(empatpuluh ribu rupiah).Bahwa benar terdakwa memperoleh obat obatan tersebut dengan caramembeli dari Sdr.
    4 (empat) paket dengan harga Rp. 40.000,(empatpuluh ribu rupiah).Bahwa benar terdakwa memperoleh obat obatan tersebut dengan caramembeli dari Sdr.
Register : 06-07-2011 — Putus : 01-08-2011 — Upload : 10-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 138 / Pid. Sus / 2011 / PN. Kgn
Tanggal 1 Agustus 2011 — SAMUN BIN JAMHURI
318
  • Rifailangsung melakukan penggeledahan disekitar badanterdakwa dan ditemukan obat obatan yang pada saat itudisimpan terdakwa dibagian kantong celana sebelah kiribagian samping yaitu obat jenis dextro sebanyak 290 (duaratus sembilan puluh) butir sedangkan di kantong celanabagian belakang sebelah kanan ditemukan obat jenissomadril sebanyak 22 (dua puluh dua) butir; Bahwa obat obatan tersebut dibeliu. terdakwa dari sebuahtoko obat di Amuntai Kab.
    obatan jenisDextro dan Somadril;Bahwa saat itu obat obatan jenis dextro ditemukan padakantong celana sebelah kiri sedangkan obat jenissomadri ditemukan dikantong celana sebelah kananbagian belakang celana terdakwa dimana jumlah obatDextro sebanyak 290 butir dan obat jenis Somadril ada22 ~~butir, selain itu) juga saksi menemukan uangsejumlah 203.000, (dua ratus tiga riobu rupiah) padaterdakwa yang merukan uang hasil penjualan obat obatantersebut;Bahwa terdakwa menjual obat obatan jenis Dextro danSomadril
    obatan jenisDextro dan Somadril; Bahwa saat itu obat obatan jenis dextro ditemukan padakantong celana sebelah kiri sedangkan obat jenissomadri ditemukan dikantong celana sebelah kananbagian belakang celana terdakwa dimana jumlah obatDextro sebanyak 290 butir dan obat jenis Somadril ada22 ~=~butir, selain itu). juga saksi menemukan uangsejumlah 203.000, (dua ratus tiga riobu rupiah) padaterdakwa yang merukan uang hasil penjualan obat obatantersebut; Bahwa terdakwa menjual obat obatan jenis Dextro
    Daha Selatan Kab.Hulu Sungai Selatan karena kedapatan membawa,menyimpan, menguasai,mengedarkan obat obatan jenisDextro dan Somadril; Bahwa obat obatan tersebut sebagian dikonsumsi sendirioleh terdakwa dan sebagian lagi di jual oleh terdakwa10kepada orang yang hendak membelinya ; Bahwa terdakwa menjualnya di sekitar Desa Samuda danDesa Baruh Jaya dan transaksinya dilakukan dengan carapada saat terdakwa bertemu di jalan dengan calonpembel i pada saat itu juga langsung dilakukantransaksi; Bahwa harga
    Daha Selatan Kab.Hulu Sungai Selatan karena kedapatan membawa, menyimpan,menguasai,mengedarkan obat obatan jenis Dextro dan15Somadril, yang mana obat obatan tersebut diperoleh terdakwadari toko obat di Amuntai Kab.
