Ditemukan 2073 data
44 — 6
aspek policy/filsafat pemidanaan gunamelahirkan keadilan dan mencegah adanya disparitas dalam halpemidanaan (sentencing of disparity) yang dianut sistem hukumIndonesia maka pada dasarnya pidana dijatuhkan sematamata bukanbersifat pembalasan sebagaimana diintrodusir Teori Retributif akantetapi pidana dijatuhkan hendaknya juga berorientasi kepada aspekdan dimensi Rehabilitasi atau Pemulihan dan Kegunaan bagi diri sipelaku tindak pidana sebagaimana hakekat Teori Rehabilitasi, TeoriDeterence dan Doel Theory
Konkretnya pidana harus dijatuhkan dalamkerangka sesuai Teori Retributif, Teori Rehabilitasi, Teori Deterence danDoel Theory sebagaimana dalam IImu Hukum Pidana modern dikenaldengan terminologi FILSAFAT INTEGRATIF.
84 — 24
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY) dariFRANK seorang guru. besar di Tubingen, Jerman atauWAARSCHUNLJKHEIDS THEORY atau) TEORI PRADUGA/TEORIPRAKIRAAN dari PROF.
14 — 6
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
35 — 24
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
17 — 8
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
34 — 5
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN(VOORSTELLINGS THEORY) dari FRANK seorangguru besar di Tubingen, Jerman atauWAARSCHINLJKHEIDS THEORY atau TEORIPRADUGA/TEORI PRAKIRAAN dari PROF. VanBEMMELEN dan POMPE yang mengatakan bahwaperbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akantetapi akibat dari pada perbuatan tersebut paling jauhhanyalah dapat diharapkan akan terjadi oleh pembuat,setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkanakan terjadi oleh pembuat. 1.
1.IRWAN ASHADI, S.H.
2.HARIS ABDUL ROHMAN IBAWI, S.H.
3.ERLITA RATNA SHANTYADEWI, SH.
Terdakwa:
MOH. ROFIQ
75 — 35
(Willen en wettens perorzaken paneen gepolg), yang melahirkan dua pandangan, yaitu: (1) Teori membayangkan(poorsteelling theory) yang berasal dari Renk, yang mengatakan bahwa suatuperbuatan hanya dapat dikehedaki sedang suatu akibat hanya dapatdibayangkan, (2) Teori kKemauan (wills theory) dari Van Hippel, yang mengtakanbahwa sengaja itu ada, bila mana akibat dikehendaki dan atas kehendaktersebut, si pelaku ingin mewujudkan pada suatu perbuatan, jikalau akibat itudibayangkan sebagai tujuan.
89 — 15
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY)dari FRANK seorang guru besar di Tubingen, Jerman atau"WAARSCHIJNLJKHEIDS THEORY atau "TEORI PRADUGA/TEORIPRAKIRAAN" dari PROF.
I WAYAN GENIP,SH.
Terdakwa:
I NYOMAN JAYA
65 — 18
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY) dariFRANK seorang guru besar di Tubingen, Jerman atauWAARSCHIJNLJKHEIDS THEORY atau TEORI PRADUGA/TEORIPRAKIRAAN dari PROF. Van BEMMELEN dan POMPE yangmengatakan bahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akantetapi akibat dari pada perbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akandapat dibayangkan akan terjadi oleh pembuat ;4.
17 — 9
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
90 — 11
bahwa dengan demikian Unsur Secara melawan hukum memaksa orang lainsupaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatuperbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancamankekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orangitu sendiri maupun orang lain terpenuhi: Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsurunsur tersebut diatas, syaratminimum pemidanaan (negatief wetelijk bewijs theory
135 — 19
(HAINDELING @(FORMALEE OPZET)= 5TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY) dariFRANK # WAARSCHIJNLJKHEIDSTHEORY atau TEORI PRADUGA/TEORI PRAKIRAAN dari PROF. VanBEMMELEN dan POMPE Iu! 51" QPZET < DOLUS MALUSE4 ! ! !! < tw"( OPZET< < !B4 JC#EMK LAURLOSS) OPZETE !! !< Iu ! PROF.SATOCHID KERTANEGARA, S.H. HUKUM PIDANAKUMPULAN KULIAH, ! tu Bt DOLUSM ALUS & 8OPZET,KARTANEGARA, SH0421%,KESENGAJAAN SEBAGAIBEW USTZIJN).PROJODIKORO, SHINDONESIA, !THEORIE)PROF Van HAMEL(OPZET ALS OOGMERK)PROF.