Register : 10-02-2021 — Putus : 31-03-2021 — Upload : 20-08-2021
Putusan PN DEMAK Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN Dmk
Tanggal 31 Maret 2021 — Penuntut Umum:
EEN INDRIANIE SANTOSO, SH
Terdakwa:
SEPTIAN ADITYA Bin TRIYANTO
315
  • obatan tersebut dari RHOMEXNUR HADIYANTO Bin HARTONO (yang penuntutannya dalam berkasterpisah).Bahwa terdakwa menjual obat obatan pil Trinexyphenidyl atau pil cepukyaitu 1 (Satu) bungkus plastik klip kecil berisi pil warna putih berlogo Y sejumlah10 butir dijual dengan harga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah), sedangkankalau ada yang membeli setengahnya (5 butir ) harganya Rp 10.000, (Sepuluhribu rupiah).Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut untuk mendapatkantambahan uang keuntungan karena
    obatan tersebut dari RHOMEX NURHADIYANTO Bin HARTONO (yang penuntutannya dalam berkas terpisah).Bahwa terdakwa menjual obat obatan pil Trinexyphenidyl atau pil cepukyaitu 1 (Satu) bungkus plastik klip kecil berisi pil warna putih berlogo Y sejumlah10 butir dijual dengan harga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah), sedangkankalau ada yang membeli setengahnya (5 butir ) harganya Rp 10.000, (Sepuluhribu rupiah).Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut untuk mendapatkantambahan uang keuntungan karena
    obatan tersebut dari RHOMEX NURHADIYANTO Bin HARTONO (yang penuntutannya dalam berkas terpisah).Bahwa terdakwa menjual obat obatan pil Trinexyphenidyl atau pil cepukyaitu 1 (Satu) bungkus plastik klip kecil berisi pil warna putih berlogo Y sejumlah10 butir dijual dengan harga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah), sedangkankalau ada yang membeli setengahnya ( 5 butir ) harganya Rp 10.000, (Sepuluhribu rupiah).Halaman 6 dari 20 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN DmkBahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut
    obatan tersebut dari RHOMEX NUR HADIYANTO BinHARTONO (yang penuntutannya dalam berkas terpisah).> Bahwa terdakwa menjual obat obatan pil Trinexyphenidyl atau pil cepukyaitu 1 (satu) bungkus plastik klip kecil berisi pil warna putih berlogo Ysejumlah 10 butir dijual dengan harga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah),sedangkan kalau ada yang membeli setengahnya ( 5 butir ) harganya Rp10.000, (Sepuluh ribu rupiah).> Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut untuk mendapatkantambahan uang keuntungan
    Bin HARTONO (yang penuntutannya dalam berkasterpisah).Bahwa terdakwa menjual obat obatan pil Trinexyphenidyl atau pil cepukyaitu 1 (Satu) bungkus plastik klip kecil berisi pil warna putih berlogo Y sejumlahHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN Dmk10 butir dijual dengan harga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah), sedangkankalau ada yang membeli setengahnya (5 butir ) harganya Rp 10.000, (Sepuluhribu rupiah).Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut untuk mendapatkantambahan uang keuntungan
Putus : 06-02-2012 — Upload : 20-02-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 298/PID.B/2011/PN.Bdw
Tanggal 6 Februari 2012 — KASNAJI
242
  • obatan yang termasukdaftar G di Toko M.
    Taher , dan ternyata benar terdakwasedang mengedarkan obat obatan keras dan dariterdakwa didapati obat obatan yang tergolong daftar Gatau. sediaan farmasi berupa 96 butir Mecodiar, 70butir asam Mefenamat, 100 ibutir Pronicy, 80 butirAntalgin, 150 butir Neuralgin, 200 butir Dexteem plus,40 butir Ampicillin, 20 incidal, 70 butir Mycoral dan100 butir Ponstan, selanjutnya langsung diamankanuntuk di proses lebih lanjut ; Bahwa benar terdakwa mengedarkan obat obatan daftar Gdengan menjual ke Tokotoko yang
    Taher , dan ternyata benar' terdakwasedang mengedarkan obat obatan keras dan dariterdakwa didapati obat obatan yang tergolong daftar Gatau. sediaan farmasi berupa 96 butir Mecodiar, 70butir asam Mefenamat, 100 sibutir Pronicy, 80 butirAntalgin, 150 butir Neuralgin, 200 butir Dexteem plus,40 butir Ampicillin, 20 incidal, 70 butir Mycoral dan100 butir Ponstan, selanjutnya langsung diamankanuntuk di proses lebih lanjut ; Bahwa benar terdakwa mengedarkan obat obatan daftar Gdengan menjual ke Tokotoko
    obatan tersebut terdakwa didapat dengan caramembeli kepada Apotik Sehat dan Apotek Agung Jember ;Bahwa benar terdakwa mengedarkan~ obat obatan kerasdaftar G tersebut dengan cara menjual ke toko toko yangterdakwa beli dari Apotik di jember lalu terdakwa juallagi dengan mengambil keuntungan antara Rp. 5.
Putus : 04-02-2016 — Upload : 02-03-2017
Putusan PN SERANG Nomor 48/Pid.Sus-TPK/2015/PN Srg
Tanggal 4 Februari 2016 — drg. INDRA LUKMANA Bin LUKMANA
18059
  • Sri Intan Perkasa;53. 1 (satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan Pebruari 2009 ;54. 1 (satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan Desemberr 2009 Penyedia Barang CV. Adil Makmur Sentosa;55. 1 (satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan Agustus 2009 Penyedia Barang PT.
    Timur Agung;63. 1 (Satu)bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009 (Berkas Ke I);64. 1 (Satu)bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009 (Berkas Ke II);65. 1 (Satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009 (Berkas Ke III);66. 1 (Satu)bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium
    Djembatan Dua;79. 1 (Satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009;80. 1 (Satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan Desemberr 2009 Penyedia Barang PT. Dian Rahutama;81. 1 (Satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan Desemberr 2009 Penyedia Barang CV.
    Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009 No. 291 s/d 328(Berkas III);95. 1 (Satu)bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009 No. 253 s/d 265; 96. 1 (Satu)bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Penyedia Barang PT.
    Timur Agung;104. 1 (satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009 No. 37 s/d 54;105. 1 (satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Bulan April 2009 (ke II);106. 1 (satu) bundel Surat Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat-obatan, Bahan Laboratorium dan Radiologi Tahun 2009 Penyedia barang PT.
    /PN.SRG Bahwa saksi sebagai Kabid Penunjang Medik bertugas sebagai penentupelayanan medik membawahi instalasi farmasi sehingga saksi terlibatdalam perencanaan obat obatan dan alkes habis pakai ; Bahwa perusahaan rekanan penyedia obat obatan dan alkes habispakai setahu saksi ada 40 perusahaan dan setiap perusahaanmemproduksi obatobatan yang tidak sama ; Bahwa pihak pihak yang berhubungan dengan pihak penyedia obatobatan dan alkes habis pakai adalah saksi,Direktur, KPA ibu Nancynamun saksi tidak terlibat
Register : 08-04-2021 — Putus : 08-06-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 8 Juni 2021 — ARGA FERIANSYAH Als AGA Bin ADID
848
  • Menetapkan barang bukti berupa :1 (satu) buah tas hitam merk Tapax didalamnya beriskan : 14 (empat belas) butir obat-obatan diduga jenis Riklona 2 Mg (Clonazepam), 57 (lima puluh tujuh) butir obat-obatan diduga jenis Tramadol Hcl 50 Mg, 10 (sepuluh) butir obat-obatan warna kuning dibungkus alumunium foil bekas rokok warna merah diduga jenis Hexymer (Trihexyphenidyl);Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;Uang tunai sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.6.
Putus : 16-07-2007 — Upload : 03-10-2011
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 61/Pid.B/2007/PN.SKH
Tanggal 16 Juli 2007 — DONNY MULYAWAN HARTANTO
284
  • obatan milik PT.
    Bouti Usabda Farmayang menerima gaji dan mendapat komisi dariPeruSaha@ans: 2ss = 20a eames ene seme Behe seme eo Bahwa saksi mengetahui sebab dijadikansebagai saksi dalam perkara ini sehubungandengan adanya temuan penyimpangan uang hasilpenjualan barang berupa obat obatan yangdilakukan oleh terdakwa selaku Sales PT.BOUTI USABDA FARMA yang tidak disetorkan kekantorDEIUS@HASN)s sess sues cee some eee ee eeBahwa tugas' terdakwa sebagai Sales adalah menawarkanproduk obat obatan kepada konsumen, mengantar
    obat obatan kepada konsumen, mengantar barang danmenagih uang pembayaran terhadap konsumen, namun di areapemasaran mana saksi tidakmengetahuinya; 2c ere ee ee ee eee eee eeeBahwa hasil penjualan obat obatan yang tidak disetorkanoleh terdakwa ke perusahaan adalah untuk penjualan antarabulan Agustus 2005 s/d. bulan Januari 2006 sebanyak 15faktur dengan jumlah sebesar Rp. 78.745.358, , dimana haltersebut saksi ketahui setelah diadakan brifing olehPimpinan Perusahaan;Bahwa prosedur pengeluaran obat
    obat kepada terdakwa berupaSupravit sebanyak 400 box senilai Rp. 28.750.000, danitu. ada tanda terimanya; Bahwa selama ini tidak pernah ada komplain/protes dariterdakwa tas obat obatan yang diserahkan kepadanyasesual dengan faktur yang ditanda tangani olehTeTdakwWa; = ses+ 5 eee seer bese Ss eee SRE SRE SRE Se See Serie S Bahwa saksi tidak tahu harga satu net obat dariperusahaan karena yang menentukan hal tersebut adalahperusahaan; + eee Bahwa barang/obat obatan yang dikirim harus' sama/sesuaidengan
    USABDA FARMAtersebut adalah sebagai Sales dengan tugas mencari order,mengirim barang (obat obatan) ke pelanggan dan melakukanpenagihan pembayaran ke pelanggan dengan area pemasaran diwilayah Kartasura dan toko/swalayan di Solo sertaK@Panganyars ~~ mn mn mn mn en iin min tn 2 i ie = Bahwa prosedur penjualan obat obatan ke Pelanggan adalahdengan cara pelanggan memesan lewat sales lalu oleh sales45dibuatkan surat pesanan dengan mencantumkan kode salesyang memesan dan kemudian~ diberikan kepada bagianfakturis
Putus : 06-06-2012 — Upload : 21-02-2013
Putusan PN AMUNTAI Nomor 71 / Pid. Sus / 2012 / PN. Amt.