37 — 19
kejahatan dengan mengadakan ancaman pidanayang cukup berat untuk menakutinakuti caloncalon penjahat artinya kepada saja, agartakut melakukan kejahatan, namun menurut PAUL ANSELM VAN FEUERBACH bahwahanya dengan mengadakan ancaman pidana saja tidak akan memadai, melainkan diperlukanpenjatuhan pidana kepada si penjahat ;b IMMANUEL KANT mengatakan bahwa pemidanaan adalah merupakan tuntutanmutlak dari kesusilaan (etika) terhadap seorang penjahat.c Sebagai sarana pembinaan atau pendidikan (verbetering theory
172 — 23
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaanHalaman. 8 dari 11 Putusan Nomor 851/Pdt.G/2021/PA.Plhkedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
39 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi dalam perkara pidana No. 51/Pid.B/2013/PN.Mkd. sangat berharap kepada Ketua Mahkamah Agung untukmemberi putusan pemeriksaan tingkat kasasi yang arif dalam pemeriksaan perkaraini yang mencerminkan rasa keadilan kepada Terdakwa/Pembanding, sehinggaputusan kasasi dapat mengakomodir tujuan penjatuhan pidana yakni aspekkemanfaatan (Utilitas Theory) yakni menyatakan Terdakwa Daryanto bin Karditidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 351 ayat (1)
23 — 8
Substantiering theory, yaitu, dalam posita gugatan secara rinci diuraikanfaktafakta atau kejadiankejadian riil yang dijadikan dasar gugatan sebagaifieteljke gronde yang kadang dilengkapi pula dengan dasar hukumnyasebagai rechts gronden;2.
Individualiserings theory, yaitu, rumusan posita dari sebuah gugatanhanya menyebutkan alasan pokoknya saja yang menunjukkan adanyahubungan hukum yang menjadi dasar gugatan tersebut, tanoa menyebutkansecara rinci kejadiankejadian nyata tetapi dalam persidangan semua halhal tersebut harus dikemukakan atau diuraikan dengan Jelas dan rinci;Menimbang, bahwa berangkat dari kedua teori tersebut yang dikaitkandengan gugatan Penggugat, telah menjelaskan adanya hubungan hukumantara Penggugat dan Tergugat,
51 — 20
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN(VOORSTELLINGS THEORY) dari FRANK seorangguru. besar di Tubingen, Jerman atauWAARSCHINLJKHEIDS THEORY atau TEORIPRADUGA/TEORI PRAKIRAAN dari PROF. VanBEMMELEN dan POMPE yang mengatakanbahwa perbuatan itu memang dikehendakipembuat, akan tetapi akibat dari padaperbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembuat,setidaknya masalah tersebut akan dapatdibayangkan akan terjadi oleh pembuat ; C.
58 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
Schutznorm theory, yang menyatakan bahwa seorang pelaku perbuatanmelawan hukum hanya wajib mengganti kerugian, apabila kaidah yangdilanggar itu bertujuan untuk melindungi kepentingan orang yang dirugikan;Bahwa sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1365 Kitab UndangUndang Hukum Perdata, unsurunsur perbuatan melawan hukum meliputi: Perbuatan/kelalaian;Halaman 16 dari 21 hal. Put.
Nomor 3588 K/Pdt/2015 Melawan hukum; Kerugian; Kesalahan; Kausalitas; dan Schutznorm Theory;Patut diketahui bahwa keenam unsur ini merupakan unsurunsur yang harusdipenuhi secara kumulatif tidak terpenuhinya salah satu atan lebih unsurberakibat gugatan perbuatan melawan hukum, unsur kerugian tidak terbukti,dalam perkara a quo unsur melawan hukum, unsur kerugian dan unsurkausalitas tidak terpenuhi;Bahwa status Pemohon Kasasi/Pembanding/Para Tergugat sudah jelasdan pasti dalam keputusan Perkara Nomor
18 — 5
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
15 — 7
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.