Tanggal 6 Juni 2012 — - MUHAMMAD NOOR Als JAWA Bin HASYIM
435
  • obat obatan jenis daftarG dan obat obatan bebas terbatas tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan ijin untuk menjual obat obatantersebut ; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau ahli dalam bidang kefarmasianwalau memiliki ijin jual untuk menjual obat obatan bebas ;e Bahwa Terdakwa mengakui kepemilikan obat obatan tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan sewaktu dilakukan penangkapantersebut ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI
    Riyadi dan saksi Edwien melakukan penangkapandan penggeledahan terhadap Terdakwa dan diketemukan obat obatan jenis daftarG dan obat obatan bebas terbatas tersebut ;Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan iin untuk menjual obat obatantersebut ;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau ahli dalam bidang kefarmasianwalau memiliki ijin jual untuk menjual obat obatan bebas ;Bahwa Terdakwa mengakui kepemilikan obat obatan tersebut ;Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan sewaktu dilakukan penangkapantersebut
    Riyadi dan saksi Karmadi melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap Terdakwa dan diketemukan obat obatan jenis daftar G dan obat obatan bebas terbatas tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan ijin untuk menjual obat obatantersebut ;e Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau ahli dalam bidang kefarmasianwalau memiliki ijin jual untuk menjual obat obatan bebas ;e Bahwa Terdakwa mengakui kepemilikan obat obatan tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan sewaktu dilakukan
    Balangan ;e Bahwa yang menemukan obat obatan tersebut adalah saksi M.
    Balangan ;e Bahwa benar yang menemukan obat obatan tersebut adalah saksi M.
Putus : 26-05-2015 — Upload : 09-07-2015
Putusan PN MAROS Nomor 47/Pid.Sus/2015/PN.Mrs
Tanggal 26 Mei 2015 — Terdakwa : MUHAMMAD KASIM Bin DUPPA Alias PACE Alias KASENG JPU : RIKA ANDRIANI, SH
404
  • obatan tersebutsaksi peroleh dari Terdakwa ;e Bahwa saksi sebelumnya sudah 3 ( tiga ) kali mengkonsumsi obat obatan tersebut ;e Bahwa setelah mengkonsumsi obat tersebut efeknya baru terasasekitar 15 ( lima belas ) menit kemudian ada rasa mabuk danpikiran tenang ;e Bahwa saksi mengkonsumsi obat obatan tersebut tidak setiaphari paling seminggu sekali saja ;e Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko obat ;e Bahwa saksi tidak tahu darimana Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut
    LL tersebutdikantong saku celana saksi Adi Saputra ;Bahwa saksi lalu memberitahukan bahwa obat obatan tersebutsaksi peroleh dari Terdakwa ;Bahwa saksi sebelumnya sudah 2 ( dua ) kali mengkonsumsi obat obatan tersebut ;Bahwa setelah mengkonsumsi obat tersebut efeknya baru terasasekitar 15 ( lima belas ) menit kemudian ada rasa mabuk danpikiran tenang ;Bahwa saksi mengkonsumsi obat obatan tersebut tidak setiaphari paling seminggu sekali saja ;Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko
    dibidang farmasi untuk mengedarkan obat obatan tersebut ;Bahwa setahu saksi Terdakwa sebelumnya pernah dihukum untukkasus yang sama ;Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko obat ;Bahwa saksi tidak tahu darimana Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut ;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak berkeberatan atas keterangan saksi ;4.
    obatan tersebut untukdipakai sendiri dan untuk dijual kembali ;Putusan Nomor : 47/Pid.B/2015/PN.Mrs Halaman 13Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari Dinas Kesehatan untukmenjual obat obatan tersebut ;Bahwa Terdakwa juga tidak mempunyai toko obat atau apotikataupun keahlian dibidang farmasi untuk mengedarkan obat obatan tersebut ;Bahwa setahu saksi Terdakwa sebelumnya pernah dihukum untukkasus yang sama ;Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko obat ;Bahwa saksi tidak tahu
    darimana Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut ;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidakberkeberatan atas keterangan saksi ;5.
Putus : 08-08-2012 — Upload : 16-07-2013
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 246/PID.B/2012/PN.BJN
Tanggal 8 Agustus 2012 — MANYARININGSIH Binti DIRUN
186
  • obatan dengan cara menjualkepada masyarakat di toko milik terdakwa yang terletak di toko Desa BarengRt 08/03 Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro berupa pil KB kombinasi62 strip @ 28 butir sebanyak 1736 butir, Dumocycline 7 butir dan PenicillinV sebanyak 30 butir.Subsidair :Bahwa obat obatan sebagaimana tersebut diatas yang di miliki oleh terdakwatergolong obat keras / obat daftar G dimana tidak semua orang dapatmenjualnya, dimana peredaran serta menyimpan obat obatan melaluipabrikan, distributor
    obatan dengan cara menjualkepada masyarakat di toko milik terdakwa yang terletak di toko Desa BarengRt 08/03 Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro berupa pil KB kombinasi62 strip @ 28 butir sebanyak 1736 butir, Dumocycline 7 butir dan PenicillinV sebanyak 30 butir.Bahwa obat obatan sebagaimana tersebut diatas yang di miliki oleh terdakwatergolong obat keras / obat daftar G dimana tidak semua orang dapatmenjualnya, dimana peredaran serta menyimpan obat obatan melaluipabrikan, distributor utama / PBF
    obatan dari sales dan sebagian membelidi apotek di Madiun dan kemudian dijual kepada masyarakat di sekitar yangmembutuhkan.Bahwa obat obatan berupa Pil KB Komibinasi : 62 Strip @28 butir,Dumocycline sebanyak 7 butir, Penicilin V : 30 butir, terdakwa dapatkan darisales.Bahwa terdakwa tidak punya keahlian atau izin edar dalam menjual obatobatan tersebut.Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti sebagai berikut:Pil KB Kombinasi : 62 Strip @ 28 butir, Dumocycline sebanyak 7 butir,
    obatan tersebut harusmemiliki keahlian dan ijin dari pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan,sehingga apabila terdakwa benar telah menjual obat obatan tersebut adalah salah karena telahmelanggar aturan undang undang kesehatan serta prosedur dan tata cara yang dibenarkanmelakukan pengangkutan dan penjualan obat obatan tersebut melalui pabrikan atau distributor9utama / PBF atau apotek atau rumah sakit atau gudang farmasi pemerintah atau puskesmasdan jaringannya atau toko obat berijin yang
    obatan tersebut harusmemiliki keahlian dan ijin dari pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan,sehingga apabila terdakwa benar telah menjual obat obatan tersebut adalah salah karena telahmelanggar aturan undang undang kesehatan serta prosedur dan tata cara yang dibenarkanmelakukan pengangkutan dan penjualan obat obatan tersebut melalui pabrikan atau distributorutama / PBF atau apotek atau rumah sakit atau gudang farmasi pemerintah atau puskesmasdan jaringannya atau toko obat berijin yang
Putus : 03-02-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN TANJUNG Nomor 250/Pid.B/2013/PN.Tjg
Tanggal 3 Februari 2014 —
203
  • Selanjutnya saksi JUMADI dan saksi RASMANImenyuruh terdakwa memperlihatkan dimana terdakwa menyembunyikan obat obatan jenisdekstromethorphan dan carnophen tersebut dan kemudian terdakwa mengatakanmenyimpannya di samping sungai kecil belakang warung.
    Selanjutnya saksi menyuruh terdakwa memperlihatkan dimana terdakwamenyembunyikan obat obatan jenis dekstromethorphan dan carnophen tersebut dankemudian terdakwa mengatakan menyimpannya di samping sungai kecil belakangwarung.
    Garagata sdr JUAHIRI bahwa terdakwa pada hari tersebutmengedarkan/ menjual obat obatan jenis dektro dan Carnophen tanpa ijin di sebuahwarung di Maliau Desa Garagata.